Anda di halaman 1dari 13

-1-

GUBERNUR PROVINSI JAWA TIMUR


RENCANA OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA
PROVINSI JAWA TIMUR
NOMOR : 01/RenopsPB/ProvJatim/Hydromet/2020

SUSUNAN TUGAS
FORKOMPINDA/Penasihat
- Ketua DPRD Prov Jatim
- Pang Armada 2 TNI AL
- Kajati Jatim
- Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Timur

Satgas Provinsi
- Dansatgas PB : Gubernur Jatim
- Wadansatgas : Pangdam V/Brawijaya
- Wadansatgas : Kapolda Jatim
- Kepala Staf Umum : Wagub Jatim
- Satgas Covid-19 : Koordinator bidang Kesehatan Covid-19
- Sekretaris : Sekda Prov Jatim
- Pelaksana Harian : Kalaksa BPBD Prov Jatim
Sub-Satgas Informasi - PMI Prov Jatim
 DanSub-Satgas:
- Kepala Dinas Kominfo Prov
Sub-Satgas Perencanaan
 Anggota:
 DanSub-Satgas:
- Kepala BMKG Prov Jatim
- Kepala Biro Perencanaan
- Kapendam V/Brawijaya Prov Jatim
- Kabaghumas Polda Jatim  Anggota:
- Kapusdalops BPBD Jatim - Bappeda Prov Jatim
- PWI Jatim
Sub-Satgas Operasi& Keselamatan - Unsur TNI
 DanSub-Satgas:
- Unsur Polri
- Kalaksa BPBD Prov Jatim
- Kabasarnas Prov Jatim
- Unsur OPD terkait
 Anggota:
- Basarnas Prov Jatim
-2-

- IABI Prov Jatim


- SRPB JATIM/PMI Pos Pendamping Nasional
- KADIN JAWA TIMUR  Komandan:
- BNPB/SRC PB
 Anggota:
- Dinas PU-PR Prov Jatim - K/L Terkait
- Dinas Tata Ruang Jatim - NGO/LSM
- Unsur TNI dan Unsur Polri - On Site Operations
- SRPB JATIM Coordination Center
- Relawan Kampus (OSOCC)
- Kogas TNI/Kogas Polri

Sub-Satgas Komunikasi
 DanSub-Satgas:
- Dinas Kominfo Prov Jatim Sub-Satgas Logistik dan Peralatan
 Anggota: (Transportasi, Kesehatan, LogPal)
- Senkom Polri
- Radio Komunitas  DanSub-Satgas:
- Orari - Asisten Prov Jatim
- Rapi  Anggota:
- PRSNI
- Kadishub Prov Jatim
- Kadinkes Prov Jatim
Sub-Satgas Administrasi dan
Keuangan - Kadinsos Prov Jatim
 DanSub-Satgas: - Kabulog Jatim
- BPKAD Prov Jatim
 Transportasi:
Sub-Satgas Asistensi Akuntabilitas - Kadishub Prov Jatim
 Dan-SubSatgas:  Anggota:
- Irwil Prov Jatim
- Organda, Damri
 Anggota:
- Ang Dam V Brawijaya
- BPKP Jatim
- Ang Polda Jatim
- BPK Pwk Jatim
- Angkasa Pura
- Polda Jatim - Pelindo/Syahbandar Tanjung
- Kejaksaan Tinggi Jatim Perak
- Pengusaha pengiriman
Sekretariat Bersama PDB Barang
 Kepala Sekretariat:
- Kepala Biro Kesra Prov Jatim  Kesehatan:
 Anggota: - Kadinkes Prov Jatim
- Forum Komunikasi PRB  Anggota:
- Unsur-unsur Pemerintah - Kes Dam V/Brawijaya
Pusat di Daerah - KesPolda Jatim
- Pusat-pusat Studi Bencana - PMI, Relawan Kesehatan
(Perguruan Tinggi) - Seluruh RS di Jatim
-3-

- Puskesmas - Bekang Dam V/Brawijaya


- Poskes - Bekang Polda Jatim
- Dinas Ketahanan Pangan
- Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Prov Jatim
 Logistik dan Peralatan: - Tagana Jawa Timur
- Kabulog Jatim - BUMD Prov Jatim
 Anggota: - Kadin Jatim

I. KEADAAN
 Dasar:
- Undang-undang 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana.
- Kepres 12/2020 tentang Bencana Nonalam Covid-19 sebagai Bencana
Nasional.
- Inpres 6/2020 tentang Peningkatan Disiplin Gakkum Protokol Kesehatan
dalam Pencegahan dan Pengedalian Covid-19.
- Undang-undang 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah.
- Undang-undang 2/2002 tentang Polri.
- Undang-undang 34/2004 tentang TNI.
- Peraturan Pemerintah 21/2008, 22/2008, 23/2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah
2/2018 tentang Standar Pelayanan Minimal.
- Permendagri 101/2018 tentang SPM Sub Urusan Bencana Kab/Kota.
- Permendesa 11/2019 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun
2020 pasal 8 (1) (d) tentang kesiapsiagaan dan penanganan bencana.
- Arahan Presiden Republik Indonesia sesuai dengan Surat Edaran
Mendagri 360/1219/SJ tertanggal 11 Februari 2019 tentang Penguatan
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Daerah.
- Peraturan Kepala BNPB 03/2016 tentang Sistim Komando Penanganan
Darurat Bencana.
- Peraturan Daerah Prov Jatim 03/2010 tentang Penanggulangan Bencana
di Prov Jatim, dan 03/2017 tentang TJSLP.
- Pergub 18/2020 tentang penanganan covid-19 di Jatim.
- Rencana Kontijensi Ancaman Hidrometeorologi Prov Jatim tahun 2019.
-4-

- Indeks Ketahanan Daerah Provinsi Jatim tahun 2019.

 Analisis Risiko Bencana Jatim:


- Saat ini di Jatim masih terlanda Covid-19 dengan jumlah kasus yang
masih tinggi.
- Wilayah Jatim mempunyai Multi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
berupa: banjir, rob, banjir bandang, longsor, puting beliung, dan angin
kencang.
- Peningkatan curah hujan seiring dengan awal musim hujan di sertai
peningkatan akumulasi curah hujan akibat La Nina, berpotensi menjadi
pemicu terjadinya bencana hidrometeorologis, seperti banjir dan tanah
longsor.
- Disamping itu tetap diwaspadai gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi.
- Khusus Jawa Timur penambahan kasus Covid -19 masih tinggi
- IKD Jatim rata-rata masih rendah ditunjukkan dengan masih minimnya
upaya PRB.
- Kerentanan dibeberapa wilayah masih tinggi antara lain, berupa
kemiskinan, kesehatan, edukasi tentang kebencanaan, sedimentasi
sungai, kondisi tanggul dan infrastruktur lainnya, lereng tebing yang
gundul, aliran sungai yang tersumbat, pelanggaran tata ruang dan
lingkungan.
 Bantuan:
- Status Bantuan Pusat
- Pos Pendamping Nasional (BNPB)
- SRC-PB/Kogas TNI
- Kogas Polri Pusat
- Satgas Covid-19
- Status Bantuan Bersifat B/P (Bawah Perintah)
- Unsur Kodam V/Brawijaya
- Unsur Polda Jatim
-5-

II. TUGAS POKOK


SATGAS PB Prov Jatim, dengan melibatkan partisipasi masyarakat (Pentahelix),
melaksanakan Operasi Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi dan Covid -
19 di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur, pada Hari H s/d selesai, dalam
rangka melindungi masyarakat Jawa Timur dari Bencana.

III. PELAKSANAAN
a) Konsep Umum Operasi:
- Operasi dilaksanakan secara simultan dan parsial baik dalam
menghadapi bencana Hidrometeorologi dan Covid -19.
- Para pemangku kepentingan melakukan pengelolaan tata air terintegrasi
dari hulu hingga hilir.
- Penyiapan kapasitas sungai dan kanal untuk antisipasi debit air yang
berlebih.
b) Satgas Provinsi:
- Menentukan status keadaan darurat bencana berdasarkan informasi
BMKG, dan memberlakukan Rencana Kontijensi menjadi Perintah
Operasi.
- Mengkomando, mengendalikan, dan mengkoordinasikan
Penyelenggaran Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi dan Covid
-19 di Jatim.
- Membantu Operasi Penanggulangan Bencana Kab/Kota di wilayah Prov.
Jatim.
c) Forkompinda/Unsur Penasihat:
- Memberikan pertimbangan dan nasihat terhadap pelaksanaan operasi.
d) Sub-Satgas Informasi:
- Mengumpulkan Data dan Informasi tentang Bencana yang terjadi
termasuk perkembangan Covid -19.
-6-

- Menyebarkan informasi secara cepat dan tepat kepada publik


- Menangkal hoax yang muncul.

e) Sub-Satgas Operasi dan Keselamatan:


- Melaksanakan Operasi Penanggulangan Bencana secara dini dan
mengindahkan prinsip-prinsip kemanusiaan dengan menerapkan protokol
kesehatan selama pandemi Covid -19.
- Pengkajian cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan
sumber daya.
- Mencegah terjadinya tindakan proselitasi, diskriminasi dalam
penanganan bencana.
- Melaksanakan pencarian dan pertolongan secara cepat dan tepat
dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid -19.
- Pelayanan kegawatdaruratan kesehatan untuk penyelamatan dan
evakuasi masyarakat terdampak dengan menerapkan protokol kesehatan
selama pandemi Covid -19.
- Perlindungan terhadap kelompok rentan dengan menerapkan protokol
kesehatan selama pandemi Covid -19.
- Penanganan pengungsi secara manusiawi dengan pemenuhan
kebutuhan dasarnya (air bersih dan sanitasi, pangan, sandang,
pelayanan kesehatan, pelayanan psikososial, penampungan/tempat
hunian, listrik) dengan menerapkan protokol kesehatan selama pandemi
Covid -19.
- Mendirikan pos kesehatan disetiap shelter pengungsi dengan
menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid -19.
- Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.
- Memberikan cash for work dan jaminan hidup untuk korban dan
pengungsi.
f) Sub-Satgas Perencanaan:
-7-

- Merencanakan kebutuhan anggaran, logistik/peralatan, dan kebutuhan


personel dalam pelaksanaan penanganan darurat bencana sesuai
dinamika operasi.
- Mengaktifasikan rencana operasi menjadi perintah operasi dengan
menyesuaikan perubahan yang terjadi di lapangan.
- Merencanakan penyaluran bantuan logistik dan peralatan sesuai
kebutuhan Daerah Kab/Kota.
g) Sub-Satgas Komunikasi
- Mendirikan media center dan call center, selama operasi dilaksanakan.
- Menerima keluhan dan laporan masyarakat terhadap pelaksanaan
penanganan darurat bencana.
- Melakukan konferensi press secara berkala dan insidentil.
- Memanfaatkan media sosial melalui relawan/publik figur.
- Memasang baliho, poster, spanduk, dan iklan layanan masyarakat tentang
PRB.
h) Sub-Satgas Asistensi Akuntabilitas:
- Melaksanakan pendampingan, monitoring dan evaluasi dalam
penggunaan anggaran penanganan darurat beserta laporannya.
- Transparansi tata kelola diakses melalui web BPBD Prov Jatim.
i) Sekretariat Bersama/Posko:
- Mengadakan rapat harian yang dihadiri oleh para Kepala Sub-Satgas dan
Stakeholders untuk pengendalian operasi penanganan darurat bencana.
- Menyusun laporan harian yang diserahkan kepada Dansatgas Prov Jatim
- Menerima masukan dan laporan dari masyarakat (stakeholders
pentahelix) mengenai potensi ancaman maupun kejadian bencana melalui
call center.
j) Pos Pendamping Nasional:
- Memberikan pendampingan dan bantuan sesuai kebutuhan, khususnya
kebutuhan ekstrim (di luar sumber daya yang dimiliki daerah).
-8-

- Memberikan pendampingan dalam bentuk: keahlian/teknis, logistik dan


peralatan, anggaran, administrasi dan manajerial penanggulangan
bencana.
- Pendamping Nasional (BNPB) menerima dan mengkomando peran serta
Lembaga Internasional atau NGO dalam kegiatan penanganan darurat
bencana di Prov Jatim.

IV. ADMINISTRASI LOGISTIK


a) Logistik dan Peralatan:
- Penyediaan Transportasi untuk logistik/peralatan dan untuk angkutan
massal dilaksanakan oleh OPD dan BUMD yang terkait, dikoordinasikan
oleh Dinas Perhubungan Prov Jatim dengan membuka partisipasi
masyarakat.
- Khusus untuk transportasi udara dan laut di tangani oleh pihak Bandara
dan Pelabuhan.
- Shelter, rumah sakit lapangan, tenda pengungsi, dan dapur umum
disiapkan dan dilayani oleh OPD, masyarakat, organisasi relawan,
lembaga usaha, perguruan tinggi dan fasilitas umum/sosial yang tersedia
- Pelayanan kesehatan dan obat-obatan disiapkan oleh Dinas Kesehatan
dan BUMD.
- Melakukan pencatatan dan pengaturan seluruh bantuan logistik yang
masuk maupun keluar, di seluruh tempat pengumpulan dan distribusi
bantuan logistik, hingga sampai ke alamat/pemetik manfaat
(benefeciaries).
b) Administrasi:
- Anggaran dilaksanakan secara transparan dan akuntabel baik yang
berasal dari Dana APBD, Dana Siap Pakai, Dana Bantuan Pusat, maupun
dana bantuan dari masyarakat/pihak lain yang tidak mengikat.
- Pemerintah Prov Jatim mendorong dan memfasilitasi masyarakat yang
akan memberikan bantuan dana dan melakukan pengumpulan dana
penanggulangan bencana.
-9-

- Tata cara pengumpulan dana wajib mendapat izin dari instansi/lembaga


yang berwenang dan salinannya disampaikan kepada BPBD Prov Jatim.

V. KOMANDO DAN PERHUBUNGAN


- Komando
a) Posko Utama : di Grahadi
b) Posko Lapangan : di BPBD Prov Jatim/bersifat mobile
c) Pos Pendukung : di lokasi terdampak
d) Pos Pendamping Nasional : di Makodam V/BRW
e) Hari H berlaku saat pernyataan status keadaan darurat oleh Gubernur
atau Bupati/Walikota di wilayah Provinsi Jawa Timur

- PERHUBUNGAN
a) Handphone
b) SMS
c) Whatsapp
d) Email
e) Handy Talky
f) Radio Komunikasi
g) Caraka/LO

VI. INSTRUKSI KOORDINASI UNTUK PENTAHELIX


a) Pemerintah Provinsi:
- Penegakan protokol kesehatan.
- Semua OPD terlibat dan bertanggung jawab dalam pencegahan jangka
pendek maupun jangka panjang dalam rangka pengurangan risiko
bencana antara lain : penanaman hutan kembali untuk mencegah longsor,
normalisasi sungai, kanal, drainase, dan parit-parit yang tersumbat
sampah maupun endapan.
- Membuat biopori, sumur resapan air hujan, dan penampungan air hujan di
seluruh desa Prov Jatim dimulai sejak bulan Januari 2020.
-10-

- Semua OPD terlibat dan bertanggung jawab dalam operasi penanganan


darurat bencana serta membuka partisipasi masyarakat.
- Menyiapkan tempat evakuasi warga terdampak di seluruh kantor
pemerintahan, stadion, fasum, dan sekolahan.
- Memastikan keamanan wargadan harta benda ditempat tinggal maupun
ketika di pengungsian.
- Memastikan keamanan semua rute dan kelancaran lalu lintas untuk
kendaraan publik, dan bantuan logistik serta menyiapkan rute cadangan.
- Memastikan perlindungan/pencegahan terhadap warga dari ancaman
sengatan listrik, terperosok sungai/selokan, debris/puing-puing, dan pohon
tumbang.
b) Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
- Penegakan Protokol kesehatan.
- Membentuk satgas penanganan darurat bencana di daerah masing-
masing dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi.
- Menyatakan status keadaan darurat bencana berdasarkan informasi
BMKG.
- Memperhatikan zona-zona rawan di daerah masing-masing,
terutamayang pernah terjadi bencana hidrometeorologi.
- Memanfaatkan acuan alternatif berupa Aplikasi InaRisk (how risky is your
place) untuk menentukan tingkat kerawanan wilayah.
c) Masyarakat/LSM:
- Berpartisipasi mendukung operasi penanganan darurat sebagai penindak
awal serta melaporkan kejadian bencana beserta dampaknya pada
kesempatan pertama kepada posko satgas atau pemerintah setempat.
- Masyarakat dihimbau agar terus memperbarui perkembangan informasi
dari BMKG, dengan memanfaatkan chanel medsos info BMKG, atau
langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
- Membuat peta rawan bencana berbasis komunitas pada saat siaga
darurat, dan melakukan assesment saat terjadi bencana.
-11-

- Melaksanakan susur sungai dan susur bukit bersama Aparat Pemerintah


setempat, TNI, dan Polri, untuk menemukan potensi ancaman banjir,
banjir bandang, tanggul jebol, retakan tanah, maupun tanah longsor
sekaligus tindakan pencegahan dini.
- Membantu sosialisasi untuk membangkitkan kesadaran masyarakat
mengenali lingkungan dan bahayanya, serta siap untuk menyelamatkan
diri.
- Membantu membuat peta jalur evakuasi dan membantu pengungsian.
- Membantu pelayanan di bidang kesehatan, psikososial berupa kesenian
dan budaya tradisional.
d) Dunia Usaha:
- Berpartisipasi mendukung logistik dan peralatan dalam operasi
penanganan darurat.
- Membantu pengerahan sumber daya manusia untuk operasi penanganan
darurat.
- Mengindahkan prinsip kemanusiaan dalam melakukan kegiatan
ekonominya saat penanggulangan bencana (tidak mengambil
kesempatan dalam kesempitan).
e) Akademisi/Ahli Kebencanaan (IABI):
- Membantu melakukan kajian analisis risiko dan korban terdampak serta
pengungsi dalam hal pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan
pemberdayaan pengungsi.
- Membantu melakukan sosialisasi PRB, aplikasi InaRisk, bimbingan teknis
penggunaan perahu karet, dan penyediaan Tas Siaga Bencana, kepada
pemerintah setempat dan masyarakat.
- Membantu menyiapkan hunian sementara menggunakan bahan lokal
yang tersedia.
- Membuat alat peringatan dini banjir, longsor, angin puting beliung, dan
angin kencang dengan teknologi terapan yang sederhana dan tepat guna.
f) Media Informasi:
-12-

- Menyampaikan informasi peringatan dini dan kejadian bencana secara


tepat melalui media cetak maupun elektronik dengan merujuk pada
sumber resmi yang berkompeten.
- Menyampaikan informasi kebencanaan secara publikatif, edukatif, dan
etis.
- Menyampaikan pelaksanaan operasi secara berkala kepada masyarakat
luas.
- Menyerap informasi dari masyarakat dan menyampaikanya kepada
Satgas PB Jatim.

Gubernur
Selaku KomandanSatgas PB Provinsi Jatim

(Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa M,Si.)

VII. LAMPIRAN

A. Peta Sebaran Covid -19 Jawa Timur


B. Peta Cuaca BMKG
C. Peta Ancaman: Banjir, Rob, Banjir bandang, Longsor, Puting Beliung, Angin
Kencang
D. DIBI dan IRBI untuk Prov Jatim
E. IKD Prov Jatim
-13-

Anda mungkin juga menyukai