Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE (TOR)

DISEMINASI HASIL PROGRAM PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN


BAYI BARU LAHIR DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

A. Pendahuluan Sekretariat :
Jalan Pemuda Nomor 59A Mataram
Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu dari(Prodi 5 Provinsi di Indonesia
Kesmas FIKKM UNDIKMA)
e mail ; iakmi.ntb1@gmail.com;Tlp 0370-629403/081803654935
yang memiliki tantangan besar terkait dengan kesehatan ibu dan anak. Pada tahun 2017
dilaporkan sekitar 929 kasus kematian bayi yang mana 2/3 di antaranya adalah kematian
neonatus. Kabupaten Lombok Timur merupakan Kabupaten yang memiliki jumlah kematian
bayi terbanyak sehingga mencapai 346 kasus (37.24% dari seluruh kasus kematian bayi di
NTB). Sedangkan jumlah kasus di Lombok Barat sebanyak 31 kasus (3.34% dari total
kasaus di NTB). Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kejadian kasus kematian
tersebut adalah keterlambatan penanganan baik di fasilitas pelayanan tingkat pertama
maupun di tingkat rujukan.
Ada beberapa penyebab langsung kematian bayi yang telah teridentifikasi.
Penyebab utama kematian pada bayi berdasarkan laporan nasional yang dipublikasikan
oleh Lancet pada tahun 2014 adalah Asfiksia (28%); Berat lahir rendah (25%); anomali
kongenital (6%); sepsis (5%) dan lainnya (33%). Fakta lain menyebutkan habwa masih ada
faktor risiko yang masih belum ditemukan termasuk kualitas pelayanan dan
penanganannya serta kompetensi pemberi pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir.
Sebagian besar kematian anak terjadi di rumah sebelum mencapai fasilitas
kesehatan. Riskesdas 2013 menyebutkan bahwa ada perbedaan besar dalam mengakses
layanan antara pedesaan dan perkotaan (hampir 30% vs 70%). Mengakses layanan tingkat
kedua (rumah sakit) lebih sulit didapatkan bagi orang yang tinggal di pedesaan.
NTB telah mengadopsi modul Integrated Management of Child Illness (IMCI) versi
baru 2016 - ini berlaku di 10 kabupaten/kota di NTB. Kualitas pelayanan untuk infeksi bayi
baru lahir masih menjadi tantangan dibeberapa daerah karena berbagai faktor.
Menguatkan kualitas layanan baik di tingkat primer maupun sekunder menjadi sangat
penting terutama di dua kabupaten sebagai lokasi program (Lombok Barat dan Kabupaten
Lombok Timur). Meskipun semua Puskesmas di Lombok Barat dan sebagian dari
puskesmas di Lombok Timur telah terakreditasi (dalam berbagai strata) tetapi kualitas
manajemen penatalaksanaan infeksi bayi baru lahir masih menjadi isu penting. Di sisi lain,
kualitas pelayanan di rumah sakit (sebagai pusat rujukan) juga masih menjadi tantangan.
Rumah Sakit Tripat sebagai rumah sakit umum di Lombok Barat (rumah sakit kelas C) telah
terakreditasi paripurna. Namun, beberapa kejadian penanganan kasus infeksi pada bayi
masih memerlukan perbaikan. Di bagian yang lain, Kabupaten Lombok Timur merupakan
kabupaten penyumbang terbanyak kematian bayi yang tentunya tidak lepas dari kontribusi
pelayanan tingkat rujukan di Rumah Sakit Umum daerah Kabupaten Lombok Timur
Organisasi kesehatan dunia (WHO) telah meluncurkan prosedur penanganan bayi
infeksi yang telah disederhanakan sebagai berikut:

Sekretariat :
Jalan Pemuda Nomor 59A Mataram
(Prodi Kesmas FIKKM UNDIKMA)
e mail ; iakmi.ntb1@gmail.com;Tlp 0370-629403/081803654935

Untuk menjawab tantangan ini, Ikatan Ahli Kesehatan masyarakat Indonesia


(IAKMI) bekerja sama dengan UNICEF dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB membuat
program penguatan pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya dalam hal
penatalaksanaan bayi infeksi. Program ini sejalan dengan prioritas dan komitmen nasional
maupun internasional yang tertuang dalam SDG’s yaitu meningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan serta menurunkan kematian ibu, bayi baru lahir dan anak.
Program penguatan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak khususnya bayi baru lahir
telah dilaksanakan melalui tiga pendekatan utama yaitu penguatan ditatanan keluarga
melalui form pemantauan bayi baru lahir berbasis keluarga, ditatanan puskesmas melalui
penguatan pelayanan MTBS Update, dan di Rumah Sakit melalui penguatan pelayanan
rujukan melalui pendekatan Point Of Care Quality Improvement sehingga penguatan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir dari hulu sampai hilir telah dilaksanakan dan perlu
disampaikan hasil program tersebut melalui diseminasi hasil program penguatan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak di provinsi Nusa Tenggara Barat
khususnya di tiga kabupaten terpilih yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok
Timur dan Kabupaten Lombok Tengah.

B. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Terdiseminasikanya hasil program penguatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
khususnya penatalaksanaan bayi infeksi di Provinsi Nusa Tenggara Barat khususunya di
tiga kabupaten terpilih yaitu Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur dan
Kabupaten Lombok Tengah

2. Tujuan Khusus
a. Tersampaikanya informasi dan peningkatkan pemahaman para pengambil
kebijakan pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat Provinsi dan dua kabupaten
terpilih tentang pelaksanaan program penguatan penatalaksanaan bayi dengan
infeksi berat
b. Tersampaikannya hasil program serta tercapainya sinkronisasi kegiatan tingkat
provinsi dan kabupaten terpilih terhadap penguatan penatalaksanaan bayi dengan
infeksi berat.
Sekretariat :
c. Melakukan evaluasi dan penyusunan rencana tindak lanjutJalan
dariPemuda
program
Nomorpenguatan
59A Mataram
(Prodi Kesmas FIKKM UNDIKMA)
pelayanan kesehatan ibu dan anak di etiga
mailkabupaten terpilih
; iakmi.ntb1@gmail.com;Tlp 0370-629403/081803654935

C. Output
1. Dokumen laporan kegiatan peningkatan mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak di
tiga kabupaten terpilih
2. Poster masing-masing kegiatan
3. Video dokumentasi kegiatan
4. Evaluasi program penguatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di tiga kabupaten
terpilih
5. Adanya komitmen dari kabupaten terpilih untuk mengalokasikan dana (melalui BOK
Puskesmas) untuk kegiatan kalakarya MTBS di tingkat puskesmas.
6. Adanya komitmen pihak rumah sakit di kabupaten terpilih untuk meningkatkan kualitas
pelayanan penatalaksanaan bayi dengan infeksi berat.
7. Tersusunya langkah-langkah pelaksanaan program penguatan penatalaksanaan bayi
dengan infeksi berat

D. Sasaran
Peserta desminasi hasil program Maternal-Newborn And Child Health (MNCH) di Provinsi
Nusa Tenggara Barat terdiri dari Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dinas Kesehatan
Kabupaten Lombok Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Bapeda Provinsi dan
Bapeda Kabupaten, BPMD Kabupaten, Rumah Sakit dan perwakilan IDAI, POGI, IDI, PPNI Provinsi
NTB dengan estimasi jumlah peserta ± 60 orang dengan rincian sebagai berikut:

No Asal Peserta Jumlah


1 Dinas Kesehatan Provinsi NTB
- Kabid Kesmas 1 Orang
- Kasi Kesga 1 Orang
- Kasi Pelayanan Rujukan 1 Orang
- Staf Kesga 4 Orang
2 BAPPEDA Provinsi NTB
- Kepala Bidang Sosial Budaya 1 Orang
- Kasubid 1 Orang
- Staf Kasubid 2 Orang
3 PKK Provinsi NTB 2 Orang
4 DPMD Provinsi NTB 2 Orang
5 POGI Provinsi NTB 2 Orang
6 IDAI Provinsi NTB 2 Orang
7 IBI Provinsi NTB 2 Orang
8 Dinas Kesehatan Kab. Lombok Barat
- Kepala Dinas Kesehatan 1 Orang
- Kabid Kesmas 1 Orang
- Kasi Kesga 1 Orang
- Staf Kesga 1 Orang
9 RSUD Patuh Patut Padju Kab. Lombok Barat
- Direktur RSUD Patuh Patut Padju Kab. Lobar 1 Orang
- Kabid Pelayanan RSUD 1 Orang
- Kepala Ruangan Maternal 1 Orang
- Kepala Ruangan Neonatal 1 Orang
10 Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur
- Kepala Dinas Kesehatan 1 Orang
- Kabid Kesmas 1 Orang
- Kasi Kesga 1 Orang
- Staf Kesga 1 Orang
Sekretariat :
Jalan Pemuda Nomor 59A Mataram
11 RSUD dr. Soedjono Selong Kab. Lombok Timur (Prodi Kesmas FIKKM UNDIKMA)
e mail ; iakmi.ntb1@gmail.com;Tlp 0370-629403/081803654935
- Direktur RSUD dr. Soedjono Selong Kab. Lombok Timur 1 Orang
- Kabid Pelayanan RSUD 1 Orang
- Kepala Ruangan Maternal 1 Orang
- Kepala Ruangan Neonatal 1 Orang
12 Dinas Kesehatan Kab. Lombok Tengah
- Kepala Dinas Kesehatan 1 Orang
- Kabid Kesmas 1 Orang
- Kasi Kesga 1 Orang
- Staf Kesga 1 Orang
13 RSUD Praya Kab. Lombok Tengah
- Direktur RSUD Praya Kab. Lombok Tengah 1 Orang
- Kabid Pelayanan RSUD Praya 1 Orang
- Kepala Ruangan Maternal RSUD Praya 1 Orang
- Kepala Ruangan Neonatal RSUD Praya 1 Orang
14 Dinas Kesehatan Kab. Lombok Utara
- Kepala Dinas Kesehatan 1 Orang
- Kabid Kesmas 1 Orang
- Kasi Kesga 1 Orang
- Staf Kesga 1 Orang
15 RSUD Tanjung Kab. Lombok Utara
- Direktur RSUD Tanjung 1 Orang
- Kabid Pelayanan RSUD Tanjung 1 Orang
- Kepala Ruangan Maternal RSUD Tanjung 1 Orang
- Kepala Ruangan Neonatal RSUD Tanjung 1 Orang

Jumlah Peserta 57 Orang

E. Waktu dan Tempat


1. Waktu : Sabtu, 06 Maret 2021
2. Tempat : Hotel Aruna Senggigi

F. Biaya
Biaya yang dipergunakan untuk penyelenggaraan kegiatan ini bersumber dari UNICEF dan
IAKMI Provinsi NTB tahun 2020.

G. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan desminasi hasil program penguatan Pelayanan Kesehatan ibu dan anak
di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut:
Hari/Tgl Waktu Agenda Narasumber PJ
Sabtu, 08.00-08.30 Registrasi Panitia Panitia
06/3/202 08.30-09.00 Sambutan-Sambutan MC
1 1.Perwakilan Unicef NTB Kepala
dan NTT Perwakilan
2.Dinas Kesehatan Provinsi Unicef
NTB Ka. Dinkes
Provinsi NTB
09.00-10.30 Materi 1. Gambaran Ka. Dinas Siti Zuleha, SKM
Program Kesehatan Ibu Kesehatan Prov.
dan Anak di Provinsi NTB NTB
10.30-11.30 Materi 2. Penyampaian dr. I Gusti Ayu Rai
Hasil Pelaksanaan dan Astarini, M.Kes.
Evaluasi MTBS di
Kabupaten
11.30-12.30 Materi 3. Penyampaian dr. Wahyu Amri Baiq Rahmatien, S.SiT
Hasil Pelaksanaan dan Fauzi, MPH
Evaluasi Project POCQI Sekretariat :
12.30-13.00 Materi 4. Penyampaian Mohammad Jalan Pemuda Nomor 59A Mataram
Hasil Pelaksanaan dan Abdullah,(Prodi Kesmas FIKKM UNDIKMA)
e mail ; iakmi.ntb1@gmail.com;Tlp 0370-629403/081803654935
Evaluasi Pemantauan Bayi SKM.,MQIH
Baru Lahir
13.30-14.00 Materi 5. Pameran Dr. M. Karjono, M. Panitia
Program AKINO H2 Kes
(Pemantauan Bayi Baru
Lahir, MTBS dan POCQI)
14.00-14.15 Rencana Tindak Lanjut Baiq Suriati, S.SiT Panitia
14.15-14.30 Penutupan Panitia Panitia

H. Penutup
Demikian kerangka acuan pertemuan diseminasi program penguatan pelayanan
kesehaan ibu dan anak di Provinsi Nusa Tenggara Barat ini kami buat untuk dapat
memberikan gambaran yang jelas tentang pelaksanannya.

Mataram, 01 Maret 2021


Koordinator Program

Moh. Abdullah, SKM., M.QIH

Anda mungkin juga menyukai