Anda di halaman 1dari 7

JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No.

1, Februari 2023

ANALISIS PENGGUNAAN APLIKASI KEHADIRAN PEGAWAI BERBASIS


ANDROID MENGGUNAKAN METODE SYSTEM USABILITY SCALE

Adi Munawar, Umi Hayati, Raditya Danar Dana


Program Studi Teknik Informatika S1, Fakultas Teknologi Informatika
STMIK IKMI Cirebon, Jl. Perjuangan No. 10B, Karyamulya Cirebon, Indonesia
munawar.adi31@gmail.com

ABSTRAK

Aplikasi absensi membantu mencatat dan mengelola kehadiran pegawai dengan lebih efisien dan akurat
daripada proses manual. Aplikasi ini juga mengelola data masuk dan pulang serta hitungan jam kerja pegawai.
Namun, tidak adanya informasi mengenai tingkat efektifitas, efisiensi, dan kepuasan pengguna membuat sulit
untuk menentukan langkah-langkah pengembangan aplikasi yang dilakukan di masa depan. Maksud dari
penelitian ini adalah bertujuan mengukur tingkat usability pada Kantor Desa Mekarjaya melalui evaluasi usability.
Evaluasi ini akan membantu memahami kemudahan penggunaan aplikasi untuk memberikan keuntungan bagi
pengguna. Metode System Usability Scale (SUS) dipilih untuk menjalankan pengujian kemudahan penggunaan
karena mudah dipahami oleh responden, memiliki hasil yang baik dengan sedikit sampel, dan menentukan kualitas
aplikasi. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tingkat efektivitas aplikasi absensi di Kantor Pemerintah Desa
Mekarjaya adalah 95%, tingkat efisiensi sebesar 0,393 goals/sec, dan tingkat kepuasan pengguna mencapai
88.75%. Ini menunjukkan bahwa aplikasi absensi efektif, efisien, dan memuaskan penggunanya.

Kata kunci: Absensi, System Usability Scale (SUS), Desa Mekarjaya

1. PENDAHULUAN usability pada perangkat android khususnya pada


Usability adalah sebuah cabang ilmu yang fokus aplikasi absensi Kantor Pemerintah Desa Mekarjaya.
pada analisis dan uji tingkat kemudahan penggunaan Kedua, studi ini menggunakan System Usability Scale
perangkat lunak. Tujuannya adalah untuk membuat (SUS) untuk mengevaluasi kemudahan penggunaan
aplikasi mudah digunakan oleh pengguna dan aplikasi absensi. Aspek-aspek kemudahan penggunaan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi yang akan diukur adalah efektivitas, efisiensi, dan
penggunaannya. Usability, yang juga dikenal sebagai tingkat kepuasan pengguna. Dalam rangka
kebergunaan, melibatkan teknik uji atau pengukuran menawarkan kontribusi yang bernilai, penelitian ini
dari lima aspek utama, yaitu kemudahan belajar, memfokuskan pada aspek usability dengan
efisiensi, kemampuan mengingat, jumlah kesalahan menggunakan metode System Usability Scale (SUS)
yang sedikit, dan tingkat kepuasan pengguna. Oleh sebagai alat ukur tingkat efektivitas, efisiensi, serta
karena itu, usability adalah faktor yang harus kepuasan pengguna. Kesimpulan dari studi ini
dipertimbangkan dalam pembangunan perangkat memberikan rekomendasi untuk perbaikan yang bisa
lunak untuk membuatnya lebih mudah digunakan dan digunakan untuk meningkatkan kinerja aplikasi
bermanfaat bagi pengguna [1]. absensi berbasis android di masa depan.
Melakukan usability testing pada aplikasi absensi Untuk melakukan penelitian kemudahan
Kantor Pemerintah Desa Mekarjaya sangat penting penggunaan terkait dengan aplikasi absensi
karena banyak digunakan oleh pegawai untuk menggunakan metode SUS, pertama-tama perlu
mencatat dan mengelola absensi setiap hari kerja. Oleh dilakukan pengumpulan data yang diperlukan,
karena itu, tes kemudahan penggunaan sangat penting termasuk mengidentifikasi target pengguna yang akan
untuk memastikan bahwa aplikasi absensi mudah diuji dan mengumpulkan informasi tentang kebutuhan
digunakan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. dan harapan mereka terhadap aplikasi tersebut.
Melalui tes kemudahan penggunaan, masalah seperti Selanjutnya, perlu dilakukan pengujian skenario
navigasi, antarmuka pengguna, atau masalah lain yang aplikasi terhadap pengguna saat menggunakan aplikasi
mungkin menghambat pengguna dalam menggunakan untuk mengidentifikasi masalah yang mungkin terjadi.
aplikasi dapat ditemukan. Dengan menemukan Setelah itu, perlu dibuat skala SUS yang akan
masalah tersebut, aplikasi absensi dapat digunakan sebagai penilaian tingkat satisfaction
dikembangkan dan diperbaiki untuk lebih mudah (kepuasan pengguna) terhadap aplikasi.
digunakan oleh pengguna. Maksud dari penelitian ini bertujuan
Penelitian ini membedakan dengan penelitian- mengevaluasi kemudahan penggunaan aplikasi
penelitian lain yang sejenis dalam beberapa hal, absensi di Kantor Desa Mekarjaya dengan
diantaranya adalah aspek yang diteliti, metode yang menggunakan metode (SUS), yang merupakan metode
digunakan, objek yang diteliti, populasi dan sampel yang terstandar dan terbukti efektif sebagai alat ukur
penelitian, serta hasil dan rekomendasi perbaikan. tingkat kemudahan penggunaan suatu sistem atau
Pertama, penelitian ini hanya memfokuskan pengujian produk. Dalam penelitian ini akan terlibat pengguna

255
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 1, Februari 2023

yang sudah menggunakan aplikasi absensi tersebut, 3. METODE PENELITIAN


yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang Dalam penelitian ini, metodologi yang akan
sama dalam menggunakan aplikasi tersebut digunakan adalah System Usability Scale (SUS). SUS
merupakan cara mengukur tahap kepuasan pengguna
2. TINJAUAN PUSTAKA kepada sistem atau aplikasi yang pengguna gunakan.
2.1. Analisis Metode ini dilakukan dengan cara memberikan
Analisis merupakan metode untuk memecahkan kuesioner formal terhadap pengguna setelah mereka
masalah yang melibatkan dekonstruksi komponen- menggunakan sistem tersebut. Kuesioner tersebut
komponen tertentu dan evaluasi seberapa efektif terdiri dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan
interaksi di antara komponen-komponen tersebut kualitas usability dari sistem, seperti kemudahan
dalam mencapai tujuan yang diinginkan [2]. penggunaan, kepuasan pengguna, dan efektivitas
2.2. Usability sistem [6].
Usability merupakan tingkat kebaikan pengguna Dengan menggunakan metode SUS,
dalam menggunakan suatu sistem/aplikasi untuk pengembang aplikasi dapat dengan cepat memperoleh
mencapai tujuannya dengan cara yang efektif, efisien, pandangan dari pengguna tentang kualitas usability
dan memuaskan dalam situasi yang spesifik. Usability sistem yang digunakan, sehingga dapat dilakukan
merupakan faktor penting dalam merancang perbaikan dan pengembangan sistem sesuai dengan
sistem/aplikasi karena dapat mempengaruhi seberapa kebutuhan dan keinginan pengguna. SUS juga bisa
baik pengguna dapat mengoperasikan sistem/aplikasi digunakan untuk mengukur tingkat kemudahan
secara efektif, efisien, dan puas [3]. penggunaan sistem selama proses pengembangan,
a. Effectiveness sehingga perbaikan dapat dilakukan sebelum sistem
Efektivitas pengukuran terkait dengan kemampuan diluncurkan ke pasar. SUS adalah kuesioner yang
pengguna untuk mencapai tujuannya dengan akurasi sederhana dengan jumlah pernyataannya yaitu 10, di
dan kelengkapan melalui sistem/aplikasi yang ada. mana pernyataan ganjil diartikan sebagai pernyataan
b. Efficiency yang bersifat positif dan pernyataan yang bersifat
Penilaian efisiensi terkait dengan tingkat genap diartikan sebagai pernyataan yang bersifat
keberhasilan pengguna dalam mencapai tujuannya, negatif. Interpretasi dari kuesioner ini dilakukan
yang diukur berdasarkan jumlah usaha yang dengan menggunakan skala Likert berkisar dari 1
digunakan. Usaha tersebut bisa berupa usaha mental hingga 5 untuk setiap pertanyaan, yaitu (1) sangat
atau fisik, serta dapat melibatkan biaya materi ataupun tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu, (4) setuju,
finansial. dan (5) sangat setuju [7].
c. Satisfaction Penelitian ini menggunakan metode SUS dan
Pengukuran satisfaction adalah tingkat kepuasan melalui beberapa langkah seperti yang terlihat pada
yang dirasakan oleh pengguna ketika menggunakan Gambar 1.
suatu sistem atau aplikasi.

2.3. Android
Android adalah sistem operasi yang terbuka,
sehingga dapat digunakan oleh siapa saja pada
perangkat mereka. Android memberikan kesempatan
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi
mereka sendiri yang dapat dijalankan pada berbagai
perangkat yang berbeda [4].

2.4. Pegawai
Pegawai adalah elemen yang sangat penting
dalam perusahaan atau instansi karena mereka
berkontribusi dalam banyak aspek kegiatan organisasi
[5]. Gambar 1. Tahapan metode penelitian
2.5. System Usability Scale Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses
System Usability Scale (SUS) merupakan sebuah penelitian antara lain:
kuesioner yang sederhana dan berguna dalam 1. Menentukan skenario pengujian
mengevaluasi tingkat ketergunaan sistem informasi Tahap pertama pengujian dimulai dengan
bimbingan dan konseling dari perspektif pengguna menentukan skenario pengujian yang dilakukan
secara individual [6]. dengan menjelaskan perangkat lunak yang akan diuji,
yaitu aplikasi absensi di Kantor Desa Mekarjaya,
termasuk alur penjelajahan aplikasi dan fitur-fitur yang
dimiliki. Selain itu, dalam tahap penentuan skenario

256
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 1, Februari 2023

pengujian, juga dilakukan dengan menyiapkan mengefisiensikan waktu dan tenaga yang dibutuhkan
kuesioner dalam proses rekap data kehadiran pegawai. Selain itu,
2. Memilih responden aplikasi ini dapat membantu dalam meningkatkan
Tahap memilih responden, pemilihan responden keakuratan data kehadiran pegawai karena data yang
untuk melakukan penilaian terhadap aplikasi absensi diambil langsung dari aplikasi ini.
Kantor Desa Mekarjaya merupakan pegawai dari b. Menyiapkan Kuesioner
kantor tersebut yang berjumlah 12 orang Kuesioner merupakan salah satu cara yang banyak
3. Pengujian oleh responden digunakan oleh para peneliti untuk memperoleh
Tahap pengujian oleh responden ini dilakukan informasi dari banyak responden atau subjek. Dengan
untuk mengetahui seberapa baik kualitas aplikasi menggunakan kuesioner, peneliti dapat dengan mudah
tersebut sesuai harapan dan kebutuhan dari pengguna. mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dengan
Responden akan memberikan penilaian pada berbagai cepat dan efisien. Kuesioner juga dapat digunakan
aspek dari aplikasi, seperti kemudahan penggunaan, untuk mengumpulkan data dari subjek yang berada di
tampilan, dan fitur-fiturnya. Untuk mendukung proses berbagai lokasi, sehingga memungkinkan peneliti
penilaian tersebut, responden akan melakukan untuk memperoleh data dari populasi yang luas.
pengukuran tingkat kemudahan penggunaan suatu Kuesioner yang disusun dengan baik dan diaplikasikan
sistem atau aplikasi menggunakan instrumen bernama dengan benar dapat memberikan data yang valid dan
System Usability Scale (SUS). reliabel untuk analisis [8]. Dalam konteks ini,
4. Rekapitulasi hasil pengujian kuesioner akan diisi oleh 12 pegawai Kantor
Tahap rekapitulasi hasil pengujian dilakukan Pemerintah Desa Mekarjaya yang merupakan
dengan menyimpulkan hasil pengujian responden pada pengguna dari aplikasi absensi. Instrumen kuesioner
aplikasi absensi dan jawaban yang telah responden yang harus diisi oleh responden dapat ditemukan pada
berikan melalui kuesioner menggunakan alat ukur Tabel 4.1.1 berikut ini.
SUS
5. Analisis dan perhitungan Tabel 1. Insrumen pengujian SUS
Tahap analisis dan perhitungan dilakukan No. Pernyataan Skala
perhitungan dari data hasil evaluasi usability dengan Saya berpikir untuk menggunakan 1 s/d
1.
pengujian skenario dan kuesioner menggunakan aplikasi absensi ini kembali. 5
metode System Usability Scale (SUS), yang Saya menganggap aplikasi absensi ini
1 s/d
merupakan metode penilaian usability yang sering 2. terlalu sulit atau kompleks untuk
5
dipakai.
digunakan. Dan melakukan analisis terhadap hasil
Saya menganggap aplikasi absensi ini 1 s/d
yang diperoleh dari proses perhitungan. Analisis ini 3.
mudah untuk dipakai. 5
dilakukan untuk menarik kesimpulan mengenai hasil Saya memerlukan bantuan dari orang
pengujian. 1 s/d
4. lain atau teknisi dalam memakai
5
aplikasi absensi ini.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN Saya memperkirakan bahwa
Berdasarkan ISO 9421-11, tiga komponen 5.
fungsi/fitur yang tersedia pada 1 s/d
standar kemudahan penggunaan yang baik adalah aplikasi absensi ini dikonsep dan 5
efektif, efisien, dan kepuasan. Dalam penelitian ini, disiapkan dengan baik.
untuk menentukan efektivitas website, dilakkan Saya menganggap bahwa terdapat
1 s/d
perhitungan tingkat keberhasilan menggunakan rumus 6. terlalu banyak hal yang tidak.
5
konsisten dalam aplikasi absensi ini.
pada persamaan (1), dan untuk menentukan efisiensi
Saya memperkirakan banyak orang
aplikasi absensi, penulis menghitung efisiensi akan dengan mudah memahami cara 1 s/d
berdasarkan waktu dengan menggunakan rumus yang 7.
memakai aplikasi absensi ini secara 5
terdapat pada persamaan (2). Tingkat kepuasan cepat.
pengguna dapat ditemukan melalui analisis System Saya menganggap aplikasi absensi ini
1 s/d
Usability Scale. Hasil yang lebih terperinci akan 8. sangat sulit dan membingungkan
5
diuraikan dengan rinci pada bagian selanjutnya. untuk dipakai.
Saya sangat yakin untuk memakai 1 s/d
9.
4.1 Menentukan Skenario Pengujiaan aplikasi absensi ini. 5
a. Objek Penelitian Saya perlu mengadaptasi diri saya
1 s/d
10. terlebih dahulu sebelum memakai
Dalam penelitian ini akan menggunakan aplikasi 5
aplikasi absensi ini.
absensi yang digunakan di Kantor Desa Mekarjaya.
Aplikasi ini memiliki fungsi utama sebagai sistem
Instrumen pengujian System Usability Scale
kehadiran para pegawai di kantor tersebut. Dengan
terdiri dari 10 (sepuluh) pernyataan [1].
menggunakan aplikasi absensi ini, diharapkan dapat
mempermudah proses rekap data kehadiran pegawai
setiap harinya, untuk meningkatkan efisiensi dalam
mengelola data kehadiran pegawai di Kantor Desa
Mekarjaya. Aplikasi ini juga dapat membantu dalam

257
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 1, Februari 2023

Tabel 2. Variable skala likert


Skala Likert Skor
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Netral (N) 3
Setuju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5

Skor dan deskripsi pilihan jawaban dari kuesioner


dapat ditemukan pada Tabel 2 Skala Likert.
Gambar 3. Usia responden
4.2 Memilih responden
Menurut gambar 4.1.14, terdapat 1 responden
Pada tahap pemilihan responden, dilakukan
berusia antara 26-35 tahun, 6 orang berusia 36-45
pemilihan responden yang tepat untuk melakukan
tahun, dan 5 orang berusia lebih dari 45 tahun. Ini
penilaian terhadap aplikasi absensi di Kantor Desa
menyatakan bahwa kebanyakan responden dalam
Mekarjaya dengan melibatkan seluruh pegawai yang
penggunaan aplikasi absensi memiliki usia di rentang
berjumlah 12 orang.
36-45 tahun (6 orang).
1. Karakteristik Responden
Responden yang dipakai dalam penelitian ini
4.3 Pengujian oleh responden
mempunyai ciri latar belakang seperti jenis kelamin
Dalam tahap pengujian oleh responden ini,
dan rentang usia.
dilakukan untuk mengevaluasi seberapa baik kualitas
a. Jenis Kelamin Responden
aplikasi sesuai yang diharapkan dan dibutuhkan oleh
Dua kategori akan dibentuk berdasarkan jenis
pengguna. Responden akan memberikan penilaian
kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan.
yang obyektif pada berbagai aspek dari aplikasi,
seperti kemudahan penggunaan, tampilan, dan fitur-
fitur yang tersedia. Untuk mendukung proses penilaian
tersebut, responden akan menggunakan instrumen
yang disebut System Usability Scale SUS yang
digunakan untuk mengukur tingkat kemudahan
penggunaan suatu sistem atau aplikasi secara
komprehensif dan responden akan melakukan
pengujian skenario. Dengan demikian, dapat diperoleh
hasil yang akurat dalam mengevaluasi kualitas aplikasi
dan membuat perbaikan yang diperlukan. Berikut
adalah ukuran yang digunakan untuk menilai tiga
Gambar 2. Jenis kelamin responden aspek usability:
Gambar 2 menunjukkan bahwa persentase laki-laki a. Metrik Effectiveness
adalah 66.7% (8 orang) dan presentase perempuan Efektivitas merupakan faktor penting yang
adalah 33.3% (4 orang). Data ini bertujuan untuk mempengaruhi tingkat kesuksesan pengguna dalam
menunjukkan keragaman dari jenis kelamin mencapai tujuannya yang diinginkan melalui
responden. Ini menandakan bahwa jumlah responden pemanfaatan perangkat lunak. Ini menunjukkan
yang lebih besar adalah laki-laki dibandingkan seberapa efektif perangkat lunak tersebut dalam
perempuan. membantu pengguna menyelesaikan tugas yang
dikehendaki [9]. Efektivitas bisa ditentukan dengan
b. Usia Responden
menilai tingkat keberhasilan tugas yang diberikan.
Gambar 3 yang ditampilkan dibawah ini Tingkat keberhasilan dapat ditentukan dengan
menunjukkan persentase persebaran usia dari menggunakan metrik usability dasar, angka 1 akan
responden yang digunakan sebagai data validasi dalam diberikan jika pengguna berhasil menyelesaikan tugas,
penelitian ini. Persentase ini menunjukkan distribusi tetapi jika pengguna gagal melakukannya, angka akan
usia dari responden yang digunakan sebagai sample bernilai 0 [10]. Persamaan berikut dapat digunakan
pada penelitian ini. untuk menentukan efektivitas:

jumlah tugas yang berhasil diselesaikan


Effectiveness = jumlah tugas yang diberikan
𝑥100% (1)

258
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 1, Februari 2023

b. Metrik Efficiency
Efisiensi dapat diukur menggunakan jangka waktu Tabel 3. Hasil pengujian aspek effectiveness
penyelesaian tugas yang diberikan, yaitu berapa lama Tugas
waktu (dalam detik ataupun menit) yang dibutuhkan Kemb Melaku
Melaku Melaku Melaku
oleh seseorang untuk menyelesaikan suatu tugas [11]. ali kan
Respon kan kan kan
Jumlah waktu yang dibutuhkan dapat ditentukan ke pembah
den proses proses proses
dengan membagi waktu akhir dengan waktu awal, layar aru-
login absensi logout
utama an profil
seperti yang ditunjukkan pada persamaan di bawah ini:
R1 1 1 1 1 1
nij
R2 1 1 1 1 1
∑R N
j=1 ∑i=1 R3 1 1 1 1 1
tij
Time Based Effeciency = (2)
NR R4 1 0 1 1 1
R5 1 1 1 1 1
c. Metrik Satisfaction R6 1 1 1 1 1
Menurut Brooke (1996), ada beberapa tahap yang R7 1 1 1 1 1
digunakan dalam menghitung hasil kuesioner SUS R8 1 1 1 1 1
[12]: R9 1 1 1 1 1
1. Skala nilai untuk setiap pertanyaan berkisar dari 0 R10 1 0 1 1 1
hingga 4. R11 1 1 1 1 1
2. Nilai kontribusi dihitung dengan cara menurunkan R12 1 0 1 1 1
posisi skala satu untuk setiap item yang berjumlah
ganjil (1,3,5,7,9).
3. Nilai kontribusi dihitung dengan mengurangkan b. Aspek Efficiency
posisi skala dari 5 untuk item dengan angka genap Data yang diperoleh adalah jumlah waktu dalam
(2, 4, 6, 8, 10). detik yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan
4. Setelah itu, skor total dibagi 2,5 untuk setiap tugas yang diberikan oleh peneliti, dan
mendapatkan skor akhir SUS. didasarkan pada pengujian skenario. Saat pengguna
5. Skala nilai pada kuesioner SUS berada pada menyelesaikan tugas yang diberikan oleh peneliti,
rentang 0 hingga 100. stopwatch digunakan untuk mengumpulkan data.
Aturan diatas akan digunakan untuk menghitung
total nilai dari setiap perhitungan yang telah dilakukan. Tabel 4. Hasil pengujian aspek efficiency
Ketentuan dari penilaian tersebut diperlukan untuk Waktu (s)
menentukan tingkat kelayakan dari aplikasi absensi di Kemb Melaku
Melaku Melaku Melaku
Pemerintah Desa Mekarjaya, seperti berikut: ali kan
Respon kan kan kan
ke pembah
den proses proses proses
layar aru-
login absensi logout
utama an profil
R1 14.25s 11.31s 0.78s 12.47s 2.15s
R2 12.53s 13.15s 0.97s 7.63s 2.02s
R3 17.74s 12.66s 0.83s 6.44s 1.97s
R4 21.99s 18.08s 0.94s 10.59s 2.37s
R5 13.10s 13.87s 0.43s 9.94s 1.50s
Gambar 4. Skor SUS R6 19.85s 15.78s 0.84s 7.69s 2.21s
R7 14.50s 12.56s 0.98s 11.29s 1.78s
Cara penentuan skor SUS dengan menggunakan R8 13.75s 10.22s 0.88s 9.47s 2.13s
rumus sebagai berikut: R9 14.19s 11.57s 0.92s 10.03s 1.91s
R10 15.94s 17.94s 0.80s 8.50s 2.06s
Xi R11 15.28s 15.02s 0.85s 13.22s 2.01s
Skor SUS = ∑ni=1 (3) R12 12.31s 19.64s 0.99s 10.69s 1.87s
N
Dimana :
𝑋𝑖 : Nilai Score Responden c. Aspek Satisfaction
N : Jumlah Seluruh Responden Untuk menentukan tingkat kepuasan dari aspek
yang terkait, kami menyebar kuesioner System
4.4 Rekapitulasi hasil pengujian Usability Scale (SUS) kepada 12 orang yang
a. Aspek Effectiveness menggunakan aplikasi absensi di Kantor Desa
Berdasarkan pengujian yang dilakukan, hasil yang Mekarjaya. Berdasarkan hasil dari kuesioner yang
diperoleh adalah nilai dari keberhasilan setelah diberikan kepada pengguna aplikasi absensi di Kantor
pengguna menyelesaikan beberapa tugas yang Desa Mekarjaya, Tabel 5 menampilkan ringkasan
diberikan kepada mereka. Nilai "1" akan diberikan tanggapan yang diberikan oleh responden.
kepada pengguna jika berhasil menyelesaikan tugas,
sedangkan nilai "0" akan diberikan kepada pengguna
jika gagal.

259
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 1, Februari 2023

Tabel 5. Hasil jawaban responden kuesioiner SUS c. Aspek Satisfaction


P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Data yang didapatkan dari jawaban para responden
R1 5 1 5 1 5 1 5 1 5 2 seperti yang terlihat pada Tabel 5 belum dihitung
R2 5 2 5 2 5 1 4 3 5 2 menggunakan teknik pengukuran SUS (System
R3 5 2 5 2 5 2 5 2 4 1 Usability Scale). Untuk itu, dari jawaban yang
R4 5 1 5 2 5 2 5 2 5 2 diberikan pada Tabel 5, akan dilakukan perhitungan
R5 4 1 4 2 4 1 4 1 5 2 berdasarkan langkah-langkah perhitungan pada
R6 5 1 4 1 5 2 4 1 5 2 metode SUS. Langkah-langkah tersebut meliputi (1)
R7 5 1 4 2 5 1 4 1 5 2
konversi skala jawaban dari 0 hingga 4 (empat
R8 5 1 4 2 5 2 5 2 4 1
merupakan respon paling positif) (2) pengurangan
R9 4 2 4 1 5 2 5 2 5 2
R10 5 2 4 1 4 1 5 1 5 1 skala jawaban instrumen bernomor ganjil dan (3)
R11 5 2 4 1 5 2 3 2 5 1 pengurangan skala jawaban untuk instrumen nomor
R12 5 1 5 1 4 2 4 2 5 1 genap. Hasil perhitungan akan seperti pada Tabel 6
untuk ketentuan 1, 2, dan 3. Hasil jawaban awal dan
4.5 Analisis dan perhitungan hasil jawaban setelah dilakukan perhitungan
a. Aspek Effectiveness ditunjukkan pada tabel di bawah ini. Responden
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh para dilambangkan dengan R.
responden seperti yang terlihat pada Tabel 3 belum
dihitung menggunakan teknik perhitungan Tabel 6. Perhitungan jawaban dari responden
efectiveness. Untuk itu, perhitungan dilakukan dengan ∑
R1 39
menggunakan data uji pada Tabel 3, di mana jumlah
R2 34
tugas yang diselesaikan dikalikan 100%, lalu dibagi
R3 35
dengan jumlah tugas yang diselesaikan. Untuk
R4 36
perhitungan pada aspek effectiveness ini menggunakan R4 34
persamaan (1) dapat dihitung sebagai berikut: R6 36
R7 36
57
Effectiveness = 𝑥100% = 95% R8 35
60
R9 34
R10 37
Menurut perhitungan menggunakan persamaan
R11 34
(2), tingkat efektivitas hasilnya adalah 95% dengan
R12 36
tingkat pencapaian yang sangat efektif [13]. Tingkat
keefektifan ini digunakan untuk mengevaluasi
Untuk sampai pada nilai evaluasi akhir yang sesuai
keberhasilan atau kegagalan pengguna dalam
dengan aturan skala sistem kegunaan, akan dilakukan
menyelesaikan suatu tugas dengan menilai kemudahan
perhitungan pada Tabel 7 untuk menentukan nilai rata-
pengguna dalam penyelesaian saat menggunakan
rata tanggapan responden. Ini akan dilakukan dengan,
aplikasi.
(4) menjumlahkan skala jawaban kemudian
mengalikannya dengan 2,5, (5) menentukan nilai rata-
b. Aspek Efficiency
rata jawaban instrumen, yang mencakup rentang 0
Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh para
hingga 100. Tahapan terakhir dalam menentukan hasil
responden seperti yang terlihat pada Tabel 4 belum
evaluasi adalah Tahapan 4 dan 5. Prosedur
dihitung menggunakan teknik perhitungan efficiency.
penjumlahan tanggapan responden dikalikan sebesar
Untuk itu, dari data pengujian yang dilakukan pada
2,5 kemudian dihitung rata-ratanya sebagai hasil akhir
Tabel 4, dilakukan perhitungan dengan persamaan (3)
pada tabel.
metrik efficiency dengan menggunakan Time Based
Efficiency dapat dihitung sebagai berikut:
Tabel 7. Penentuan skor SUS
1 1 1 1 1 ∑Rerata * 2.5 Jumlah
+ + +⋯+ +
TBE = 14.25 12.53 17.74 2.01 1.87 R1 39 * 2.5 97.5
5×12 R2 34 * 2.5 85
23.613
= R3 35 * 2.5 87.5
60
R4 36 * 2.5 90
= 0.393 goals/sec R5 34 * 2.5 85
R6 36 * 2.5 90
Perhitungan pada persamaan (3) menghasilkan R7 36 * 2.5 90
nilai eksak sebesar 0,393 goals/sec yang dapat R8 35 * 2.5 87.5
digunakan untuk menentukan tingkat kecepatan yang R9 34 * 2.5 85
R10 37 * 2.5 92.5
dibutuhkan dalam menyelesaikan aplikasi absensi di
R11 34 * 2.5 85
Kantor Desa Mekarjaya yang memiliki tingkat
R12 36 * 2.5 90
kualifikasi sangat cepat. [13]. Nilai Rata-Rata 1065/12 = 88.75

260
JATI (Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika) Vol. 7 No. 1, Februari 2023

Tabel 7 menunjukkan bahwa hasil evaluasi HEURISTIC EVALUATION: A REVIEW,”


aplikasi absensi di Kantor Pemerintah Desa Mekarjaya Jurnal SIMETRIS, vol. 10, no. 1, 2019.
adalah 88.75 dengan menggunakan persamaan (3). [2] M. Muslihudin and Oktafianto, “Analisis dan
Hasil akhir dan kondisi yang digambarkan pada Perancangan Sistem Informasi Menggunakan
Gambar 4 dibandingkan untuk menentukan perspektif Model Terstruktur dan UML,” 2016.
pengguna. Berdasarkan kondisi tersebut, dapat [3] Isobsenb. Standard, “Ergonomic requirements
disimpulkan bahwa aplikasi absensi di Kantor for office work with visual display terminals
Pemerintah Desa Mekarjaya termasuk ke dalam (vdts)–part 11: Guidance on usability. ISO
kelompok Excellent, dari sisi grade scale mendapat A Standard 9241-11: 1998,” International
dan termasuk ke dalam kelompok acceptable dari Organization for Standardization, vol. 55, 1998.
aspek acceptability. Oleh sebab itu, pengguna [4] H. N. Syafaat, “Aplikasi Berbasis Android
menganggap aplikasi absensi tersebut berguna dan Berbagai Implementasi dan Pengembangan
dapat digunakan secara berkelanjutan. Aplikasi Mobile,” Bandung, Informatika, 2013.
[5] P. W. Ananta and S. Winiarti, “SISTEM
5. KESIMPULAN DAN SARAN PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM
Berdasarkan analisis usability dan hasil dari PENILAIAN KINERJA PEGAWAI UNTUK
kuesioner System Usability Scale (SUS) pada aplikasi KENAIKAN JABATAN PEGAWAI,” 2013.
absensi di Kantor Desa Mekarjaya, dapat disimpulkan [6] J. Brooke, “SUS: A Retrospective,” 2013.
bahwa aplikasi absensi di Kantor Pemerintah Desa [7] I. Mahardhika, H. Kusumawardhana, N.
Mekarjaya memperoleh nilai keefektifan sebesar 95% Hendrakusma Wardani, and A. R.
pada tingkat usability-nya terhadap komponen Perdanakusuma, “Evaluasi Usability Pada
effectiveness (efektivitas). Ini menunjukkan bahwa Aplikasi BNI Mobile Banking Dengan
aplikasi tersebut sangat efektif dan memiliki tingkat Menggunakan Metode Usability Testing dan
usability yang tinggi. Pada aspek efisiensi, nilai dari System Usability Scale (SUS),” 2019. [Online].
Time Based Efficiency pada aplikasi absensi yaitu Available: http://j-ptiik.ub.ac.id
0,393 goals/sec, yang sangat baik dan menunjukkan [8] D. Anubhakti and B. Vallendito, “RANCANG
bahwa aplikasi ini termasuk dalam kategori yang BANGUN KUESIONER SURVEY BERBASIS
sangat cepat. Ini mengindikasikan bahwa aplikasi ini WEB,” Politeknik Negeri Malang, 2017.
dapat memproses tugas dengan sangat cepat dan [9] Y. Nurhadryani, S. K. Sianturi, I. Hermadi, and
efisien. Sedangkan hasil evaluasi usability untuk aspek H. Khotimah, “Pengujian Usability untuk
kepuasan pengguna (satisfaction) yang dilakukan pada Meningkatkan Antarmuka Aplikasi Mobile
aplikasi absensi di Kantor Desa Mekarjaya dengan Usability Testing to Enhance Mobile Application
menggunakan kuesioner System Usability Scale (SUS) User Interface,” 2013, [Online]. Available:
memberikan hasil yang menunjukkan bahwa tingkat http://journal.ipb.ac.id/index.php/jika
satisfaction dari aplikasi tersebut memperoleh skor [10] J. Mifsud, “UsabiIity Metrics – A Guide To
sebesar 88.75. Skor tersebut termasuk kedalam Quantify The UsabiIity If Any System,” 2015,
kategori "Acceptable" pada rentang acceptability, "A" Accessed: Jan. 23, 2023. [Online]. Available:
pada Grade Scale, "Excellent" pada Adjective Rating, https://usabilitygeek.com/usability-metrics-a-
dan lebih tinggi dari rata-rata skor yang diambil dari guide-to-quantify-system-usability/
evaluasi usability lainnya, berdasarkan hasil yang [11] M. Ulul, A. Iryanto, W. Hayuhardhika, N. Putra,
didapat dari pengujian 3 aspek menunjukkan bahwa and A. D. Herlambang, “Evaluasi Usability
aplikasi absensi di Kantor Pemerintah Desa Mekarjaya Aplikasi SIAP TARIK Dengan Menggunakan
sudah sangat baik secara keseluruhan dalam hal Metode Usability Testing dan System Usability
kemudahan penggunaan, namun pada fitur presensi Scale (SUS) Pada Puskesmas Tarik Sidoarjo,”
saat menggunakan GPS untuk memastikan pengguna 2019. [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id
berada di area lokasi tersebut masih terdapat error dan [12] J. Brooke, “SUS-a quick and dirty usability scale
bisa menghabiskan waktu yang sedikit lama untuk Display design for fault diagnosis View project
diproses. Oleh sebab itu, untuk pengembangan Decision Making in General Practice View
selanjutnya perlu meningkatkan kinerja fitur tersebut project,” 1996. [Online]. Available:
agar error dapat dikurangi dan waktu proses bisa https://www.researchgate.net/publication/31939
dipersingkat. 4819
[13] P. D. W. Ayu, “Analisis Pengukuran Tingkat
DAFTAR PUSTAKA Efektivitas dan Efisiensi Sistem Informasi
[1] U. Ependi, T. B. Kurniawan, and F. Panjaitan, Manajemen Surat STIKOM Bali,” 2017.
“SYSTEM USABILITY SCALE VS

261

Anda mungkin juga menyukai