Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KENYAMANAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT KOTA JAMBI

TERHADAP APLIKASI ZOOM SELAMA PANDEMI COVID-19 DENGAN


MATODE SERVQUAL

(Studi Kasus : Pengguna Aplikasi ZOOM di Kota Jambi)

PROPOSAL PROYEK PENILITIAN

Diajukan Oleh :
Andre Uldian Saragih (8040190378)
M. Aldine F. (8040190370)
Benefit Joy A.F.Gulo (8040190273)

Untuk memenuhi persyaratan penelitian


pada matakuliah proyek penelitian

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA
2022
IDENTITAS PROPOSAL PENELITIAN

Judul Proposal : ANALISIS KENYAMANAN DAN KEPUASAN


MASYARAKAT KOTA JAMBI TERHADAP APLIKASI ZOOM SELAMA
PANDEMI COVID-19 DENGAN MATODE SERVQUAL

Program Studi : Sistem Informasi

Jenjang Pendidikan : Strata 1 (S1)

Peneliti :

a. Nama Lengkap : Andre Uldian Saragih


b. NIM : 8040190378
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Tempat/Tgl. Lahir : Jambi, 21 Juli 2000
e. Alamat : Jerambah Bolong
f. No. Telepon 081246846118
g. Email : indahcahyani@gmail.com
PERNYATAAN HASIL EVALUASI

NAMA/NIM : 1. Andre Uldian Saragih / 8040190378


2. M. Aldine F. / 8040190370
3. Benefit Joy A.F.Gulo / 8040190273
PRODI : SI / TI / SK *)
JUDUL : ANALISIS KENYAMANAN DAN KEPUASAN
MASYARAKAT KOTA JAMBI TERHADAP APLIKASI ZOOM SELAMA
PANDEMI COVID-19 DENGAN MATODE SERVQUAL

1. Hasil Evaluasi : Disetujui / Disetujui dengan perbaikan / Ditolak *)


2. Catatan :
Alasan Penolakan Kerja Praktek
Proyek Kerja Praktek tidak relevan dengan Program Studi Pernah ada topik sejenis
Metode utama telah banyak dipakai Metode yang dipakai tidak jelas Masalah terlalu
sempit
 Proyek Penelitian tidak relevan dengan Program Studi
 Pernah ada topik sejenis
 Matode utama telah banyak dipakai
 Matode yang digunakan tidak jelas
 Masalah terlalu sempit

Mengetahui, Ketua Program Studi


Herty Yani, S.Kom, M.S.I

NIP. YDB: 11.83.878

*) Coret yang tidak perlu


1.1 LATAR BELAKANG

Pandemi Koronavirus 2019-2020 merupakan peristiwa penyebaran penyakit


koronavirus 2019 (coronavirus disease 2019) dan kemudian lebih dikenal sebagai
Pandemi Covid-19. Penyakit ini disebabkan oleh koronavirus jenis baru yaitu
SARS-CoV-2 yang pertama kali dideteksi di kota Wuhan, Provinsi Hubei,
Tiongkok pada Desember 2019. Penyakit ini dapat menyebabkan gangguan
sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-
paru seperti pneumonia. Penyakit ini kemudian ditetapkan sebagai pandemi oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020. Hingga April 2020
lebih dari dua juta kasus Covid-19 telah dilaporkan di lebih dari 210 negara dan
wilayah di dunia.

Salah satu negara yang terdampak pandemi Covid-19 ini adalah Indonesia.
Mengingat penyebaran Covid-19 yang begitu cepat, pemerintah Indonesia
melakukan beberapa upaya pencegahan penyebaran virus. Beberapa upaya yang
dilakukan pemerintah Indonesia adalah dengan memberlakukan pembatasan
wilayah (lockdown) dan Pembatasan Sosial Beerskala Besar (PSBB). Pembatasan
tersebut meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja, pembatasan kegiatan
keagamaan, pembatasan kegiatan di tempat dan fasilitas umum, pembatasan
kegiatan sosial budaya, pembatasan moda transportasi, dan pembatasan kegiatan
lain khususnya terkait aspek pertahanan dan keamanan.

Di era pandemi virus corona berdampak pada seluruh instansi, dimana


mengganti media tatap muka diganti menggunakan media daring atau online.
Media Video Conference dipilih sebagai salah satu alternatif yang sangat
membantu. Dengan media video conference, seluruh instansi dapat
melaksanakanya secara virtual. Media yang sering digunakan untuk mengadakan
kegiatan tersebut adalah Zoom Meeting.

Zoom adalah aplikasi buatan seorang miliader bernama Eric Yuan, yang
dirilis pada Januari 2013. Selain berupa aplikasi, Zoom juga dapat diakses melalui
website, baik untuk OS Mac, Window, Linux, Ios, dan Android. Aplikasi ini
banyak digunakan di Indonesia, Aplikasi ini dapat melakukan meeting hingga 100
partisipan, kualitas dan suara HD, screen sharing, akses ke virtual background,
menjadwalkan dan merekam meeting.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian pada Aplikas Zoom Meeting untuk memenuhi persyaratan
kelulusan mata kuliah kerja praktek yang berjudul “ANALISIS
KENYAMANAN DAN KEPUASAN MASYARAKAT KOTA JAMBI
TERHADAP APLIKASI ZOOM SELAMA PANDEMI COVID-19 DENGAN
MATODE SERVQUAL”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat di rumuskan masalah yang akan


dibahas pada penelitian ini yaitu :
1. Adakah pengaruh kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas layanan
aplikasi terhadap kepuasan masyarakat Jambi yang mengunakan aplikasi
Zoom Meeting?
2. Variabel apakah yang dominan berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat
Jambi yang menggunakan aplikasi Zoom Meeting?

1.3 BATASAN MASALAH

Agar dalam penelitian ini dapat berjalan dengan baik dan terarah Penulis
menetapkan ruang lingkup penelitian meliputi :
Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan diatas, maka permasalahan
yang dibatasi pada:
1. Penelitian hanya dilakukan pada objek aplikasi Zoom Meeting
2. Menganalisis tentang kenyamanan dan kepuasan masyarakat Jambi yang
menggunakan aplikasi Zoom Meeting

3. Matode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Matode


Servqual (Service Quality)

4. Pengumpulan data menggunakan matode Kuesioner

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN


1.4.1 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang paling berpengaruh pada
kualitas aplikasi Zoom Meeting terhadap kepuasan masyarakat di Kota
Jambi
2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat di Kota Jambi mengenai kepuasan
dalam menggunakan aplikasi Zoom Meeting

1.4.2 Manfaat Penelitian


Penelitian ini dapat bermnfaat bagi berbagai pihak, yaitu :
1. Bagi Developer, sebagai masukan sehingga dapat membantu dalam
perbaikan dan pengmbangan dala aplikasi Zoom Meeting
2. Bagi Pengguna aplikasi, bisa menambah wawasan dalam menggunakan
Zoom Meeting

1.5 METODOLOGI PENELITIAN


Metodologi penelitian penulis menggunakan metode pengembangan
sistem Waterfall, dimana tahapan-tahapannya antara lain:
1. Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan. Hal ini
bertujuan untuk menentukan permasalahan apa yang akan penulis angkat
dalam penelitian ini.
2. Studi Literatur
Pada tahapan ini, penulis melakukan kajian pustaka, yaitu mempelajari buku-
buku referensi, artikel-artikel, dan hasil penelitian sejenis yang relevan
dengan permasalahan yang sedang diteliti. Studi literatur ini bertujuan untuk
mendapatkan landasan teoritis mengenai permasalahan yang akan diteliti,
agar

dapat memahami permasalahan yang diteliti dengan benar dan sesuai


pembahasan yang dilakukan.
3. Pengumpulan data
Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data untuk mendapatkan data
dan informasi. Sebagai bahan pendukung yang sangat berguna bagi penulis
untuk mencari atau mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian ini.
Pengumpulan data akan diambil melalui kuesioner yang akan di sebarkan
kepada responden. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kota
Jambi yang menggunakan aplikasi Zoom Meeting untuk mengetahui tingkat
persepsi dan ekspektasi yang dirasakan pengguna dengan menggunakan skala
likert, dimana responden diminta untuk memilih salah satu dari lima alternatif
jawaban yang telah disediakan. Dengan pedoman sebagai berikut :
Skala pengukuran dalam jawaban kuesioner yang akan digunakan pada
penelitian ini adalah skala Likert, dimana variabel yang akan diukur
dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan
sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka
jawaban itu diberi skor 1-5 yang didefinisikan sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor1,


Tidak Setuju (TS) diberi skor 2,
Netral (N) diberi skor 3,
Setuju (S) diberi skor 4,

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif


Sangat Setuju (SS) = 5 Sangat Setuju (SS) = 1
Setuju (S)= 4 Setuju (S)= 2
Netral (N) = 3 Netral (N) = 3
Tidak Setuju (TS) = 2 Tidak Setuju (TS) = 4
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 Sangat Tidak Setuju (STS) = 5

Hasil dari kuesioner tersebut akan dianalisis menggunakan Structural Equation


Model (SEM), untuk mengetahui hipotesis tersebut diterima atau tidak. Hasil
dari analisis kuesioner akan mengetahui kualitas informasi, kualitas sistem dan
layanan terhadap aplikasi Zoom Meeting.

Pada tahap ini dilakukan analisis data dengan penyusunan serta perhitungan
dari hasil kuesioner yang telah disebarkan sebelumnya dan dilakukan
pembobotan nilainya yang nantinya akan menghasilkan kesimpulan-
kesimpulan berupa nilai dari pembobotan tersebut.

4. Pembuatan Laporan
Ini merupakan tahap akhir dari penelitian, semua data yang telah didapatkan
dan telah dianalisis di susun secara baik lalu membuat kesimpulan terhadap
seluruh kegiatan analisis yang telah dilakukan kemudian dibuat menjadi sebuah
laporan.

JADWAL PENELITIAN
Adapun jadwal penelitian yang dilakukan untuk menyelesaikan
penelitian ini adalah :
Maret April Mei Juni
No Kegiatan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

Identifikasi
1
Masalah

2 Studi Literatur

Pengembangan

3 Model
Penelitian
Pengumpulan

4 Data Dan
Analisis

Hasil Dan
5
Pembahasan

Pembuatan
6
Laporan
DAFTAR PUSTAKA

 Gubuk Pintar. 2020. Mengulas Sejarah Aplikasi Zoom Cloud Meeting


https://www.gubukpintar.com/2020/04/sejarah-aplikasi-zoom.html
 Basori, B. (2017) Efektiftas Komunikasi Pembelajaran Online Dengan
Menggunakan Media E-Learn-ing Pada Perkuliahan Body Otomotif.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Dan Kejuruan, 7(2), 39–45.
 Dinda Silviana Dewi. 2020. Mengenal Aplikasi Meeting Zoom Fitur dan
Cara Menggunakannya.https://tirto.id/mengenal-aplikasi-meeting-zoom-
fitur-dan-cara-menggunakannyae-GF7
 Sulis Sandiwarno. 2016. Perancangan Model E-Learning Berbasis
Collaborative Video Conference Learning Guna Mendapatkan Hasil
Pembelajaran Yang Efektif dan Efisien. Jurnal Ilmiah FIFO Universitas
Mercu Buana. Vol. VIII No. 2 November (2016)

Anda mungkin juga menyukai