Abstrak
Perkembangan teknologi dan informasi di jaman sekarang khususnya internet
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Internet menghubungkan satu orang dengan
orang lainnya, menyediakan informasi, sebagai sarana hiburan, maupun sebagai sarana
komunikasi. Aplikasi belanja online XYZ merupakan suatu aplikasi dari PT. XYZ yang
digunakan untuk melakukan penjualan produk secara online. Setelah survei sederhana kepada
50 orang, diketahui sebanyak 13 orang merupakan pengguna aplikasi belanja online XYZ dan
memiliki pendapat yang positif. Untuk mengetahui lebih lanjut apakah pendapat dari 13 orang
tersebut dapat mewakili pendapat para pengguna aplikasi belanja online XYZ secara
keseluruhan, maka perlu diketahui tingkat penerimaan pengguna terhadap penggunaan aplikasi
belanja online tersebut, untuk mengetahui tingkat penerimaan para pengguna, maka
digunakanlah metode Technology Acceptance Model (TAM). Dalam melakukan pengumpulan
data, penulis menggunakan survey research dengan sampel 365 responden dan untuk analisis
data, tools yang digunakan adalah software SPSS untuk menguji validitas dan reliabilitas
instrumen variabel dan SmartPLS untuk menguji model. Hasil dari penelitian ini yaitu dari 7
hipotesis yang diajukan,ketujuh hipotesis tersebut dapat diterima dan berpengaruh positif.
Kata kunci— Aplikasi Belanja Online XYZ, Technology Acceptance Model (TAM)
Abstract
The development of technology and information in this day especially the internet
experiencing very rapid development. The internet connects one person to another, provide
information, as a means of entertainment, and as a means of communication. XYZ Online
shopping application is an application from PT. XYZ that is used to sell products online. After a
simple survey of 50 people, as many as 13 people are XYZ Online shopping application users
and have positive opinions. To find out more about whether the opinions of these 13 people
represent the opinions of XYZ Online shopping application users as a whole, then you need to
know the level of user acceptance of Online shopping application, to find out the level of user
acceptance, the Technology Acceptance Model (TAM) method is used. In conducting data
collection, the authors use survey research with a sample of 365 respondents and for data
analysis, the tools used are SPSS software to test the validity and reliability of variable
instruments and SmartPLS to test the model. The results of this study are of the 7 hypotheses
proposed, the seven hypotheses can be accepted and have a positive effect.
http://jurnal.mdp.ac.id jatisi@mdp.ac.id
Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 7, No. 3, Desember 2020, Hal. 580-592 E- ISSN 2503-2933 581
1. PENDAHULUAN
nternet di jaman sekarang ini bukan lagi hal yang asing untuk kita semua. Selain
I menunjukkan kemajuan di dunia maya, internet juga membuat para masyarakat
menjadi sadar akan kehadiran dunia teknologi informasi ditengah kehidupan mereka.
Jadi, hal ini bisa dibilang merupakan hal yang baik mengingat banyaknya fungsi dan manfaat
internet bagi kehidupan kita semua. Efisiensi kerja merupakan salah satu fungsi yang sangat
berguna bagi kita semua [1].
Menurut hasil survei tentang penetrasi dan profil perilaku pengguna internet Indonesia
tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII),
pengguna internet di Indonesia pada tahun 2018 adalah sebesar 171,17 juta orang dari total
populasi yaitu 264,16 juta orang di seluruh Indonesia atau 64,8 % dari seluruh penduduk
Indonesia yang meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2017 yaitu
sebesar 143,26 juta orang dari total populasi yaitu 262 juta orang atau 54,68 % dari seluruh
penduduk Indonesia. Hal ini menggambarkan bahwa pengguna internet selalu meningkat tiap
tahun. Pada tahun 2018, pengguna internet yang terhubung dengan internet melalui smartphone
sebesar 93,9 %. Presentase pengguna internet yang melakuan belanja online pada tahun 2018
adalah sebesar 37,7 % [2].
PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan di Sumatera Selatan yang sudah
menggunakan teknologi dalam salah satu kegiatan operasionalnya yaitu penjualan barang secara
online, selain pembeli dapat membeli barang dengan secara langsung datang ke toko, pembeli
juga dapat melakukan transaksi pembelian dengan menggunakan aplikasi belanja online XYZ,
dengan adanya aplikasi belanja online XYZ maka dapat memudahkan para masyarakat dalam
melakukan transaksi pembelian.
Namun setelah survei sederhana yang dilakukan terhadap 50 responden, didapatkan hasil
bahwa 58% dari responden tersebut atau sebanyak 29 responden mengetahui tentang aplikasi
belanja online XYZ. Dari 29 responden tersebut, diketahui bahwa 44 % atau sebanyak 13
responden yang hingga saat ini masih menggunakan aplikasi belanja online XYZ, kemudian
dilakukan survei lebih lanjut kepada 13 responden tersebut tentang penggunaan aplikasi belanja
online XYZ dan didapatkanlah hasil yaitu untuk kemudahan penggunaan aplikasi belanja online
XYZ, ada sebanyak 10 responden yang memilih setuju atau sangat setuju, sedangkan untuk
kepuasan kinerja aplikasi belanja online XYZ, ada sebanyak 9 responden yang memilih setuju
atau sangat setuju. Hingga tanggal 19 September 2019, aplikasi belanja online XYZ sudah
mempunyai pengguna sebanyak 4.142 pengguna yang dapat dilihat pada lampiran 1, maka dari
itu penulis ingin mengetahui apakah pendapat dari 13 responden tersebut dapat mewakili
pendapat pengguna aplikasi belanja online XYZ secara keseluruhan, maka dari itu
diperlukannya suatu metode untuk melihat penerimaan dari pengguna terhadap penggunaan
aplikasi belanja online XYZ yang dirilis awal tahun 2018 ini.
Untuk mengetahui tingkat penerimaan pengguna dalam menggunakan aplikasi tersebut,
salah satu teori yang cukup sering digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM).
Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi
informasi yang akan digunakan oleh pemakai, model ini dikembangkan oleh Davis et al. tahun
1989, Technology Acceptance Model (TAM) mempunyai beberapa konstruk, adapun konstruk –
konstruk tersebut yaitu persepsi kemudahan penggunaan (Perceived Ease of Use), persepsi
kegunaan (Perceived Usefulness), sikap menggunakan teknologi (Attitude Towards Using
Technology), sikap untuk menggunakan (Behavioral Intention to Use), dan penggunaan
teknologi sesungguhnya (Actual Technology Use), dan [3].
Beberapa penelitian terdahulu yang membahas tentang penerimaan teknologi [4]-[8]
dengan menggunakan faktor – faktor kepercayaan, kemudahan, kualitas informasi, kegunaan,
Mayjeksen, et., al [Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan Pengguna Terhadap
Penggunaan Aplikasi Belanja Online XYZ]
582 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 7, No. 3, Desember 2020, Hal. 580-592 E-ISSN 2503-2933
keamanan, kepuasan, niat, resiko, dan kepercayaan pengguna. Sementara pada penelitian ini
hanya difokuskan pada kemudahan, kegunaan, niat, dan penggunaan sesungguhnya oleh
penggunan sehingga hanya berfokus pada keuntungan dari menggunakan suatu sistem itu
sendiri bagi pengguna.
2. METODE PENELITIAN
Persepsi
kegunaan
(Perceived
Usefulness)
Mayjeksen, et., al [Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan Pengguna Terhadap
Penggunaan Aplikasi Belanja Online XYZ]
584 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 7, No. 3, Desember 2020, Hal. 580-592 E-ISSN 2503-2933
Mayjeksen, et., al [Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan Pengguna Terhadap
Penggunaan Aplikasi Belanja Online XYZ]
586 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 7, No. 3, Desember 2020, Hal. 580-592 E-ISSN 2503-2933
- Perasaan
Behavioral Intention To Use - Motivasi tetap [10]–[13]
menggunakan
- Pilihan utama dalam
menggunakan
- Keinginan menggunakan
sistem secara sering
- Memotivasi ke pengguna
lain
Setelah dilakukan uji validitas, maka selanjutnya dapat dilakukan uji reliabilitas. Hasil
analisis reliabilitas dapat dilihat pada output program SPSS dan ditunjukkan besarnya nilai
alpha ). Pengambilan keputusan reliabilitas jawaban atas suatu variabel ditentukan dengan
asumsi apabila nilai alfa cronbach > 0,70 [9] maka butir pertanyaan atas variabel yang diteliti
adalah reliabel. Tabel 4 merupakan hasil uji reliabilitas variabel-variabel dalam penelitian ini.
Dari gambar 2 terlihat bahwa indikator loading factor pada semua variabel berada diatas
0,6 [9], hal ini membuktikan bahwa masing-masing konstruk mampu menjelaskan variabel
Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude Towards Using Technology, Behavioral
Intention to Use, dan Actual Technology Use.
Uji Discriminant Validity, pada bagian ini akan diuraikan hasil uji discriminant validity.
Uji discriminant validity menggunakan nilai cross loading. Suatu indikator dinyatakan
memenuhi discriminant validity apabila nilai cross loading indikator pada variabelnya adalah
yang terbesar dibandingkan pada variabel lainnya [9].
Mayjeksen, et., al [Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan Pengguna Terhadap
Penggunaan Aplikasi Belanja Online XYZ]
588 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 7, No. 3, Desember 2020, Hal. 580-592 E-ISSN 2503-2933
Sementara itu, hasil Uji Average Varian Extraced (AVE) pada penelitian ini dapat dilihat
pada Tabel 6.
Uji Untuk Variabel Laten Endogen, Untuk uji variabel laten endogen
mengidentifikasikan bahwa hasil > 0,67 (Baik), 0,33 (Moderat) dan 0,19 (Lemah) untuk
variabel laten endogen [9]. Hasil Uji dapat dilihat pada Tabel 7.
Dalam penelitian ini, terdapat lima variabel, yaitu Perceived Ease of Use (PEOU),
Perceived Usefulness (PU), Attitude Towards Using Technology (ATUT), Behavioral Intention
to Use (BITU), dan Actual Technology Use (ATU). Suatu variabel dikatakan berpengaruh
signifikan terhadap variabel lainnya ketika t-statistik > t-tabel [9]. Untuk menentukan nilai t-
tabel dapat diketahui dengan cara melihat dari t-tabel. Dari jumlah sampel yang diuji lalu
menentukan nilai alpha yang digunakan pada penelitian. Pada penelitian ini menggunakan nilai
alpha 0,05 dan jumlah sampel sebanyak 365 dan menentukan nilai d.f dengan rumus (n-1) jadi
d.f yang diambil yaitu 364. Jadi t-tabel yang digunakan pada penelitian ini 1,649. Hasil Uji
terhadap Path Coefficients pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 8.
Berdasarkan hasil analisis data yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1) Persepsi kemudahan penggunaan aplikasi belanja online XYZ berpengaruh positif terhadap
persepsi kegunaan penggunaan dengan mempunyai nilai t-statistik 25,504.
Sehingga kemudahan menggunakan aplikasi belanja online XYZ mempunyai pengaruh
signifikan terhadap penggunaan aplikasi belanja online XYZ
Mayjeksen, et., al [Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan Pengguna Terhadap
Penggunaan Aplikasi Belanja Online XYZ]
590 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 7, No. 3, Desember 2020, Hal. 580-592 E-ISSN 2503-2933
2) Persepsi kegunaan penggunaan aplikasi belanja online XYZ berpengaruh positif terhadap
sikap penggunaan aplikasi belanja online XYZ dengan mempunyai nilai t-statistik 13,299.
Sehingga manfaat menggunakan aplikasi belanja online XYZ mempunyai pengaruh
signifikan terhadap sikap dalam menggunakan aplikasi belanja online XYZ.
3) Persepsi kemudahan penggunaan aplikasi belanja online XYZ berpengaruh positif terhadap
sikap penggunaan aplikasi belanja online XYZ dengan mempunyai nilai t-statistik 3,867.
Sehingga kemudahan menggunakan aplikasi belanja online XYZ mempunyai pengaruh
signifikan terhadap sikap dalam menggunakan aplikasi belanja online XYZ.
4) Persepsi kegunaan penggunaan aplikasi belanja online XYZ berpengaruh positif terhadap
perilaku keinginan untuk dengan mempunyai nilai t-statistik 7,863.
Sehingga manfaat menggunakan aplikasi belanja online XYZ mempunyai pengaruh
signifikan terhadap niat untuk menggunakan aplikasi belanja online XYZ.
5) Persepsi kegunaan penggunaan aplikasi belanja online XYZ berpengaruh positif terhadap
pemakaian teknologi sesungguhnya dengan mempunyai nilai t-statistik 4,655.
Sehingga manfaat menggunakan aplikasi belanja online XYZ mempunyai pengaruh
signifikan terhadap penggunaan sesungguhnya aplikasi belanja online XYZ .
6) Sikap terhadap penggunaan aplikasi belanja online XYZ berpengaruh positif terhadap
perilaku keinginan untuk dengan mempunya inilai t-statistik 8,994.
Sehingga sikap menggunakan aplikasi belanja online XYZ mempunyai pengaruh signifikan
terhadap niat untuk menggunakan aplikasi belanja online XYZ.
7) Perilaku keinginan untuk menggunakan berpengaruh positif terhadap pemakaian teknologi
sesungguhnya dengan mempunyai nilai t-statistik 15,553.
Sehingga keinginan untuk menggunakan aplikasi belanja online XYZ mempunyai pengaruh
signifikan terhadap penggunaan sesungguhnya aplikasi belanja online XYZ.
5. SARAN
Saran yang diberikan kepada berbagai pihak terkait dengan hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1) Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pihak PT. XYZ untuk memaksimalkan
fitur aplikasi belanja online XYZ agar dapat diterima oleh para pengguna.
2) PT. XYZ sebagai pemilik dari aplikasi belanja online XYZ dapat terus mempertahankan dan
meningkatkan kemudahan penggunaan aplikasi belanja online XYZ agar dapat lebih mudah
digunakan oleh para pengguna sehingga dapat lebih meningkatkan manfaat menggunakan
aplikasi belanja online XYZ sesuai dengan hasil dari penelitian ini dimana kemudahan
pengggunaan mempunyai pengaruh yang paling besar kepada manfaat penggunaan, dan dari
hasil penelitian ini juga diketahui bahwa kemudahan penggunaan aplikasi belanja online
XYZ mempunyai pengaruh yang lebih kecil terhadap sikap menggunakan aplikasi belanja
online XYZ dibandingkan dengan manfaat penggunaan aplikasi belanja online XYZ.
3) Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan dan menjadi acuan bagi
penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan menggunakan indikator yang
lebih terperinci pada tiap variabel untuk hasil yang lebih baik lagi.
Terima kasih kepada pihak PT.XYZ untuk dukungan dalam pelaksanaan kegiatan
penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Madcoms. 2008, Panduan Menggunakan Internet untuk Pemula, Andi Offset,
Yogyakarta.
[2] APJII. 2019, “Penetrasi & Profil Perilaku Pengguna Internet Indonesia Tahun 2018,”
Apjii, p. 51.
[4] B. Adityo. 2011, “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas Informasi
Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online di Situs Kaskus,” Vol. 53, No. 9, pp.
1689–1699.
[6] J. Ilmiah, I. Komputa, and E. Volume, “Analisis Penerimaan Pengguna pada Website
Lazada Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model ( TAM ) Jurnal Ilmiah
Komputer dan Informatika ( KOMPUTA ).”
[8] Dimas Ernomo Putra, E. S. Astuti, and Riyadi. 2015, “Pengaruh Kemudahan Terhadap
Kemanfaatan, Minat dan Penggunaan E-Commerce,” J. Adm. Bisnis, Vol. 21, No. 2, pp.
1–8.
[9] Wiyono. 2011, Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS & SmartPLS.
Yogyakarta.
[10] A. Hanggono. 2015. “Analisis Atas Praktek Tam (Technology Acceptance Model) Dalam
Mendukung Bisnis Online Dengan Memanfaatkan Jejaring Sosial Instagram,” J. Adm.
Bisnis, Vol. 26, No. 1, pp. 1–9.
Mayjeksen, et., al [Technology Acceptance Model (TAM) Untuk Menganalisis Penerimaan Pengguna Terhadap
Penggunaan Aplikasi Belanja Online XYZ]
592 Jatisi ISSN 2407-4322
Vol. 7, No. 3, Desember 2020, Hal. 580-592 E-ISSN 2503-2933
[13] A. Wibowo and U. B. Luhur. 2017, “Kajian Tentang Perilaku Pengguna Sistem
Informasi Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model ( TAM ),” Konf. Nas. Sist.
Inf., No. Universitas Budi Luhur, Jakarta, pp. 1–8.