Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROSESS MENGGUNAKAN

APLIKASI SUPER DECISION UNTUK MENGETAHUI APLIKASI DATING APPS


YANG DIMINATI OLEH MAHASISWA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
NOPEMBER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Geografis Terapan

Disusun oleh :
MUHAMMAD RIZKY ABIYYU NUGRAHA (5016201115)
JOAN RAYMOND CHRISTIAN SADEN (5016201118)
AWANDHANA ANGGI ARRIZKI (5016201121)

DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN, DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2022/2023
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini, teknologi dan sistem informasi sudah sangat berkembang meliputi
beberapa aspek di kehidupan sehari-hari. Teknologi pada zaman sekarang sudah jauh
melampaui apa yang kita bisa pikirkan pada waktu-waktu terdahulu, butuh waktu lama
untuk teknologi bisa berkembang dan maju seperti sekarang ini. Teknologi sudah sangat
banyak membantu manusia dalam menjalankan kegiatan sehari-hari untuk mencari ilmu,
mempelajari sesuatu dan juga untuk menjalin hubungan dengan orang-orang terkasih yang
berada pada jarak yang jauh. Dengan bantuan teknologi, banyak sekali kebutuhan manusia
yang dapat terpenuhi dengan mudahnya tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak.
Sebagai contoh, dengan bantuan teknologi, kita tidak perlu lagi memikirkan bagaimana
caranya untuk memasarkan produk penjualan dari usaha yang sedang kita rintis, tidak perlu
juga untuk saling menahan rindu dengan orang-orang terkasih yang berada di kampung
halaman dan juga dengan bantuan teknologi, kita bisa mengetahui fenomena-fenomena
apa saja yang sedang terjadi di seluruh bagian dunia hanya dengan semudah menjentikan
jari tangan. Semua itu bisa dinikmati dengan mudah karena adanya bantuan dari teknologi,
kehadiran teknologi menimbulkan banyak sekali respon positif dari lapisan masyarakat
yang datang dari berbagai golongan latar belakang, usia, dan jenis kelamin atas segala
semua kemudahan yang sudah ditawarkan oleh adanya teknologi.
Tak terkecuali pada zaman sekarang, perihal mencari jodoh pun bukanlah hal yang sulit
untuk dilakukan. Banyak sekali aplikasi-aplikasi kencan online yang ditawarkan kepada
konsumen yang fungsi utamanya ditujukan untuk mencari teman ataupun mencari
pasangan hidup melalui sebuah aplikasi. Ragam jenis aplikasi kencan ini pun menawarkan
kelebihan dan keunggulan masing-masing, pengguna ditawarkan untuk
berlangganan/subscription yang bisa diperbaharui sesuai dengan tenggat waktu yang sudah
ditentukan dan pengguna juga diberikan kemudahan untuk bisa memilih lawan jenis
seperti apa yang ingin mereka kencani dengan hanya melakukan swipe foto profil untuk
bisa melanjutkan ke tahap berkenalan.
Pada laporan kali ini, akan dipaparkan tentang ragam penggunaan dating apps yang
paling sering diminati oleh Mahasiswa/i Institut Teknologi Sepuluh Nopember di
Surabaya, Jawa Timur. Metode yang dilakukan adalah dengan pendekatan kuantitatif
dimana terdapat kuisioner yang dibagikan secara langsung kepada para mahasiswa/i
melalui platform google form dan akan dilanjutkan dengan memasukan semua data yang
sudah didapat ke dalam software super decision dengan metode AHP atau Analytical
Hierarchy Process. AHP ini bertujuan untuk mengevaluasi berbagai alternatif. Pada tugas
kali ini, ada pula alternatif yang digunakan adalah aplikasi Tinder dan Bumble dengan
kriteria yang berbeda dari segi desain, cara pengoperasian, popularitas, keamanan, cara
penggunaan, langganan atau subscription, dan ruang penyimpanan. Aplikasi Super
Decision akan menjadi penentu terkait keputusan yang akan dibuat.
BAB 2
METODOLOGI

2.1 Prosedur
Dalam menyelesaikan tugas ini, kelompok kami menggunakan aplikasi Super
Decision untuk menentukan jenis aplikasi yang diminati oleh mahasiswa Institut
Teknologi Sepuluh Nopember. Langkah-langkah dalam memproses seluruh data yang
telah diperoleh pun dapat dilihat sebagai berikut.

a. Aplikasi Super Decision disiapkan.

Gambar 2.1 Tampilan dari aplikasi Super Decision.

b. Lambang yang terletak pada atas kiri dapat dipilih.

Gambar 2.2 Kolom untuk mengisi nama dan deskripsi dari cluster baru.
c. Setelah itu, cluster yang ingin digunakan dapat ditulis serta disimpan.

Gambar 2.3 Tampilan dari cluster yang telah ditulis namanya.

d. Kemudian, opsi “Add node” dapat dipilih sehingga nama dan deskripsi dari setiap
cluster dapat ditambahkan.

Gambar 2.4 Kolom pengisian nama dan deskripsi dari masing-masing cluster.

Gambar 2.5 Tampilan “cluster” setelah data goal, kriteria, sub kriteria, dan alternatif.

e. Setelah itu, kolom “Make/Show Connections” dapat dipilih dalam rangka


menunjukkan koneksi dari masing-masing kriteria.
Gambar 2.6 Kolom untuk memunculkan koneksi antara kriteria yang ada.

Gambar 2.7 Tampilan koneksi antara “Cluster” dan “Node”

f. Judgement kemudian dipilih. Pada bagian ini, seluruh pilihan judgement akan
muncul, seperti graphical, verbal, matrix, questionnaire, dan direct. Pada
penugasan kali ini, kelompok kami memilih tipe questionnaire yang disebarkan
menggunakan google form.

Gambar 2.8 Bagian “Judgment”


g. Pada bagian judgement ini, hasil dari kuesioner yang diperoleh dapat dimasukkan
secara keseluruhan. Setiap pertanyaan akan memiliki rentang nilainya masing-
masing yang akan mempengaruhi kesimpulan atau hasil.

Gambar 2.9 Bagian “Judgement” beserta hasil kuesioner.

h. Setelah itu, bagian “Computations” dan “Synthesize” dipilih sehingga hasil dari
survei dapat ditentukan.

Gambar 2.10 Tampilan bagian “Computation” dan “Synthesize”


BAB 3
HASIL DAN ANALISIS

3.1 Hasil
Pada tugas ini, kelompok kami menyebarkan kuesioner menggunakan platform
google form pada beberapa mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS). Adapun tujuan atau goal dari permasalahan kelompok kami yaitu bertujuan
untuk menentukan atau mengetahui aplikasi dating apps yang kerap diminati oleh
mahasiswa ITS. Selain itu, kriteria yang kami tentukan terdiri dari desain aplikasi,
cara pengoperasian aplikasi, fitur langganan yang ditawarkan, besarnya ruang
penyimpanan aplikasi, tingkat popularitas, fasilitas aplikasi, dan keamanan aplikasi.
Setiap dari kriteria tersebut pun memiliki sub kriterianya masing-masing.
Disamping itu, aplikasi bumble dan tinder merupakan alternatif yang kami pilih
untuk tugas ini. Adapun bagan dari goal, kriteria, sub kriteria, dan alternatif dapat
dilihat sebagai berikut.

Bagan 1. Bagan dari goal, kriteria, sub kriteria, dan alternatif yang digunakan.
Hasil dari kuesioner yang diberikan pun dapat dilihat pada grafik dibawah ini.

a. Hasil antarkriteria
b. Hasil antaralternatif
Dengan jumlah responden yang melebihi dari satu, maka hal ini menjadikan metode
yang diterapkan menjadi Group Decision Making. Oleh karena itu, rata-rata geometri
atau geometric mean perlu diterapkan.

3.2 Analisis
Dengan menerapkan konsep dari rata-rata geometri, nilai dibawah ini
didapatkan untuk perbandingan antarkriteria dan antaralternatif.

Tabel 1. Matriks nilai hasil dari perbandingan antarkriteria.


Tabel 2. Matriks nilai hasil dari perbandingan antaralternatif

Dengan memasukkan setiap nilai tersebut ke aplikasi Super Decision pada


bagian “Judgements” dan pilihan questionnaire, maka akan diperoleh hasil dibawah
ini.
Secara ringkas, hasil dari data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Hasil nilai terkait aplikasi dating apps yang diminati oleh mahasiswa ITS
berdasarkan kuesioner yang disebarkan dan diolah menggunakan aplikasi Super Decision,
Name Ideals Normals Raw
Bumble 0.322119 0.243639 0.108959
Tinder 1.000000 0.756361 0.338256
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan dan pengaplikasian metode Analitical Hierarchy
Process terhadap tujuan menentukan aplikasi dating apps yang diminati oleh mahasiswa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember dapat disimpulkan bahwa aplikasi Tinder
memiliki hasil nilai 1.000000 dibandingkan aplikasi Bumble dengan nilai 0.322119 dari
seluruh perbandingan kriteria berupa desain aplikasi, cara pengoperasian aplikasi, fitur
langganan yang ditawarkan, besarnya ruang penyimpanan aplikasi, tingkat popularitas,
fasilitas aplikasi, dan keamanan aplikasi serta dengan sub kriteria berupa menyediakan
opsi jarak dari pengguna, menyediakan jenjang umur pengguna, pilihan data diri yang
mudah untuk dicari, mudah untuk digunakan, memiliki opsi berlangganan yang
beragam, harga tergolong murah, eye-catching, penggunan warna yang menarik,
banyak diketahui oleh umum dari semua golongan usia, tidak menggunakan ruang
penyimpanan yang besar, memperhatikan keamanan untuk verifikasi biodata diri, dan
memberikan jaminan orisinalitas pengguna dengan nilai inconsistency 0.000000.

Anda mungkin juga menyukai