Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENERIMAAN MAHASISWA TERHADAP

SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) DENGAN


METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Dison Librado
Program Studi Teknik Informatika STMIK AKAKOM
Jl. Raya Janti no. 143, Yogyakarta
Email: disonlibrado@gmail.com

ABSTRACT
Computer based data processing is expected to improve user performance, but the
computer was not completely accepted by individuals. STMIK AKAKOM in one of their
activities applied information technology to SIAKAD that provides some features for learning
activities on campus
The analysis of SIAKAD acceptance by students using the technology acceptance
model (TAM), with partial least square , is to know how the behavior of SIAKAD users as the
end user? It would be related to usefulness (PU), ease of use (PEOU), attitude toward using
(ATU), and behavioral intention to use (BITU).
From the analysis of data, the results is mention that there were a positive and
significant influence between the variables. Technology acceptance factors that inflict attitude
to use SIAKAD by student in their learning activities is the ease of use and usefulness )

Keyword: attitude, ease of use, intention, SIAKAD, TAM, usefulness

PENDAHULUAN data, hingga penyimpanan, dan


Penerapan teknologi dalam penyampaian informasi dari
berbagai bidang telah menjadi hal yang aktivitasnya sehari-hari.
biasa dijumpai, karena teknologi itu Pengolahan data dengan bantuan
dipandang sebagai alat bantu yang dapat komputer diharapkan dapat
memudahkan pekerjaan manusia. meningkatkan kinerja pemakainya.
Meningkatnya kebutuhan informasi Kehadiran komputer tidak sepenuhnya
mengakibatkan meningkatnya diterima secara positif oleh setiap
kebutuhan akan pengembangan sistem individu. Keberadaan komputer belum
informasi. Dalam menjalankan tentu dapat dirasakan manfaatnya oleh
kegiatannya, organisasi selalu setiap pemakainya (Thompson dalam
diharuskan untuk mengatur proses yang Sekundera, 2006). Teknologi dinilai
terjadi mulai dari pengumpulan, tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan
pemilahan, pemasukan, dan pengolahan pemakai, karena tidak selalu

112
STMIK Palangka Raya 113

mendatangkan kemudahan bagi menyediakan fitur-fitur yang diperlukan


pemakainya, bahkan dapat dalam proses pembelajaran di kampus,
mendatangkan kesulitan bagi seperti untuk pengurusan KRS (kartu
pemakainya. Padahal teknologi rencana studi), pengunduhan materi
komputer memiliki potensi untuk kuliah, informasi mata kuliah, dan
memperbaiki kinerja sehingga informasi nilai mahasiswa. Pemanfaatan
organisasi mau melakukan investasi teknologi informasi merupakan sarana
untuk berbagai aplikasi komputer. Di penunjang dalam mencapai tujuan
sisi lain, manfaat potensial komputer organisasi. Pemanfaatan ini dapat
untuk membantu dalam pembuatan dilakukan secara efektif jika anggota
keputusan manajerial belum secara organisasi memiliki kemampuan dan
penuh dapat direalisasikan karena keahlian dalam mengunakan teknologi
tingkat penerimaan (acceptance) yang itu dengan baik. Dengan demikian
rendah dari pemakainya. Beberapa diperlukan usaha-usaha untuk
model telah dibangun untuk mengetahui faktor-faktor apa saja kah
menganalisis dan memahami faktor- yang mempengaruhi penerimaan
faktor yang mempengaruhi diterimanya SIAKAD, dengan menggunakan salah
penggunaan teknologi komputer. satu model untuk penerimaan teknologi
STMIK AKAKOM adalah salah yaitu Technology Acceptance Model
satu perguruan tinggi swasta yang (TAM). Penggunaan metode TAM ini
berada di wilayah KOPERTIS V, didasarkan pada pernyataan Davis
Daerah Istimewa Yogyakarta. (2000), bahwa sejauh ini TAM
Kompetensi bidang ilmu yang diajarkan merupakan konsep yang dianggap
adalah Teknologi Informasi. Tentu paling baik di dalam menjelaskan
dalam kesehariannya kebanyakan perilaku pengguna terhadap sistem
pekerjaan dan materi pembelajaran teknologi informasi baru. Secara
didistribusikan menggunakan peralatan empiris terbukti bahwa TAM dapat
komputer. Salah satu penerapan menjelaskan 40% niat perilaku untuk
teknologi informasi pada bidang menggunakan (behavior intension to
akademik sistem informasi akademik use) (Davis, 2000).
berbasis teknologi internet yang Dengan latar belakang tersebut
dinamai SIAKAD. Sistem ini dapat dirumuskan permasalahan yaitu

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


114 STMIK Palangka Raya

bagaimanakah perilaku pemakai yaitu Technology Acceptance Model


SIAKAD sebagai pemakai akhir dalam (TAM) untuk menjelaskan penerimaan
menghadapi masalah dan kesulitan teknologi yang akan digunakan oleh
dalam penggunaan sistem? Hal tersebut pengguna teknologi. TAM ini
akan berhubungan dengan Kemanfaatan mendasarkan pada TRA, yang
(usefulness), Kemudahan Penggunaan mengidentifikasi dua factor kunci
(ease of use), sikap yang mengarahkan pendahulu, yaitu Persepsi Kemudahan
penggunaan (attitude toward using), Penggunaan (Perceived Ease of Use /
dan niat perilaku menggunakan PEOU) dan Persepsi Kegunaan
(behavioral intention to use) dari (Perceived Usefulness / PU) bagi
pemakai akhir dalam menggunakan pengguna dalam menerima dan
SIAKAD. Berdasarkan model TAM menerapkan teknologi. TAM
nantinya dapat diketahui bahwa aspek menghipotesiskan bahwa sikap
keperilakuan pemakai turut pengguna terhadap teknologi ditentukan
mempengaruhi persepsi dan sikap oleh Persepsi Kemudahan Penggunaan
dalam menerima penggunaan teknologi (Perceived Ease of Use) dan Persepsi
informasi dengan variabel kemanfaatan Kegunaan (Perceived Usefulness) dari
(usefulness) dan kemudahan teknologi tersebut yang akan
penggunaan (ease of use). Tujuannya mempengaruhi niat mereka untuk
adalah untuk mengetahui seberapa jauh menggunakan teknologi tersebut
penerimaan mahasiswa pada Sistem (Intention to Use). Secara empiris
Informasi Akademik (SIAKAD) yang prediksi dari Persepsi Kemudahan
telah dikembangkan dalam bentuk Penggunaan (Perceived Ease of Use)
sistem informasi dengan memanfaatkan dan Persepsi Kegunaan (Perceived
teknologi informasi berbasis web dan Usefulness) pada penerimaan teknologi
internet. individu telah terbukti dan dikonfirmasi
Titik awal paling baik untuk oleh berbagai penelitian (Lee dkk..,
mempelajari faktor-faktor penentu 2003).
perilaku individu pada umumnya adalah Selain itu, TAM juga
dari Theory of Reasoned Action / TRA menyatakan bahwa Persepsi
(Fishbein dan Azjen, 1975), selanjutnya Kemudahan Penggunaan (Perceived
model yang disusun oleh Davis (1989) Ease of Use) mempengaruhi Persepsi

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


STMIK Palangka Raya 115

Kegunaan (Perceived Usefulness) pendekatan model Technology


karena sesuatu yang dipersepsikan lebih Acceptance (TAM). Hasil independen
mudah digunakan akan lebih sample test mengarah pada penetapan
bermanfaat. Niat untuk menggunakan variabel PEOU (sig.0,003) Dengan
teknologi itu dapat dipengaruhi oleh demikian variabel tersebut dapat
banyak variable eksternal. Persepsi menentukan keyakinan mahasiswa.
mengenai kemudahan dan kegunaan Pengujian analisis diskriminan
teknologi menjadi perantara terhadap menghasilkan group covariance
pengaruh variabel eksternal pada sikap matrices (sig 0,985). Hasil predicted
dan niat untuk menggunakan teknologi. group membership secara umum
Tujuan model TAM adalah untuk menjelaskan keyakinan mahasiswa akan
menjelaskan faktor-faktor utama dari manfaat fasilitas studentsite sebesar 54
perilaku pengguna terhadap penerimaan persen.
pengguna teknologi. Gambar 1 Perceived
Of
Usefulnes
menunjukkan model penerimaan s
Behaviora Actual Use
l Intention of
teknologi tersebut. Mulyani (_) ingin Attitude
of Use Technolog
y
Toward
memperoleh bukti empiris terkait Perceived
Ease of
Using

Use

penerimaan teknologi Student


Gambar 1. Technology Acceptance
Information Terminal (S-IT) dari Model / TAM (Davis, 1989)
penggunaan kerangka model TAM
Yanti (2012) meneliti tentang
dengan variabel eksternal desain portal,
pertumbuhan internet yang cukup baik
organisasi e-resources, dan user abilities
di Indonesia perlahan berperan dalam
dan skill. Hasil pengujiannya
meningkatkan budaya belanja melalui
menunjukkan ada dan tidaknya
internet (online shopping) di Indonesia.
pengaruh antar variabel yang ditelitinya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
Soenhadji dkk. (2008), memprediksi
menganalisis faktor-faktor penerimaan
keyakinan mahasiswa akan manfaat
teknologi terhadap niat konsumen untuk
fasilitas Studentsite dengan pendekatan
berbelanja kembali melalui internet
Technology Acceptance Model.
serta menganalisis pengaruh variabel
Tujuannya untuk memprediksi
moderasi yaitu sikap konsumen
keyakinan mahasiswa dan menganalisis
terhadap internet dalam menimbulkan
pemanfaatan fasilitas studentsite dengan

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


116 STMIK Palangka Raya

niat konsumen untuk berbelanja dipercaya akan mendatangkan manfaat


kembali melalui internet. bagi orang yang menggunakannya
Persepsi tentang kemudahan (Davis, 1989). Kekuatan untuk menarik
penggunaan suatu teknologi pengguna terletak pada manfaat dan
didefinisikan dengan ukuran kegunaan teknologi, dan ia
kepercayaan seseorang pada komputer mendefinisikan Persepsi Kegunaan
bahwa komputer ini dapat dengan (Perceived Usefulness / PU) sebagai
mudah dipahami dan digunakan (Davis, keyakinan bahwa menggunakan aplikasi
1989). Hipotesis yang dapat akan meningkatkan kinerja seseorang
dikembangkan untuk menguji preposisi (Davis, 1989). Hipotesis yang dapat
H1 (Hipotesis 1) adalah tingkat Persepsi dikembangkan untuk menguji preposisi
Kemudahan Penggunaan (PEOU) H3 (Hipotesis 3) adalah H3 tingkat
SIAKAD akan mempengaruhi secara Persepsi kegunaan (PU) SIAKAD oleh
positif pada Persepsi Kegunaannya (PU) mahasiswa akan mempengaruhi secara
Pengguna dapat positif pada Sikap yang Mengarahkan
mengembangkan sikap negative Penggunaannya (ATU).
terhadap sistem ketika mereka menjadi Attitude Toward Using dalam
frustrasi karena kesulitan menggunakan TAM dikonsepkan sebagai sikap
sistem (Dennis dkk., 2009). Sikap terhadap penggunaan sistem yang
mahasiswa untuk menggunakan berbentuk penerimaan atau penolakan
SIAKAD semakin besar sebagai dampak bila seseorang
kemungkinannya terhadap teknologi menggunakan suatu teknologi dalam
yang lebih mudah. Hipotesis yang dapat pekerjaannya (Davis, 1989). Sikap
dikembangkan untuk menguji preposisi orang memasukkan ke dalam kerangka
H2 (Hipotesis 2) adalah tingkat Persepsi pikiran untuk menyukai atau tidak
Kemudahan Penggunaan (PEOU) menyukai sesuatu hal, untuk
SIAKAD akan mempengaruhi secara menggunakan atau tidak menggunakan
positif pada Sikap yang Mengarahkan internet (Petty dkk.., 1991).
Penggunaannya (ATU). Berdasarkan konsep itu akan
Persepsi terhadap kemanfaatan dikembangkan hipotesis untuk preposisi
didefinisikan sebagai suatu ukuran H4 (Hipotesis 4) yaitu Sikap yang
penggunaan suatu teknologi yang Mengarahkan Penggunaan (ATU)

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


STMIK Palangka Raya 117

SIAKAD akan mempengaruhi secara diperoleh merupakan data primer yang


positif pada Niat Perilaku diperoleh dari jawaban responden
Menggunakannya (ITU). Behavioral terhadap kuesioner yang disampaikan

Intention to Use adalah kecenderungan secara langsung kepada pengguna akhir.

perilaku untuk tetap menggunakan suatu Penelitian ini akan menggunakan teknik

teknologi. Tingkat penggunaan sebuah survey, yaitu yang dilakukan dengan

teknologi komputer pada seseorang menyebarkan kuesioner. Setelah

dapat diprediksi dari sikap perhatiannya penyebaran kuesioner, diharapkan dapat

terhadap teknologi tersebut, misalnya kembali sesuai dengan jumlah yang

keinginanan menambah peripheral diharapkan.

pendukung, motivasi untuk tetap Sebelum dilakukan pengujian

menggunakan, serta keinginan untuk hipotesis dari data yang diperoleh

memotivasi pengguna lain (Davis, digunakanlah model empiris. Koefisien-

1989). koefisien dalam model empiris ini


menunjukkan hubungan kausal antar

METODE PENELITIAN variabelnya. Hubungan kausal ini

Penelitian ini akan menunjuk mewakili hipotesis-hipotesis yang telah

mahasiswa sebagai objek penelitian dibuat dan akan diuji. Berikut ini adalah

yang berperan sebagai pengguna akhir model empiris yang digunakan.

Sistem Informasi Akademik (SIAKAD). Perceived


Usefulness
Untuk memperoleh tanggapan dari Attitude Behavioral
Toward Intention
responden, maka dari populasi Using of Use

Perceived Ease
mahasiswa tersebut akan diambil Of Use

beberapa sampel sebagai responden. Gambar 2 Model Empiris Penelitian


Sampling adalah suatu cara Selanjutnya akan dilakukan dua
pengumpulan data yang sifatnya tidak macam pengujian yaitu pengujian
menyeluruh, artinya tidak mencangkup instrumen penelitian dan pengujian
seluruh objek penelitian (populasi), terhadap hipotesis yang ada. Dalam
tetapi hanya sebagaian dari populasi Kartika (2013), Cooper menyatakan jika
saja (yang menjadi sampel) yang pengujian instrument merupakan
diambil dari populasi tersebut pengujian yang dilakukan pada
(Supranto, 1981). Data yang akan instrumen penelitian. Data penelitian

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


118 STMIK Palangka Raya

yang diperoleh tidak akan memberikan inner model digunakan untuk uji
manfaat apabila instrumen yang kausalitas (pengujian hipotesis dengan
digunakan untuk mengumpulkan data model prediksi) (Jogiyanto dan
penelitian tidak memiliki reliabilitas dan Abdillah, 2010:14). Teknik ini
validitas yang tinggi. Oleh karena itu menggunakan statistika multivariat
dalam hal ini akan dilakukan pengujian yang akan membandingkan antara
terhadap validitas dan reliabilitas data variabel dependen berganda dengan
yang diperoleh variabel independen berganda. Model
Uji validitas akan berhubungan evaluasi PLS mendasarkan pada
dengan ketepatan alat ukur untuk pengukuran prediksi yang bersifat non-
melakukan tugasnya mencapai sasaran parametrik. Evaluasi dengan model PLS
(Jogiyanto, 2008), yang dikelompokkan dilakukan dengan mengevaluasi outer
menjadi dua yaitu validitas isi (content model dan inner model.
validity) dan validitas konstruk. Uji Model struktural dievaluasi
Reliabilitas adalah untuk mengetahui dengan menggunakan R2 untuk
tingkat seberapa besar suatu pengukur konstruk dependen, nilai koefisien path
mengukur dengan stabil dan konsisten atau t-values tiap path diuji signifikansi
(Jogiyanto, 2008). Suatu konstruk antar konstruk dalam model struktural.
dianggap reliabel apabila nilai Semakin tinggi nilai R2 maka semakin
composite reliabilitynya di atas 0,7, baik model prediksi dari model
namun demikian pada riset penelitian tersebut, tetapi R2 tidaklah
pengembangan skala loading 0,5 sampai menjadi satu-satunya parameter yang
0,6 masih dapat diterima (Ghozali, absolute dalam mengukur kepetapan
2012). model prediksi karena dasar
Uji hipotesis akan dilakukan hubungannya adalah parameter yang
dengan alat analisis Partial Least paling utama yang dapat menjelaskan
Square (PLS), yang secara simultan hubungan kausalitas tersebut. Nilai
dapat melakukan pengujian model koefisien path atau inner model
pengukuran (Outer model) sekaligus menunjukkan tingkat signifikansi dalam
pengujian model struktural (Inner pengujian hipotesis. Nilai koefisien
model). Outer model digunakan untuk yang ditunjukkan dari T-statistic harus
uji validitas dan reliabilitas, sedangkan > 1,96 untuk hipotesis two tail atau T-

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


STMIK Palangka Raya 119

statistic > 1,64 untuk hipotesis one tail dengan loading faktor indicator dari
pada alpha 5% dan power 80% (Hair masing-masing konstruk. Hasil dari
dkk.., 1998) outer loading untuk melihat tingkat
validitas indikator dengan nilai loading
HASIL DAN PEMBAHASAN factor diatas 0,7 pada Gambar 3.
Sebelum melakukan pengujian Tingkat validitas indikator akan
terhadap model terlebih dulu dilakukan didasarkan pada nilai loading factor
model pengukuran untuk uji validitas dengan kriteria nilai diatas 0,7. Tabel 1
konstruk dan reliabilitas. Validitas harus berikut adalah hasil loading factor dari
diuji agar dapat diketahui kemampuan masing-masing indikator.
instrument penelitian ini dalam Tabel 1 Hasil Outer Loading
(Mean, STDEV, T-Values)
mengukur hal-hal yang ingin diukur.
ATU ITU PEOU PU
Selanjutnya pengujian reliabilitas ATU 1 0,908
ATU 2 0,865
dilakukan untuk mengukur konsistensi
ITU 1 0,885
alat ukur dan konsistensi responden ITU 2 0,797
PEOU 1 0,740
dalam menjawab instrument penelitian
PEOU 2 0,792
ini. Pengujian validitas dan reliabilitas PEOU 3 0,735
dalam penelitian ini menggunakan alat PU 1 0,783
PU 2 0,798
bantu software Partial Least Square PU 3 0,752
(SmartPLS versi 3.0). PU 4 0,775
Sumber: Hasil Output SmartPLS 3.0.
Validitas konvergensi diukur

Gambar 3 Tampilan Output PLS Algorithm(Outer Model)


Sumber : Hasil Output SmartPLS 3.0

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


120 STMIK Palangka Raya

Berdasarkan Gambar 3 dan akar AVE dari setiap konstruk


Tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai ditunjukkan dalam Tabel 3 berikut.
loading setiap indikator berada di atas Tabel 3. AVE dan Akar AVE
AVE AKAR AVE
0,70, sehingga setiap indikator yang PU 0,604 0,777
digunakan dikatakan valid. PEOU 0,572 0,756
ATU 0,787 0,887
Validitas diskriminan digunakan
ITU 0,709 0,842
untuk menunjukkan bahwa konstruk Sumber: Hasil Output SmartPLS 3.0.
laten dapat memprediksi ukuran pada Selanjutnya nilai akar AVE itu
blok mereka lebih baik daripada ukuran akan diperbandingkan dengan koefisien
pada blok lainnya. Angka tercetak tebal korelasi antar variabel, yang data
pada Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai hasilnya terlihat dalam Tabel 4.
korelasi indikator terhadap konstruknya Tabel 4. Variable Correlations dan
(variabel laten) lebih besar Akar AVE
ATU ITU PEOU PU
dibandingkan dengan nilai korelasi ATU 0,887
ITU 0,669 0,852
antara indikator dengan konstruk
PEOU 0,455 0,321 0,756
lainnya. PU 0,654 0,539 0,407 0,777
Tabel 2. Hasil Outer Loading Sumber: Hasil Output SmartPLS 3.0.
(Mean, STDEV, T-Values) Berdasarkan Tabel 4 yang
ATU ITU PEOU PU menunjukkan hasil perbandingan antara
ATU 1 0,908 0,671 0,459 0,584
ATU 2 0,865 0,504 0,338 0,577 nilai akar AVE dengan koefisien
ITU 1 0,630 0,885 0,379 0,570 korelasi antar variabelnya maka
ITU 2 0,485 0,797 0,131 0,309
PEOU 1 0,331 0,216 0,740 0,242
perbandingan-perbandingan itu dapat
PEOU 2 0,306 0,210 0,792 0,234 menunjukkan bahwa pengukur
PEOU 3 0,377 0,282 0,735 0,404
(indikator) yang digunakan dalam
PU 1 0,478 0,408 0,401 0,783
PU 2 0,503 0,456 0,293 0,798 penelitian ini telah memenuhi kriteria
PU 3 0,426 0,411 0,306 0,752
validitas diskriminan.
PU 4 0,608 0,403 0,266 0,775
Sumber: Hasil Output SmartPLS 3.0. Reliabilitas suatu konstruk dapat
Pengujian validitas diskriminan dinilai dengan melihat nilai Cronbach’s
juga dapat dilakukan dengan alpha dan Composite Reliability.
membandingkan akar AVE untuk setiap Metode uji reliabilitas dalam penelitian
konstruk dengan korelasi antar konstruk ini adalah Composite Reliability karena
lainnya dalam model. Nilai AVE dan lebih baik dalam mengestimasi
konsistensi internal suatu konstruk

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


STMIK Palangka Raya 121

(Werts dkk.., 1974 dalam Salisbury Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa
dkk.., 2002) yang dikutip Hartono dan nilai R-Square untuk variabel Sikap
Abdillah (2009). Rule of thumb nilai yang Mengarahkan Penggunaan (ATU)
alpha atau Composite Reliability harus adalah sebesar 0,470 yang berarti bahwa
lebih besar dari 0,7 meskipun nilai 0,6 47% variance Sikap yang Mengarahkan
masih dapat diterima pada studi yang Penggunaan (ATU) dijelaskan oleh
sifatnya eksploratory (Hair dkk..., variabel Persepsi Kegunaan (PU) dan
1998). Tabel 5. menunjukkan hasil uji Persepsi Kemudahan Penggunaan
reliabilitas konstruk, dimana masing- (PEOU), sedangkan sisanya 53%
masing konstruk di atas 0,7 sehingga dijelaskan oleh variabel lain di luar
pengukur dalam penelitian ini reliable. penelitian ini. Nilai R-Square untuk
Model struktural dievaluasi dengan variabel Niat Perilaku untuk
menggunakan R-Square untuk konstruk Menggunakan (ITU) adalah sebesar
dependen, uji-t, serta signifikansi dari 0,448 yang artinya 44,8% Niat Perilaku
koefisien parameter jalur struktural. untuk Menggunakan mampu dijelaskan
Tabel 6 menunjukkan R-Square yang oleh variabel Sikap yang Mengarahkan
perubahan nilainya akan digunakan Penggunaan (ATU) sedangkan lainnya
untuk menilai pengaruh variabel laten sebesar 55.2% dijelaskan oleh variabel
independen tertentu dengan variabel lain dari luar penelitian ini. Berikutnya
laten dependen serta melihat adanya untuk nilai R-Square variabel Persepsi
pengaruh substantif. Kegunaan (PU) yang bernilai 0,165
Tabel 5. Composite Reliability berarti bahwa 16,5% variabel Persepsi
Composite Reliability
Konstruk Kegunaan dapat dijelaskan oleh variabel
Kriteria > 0,7
PU 0,859 Persepsi Kemudahan Penggunaan
PEOU 0,800
(PEOU) sementara sisanya sebesar
ATU 0,880
ITU 0,830 83,5% dijelaskan oleh variabel lain dari
Sumber: Hasil Output SmartPLS 3.0. luar penelitian ini.
Tabel 6. R-Square Nilai T-statistic dalam tabel
R-Square
Path coefficient digunakan dalam model
ATU 0,470
ITU 0,448 struktural untuk melihat hubungan
PU 0,165 antara variabel independen ke variabel
Sumber: Hasil Output SmartPLS 3.0
dependen, sehingga dapat dinilai

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


122 STMIK Palangka Raya

mengenai signifikansi model prediksi. dipersepsikan oleh seorang mahasiswa


Tabel 7 adalah hasil pengolahan data akan mempengaruhi secara positif pada
untuk uji signifikansi. Hasil pengolahan kegunaan SIAKAD adalah signifikan
data PLS Algorithm ditunjukkan dengan dan terdukung. Hasil penelitian tersebut
Gambar 4. sejalan dengan temuan beberapa
penelitian sebelumnya yaitu Calisir
Tabel 7. Path koefisien (Mean, STDEV,
T Statistic) et.al.. (2009) mengatakan bahwa
Standar kegunaan mengacu pada sejauh mana
T
Origin Samp d
Statistic
al le Deviati
s sebuah situs web memfasilitasi
Sampl Mean on
(|O/ST pengguna untuk memanfaatkan fungsi
e (O) (M) (STDE
ERR|)
V)
ATU -> 0,669 0,661 0,069 9,725 dengan mudah dan tepat, serta temuan
ITU
penelitian dari Pearson dan Green
PEOU - 0,226 0,262 0,126 1,798
> ATU (2007) bahwa jika seorang pengguna
PEOU - 0,407 0,434 0,107 3,818
> PU menemukan situs yang sulit untuk
PU -> 0,562 0,532 0,123 4,570
ATU digunakan (kegunaan), biasanya mereka
Sumber: Hasil Output SmartPLS 3.0 tidak akan tetap pada situs tersebut
Dari hasil pengolahan data, pada untuk menentukan apakah isi
tingkat siginifikansi 0,05 (t-statistik > t- (kegunaan) memenuhi persyaratan
tabel 1,64) maka hipotesis 1 yang mereka. Definisi mudah itu adalah
menyatakan bahwa tingkat kemudahan bebas dari kesulitan atau usaha yang
penggunaan teknologi dalam kegiatan besar, seperti menurut Davis (1989)
akademik melalui SIAKAD bahwa persepsi kemudahan penggunaan

Gambar 4 Tampilan Output PLS Algorithm (Inner Model)


Sumber : Hasil Output SmartPLS 3.0

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


STMIK Palangka Raya 123

mengacu pada derajat kepercayaan dan signifikan pada tingkat siginifikansi


seseorang bahwa menggunakan sistem 0,05 (t-statistik>t-tabel 1,64), sehinggan
tertentu akan bebas dari suatu usaha. hipotesis 3 terdukung secara statistik
Dari hasil pengolahan data itu oleh data yang ada. Hasil penelitian ini
dapat juga ditunjukkan bahwa tingkat sejalan dengan penelitian dari Moon
kemudahan penggunaan teknologi dan Kim (2001) menyatakan bahwa
dalam kegiatan akademik melalui persepsi kegunaan (Perceived
SIAKAD dipersepsikan oleh seorang Usefulness/ PU) memiliki pengaruh
mahasiswa dan sikap mahasiswa yang signifikan positif terhadap kepercayaan,
mengarahkan penggunaan SIAKAD sikap dan niat perilaku.
memiliki hubungan positif dan Dari hasil pengolahan data itu
signifikan pada tingkat siginifikansi terlihat bahwa Sikap yang Mengarahkan
0,05 (t-statistik>t-tabel 1,64), sehingga Penggunaan SIAKAD seperti
hipotesis 2 terdukung secara statistik dipersepsikan oleh seorang mahasiswa
oleh data yang diolah.Hasil penelitian dengan Niat Perilaku Menggunakan
mengenai adanya hubungan positif SIAKAD memiliki hubungan positif
antara tingkat kemudahan penggunaan dan signifikan pada tingkat siginifikansi
teknologi dalam kegiatan akademik 0,05 (t-statistik>t-tabel 1,64), sehinggan
melalui SIAKAD dipersepsikan oleh hipotesis 4 terdukung secara statistik
seorang mahasiswa dengan sikap oleh data yang ada.
mahasiswa yang mengarahkan
SIMPULAN
penggunaan SIAKAD tersebut, sejalan
Dengan pembahasan yang telah
dengan penelitian dari Dennis dkk.
dilakukan dapat disimpulkan.bahwa
(2009) yaitu ketika pengguna merasa
terdapat pengaruh yang positif dan
frustrasi karena kesulitan menggunakan
signifikan antara variabel-variabel yang
sistem mereka menjadi bersikap negatif
digunakan. Faktor-faktor penerimaan
terhadap sistem.
teknologi yang menimbulkan sikap
Dari hasil pengolahan data itu
mahasiswa untuk melakukan kegiatan
dapat juga dilihat bahwa tingkat
akademik menggunakan SIAKAD
kegunaan dari SIAKAD dengan sikap
adalah kemudahan (ease of use) dan
yang mengarahkan penggunaan
kegunaan (usefulness). Mahasiswa akan
SIAKAD memiliki hubungan positif
melalukan kegiatan akademiknya

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


124 STMIK Palangka Raya

dengan menggunakan SIAKAD adalah Davis, F.D., 2000, Percieved


Usefulness, Percieved Ease of
karena merasa mendapatkan kemudahan
Use, and User Acceptance of
dalam proses. Sementara persepsi Information Technology. MIS
Querterly, (Online), Vol 13, No.
kegunaan tanpa adanya kemudahan
3, pp. 319-340
tidak akan menimbulkan niat Dennis, C., Jayawardhena, C.,
mahasiswa untuk melakukan kegiatan Merrilees, W. dan Wright, L. T.,
2009, eConsumer Behaviour.
akademiknya melalui SIAKAD. European Journal of Marketing,
Penelitian ini masih dibatasi oleh Vol. 43, Nos. 9/10, pp. 1121-
1139.
variabel persepsi kemudahan
Fishbein, M., Azjen, 1975, Belief,
penggunaan (Perceived Ease of Use), Attitude, Intention and Behavior:
persepsi kegunaan (Perceived An Introduction to Theory and
Research. Reading, MA: Addison
Usefulness), sikap yang mengarahkan – Wesley
penggunaan (Attitude Toward Using), Ghozali, I., 2012, Structural Equation
dan niat perilaku menggunakan Modeling Metode Alternatif
Dengan Partial Least Square
(Behavioral Intention To Use) saja (PLS). Badan Penerbit Universitas
sehingga masih dimungkinkan untuk Diponegoro, Semarang.
memasukkan unsur variabel yang lain Hartono, J., Abdillah, W., 2009, Konsep
dan Aplikasi Partial Least Square
(PLS) untuk Penelitian Empiris.
DAFTAR PUSTAKA Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Hair, JF, Anderson RE Tatham, RL.,
Calisir, F., Gumussoy, C.A., Bayram, 1998, Multivariate Analysis, 5
A., 2009, "Predicting the Edition, Prentice Hall
behavioral intention to use International, Inc.
enterprise resource planning
systems: An exploratory Jogiyanto, H.M., 2008, Metodologi
extension of the technology Penelitian Sistem Informasi,
acceptance model", Management Penerbit ANDI, Yogyakarta
Research News, Vol. 32 Issue: 7, Jogiyanto, H.M., Abdillah, W., 2010,
pp.597-613, Konsep dan Aplikasi PLS (Partial
https://doi.org/10.1108/01409170 Least Square) untuk penelitian
910965215 empiris, BPFE Yogyakarta,
Davis, F.D., 1989, Measurement Scales Yogyakarta
for Perceived Usefulness and Kartika, 2013, Technology Acceptance
Perceived Ease of Use, Model: Menguji Keefektivan
http://wings.buffalo.edu/mgmt/co Penerimaan Sistem Informasi Terpadu
urses/mgtsand/success/davis.html, (SISTER) di Lingkungan Universitas
(retrieved 23 Desember 2005) Jember, Universitas Jember, Jember.

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM


STMIK Palangka Raya 125

Lee, Younghwa, Kenneth A. Kozar, and Robertson dan H. H. Kassarjian.


Larsen, 2003, The Technology (eds.) Handbook of
Acceptance Model: past, present, Consumer Behavior (Prentice-
and future, Communication of the Hall, Englewood Cliffs, NJ), pp.
Association for Information 241–280.
System, 12(50:752-780).
Sekundera P.L., Charlesto, 2006.
Moon, J., Kim, Y., 2001, Extending the Analisis Penerimaan Pengguna
TAM for a World-Wide-Web Akhir dengan Menggunakan
context. Information and Technology Acceptance Model
Management, 38, 217-230. dan End User Computing
Mulyani, Asri, _, Analisis Penerimaan Satisfaction terhadap Penerapan
Teknologi Student Information Sistem Core Banking pada Bank
Terminal (S-IT) dengan ABC, Universitas Diponegoro,
Menggunakan Technology Semarang.
Acceptance Model (TAM) (Studi Soenhadji, Murtono, I., dkk, 2008,
Kasus: AMIK Garut), AMIK Prediksi Keyakinan Mahasiswa
Garut. akan Manfaat Fasilitas Studentsite
Pearson, J.M., Pearson, A., Green, D., dengan Pendekatan Technology
2007, "Determining the Acceptance Model. SNATI 2008
importance of key criteria in web Supranto, J., 1981, Metode Riset:
usability", Management Research Aplikasi dalam Pemasaran,
News, Vol. 30 Issue: 11, pp.816- Lembaga, Penerbitan FE-UI,
828, Jakarta.
https://doi.org/10.1108/01409170
710832250 Yanti ,S., 2012, Sikap Konsumen
terhadap Teknologi Informasi
Petty, R. E., R. H. Unnava dan A. J. Sebagai Pemoderasi Kepercayaan
Strathman, A.J., 1991, Theories of Belanja Online dengan Niat
Attitude Change’, in T. S. Belanja Kembali, STMIK EL
RAHMA,Yogyakarta.

Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru Terhadap SIAKAD Dengan Metode TAM

Anda mungkin juga menyukai