TAM dikembangkan pada tahun 1986 oleh Fred Davis dalam tesis doktoralnya
yang berjudul "A Technology Acceptance Model for Empirically Testing New
End-User Information Systems".
Faktor teknologi
Kualitas teknologi, ketersediaan, kemampuan
untuk melakukan upgrade atau pemeliharaan, Faktor personal
serta integrasi dengan teknologi lain dapat Faktor personal, seperti motivasi dan kemampuan
mempengaruhi Behavioral Intention to Use. teknologi, juga dapat mempengaruhi Behavioral
Intention to Use. Individu yang memiliki motivasi
yang tinggi untuk menggunakan teknologi atau
Faktor sosial yang memiliki kemampuan teknologi yang lebih
tinggi cenderung lebih cenderung untuk terus
Faktor sosial, seperti dukungan dari atasan atau
menggunakan teknologi tersebut.
rekan kerja, dan pengaruh kelompok sosial atau
opini orang lain, juga dapat mempengaruhi
Behavioral Intention to Use.
Penggunaan sistem sesungguhnya
merupakan kondisi nyata penggunaan
sistem. (Davis, F. D, 1989). Seseorang
5 Actual
akan puas menggunakan sistem jika
orang tersebut meyakini bahwa sistem
tersebut mudah digunakan dan akan
meningkatkan produktivitas kinerja System
mereka, yang tercermin dari kondisi
nyata pengguna. (Tangke. N,2005).
Usage
Implementasi Technology
Acceptance Model (TAM)
Implementasi Technology Acceptance
Model (TAM) adalah salah satu cara
untuk meningkatkan penerimaan dan
penggunaan teknologi dalam
organisasi. Implementasi TAM
melibatkan serangkaian strategi dan
taktik untuk mendorong pengguna
untuk mengadopsi teknologi dan
meningkatkan kinerja organisasi.
Implementasi 1. Analisis kebutuhan dan keinginan
pengguna
TAM terdiri dari 2. Identifikasi faktor-faktor pengaruh
3. Perancangan dan pengembangan
beberapa teknologi
4. Pelatihan pengguna
langkah, antara 5. Pengujian dan evaluasi
6. Implementas,
lain: mengimplementasikan teknologi
dengan hati-hati dan
berkoordinasi dengan pengguna
dan departemen terkait.
7. Evaluasi ulang dan perbaikan
Contoh kasus Technology
Acceptance Model (TAM)
dalam kesehatan masyarakat
Judul artikel : Technology Acceptance
Model (TAM) Sebagai Tools Penilai
Penerimaan Kader Posyandu Remaja
Bina Karya Terhadap Sistem Informasi
SMS Gateway One Way Remainder
Melaksanakan 7 Pesan Germas
Berbasis Android
Tujuan penelitian : untuk mengetahui persepsi user terhadap aplikasi SMS
Gateway one way melaksanakan 7 pesan GERMAS.
1. A1: Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) Berkolerasi dengan Persepsi Kegunaan
(Perceived Usefullness) pada penggunaan system informasi aplikasi SMS gateway one way berbasis
android.
2. A2: Persepsi Kegunaan (Perceived Usefullness) berkorelasi dengan sikap kegunaan (Attitude toward
Using) pada penggunaan system informasi aplikasi SMS gateway one way berbasis android.
3. A3: Persepsi Kemudahan Penggunaan (Perceived Ease of Use) berkorelasi dengan sikap kegunaan
(Attitude toward Using) pada penggunaan system informasi aplikasi SMS gateway one way berbasis
android.
4. A4: Sikap kegunaan (Attitude toward Using) berkorelasi dengan niat perilaku (Behavioral Intention)
pada penggunaan system informasi aplikasi SMS gateway one way berbasis android.
5. A5: Persepsi Kegunaan (Perceived Usefullness) berkorelasi dengan niat perilaku (Behavioral Intention)
pada penggunaan system informasi aplikasi SMS gateway one way berbasis android.
Berdasarkan hasil penelitian dengan mengacu pada 5
(lima) indikator yang diadopsi pada model TAM, maka
diperoleh hasil sebagai berikut: