Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KONSEP TEKNOLOGI

“CONTOH ADOPSI TEKNOLOGI”

Disusun Oleh:

MOH. ADITYA
09120220004

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2022
1. Teknologi

Sahal (1981) memandang teknologi sebagai “konfigurasi”, mengamati bahwa objek


yang ditransfer (teknologi) bergantung kepada pengertian subjektif namun spesifik
pada serangkaian proses dan produk. Selanjutnya MacKenzie dan Wajcman (1985)
mendefinisikan teknologi sebagai integrasi dari objek fisik atau artefak, proses
pembuatan objek dan makna yang terkait dengan objek fisik tersebut.
Afriyie (1988) mendefinisikan teknologi terdiri atas: 1) sub-sistem pengetahuan
dasar; 2) sistem pendukung teknis (software); dan 3) teknologi yang melekat secara
fisik (hardware). Sedangkan Burgelman dkk. (1996) merujuk teknologi sebagai
pengetahuan teoritis dan praktis, keterampilan, dan artefak yang dapat digunakan untuk
mengembangkan produk dan layanan serta sistem produksi dan penyebarannya.
Definisi terbaru yang diberikan oleh Mascus (2003), memperluas konsep teknologi di
mana teknologi didefinisikan sebagai informasi yang diperlukan untuk mencapai hasil
produksi tertentu dari cara tertentu, yang menggabungkan atau memproses input
terpilih termasuk proses produksi, struktur organisasi internal perusahaan, teknik
manajemen, fasilitas keuangan, metode pemasaran atau kombinasi dari semua hal- hal
tersebut. Oleh karena itu teknologi juga terkandung pada manusia, materi, proses
kognitif dan fisik, fasilitas, mesin dan peralatan (Arifin, 2017).

2. Adopsi Teknologi

Hall dan Kahn (2002) menjelaskan bahwa adopsi teknologi adalah suatu proses seleksi
untuk mengadopsi dan memakai suatu temuan atau inovasi baru. Perspektif dominan
dari alasan ini adalah model inovasi evolusioner, adopsi teknologi berlangsung dalam
fase variasi-seleksi–retensi yang didefinisikan secara luas. Penerapan teknologi
merupakan hasil proses pencarian dan seleksi; pilihan teknologi dipilih oleh
perusahaan, pemahaman rinci diperoleh, dan teknologi baru digunakan pada
produk/layanan baru. Tidak seperti penemuan suatu teknologi baru, yang sering terjadi
sebagai suatu kegiatan tunggal atau lompatan, proses penyebaran atau adopsi teknologi
berjalan kontinyu dan cenderung lambat (Hall dan Kahn, 2002). Adopsi teknologi juga
tidak hanya menyangkut proses penerimaan dari para penggunanya tetapi juga sudah
dipandang sebagai suatu proses strategis untuk memberikan nilai tambah yang pasti
bagi suatu perusahaan. Adopsi bukan hanya pilihan untuk menerima teknologi atau
inovasi baru namun juga sejauh mana teknologi diintegrasikan ke dalam kontek yang
sesuai (Straub, 2009). Berbeda dengan adopsi, Hall (2002) mendefinisikan difusi
sebagai “proses dimana sesuatu yang baru menyebar ke seluruh populasi”.
Selanjutnya Sabbaghi dan Vaidyanathan (2008) berargumen selaras dengan teori
difusi teknologinya Rogers, bahwa adopsi teknologi pada suatu perusahaan erat
kaitannya dengan proses inovasi dimana strategi perusahaan ditentukan berdasarkan
kondisi eksternal (peluang pasar, persyaratan dan permasalahan dan lain-lain) dan
internal (pengembangan pengetahuan dan teknologi, level ketrampilan dan sebagainya).
Dalam kontek strategi perusahaan, adopsi teknologi berjalan sesuai dengan proses
inovasi yaitu sebagai berikut: Seleksi, yang kegiatan utamanya adalah pencarian
(searching) dan pemilihan (choice). Pada proses ini dilakukan pencarian informasi
tentang jenis teknologi baru yang lebih baik dengan mengkakses dan menganalisa
database teknologi terkait, tren teknologi pendukung, ketersediaan vendor, kepastian
dukungan implementassi dan sebagainya. Setelah semua data terkait terkumpul,
dilakukanlah pemilihan berdasarkan faktor-faktor sesuai keperluan perusahaan yang
umunya bersifat teknis, ekonomis dan sosial. Setelah ditentukan jenis teknologinya,
maka tahap selanjutnya adalam Implementasi dimana prosesnya meliputi antara lain;
pembelian teknologi, penyusunan SOP (Standard Operation of Procedure), pembuatan
formulasi, penerbitan regulasi dan sebagainya. Tahap selanjutnya adalah proses Adopsi
yaitu tahapan bagaimana inovasi atau teknologi baru itu diterima dan diterapkan oleh
para penggunanya (users). Proses ini meliputi antara lain sosialisasi, uji coba aplikasi
atau prototipe, training atau workshop dan lain-lain. Jika proses adopsi berjalan lancar,
maka akan tercapai target dari implementasi teknologi baru tersebut, sehingga proses
memasuki tahap berikutnya yaitu Penyebaran (Diffusion); tahapan dimana terjadi
penyebaran teknologi baru tersebut baik secara individual di unit-unit internal suatu
organisasi maupun ke bagian eksternal perusahaan bahkan kepada perusahaan lainnya.
kemudian dilakukan pengukuran, evaluasi, pengembangan dan sejenisnya.

3. Contoh Adopsi Teknologi

Teknologi telah banyak memberikan perubahan pada peradaban manusia. Teknologi


selalu dikembangkan untuk bisa membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
Inovasi teknologi hampir ada di setiap bidang sehingga tak heran jika penggunaan
teknologi sudah semakin mengakar di lapisan masyarakat.
a. Teknologi Cloud
Metode penyimpanan menggunakan cloud mulai banyak digunakan akhir-akhir
ini. Setelah orang tahu manfaat yang diberikan, mereka jadi tidak ragu untuk
menyimpan file mereka di cloud. Dibanding penyimpanan konvensional
menggunakan hardisk, menyimpan data di cloud dinilai jauh lebih efisien dan
fleksibel. File yang ada di cloud bisa diakses sewaktu-waktu. Selain itu, jika
semisal terjadi kerusakan hardisk atau device tempat data tersebut disimpan,
Anda masih bisa mengambilnya lagi di cloud. Teknologi cloud ini sangat
bermanfaat bagi perusahaan.
b. Teknologi Mail Management
Berbicara mengenai teknologi, tentunya teknologi dalam bidang informasi sudah
mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Tak hanya terbatas pada cloud,
ada juga teknologi mail Management yang memainkan peranan cukup besar pada
suatu perusahaan. Apa lagi jika perusahaan Anda bergerak di bidang jasa. Dalam
berkomunikasi dengan para klien ataupun rekan bisnis, Anda memakai email
sehingga arsip email ini akan semakin menumpuk. Dengan memanfaatkan
teknologi mail management, email Anda akan lebih terorganisir sehingga tidak
perlu pusing memilahnya satu per satu. Hal ini kemudian akan berimbas pada
efisiensi waktu yang bisa membantu Anda untuk lebih produktif bekerja. Untuk
bisa memanfaatkan teknologi ini, Anda bisa menyewanya pada perusahaan
penyedia layanan tersebut.
c. Teknologi Solar Panel
Tak hanya di bidang informasi, seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa
teknologi juga merambah ke berbagai sektor kehidupan. Termasuk teknologi
solar panel. Mungkin Anda sudah banyak mendengar istilah yang satu ini.
Teknologi solar panel merupakan upaya memanfaatkan sinar matahari untuk
dijadikan tenaga listrik. Dibanding layanan listrik yang ada selam ini,
penggunaan tenaga surya dinilai lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan
listrik manusia. Teknologi solar panel telah mampu memberikan manfaat
terutama bagi daerah-daerah yang belum terjangkau aliran listrik. Selain harga
yang lebih terjangkau, penggunaan tenaga surya untuk listrik juga relatif lebih
ramah lingkungan dan pemasangannya pun juga lebih praktis.

Anda mungkin juga menyukai