BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
theory of reasoned action yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen (1975).
TAM merupakan model yang mengaitkan antara keyakinan kognitif dengan sikap
dari dua faktor kognitif yaitu persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan
akibat dari keyakinan, sikap, niat, dan perilaku seperti yang telah diajukan oleh
psikolog sosial yang bernama Fishbein dan Ajzen (Fishbein dan Ajzen, 1975) dan
tertentu seseorang membentuk sikap terhadap suatu objek atas dasar niat untuk
Berikut adalah gambar konstruk awal TAM yang diperkenalkan oleh Davis
(1989).
Perceived
Usefulness
(U)
Attitude Behavioral Actual
External
Toward Intention to System
Variables
Using (A) Use (BI) Use
Perceived
Ease of Use
(E)
sebuah sistem yang mudah digunakan tidak membutuhkan waktu lama untuk
yang lain sehingga berkaitan dengan efektifitas kinerja (Davis, Bagozzi dan
Warshaw, 1989: 987). Attitude Toward Using dalam TAM dikonsepkan sebagai
dilihat dari sikap pengguna terhadap teknologi tersebut seperti motivasi untuk
literatur sistem informasi manajemen (Dishaw dan Strong, 1999). Model ini
1989).
menggunakan atau tidak produk yang dirasa bermanfaat bagi dirinya. Menurut
konsumen akan melibatkan proses pencarian, salah satunya faktor risiko produk.
Semakin besar risiko yang dirasakan berhubungan dengan suatu produk, semakin
mungkin para konsumen terlibat dalam pemecahan masalah. Risiko dapat berupa
tentang produk yang didasarkan pada pengalaman pribadi maupun informasi yang
mempertimbangkannya.
berikut:
untuk membeli.
beli merupakan instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu
Kanuk (2007) menyatakan bahwa motivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam
diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. Jika seseorang
mempunyai motivasi yang tinggi terhadap obyek tertentu, maka dia akan
motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari obyek yang
5
tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan atau tidak.
sumber pengalaman.
yang dicarinya.
karena mungkin harga barang dianggap terlalu mahal, atau mungkin tidak
2.3 Sikap
layanan tersebut.
obyek. Karena sikap seseorang merupakan hasil dari suatu proses psikologi,
maka hal itu tidak dapat diamati secara langsung tetapi harus disimpulkan dari
memotivasi pembentukan dan penguatan sikap positif terhadap suatu obyek yang
pengekspresian citra diri dan sistem nilai konsumen, khususnya bagi produk-
mengenai berbagai prilaku dan sifat pribadi seperti kejujuran, kepatuhan akan
aturan. Fungsi pertahanan ego, sikap melindungi ego dari kecemasan dan
ancaman. Rasa takut konsumen menjadi terasing dari lingkungan sosial dengan
menunjukan bahwa seseorang akan lebih diterima oleh lingkungan sosial bila
setiap hari. Fungsi pengetahuan akan menyaring semua informasi yang tidak
Sikap juga merupakan salah satu konsep yang paling penting digunakan
oleh Schifman dan Kanuk (2008) menyatakan bahwa sikap adalah ekspresi
perasaan (inner feeling), yang mencerminkan apakah seseorang senang atau tidak
senang, suka atau tidak suka, dan setuju atau tidak setuju terhadap suatu objek.
dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku.
komponen yaitu keyakinan akan akibat perilaku tertentu dan evaluasi terhadap
8
pelayanan yang handal saat berbelanja secara online; dan pentingnya pelayanan
yang ramah saat berbelanja secara online. Keyakinan menjadi dasar terbentunya
sikap terhadap suatu obyek, di mana keyakinan tersebut dapat timbul dari
keyakinan yang muncul karena adanya interaksi antara individu dengan obyek dan
keyakinan yang muncul dari adanya informasi tentang obyek yang diperoleh dari
berbagai sumber informasi misalnya surat kabar, majalah, brosur, iklan dan lain-
lain.
orang tersebut (Davis 1989). Adamson dan Shine (2003) mendefinisikan Persepsi
teknologi tertentu akan mampu meningkatkan kinerja mereka. Dari dua definisi
produktifitas dan efektifitas sistem dari kegunaan dalam tugas secara menyeluruh
dan Morris (2003) menyatakan bahwa terdapat pengaruh penting manfaat dalam
Venkatesh dan Davis (2000: 201) membagi dimensi persepsi manfaat menjadi
9
berikut:
performance).
(increases productivity).
(enhances effectiveness).
suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut.
menuju hasil akhir. Menurut Amijaya persepsi kemudahan ini akan berdampak
percaya bahwa teknologi mudah untuk dipahami (Davis, 1989). Venkatesh dan
berikut:
1) Interaksi individu dengan sistem jelas dan mudah dimengerti (clear and
understandable).
persepsi seseorang yang tidak direpotkan dengan berbagai kegiatan lain dalam
yang variatif dan mudah dilakukan, proses pembelian yang informatif dan
menjadi faktor penting dalam belanja online. Kemudahan ini selain mudah
segi biaya, waktu dan tenaga) dalam melakukan transaksi. Kemudahan dalam
Menurut Forsythe dan Shi dalam Juniwati (2014) mendefinisikan risiko pada
belanja online sebagai keinginan tertentu subyektif dari kerugian pembelian yang
dianggap dalam beberapa pembelian online. Risiko selalu ada dalam setiap
konsumen mencakup:
1) Functional risk atau performance risk, yaitu risiko bila produk tidak
sebagainya.
12
2) Physical risk, yaitu risiko pada diri sendiri atau orang lain yang mungkin
3) Financial risk, yaitu risiko bila produk tidak sesuai dengan harganya.
4) Social risk, yaitu risiko yang ditimbulkan bila ternyata produk yang
malu.
konsumen.
6) Time risk, yaitu risiko bila waktu yang dihabiskan untuk mendapatkan
produk akan sia-sia karena kinerja produk tidak seperti yang diharapkan.
7) Risiko legal, yaitu risiko terjadinya tuntutan hukum oleh pihak ketiga.
adanya risiko). Golongan konsumen ini dihubungkan dengan apa yang dinamakan
narrow categorizers, yaitu orang yang merasa lebih aman (dapat mengurangi
Kelompok konsumen ini memilih alternatif yang diambil dari pilihan produk yang
macam.
banyak faktor. Pertama, persepsi tentang risiko bisa tergantung pada kategori
produk itu ke dalam tubuh akan dipersepsi berisiko tinggi misalnya obat-obatan.
13
Kedua, persepsi tentang risiko tergantung pada situasi waktu belanja. Orang
mempersepsi risiko lebih tinggi bila dia tidak dapat berhubungan langsung dengan
penjualnya.
pengiriman barang
4) Process and time risk yaitu mengacu pada pandangan terhadap waktu,
internet