Anda di halaman 1dari 3

NAMA : HAMZINAR S

NPM : 202061201039
KLS :D
MATAKULIAH : PERILAKU KONSUMEN
TUGAS INDIVIDU

SOAL
1. Jelaskan apa itu perilaku konsumen
2. Jelaskan apa saja hak-hak konsumen
3. Jelaskan sisi gelap perilaku konsumen
4. Jelaskan konsep kepuasan konsumen
5. Jelaskan isu-isu terkait perilaku konsumen

JAWABAN
1) Perilaku konsumen adalah suatu perilaku atau tindakan individu maupun kelompok
(kosumen) dalam membeli atau mempergunakan produk ataupun jasa yang
melibatkan proses pengambilan keputusan sehingga mereka akan mendapatkan
produk ataupun jasa yang diinginkan oleh seorang konsumen.
Berikut ini pendapat beberapa ahli mengenai definisi perilaku konsumen :
 Hasan (2013)
Perilaku konsumen adalah studi proses yang terlibat ketika individu atau
kelompok memilih, membeli, menggunakan atau mengatur produk, jasa, idea
atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
 Sunyoto (2012)
Perilaku konsumen adalah (consumer behavior) dapat diartikan sebagai
kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan
dan mempergunakan barang-barang atau jasa termasuk didalmnya proses
pengambilan keputusan pada persiapan dalam penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut.
 Schiffman dan kanuk (2000)
Perilaku konsumen ialah istilah perlaku konsumen diartikan sebagai perilaku
yang diperlihatkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan
memuaskan kebutuhan mereka.
2) Jelaskan apa saja hak-hak kosumen
Hak konsumen adalah :
Secara umum ada empat hak yang di akui secara internasional yaiutu :
1) Hak untuk mendapatkan informasih yang jelas
2) Hak untuk mendapatkan keamanan
3) Hak untuk memilih
4) Hak untuk di dengar
Empat hak dasar konsumen ini diakui secara internasional, dalam perkembangannya
organisasi-organisasi komsumen yang tergabung dalam the interenational
organization of consumer union (IOCU) menambahkan lagi beberapa hak
diantaranya:
1) Hak mendapatkan pendidikan konsumen
2) Hak mendapatkan ganti kerugian
3) Hak mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
Sedangkan hak konsumen sebagaimana yang tertuang di dalam pasal 4 UU No. 8
tahun 1999 tentang perlindungan konsumen sebagai berikut :
1) Hak atas kenyamanan dan keselamatan dalam mengonsumsi barang dan/atau
jasa.
2) Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau
jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang
dijanjikan.
3) Hak atas informasi benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa.
4) Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan.
5) Hak untuk mendapatkan advokasi perlindungan dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen secara patut.
6) Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen.
7) Hak untuk diperlakukan atau dibayar secara benar dan jujur serta tidak
diskriminasi.
8) Hak untuk mendapatkan kompensasi ganti rugi dan/atau penggantian, apabila
barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagimana mestinya.
9) Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan
lainnya.
3) Perkembangan gerakan konsumen berlangsung sekitar tahun 1900-an dan secara kasar
dapat di kategorikan ke dalam beberapa era yaitu :

4) Kepuasan konsumen adalah keseluruhan sikap yang ditunjukkan konsumen atas
barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Bila kualitas jauh
dibawah harapan, maka mereka akan mengalami ketidakpuasan emosional.
Kepuasan konsumen sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu kepuasan fungsional dan
kepuasan psikologikal. Kepuasan fungsional adalah kepuasan yang diperoleh dari
fungsi atau pemakaian suatu produk. Misalnya, ketika memesan makanan, membuat
kosumen merasa kenyang. Berikut, kepuasan psikologikal, yaitu kepuasan yang
diperoleh dan atribut yang bersifat tidak berwujud. Misalnya, konsumen merasa
bangga mendapatkan pelayanan istimewa dari penerbangan kelas eksekutif.
5) Beberapa isu kebijakan umum yang berkaitan dengan konsumen yaitu:
1. Iklan yang menipu
Iklan yang menipu secara harfia berpotensi menyesatkan. Iklan yang berpotensi
menyesatkan lebih sulit di tafsirkan karena dampaknya tergantung pada
interprestasi konusumen. FTC bertugas mengatur periklanan yang menipu
2. Iklan bagi anak-anak
Baik manajer pemasaran maupun para pembuat kebijakan umum bereaksi
terhadap kritik iklan yang ditunjukan depada anak-anak. Anak-anak lebih suka
merek-merek nasional yang biasanya lebih menguntungkan dari pada merek lebel
pribadi, dan 70% orang dewasa menjadi pembeli utama merek label pribadi.

Anda mungkin juga menyukai