Anda di halaman 1dari 10

PERILAKU KONSUMEN

Dosen : Ernita Maulida, M.E, PhD

Disusun Oleh :

Wa Ode Saltarini Onde (1509519001)


Rahma Andjani (1509519004)
Meka Dina Arfa (1509519018)
Febby Tiara Aryubudi (1509519024)

Fakultas Teknik
Prodi D3 – Tata Busana
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
DAFTAR ISI
Daftar Isi
A. Pengertian Konsumen
B. Karakteristik Konsumen
C. Pengertian Produsen
D. Karakteristik Produsen
E. Pengertian Perilaku Konsumen
F. Perbandingan Konsumen Konvensional dan Konsumen Online
G. Model Perilaku Konsumen
H. Manfaat Perilaku Konsumen
Daftar Pustaka
PENGERTIAN KONSUMEN, KARAKTERISTIK KONSUMEN, PENGERTIAN
PRODUSEN, KARAKTERISTIK PRODUSEN

A. Pengertian Konsumen
Yaitu orang yang memakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga maupun orang lain dan tidak untuk diperdagangkan.

B. Karakteristik Konsumen

1. Pertimbangan jangka pendek

Tak jarang orang Indonesia menggunakan perspektif jangka pendek saat membeli
sesuatu. Banyak transaksi yang dilakukan dengan terburu-buru atau tanpa
pertimbangan yang benar-benar matang. Tak hanya itu, orang Indonesia cenderung
lebih tertarik pada barang-barang yang dapat langsung dipunyai atau didapat.
Kecenderungan ini juga mengakibatkan pola konsumsi masyarakat Indonesia yang
masih rendah dalam beberapa sektor seperti asuransi atau tabungan pendidikan yang
memang berorientasi jangka panjang. Masyarakat lokal cenderung lebih suka
membeli barang-barang yang dapat langsung dipergunakan. Pola konsumsi orang
Indonesia cenderung berbasis jangka pendek

2. Berkelompok

Pada umumnya orang Indonesia memiliki rasa kebersamaan yang tinggi, dan lebih
suka berada dalam suatu kelompok atau komunitas. Karakter ini membuat konsumen
menjadi lebih gampang dipengaruhi untuk membeli sesuatu jika orang-orang yang ada
dalam kumpulan mereka juga membeli produk tersebut, karena mempunyai barang
yang sama dengan orang di sekitar dapat memunculkan rasa kebersamaan pada
kelompoknya

3. Mudah tertarik pada kemasan

Hingga saat ini, konsumen lokal cenderung lebih mudah untuk tertarik pada suatu
produk jika produk tersebut memiliki kemasan yang baik dan menarik. Tampilan yang
meyakinkan
udah cukup untuk meyakinkan tipe konsumen ini untuk berbelanja tanpa
mempertimbangkan lebih jauh aspek-aspek lain yang ada dari produk yang akan
dibeli. Fenomena ini juga terlihat dari kebiasaan masyarakat yang lebih suka
mengakses media sosial berbasis visual. Karena lebih suka melihat kemasan,
konsumen lokal lebih suka media sosial berbasis visual

4. Mengikuti Tren

Tipe yang satu ini sebenarnya masih berhubungan dengan watak orang Indonesia
yang tak lepas dari lingkungan sosialnya. Tren tak lepas dari lingkungan konsumen,
sehingga menimbulkan keinginan di hati pembeli untuk mempunyai barang yang
sering dipakai oleh orang-orang di sekitar atau pun idola mereka. Konsumen
Indonesia gemar mengikuti tren terbaru

5. Melek Teknologi

Walaupun belum selaras dengan negara-negara maju, masyarakat lokal mempunyai


radar yang kuat pada perkembangan teknologi sehari-hari. Karakteristik ini terutama
terlihat lebih jelas di generasi yang lebih muda yang sangat terbuka terhadap adanya
perubahan. Kecenderungan untuk menjadi early adopter juga cukup tinggi. Early
adopting bukanlah sesuatu yang baru bagi konsumen lokal

C. Klasifikasi Konsumen
Konsumen di klasifikasikan menjadi 2 macam, yaitu;
1. Konsumen individu adalah orang-orang atau individu-individu yg membeli
produk (barang, jasa, dan ide) untuk dikonsumsi sendiri bersama anggota
keluarga, atau bersama teman-teman. Sebagai contoh budi membeli makanan
untuk dirinya sendiri; Ani membelikan buku untuk adiknya; boy membelikan
bunga untuk temannya.
2. Konsumen organisasi diartikan sebagai lembaga atau instansi yg membeli produk
(barang, jasa, dan ide) untuk diperjual belikan atau untuk kepentingan instansi/
lembaga tersebut. Sebagai contoh, Koperasi A membeli pakaian seragam SD,
SMP, dan SMA untuk dijual kepada masyarakat; POLRI membeli pakaian
seragam untuk anggota; Yayasan X membeli ATK untuk keperluan yayasan
tersebut.

Membangun dan Mempertahankan Hubungan yg Baik dengan Konsumen


Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan konsumen merupakan
kata kunci untuk sukses bagi sebuah perusahaan. Ada empat konsep yang harus
diperhatikan, yaitu;
1. Nilai konsumen
a. Nilai konsumen merupakan perbandingan antara manfaat/ keuntungan yg
disampaikan dengan semua sumber daya yg digunakan untuk mendapatkan
manfaat dari produk yg dibeli.
b. Nilai konsumen bersifat relative dengan subjektif
c. Nilai konsumen ini sangat kritis, harus menjadi focus perushaan
2. Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen akan tercapai jika persepsi fundamental konsumen terhadap
kinerja produk (persepsi konsumen tentang kinerja produk yang riil) sama dengan
kinerja produk yang diharapkan.
3. Kepercayaan konsumen
Menciptakan dan mempertahankan kepercayaan konsumen merupakan fondasi
untuk menjaga hubungan yang baik dengan konsumen dalam jangka panjang.
Kepercayaan merupakan sikap teguh konsumen pada pendiriannya tentang
sesuatu, misalnya terhadap perusahaan. Jika memercayai perusahaan, konsumen
akan teguh dan loyal, tidak mudah berpaling ke perusahaan lain.
4. Loyalitas konsumen
Tujuan pemasaran adalah menciptakan dan mempertahankan kepuasan konsumen.
Ciri konsumen yang loyal adalah sebagai berikut.
a. Membeli banyak produk
b. Tidak sensitive terhadap harga
c. Biaya untuk mempertahankan konsumen yang loyal jauh lebih murah
dibandingkan dengan mencari konsumen baru.
d. Merekomendasikan yg positif dari perusahaan kepada orang lain.
D. Jenis-jenis konsumen

 Konsumen Rasional

1. Konsumen memilih barang yang berdasarkan dengan kebutuhannya.


2. Barang yang dipilih oleh konsumen memberikan manfaat atau kegunaan yang
optimal bagi konsumen.
3. Konsumen memilih barang yang kualitasnnya terjamin.
4. Konsumen memilih barang yang harganya sesuai kemampuan atau daya
belinya.Perilaku Konsumen Irasional

 Konsumen Irasional

1. Konsumen cepat tertarik dengan iklan ataupun promosi dimedia cetak maupun
media elektronik.
2. Konsumen memiliki barang-barang bermerek yang sudah terkenal atau dikenal
luas.
3. Konsumen memilih barang bukan berdasarkan kebutuhannya melainkan
karena gengsi atau prestise.

E. Pengertian Produsen
Yaitu aktivitas ekonomi, yang mana tidak akan pernah ada aktivitas konsumsi,
distribusi ataupun perdagangan tanpa diawali oleh proses produksi. Kegiatan produksi
sendiri adalah menghasilkan barang dan jasa untuk dijual dan dipasarkan.

F. Karakteristik Produsen
a. Produsen menjadi seorang yang mengkordinasikan faktor-faktor produksi baik
tenaga kerja tanah, sumber daya alam, capital atau, modal, bahan baku dan
entrepreneur atau juga keahlian yang dimiliki.
b. Mempunyai inisiatif dan daya kreatif yang tinggi untuk berinovasi.
c. Mengambil keputusan kebijakan dalam kegiatan bisnis.
d. Mampu menganalisis kondisi ekonomi secara makro yang sedang berlangsung.
e. Kemampuan seorang produsen untuk memilih

G. Peran Produsen

1. Sebagai pihak yang memproduksi suatu barang maupun jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
2. Membuka lapangan pekerjaan termasuk berkewajiban dalam memenuhi upah dan
hak-hak pegawai yang lain.
3. Memberikan pembayaran atas penggunaan faktor-faktor produksi kepada
masyarakat dalam bentuk pembayaran upah atau sewa.
4. Menerima pendapatan atas penjualan barang atau jasa yang diproduksi.

H. Jenis – jenis Produsen


1. Perorangan
Merupakan produsen yang dalam kegiatan produksinya dilakukan sendiri dan
beberapa pegawainya jika ada.

2. Badan Usaha

Merupakan bentuk produsen yang dalam usahanya dilakukan oleh beberapa orang
secara bersama-sama. Badan usaha dibagi menjadi dua yaitu:

 Badan Hukum, yaitu badan usaha yang merupakan badan hukum


seperti koperasi, yayasan, dan lain-lain.
 Bukan Badan Hukum, yaitu suatu badan usaha yang dikerjakan secara bersama-
sama dan bukan merupakan badan hukum contohnya seperti firma.
PENGERTIAN PERILAKU KONSUMEN, KONSUMEN KONVENSIONAL,
KONSUMEN ONLINE, MODEL PERILAKU KONSUMEN

A. Pengertian Perilaku Konsumen


Perilaku konsumen ialah proses yang dilalui oleh seorang atau organisasi
dalam mencari, membeli, memakai, mengevaluasi dan membuang produk ataupun
jasa setelah dikunsumsi untuk memenuhi kebutuhannya.
Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahp diantaranya tahap
sebelum pembelian, dan tahap setelah pembelian barang atau jasa. Pada tahap
sebelum pembelian konsumen biasanya melakukan pencarian informasi mengenai
produk dan jasa tersebut.
Lalu pada tahap pembelian, konsumen melakukan pembelian produk ata jasa,
dan pada tahap setelah pembelian, konsumen akan melakukan konsumsi atau
penggunaan produk, evaluasi kinerja produk atau jasa tersebut dan pada akhirnya
akan membuang produk atau jasa tersebut setelah digunakannya.

B. Konsumen Konvensional
Dapat terlihat secara fisik, dimana pembeli dapatdatang langsung untuk melihat,
memilih dan membeli barang atau jasa yang mereka butuhkan. Pembayaran juga
dapat dilakukan pada saat itu juga tanpamelalui perantara.

C. Konsumen Online
Terjadinya aktivitas jual beli barang yang terhubung dalam satu jaringan internet, dan
konsumen dapat memilih barang melalui foto-foto yang tersedia lalu dapat
membayarnya melalui berbagai fasilitas, transaksi melalui bank salah satunya.

D. Model – model Perilaku Konsumen


Model adalah penyederhanaan dari suatu kenyataan. Variabel-variabel yang
mempengaruhi perilaku konsumen yang sangan komplek, untuk itu dibutuhkan
penyederhanaan. Penyederhanaan dilakukan dengan hanya memasukkan variabel-
variabel dalam kenyataan yang menarik atau dapat ditangkap oleh pembuat model.

Beberapa model-model perilaku konsumen antara lain:

1. Model Howard-Sheth
2. Model Engel, Kollat dan Blackwell
3. Model Nicosia
4. Model Andarieasen
5. Model Clawson
6. Model Hirarki Kebutuhan dari Maslow
7. Model Markov

I. Alasan Mempelajari Perilaku konsumen


Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya, tuntutan konsumen yang
semakin tinggi dan sangat ingin diperlakukan secara khusus, pemahaman akan
konsumen begitu tinggi. Untuk itu sangatlah dibutuhkan pengetahuan tentang perilaku
konsumen demi memuaskan konsumen dan memenangkan persaingan. Pemahaman
terhadap perilaku konsumen sangat bermanfaat untuk kepentingan penyusunan
strategi dan bauran pemasaran. Melalui pemahaman terhadap psikografis konsumen
dan juga perilaku penggunaan, pemasar dapat melakukan segmentasi berdasarkan
variabel tersebut. Berdasarkan sikap konsumen, pemasar dapat menyusun strategi
promosi, khususnya iklan secara tepat.
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-perilaku-konsumen/
 https://www.kajianpustaka.com/2013/04/pengertian-faktor-pengukuran-kepuasan-
konsumen.html

 Kotler, Philip Dan Kevin Lane Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua
Belas. Indeks : Jakarta
 Umar, Husein. 1997. Study Kelayakan Bisnis. Edisi Ketiga. Gramedia Pustaka
Utama : Jakarta
 Tjiptono, Fandy dan Anastasia Diana. 2003. Total Quality Manajemen. Edisi Revisi.
Andy: Yogyakarta
 Etta Mamang Sangadji, Sopiah. 2013. Perilaku Konsumen – Pendekatan Praktis
Disertai Himpunan Jurnal Penelitian
 https://khanfarkhan.com/teori-perilaku-produsen/
 https://salamadian.com/pengertian-perilaku-konsumen/
 https://www.academia.edu/24972595/MANFAAT_MEMPELAJARI_PERILAKU_K
ONSUMEN
 https://jagad.id/pengertian-produsen/

Anda mungkin juga menyukai