Npm :1602120070
1. Segmentasi pasar adalah strategi suatu perusahaan untuk mengenal minat dan kebutuhan
konsumen di suatu market yang kemudian menciptakan produk baru (product diversification) yang
sesuai dengan minat dan kebutuhan konsumen tersebut. Dengan kata lain, pasar yang tadinya
hanya satu dan luas menjadi beberapa pasar yang bersifat homogen setelah mengalami
segmentasi.
Tujuan utama market segmentation adalah untuk membuat proses pemasaran yang lebih terarah
sehingga sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien.
Contoh :
a. Segmentasi Pasar Aqua
Dalam segmentasi geografisnya : Aqua menyapa semua pasar di wilayah Indonesia. Tidak
hanya di daerah perkotaan, tetapi kami juga dapat menemukan produk Aqua di pinggiran kota,
bahkan di daerah pedesaan.
Secara demografis : Aqua menargetkan orang di semua kalangan dan jenis kelamin. Produk
Aqua diproduksi untuk semua kelompok dan untuk konsumsi semua orang.
Secara psikologis : Aqua ditujukan untuk kelas sosial kelas menengah. Tetapi juga bisa
digunakan untuk kelas bawah mengingat harga kemasan yang bisa dijangkau oleh kelas bawah
dengan harga pasar Rp. 500, – dan Rp. 3.000. Tidak hanya itu, Aqua diperuntukkan bagi orang-
orang dengan gaya hidup praktis dan sehat dengan kemasan yang mudah didapat dan dibawa.
Sehingga Aqua cocok untuk orang yang aktif dengan mobilitas tinggi.
2. A. kesimpulan bahwa sikap merupakan sesuatu yang mengarah pada tujuan yang dihadapi dalam
bentuk tindakan, ucapan, perbuatan maupun emosi seseorang. Sikap konsumen merupakan suatu
kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran produk dalam masalah –
masalah yang baik maupun kurang baik secara konsekuen.
B. Pemahaman terhadap perilaku konsumen merupakan hal yang sangat penting karena akan
membantu perusahaan dalam menciptakan nilai unggul dari produk atau jasa yang ditawarkan, dan
menyusun strategi pemasaran yang tepat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan
memuaskan konsumen.
3. Agar perusahaan dapat membuat sebuah prodak dimana prodak tersebut sesuai dengan
konsumen sesuai factor budaya, factor agama dan factor geografis.
4. Lima factor pengambilan keputusan konsumen :
a. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau
masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau
eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan umum seseorang
(seperti lapar dan haus) telah mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi
pendorong. Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena seseorang
menonton iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.
b. Pencarian Informasi
c. Evaluasi Alternatif
belian mereka. Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang
tentang gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau merek
mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan k
eyakinan adalah sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan
kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan
lama pada sesorang pada objek atau gagasan tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler dan
Keller, 2007).
d. Keputusan Pembelian
Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan,
meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran.
Contohnya ketika m
embeli kendaraan atau peralatan mesin. Namun dalam pembelian produk sehari-hari,
keputusan konsumen bisa jadi lebih sederhana. Contohnya ketika membeli gula,
seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau metode pembayaran.
e. Perilaku Pascapembelian
Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang
mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk yang telah ia beli,
dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan
fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar keunggulan
tentang merek lain.
5. Analisis Perilaku Konsumen dan Implikasinya Pada Strategi Bauran Pemasaran Toko
Buah: