IJCIT
(Indonesian Journal on Computer and Information Technology)
Journal Homepage: http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/ijcit
1,2,3
Ilmu Komputer, Universitas Nusa Mandiri
Jakarta Timur, Indonesia
4
Teknologi Komputer, Universitas Bina Sarana Informatika
Jakarta Pusat, Indonesia
5
Teknik Informatika, Universitas Nusa Mandiri
Jakarta Timur, Indonesia
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi
pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan
senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menguji
penerimaan pengajar terhadap penggunaan teknologi dalam pendidikan dengan menggunakan metode
Technology Acceptance Model (TAM) sebagai pendekatan analitik. Pada penelitian ini ter-dapat empat
faktor TAM, yaitu persepsi kemudahan penggunaan, persepsi kegunaan, sikap terhadap penggunaan kom-
puter, dan niat penggunaan. Niat Perilaku sebagai pengguna menjadikan faktor evaluasi untuk mengukur
penerimaan teknologi oleh pengajar dan diajukan total enam hipotesis. Kuesioner online digunakan untuk
mengekstrak informasi dari pengajar di Jakarta dan terkumpul sebanyak 150 responden. Hasil penelitian
menjelaskan bahwa penggunaan komputer ditentukan sebagai faktor kunci dalam penerimaan
penggunaan teknologi yang dapat dijelaskan oleh faktor – faktor dan dapat dievaluasi untuk menjelaskan
perilaku penggunaan terhadap teknologi dalam pendidikan.
Kata Kunci: Penerimaan Teknologi, Pengajar, Technology Acceptance Model (TAM)
ABSTRACTS
The development of information technology that is increasingly rapidly in the current era of globalization
cannot be avoided anymore its influence on the world of education. Global demands require the world of
education to always and constantly adapt to technological developments. This study aims to test the
acceptance of teachers towards the use of technology in education by using the Technology Acceptance
Model (TAM) as an analytical approach. In this study, there are four TAM factors, namely perceived ease
of use, perceived usefulness, attitudes towards computer use, and usage intentions. Behavioral intention
as a user is used as an evaluation factor to measure technology acceptance by teachers and a total of six
hypotheses are proposed. An online questionnaire was used to extract information from teachers in Jakarta
and collected 150 respondents. The results of the study explain that the use of computers is determined as
a key factor in the acceptance of the use of technology which can be explained by factors and can be
evaluated to explain the behavior of using technology in education.
Keywords: Technology Acceptance, Lecturer, Technology Acceptance Model (TAM)
Jurnal ini dapat diakses secara terbuka dan memiliki lisensi CC-BY-SA
(https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) ©2022 by penulis dan IJCIT
Musriatun Napiah, et.al. Analisis Penerimaan Teknologi… | 22
kepercayaan pengguna yang terdiri dari manfaat juga menjelaskan sekitar 40% varian kesediaan
yang dirasakan dan kemudahan penggunaan individu untuk menggunakan teknologi
sistem. Awalnya, TAM menggabungkan variabel informasi.
sikap (sikap terhadap penggunaan), tetapi Model TAM dalam memprediksi
kemudian menghilangkan peran tersebut penerimaan pengguna didasarkan pada dua
karena lemah dalam memediasi hubungan variabel utama yaitu persepsi kegunaan dan
antara kepentingan dan keyakinan. Menurutnya persepsi kemudahan penggunaan yang akan
TAM, ketika teknologi dianggap berguna dan mempengaruhi sikap terhadap penggunaan
mudah digunakan, akan ada sikap dan kemauan (attitude terhadap penggunaan komputer),
yang positif untuk menggunakan sistem dan yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku
selanjutnya mengarah pada penerimaan dan perilaku menggunakan (niat untuk
penggunaan aktual dari teknologi ini. TAM telah menggunakan). Berikut adalah gambar TAM
menjadi model yang banyak digunakan untuk yang secara khusus mengikuti gambar 1 model
memprediksi sikap, kemauan, dan perilaku TAM yang secara khusus menyebutkan perilaku
dalam menggunakan teknologi baru. Model ini sebagai penggunaan teknologi.
Tabel 2. Perhitungan Uji Validitas menunjukan bahwa dari setiap butir pertanyaan
Butir cukup reliable dan konsisten.
rHitung rTabel Keputusan
Pertanyaan
Q1 0.863 0.136 Valid 3.4. Uji Hipotesis
1) Uji F (Uji Simultan)
Q2 0.869 0.136 Valid
Ketepatan fungsi regresi dalam
Q3 0.865 0.136 Valid
menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness
Q4 0.869 0.136 Valid of Fit-nya. Secara statistik, setidaknya ini dapat
Q5 0.885 0.136 Valid diukur dari nilai koefisien determinasi dan nilai
Q6 0.892 0.136 Valid statistik F. Uji F bertujuan untuk mengetahui
Q7 0.494 0.136 Valid apakah dapat berpengaruh antara Variabel PU
Q8 0.784 0.136 Valid (Perceived Usefulness), PEU (Perceived Ease of
Q9 0.682 0.136 Valid Use), ATC (Attitude Toward Computer Use), TC
Q10 0.778 0.136 Valid (Tecnological Complexity), secara bersama –
sQ11 0.756 0.136 Valid sama terhadap variabel ITU (Intention To Use)
pada penggunaan teknologi komputer dalam
Q12 0.774 0.136 Valid
pendidikan. Untuk lebih jelasnya hasil
Q13 0.813 0.136 Valid
perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.
Q14 0.842 0.136 Valid Berdasarkan hasil perhitungan dengan
menggunakan program spss 25 , diperoleh nilai
3.3. Reliabilitas signifikan sebesar 0,000 dan signifikan pada
0,05. Hal ini berarti PU (Perceived Usefulness),
Tabel 3. Reliability Statistics PEU (Perceived Ease of Use),
Reliability Statistics ATC (Attitude Toward Computer Use),
Cronbach's Alpha N of Items TC (Tecnological Complexity), dimana secara
.774 15 bersama – sama (simultan) berpengaruh
terhadap variabel ITU (Intention To Use).
Hasil dari analisis reliabilitas pada tabel Koefisien determinasi (R2) pada intinya
3 dengan Teknik Cronbach’s Alpha yang mengukur seberapa besar kemampuan model
diketahui nilainya adalah 0.774 yang dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Tabel 4. ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression 2657374.866 1 2657374.866 1306109.889 .000b
Residaul 274.667 135 2.035
Total 2657649.533 136
Tabel 5. Uji R
Model Summary
H2
PEU – ATC 0.758 0.042 0.752 18.131 0
H3 PEU – PU 0.417 0.070 0.248 5.975 0
H4 PU – ATC 1.668 0.003 1.000 617.523 0
H5 TC – PU 1.210 0.002 1.000 747.572 0
H6 TC – PEU 1.201 0.001 1.000 875.696 0
yang sebenarnya di lapangan; selain itu Sistem Pengadaan Tanah yang berada di kantor
informasi yang dibuat dengan framework Pengadaan Tanah Kabupaten Bandung. Dengan
Laravel dengan database MySQL ini sistem pengadaan tanah berbasis website maka
memudahkan koordinasi antara SATGAS di koordinasi tersebut bisa dilakukan secara online,
lapangan dengan admin maupun Kasi tanpa harus bertemu langsung antar petugas.