Anda di halaman 1dari 6

RESUME AUDIT DAN ASSURANCES

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Audit dan Assurances

Dosen Pengampu Mata Kuliah :


Dr. R. Wedi R. Kusumah, S.E., M.Si., Ak., CA.

Disusun Oleh :
Egi Renita
5162212004

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2023
Audit dan Assurans
Pengauditan (auditing) telah dikenal sejak lama, banyak bukti yang
menunjukkan bahwa pada sejak jaman kuno orang-orang telah mengenal dan
melakukan auditing. Pelaksanaan auditing dengan menggunakan auditor untuk
meningkatkan keandalan suatu informasi keuangan. Informasi keuangan yang dapat
diandalkan sangatlah penting dalam lingkungan masyarakat bisnis.
Para investor membuat suatu keputusan untuk membeli atau menjual saham,
pihak bank memutuskan untuk menyetujui pinjaman, pemerintah memperoleh pajak
dari laba perusahaan, semuanya bergantung pada informasi yang disediakan oleh
pihak lain. Oleh karena itu, diperlukan adanya para auditor independen yaitu orang-
orang yang memiliki kemampuan profesional dan integritas yang dapat
memberitahukan bahwa suatu informasi keuangan sebuah perusahaan sudah disajikan
dengan wajar dan sudah mencerminkan kondisi yang senyatanya atau sebenarnya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik.
Akuntan Publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa
sebagaimana diatur dalam undang-undang. Kantor Akuntan Publik adalah badan
usaha yang didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
mendapatkan izin usaha. Asosiasi Profesi Akuntan Publik adalah organisasi profesi
Akuntan Publik yang bersifat nasional. Standar Profesional Akuntan Publik yang
selanjutnya disingkat SPAP adalah acuan yang ditetapkan menjadi ukuran mutu yang
wajib dipatuhi oleh Akuntan Publik dalam pemberian jasanya.

Jenis Jasa
Berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik. Akuntan Publik memberikan jasa asurans, yang meliputi:
1. Jasa audit atas informasi keuangan historis;
2. Jasa reviu atas informasi keuangan historis; dan
3. Jasa asurans lainnya.
Jasa asurans sebagaimana dimaksud pada pasal 3 dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik hanya dapat diberikan oleh Akuntan
Publik. Selain jasa asurans sebagaimana dimaksud, Akuntan Publik dapat
memberikan jasa lainnya yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, dan
manajemen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada Pasal 2A Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Republik Indonesia


Nomor 155/PMK.01/2017 Akuntan dan Akuntan Publik melakukan penilaian risiko
dan pengelompokkan Pengguna Jasa berdasarkan tingkat risiko terjadinya tindak
pidana Pencucian Uang atau tindak pidana pendanaan terorisme. Penilaian risiko
sebagaimana dimaksud dilakukan berdasarkan analisis sesua1 dengan penilaian risiko
sektoral (sectoral risk assessment) dan ketentuan peraturan perundang-undangan,
paling sedikit mengenai:
1. Profil;
2. Bisnis;
3. Negara; dan
4. Produk.
Akuntan dan Akuntan Publik melakukan pengelompokkan Pengguna Jasa
berdasarkan hasil penilaian risiko sebagaimana dimaksud pada ayat yang terdiri atas:
1. Berisiko rendah;
2. Berisiko menengah; atau
3. Berisiko tinggi.
Akuntan dan Akuntan Publik melakukan pengkinian data, informasi, dan/atau
Dokumen pendukung melalui reviu atas penilaian risiko sebagaimana dimaksud
terhadap profil dan Transaksi Pengguna Jasa.
Jasa Yang Dihasilkan Oleh Profesi Akuntan Publik
A. Jasa Assurance.
Jasa penjaminan (assurance service) adalah jasa profesional independen yang
mampu meningkatkan mutu informasi, atau konteksnya, untuk kepentingan para
pengambil keputusan. Jasa assurance berbeda dengan jasa audit. Jasa audit diberikan
oleh akuntan profesional untuk menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan,
sehingga hanya berfokus kepada masalah keuangan saja. Jasa assurance selain
berfokus kepada masalah keuangan, jasa ini juga berfokus kepada kaitan dengan
lingkup luas informasi yang digunakan oleh para pengambil keputusan. Beberapa
contoh jasa assurance adalah sebagai berikut :
1. Jasa penilaian risiko.
2. Jasa penilaian kinerja.
3. Assurance perawatan lansia

B. Jasa Atestasi
Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang
independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal
yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa atestasi profesi akuntan
publik dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu berikut ini :
1. Audit
2. Pemeriksaan (examination)
3. Penelahaan (review)
4. Prosedur yang disepakati

C. Jasa-jasa Lain
Jasa-jasa lain merupakan jasa yang diberikan oleh akuntan publik yang di
dalamnya tidak menyertakan pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau
bentuk lain keyakinan. Jasa-jasa ini tidak dapat diberikan oleh KAP yang sama
dengan yang melaksanakan audit. Hal tersebut dihindari karena alasan independensi.
Contohnya sebagai berikut :
1. Konsultasi (consultations)
2. Jasa pemberian saran profesional
3. Jasa implementasi
4. Jasa teknologi
5. Jasa transaksi

Sanksi Administratif
Pasal 53 dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik Menteri berwenang mengenakan sanksi administratif kepada Akuntan Publik,
KAP, dan/atau cabang KAP atas pelanggaran ketentuan administratif. Pada pasal 53.
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dapat berupa:
1. Rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu;
2. Peringatan tertulis;
3. Pembatasan pemberian jasa kepada suatu jenis entitas tertentu;
4. Pembatasan pemberian jasa tertentu;
5. Pembekuan izin;
6. Pencabutan izin; dan/atau
7. Denda.
Denda sebagaimana dimaksud dalam pasal 53 dapat diberikan tersendiri atau
bersamaan dengan pengenaan sanksi administratif lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Republik Indonesia. (2011). Undang-undang Republik Indonesia nomor 5 Tahun


2011 Tentang Akuntan Publik.
Kementrian Keuangan. (2017). Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor 155 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Meteri
Keuangan Nomor 55 tahun 2017 Tentang Prinsip Mengelola Pengguna Jasa
Bagi Akuntan dan Akuntan Publik. 1–10.
Keuangan, K. (2021). Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
186 /PMK.01/2021 Tentang Pembinaan Dan Pengawasan Akuntan Publik. 1–
56.
Overview, T. U. (n.d.). Audit dan Assurances.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2015). Peraturan Pemerintah Nomor 20
Tentang Praktik Akuntan Publik. 1–23.
Sumiyana. (2008). Konsep Dasar Auditing. 5–10.

Anda mungkin juga menyukai