Disusun Oleh :
Egi Renita
5162212004
Jenis Jasa
Berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik. Akuntan Publik memberikan jasa asurans, yang meliputi:
1. Jasa audit atas informasi keuangan historis;
2. Jasa reviu atas informasi keuangan historis; dan
3. Jasa asurans lainnya.
Jasa asurans sebagaimana dimaksud pada pasal 3 dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik hanya dapat diberikan oleh Akuntan
Publik. Selain jasa asurans sebagaimana dimaksud, Akuntan Publik dapat
memberikan jasa lainnya yang berkaitan dengan akuntansi, keuangan, dan
manajemen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. Jasa Atestasi
Jasa atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang
independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal
yang material, dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa atestasi profesi akuntan
publik dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu berikut ini :
1. Audit
2. Pemeriksaan (examination)
3. Penelahaan (review)
4. Prosedur yang disepakati
C. Jasa-jasa Lain
Jasa-jasa lain merupakan jasa yang diberikan oleh akuntan publik yang di
dalamnya tidak menyertakan pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan, atau
bentuk lain keyakinan. Jasa-jasa ini tidak dapat diberikan oleh KAP yang sama
dengan yang melaksanakan audit. Hal tersebut dihindari karena alasan independensi.
Contohnya sebagai berikut :
1. Konsultasi (consultations)
2. Jasa pemberian saran profesional
3. Jasa implementasi
4. Jasa teknologi
5. Jasa transaksi
Sanksi Administratif
Pasal 53 dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan
Publik Menteri berwenang mengenakan sanksi administratif kepada Akuntan Publik,
KAP, dan/atau cabang KAP atas pelanggaran ketentuan administratif. Pada pasal 53.
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dapat berupa:
1. Rekomendasi untuk melaksanakan kewajiban tertentu;
2. Peringatan tertulis;
3. Pembatasan pemberian jasa kepada suatu jenis entitas tertentu;
4. Pembatasan pemberian jasa tertentu;
5. Pembekuan izin;
6. Pencabutan izin; dan/atau
7. Denda.
Denda sebagaimana dimaksud dalam pasal 53 dapat diberikan tersendiri atau
bersamaan dengan pengenaan sanksi administratif lainnya.
DAFTAR PUSTAKA