Anda di halaman 1dari 14

ARGUMEN

hello!
I am Zilmi
I am here because I love to give
presentations.
You can find me at @zilmi

Argumen
Anatomi Argumen
Jenis Argumen
Deduktif
Nondeduktif
Induktif
Analogi
Kausalitas

Argumen
Penalaran logis untuk menjelaskan atau mengajukan bukti
rasional tentang suatu asersi. Agar memberi keyakinan,
argument harus dievaluasi kelayakan atau validitasnya.

Anatomi Argumen
terdiri dari serangkaian asersi. asersi dapat berfungsi sebagai premis dan
konklusi.
contoh: jika suatu binatang menyusui, maka binatang tersebut mempunyai
paru-paru karena semua binatang menyusui mempunyai paru-paru
Indikator Konklusi

Indikator Premis

Anatomi Argumen
Kadangkala terdapat argument yang tidak secara eksplisit
menunjukkan mana premis dan konklusinya. Premis dan
konklusi dapat diidentifikasi menggunkan kaidah principle of
charitable interpretation (prinsip interpretasi terdukung).
Contoh: Anda harus datang ke seminar itu. Anda berjanji
kepada panitia bahwa anda akan datang ke seminar itu. Jika
anda berjanji untuk berbuat sesuatu, anda harus
mengerjakannya.

Jenis Argumen

Deduktif

Nondeduktif
Induktif
Analogi
Kausal

Argumen Deduktif
Disebut juga dengan argument logis (logic argument)
Umum
khusus
Salah satu bentuk penalaran deduktif yaitu silogisme.
premis major
premis minor
konklusi

Argumen Deduktif
anteseden

konsekuen

Premis major : semua burung bertelur


Premis minor : kura-kura bertelur
Konklusi : kura-kura adalah burung
Dalam silogisma, konklusi dianggap benar apabila kedua
premis benar dan premis minor menegaskan anteseden
(modus ponens) dan premis minor menyangkal konsekuen
(modus tollens)

Evaluasi penalaran Deduktif


Untuk menentukan apakah konklusi argumen benar dan
menyakinkan.
Terdapat 4 kriteria yang harus ada:
Kelengkapan : premis diajukan lengkap
Kejelasan: kejelasan makna atau hubungan antar premis
Kesahihan:konklusi diturunkan secara logis dari premis
Keterpercayaian: kebenaran empiri suatu premis

Argumen non deduktif


Argumen induktif
Khusus
umum
Disebut juga generalis empiris karena konklusi didasarkan
pada pengamatan atau pengalaman yang nyatanya terjadi.

Argumen dengan analogi


Penalaran yang menurunkan konklusi atas dasar
kesamaan/kemiripan karakteristik, pola, fungsi atau sistem
yang disebutkan dalam asersi.

Argumen sebab akibat


Kaidah untuk menguji (Kaidah Mill)
Kaidah kecocokan
Kaidah kecocokan negarif
Kaidah perbedaaan

Penalaran induktif dalam akuntansi


Untuk menghasilkan penyataan umum yang menjadi
penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu.
Pernyataan umum tersebut biasanya berasal dari hipotesis
yang diajukan dan diuji dalam suatu penelitian empiris.

Anda mungkin juga menyukai