PT.DJARUM
KELOMPOK 1
Marfhelia / 170423359
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Perusahaan Djarum Rokok kretek adalah produk yang berasal dari kota Kudus(Kudus
kota kretek) dan racikannya ditemukan oleh H. Djamhari (Kebangsaan Indonesia) pada
tahun 1880. Sejarah Singkat PT. Djarum adalah sebuah perusahaan rokok di Indonesia yang
PT Djarum memiliki visi dan misi yang menjadi pedoman perusahaan. Visi PT Djarum
adalah menjadi yang terbesar dalam nilai penjualan dan profitabilitas di industri rokok
Indonesia. Sedangkan Misi PT Djarum berbunyi, “Kami hadir untuk memuaskan kebutuhan
Tujuan dari PT Djarum adalah memberikan motivasi dan inspirasi kepada seluruh
keluarga besar Djarum untuk bekerja lebih keras memuaskan konsumen dengan
memproduksi rokok kretek kualitas terbaik dan mempertahankan pasar. Tujuan lainnya juga
merupakan dwi tunggal artinya selain mencari keuntungan juga memberi keuntungan. Hal
ini merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Hal ini berarti PT Djarum konsisten
dalam menyediakan produk yang berkualitas, selera konsumen ke depan, dan inovasi produk
yang berkelanjutan dalam rangka memberikan racikan dan rasa yang unik. Beberapa produk
2. Djarum Coklat
4. L.A Lights
7. Djarum 76
Perusahaan yang memiliki 76 lokasi kerja (70 di Kudus, 3 di Pati, 1 Rembang dan 2 di
Jepara) ini cukup diakui masalah kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya.
Jaminan Kesehatan
Cuti Hamil
Cuti Tahunan
Hadiah Tahunan
Jaminan Kecelakaan
Jaminan Pensiun Dari Banyaknya tenaga kerja yang diserap oleh PT Djarum
juga disertai dengan perhatian yang besar pula terhadap masalah keselamatan
keselamatan dan kesehatan bukan lagi menjadi masalah bagi perusahaan ini.
PT Djarum mempunyai dua divisi kerja yang mempunyai fungsi dan peran yang sama
dengan Public Relations (PR). Salah satunya adalah Divisi Corporate Communication.
pembuatan press release, pembuatan brosur CSR PT Djarum, membuat media internal
perusahaan berupa majalah internal yang bernama “Warta Keluarga Djarum” yang terbit
setiap tiga bulan sekali, serta membina hubungan baik internal maupun eksternal yang
berpusat di Jakarta.
tugas utama mengelola image corporate dan komunikasi program CSR PT Djarum.
Corporate Communication pada awal terbentuknya merupakan salah satu fungsi kerja yang
Communication mandiri menjadi sebuah unit organisasi khusus yang dipimpin oleh seorang
Communication berfokus pada pengelolaan komunikasi eksternal perusahaan, baik dalam hal
image maupun komunikasi program CSR. Pada fase terakhir, Corporate Communication PT
Djarum berfokus pada kegiatan komunikasi. Bila pada fase sebelumnya Head of Corporate
Communication turut terlibat dalam operasional pelaksanaan kegiatan CSR, pada fase ini
Adapun visi dan misi dari divisi Corporate Communication PT Djarum, sebagai berikut:
a. Membangun image dan reputasi korporasi Djarum periode jangka panjang.
audience Djarum.
adalah melakukan komunikasi dan informasi dengan menyajikan kegiatan CSR (Corporate
Social Responsibility). Djarum sesuai dengan program- program Djarum Bakti untuk
publik/masyarakat luas melalui media cetak maupun media elektronik. Selain itu membina
hubungan baik dengan pihak-pihak Media Pers maupun asosiasi-asosiasi yang terkait dengan
kegiatan pendidikan, olahraga, dan lingkungan. Hubungan baik yang selalu dibina oleh PT
Djarum yaitu dengan media televisi, baik terhadap wartawan maupun stasiun TV.
BAB 2
Tahapan atau Departemen Produksi yang Ada
PT. Djarum terdiri dari Sigaret Kretek Tangan(SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM
).
Baik SigaretKretek Tangan (SKT) maupun Sigaret Kretek Mesin(SKM) memiliki tahapan
produksi yang berbeda, terlebihpada
proses produksinya. Pada Sigaret Kretek Tangan(SKT), tahapan produksi yang ada melip
uti:
Bagian Pengepakan
Bagian Pengiriman kedistributor
Sementara itu, pada Sigaret Kretek Mesin(SKM), tahapan produksi yang ada meliputi:
Bagian Produksi Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Bagian Pengepakan
Bagian Pengiriman ke distributor.
Alur Proses Produksi Sigaret Kretek Tangan (SKT)
Pada Sigaret Kretek Tangan (SKT) terdapat limatahapan atau alur proses produksi.
Berikut ini 5 tahapantersebut:
a. Linting
Proses linting merupakan tahapan yang paling awal dari proses produksi Sigaret
Setiap block (sebaris) terdiri dari pengawas yang memiliki tugas untuk pengisian
tembakau serta cengkeh apakah rapat ata tidak, apahkah ukurannya sesuai atau
tidak, dan apakah sudah rapi atau belum. Selain pengawas, setiap block juga
2. Packing atau pengepakan
Proses packing merupakan tahapan kedua dariproses produksi Sigaret Kretek
Tangan (SKT). Proses ini bertujuan untuk menjaga agar kesegaran rokok tetap
terjaga. Pada tahap ini pekerja harus mengepak rokok ke dalam satu kotak yang
terdiri dari 12 batang. Jenis rokok yang melalui proses secara manual adalah
Sementara itu, rokok filter tidak melalui proses secara manual. Proses
yakni 6000 bungkus.
3. Press
Proses press merupakan tahapan ketiga dari proses produksi Sigaret Kretek Tanga
n (SKT). Pada tahap ini, bungkus dari rokok dicap tanggal kadaluarsa (expired).
Satu bungkusnya terdiri dari 10 pack yang selanjutnya hasil dari proses ini akan
4. Bal
Proses bal merupakan tahapan keempat dari proses produksi Sigaret Kretek Tanga
n (SKT). Hasil press tadi kemudian dibungkus dalam satu bal yang terdiri dari 20
press.Pada tahap ini para pekerjaharus mengemas rokok dengan rapi dan kuat
supaya produk tidak mengalami adanya kerusakan. Proses bal ini terdiri dari
5. Finished Goods
Hasil dari proses bal tadi selanjutnya dikemas dalamsatu box besar yang terdiri da
ri empat bal. Box tersebut merupakan hasil akhir dari proses produksi Sigaret
KretekTangan (SKT).Hasil akhir atau finished goods dari Sigaret Kretek Tangan
(SKT) ini langsung dikirim pada hari itu juga sehingga tidak ada produk yang
disimpan di gudang.
Alur Produksi Sigaret Kretek Mesin (SKM)
jadi menjadi bahan jadi.
• Jenis Bahan Baku dan Penolong
1. Tembakau
2. Cengkeh
3. Kertas pembungkus
4. Lem rokok (terbuat dari pati singkong)
5. Filter (khusus SKM)
• Jenis Tenaga Kerja yang Terlibat
Sigaret Kretek Tangan (SKT) terdiri dari 4.300 tenaga kerja langsung. Setiap block te
rdiri dari 70 pekerja dan dua orang pengawas. Selain pengawas, setiap blocknya juga ter
diri dari koordinator dan bagianyang memungut sampah. Pada bagian linting terdapatdu
a orang pekerja wanita yang secara berpasanganmelakukan proses giling dan batil (yang
merapikan).Terdapat 24 tim pada bagian linting ini. Pada bagianpengepakan setiap tim t
erdiri dari enam orang. Padabagian press dan bal tiap tim terdiri dari lima orang.
Karyawan Tidak langsung yang terlibat yakni terdapat security. Pada Sigaret Kretek
Sementara itu, pada Sigaret Kretek Mesin (SKM) jumlah pekerja yang terlibat tidak
Mesin(SKM) ini beroperasi selama 24 jam dan jam kerja pekerjanya terdiri dari tiga shift
(shift pagi, shift siang, dan shift malam). Setiap shift terdiridari tiga operator sehingga total
operator dalam seharisebesar sembilan operator. Khusus untuk shift pagi dansiang terdapat 30
0 pekerja, sementara pada shift malamterdapat 200 pekerja.
• Biaya-Biaya yang Termasuk dalam Komponen BOP:
1. Biaya tenaga kerja tidak langsung yang meliputi gajiserta tunjangan yang ditujukan untuk dire
ktur, manajer, karyawan, dan lain sebagainya.
2. Biaya bahan mentah tidak langsung (bahan penolong)
3. Biaya depresiasi mesin
4. Biaya listrik, air
5. Biaya pemeliharaan dan perbaikan gedung, mesin, serta alat untuk keperluan produksi lainnya
• Metode Pembebanan BOP ke Setiap Jenis Produk
Metode pembebanan BOP ke setiap produk yaitu melalui kalkulasi biaya atau
costing, dengan cara perhitungan biaya, baik biaya produksi maupun biaya non-
produksi. Yang dimaksud biaya produksi adalah biaya bahan langsung, ditambah
biaya tenaga kerja langsung, ditambah biaya overhead. Yang dimaksud biaya
produk adalah seluruh biaya untuk menghasilkan produk yang siap dijual, unsur-
unsurnya adalah: (1) biaya pra-produksi, (2) biaya produksi, dan (3) biaya post-
produksi yaitu biaya usaha yang terdiri dari biaya pemasaran dan biaya administrasi.
Hal ini disebabkan karena metode tersebut hanya mempergunakan satu macam
basis pembebanan biaya untuk pemakaian sumber daya, sementara setiap sumber
daya yang berbeda dapat saja dikonsumsi berdasarkan basis yang berbeda pula.
Di PT.Djarum dikenal 2 macam teknik produksi rokok. Yaitu Sigaret Kretek Tangan
Sigaret Kretek Tangan SKT dimana Rokok tidak berfilter yang dibuat dengan
Produk yang menggunakan SKT antara lain Djarum 76 dan Djarum Coklat.
Sigaret Kretek Mesin SKM dimana rokok berfilter yang dibuat dengan
ANALISA
a. Keunggulan dan kelemahan metode penghitungan biaya produksi setiap jenis rokok
Metode penghitungan biaya produksi setiap jenis rokok yang digunakan oleh PT.
membagi total biaya dengan jumlah satuan yang diproduksi dalam periode
tertentu. Keunggulan metode ini adalah relative cepat dan memerlukan tenaga
kerja yang relative kecil juga, perhitungan dan alokasi biaya yang lebih sederhana.
Kelemahan metode ini adalah cost per unit yang kurang akurat karena dihasilkan
dari rata-rata.
Menurut kelompok kami, metode yang dipilih dan digunakan oleh PT. Djarum
selama ini sudah tepat. Hal ini dikarenakan diversifikasi produk yang dihasilkan
PT. Djarum sendiri rendah. Seperti yang kita ketahui bahwa rokok merupakan
hasil utama dari produk yang dimiliki oleh Djarum. Selain itu, biaya-biaya yang
terjadi terdiri dari berbagai biaya yang sama, antara lain cukai, biaya material dan
c. Saran atau perbaikan guna meningkatkan kualitas informasi biaya produksi bagi
perusahaan?
Sulit untuk menemukan dari metode penghitungan biaya produksi dari PT.
Djarum, namun saran yang dapat kelompok berikan kepada PT. Djarum adalah
agar untuk bisa go public. Dengan go public, maka informasi biaya produksi
dapat dengan mudah diakses. Selain itu, karena penggunaan metode process
costing maka perusahaan harus bisa lebih mengakuratkan biaya per unitnya