Anda di halaman 1dari 10

Aktivitas 6:

LK-6 Menjelaskan Statistik, Statistika, Data Statistik, Data


Kuantitatif, Data Kontinu, Data Diskrit, dan Data Kualitatif
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-6.
Untuk membantu penyelesaian LK-6 lihat pada bagian materi.
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan statistik dan stastistika
Jawaban:
Statistik adalah suatu angka yang memberikan gambaran tentang
masalah/ kondisi
suatu obyek. statistik dapat diartikan sebagai kumpulan data dalam
bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk tabel
(daftar) dan atau diagram yang menggambarkan (berkaitan) dengan
suatu masalah tertentu.
Misalnya :
Nilai rata-rata ujian Nasional mata pelajaran Matematika adalah
63,73
Kelulusan ujian suatu sekolah 75 %.
Statistik kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk tinggi
Statistika adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari caracara pengumpulan
data, penyusunan/penyajian data, pengolahan/penghitungan data,
Menganalisa
data, dan penarikan kesimpulan secara rasional. Statistika adalah ilmu
yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimanacaranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan
data, menganalisis data, membuatkesimpulan dari hasil analisis data
dan mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan. Statistika
merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis,
dan mencari keterangan yang berarti dari data yang berupa bilanganbilangan atau angka, sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan atau
keputusan tertentu.
Perbedaan antara keduanya :
-Statistika adalah ilmunya sedangkan statistik adalah ukurannya
-Statistika merupakan metode ilmiah yang berkaitan dengan data, sedangkan statistik

adalah kumpulan angka-angka mengenai suatu masalah, dan dapat memberikan


gambaran mengenai masalah tersebut.

2.
a.
b.
c.
d.
e.

Apa yang dimaksud dengan


Data statistik
Data kuantitatif
Dana kantinu
Data diskrit
Data kualitatif
Jawab:
a. data statistik adalah kumpulan keterangan atau fakta yang menjelaskan
mengenai suatu persoalan.
b. Data kuantitatif adalah data yang berupa bilangan.

misalnya luas

tanah, jumlah penduduk dan sebagainya. Untuk jenis data ini dapat dilakukan
perhitungan-perhitungan

atau

operasi

matematika,

seperti

penambahan,

pengurangan, perkalian, pembagian dan sebagainya.

c. data kontinu atau data ukuran, adalah data yang diperoleh dari
pengukuran. data kontinyu adalah data yang sifatnya sinambung atau kontinyu,
nilainya

bisa

berupa

pecahan.

Misalnya : Data tentang hasil pengukuran tinggi badan, suhu badan,


nilai
ulangan, dsb.

contoh data kontinyu adalah data tentang hasil panen padi,

panjang jalan, berat sapi dan sebagainya

d. data diskrit atau data cacahan adalah data yang diperoleh dari
membilang. Data diskrit adalah data yang sifatnya terputus-putus, nilainya bukan
merupakan pecahan (angka utuh). Contoh data diskrit adalah data tentang jumlah
penduduk, kendaraan dan sebagainya

e. Data kualitatif adalah data yang berupa kualitas suatu obyek. Data
kualitatif adalah data yang bukan berbentuk angka atau bilangan, misalnya kepuasan
pelanggan (sangat puas, puas, kurang puas dan sebagainya), sehingga kita tidak dapat
melakukan operasi matematika terhadapnya. Jenis data ini disebut atribut.

Misalnya
- Data tentang benda-benda yang rusak, baik.
Data tentang orang-orang yang : berhasil, gagal, senang, gemar,
puas, dsb.

Aktivitas 7:
LK-7 Menjelaskan Populasi, Sampel, Sifat-Sifat Populasi,
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-7.
Untuk membantu penyelesaian LK-7 lihat pada bagian materi.
1. Apa bedanya populasi dan sampel?
Populasi adalah keseluruhan obyek yang diteliti.Sampel (contoh)
adalah

sebagaian

dari populasi benar-benar diteliti.


Populasi adalah kumpulan semua elemen yang ada yang akan diobservasi atau diteliti,
sedangkan sampling adalah pengambilan sebagian kecil dari seluruh elemen populasi
tersebut yang dijadikan sebagai contoh atau sampel yang dianggap dapat mewakili
seluruh elemen dalam populasi. Sedangkan sampling adalah cara pengumpulan data
dengan mengambil sampel atau contoh dari seluruh anggota populasi.

Populasi
Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang berada pada wilayah tertentu dan pada waktu yang
tertentu pula.
Kata populasi (dari bahasa Inggris: Population) dalam bidang statistika berarti sekumpulan data yang
menjadi objek inferensi.

Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti; dipandang sebagai suatu
pendugaan terhadap populasi, namun bukan populasi itu sendiri. Sampel dianggap
sebagai perwakilan dari populasi yang hasilnya mewakili keseluruhan gejala yang
diamati. Ukuran dan keragaman sampel menjadi penentu baik tidaknya sample yang
diambil. Terdapat dua cara pengambilan sampel, yaitu secara acak (random)/probabilita
dan tidak acak (non-random)/non-probabilita.

2. Untuk menjelaskan sifat-sifat populasi, penelitian dilakukan secara sampling.


Sampel manakah yang harus diambil?
Jawab:
Pengambilan sampel ini dilakukan oleh si peneliti mengingat keterbatasan
waktu,

dan

biaya,

akan

tetapi

sampel

tersebut

harus

reprentatif

(mewakili)

keseluruhan objek yang akan diamatinya itu.


Untuk menjelaskan sifat-sifat populasi, penelitian telah dilakukan secarasampling.
Sampel bagaimanakah yang jarus diambil?
Pembahasan:Sampel yang harus diambil adalah hanya sebagian saja dari populasi
yangditeliti. Sampling pun harus dilakukan dengan benar dan mengikuti cara-carayang dapat
dipertanggungjawabkan agar kesimpulannya dapat dipercaya.Sampel juga harus repesentif,
berarti segala karakteristif populasitercerminkan dalam sampel yang diambil.
ALTERNATIF
Misalkan, ada 100 orang murid kelas 3 di SMU Garuda. Pimpinan Sekolah ingin melihat prestasi
ujian matematika mereka pada tahun 2001 yang lalu dan untuk itu diadakan pencatatan nilai ujian
dari setiap murid yang berjumlah 100 murid tersebut satu per satu tanpa kecuali. Setiap murid
tersebut disebut elemen. Kumpulan dari 100 orang murid tersebut (seluruh elemen) disebut populasi
dan pekerjaan untuk meneliti seluruh elemen yang terdapat dalam populasi disebut sensus. Jika
untuk maksud tersebut, hanya diambil 20 murid saja sebagai contoh, hal tersebut disebut sampling,
dan contoh yang diambil dinamakan sampel.

Acak/Random
Artinya setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih
sebagai samplet.

Pengambilan acak sederhana (Simple random sampling)


Merupakan sistem pengambilan sampel secara acak dengan menggunakan undian atau tabel angka
random. Tabel angka random merupakan tabel yang dibuat dalam komputer berisi angka-angka yang
terdiri dari kolom dan baris, dan cara pemilihannya dilalukan secara bebas.Pengambilan acak secara
sederhana ini dapat menggunakan prinsip pengambilan sampel dengan pengembalian ataupun
pengambilan sampel tanpa pengembalian.

Kelebihan: mengatasi bias yang muncul dalam pemilihan anggota sampel, dan kemampuan
menghitung standard error.

Kekurangan: tidak adanya jaminan bahwa setiap sampel yang diambil secara acak akan
merepresentasikan populasi secara tepat.
Pengambilan acak secara sistematis (Systematic random sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dilakukan dengan menggunakan selang interval
tertentu secara berurutan. Misalnya, jika ingin mengambil 1000 sampel dari 5000 populasi secara
acak, maka kemungkinan terpilihnya 1/5. Diambil satu angka dari interval pertama antara angka 1-5,
dan dilanjutkan dengan pemilihan angka berikutnya dari interval selanjutnya.

Kelebihan: lebih praktis dan hemat dibanding dengan pengambilan acak sederhana.

Kekurangan: tidak bisa digunakan pada penelitian yang heterogen karena tidak mampunya
menangkap keragaman populasi heterogen.
Pengambilan acak berdasar lapisan (Stratified random sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi menurut lapisan-lapisan tertentu dan masingmasing lapisan memiliki jumlah sampel yang sama.

Kelebihan: lebih tepat dalam menduga populasi karena variasi pada populasi dapat terwakili
oleh sampel.

Kekurangan: harus memiliki informasi dan data yang cukup tentang variasi populasi
penelitian, kadang-kadang ada perbedaan jumlah yang besar antar masing-masing strata.
Pengambilan acak berdasar area (Cluster sampling)
Merupakan sistem pengambilan sampel yang dibagi berdasarkan areanya. Setiap area memiliki jatah
terambil yang sama.

Kelebihan: lebih tepat menduga populasi karena variasi dalam populasi dapat terwakili dalam
sampel.

Kekurangan: memerlukan waktu yang lama karena harus membaginya dalam area-area
tertentu.

Tidak Acak (Non-Random Sampling)


Masing-masing anggota tidak memiliki peluang yang sama untuk terpilih anggota sampel

Pengambilan sesaat (Accidental/haphazard sampling)


Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan tiba-tiba berdasarkan siapa yang
ditemui oleh peneliti. Misalnya, reporter televisi mewawancarai warga yang kebetulan sedang lewat.

Kelebihan: praktis.

Kekurangan: belum tentu responden memiliki karakteristik yang dicari oleh peneliti.
Pengambilan menurut jumlah (Quota sampling)
Merupakan pengambilan anggota sampel berdasarkan jumlah yang diinginkan oleh peneliti.

Kelebihan: praktis karena jumlah sudah ditentukan dari awal.

Kekurangan: adalah bias, belum tentu mewakili seluruh anggota populasi.


Pengambilan menurut tujuan (Purposive sampling)
Merupakan pemilihan anggota sampel yang didasarkan atas tujuan dan pertimbangan tertentu dari
peneliti.

Kelebihan: tujuan dari peneliti dapat terpenuhi.

Kekurangan: belum tentu mewakili keseluruhan variasi yang ada.


Pengambilan beruntun (Snow-ball sampling)
Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan sistem jaringan responden. Mulai dari
mewawancarai satu responden. Kemudian, responden tersebut akan menunjukkan responden lain
dan responden lain tersebut akan menunjukkan responden berikutnya. Hal ini dilakukan secara terusmenerus sampai dengan terpenuhinya jumlah anggota sampel yang diingini oleh peneliti.

Kelebihan: bisa mendapatkan responden yang kredibel di bidangnya.


Kekurangan: memakan waktu yang cukup lama dan belum tentu mewakili keseluruhan variasi
yang ada.

Dalam menyusun sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua
sampling dalam populasi sampling, dengan syarat harus meliputi seluruh unsur
sampling, tidak ada unsur sampling yang dihitung dua kali, harus up to date, batasbatasnya harus jelas, dan harus dapat dilacak dilapangan.

Dalam penelitian yang menggunakan sampel sebagai alat untk menganalisis, baik
pada penelitian dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Yang menjadi
masalah atau persoalan yang dihadapi yaitu, bahwa persoalan sampling adalah
proses untuk mendapatkan sampel dari suatu populasi. Disini sampel harus
mencerminkan keadaan populasi. Masalah yang kedua adalah tentang bagaimana
proses pengambilan sampel dan berapa banyak unit analisis yang akan diambil.
Sehingga masalan yang dihadapi diantaranya teknik penarikan sampel manakah
yang cocok dengan karakteristik populasi, tujuan, dan masalah yang akan dikaji.
Selain itu berapa banyak unit analisis atau ukuran sampel yang akan dilibatkan
dalam kegiatan penelitian.
Berikut ini keterangan mengenai sampel tersebut di atas:
1.

Probability Samping adalah teknik pengambilan sampel yang


memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:
1.
Simple Random Sampling, adalah suatu metode pemilihan
ukuran sampel dari suatu populasi dimana setiap anggota populasi
mempunyai peluang yang sama dan semua kemungkinan
penggabungannya yang diseleksi sebagai sampel mempunyai
peluang yang sama (Weirsma, 1975). Syarat pengambilan sampel
secara random/acak meliputi tahap menetapkan populasi, daftar
semua anggota populasi dan memilih sampel melalui prosedur yang
sesuai di mana setiap anggota mempunyai peluang yang sama
sebagai sampel penyelidikan.
2.
Proportionate Stratified Random Sampling, teknik ini hampir
sama dengan simple random sampling namun penentuan sampelnya
memperhatikan tingkatan di dalam populasi.
3.
Disproportionate Stratified Random Sampling, adalah teknik
yang hampir mirip dengan Proportionate Stratified Random
Samplingdalam hal heterogenitas populasi. Namun,
ketidakproporsionalan penentuan sampel didasarkan pada
pertimbangan jika anggota populasi berkelompok namun kurang
proporsional pembaginya.
4.
Cluster Random Sampling, apabila kita menyeleksi anggota
sampel dalam kelompok dan bukan menyeleksi individu-individu
secara terpisah (Vockell,1983). Pengambilan sampel semacam ini
kadang-kadang dikaitkan dengn pengambilan sampel wilayah, sebab
dalam pelaksanaannya seringkali didasarkan atas letak geografis.

1.

Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang


tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilihmenjadi sampel. Teknik ini meliputi:
1.
Sampling Sistematis adalah suatu strategi pemilihan anggota
sampel yang hanya dapat diperbolehkan melalui peluang dan sistem
untuk menentukan keanggotaan dalam sampel. Teknik ini juga bisa

2.

3.

4.

5.
6.

dikatakan sebagai teknik sampling yang menggunakan nomor urut


dari populasi baik yang didasarkan nomor yang ditetapkan sendiri
oleh peneliti maupun identitas tertentu, ruang dengan urutan yang
seragam atau pertimbangan sistematis lainnya.
Sampling Kuota, adalah teknik sampling yang menentukan
jumlah sampel dari populasi yang memiliki ciri tertentu sampai
jumlah kuota yang diinginkan. Dalam pengambian sampel kuota, kit
mengidentifikasikan kumpulan karakteristik penting dari populasi dan
kemudian memilih sampel yang diinginkan secara non-acak. Hal ini
diasumsikan bahwa sampel-sampel tersebut sesuai dengan
karakteristik populasi yang ditetapkan (Vockell, 1983).
Samping Aksidental,merupakan teknik penentuan sampel
secara kebetulan atau siapa saja yang kebetulan bertemu dengan
peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang
ditentukan akan dijadikan sampel.
Purposive Sampling, merupakan teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan khusus sehingga layak dijadikan sampel.
Peneliti akan berusaha agar dalam sampel itu terdapat wakil-wakil
dari segala lapisan populasi. Sampel purposive dilakukan dengan
mengambil orang-orang yang benar-benar terpilih oleh peneliti
menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel tersebut. Misalnya
orang yang mempunyai tingkat pendidikan tertentu, jabatan
tertentu, mempunyai usia tertentu yang pernah aktif dalam kegiatan
masyarakat tertentu.
Sampling Jenuh, adalah sampel yang mewakili jumlah
populasi. Biasanya dilakukan jika populasi dianggap kecil atau kurang
dari 100.
Snowball Sampling, adalah teknik penentuan jumlah sampel
yang semula kecil kemuian terus membesar ibarat bola salju. Dalam
sampling ini penelti mulai dengan kelompok kecil yang diminta untuk
menunjuk kawan masing-masing. Kemudian kawan-kawan itu diminta
menunjuk kawan masing-masing, dan begitu seterusnya sehingga
kelompok itu menjadi semakin bertambag besar. Samping ini dipilih
bila peneliti ingin menyelidiki hubungan antar manusia dalam
kelompok yang akrab, atau menyelidiki cara-cara informasi tersebar
dikalangan tertentu.

Aktivitas 8:
LK-8 Menentukan Data Diskrit
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-8.
Untuk membantu penyelesaian LK-8 lihat pada bagian materi.
Manakah diantara yang berikut tergolong data diskrit
a. Jumlah siswa sekolah A ada 450 orang
b. Luas areal sawah itu 550 hektar
c. Penilaian yang diberikan seseorang guru kepada muridnya
d. Ekspor batubara Indonesia selama tahun 1990 mencapai jumlah 50,3
ribu metrik ton
Jawab:
yang berikut tergolong data diskrit
a. Jumlah siswa sekolah A ada 450 orang
b. Penilaian yang diberikan seseorang guru kepada muridnya
c. Ekspor batubara Indonesia selama tahun 1990 mencapai jumlah 50,3
ribu metrik ton
d.

Aktivitas 9:
LK-9 Menentukan Data Kontinu
Bacalah kegiatan di bawah ini kemudian kerjakan tugas pada pada LK-9.
Untuk membantu penyelesaian LK-9 lihat pada bagian materi.
Manakah yang merupakan data kontinu
a. Gaji pegawai dalam rupiah
b. Kecepatan kendaraan tiap jam
c. Hasil minyak mentah indonesia tiap tahun
d. Banyaknya kecelakaan lalu lintas tiap hari di kota Jakarta
Jawab:
yang merupakan data kontinu
a. Kecepatan kendaraan tiap jam

Anda mungkin juga menyukai