OLEH:
JUMARDI
D1F1 16 012
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
kami kesehatan, serta limpahan nikmat, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Tidak lupa kami panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadiran
nabi besar kita, Muhammad S.A.W.
Pada makalah ini, kami membahas tentang “Pengantar Ilmu Penyakit
Tumbuhan” yang berjudul “Penyakit pada Tanaman Ubi Jalar” sehingga
dapat memberikan informasi bagi pembaca makalah ini. Tidak lupa, kami
ucapkan terimakasih, kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat untuk
semua pihak. Bila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, tolong di maafkan.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian metabolit sekunder
atau yang lebih khususnya membahas tentang alkaloid dan terpenoid, Diharapkan
makalah ini dapatmemberikan informasi kepada kita semua tentang alkaloid dan
terpenoid.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
penulis harapkan demi kesempurnaan tulisan ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan tulisan ini dari awal sampai akhir.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 2
C. Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................ 9
B. Saran ...................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ubi jalar atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga berasal dari Benua
Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal tanaman ubi
jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai
Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer
asal tanaman ubi jalar adalah Amerika Tengah.Ubi jalar mulai menyebar ke
seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada abad ke-16. Orang-
orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina, Jepang,
dan Indonesia.
Komoditas ini ditanam baik pada lahan sawah maupun lahan tegalan. Luas panen
Padahal dengan teknologi maju beberapa varietas unggul ubi jalar dapat
bahan makanan pokok, Seperti di irian jaya. Ubi jalar merupakan komoditi pangan
penting di Indonesia dan diusahakan penduduk mulai dari daerah dataran rendah
sampai dataran tinggi. Tanaman ini mampu beradaptasi di daerah yang kurang
subur dan kering. Dengan demikian tanaman ini dapat diusahakan orang
sepanjang tahun.
yang dapat dipanen pada umur 3 – 8 bulan. Selain karbohidrat, ubi jalar juga
mengandung vitamin A,C dan mineral serta antosianin yang sangat bermanfaat
2
bagi kesehatan. Disamping itu, ubi jalar tidak hanya digunakan sebagai bahan
pangan tetapi juga sebagai bahan baku industri dan pakan ternak.
Ubi jalar ini biasanya berwarna ungu dan jika dimasak rasanya manis
sekali. Kandungan gizi ubi jalar berupa vitamin C dan E yang baik untuk
kecantikan kulit. Ubi jalar juga memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan.
Antara lain untuk pengobatan penyakit asma, rabun ayam, peradangan, bronchitis,
walaupun makanan kampungan ubi talas dapat diolah dengan sebagai masakan
yang lezat dan nikmat seperti tepung ubi jalar, ceriping ubi jalar, kue ubi jalar,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu sumber pangan
Menurut Villareal & Grigs ubi jalar mengandung 78,8 g karbohidrat, 6,8 g
protein, 0,7 g lemak, 5 g gula, tiamin, besi dan kalsium. Selain itu, ubi jalar
mengandung kalori lebih banyak dibandingkan dengan padi, jagung dan ubi kayu
Secara histologis daun tersusun atas tiga sistem jaringan, antara lain
kutikula, sel kipas, stomata dan trikomata. Mesofil dapat disebut juga dengan
jaringan dasar. Mesofil terdiri dari dua bentuk jaringan, yaitu parenkim palisade
dan parenkim spons. Jaringan pembuluh terdapat pada tulang daun. Jaringan
pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Xilem berfungsi dalam pengangkutan air
dan hara mineral, sedangkan floem berfungsi dalam pengangkutan zat-zat organik
batatas Saw secara umum memiliki raatan kerapatan stomata lebih tinggi
dibandingkan dengan ubi jalar yang tidak diinokulasi S. batatas Saw. Hal tersebut
atau pengaruh nyata (signifikan) terhadap jumlah stomata permukaan atas dan
ketahanan tanaman terhadap suatu penyakit, semakin banyak jumlah stomata pada
daun maka penetrasi dan infeksi patogen ke jaringan daun akan semakin tinggi
(Haryanti, 2015).
kondisi lembab sering terserang oleh penyakit hawar oleh jamur Sclerotium
Rolfsii.
pucuk yang dicirikan dengan daun-daun yang terserang menjadi kecil, berkerut
(keriting) dan tidak membuka sepenuhnya. Selain bagian daun jamur juga
menyerang tangkai daun, cabang dan batang. Pada serangan berat pucuk menjadi
kerdil dan akhrinya mati (gambar1) dengan demikian penyakit kudis merupakan
penyakit penting pada ubi jalar yang perlu dikenadalikan secara efektif.
beberapa strain jamur S.batatas. jamur mempunyai askus bulat, 15-16 x 10-12
mm, berisi 4-6 askupora hialin, bersekat, askupora bengkok dengan ukuran 7-8 x
3-4 mm.
5
dan mudah pelaksanaanya. Oleh karena itu, program pemuliaan diarahkan pada
kudis, diantaranya adalah papua patipi, kidal, sari, sukuh, sewu dan cangkuang
kultivar tanaman memiliki ketebalan kutikula yang berbeda. Kutikula yang tebal
pada suatu tanaman memiliki ketahanan struktural yang relatif lebih baik daripada
tanaman yang memiliki kutikula tipis. Adanya kutikula daun yang lebih tebal pada
daun ubi jalar yang tahan terhadap penyakit kudis daun, diduga dapat
menghambat penetrasi atau infeksi suatu patogen ke dalam jaringan (Yen et al.,
2016).
jamur terbentuk pada kedua sisi daun, tetapi kebanyakan pada bagian bawah
dengan stroma sangat kecil. Konidofor tidak bercabang, berbentuk bulat, ujung
bengkok, bersekat 3-7, ujung membulat, pangkal agak meruncing, berukuran 40-
suhu dan kelembaban yang cukup tinggi maka secara bertahap berkembanglah
penyakit tersebut, hingga setelah sebulan atau dua bulan terbentuklah bercakyang
mengendap berbentuk agak bulat dan bewarna hitam. Meskipun bagian yang
dalam ubi sampai hampir mecapai pusatnya. Dibawah bercak, daging ubi biasanya
bewarna hitam kebiruan. Bagian yang busuk biasanya menjadi padat dan tetap
dangkal. Pembusukan yang dalam biasanya disebabkan adanya organism lain. Jika
dimasak jaringan yang terinfeksi ini menghasilkan ubi yang akan membusuk
dalam simpanan.
bersel 1,9-50 x 3-5mm, yang dibentuk satu persatu dalam konidiofor hialin, 50-
100 x 4-6 m. peritisium pada bercak ubi sakit, berbentuk botol 105-149 m, dengan
mulutnya. Askus berbentuk buah jambu, berisi 8 askospora bersel satu, hialin 5-7
7
m, askospora keluar dari paruh dalam bentuk tanduk yang panjang atau spiral,
a) Rotasi tanaman karena sebagian besar tanaman tidak terserang jamur tersebut.
d) Cure ubi segera setelah dipanen pada suhu 85-90 F dan kelembaban 85-90%
selama 5 hari
f) Jangan mencuri atau mengemas ubi yang menunjukan gejala busuk hitam
simpan.
Penyebab bakteri ini termasuk dalam gram negatif yang berbentuk seperti
tongkat yang lurus berukuran 0,5-0,1 x 1,0-3,0 mm, memiliki sifat mobil dengan
b) Menyeleksi tanman induk dan lapangan yang bebas dari penyakit bakteri.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ubi jalar memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Ubi jalar juga dapat
dijadikan sebagai cemilan yang nikmat yang dapat diolah dengan cara direbus
atau digoreng. Ubi jalar sangat baik sebagai pengganti bahan pangan nasi karena
memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu 562 g kalium, 107 mg kalsium,
2,8 protein, kalori 53,00 kal, 5,565 SI vitamin A dan 32 mg vitamin C dalam tiap
100 gram. Seusai dimasak kandungan gizi berkurang yaitu menjadi 2,6 mg
gram.
disebabkan oleh jamur Sphaceloma batatas. Selain kudis beberapa penyakit pada
ubijalar adalah bercak daun. Cercospora Timorensis, dan bersak daun Pestalotia
SPP. Pada pesemaian terutama pada kondisi lembab sering terserang oleh
B. Saran
Mengingat makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka saran saya
pada makalah kali ini yaitu diharapkan bagi semua pihak untuk memberikan
masukan yang bersifat mendukung pada makalah ini supaya dalam pembuatan
Dangler, 2014. Ragam Aflatoksin sebagai Salah Satu Cemaran Alamiah Bahan
Pangan. Departement of Chemistry. Yogyakarta: University Negeri
Yogyakarta.
Sikora Czajkowski, R, WJ de Boer, JA van Veen, and JM van der Wolf, 2014.
Characterization of bacterial isolates from rotting potato tuber tissue
showing antagonism to Dickeya sp. biovar 3 in vitro and in planta. Journal
Plant Pathology, 61 (1):169-182.
Yen, Pantilu, D.E., 2016, Sweet Potatoin Historical Perspective In Sweet Potato
Proc. Of The First International Symp. Taiwan, China.