Anda di halaman 1dari 10

Tutorial Image Raster 3

A. Pencacah dan Penanda ( Counter )

Counter berfungsi untuk memberikan laber pada suatu gambar sekaligus mencacahnya
secara semi otomatis.

Langkah penggunaan :
1. Tentukan bentuk penanda yang akan di pilih
2. Tentukan warna penanda yang dapat dipilih pada warna default atau di menu color,
outline. Untuk mengatur tebal penanda dapat diatur di line weight

3. Untuk memberikan penanda / label suatu sel, tuliskan nama sel tersebut pada kolom
label

4. Setelah sudah mengatur fitur fitur diatas, mulai melakukan pencacahan dan penandaan
dengan mengklik pada bagian zona gambar preparat yang telah dibuka. Sebanyak
mengklik atau mencacah, jumlah cacahan akan tertera pada kolom count

5. Jika membutuhkan penanda lebih dari satu macam sel, dapat memilih fitur add
Kemudian, ulangi langkah 1 s.d 4. Sedangkan fitur remove
berfungsi untuk menghilangkan penanda yang tidak
diperlukan.

6. Hasil pencacahan dan penanda yang dilakukan, dapat diidentifikasi dalam suatu kolom
legend dengan cara mengaktifkan fitur legend dibagian kiri bawah
Berikut contoh hasil counter yang telah diberi legend

B. Pengukuran ( Measure )
Measure berfungsi sebagai fitur pengukuran berupa variabel panjang, lebar, luas dan
keliling.

Langkah penggunaan :

1. Tentukan measurement tool dan measurement properties ;


 Line berfungsi untuk menghitung panjang
pada bentuk sel yang beraturan
 Rectangle berfungsi untuk menghitung
panjang, lebar, dan luas sel dalam bentuk
kotak
 Multiline berfungsi untuk mengukur
panjang sel yang tidak beraturan. Cara
mengukur dengan membuat satu titik
tertentu pada bagian sel, kemudian buat
titik selanjutnya menyesuaikan bentuk sel.
Jika sudah mencapai titik terpanjang sel,
klik kanan kemudian pilih finish. Akan
muncul variabel Path yang merupakan hasil
akumulasi titik yang telah dilakukan dan
merupakan panjang sel tersebut.
 Polygon berfungsi untuk mengukur keliling
dan luas sel yang tidak beraturan. Untuk
mengukur dilakukan dengan cara yang
sama seperti menggunakan multiline.
Variabel yang akan muncul adalah area
(luas) dan perimeter (keliling )
2. Saat mengukur, pastikan fitur profile
telah disesuaikan dengan perbesaran objektif yang digunakan saat mencuplik gambar
yang sedang diukur. Untuk mempermudah biasakan menyimpan gambar dengan
memberi nama file name menggunakan perbesaran objektif yang digunakan. Contoh :
Leukosit 100x

Contoh gambar menggunakan fitur measure

C. Kalibrasi (calibration)

Fitur kalibrasi berfungsi untuk mengkalibrasi antara software image raster 3 dengan
mikroskop yang digunakan agar terkalibrasi pada pengukuran yang sebenarnya dengan
menggunakan micrometer dan atau mistar
Langkah penggunaan :
1. Siapkan micrometer objektif pada meja mikroskop
2. Cuplik dan simpan foto micrometer dengan menggunakan pada setiap perbesaran lensa
objektif.

3. Buka image raster 3, buka salah satu file gambar micrometer kemudian pilih fitur
calibrate
4. Pada ProfileDock, klik perbesaran objektif yang akan dikalibrasi ( disarankan untuk
mengkalibrasi dari perbesaran terkecil berurutan s.d perbesaran terbesar ). Kemudian
pilih fitur calibrate
5. Pada jendela calibration wizard, pilih Next
6. Pada jendela calibration X axis pilih Next
7. Pada jendela Step 1, pilih button ‘ Use ‘ other image kemudian klik panel Browse

8. Akan muncul jendela Open. Kemudian pilih gambar micrometer sesuai dengan
perbesaran kalibrasi yang akan dilakukan. Klik Open kemudian Next

9. Pada jendela Step 2, image raster 3 meminta untuk user mendrag skala yang tertampil
pada layar dengan cara ; letakkan benang merah pada garis paling kiri kemudian klik
pada garis tersebut ( anggap sebagai skala nol ), tahan memanjang ke kanan sampai
pada garis terkanan yang terlihat kemudian klik 2x.
10. Setelah benang merah tidak aktif/ tidak bergerak mengikuti gerak kursor, maka isikan
kolom distance dengan nilai skala yang telah didrag
Skala yang tertera memiliki ketentuan sbg berikut

*) Note : gunakan gambar micometer yang kedua atau memiliki skala terkecil 1 DIV= 0.01 mm
11. Pada jendela calibrate Y , pilih Finish Calibration . Kemudian pilih Next pada jendela
Review.

12. Jika kalibrasi sudah benar sesuai dengan langkah diatas, pilih I’m done pada jendelea
Finish!
13. Ulangi langkah 1 s.d 12 untuk mengkalibrasi perbesaran objektif lainnya ( setiap
perbesaran objetif dikalibrasi ).
14. Setelah dikalibarasi, proses pengukuran menggunakan fitur measure akan aman dan
terkalibrasi dengan ukuran sebenarnya.
contoh gambar menggunakan fitur calibrate

D. Skala ( scale )

Skala berfungsi untuk menampilkan garis skala ( istilah barcode pada jurnal ilmiah ) pada
gambar

Langkah penggunaan :

1. Aktifkan fitur scale , kemudian pilih enable scale


2. Pada scale ditor dapat di edit sesuai dengan kebutuhan

 Horizontal dan Vertical berfungsi untuk


memindahkan posisi garis skala pada gambar.
Jika hanya dibutuhkan salah satu, dapat
menghapus garis skala dengan cara klik pada
garis yang akan dihapus kemudian delete (
seperti Corel Draw )
 Lenght memiliki pilihan panjang skala yang
dibutuhkan dengan cara klik pada nominal
skala yang diinginkan
 Unit berfungsi untuk menentukan satuan dari
skala yang digunakan
 Style , line weight dan font merupakan menu
edit yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Contoh gambar menggunakan fitur scale

E. Pencampuran ( blend )

Blend adalah fitur yang berfungsi untuk membandingkan 2 perbesaran gambar yang berbeda
dalam satu layar
Langkah penggunaan :
1. Misalkan akan dibuat suatu perbandingan perbesaran objektif 40X dan 100X pada sel
kamuflase mata kutu ikan dalam satu layar.
2. Buka perbesaran gambar kutu ikan menggunakan perbesaran 40X
3. Aktifkan menu Blend , kemudian pilih Next pada jendela blend wizard. Browe file
gambar kutu ikan dengan perbesaran 100X.

4. Pada jendela Crop, letakkan kursor ( tanda plus +) untuk mengcrop bagian kamuflase
mata ikan dengan cara menahan kursor tarik seluas gambar yang akan dicrop sehingga
berbentuk kotak. Kemudian pilih next

5. Edit hasil blend pada menu Style & Position Editor


1. Merupakan hasil cropping yang telah
dilakukan. Dapat diedit dengan
mengatur fitur style, thumbnail size,
border color dan border thickness
2. Merupakan lingkaran untuk menandai
1 sel pada gambar awal/ yang tidak di
2 cropped. Dapat diedit dengan
mengatur anchor size, outline color,
dan border thickness
3. Merupakan bagian text untuk
3 menjelaskan hasil blend. Dapat diedit
dengan mengatur kolom text, macam
huruf dan ukuran huruf.

Contoh gambar menggunakan fitur blend

FITUR FITUR UMUM

1 2 3 4 5 6 7 8

1. Open : Untuk membuka file gambar yang sudah disimpan


2. Save : Berfungsi untuk menyimpan gambar yang sudah diedit
3. Undo : Menghapus editan sebelumnya
4. Redo : Membatalkan editan yang telah di undo sebelumnya
5. Zoom in : memperbesar gambar yang aktif di image raster 3 (dapat menggunakan
scroll pada mouse )
6. Zoom out : memperkecil gambar yang aktif di image raster 3
7. Zoom to fit screen : menampilkan gambar dengan ukuran yang menyesuaikan layar
tampilan
8. Zoom to actual size : menampilakn gambar dengan menyesuaikan ukuran pixel gambar
yang sebenarnya

Select secara umum digunakan untuk mengaktifkan hasil edit pada gambar
di image raster. Select dapat juga digunakan untuk mengaktifkan hasil edit
seperti memindahkan garis skala yang sudah diaktifkan penanda yang telah
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai