Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

Dapat kita ketahui bersama, larutan sangat berperan penting dalam


kehidupan manusia sehari-hari. Sebagai contoh yang dapat kita ambil antara air teh
dengan gula. Itu sudah sangat membuktikan bahwa konsentrasi reaksi larutan itu ada
dan nyata.

I.1 TUJUAN
alam penelitian praktikum ini, siswa diwajibkan untuk meneliti, menguji, serta
dituntut untuk menguasainya sebagaimana proses antara zat terlarut (gula, garam,
urea) serta larutan (air).

I.2 LANDASAN TEORI


Dalam kimia Larutan merupakan campuran homogen yang terdiri dari dua
atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut dengan zat
terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zat-zat lain
dalam larutan disebut dengan pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut dan pelarut
dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut dengan pelarutan
atau solvasi. Contoh larutan yang pada umumnya dijumpai adalah padatan yang
dilarutkan dalam cairan, seperti garam dan gula yang dilarutkan di dalam air.
Konsentrasi larutan adalah komposisi yang menunjukkan dengan jelas perbandingan
jumlah zat terlarut terhadap pelarut. Di ketahui konsentrasi larutan akan tinggi (pekat) bila
zat terlarutnya banyak dan zat pelarutnya sedikit. Dan konsentrasi larutan akan rendah
(encer) bila zat terlarutnya sedikit dan zat pelarutnya banyak (Adha, 2015). Konsentrasi
larutan juga menyatakan secara kuantitatif komposisi zat terlarut dan pelarut di
dalam larutan.
Konsentrasi pada umumnya dinyatakan dalam perbandingan jumlah zat
terlarut dengan jumlah total zat dalam larutan, atau dalam perbandingan jumlah zat
terlarut dengan jumlah pelarut. Contoh dari beberapa satuan konsentrasi adalah
molar, molal, dan bagian bagian per juta (part per million/ppm). Sementara itu,
secara kualitatif, komposisi larutan dapat dinyatakan sebagai encer (berkonsentrasi
rendah) atau pekat (berkonsentrasi tinggi).
Ada beberapa cara untuk menyatakan konsentrasi dalam suatu larutan, yaitu:
1. Mol (n) Mol adalah unit jumlah zat dalam pengetahuan kimia dimaksud dengan
mol. Satu mol zat memiliki kandungan partikel yang jumlahnya sama juga dengan
jumlah mol dengan membagi anatara gram dan massa moleku relative. Dengan
berat zat ( gr )
rumus: n= .
berat molekul
2. Molaritas (M) Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan. Dengan
mol zat larutan ( mol )
rumus: M ¿ .
Volume larutan ( L )
3. Molalitas (m) Menyatakan jummlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.
Mol zat terlarut ( mol )
Dengan rumus: m= .
Berat Pelarut ( kg )

Manfaat dari mempelajari cara pembuatan kepekatan larutan adalah kita dapat
mengetahui cara pembuatan kepekatan larutan dengan benar. Serta kita tau cara
menghitung dalam sebuah larutan. kita tau bahwa materi pebelajaran ini sangat
penting, karena ini materi dasar yang di mana nanti akan di aplikasikan pada saat
praktikkum yang berhubungan dengan larutan dan pengenceran.
BAB II
BAHAN & METODE
II.1 WAKTU DAN TEPAT
Praktikum Kimia dengan materi “Molaritas Larutan” dilaksanakan pada hari
Senin, 15 Mei 2023, pukul 10:35-12.05 WIB. Bertempat di Laboratorium Kimia SMAN
1 Sindang.

II.2 ALAT & BAHAN


Bahan :
1. Air
2. Garam (NaCl)
3. Gula (C12H22O11)
4. Urea (CON2H4)
Alat :
1. Beaker glass
2. Sendok aduk
3. Neraca

II.3 CARA KERJA


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pelaksanaan praktikum
2. Menghitung (NaCl, C12H22O11, CON2H4) yang digunakan dalam pembuatan larutan.
3. Menimbang (NaCl, C12H22O11, CON2H4) sebanyak hasil perhitungan.
4. Mengisi air dari keran ke dalam beaker glass sebanyak 1000 ml hingga tanda tera
atau meniscus.
5. Mengaduk hingga (NaCl, C12H22O11, CON2H4) larut dalam air (Homogen).
BAB III
HASIL & PEMBAHASAN
III.1 HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil pengamatan Pembuatan Larutan

No Senyawa Konsentrasi Volume Massa Bahan


1 NaCl 0,5 M 1000 ml 29,25 gram
2 C12H22O11 0,34 M 1000 ml 116 gram
3 CON2H4 0,5 M 1000 ml 30 gram

1. Diketahui : M = 0,5 M
Volume = 1000 ml
Ditanya : Massa NaCl ?

Mr NaCl = Ar Na + Ar Cl
= 23+35,5
= 58,5gram/mol

Gram Senyawa×1000
M =
Mr senyawa ×Volume (ml)

M × Mr senyawa × volume(ml )
Gram senyawa =
1000

0 ,5 × 58,5× 1000
=
1000

= 29,25 gram
2. Diketahui : Gram C12H22O11 = 116 gram
Volume = 1000 ml
Ditanya : Molaritas C12H22O11 ?

Mr C12H22O11 = 12 ×Ar C + 22 ×Ar H + 11 ×Ar O


= 12 ×12+22× 1+11× 16+ 4 × 1
= 342 gram/mol
Gram Senyawa×1000
M =
Mr senyawa ×Volume (ml)

116× 1000
= 342× 1000 = 0,34 M

3. Diketahui : M = 0,5 M
Volume = 1000 ml
Ditanya : Massa CON2H4 ?

Mr CON2H4 = Ar C + Ar O + 2 × Ar N + 4 × Ar H
= 12+16+2 ×14 +4 × 1
= 60 gram/mol

Gram Senyawa×1000
M =
Mr senyawa ×Volume (ml)

M × Mr senyawa × volume(ml )
Gram senyawa =
1000

0 ,5 × 60× 1000
=
1000

= 30 gram

III.2 PEMBAHASAN
Dari tabel 1. Hasil pengamatan pembuatan larutan dapat di artikan bahwa
pembuatan larutan adalah suatu cara mepelajari cara pembuatan larutan dari bahan
cair atau padat dengan konsentrasi tertentu. Sedangkan untuk menyatakan
konsentrasi suatu larutan dapat di lakukan dengan beberapa cara yaitu mol,
molaritas, molalitas, normalitas, persen berat, persen volume, fraksi mol, ppm (part
per million) dan ppb (part per billion).
Dari cara-cara di atas dapat di gunkan dalam beberapa senyawa misalnya
NaCl (natrium klorida), gula (C12H22O11) dan urea (CON2H4).
1. Senyawa NaCl dengan konsentrasi 0,5 M dan volumenya 1000 ml dapat
menghasilkan berat bahan 29,25 gram, dengan mencari massa relatif (Mr)
terlebih dahulu, maka di dapat Mr NaCl yaitu 58,5 setelah itu di kalikan dengan
volume 1000 ml sehingga menghasilkan massa bahan 29,25 gram.
2. Senyawa C12H22O11 dengan massa 116 gram dan volumenya 1000 ml dapat
menghasilkan larutan dengan konsentrasi 0,34 M, dengan mencari massa relatif
(Mr) terlebih dahulu, maka di dapat Mr C12H22O11 yaitu 60 setelah itu dibagi
dengan Mr dan volume 1000 ml sehingga menghasilkan larutan dengan
konsentrasi 0,34M.

3. Senyawa CON2H4 dengan konsentrasi 0,5 M dan volumenya 1000 ml dapat


menghasilkan berat bahan 30 gram, dengan mencari massa relatif (Mr) terlebih
dahulu, maka di dapat Mr CON2H4yaitu 60 setelah itu di kalikan dengan volume
1000 ml sehingga menghasilkan berat bahan 30 gram.
BAB IV
PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
Membuat larutan dengan konsentrai tertentu berarti bahwa dalam pebuatan
larutan konsentrasi dari setiap senyawa itu berbeda-beda maka di perlukan dalam
membuat larutan harus sesuai dengan konsentrasi yang telah di tentukan atau di
hitung. Ada beberapa cara dalam menyatakan konsentrasi yaitu dengan menghitung
mol, molaritas, molalitas, normalitas, persen berat, persen volume, faraksi mol, ppm
(part per million) dan ppb ( part per billion). Dimana bertujuan untuk menghasilkan
data yang sesuai dengan konsentrasi pada pada setiap larutan yang akan di buat.

IV.2 SARAN
Di harapkan kepada praktikan selajutnya dapat mempelajari cara kerja dalam
setiap praktikum agar dalam pelaksanaan praktikum berjalan dengan baik dan dapat
mengaplikasikannya.

Anda mungkin juga menyukai