Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM STANDARDISASI BAHAN ALAM

PERCOBAAN III
PENETAPAN INDEKS KEPAHITAN

Disusun oleh:
Nama : Lina Agustini (10060317029)
Alviana Novita (10060317031)
Nina Bonita (10060317032)
Santi Setianti (10060317033)
Shift/Kelompok : D/6
Tanggal Praktikum : 28 Februari 2019
Tanggal Laporan : 9 Maret 2019
Nama Asisten : Aisyah Qisti, S.Farm.

LABORATORIUM FARMASI TERPADU UNIT B


PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2019 M / 1440 H
PERCOBAAN 3

PENETAPAN INDEKS KEPAHITAN

I. Tujuan Percobaan

I.1. Memahami cara penetapan indeks kepahitan serta dapat menetukan


indeks kepahitan dari simplisia uji yang dibandingkan terhadap indeks
kepahitan kinin HCl.

II. Prisip Percobaan

II.1. Membandingkan tingkat kepahitan dari simplisia terhadap kinin HCl.

III. Alat dan Bahan

Alat Bahan
 Labu takar 50Ml  Simplisia (buah mahkota
 Labu takar 100mL dewa)
 Labu takar 500mL
 Pipet volume 1mL
 Pipet volume 5mL
 Pipet ukur 10mL
 Tabung reaksi
 Pemanas
 Corong dan Kertas saring
 Stopwatch
 Erlenmeyer
 Gelas ukur 50mL
IV. Prosedur Percobaan.
IV.1. Pembuatan larutan stok kinin HCl dan pengeceran nya

Kinin HCl sebanyak 0,1 gram dilarutkan dengan air minum dalam labu
takar 100mL, kemudian diambil 5mL dan diencerkan dengan air minum
dalam labu takar 500mL (merupakan larutan stock kinin HCl (SK)
mengandung 0,01 mg/ml). Setelah itu seri pengenceran dibuat dalam 9
tabung reaksi. Tabung 1 diisi dengan larutan stok kinin HCl sebanyak 4,2
mL dan air minum sebanyak 5,8 mL, tabung 2 diisi dengan larutan stok
kinin HCl sebanyak 4,4 mL dan air minum sebanyak 5,6 mL, tabung 3
diisi dengan larutan stok kinin HCl sebanyak 4,6 mL dan air minum
sebanyak 5,4 mL, tabung 4 diisi dengan larutan stok kinin HCl sebanyak
4,8 mL dan air minum sebanyak 5,2 mL, tabung 5 diisi dengan larutan
stok kinin HCl sebanyak 5,0 mL dan air minum sebanyak 5,0 mL,
tabung 6 diisi dengan larutan stok kinin HCl sebanyak 5,2 mL dan air
minum sebanyak 4,8 mL, tabung 7 diisi dengan larutan stok kinin HCl
sebanyak 5,4 mL dan air minum sebanyak 4,6 mL, tabung 8 diisi dengan
larutan stok kinin HCl sebanyak 5,6 mL dan air minum sebanyak 4,4 mL,
tabung 9 diisi dengan larutan stok kinin HCl sebanyak 5,2 mL dan air
minum sebanyak 4,2 mL.

IV.2. Pembuatan Larutan Ekstrak dan Pengencerannya

Ekstrak simplisia dibuat dengan 0,2 gram simplisia dipanaskan dalam


45mL air minum selama 60 menit, setelah dingin disaring dan volume
digenapkan dalam labu takar 50mL. Ekstrak sebanyak 1mL dipipet dan
diencerkan dalam labu takar 100mL setara dengan 0,04 mg/mL.
Kemudian seri pengenceran dibuat dengan 10 tabung. tabung 1 disi
dengan ekstrak sebanyak 1 mL, dan air minum sebnayak 9 mL, tabung 2
disi dengan ekstrak sebanyak 2 mL, dan air minum sebanyak 8 mL,
tabung 3 disi dengan ekstrak sebanyak 3 mL, dan air minum sebanyak 7
mL, tabung 4 disi dengan ekstrak sebanyak 4 mL, dan air minum
sebanyak 6 mL, tabung 5 disi dengan ekstrak sebanyak 5 mL, dan air
minum sebanyak 5 mL, tabung 6 disi dengan ekstrak sebanyak 6 mL,
dan air minum sebanyak 4 mL, tabung 7 disi dengan ekstrak sebanyak 7
mL, dan air minum sebanyak 3 mL, tabung 8 disi dengan ekstrak
sebanyak 8 mL, dan air minum sebanyak 2 mL, tabung 9 disi dengan
ekstrak sebanyak 9 mL, dan air minum sebanyak 1 mL, tabung 10 disi
dengan ekstrak sebanyak 10 mL.

IV.3. Pengujian Indeks Kepahitan


Mulut dibilas dengan air minum. 10mL larutan uji dicicipi dengan
cara larutan dimasukkan kedalam mulut lalu digerakkan disekitar
pangkal lidah selama 30 detik dimulai dari konsentrasi yang encer. Jika
tidak terasa pahit selama 30 detik, larutan dikeluarkan dan ditunggu 1
menit untuk dapat dipastikan apakah hal tersebut dikarenakan sensitivitas
yang lambat. Setelah itu mulut dibilas dengan air minum, konsentrasi
yang lebih tinggi dicoba paling tidak setelah 10 menit. Setelah pengujian
yang pertama, mulut dibilas air minum sampai tidak terasa pahit dan
ditunggu 10 menit. Untuk menghemat waktu pada pengujian tahap dua
dianjurkan untuk sebelumnya dipastikan apakah larutan pada tabung no 5
memberikan sensasi pahit atau tidak. Apabila larutan pada tabung no 5 :
 Sensasi pahit ditimbulkan, konsentrasi ambang pahit ditemukan dari
bahan tersebut dengan cara dicicipi larutan pada tabung no 1-4.
 Sensasi pahit tidak ditimbulkan, konsentrasi ambang pahit ditemukan
dari bahan tersebut dengan cara dicicipi larutan pada tabung no 6-10.

V. Data Pengamatan dan Perhitungan

Nama simplisia : Buah Mahkota Dewa

Nama latin : Phaleriae Fructus

Nama Latin Tumbuhan : phaleria marcoparca


Tabel pengamatan kepaitan :

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tabung
Indeks - - - - - - - + ++ +++
kepahita
n

 Perhitungan Berat Molekul Kinin SO4


BM Kinin SO4 : 746, 92 gram
BM Kinin HCl : 396, 90 gram

BM Kinin HCL
x gram
BM Kinin SO 4

746 , 92 g
x 0,1 g = 0,188 gram
396 , 90 g
0,1 gram kinin HCl setara dengan 0,188 gram kinin sulfat

 Kinin sulfat yang harus ditimbang


Bobot teoritis kinin SO4 : 300mg / 0,3 gram
Rata – rata bobot sebenarnya kinin SO4 = 0,396 gram

massa kinin sulfat


× rata – rata bobot tablet
Bobot teoritis tablet

0,188 g
X 0,396 g = 0,248 g
0,3 g

 Perhitungan indeks kepahitan

2000× c
a×b
Dimana :
a. : konsentrasi larutan stok (st) (mg/mL).
b. : volume ST (mL) pada tabung dengan konsentrasi amabng pahit.
c. : jumlah kinin HCl (mg) pada tabung dengan konsentrasi ambang pahit.

Diketahui :
a = 0,04 mg/ ml
b = 8 ml
c = 0,054 mg

2000 x 0,054 mg
indeks kepahitan = = 337,5 unit/gram
0,04 x 8
=

VI. Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai