b. Immanuel Kant: an ethic of duty; “maxims” = self evident moral principles, “duty”: Act only according to
that maxim by which you can at the same time will that it should become a universal law”
kita hanya benar-benar memperhatikan apa yang seharusnya kita lakukan
atau kerjakan, tidak memperhatikan konsekuensinya.
o Etika tidak melihat konsekuensi yang ditimbulkan
o Etika kewajiban moral tidak berasal dari hukum atau peraturan dari luar. Kewajiban ini tidak
bersifat kodrati melainkan mencapai subjek bertindak mengikuti akal budi
Tidak bersifat kodrati bukan sesuatu yang sudah ada dari sananya.
o Etika terpisah dari Allah
I. Introduction
1. ApaÊituÊEtika?
2. MengapaÊbelajarÊEtika?
i. Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah
(in the image of God - Imago Dei)
Kej.2:7 --> manusia satu-satunya ciptaan yang dicipta dengan secara langsung
Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya.
Manusia yang dicipta segambar dan serupa Allah, bukan hanya makhluk individu
(independen) tetapi juga makhluk sosial.
Allah Tritunggal saling mengasihi satu dengan yang lain
Kita tidak bisa menjalankan cinta kasih jika hanya hidup sendiri.
Sosial:
Institusi pernikahan
Institusi keluarga
Institusi-institusi lainnya untuk menjalankan semua communicable
attributes of God ini.
"What is the chief's end of men?" --> Westminster Shorter cathecism --> to
glorify God and enjoy Him forever more.
b. The myth of religious neutrality: hak kesulungan
Tidak ada yang netral di dunia ini, kita semua harus berebut (?) Banyak hal di
dunia ini dicipta/dibuat baik, tetapi akhirnya digunakan secara salah/jahat/buruk
oleh manusia.
Kita perlu merebut hak kesulungan itu dan menjadi saksi Tuhan di situ
• Augustinus: "... Demikianlah mereka merampasi orang Mesir itu"
(Keluarang 12:36b)
"merampasi" --> bukan dosa di sini karena itulah hak mereka,
bahkan orang Israel sudah 400 tahun diperbudak di mesir
c. Cosmic Christ (Kol. 1:15-20)
• "There is not a single inch of the whole terrain of our human existence
over which Christ... Does not proclaim, 'Mine'" (A. Kuyper)
3. Frame'sÊTriperspectivalismÊofÊChristianÊEthics
II. NormativeÊPerspective
1. The "Quadrilateral" Touchstones of Authority
a. Scripture (2 Tim.3:16-17):
i. The Self Attestation of Scripture:
• Internal Witness of the Holy Spirit
John Calvin --> Perbedaan Kristen dan non-Kristen yang membaca Alkitab?
Kita dipimpin oleh Roh Kudus untuk memahami/mengerti Firman
Tuhan.
Itulah sebabnya kita perlu berdoa sebelum membaca Firman
• Ancient Form, Universal Norm
• Subject & Object
Bukan kita yang baca Alkitab, melainkan Alkitab yang membaca
kita.
ii. Interpretation:
• Self-interpretation of the Bible: Scripture interprets Scripture
Kita tidak bisa menggunakan pemikiran kita sendiri untuk
menambah/mengerti Firman.
• NT → OT
(satu nafas/konstitusi antara PL dan PB) → NT menafsirkan OT
• Tekstual & kontekstual
iii. Problems
• Nuda Scriptura
• The ethical problems which confront us today may not be directly
presented in Scripture
Sbg contoh: bayi tabung, kloning, sex selection
b. Tradition (2 Tes. 2:15):
i. Ecumenical assemblies
ii. Menyusun kerangka & memperkaya konsep teologi
iii. No one can live without roots
iv. Problems
• Holding human minds in bondage
• Tidak memiliki relevansi dengan hidup sekarang ini
c. Reason (Rom. 2:14-16)
i. Anugerah Allah untuk mengkaji kebenaran
ii. Signifikansi akal budi dalam berapologetika (1 Pet.3:15)
iii. Public reason untuk public discourse
iv. Problems
• "reason is traditioned" (Alasdair Maclntyre
• Akal budi sebagai "master" atau "tool"
d. Experience (Mat. 9:36)
i. Emotion & feeling
ii. Love and compassion
Justice without love → brutal
Love without justice →
iii. Problems
• Subjectivity
e. Major Christian Traditions
i. Roma Chatolics: Traditions & Reason
Q: Apakah semua ciptaan manusia tidak ada yang inherently evil atau ada?
Pertemuan 3 -
15 September 2022 10:07
II. NormativeÊPerspective
2. God the Foundation of Christian Ethics
• Socrates (Euthyphro)
"(1) Is conduct right because the gods command it, (2) or do the gods command it because it
is right?"
(1) God --> Idea (Tuhan lebih tinggi yang memerintah/berkuasa atas ide)
Bahaya jika Allah ini adalah Allah yang kejam/bengis, yang sewenang-wenang
menjadikan baik <--> jahat
(Socrates) --> jika seperti ini, kebaikan bergantung dewanya seperti apa
(2) Idea --> God
Problem: prinsip kedaulatan Allah --> berarti Allah tidak berdaulat, ada yang lebih dari
Allah itu sendiri.
Theological Ethics VS. Philosophical Ethics
Theological Ethics --> Allah tidak ditentukan oleh yang lain lagi (yg lebih dari
Allah.)
Philosophical Ethic --> yg baik ditentukan oleh Idea
The good does not exist independent of the will of God.
--> Alkitab adalah dasar dari etika, karena kita bisa melihat kehendak Allah dari
Alkitab
The source of the good lies not in an idea in the mind of God but in the living God
himself who embodies and personifies the good
a. God the Father, the Ground of Christian Ethics
i. Creation
• Image of God: moral being & communicable attributes of God.
Aristotle: manusia memiliki akal budi (berbeda dengan binatang)
Alkitab: manusia makhluk yang merefleksikan communicable attributes of
God:
Allah itu kasih, adil, suci, baik, benar, knowledge, holiness,
righteousness.
Manusia memiliki jiwa yang immortal.
• Makhluk sosial (Kejadian.2:18)
--> Allah melihat manusia tidak baik seorang diri
Berbeda dengan sebelumnya, Allah terus mengatakan bahwa semua
yang diciptakan baik atau sungguh amat baik.
Salah satu implikasi manusia segambar serupa Allah --> manusia itu
makhluk sosial; untuk bisa menyatakan atribut-atribut Allah itu.
ii. God embodies & personifies the good (1 Yohanes.4:7)
• Not rooted in principles such as love or justice (philosophical ethics), nor in
virtues embodied in the nerratives of communities (postmodern ethics), nor in
the existence of social structure or created order (deist ethics)
iii. Responding God's covenant and grace
• "I am the Lord your God, who brought you out of th eland of Egypt, out of the
slavery" (Exodus.20:1-2, cf Deutronomy.15:15)
--> Grace preceeds goodwork
Sudah ada bahkan sejak PL --> bagaikan satu konstitusi dua administrasi
yang berbeda (Orde Lama, Baru --> beda pemerintahan tetapi Pancasila dan
UUD1945 tetap ada/berlaku)
Melakukan pekerjaan baik? Perlu dicipta di dalam Yesus Kristus; berbeda dengan
agama lain yang berbuat baik karena ingin melakukan mendapatkan sesuatu
(hidup yang kekal) atau balas budi.
Jadi apa itu etika Kristen? Kita bukan hanya berespons terhadap anugerah Tuhan,
tetapi juga kovenan yang Tuhan adakan dengan kita.
c. Redemption:
i. Jesus Christ
(kita kembali lihat pada Kristus)
Dari PL --> PB, kita melihat satu benang merah, Yesus Kristus, penebusan itu
melalui Yesus Kristus.
Abraham ada di dunia ini sebelum kedatangan Kristus, akan tetapi
diselamatkan, kenapa? Karena Kristus sudah ada sebelum adam dicipta;
Ego Eimi
ii. Double meaning of the World:
a) Sinful aspects (1 Jn. 2:15)
b) "The created order" (Jn. 3:16)
Ini dunia Bapa
iii. The meaning of Redemption
a) Redemption is resotrative
• Forgiveness of sin & and restoration (Ez. 36:25-27)
Dalam kerusakan manusia dalam dosa --> ada yang
hilang/rusak dan harus diganti, ditebus, dibayar.
Kita bersalah kepada Tuhan, ini merupakan sesuatu yang layak
dihukum lebih dari hukuman mati.
c. The Bible can provide theological perspectives which focus the church's response
to ethical issues
• "Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku" (Ex.20:3)
→ Tim Keller: idol
• The story of Exodus: deliverance, redemption, and salvation
• Love and justice (PS.89:15; John.1:14; Eph.4:15)
Agustinus: No love without justice
• "Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi
musuhmu?" (Gal.4:16)
Tidak cukup hanya berlaku netral, tidak melukai, tidak merugikan,
melainkan menyatakan kebenaran dan memerhatikan caranya,
jangan sampai kita menjadi musuh karena hal ini.
d. The Bible can act as a resource for decision making on particular issues
• Abortion (Ex.21:22-25)
→ "Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak
yang di dalam rahimku melonjak kegirangan" (Luk.1:44)
• Bunga uang (Ex.22:25; John Calvin)
• Civil disobedience: revolution (Rom.13 & Rev.18:4)
Calvin: Lesser Magistrates
Inferior magistrates
Yang lebih rendah menghakimi yang lebih tinggi, tapi tidak setuju
sampai kepada rakyat; kenapa? Karena Tirani < Anarki;
Kejahatan tirani tetapi lebih rendah dibanding anarki.
• Sabbath (Ex.20:11)
ii. Forms of Ethical Guidance in the Bible
a. Prohibition (Ex.20:1-17)
• Ethics of respectability
• Hippocratic maxim: primum non nocere = "first, do not harm"