Anda di halaman 1dari 9

Emmanuel Glen SCCE2041

CFP Dosen Ezra.Tjung


202000411 Metode Numerik
Tugas 3
a. Di dalam metode piecewise menurut saya, metode ini cukup akurat untuk menggambarkan
bentuk punggung angsa.

Gambar 1.1 Piecewise


Dapat dilihat berdasarkan hasil menggunakan interpolasi piecewise linear terbukti bahwa
metode piecewise ini cukup akurat. Namun, ada beberapa titik yang masih kurang yaitu
yang paling besar errornya di bagian leher sedikit menyimpang karena patahannya yang
tidak bagus jika di zoom. Tetapi, dengan menggunakan 21 data saja sudah cukup dan
apabila memakai 200 data maka menurut saya penggambaran mengenai punggung angsa
ini akan semakin rapi dan juga semakin bagus.
b. Dari hasil menggunakan metode lagrage didapatkan hasil seperti ini

1
Emmanuel Glen SCCE2041
CFP Dosen Ezra.Tjung
202000411 Metode Numerik

Gambar 1.2 Lagrage


Setelah dilihat dari gambar bisa disimpulkan bahwa lagrage tidak seakurat seperti
piecewise. Bisa dikatakan bahwa grafiknya yang dibentuk itu berantakan. Jika data yang
diberikan terlalu banyak pada metode ini bisa dikatakan hasil yang didaptkan makin tidak
akurat karena menurut saya metode lagrage ini tidak bisa mengukur secara akurat pada 21
poin data. Sehingga metode ini menurut saya kurang akurat jika dibandingkan dengan
piecewise.
c.

2
Emmanuel Glen SCCE2041
CFP Dosen Ezra.Tjung
202000411 Metode Numerik

3
Emmanuel Glen SCCE2041
CFP Dosen Ezra.Tjung
202000411 Metode Numerik

4
Emmanuel Glen SCCE2041
CFP Dosen Ezra.Tjung
202000411 Metode Numerik

d. import numpy as np
import matplotlib.pyplot as plt
import scipy as sp

from scipy import interpolate

# Baca poin data yang ada


data = np.loadtxt('data_inter.csv',delimiter=';')

# Bagi menjadi x dan y


x = data[:, 0]
y = data[:, 1]

# buat list kosong


vander = np.array([])

for i in range(len(x)):
x_ = x[i] # x_ adalah x pada baris ke i
for j in range(len(x)+1): # j adalah pangkat (bertambah
tiap baris)
vander = np.append(vander, np.power(x_, j))

print("Vandermonde A:\n", vander.reshape(len(x), len(x)+1))


print()
print("Vector b:\n", y.reshape(21,1))

5
Emmanuel Glen SCCE2041
CFP Dosen Ezra.Tjung
202000411 Metode Numerik

Hasil dari metode vandermonde didaptkan hasil matriks vandermonde A dan vector B :

6
Emmanuel Glen SCCE2041
CFP Dosen Ezra.Tjung
202000411 Metode Numerik

e. Di dalam metode cubic spline menurut saya ini adalah metode yang paling akurat
dibandingkan metode piecewise dan lagrage.

Gambar 1.3 Cubic Spline

7
Emmanuel Glen SCCE2041
CFP Dosen Ezra.Tjung
202000411 Metode Numerik
Jika dilihat dari hasil gambar yang ditampilkan cubic spline lebih bagus dibandingkan yang
lain dan hasil yang diberikan juga akurat dengan 21 poin data saja. Sehingga, dengan 21
poin data saja sudah cukup dengan menggunakan metode cubic spline.
f. Jika kita melihat dari ketiga metode dan melihat hasil dari ketiga metode tersebut maka
hasil yang terbaik adalah cubic spline. Jika kita ingin membandingkan ketiga gambar
tersebut bisa dilihat bahwa jika kita membandigkan gambar 1.1, gambar 1.2, dan gambar
1.3, akan didapati bahwa gambar 1.2 merupakan yang paling tidak akurat dengan 21 poin
data untuk menggambarkan punggung angsa. Sehingga yang paling akurat hanya antar
gambar 1.1 dan gambar 1.3.

Gambar 1.3 Cubic Spline (zoom in edition)

Gambar 1.1 Piecewise (zoom in edition)

8
Emmanuel Glen SCCE2041
CFP Dosen Ezra.Tjung
202000411 Metode Numerik
Jika kita membandingkan dari 2 gambar diatas dapat disimpulkan bahwa cubic spline lebih
bagus dan akurat dibandingkan piecewise karena di gambar 1.3 yaitu metode cubic spline,
garis dari titik ke titik lebih halus atau tidak berupa patahan dan merupakan garis yang
lebih ke sambung jika kita bandingkan dengan metode piecewise yang garis dari titik ke
titik tidak bengkok hanya lurus saja. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa yang paling
terbaik dalam menggambarkan punggung angsa adalah metode cubic spline karena
garisnya yang menyatu dari satu titik ke titik yang lain dengan garis yang bukan berupa
patahan tetapi seperti sambungan. Metode piecewise cukup akurat dalam menggambarkan
punggung angsa namun saat di zoom dan dibandingkan dengan cubic spline garis dari titik
ke titik masih lurus saja sehingga adanya patahan garisnya dari titik ke titik. Namun,
metode ini masih lebih baik dibandingkan dengan metod lagrage. Metode lagrage ini yang
paling kurang akurat karena menurut saya metode jika terlalu banyak datanya membuat
hasil gambar menjadi aneh dan tidak beraturan.
g. Aplikasi interpolasi
• Mengestimasi premi dengan menggunakan interpolasi pada nasabah berdasarkan
pendapatannya selama 1 tahun.
• Memprediksi jumlah orang yang terdampak Covid-19.
Aplikasi yang tidak bisa menggunakan interpolasi
• Menganalisis perkiraan/prediksi bencana selama 1 minggu.
• Menganalisis penduduk manusia di dunia.

Anda mungkin juga menyukai