MODUL KE-02
PENGOLAHAN DATA VES
Oleh :
Hernida Tiara Sari 120120100
Asisten :
4. Lalu akan muncul kurva yang dimana kurva ini akan dicocokkan nantinya, untuk
menambahkan lapisan dengan cara klik kanan lalu pilih bagian split.
5. Ini adalah hasil akhir yang didapatkan, nilai errornya tidak melebihi dari yang telah dibatasi
yaitu dibawah 8%
6. Kemudian lakukanlah pengeplotan dari hasil kurva dan juga table dari pencarian di
IP2WIN tadi di aplikasi software surfer, didalam aplikasi surfer ini juga kita harus
menentukan litologi batuannya.
Gambar. Hasil Pengeplotan Kurva Dan Table Data GEM 22.02
II. ANALISIS
Vertical Electrical Sounding (VES) merupakan pegukuran perubahan resistivitas bawah
permukaan pada arah vertical. Konfigurasi elektroda yang umum digunakan adalah konfigurasi
schlumberger.
Gambar. Pengukuran VES
yang mana pada gambar tersebut bisa kita pahami untuk elektroda MN (beda potensial) dan AB
(arus (ampere)). Nah pada pengukuran ini titik pengukurannya tergantung pada luasnya
elektroda yang ditancapkan, jika luas dari elektroda itu semakin jauh maka kedalaman dalam
engukurannya pun akan semakin dalam dan titik pengukurannyapun tetap ditempat hanya
kedalamannya saja yang semakin dalam. Data yang didapatkan merupakan data akusisi yang
telah dilakukan pada tanggal 21 September 2022 di kecamatan Tanjung Bintang tepatnya di
dekat embung e.
Pada pengeplotan data di aplikasi software IP2WIN yang telah didabatkan yaitu hasil kurva dan
hasil table yang dimana garis kurva yang berwarna merah dinamankan data kalkulasi, dan garis
kurva yang berwarna hitam dinamakan data observasi. Saat pengeplotan data kalkulasi tersebut
harus sama dengan data observasi agar nilai error yang didapatkan tidak lebih dari 8%, hasil
error yang saya dapatkan sebesar 1,91%. Pada litologi yang saya dapatkan pada penelitian
didaerah tersebut batuannya tuff dan juga ada yang pasir tuffan. pasir tuffaan adalah Batuan tuff
yang memiliki kandungan pasir dengan ukuran butir menengah kasar. Batuan tuff dengan
ukuran butir kasar, terletak pada bagian yang relatif dangkal dari permukaan/pada bagian bawah
tanah penutup.
Dalam pengeplotan data di IP2WIN tersebut bisa dilihat bahwa nilai resistivitas tersebut ada
yang besar dan juga ada yang kecil, menurut saya karena adanya jenis material, kandungan air,
porositas batuan dan sifat kimia yang sangat memperngaruhi nilainresistivitas tersebut. Geologi
formasi dilampung didominasikan oleh batuan tuff, batuan tuff tersebut meliki nilai resistivitas
yang tinggi namun dalam ebebrapa keaadan batuan tersebut memiliki resistivitas yang berbeda
dikarenakan saturasi air yang ada dalam batuan tersebut.
III. LAMPIRAN