Anda di halaman 1dari 37

ETIKA BISNIS ISLAM

I PENDAHULUAN
Fakultas Ekonomi Islam – Universita Djuanda
Etis kah ?
1. Sumber istilah etika
2. Istilah-istilah penting dalam studi etika
3. Latar Belakang Etika dan Bisnis
a. Tujuan entitas bisnis
b. Hubungan antara etika dan entitas bisnis
APA YANG c. Tujuan mempelajari etika
AKAN KITA 4. Etika dan etika bisnis dalam khasanah
PELAJARI pemikiran barat
5. Etika dalam perspektif Islam
6. Definisi etika bisnis Islam
7. Pendekatan dalam etika bisnis
 Ada 2 kata yang berkaitan dengan etika
yaitu ethics dan ethos.
 Ethic adalah suatu sistem yang
dipercayai secara kolektif dan digunakan
untuk mengontrol perilaku; biasanya
Etika secara didasarkan pada nilai moral.
bahasa (kepercayaan)
 Sementara ethos adalah seperangkat
kepercayaaan, ide, nilai dll mengenai
perilaku dan hubungan seseorang atau
suatu kelompok. (sumber kepercayaan)
 Moralitat/morality/moral
“Baik dan buruk yang didasarkan pada
dorongan dari dalam individu berupa
perasaan, kesadaran atau kecenderungan”
Istilah  Dilihat dari asalnya, hukum/aturan/norma
penting dikategorikan menjadi :
dalam 1. Autonomous
pemikiran “Auto : diri sendiri, nomos : hukum”
etika (barat) 2. Heteronomous
“hetero : berbeda/asing, nomos : hukum”
3. Theonomous*
“theo : tuhan, nomos : hukum”
pengadopsian dan pengakuan
 Generalist (universal ethics)
Baik atau buruk suatu tindakan (moral)
Istilah didasarkan pada suatu prinsip yang bisa
penting dipakai sebagai pedoman pada berbagai
dalam keadaan.
pemikiran  Particularist
etika (barat) Baik atau buruk suatu tindakan (moral)
berhubungan erat dengan konteks
(context sensitive)
 Moral dilemma :
membela teman vs patuh aturan
Moral  Berikan contoh yang lain !
dilemma vs  Ethical reasoning :
ethical pertimbangan atas informasi-informasi yang
reasoning tersedia dalam rangka menyelesaikan moral
dilemma.
Tahap Level Dasar Tindakan Etis
Pre- 1 Kepatuhan dan reward-
conventional punishment
2 Individualisme, instrumentalisme
dan transaksi
Conventional 3 Peer pressure, ekspektasi
Tahap- masyarakat
tahapan 4 Hukum dan norma
Post- 5 Kontrak sosial
Ethical Conventional
reasoning* 6 Kesadaran atas nilai atau prinsip

Bisakah seseorang
memahami dilema dan
permasalahan etis lebih
Adaptasi dari Lawrence Kohlberg : ethical reasoning stages.
jauh dari tahap *Ghilyer,
dimana“Bussines Ethics Now”
dirinya berada ?
1. Pertimbangan Lapis Pertama (First Order
Reasoning)
 Setiap hari kita melakukannya secara “refleks”
 Ketika kita memutuskan untuk berkata jujur (atau
bohong) pada suatu situasi tertentu, kita baru saja
melakukan First Order Reasoning.
2. Pertimbangan Lapis Kedua (Second Order
Ethical Reasoning)
Reasoning  analisa, pertimbangan dan studi atas
“analisa,pertimbangan dan keputusan”yang kita
lakukan pada first oder reasoning.
 Dengan kata lain, analisa bagaiman kita
menganalisa suatu tindakan
 Pertanyaannya : Masuk order yang manakah studi
tentang etika ? Masuk kategori order yang
manakah Ethical Reasoning ?
Identity Principles Conseque
Based Based nce Based

• Keputusan • Keputusan • Keputusan


Dasar didasarkan didasarkan didasarkan
pertimbangan terutama terutama terutama
(reasoning) pada pada nilai- pada
dalam positioning nilai luhur konsekuensi
entitas yang yang akan
pengambilan bisnis dipegang muncul
keputusan perusahaan

Side notes :
Konsekuensi = akibat jk. Pendek/jk. Panjang
Konsekuensi = hasil akhir ?
Proses menghalalkan hasil akhir (tujuan) ?
Teori-teori Etika

*Rights Theory, Justice Theory, Utilitarianism


dan Profit Maximization
*Bussines Law by Malor and Jane et al
1. Urgensi mempelajari teori etika
Apa yang 2. Definisi dan contoh Rights Theory
akan kita 3. Definisi dan contoh Justice Theory
pelajari 4. Definisi dan contoh Utilitarianisme
5. Definisi dan contoh Profit Maximization
1. Memahami “usaha” manusia mencari cara
hidup/kehidupan yang baik, yang sempurna
atau yang seharusnya
2. Memahami dan mengapresiasi bagaimana
Urgensi dan mengapa orang lain menjalani hidupnya,
Memahami dengan cara
Teori Etika 3. Mengkaitkannya dengan teori etika yang ada
4. Mampu berkomunikasi dengan berbagai
macam pihak sesuai dengan klasifikasi teoritis
masing-masing.
 Teori hak menyatakan bahwa beberapa hak manusia adalah
fundamental
 Hak dasar men. John Locke : perlindungan jiwa, kebebasan
dan property (hak milik).
 Libertarian menambahkan : kebebasan berekspresi dan
berkontrak
 Fundamental dalam arti tidak dapat diambil siapa pun dalam
keadaan apa pun (tanpa persetujuan dari yang bersangkutan).
Rights Theory  Fundamental karena “diberi tuhan” atau dengan kata lain,
(Teori Hak) begitu manusia lahir hak itu telah dengan sendirinya melekat
pada yang bersangkutan.
 Fokus teori ini pada individu dalam masyarakat.
 Implikasi : menentang perbudakan, boleh menolak pajak*,
peran minimal pemerintah (liberal).
 Batasan :
1. Hak orang lain
2. Persetujuan pemilik hak (consent)
1. Kantianisme
 Berasal dan diawali dari pemikiran Immanuel Kant
 Manusia adalah individu bebas dalam menentukan
pilihan hidupnya. Ada dua kategori kebenaran
menurut Kant :
 (1) Suatu perbuatan baik, bila kita melihat ada
kemungkinan hal itu bisa diterapkan secara universal.
Perkembeng  Berbohong akan membuat masyarakat kacau apabila
an teori hak semua dilegalkan melakukannya.
 (2)Perbuatan bukanlah media untuk mencapai
kebaikan/kebahagian diri; perbuatan menurut Kant
adalah tujuan akhir itu sendiri.
Menurut anda, bagaimana respon
Implikasi : berbohong dalam keadaan apa pun adalah
salah.
Kant, pada kondisi ketika kita
 Kebaikan
harus berbohong demi kebaikan ? adalah kebaikan = Categorical Imperative
2. Teori Hak Modern
 Latar Belakang : Kelemahan aliran Kantian yang kaku.
 Teori hak modern mencoba lebih luwes dan realistis.
Perkembang  Dalam kasus berbohong, hak pembunuh untuk tidak
an Teori Hak dibohongi dapat dikalahkan oleh hak seseorang
untuk hidup.
 Kesimpulan : Satu hak bisa mengalah hak lain yang
lebih kecil/kurang penting .
 Kelebihan
- perlindungan terhadap hak-hak individu
 Kelemahan
Kelebihan - pengklasifikasian hak tidak memiliki parameter
yang jelas. Sehingga setiap negara berbeda-
dan beda dalam menentukan skala prioritas
kelemahan perlindungan haknya.
- penerapannya dilematis dan terus menjadi
perdebatan. Antara menjamin hak dasar vs hak
masyarakat untuk tidak diintervensi pemerintah 
kasus subsidi kesehatan di Amerika 
 Pionir : John Rawls dengan bukunya “A Theory of Justice”
ditulis tahun 1971
 Teori ini berfokus pada keadilan.
 Menurut Rawls, peran utama pemerintah memastikan
keadilan terjaga dalam masyarakat dengan cara
mendistribusikan sumber daya (ekonomi). Ini adalah hak
dasar pemerintahan.
Theory of  Dengan kata lain, beban dan manfaat harus dibagi secara
Justice (Teori merata.
Keadilan)  Ketidak-adilan/ketimpangan bisa diterima apabila untuk
menghilangkannya tidak bisa dilakukan tanpa membuat
keadaan mereka yang kekurangan semakin kekurangan.
(bandingkan dengan pareto efficient)
 Implikasi dalam pemerintahan: Pembangunan harus
dilakukan di daerah yang paling memerlukan.
 Aplikasi bisnis : pabrik dibangun di area yang memberikan
kesejahtraan tertinggi kepada masyarakat sekitar.
 Robert Nozick :
1. Hak tertinggi adalah pada individu bukan masyarakat.
“Demi hak (kepentingan) masyarakat, apakah
hak/kebebasan seorang individu boleh dikalahkan ?
Aplikasikan pada kasus penggusuran/pembelian tanah
untuk fasum !”
Kritik pada 2. Peran pemerintah seharusnya minimal; terbatas pada :
teori a) Perlindungan hak milik (bebas dari pencurian
perampokan dll)
keadilan b) Perlindungan hak pihak-pihak berkontrak
c) Perlindungan dari kekerasan fisik (violence)
3. Aplikasi dalam bisnis : Dimana seharusnya pabrik di
bangun ? Di area yang menguntungkan masyarakat atau
pemegang saham/pemilik ? Kalau anda menjadi dirut
perusahaan tersebut apa yang akan anda lakukan ?
1. Kekuatan
Kekuatannya terletak pada premis dasar yang
menyatakan bahwa mereka yang kekurangan harus
mendapatkan prioritas dan perlindungan.
2. Kelemahan

Kekuatan dan i) Teori ini menempatkan “keadilan” (equality) secara


absolut. Para pengkritik, berargumen biaya untuk
Kelemahan mencapai equality tidak diperhitungkan dengan
Teori Keadilan matang; termasuk disinsentive terhadap inovasi,
entrepreneurship dan produksi.
ii) Setiap usaha untuk ‘pemerataan’ dalam
masyarakat/organisasi/perusahaan, memerlukan
pengukuran ekonomis yang akurat tentang siapa yang
berhak. Seringkali hal ini sulit dilakukan dan memakan
biaya. Bila ini tidak akurat akan membuat yang
menderita semakin menderita.
Extra info’ :
Utilitirianisme termasuk
telelogical ethics, yaitu adalah Jeremy Bentham dan John Stuart Mill.
 Pionernya
baik tidaknya suatu
 Setiapolehorang bertindak
perbuatan ditentukan untuk mendapatkan
kenyamanan/kebahagian total yang lebih besar daripada
akibat yang ditimbulkan.
penderitaan/pengorbanan total yang diberikan.
 Selama syarat ini terpenuhi, maka perbuatan itu adalah
dikategorikan baik.
Utilitirianisme  Prinsip ini kemudian di bawa ke dalam konteks
masyarakat bahwa, setiap tindakan harus ditujukan untuk
kebahagian/kesenangan untuk sebanyak mungkin orang
(mayoritas).
 Slogan “Greatest happiness for the greatest people”.
 Fokus : kenikmatan/kebahagian agregat dan mayoritas
 Kekuatan
- mudah diukur. Contoh : pertumbuhan ekonomi
- mudah dilakukan dan telah diaplikasikan,
misal : Amerika fokus maksimasi
pertumbuhan ekonomi dll ; alih-alih berpikir
bagaimana mengalokasikan
Kekuatan pendapatan/beban secara merata yang lebih sulit.
dan  Kelemahan
kelemahan - mengukur kenikmatan/kebahagian atau
penderitaan dan pengorbanan sulit
dilakukan atau dibuat rankingnya.
Teori ini bermasalah bila diuji pada kasus
berikut : kereta api menabrak pekerja, gladiator,
pemilu, terdampar di laut, dokter penyakit
dalam.
Tindakan Theory Of Rights Utilitarianisme
Total* manfaat
Hak individu untuk yang dihasilkan
mengambil apa bagi masyarakat
Mengambil air yang ada di alam. harus lebih besar
dari sumber daripada
mata air beban/kerugian
yang muncul.
Kesimpulan : boleh Kesimpulan :
Teori Hak vs Tergantung hitung-
Utilitarianisme hitungan
Menerobos
lampu merah
ketika hampir
terlambat, tidak
ada polisi dan
lalu lintas
kosong
 Dalam konteks etika, maksimalisasi profit adalah
kebijakan dan keputusan yang dibuat dalam rangka
memaksimalkan profit dalam jangka panjang selama
tidak menyalahi hukum.
 Teori ini didasari pemikiran Adam Smith dengan bukunya
The Wealth of Nation.
Profit  Teori ini didasari oleh ide Laissez Faire. Ide laisses faire
meyakini bahwa kemakmuran total suatu masyarakat
Maximization akan tercapai bila setiap individu diberi kesempatan
(Maksimalisasi seluas-luasnya berusaha dan mencapai hasrat dan
Laba) keinginannya (free market).
 Teori didasari asumsi dasar lain yaitu, aktivitas ekonomi
berjalan karena pada dasarnya setiap orang “egois” dan
“mementingkan diri sendiri”.
 Apabila pra-syarat di atas dipenuhi maka pasar akan
mencapai titik keseimbangan secara alami (equilibrium).
 Sumber daya ekonomi akan teralokasikan pada
pihak yang paling mampu mengelola secara efektif
dan efesien.
Argumentasi  Sejalan dengan tujuan bisnis.
Pendukung
Profit  Sejalan dengan hukum dan etika secara umum. Jika
entitas bisnis melanggar hukum dan berlaku tidak
Maximization etis terhadap klien, konsumen atau lingkungan akan
Theory berefek negatif terhadap profit.
 Pada akhirnya semua pelaku bisnis akan berprilaku
sesuai hukum dan etika
Kritik
terhadap
profit
maximization
Daftar Pustaka

Mallor and Barnes et al. 2013. Bussines Law : The Ethical, Global and E-
Commerce Environment. McGraw Hill/Irwin. New York
Ethical framework
Bagian 3
Kerangka-Berpikir Etis
 Ethical framework adalah usaha untuk menjawab
dilema-dilema etik secara sistematis
 Sistematis artinya

Apa yang a. framework (kerangka berpikirnya) tetap,


konsisten dan universal.
disebut b. Argumentasi/alasan yang mendasarinya pun
“ethical tetap, konsisten dan universal.
framework” ?
Bagaimana kalau ada yang
mengatakan “A benar Apakah ia termasuk
karena demikian yang “particularist” atau
diajarkan kitab suci” ? “generalist” ?
Perbedaannya ada pada istilah-istilah yang
digunakan.
Bagaimana cara menjembataninya ?
Gunakan “teori warung makan” !

 Apa bila terjadi bencana alam, apa yang akan anda


lakukan ? Mengapa ?
1) Manusia harus tolong menolong untuk
Philosophical mengurangi penderitaan satu dengan yang
ethics vs lain
Religious 2) Tolong menolong akan menciptakan
masyarakat yang harmonis, tentram dan
Ethics sejahtera
3) Karena tuhan/kitab suci
memerintahkannya
Jenis
Pendekatan Prinsip/Filosofi
Moral Pilihan baik atau buruk berdasarkan refleksi
moral, kebiasaan atau norma individu atau
kelompok masyarakat
Utilitarian Pilihan baik atau buruk merupakan refleksi
usaha menciptakan manfaat, kenyamanan dan
menghindari keburukan/kecelakaan
Common Pilihan baik atau buruk merupakan refleksi
Pendekatan good usaha untuk mencapai kebaikan khalayak
umum/masyarakat umum (mayoritas)
etika bisnis AN
E R BED A T ANPersamaan Pilihan baik atau buruk merupakan refleksi
APA P DE K A (Fairness) persamaan derajat tanpa terpengaruh
P E N
DA S AR NG A N diskriminasi, favoritisme dll
MEN NT 1-3 D E
POI A N K E 4 Religius Pilihan baik atau buruk merupakan refleksi
DE K AT
PEN (Islam) usaha menciptakan kepatuhan dan
kesesuaian dengan informasi yang sejati
(konsekuensi iman)
Tiga istilah penting dalam kerangka
Kerangka berpikir etis :
Berpikir Etis 1. Konsekuensi (consequences)
(Ethical
2. Prinsip (principles)
Frameworks)
3. Karakter (characters)
 Kerangka-pikir Berbasis Prinsip (The principle-
based framework) prinsip yang dipakai adalah
prinsip yang menimbulkan hak-kewajiban. Misal :
Kerangka hormati yang lebih tua, tepati janji, sayangi
binatang dll.  prinsip
Berpikir Etis  Utilitarianisme kerangka berpikir berdasarkan
(Ethical “prinsip” : usaha meraih kebaikan/kebahagian
untuk sebanyak mungkin pihak  konsekuensi
Framework)  Virtue ethics : nilai-nilai kebaikan yang harus
dijadikan prinsip adalah nilai/prinsip kebaikan yang
hanya bisa dilakukan oleh manusia  karakter
Contoh Kerangka Berpikir Etis (Ethical
Framework)
Tindakan Utilitarian Principle Based
Virtue Ethics
Ingkar 1. Lakukan bila Tergantung Prinsip yang Jangan lakukan, manusia
Janji menghasilkan diadopsi : yang seutuhnya adalah
kebahagian bagi • Jangan lakukan, manusia yang menepati
sebanyak karena kita tahu janji. Ingkar janji artinya
mungkin/mayoritas bahwa janji adalah mengingkari fungsi kita
orang hutang. sebagai manusia
(utilitarianisme) • Lakukan bila seutuhnya.
2. Lakukan selama tidak menguntungkan diri Intinya : Kebaikan
berdampak negatif. sendiri dan keluarga. adalah kebaikan.
(konsekuensialisme)

Tiga kerangka berpikir bukanlah untuk dipilih mana yang paling benar, tetapi alat uji
atas suatu tindakan dan keputusan. Sehingga didapatkan suatu tindakan yang
konsisten kerangka pemikiran

Membunuh
orang
Kritik / Utilitarian Principle-based Virtue Ethics
kelemah
an

1. Bisakah kebahagian
mayoritas diukur/
diranking/diklasifikasi
kan? Apakah 10 orang
penganggur bahagia,
lebih baik daripada 2
orang pekerja
bahagia ?
We are discussing
no small matter,
but how we ought
to live.
Socrates, in Plato’s REPUBLIC (ca. 390 b.c.)

Anda mungkin juga menyukai