MORAL ETIK
Asal Kata Moralis, Most (Latin) Ethos (Yunani)
Arti kata Kebiasaan, Cara, adat istiadat Karakter
Implikasi Individu yang terikat secara Bersifat transparan,bertanggung
personal dengan dogma jawab serta berani menentang
agama issue di masyarakat
Standar dasar untuk Pernyataan benar dan salah serta
menentukan hal yang benar apa yang harus dilakukan
atau salah untuk dipelajari
dan diinternalisasi
25
Dimensi kekeliruan penampilan profesi
1.Dimensi etika
2.Dimensi disiplin
3.Dimensi hukum
26
DIMENSI ETIKA
Pelanggaran yang dilakukan terhadap kode etik
(sebagai aturan internal profesi)
Pada umumnya tidak merupakan kesalahan
tetapi kurang tepat atau baik-buruk.
Penilaian dan penetapan sangsi dilakukan oleh
Majelis Etik Profesi
Sangsi yang dikenakan berkaitan dengan hak
sebagai anggota organisasi profesi
27
DIMENSI DISIPLIN
Pelanggaran yang dilakukan terhadap standar
profesi yang ditetapkan termasuk aturan
pada institusi tempat kerja
Merupakan kesalahan yang memungkinkan
timbul penilaian benar-salah.
Penilaian dilakukan oleh Majelis Disiplin
Sangsi yang dikenakan berupa kewenangan
bekerja sampai pemberhentian sebagai
profesi
28
DIMENSI HUKUM
• Pelanggaran dilakukan dalam melakukan kegiatan
profesi yang berakibat fatal
• Penyidangan dilakukan oleh perangkat hukum
• Sangsi yang dikenakan oleh perangkat hukum
disesuaikan dengan peraturan perundangan yang
berlaku dalam hukum pidana
• Menimbulkan dilema bagi profesi yang dianggap suatu
ketidak adilan. Profesi mengusulkan agar sangsi
dipertimbangkan atas berat dan ringan pelanggaran dan
sangsi yang dikenakan hanya sebatas pencabutan
kewenangan saja)
29
MALPRAKTEK vs KELALAIAN
• Kesalahan unsur manusia (human error)
• Termasuk dimensi pelanggaran apa?
• Perbedaan kedua istilah sering diperdebatkan
• Penilaian/ sidang dilakukan oleh siapa?
• Perlukah diadakan peradilan independen
terhadap profesi dan perangkat hukum serta
menggunakan dasar hukum tersendiri?
30
MALPRAKTEK
31
KELALAIAN (NEGLICENCE)
32
PENYELESAIAN MASALAH DISIPLIN DAN
HUKUM
• Dasar penilaian:
33
• Dasar pertimbangan:
34
PENYELESAIAN DILEMA ETIK
35
SARANA PENDUKUNG
36
Tahapan Umum Penyelesaian Kasus Etik
37
Pelaksanaan Penyelesaian Kasus Etik
38
Persiapan ….
40
Pelaksanaan ….
2. Melaksanakan persidangan :
- Memastikan bahwa yang dialami adalah masalah etik, bukan
hukum dengan melakukan penelaahan terkait dengan etik (tidak
melakukan pelanggaran terhadap prinsip etik: beneficence, non
maleficience, autonomy, dan justice)
- Menetapkan sangsi sesuai ketentuan yang berlaku
41
Pelaksanaan …
42
Malpraktek