PEMASARAN ASURANSI SYARIAH

Hakikat Produk Jasa

• Jasa dikenali konsumen hanya berdasarkan realitas,
yaitu sesuatu yang berwujud. Tetapi unsur-unsur jasa
bersifat abstrak, karena itu pihak pemasaran harus
berusaha menyajikan jasa sebagai sesuatu yang nyata
• Surat menyurat, termasuk brosur, berkenaan dengan
jenis kertas, sampai pada pilihan warna dapat
mengantarkan pada suatu pesan unik
• Jasa sering juga dikaitkan dengan orang yang
mewakilinya. Pihak konsumen hampir tak dapat
membedakan antara jasa dan tokoh pemberi jasa
 Pasar Produk-Produk Asuransi
• Pengertian pasar dipakai untuk menunjukkan
daerah maupun kelompok orang
• Calon pembeli asuransi mengalami sedikit
kesukaran dalam menempatkan risiko atau
kesukaran menemukan pasar, terutama bagi
risiko yang sifatnya khusus
 Organisasi Penjualan
• Kebanyakan orang tidak menyadari akan kebutuhan
asuransi. Bahkan orang yang dikenal membutuhkan
asuransi pun sering harus dimotivasi atau dibujuk agar
minta perlindungan asuransi, sedangkan perusahaan
bekerja dengan prinsip asuransi
• Prinsip asuransi tidak bisa beroperasi secara efektif
tanpa ada sejumlah besar risiko dan penyebaran yang
luas unit exposure
• Jika volume bisnis terlalu kecil, perusahaan asuransi
tidak akan mampu menanggung risiko dalam rangka
memperoleh volume yang besar, penanggung
membentuk organisasi penjualan yang kuat
 Saluran Distribusi
Biaya pendistribusian jasa-jasa asuransi perlu
dianalisis dengan teliti. Dalam dunia
perusahaan yang bersaing secara bebas,
bentuk-bentuk saluran distribusi yang
digunakan ditentukan oleh metode yang
paling efisien, paling kecil biayanya, yang
mempunyai peluang sangat besar, sehingga
konsumen akan membayar harga terendah
dari produk yang dipasarkan
1. Sistem Penjualan Langsung
Banyak perusahaan asuransi yang menggunakan
sistem penjualan langsung atau disebut
directwriting. Perusahaan memakai tenaga penjual
yang digaji atau melalui pengiriman surat langsung,
atau melalui kantor cabang yang mempunyai
tenaga penjual yang menyelenggarakan dan
memberi jasa bisnis di daerah masing-masing
2. Sistem Penjualan Asuransi Jiwa melalui Agen
Salesmen atau juga disebut agen menghubungi para
konsumen dan melaporkan secara langsung
kepada perusahaan asuransi. Kekuasaan seorang
agen atau underwriter terbatas.
3. Saluran Distribusi Tidak Langsung Asuransi
Kerugian
Saluran distribusi yang digunakan oleh mayoritas asuransi
kerugian bersifat tidak langsung. Dengan demikian
digunakan tenaga middleman dan wholesaler.
4. General Agent dalam Pemasaran Asuransi
Kerugian
Generale agent dalam asuransi kerugian memiliki
kekuasaan yang cukup besar dalam pendistribusian
kontrak asuransi seperti dalam pembuatan variasi
dalam persyaratan kontrak, merundingkan harga
kontrak sepanjang aturan yang berlaku membenarkan
5. Agen Lokal
Agen lokal dalam asuransi kerugian yang berdiri sendiri
dalam distribusi dikenal sebagai retailer. Agen lokal
mengadakan kontrak yang terakhir dengan nasabah.
Agen lokal diberi formulir-formulir yang dibutuhkan
dan diberi kekuasaan untuk menulis kontrak-kontrak
asuransi dan selanjutnya menyerahkan kepada
pihak tertanggung
6. Sistem kantor Cabang
Atau juga dikenal dengan istilah the branch office
system, sistem ini memungkinkan adanya kontrol
yang lebih besar oleh penanggung atas
pendistribusian kontraknya daripada menggunakan
jasa general agen
7. Keuntungan Sistem keagenan bagi Konsumen
Nasabah mungkin akan mengeluarkan dana yang banyak
untuk berbagai macam asuransi yang dibutuhkan.
Transaksi berbagai macam asuransi dengan masing-
masing perusahaan asuransi merupakan pekerjaan
yang sangat melelahkan dan membutuhkan waktu
yang tidak sedikit. Untuk mengetahui sejumlah hal
secara rinci dan memiliki kemampuan teknis yang
diperlukan untuk melaksanakan transaksi
Pembeli dipaksa untuk mengadakan kontak langsung
dengan penjual dari setiap produsen, pembeli tidak
memiliki waktu karena harus melayani atau
berbicara dengan sejumlah besar penjual
8. Keuntungan Sistem Keagenan bagi Perusahaan
asuransi
a. Kapasitas financial perusahaan asuransi yang
terbatas untuk menangani seluruh aktivitas yang
ditawarkan kepadanya dalam satu wilayah tertentu
b. Pendapatan yang tidak memadai apabila hanya
menjadi agen satu asuransi saja
c. Dalam hal memasuki wilayah baru, perusahaan
asuransi harus menyediakan sejumlah servis
minimal untuk konsumen, klaim-kalim harus
ditangani sendiri, pengumpulan premi, pemberian
kredit dan menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh konsumen
 Pengembangan Produk Asuransi
• Jenis kebutuhan asuransi terus menerus
bertambah mengikuti perkembangan
teknologi, perekonomian, perkembangan
pola, tingkah laku masyarakat, dll. Perusahan
asuransi selalu berusaha menciptakan jenis
pertanggungan baru untuk memenuhi
perubahan kebutuhan. Jika pemasaran produk
tetap statis maka perusahaan asuransi
kehilangan peluang perkembangan pasarnya
 Persaingan dalam Pemasaran Asuransi

1. Persaingan Harga
2. Persaingan kualitas
3. Persaingan jasa pelayanan
 Persaingan Harga
Perusahaan asuransi bersaing ata dasar harga (premi) dengan jalan
menawarkan harga produk lebih murah daripada perusahaan lain.
Perusahaan asuransi membebankan prema yang berbeda cukup
berarti untuk penutupan yang sama. Harga penutupan asuransi
adalah fungsi dari biaya produksi, adapun biaya operasi sbb :
a. Pembayaran kerugian
b. Biaya penyesuaian kerugian
c. Biaya produksi
d. Biaya administrasi
e. Pajak
f. Keuntungan
 Marketer Asuransi Jiwa dan Asuransi
kerugian
1. Penguasaan produk
Baik yang simple risk maupun yang mega risk
2. Kemampuan lobi
Seorang pemasar asuransi haruslah orang yang sangat simpatik,
fleksibel dan luwes dalam pergaulan
3. Performance
Bukan sebatas penampilan tetapi juga wawasan
4. Networking
Dengan menghadiri seminar symposium, fasilitas golf, membership
pada forum-forum tertentu
5. Akhlak dan kepribadian
 Model Pemasaran Asuransi Syariah (Takaful
Group Model)
1. Efektif
Pemasar takaful dapat memasarkan produk asuransi jiwa
maupun kerugian, karena itu pendidikan agen dari
mulai Financial Consulting, SFC, Branch Manager
sampai Manager dilakukan secara sinergi, dimana
dua produk dan keterampilan yang diperlukan
diberikan secara bersamaan
2. Efisien
Kantor cabang bisa disatukan
3. Memakmurkan