Anda di halaman 1dari 37

PENGANTAR OPERASIONAL PERUSAHAAN ASURANSI JIWA (POJ)

SEPTEMBER 2015, APRIL 2015, OKTOBER 2014, JUNI 2014

1. Salah satu target marketing strategis yaitu perusahaan berusaha menyediakan produk yang
berbeda untuk kelompok pasar yang berbeda,, disebut ..... (a : V : 105)
a. Undifferentiated marketing (Pemasaran tanpa diferensiasi), dikenal juga sebagai mass
marketing adalah suatu strategi pemilihan target market dimana suatu perusahaan
menentukan keseluruhan pasar untuk suatu produk sebagai target marketnya dan hanya
membuat satu produk untuk pasar tersebut. Contoh: Strategi pemasaran Henry Ford
dengan satu jenis kendaraan dengan satu warna untuk semua pelanggan.
Undifferentiated marketing hanya memerlukan satu bauran pemasaran dan merupakan
penghematan bagi perusahaan dan biaya yang dikenakan untuk produk tersebut menjadi
lebih rendah. Undifferentiated marketing mengabaikan perbedaan-perbedaan yg ada di
antara berbagai segmen pasar dari pasar secara keseluruhan. Beberapa produk limited-
face-amount term life dijual melalui Undifferentiated marketing.
b. Concentrated marketing (Pemasaran terpusat), adalah suatu strategi dimana suatu
perusahaan memusatkan sumber daya pemasarannya pada pemenuhan kebutuhan satu
segmen dari keseluruhan pasar untuk suatu jenis produk tertentu. Contoh: Penawaran
polis asuransi jiwa perlindungan hipotek (mortgage protetion) kepada pemilik rumah baru.
Keuntungan Concentrated marketing adalah bahwa pemasaran dengan cara demikian
memungkinkan perusahaan asuransi kecil dengan sumber daya yang terbatas untuk dapat
masuk ke, dan bersaing dalam segmen pasar tertentu. Concentrated marketing juga
memungkinkan suatu perusahaan untuk memperoleh berbagai keahlian dalam segmen
pasar tersebut. Risiko Concentrated marketing adalah bahwa profitabilitas perusahaan
untuk produk-produk yang dipilih terbatas pada hanya satu segmen pasar. Apabila kondisi
segmen tersebut berubah, penjualan dapat menjadi buruk dan perusahaan akan
mengalami kesulitan keuangan.
c. Differentiated marketing (Pemasaran yang dibedakan) adalah strategi dimana suatu
perusahaan berusaha untuk memenuhi kebutuhan segmen-segmen yang berbeda dari
semua pasar dengan menawarkan sejumlah produk serta marketing mix (bauran
pemasaran) yang dirancang untuk menarik minat berbagai segmen tersebut. Contoh dari
Differentiated marketing adalah suatu perusahaan asuransi yang menawarkan whole
life insurance, universal life, variable life, dan term life kepada segmen-segmen pasar
yang berbeda dalam keseluruhan pasar asuransi jiwa. Differentiated marketing dapat
memenuhi kebutuhan sejumlah besar nasabah dibandingkan strategi lainnya.
Kerugian Differentiated marketing adalah biaya yang relatif tinggi untuk
mengembangkan strategi bauran pemasaran yg berbeda untuk setiap segmen pasar.
d. market segmentation (Segmentasi pasar) adalah proses pembagian pasar yang besar
serta heterogen ke dalam pasar-pasar yang lebih kecil, serta lebih homogen yang memiliki
kebutuhan yang relatif sama. Setiap sub pasar, atau kelompok nasabah dengan kebutuhan
yang sama, dikenal sebagai market segment (segmen pasar). Proses pengenalan
berbagai segmen pasar yang membentuk keseluruhan pasar, membantu perusahaan
dalam menentukan segmen pasar yang akan dituju.
e. mass marketing = Undifferentiated marketing

CATATAN : Tiga cara untuk mengelompokkan strategi target marketing (target marketing
strategis) adalah :
1) Undifferentiated marketing (Pemasaran tanpa diferensiasi)
2) Concentrated marketing (Pemasaran terpusat)
3) Differentiated marketing (Pemasaran terdiferensiasi)

2. Di bawah ini adalah faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi usaha perasuransian, kecuali
..... (a : V : 114)
a. level of interest rate dan level of bank loan
b. rate of inflation dan rate of unemployment
c. level of stock prices dan level of interest rate
d. rate of unemployment dan level of stock prices
e. business cycle dan level of interest rate

CATATAN :
Beberapa faktor ekonomi yg menrupakan masalah bagi perusahaan asuransi, adalah:
1) The business cycle (siklus bisnis), adalah proses perubahan komulatif dalam keseluruhan
kegiatan ekonomi suatu negara dalam jangka waktu yang lebih lama dari satu tahun. Riset
menunjukkan bahwa tingkat kegiatan ekonomi serta kemauan dan kemampuan konsumen
untuk membeli barang atau jasa cenderung naik melalui beberapa tahapan.
2) The level of interest rates (tingkat suku bunga) : yg mencerminkan biaya pinjaman dalam
suatu perkonomian. Karena banyak produk asuransi jiwa yang memiliki jaminan suku
bunga dan karena perusahaan asuransi secara kolektif menginvestasikan milyaran dollar
premi dalam investasi yang peka dengan tingkat bunga (seperti obligasi dan hipotek),
maka perusahaan asuransi sangat memperhatikan perubahan tingkat suku bunga yang
aktual dan yang diharapkan.
3) The rate of inflation (tingkat inflasi) : yaitu kenaikan harga rata-rata dalam suatu
perekonomian. Selama masa inflasi tinggi, konsumen kehilangan daya beli dan cenderung
untuk mengurangi belanja untuk barang-barang tertentu, seperti produk-produk asuransi
jiwa. Inflasi tinggi juga cenderung menaikkan tingkat suku bunga, yang sebagaimana
diketahui di atas, merupakan kekuatiran besar perusahaan asuransi.
4) The rate of unemployment (tingkat pengangguran) : yaitu persentase tenaga kerja yang
saat ini tidak bekerja. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menghambat kegiatan
ekonomi, termasuk penjualan produk-produk asuransi baru, dan meningkatkan pembatalan
polis yang masih berlaku.
5) The level of stock prices (nilai harga saham melalui sekuritas) : Harga sekuritas yang
tinggi atau naik, cenderung akan meningkatkan permintaan publik terhadap produk-produk
asuransi yang beragam dan berbasis ekuitas, sementara harga sekuritas yang rendah atau
menurun akan menciptakan permintaan yang lebih banyak akan produk-produk asuransi
tradisional yang dijamin. Nilai sekuritas juga mempengaruhi kinerja portofolio investasi
perusahaan asuransi

3. Sistem distribusi pada perusahaan asuransi jiwa melalui Financial Institutions Distribution
Systems adalah.....(a : Vlll : 174)
a. internet dan telemarketing ............ Direct Response Distribution Systems
b. broker, banks dan other insurance company
c. worksite marketing dan multiple-line agency ........... Agency building distibution systems
d. agency building distibution system dan non-agency building system .............. Personal
selling Distribution Systems
e. personal producing general agency dan finacial planners ........... Non-Agency building
distibution systems

CATATAN :
1) Personal selling Distribution Systems
2) Financial Institutions Distribution Systems
3) Direct Response Distribution Systems
Personal selling Distribution Systems
o Karena asuransi adalah suatu produk yang kompleks, yang harus dijelaskan secara
rinci kepada calon pembeli, maka biasanya perusahaan asuransi mengandalkan
penjualan asuransi melalui orang-orang yang memiliki pengetahuan mengenai produk-
produk asuransi (personal selling). Setiap sistem distribusi personal selling – sistem
agency building, dan sistem nonagency building – mengandalkan tenaga penjualan
yang bertindak sebagai penghubung antara perusahaan asuransi dengan nasabah.
o Seorang agen biasanya membuat kontrak kerjasama keagenan dengan setidaknya satu
perusahaan asuransi. Agency relationship (hubungan keagenan) adalah hubungan
secara hukum dimana satu pihak – agent (agen) mendapat kuasa dari pihak yang lain
– principal (pemberi amanat) – untuk melaksanakan tindakan-tindakan tertentu.

4. General Agent akan menerima kompensasi berupa ..... (a : Vlll : 180 )


a. gaji
b. overriding commission
c. gaji dan overriding commission
d. komisi pembinaan.

CATATAN :
Kantor cabang dipimpin oleh seorang general manager, yang disebut branch manager dan
merupakan karyawan perusahaan asuransi tersebut. Tanggung jawab seorang general
manager antara lain : 1) meningkatkan penjualan produk yang akan dipasarkan perusahaan
dan 2) merekrut, menyeleksi dan mengembangkan para career agent untuk membantu
perusahaan mencapai tujuan-tujuan pertumbuhan perseroan dan laba. Dalam berbagai
keadaan, perusahaan memberikan kompensasi kepada para general manager berupa gaji
pokok, dan overriding commission (komisi overriding), atau override, yaitu suatu
pembayaran berdasarkan jumlah penjualan yg dilakukan oleh para agen di kantor pemasaran.
Staf pendukung di suatu kantor cabang biasanya karyawan perusahaan asuransi tsb.
Sistem General Agency. Berbeda dengan kantor cabang yang didirikan dan dikembangkan
oleh suatu perusahaan asuransi, agency office (kantor keagenan) adalah suatu kantor
pemasaran yang didirikan dan dikembangkan oleh seorang agen biasa. General Agent – GA
(agen umum) adalah seorang pelaku bisnis independen yang memimpin suatu kantor
pemasaran dan telah membuat kontrak dengan suatu perusahaan asuransi. Fungsi utama GA
adalah membina dan mengembangkan suatu kantor pemasaran dari career agent yang
berkonsentrasi pada penyaluran produk-produk suatu perusahaan pada wilayah yang telah
ditentukan. Perusahaan asuransi memberikan kompensasi kepada seorang general
agent berupa komisi overriding berdasarkan atas jumlah penjualan semua kantor agent
di bawah koordinasinya. General Agent (GA) bertanggung jawab membayar gaji para staf
pendukung dan sebagian besar biaya operasional kantor keagenan.

5. Proses pendistribusian produk-produk asuransi jiwa dengan menggunakan agen eksklusif,


untuk menjual produk asuransi jiwa tertentu pada suatu wilayah penjualan serta agen
dimaksud juga bertanggung jawab dalam memberikan servis pada pemegang polis, dikenal
dengan istilah ………. (a:VIII:181-182)
a. Home service distribution system
b. Office marketing distribution system
c. Worksite marketing distribution system - Proses pendistribusian produk-produk asuransi
individu atau asuransi kumpulan kepada orang-orang di tempat kerja mereka atas dasar
sukarela dengan pembayaran melalui pemotongan gaji.
d. Network marketing distribution system

6. Di bawah ini adalah media yang digunakan dalam melakukan aktivitas dalam direct response
ditribution system, kecuali .... ( a: Vlll : 191 )
a. internet
b. media cetak.
c. Radio dan televisi
d. a, b, dan c benar.
e. a, b, dan c salah.

CATATAN :
Media yg digunakan direct response, sbb:
1) Direct mail, is an advertising medium that uses a mail service to distribute a marketer’s
printed sales offer or advertising message,
2) Print Media, include printed publications, such as magazine or newspapers,
3) Broadcast media, include radio and television.
4) Telemarketing, is the use of the telephone to produce sales.
5) Internet sales, involve the use of online technology to distribute produts. Internet sales
include (1) direct sales of insurance products via insurer’s Internet Website or (2) Sales of
insurance through an online insurance marketplace.
7. Kondisi polis tetap inforce pada tahun-tahun selanjutnya disebut juga dengan....(a:X:228)
a. antiselection
b. adverse selection
c. persistency
d. retention
e. renewal policies

CATATAN :
Dua konsep penting dalam underwriting asuransi jiwa yang baik adalah antiselection dan
persistency. Antiselection (anti seleksi), disebut juga adverse selection atau selection
against the insurer adalah kecenderungan orang yang memiliki kemungkinan lebih tinggi
untuk mengalami risiko / menderita rugi, mencari perlindungan asuransi dengan cakupan yang
lebih luas, dibandingkan dengan mereka yang percaya bahwa kemungkinan menghadapi
risiko / menderita rugi adalah dalam tingkat rata-rata atau lebih kecil. Underwriter harus
menganalisis setiap informasi yang tersedia dari setiap tertanggung.
Para underwiter juga harus menyetujui jumlah uang pertanggungan yang terjangkau bagi
para konsumen. Sebagaimana yang anda ketahui, persistency adalah tetap berjalannya
bisnis, yang terjadi karena polis tetap aktif yang disebabkan oleh pembayaran premi lanjutan
untuk polis yang bersangkutan. Untuk meningkatkan persistency, seorang underwriter harus
mampu menilai kemampuan setiap calon pemegang polis untuk membayar premi
pertanggungannya.

8. Berbagai aspek dari calon tertanggung – yaitu kondisi kesehatan saat ini, kebiasaan hidup
sehat, riwayat kesehatan, atau riwayat kesehatan keluarganya – yang dapat meningkatkan
risiko mortalitas, disebut ....(a:X:231)
a. risk class (kelas risiko) : adalah pengelompokan tertanggung yang menggambarkan tingkat
risiko yang sama bagi suatu perusahaan asuransi.
b. impairment (gangguan)
c. mortality risk (risiko mortalitas / kematian) : adalah kemungkinan orang meninggal lebih
cepat daripada perkiraan statistikal.
d. medical risk
e. personal risk
9. Produk asuransi jiwa yang menyediakan pertanggungan dalam jangka waktu tertentu dan
hanya memberikan manfaat bila tertanggung meninggal dunia dalam periode tersebut
adalah.....(a:l:4)
a. immediate annuity – (Anuitas segera), Menyediakan pembayaran pendapatan periodik
yang umumnya dijadwalkan untuk mulai satu periode anuitas-biasanya satu bulan atau
satu tahun- setelah tanggal polis tersebut dibeli. (Menyediakan pembayaran anuitas
dimulai satu periode sesudah anuitas dibeli). Apabila periode anuitas itu satu tahun,
manfaat anuitas dijadwalkan untuk dibayarkan kepada penerimanya setiap tahun dan
pembayaran manfaat anuitas pertama dilakukan satu tahun setelah anuitas itu dibeli.
Apabila periode anuitas itu satu bulan, manfaat anuitas dijadwalkan untuk dibayarkan
kepada penerimanya setiap bulan dan pembayaran manfaat anuitas pertama dilakukan
satu bulan setelah anuitas itu dibeli. Anuitas segera sering digunakan untuk mengkonversi
pembayaran lump-sum menjadi aliran pendapatan. Produk anuitas yg membayarkan
benefit secara periode, dimulai satu periode berikutnya. (09-11).
b. term life insurance – asuransi jiwa berjangka. = Produk asuransi jiwa yang menyediakan
pertanggungan dalam jangka waktu tertentu dan hanya memberikan benefit (manfaat) bila
tertanggung meninggal. (09 – 11)
c. cash value life insurance –juga dikenal sebagai permanent life insurance, menyediakan
pertanggungan dengan jangka waktu seumur hidup tertanggung dan mengandung unsur
tabungan, yang dikenal sebagai nilai tunai polis. Polis asuransi jiwa ini menjamin bahwa
pemegang asuransi akan mendapatkan nilai tunai dengan rate atau tingkat bunga tertentu.
(juga dikenal sebagai permanent life insurance) adalah produk asuransi jiwa yang
menyediakan pertanggungan dengan masa asuransi seumur hidup, yang memberikan
manfaat apabila tertanggung meninggal dalam masa asuransi dan juga mengandung unsur
tabungan (savings element). = Produk asuransi jiwa yang menyediakan pertanggungan
seumur hidup dengan adanya unsur tabungan. (03-11)
d. deferred annuity – (Anuitas ditunda), pembayaran pendapatan periodik dijadwalkan untuk
mulai lebih dari satu periode anuitas - biasanya bertahun-tahun - setelah tanggal kebijakan
tersebut dibeli. Anuitas ditunda terutama digunakan untuk mengumpulkan tabungan, tetapi
mereka memberikan pemilik anuitas hak untuk menerima penghasilan periodik setelah
fase akumulasi. Anuitas ditunda adalah anuitas dengan periode pembayaran dijadwalkan
untuk dimulai pada beberapa waktu kemudian. Beberapa waktu ini harus lebih dari satu
periode sesudah tanggal pembelian. Anuitas ditunda seringkali dibeli sewaktu seseorang
masih dalam masa kerja, guna mengantisipasi kebutuhan penghasilan pada masa
pensiun. Dalam hal ini, pembayaran manfaat anuitas biasanya dijadwalkan dimulai saat
diperkirakan pensiun.
e. endowment life insurance – menyediakan pertanggungan dalam jangka waktu tertentu, yg
memberikan manfaat, baik tertanggung meninggal dunia dalam jangka waktu tersebut,
maupun jika tertanggung masih hidup, sampai akhir jangka waktu tersebut. Asuransi
dwiguna populer di luar Amerika Serikat - terutama di negara-negara di Asia Tenggara - di
mana undang-undang pajak yang berlaku menguntungkan. Produk asuransi jiwa yg
menyediakan pertanggungan dalam jangka waktu tertentu, yg memberikan benefit kepada
tertanggung, baik tertanggung hidup sampai habis kontrak maupun meninggal dalam masa
kontrak. (03-12). Produk asuransi yg memberikan manfaat meninggal dunia pada masa
asuransi dan memberikan pengembalian semua akumulasi premi pada akhir masa
asuransi jika tertanggung masih hidup. (09-14)

10. Financial intermediary atau perusahaan perantara yang menerima deposit atau patungan
(tabungan) dari perorangan dan badan usaha serta memberikan pinjaman, termasuk dalam
kategori ..... (a :l :6)
a. institutional sources of funds
b. securities dealer – merupakan pemberi amanat dalam transaksi sekuritas, serta membeli
dan menjual sekuritas dgn menggunakan rekeningnya sendiri.
c. contractual savings institution – adalah suatu perusahaan perantara keuangan yg
memperoleh dana secara berkala atas dasar kontrak. Perusahaan ini membantu
menyediakan perlindungan keuangan kepada nasabah mereka, contoh : perusahaan
asuransi jiwa, perusahaan asuransi property/casualty & dana pensiun.
d. depository institution – (10-10) – memungkinkan konsumen untuk membuka tabungan dan
rekening giro serta mendapatkan kredit hipotek, kredit usaha dan kredit konsumen.

11. Lembaga keuangan terdiri dari berbagai tipe atau jenis di antaranya sebagai berikut,
kecuali....... (a:I:6-7)
a. perusahaan asuransi
b. bank
c. dana pensiun
d. perusahaan sekuritas
e. perusahaan alih-daya (outsourcing)
12. Lembaga keuangan terdiri dari berbagai tipe atau jenis di antaranya sebagai berikut,
kecuali....... (a:I:6-7)
a. perusahaan asuransi
b. bank
c. dana pensiun
d. perusahaan sekuritas
e. perusahaan alih-daya (outsourcing)

Jenis Lembaga Keuangan: 1) perusahaan asuransi (perusahaan Jiwa dan Asuransi


Kesehatan, sebuah perusahaan asuransi properti/kecelakaan atau perusahaan asuransi
kerugian), 2) Lembaga Penyimpanan (bank umum dan lembaga penyimpanan lainnya), 3)
dana pensiun, 4) perusahaan reksa dana, 5) perusahaan sekuritas, dan 6) perusahaan
pembiayaan.

13. Perusahaan yang tidak termasuk sebagai lembaga keuangan adalah perusahaan ... (a:I:6-7)
a. bank
b. asuransi
c. dana pensiun
d. pegadaian – di buku Operasional (02), tetapi di buku 01 – ada di Indonesia
e. sekuritas

Insurance companies, commercial banks and other depository institutions, mutual fund
companies, securities firms, investment banks, and finance companies, are all examples of
financial institutions.(a:I:7) - Perusahaan asuransi, bank komersial dan lembaga penyimpanan
lainnya, perusahaan reksa dana, perusahaan sekuritas, bank investasi, dan perusahaan
pembiayaan, merupakan contoh lembaga keuangan.
Types of Financial Institution : 1) Insurance companies (a Life and Health Insurance company, a
property/casualty insurance company / nonlife insurance company), 2) Depository Institutions
(commercial banks and other depository institutions), 3) pension funds, 4) mutual fund
companies, 5) securities firms, and 6) finance companies.(a:I:6) - Jenis Lembaga Keuangan: 1)
perusahaan asuransi (perusahaan Jiwa dan Asuransi Kesehatan, sebuah perusahaan asuransi
properti / kecelakaan - perusahaan asuransi kerugian), 2) Lembaga Penyimpanan (bank umum
dan lembaga penyimpanan lainnya), 3) dana pensiun, 4) perusahaan reksa dana, 5)
perusahaan sekuritas, dan 6) perusahaan pembiayaan
14. Perusahaan asuransi termasuk financial intermediary karena...........(a:I:9)
a. Memiliki aset keuangan yang berasal dari modal sendiri dari pemegang saham dan hutang
dari pihak kreditur.
b. Mengumpulkan dana masyarakat berupa simpanan dan menyalurkan dana tersebut beupa
kredit.
c. Mengumpulkan dana yang berasal dari premi dan menginvesatasikan kembali dana
tersebut ke bisnis atau industri
d. Memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap berbagai risiko yang berkaitan
dengan kesehatan atau keselamatan jiwanya
e. Memperoleh dana dari pemegang saham yang digunakan untuk membayar operasional
perusahaan asuransi

15. Area fungsional perusahaan asuransi mempunyai tanggung jawab utama untuk
pengembangan, penetapan harga, promosi, distribusi dari produk asuransi ...........(a:I:12)
a. Underwritting – Memastikan bahwa perusahaan mengklasifikasi tertanggung sesuai
dengan mortality experience mereka, secara kelompok berada dalam kisaran tingkat
kematian yang diasumsikan pada saat produk dirancang dan tarip ditetapkan.
b. pemasaran - (Marketing) Terlibat dalam berbagai aspek pada pengembangan, penentuan
tarif, distribusi, dan promosi produk-produk asuransi
c. akuntansi – (Accounting), Merangkum urusan-urusan keuangan setiap bisnis perusahaan
dan menyampaikan laporan keuangan yang dipersyaratkan kepada instansi yg
berwenang / regulator yang terkait
d. aktuaria -(Actuarial) Memastikan bahwa perusahaan beroperasi atas dasar keuangan yang
sehat, serta membantu penentuan tarif dan pengembangan produk. Untuk menjamin
bahwa perusahaan asuransi mengklasifikasikan tertanggung agar realisasi mortalita
(mortality experience) berada di dalam kisaran tingkat mortalita yang diasumsikan pada
saat produk-dirancang dan tarif premi ditetapkan.
e. Investasi – (Investments), Mengelola investasi perusahaan sesuai dengan panduan yang
ditentukan oleh pimpinan perusahaan
f. klaim – (Administrasi Klaim = Claim administration), Menilai dan menangani klaim yang
diajukan oleh pemegang polis atau beneficiary / penerima manfaat.
g. teknologi informasi – (Information technology), Mengembangkan dan memelihara sistem
komputer perusahaan dan mengawasi manajemen informasi di seluruh perusahaan.
h. Customer Service : Memberikan bantuan kepada pemegang polis, agen, broker, karyawan
lain, dan beneficiary / penerima manfaat.
i. Annuity benefit Administration : Mengelola proses pembayaran benefit / manfaat anuitas..
j. Human resources (Sumber Daya Manusia) : Mengelola segala hal yang berkaitan dengan
karyawan perusahaan.
k. Legal : Mewakili perusahaan dalam segala urusan hukum dan membuat konsep polis dan
kontrak-kontrak lain yg digunakan perusahaan asuransi dlm menjalankan bisnisnya.
l. Compliance : Memastikan bahwa pengoperasian perusahaan sesuai dengan undang-
undang bisnis umum federal, negara bagian dan provinsi serta dengan peraturan-
peraturan departemen asuransi.

16. Untuk menjamin bahwa perusahaan asuransi mengklasifikasikan tertanggung agar realisasi
mortalita (mortality experience) berada di dalam kisaran tingkat mortalita yang diasumsikan
pada saat produk-dirancang dan tarif premi ditetapkan dilakukan oleh fungsi ..... (a : I : 12)
a. pemasaran – (Marketing) Terlibat dalam berbagai aspek pada pengembangan, penentuan
tarif, distribusi, dan promosi produk-produk asuransi.
b. aktuaria – (Actuarial) Memastikan bahwa perusahaan beroperasi atas dasar keuangan
yang sehat, serta membantu penentuan tarif dan pengembangan produk.
c. pertanggungan
d. klaim – (Administrasi Klaim = Claim administration), Menilai dan menangani klaim yang
diajukan oleh pemegang polis atau beneficiary / penerima manfaat.
e. teknologi informasi – (Information technology), Mengembangkan dan memelihara sistem
komputer perusahaan dan mengawasi manajemen informasi di seluruh perusahaan.
f. Customer Service : Memberikan bantuan kepada pemegang polis, agen, broker, karyawan
lain, dan beneficiary / penerima manfaat.
g. Annuity benefit Administration : Mengelola proses pembayaran benefit / manfaat anuitas.
h. Investments (Investasi) : Mengelola investasi perusahaan sesuai dengan panduan yang
ditentukan oleh pimpinan perusahaan.
i. Accounting (Akuntansi) : Merangkum urusan-urusan keuangan setiap bisnis perusahaan
dan menyampaikan laporan keuangan yang dipersyaratkan kepada instansi yg berwenang
/ regulator yang terkait.
j. Human resources (Sumber Daya Manusia) : Mengelola segala hal yang berkaitan dengan
karyawan perusahaan.
k. Legal : Mewakili perusahaan dalam segala urusan hukum dan membuat konsep polis dan
kontrak-kontrak lain yg digunakan perusahaan asuransi dlm menjalankan bisnisnya.
l. Compliance : Memastikan bahwa pengoperasian perusahaan sesuai dengan undang-
undang bisnis umum federal, negara bagian dan provinsi serta dengan peraturan-
peraturan departemen asuransi.

17. Risiko berupa : perusahaan akan mengalami kerugian keuangan akibat dari defisiensi atau
kelemahan sistem yang ada di dalam perusahaan, proses bisnis, personalia dan pengendalian
internal disebut risiko ...........(a:I:13)
a. pasar
b. operasional
c. stratejik
d. hukum
e. likuiditas

18. Risiko perubahan tingkat suku bunga, harga sekuritas, atau kurs valuta asing yang akan
menyebabkan kerugian finansial pada perusahaan ...........(a:I:13)
a. risiko pasar (market risk)
b. risiko kredit (credit risk) – Risiko dimana debitur suatu perusahaan asuransi tidak mampu
atau tidak bersedia memenuhi kewajiban keuangannya.
c. risiko likuiditas (liquidity risk) – Risiko dimana perusahaan asuransi tidak bisa memperoleh
dana yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban keuangannya secara tepat waktu, tanpa
menimbulkan kerugian-kerugian yang tidak dapat diterima.
d. risiko operasional (operational risk) – Risiko dimana perusahaan asuransi mengalami
masalah dalam kinerja fungsi atau proses bisnis, gangguan kendali intern, kegagalan
teknologi dan kesalahan manusia.
e. risiko hukum (legal risk) – (Legal and Regulatory Risk), adalah risiko dimana perusahaan
asuransi akan menderita kerugian keuangan yang diakibatkan oleh ketidak-patuhan
(noncompliance) terhadap undang-undang, ketentuan, peraturan-peraturan, serta standar-
standar etika.
f. Strategic risk : Risiko dimana perusahaan asuransi tidak melaksanakan rencana dan
strategi bisnis yang layak yang diperlukan untuk beradaptasi dengan perubahan-
perubahan dalam lingkungan bisnisnya.

19. Risiko spesifik dalam bisnis asuransi jiwa adalah..... (a : l :14)


a. legal risk dan strategic risk
b. strategic risk dan liquidity risk
c. liquidity risk dan underwriting risk
d. underwriting risk dan legal risk
e. premium rate risk dan underwriting risk

20. Manajemen risiko adalah praktek ...........risiko secara sistematis. Kata yang dikosongkan yang
benar adalah ..... (a:I:14)
a. mengidentifikasi
b. mengases
c. menghadapi
d. a, b dan c benar
e. a, b dan c salah
Risk management is the practice of systematically identifying risk, assessing risk, and dealing
with risk. Manajemen risiko adalah praktek secara sistematis untuk mengidentifikasi risiko,
menilai risiko, dan berurusan dengan risiko atau menghadapi risiko dan mengelola risiko.

21. Risiko spesifik dalam bisnis asuransi jiwa adalah..... (a : l :14)


a. legal risk dan strategic risk
b. strategic risk dan liquidity risk
c. liquidity risk dan underwriting risk
d. underwriting risk dan legal risk
e. premium rate risk dan underwriting risk

22. Contoh risiko pada saat pengembangan produk asuransi yaitu..... (a:I:15)
a. inflasi
b. pertumbuhan ekonomi
c. kegagalan penggabungan usaha
d. asumsi tingkat bunga teknis terlalu rendah
e. peningkatan suku bunga deposito

23. Dalam bidang financial management, risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan asuransi
jiwa dalam operasionalnya adalah risiko ..... (a:I:15)
a. produk dan premi
b. investasi dan hukum
c. hukum dan produk
d. pertanggungan dan likuiditas
e. pasar dan Iikuiditas
RISIKO PERUSAHAAN ASURANSI JIWA:
1). Product development : Premium rate risk – New life insurance product is priced too low.
(Pengembangan produk: Risiko rate premi - produk asuransi jiwa baru dengan harga
terlalu rendah).
2). Distribution : Legal risk – Regulators pass more stringent regulations on distributor sales
practices. (Distribusi: Risiko hukum - Regulator meluncurkan peraturan yang lebih ketat
tentang praktik distribusi penjualan)
3) Underwriting : Underwriting risk – Overly liberal life insurance underwriting guidelines.
(Underwriting:Risiko Underwriting - pedoman underwriting asuransi jiwa yang terlalu liberal)
4) Customer Service : Operational risk – Long turnaround times on customer service requests.
(Customer Service: Risiko operasional – terlalu lama memberikan layanan pelanggan)
5) Claim administration : Operational risk –Inadequate claim fraud detection system.
(Administrasi Klaim: Risiko operasional- Klaim yg tidak memadai sistem deteksi penipuan)
6) Financial management : Market risk and liquidity risk – Rising market interest rate.
(Manajemen keuangan: risiko pasar dan risiko likuiditas -Meningkatnya suku bunga pasar.)
7) Investment : Credit risk – Defaults on low – quality bonds owned by the insurer. (Investasi :
Risiko Kredit - Kegagalan - obligasi kualitas rendah yang dimiliki oleh perusahaan asuransi)
8) Information management : Operational risk – Security flaws in internal computer network.
(Manajemen Informasi: Risiko Operasional - kelemahan keamanan dalam jaringan
komputer internal)
9) Strategic decision making : Strategic risk – Failure of a corporate merger to produce desired
returns. (Pengambilan keputusan strategis: Risiko strategis - Kegagalan merger
perusahaan untuk menghasilkan hasil yang diinginkan).

24. Dalam bidang financial management, risiko yang mungkin dihadapi oleh perusahaan asuransi
jiwa dalam operasionalnya adalah risiko ..... (a : I : 15)
a. produk dan premi
b. investasi dan hukum
c. hukum dan produk
d. pertanggungan dan likuiditas
e. pasar dan likuiditas
25. Hubungan yang melibatkan pembagian risiko dan keuntungan antara dua atau lebih
perusahaan independen dan tetap menjalankan tujuan strategisnya masing-masing, disebut
.......(a:I:16)
a. akuisisi
b. konsolidasi
c. merger
d. rencana strategis – ALIANSI STRATEGIS
e. rencana strategis

26. Aliansi strategis di industri asuransi biasanya menggunakan dua bentuk legal yaitu.......(a:I:17)
a. merger dan akuisisi
b. perusahaan induk dan perusahaan anak
c. perusahaan patungan dan kemitraan – joint ventures and partnerships
d. alih-daya dan pembagian sumber daya
e. penyertaan modal dan outsourcing

27. Aliansi strategis di industri asuransi biasanya menggunakan dua bentuk legal yaitu.......(a:I:17)
a. merger dan akuisisi
b. perusahaan induk dan perusahaan anak
c. perusahaan patungan dan kemitraan – joint ventures and partnerships
d. alih-daya dan pembagian sumber daya
e. penyertaan modal dan outsourcing

28. Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan induk dikenal sebagai .... (a:II:24)
a. Subsidiary – anak perusahaan
b. stock company
c. joint venture
d. partnership
e. mutual company

29. Perusahaan yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan induk dikenal sebagai...(a:ll:24)
a. Subsidiary – anak perusahaan
b. stock company
c. joint venture
d. partnership
e. mutual company

30. Bankinsurance juga dikenal sebagai ...... (a:II:26)


a. in branch
b. bancasurrance
c. bank staff
d. bank branches
e. bank marketing

31. Pengertian atau definisi tentang bankinsunnce adalah ..... (a : ll : 26)


a. dapat menjual varian produk asuransi jiwa di bank
b. penerbitan polis asuransi jiwa dapat dilakukan di bank penutup
c. staff bank dapat menjadi agen penjualan asuransi jiwa
d. pendistribusian produk asuransi jiwa melalui saluran cabang bank dan saluran lainnya
kepada pelanggan bank
e. pendistribusian produk asuransi jiwa melalui tim marketing bank

32. Hukum yang terkait dengan tujuan untuk memastikan bahwa perusahaan melakukan bisnis
mereka secara adil dan etis adalah ..... (a: ll : 28)
a. insurance law
b. market conduct law – (perilaku pasar) adalah semua perilaku / tindakan yang diambil
dalam kinerja pengoperasian bisnis suatu organisasi. Undang-undang ini mengatur
manajemen perusahaan, pemasaran, pengiklanan, underwriting (seleksi risiko), policy
owner service, penanganan keluhan serta administrasi klaim perusahaan asuransi.
c. model law – NAIC (National Association of Insurance Commissioners) membantu
membangun keseragaman peraturan negara bagian dan kerjasama antar departemen
asuransi negara bagian dengan mengembangkan model laws (undang-undang model),
disebut juga model bills, yang merupakan undang-undang percontohan yg digunakan oleh
negara-negara bagian sebagai dasar dalam menyusun ketentuan hukum dan perundangan
asuransi mereka sendiri.
d. solvency law – Dalam istilah umum, solvency (solvabilitas) adalah kesanggupan
perusahaan asuransi untuk membayar utang, manfaat polis, dan biaya usaha pada saat
jatuh tempo. Solvency laws (undang-undang solvabilitas) dibuat untuk memastikan bahwa
perusahaan asuransi memiliki kesanggupan keuangan untuk membayar utang dan
manfaat polis secara tepat waktu. Undang-undang solvabilitas mengatur masalah
kapitalisasi perusahaan asuransi, rancangan dan cadangan premi.
e. directive law

33. Undang-undang perasuransian pada umumnya dapat diklasifikasikan ke dalam 2 kategori


utama, yaitu ..... (a : ll : 28)
a. corporate law dan liquidity law
b. operational law dan cotporate law
c. liquidity law dan operational law
d. market conduct law dan liquidity law
e. solvency law dan market conduct law – Undang-undang asuransi dapat diklasifikasikan ke
dalam dua kategori yg luas: solvency laws (undang-undang solvabilitas) dan market
conduct (undang-undang perilaku pasar)

34. Regulasi tentang solvensi dalam industri asuransi jiwa di kebanyakan negara terdiri dari .....
(a:II:33)
a. kekayaan perusahaan - assets
b. cadangan -reserve
c. modal' - capital
d. a, b dan c benar
e. a, b dan c salah

35. Peraturan asuransi akan dapat membantu dan memastikan bahwa perusahaan asuransi akan
tetap kuat secara finansial serta mendapat kepercayaan konsumen. Aturan hukum yang terkait
dengan kondisi tersebut adalah ..... (a : ll : 33)
a. model law
b. market conduct law
c. pricing and legal law
d. solvency law
e. reserve capital law

36. Pengertian atau definisi tentang assets adalah..... (a:ll :34)


a. utang dan kewajiban masa depan perusahaan
b. jumlah utang yang diinvestasikan
c. segala sesuatu dari nilai yang dimiliki oleh perusahaan
d. dividen yang belum dibayarkan
e. total laba bersih yang diperoleh perusahaan

Persyaratan keuangan suatu negara, mengatur aktiva, pasiva serta modal dan surplus
perusahaan asuransi. Assets (aset/aktiva) adalah semua hal yang bernilai, seperti obligasi,
hipotek, uang tunai, dan peralatan komputer yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Liabilities
(kewajiban/pasiva) adalah utang dan kewajiban masa depan perusahaan, seperti manfaat
polis yang akan menjadi terutang di masa yang akan datang. Capital and surplus (modal dan
surplus) adalah jumlah dimana aktiva suatu perusahaan asuransi jiwa lebih besar daripada
pasiva. Capital (modal) adalah dana yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan di dalam
perusahaan tersebut. Surplus adalah total laba bersih yang diperoleh dari operasi
perusahaan, yang tidak ikut dibagikan kepada pemegang saham maupun pemegang polis,
dan ditahan dalam kas perusahaan dan akan diakumulasikan sejak berdirinya perusahaan.
Bagi perusahaan asuransi bersama/mutual yang tidak menerbitkan saham, capital and surplus
hanya dikenal sebagai surplus. Capital and Surplus – atau hanya surplus – juga disebut
sebagai capital funds (dana modal).
Tujuan utama persyaratan keuangan adalah untuk memastikan bahwa perusahaan baru yang
masuk ke dalam bisnis asuransi jiwa memiliki aset yang cukup untuk memenuhi kewajibannya,
selama kondisi operasinya berjalan normal, serta memiliki modal maupun surplus yang cukup
untuk menghadapi keadaan buruk. Dua persyaratan keuangan dasar yang dipersyaratkan
negara terhadap para perusahaan asuransi adalah persyaratan dana modal dan trust
deposits (deposito perwalian).

37. Sebelum membeli polis asuransi jiwa atau anuitas, konsumen harus yakin bahwa .... (a:II:40)
a. perusahaan asuransi akan menjaga kesehatan keuangannya serta tetap menjalankan
usahanya di masa yang akan datang
b. polis, yang sering merupakan kontrak hukum yang relatif rumit, terbebas dari
informasi yang tersembunyi serta berbagai persyaratannya yang tertuang di dalamnya
sudah dijelaskan dengan baik
c. pernyataan atau ilustrasi yang diberikan perusahaan mengenai polis sudah jelas dan
akurat
d. perusahaan asuransi memberikan perlakuan kepada pemegang polis dengan jujur,
tulus, dan memberikan perhatian yang terbaik
e. pilihan (a) sampai (d) benar
38. Asuransi yang didirikan berdasarkan hukum negara lain disebut ... (a : lll : 51)
a. domiciliary insurer
b. home insurer
c. foreign insurer
d. alien insurer
e. domestic insurer

39. Certificate of incorporation, juga dikenal sebagai ......... (a:III:51)


a. corporate charter
b. home office
c. alien insurer
d. domestic insurer
e. domiciliary state

40. Asuransi yang didirikan berdasarkan hukum negara lain disebut ... (a : lll : 51)
a. domiciliary insurer
b. home insurer
c. foreign insurer
d. alien insurer
e. domestic insurer

The state in which the insurer incorporates and has its principal legal residence is known as
the insurer's domiciliary state. An insurance company usually locates its home office in its
domiciliary state. The home office is the headquarters of an insurance company and usually
the location of the company's executive offices. In the United States, from the point of view of
any state, a domestic insurer is an insurer that is incorporated under the laws of that state; a
foreign insurer is an insurer that is incorporated under the laws of another state; and an alien
insurer is an insurer that is incorporated under the laws of a country other than the United
States.These distinctions affect how a state regulates a particular insurance company. You
should note that in countries other than the United States, from a particular country's
perspective, a domestic insurer, also called a resident insurer, is incorporated under the
laws of that country, and a foreign insurer, also called a nonresident insurer, is incorporated
under laws of another country. An insurer's status as a domestic insurer or a foreign insurer
determines how the insurer is regulated in a particular country.
Suatu perusahaan asuransi hanya didirikan satu kali di negara yang telah dipilihnya. Negara
tempat pendirian perusahaan asuransi dan tempat domisili hukum utamanya dikenal sebagai
domiciliary state perusahaan asuransi. Perusahaan itu kemudian dikatakan sebagai
berdomisili di negara tempatnya didirikan. Suatu perusahaan asuransi biasanya menempatkan
home office-nya di domiciliary state-nya. Home office adalah kantor pusat suatu
perusahaan asuransi dan seringkali merupakan tempat kedudukan para eksekutif perusahaan.
Di Amerika Serikat, dari sudut pandang negara bagian manapun, a domestic insurer adalah
suatu perusahaan asuransi yang didirikan menurut ketentuan hukum dan perundangan negara
bagian tersebut; dan foreign insurer adalah suatu perusahaan asuransi yang didirikan
berdasarkan hukum dan perundangan negara bagian lain; dan alien insurer adalah suatu
perusahaan asuransi yang didirikan berdasarkan hukum dan perundangan negara selain
Amerika Serikat. Pemisahan tersebut memainkan bagian yang penting dalam pengaturan
perusahaan asuransi oleh negara-negara bagian. Harus di ketahui bahwa di negara-negara
selain Amerika Serikat, dari perspektif negara-negara bagian, domestic insurer, juga disebut
resident insurer, yang didirikan berdasarkan hukum negara itu, dan foreign insurer, juga
disebut nonresident insurer, yang tergabung di bawah hukum negara lain. Status
perusahaan asuransi sebagai domestic insurer atau foreign insurer menentukan
bagaimana perusahaan perusahaan asuransi diatur dalam suatu negara bagian tersebut.

41. Perbedaan kepemilikan antara perusahaan asuransi yang berbadan hukum perseroan
terbatas dengan perusahaan asuransi yang berbadan hukum usaha bersama (mutual) adalah
..... (a : lll : 52)
a. Perseroan terbatas dimiliki oleh pemegang polis sedangkan usaha bersama dimiliki oleh
pemegang saham perusahaan.
b. Usaha bersama dimiliki oleh pengurus sedangkan perseroan terbatas dimiliki oleh
pemegang polis perusahaan.
c. Perseroan terbatas dimiliki oleh komisaris sedangkan usaha bersama dimiliki oleh direksi
perusahaan.
d. Usaha bersama dimiliki oleh pemegang polis, sedangkan perseroan terbatas dimiliki oleh
pemegang saham perusahaan.

42. Pemegang saham perusahaan disebut juga sebagai ..... (a : lll : 54)
a. board of director
b. shareholders = stockholders
c. financial advisors
d. board of commiosioners

43. Pemegang saham perusahaan disebut juga sebagai ..... (a : lll : 54)
a. board of director
b. shareholders = stockholders
c. financial advisors
d. board of commiosioners

44. Perusahaan asuransi Jiwa yang berbadan hukum mutual, pemegang polis memiliki hak
berupa membership rights dan policy rights. Membership right adalah hak pemegang polis
untuk .... (a : III : 54-55)
a. memilih direksi perusahaan.
b. menunjuk termaslahat atas uang pertanggungan jika tertanggung meninggal
c. memperoleh nilai tunai polis dan mengalihkannya ke pihak lain
d. mendapatkan laba perusahaan untuk polis dengan hak
e. pembagian laba (participating policy)

45. Pemegang saham yang mempunyai hak didahulukan dalam hal pembayaran deviden (jika
ada) disebut..... (a : lll : 56)
a. common stockholder - (Pemegang Saham Biasa) – 1)Biasanya memiliki hak istimewa
untuk memberikan suara dalam pemilihan di perusahaan – satu suara untuk satu saham
biasa yg dimiliki; 2) Menerima atau tidak menerima dividen; 3) Tidak ada jaminan bahwa
setiap dividen akan diberikan dalam jumlah tertentu.
b. preferred stockholder – (Pemegang Saham Preferensi) – 1)Biasanya tidak memiliki hak
istimewa untuk memberikan suara dalam pemilihan di perusahaan; 2) Menerima dividen
pemegang saham sebelum ada dividen dibayarkan kepada para pemegang saham biasa;
3) Ada jaminan bahwa dividen diberikan dalam jumlah yang telah ditentukan.
c. stock companies – Perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas
d. special stockholder
e. participating stockholder

46. Bagian keuntungan dari perusahaan asuransi yang tersedia untuk dibagikan kepada
pemegang polis, disebut..... (a : lll : 58)
a. surplush underwriting
b. common stockholders
c. preferred stockholders
d. divisible surplus
e. stock companies

47. Penggabungan aset dan kewajiban dari dua perusahaan sehingga membentuk satu
perusahaan disebut ......... (a:III:59)
a. Merger - amalgamation
b. akuisisi
c. konsolidasi
d. perusahaan induk
e. anak perusahaan

48. Apabila perusahaan berbentuk perseroan terbatas melakukan merger dengan perusahaan
berbentuk mutual, maka setelah merger perusahaan harus berbentuk......... (a:III:60-61)
a. perseroan terbatas
b. mutual
c. a dan b benar
d. a dan b salah

49. Suatu perusahaan yang mempunyai satu atau lebih anak perusahaan dan ikut mengontrol
kegiatan operasionalnya, disebut ......... (a:III:64)
a. joint benture – joint venture
b. subsidiary
c. holding company
d. joint venture
e. mutual company

50. Pernyataan yang SALAH mengenai kerugian yang mungkin terjadi pada proses demutualisasi
............(a:III:68)
a. harus menyeimbangkan kepentingan pemilik saham pada perusahaan baru dengan
kepentingan pemilik polis yang tadinya memiliki perusahaan sebelumnya
b. memerlukan pelaporan hukum dan keuangan serta persyaratan pengungkapan yang relatif
ketat
c. tidak memerlukan pembagian surplus kepada pemegang polis yang menjadi pemilik saham
pada perusahaan baru
d. perusahaan hasil demutualisasi dijadikan sasaran oleh perusahaan lain untuk diambil alih
kepemilikan sahamnya
e. proses demutualisasi dapat berlangsung lama dan rumit

51. Pernyataan yang SALAH mengenai kerugian yang mungkin terjadi pada proses demutualisasi
............(a:III:68)
a. harus menyeimbangkan kepentingan pemilik saham pada perusahaan baru dengan
kepentingan pemilik polis yang tadinya memiliki perusahaan sebelumnya
b. memerlukan pelaporan hukum dan keuangan serta persyaratan pengungkapan yang relatif
ketat
c. tidak memerlukan pembagian surplus kepada pemegang polis yang menjadi pemilik saham
pada perusahaan baru
d. perusahaan hasil demutualisasi dijadikan sasaran oleh perusahaan lain untuk diambil alih
kepemilikan sahamnya
e. proses demutualisasi dapat berlangsung lama dan rumit

1). Perusahaan demutualisasi harus menyeimbangkan kepentingan pemegang asuransi dan


pemegang saham.
2). Demutualisasi melibatkan pelaporan dan pengungkapan persyaratan keuangan dan hukum
yang rumit.
3). Demutualization requires the distribution of a portion of mutual company's surplus among
its policyowners, and determining the most equitable and efficient way to distribute this
surplus can be difficult (Demutualisasi membutuhkan distribusi sebagian (pembagian)
surplus perusahaan diantara pemegang polis, serta menentukan cara yang paling adil dan
efisien untuk mendistribusikan surplus tersebut, hal ini bisa menyulitkan).

52. Area fungsional pemasaran pada perusahaan asuransi jiwa mempunyai tanggung jawab
sebagai berikut, kecuali…….(a:IV:76)
a. Melakukan riset pasar
b. Bekerja sama dengan bagian lain dalam pengembangan produk baru
c. Membentuk dan mendukung sistem distribusi produk asuransi
d. Menyiapkan kegiatan periklanan dan materi promosi
e. Menyetujui perubahan persyaratan polis

53. Pemegang otoritas tertinggi pada perusahaan asuransi tetapi biasanya tidak ditunjukkan pada
bagan organisasi karena tidak terlibat langsung dalam operasional perusahaan…….(a:IV:84)
a. pemilik perusahaan
b. dewan direksi
c. chief exeutive officer
d. presiden direktur
e. manajemen perusahaan

54. Pejabat di perusahaan asuransi jiwa yang memiliki posisi (kedudukan) tertinggi adalah ..........
(a :IV:86)
a. Chief Operating Officer (COO)
b. Chief Executive Officer (CEO)
c. Chief Marketing Officer (CMO)
d. Chief Financial Officer (CFO)
e. Chief Investment Officer (CIO)

55. Pejabat di perusahaan asuransi jiwa yang memiliki posisi (kedudukan) tertinggi adalah........(a :
lV:86)
a. chief operating officer (COO)
b. chief executive officer (CEO)
c. chief marketing officer (CMO)
d. chief financial officer (CFO)
e. chief investment officer (CIO)

56. Kelebihan atau keunggulan dari penerapan desentralisasi atau sentralisasi dalam organisasi
adalah dalam ..... (a:IV:87)
a. sentralisasi, manajer dapat merespon dengan cepat terhadap situasi yang dihadapi
b. desentralisasi langkah dan kebijakan perusahaan konsisten
c. sentralisasi menurunkan I mengurangi biaya administrasi tertentu
d. desentralisasi menurunkan I mengurangi biaya administrasi tertentu

57. Karyawan yang mempunyai wewenang untuk memberikan saran dan rekomendasi dalam
suatu lini organisasi disebut …….authority. Kata yang dikosongkan yang benar adalan
...............(a:IV:89)
a. functional
b. organization
c. task force
d. staff
e. line

58. Salah satu cara atau pendekatan tradisional dalam mengelola kegiatan perusahaan adalah
dengan pembentukan divisi atau bagian berdasarkan area fungsional seperti pemasaran,
underwriting, investasi, dan lain-lain. Cara tersebut disebut …….(a:IV:89)
a. organisasi fungsional (organization by function)
b. organisasi produk (organization by product)
c. organisasi wilayah (organization by territory)
d. unit bisnis strategis (strategic business unit)
e. organization by profit center

59. Jika diperusahaan asuransi jiwa, departemen.: pemasaran, aktuaris, administrasi klaim,
seleksi resiko, dan pelayanan pelanggan berada dibawah divisi asuransi jiwa perorangan,
maka struktur organisasi ini merupakan, organization by ......... (a : lV : 92)
a. function – hlm 91
b. profit center
c. product – hlm 91
d. business unit
e. territory- hlm 92

60. Komite permanen yang digunakan oleh eksekutif perusahaan sebagai sumber saran yang
bekelanjutan disebut....... committee. Kata yang dikosongkan yang benar adalah (a:IV:95)
a. technical
b. executive
c. board
d. standing
e. advisor

61. Komite ad hoc adalah komite sementara yang dibentuk untuk tujuan tertentu juga disebut
sebagai ..... (a : lV : 96)
a. task force = project team = work group
b. steering committee
c. tax committee
d. nonforfeiture
62. Pemasar atau bagian pemasaran melaksanakan empat tugas utama – yaitu produk, harga,
promosi, dan distribusi – yang sering disebut sebagai....... ( a : V : 101)
a. riset pasar
b. segmentasi pasar
c. strategi pemasaran
d. bauran pemasaran
e. rencana pemasaran

63. Variabel-variabel marketing mix (bauran pemasaran) mencakup ....... ( a : V : 101)


a. product, price, promise, dan promotion
b. product, price, promotion, dan distribution
c. price, customer, promise, dan distribution
d. promise, customer, price, dan promotion
e. product, customer, price, dan promotion

Empat variabel pemasaran utama yang secara kolektif dikenal sebagai marketing mix
(bauran pemasaran): 1) product (produk), adalah barang atau jasa yang ditawarkan penjual
ke konsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan. 2) price (harga), adalah imbalan yang
diberikan oleh konsumen sebagai pembayaran suatu produk yang dipasarkan. 3) promotion
(promosi) adalah kumpulan kegiatan yang digunakan para penjual untuk berkomunikasi
dengan konsumen untuk mempengaruhi mereka agar membeli produk-produk. Promosi
termasuk pembicaraan tatap muka dengan nasabah sampai iklan televisi. 4) (place of)
distribution (lokasi pendistribusian) adalah semua kegiatan dan sumber daya yang terlibat di
dalam proses penyediaan produk bagi konsumen.

64. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen agar
membeli dan distributor untuk menjualkannya, disebut ..... (a : V : 102)
a. pasar
b. produk
c. harga
d. promosi
e. distribusi
65. Perusahaan asuransi mengembangkan strategi marketing mix untuk mencapai posisi yang
diinginkan di pasar. Sebuah perusahaan asuransi dapat memposisikan dirinya atas dasar
berikut ini, kecuali ..... (a : V : 103)
a. Company or product attributes
b. Profit oriented
c. Price and quality of products
d. Target markets served
e. Distribution characteristics

66. Proses membagi pasar yang tadinya besar dan heterogen menjadi bagian yang lebih kecil,
lhomogen dan mempunyai kebutuhan yang relatif sama, disebut ..... (a : V : 104)
a. market positioning
b. market identification
c. target marketing
d. market segmentation
e. marketing mix

67. Proses membagi-bagi pasar yang besar, heterogen dan kebutuhannya tidak sejenis/serupa
menjadi pasar yang lebih kecil, lebih homogen dan relatif memiliki kebutuhan yang
sejenis/serupa, disebut ..... (a : V : 104)
a. segmentasi pasar
b. menetapkan pasar sasaran
c. menyeleksi pasar
d. strategi menetapkan pasar sasaran

68. Faktor utama internal yang berdampak pada operasional pemasaran sebuah perusahaan
asuransi jiwa mencakup ..... (a : V : 111)
a. hukum
b. ekonomi
c. kepemilikan Perusahaan
d. regulasi

The primary internal factors that affect an insurer’s marketing operations include the
company’s : 1) product mix, 2) target markets, 3) distribution channels, 4) corporate
ownership, and 5) size and resources.
69. Informasi tentang faktor lingkungan eksternal perusahaan yang tidak dipertimbangkan atau
dikumpulkan oleh para analis pemasaran perusahaan adalah ..... (a:V:113)
a. teknologi
b. kompetisi
c. peraturan pemerintah
d. a, b dan c benar
e. a, b dan c salah
Marketing analysts also gather information about factors in a life insurance company's external
environment.
Five categories of external environmental factors : 1) economic, 2) social, 3) technological, 4)
competitive, and 5) regulatory.
Analis pemasaran juga mengumpulkan informasi tentang faktor-faktor dalam lingkungan
eksternal perusahaan asuransi jiwa itu.
Lima kategori faktor lingkungan eksternal: 1) ekonomi, 2) sosial, 3) teknologi, 4) kompetitif, dan
5) peraturan perundang-undangan.

70. Faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi asuransi adalah..... (a : V : 114)


a. business cycle dan level of interest rate
b. rate of inflation dan rate of unemployment
c. level of stock prices
d. a, b dan c benar
e. a, b dan c salah

71. Tahap atau langkah akhir dari proses pengembangan produk adalah ...........( a :Vl : 129 )
a. rancangan teknis (technical design)
b. memantau penjualan dan melihat kembali proses pengembangan (sales monitoring
and process review)
c. implementasi produk (product implementation)
d. a, b, dan c benar
e. a, b dan c salah

72. Tahap pertama dari proses pengembangan produk adalah ...........( a :Vl : 129 )
a. pembuatan rancangan teknis.
b. menganalisa bisnis secara komprehensif
c. pembuatan rencana produk
d. pengenalan produk dan pemantauan penjualan

Proses pengembangan produk :1). Product Planning, 2). Comprehensive Business Analysis,
3) Technical Design, 4) Product Implementation, 5) Sales Monitoring and Process Review.

73. Riset yang dirancang untuk menentukan dampak hadirnya produk baru terhadap produk yang
dimiliki perusahaan saat ini, dikenal dengan istilah ..... (a : VI :132)
a. feasibility studies.
b. du pont analysis.
c. comprehensive business analysis.
d. concept testing

74. Tahapan pembuatan bentuk polis, ketentuan-ketentuan tentang produk, struktur penetapan
harga dan dividen, struktur manfaat pertanggungan dan komisi, serta spesifikasi underwriting
dan penerbitan polis, dikenal dengan istilah ..... ( a : VI : 135 )
a. pengenalan produk.
b. rancangan teknis.
c. pengamatan produk.
d. Evaluasi

75. Tahapan pembuatan bentuk polis, ketentuan-ketentuan tentang produk, struktur penetapan
harga dan dividen, struktur manfaat pertanggungan dan komisi, serta spesifikasi underwriting
dan penerbitan polis, dikenal dengan istilah ..... ( a : VI : 135 )
a. pengenalan produk.
b. rancangan teknis.
c. pengamatan produk.
d. Evaluasi

76. Tahapan pembuatan bentuk polis, ketentuan-ketentuan tentang produk, struktur penetapan
harga dan dividen, struktur manfaat pertanggungan dan komisi, serta spesifikasi underwriting
dan penerbitan polis, dikenal dengan istilah …….. ( a :Vl : 135 )
a. pengenalan produk.
b. rancangan teknis.
c. pengamatan produk.
d. evaluasi.

TECHNICAL DESIGN
Product proposals that are approved by senior-level management proceed to technical
design, which is the product development step that includes creating the contract provisions
and language, pricing and benefit structures, producer compensation structures, issue
specifications, and, for life insurance products, underwriting specifications.
Penawaran proposal produk yang telah disetujui oleh pimpinan senior/puncak dilanjutkan ke
tahapan rancangan teknis, untuk pembuatan konsep polis sesuai dengan ketentuan hukum
dan perundangan yang berlaku. Technical design (rancangan teknis) adalah tahapan
pembuatan bentuk polis, ketentuan-ketentuan tentang produk, struktur penetapan harga dan
dividen, struktur manfaat pertanggungan dan komisi, serta spesifikasi underwriting, dan
penerbitan polis.

77. Proses mendapatkan semua dokumen pengesahan dari instansi yang berwenang yang
dipersyaratkan untuk suatu produk dari semua yurisdiksi atau wilayah hukum, dikenal dengan
istilah ..... (a:VI:137)
a. regular filing
b. initial filing
c. policy filing.
d. continue filing

78. Salah satu karakteristik dari proses pengembangan produk yang efektif adalah menentukan
langkah-langkah yang jelas dan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang terkait dengan proses
serta menetapkan peran dan otoritas orang-orang yang terlibat dengan pengembangan
produk. Karakteristik yang demikian disebut .......... (a : Vl : 145)
a. precise process – (Proses yang teliti), Pengembangan produk adalah proses tetap yang
mencakup tahapan-tahapan yang telah ditentukan secara jelas dan identifikasi kegiatan-
kegiatan dalam setiap tahapan. Perusahaan asuransi menentukan peran dan wewenang
orang-orang yang terlibat dalam pengembangan produk. Dengan cara demikian,
perusahaan memiliki prosedur yang andal yang dapat memberikan panduan bagi para
karyawan, memperpendek waktu pengembangan, memperbaiki komunikasi, dan
meminimalkan rasa frustasi karyawan. Walaupun proses pengembangan produk telah
ditentukan dengan baik, proses tersebut juga harus cukup fleksibel terhadap modifikasi
apabila timbul masalah dalam pengembangannya. Untuk menentukan bagaimana caranya
agar proses pengembangan produk menjadi lebih efisien dan lebih efektif, perusahaan
harus mengevaluasi proses tersebut secara teratur.
b. excelIent communication – (Komunikasi yang sempurna), Karena pengembangan produk
melibatkan begitu banyak orang yang berbeda dan mencakup begitu banyak disiplin
fungsional di dalam suatu perusahaan, maka perusahaan asuransi harus membentuk lini-
lini komunikasi yang kuat untuk memastikan bahwa sumber daya yang tepat tersedia bagi
orang yang tepat pada saat yang tepat. Lini-lini komunikasi yang kuat juga memastikan
bahwa semua karyawan dan kelompok kerja yang terlibat memiliki masukan yang
memadai bagi proses tersebut dan bahwa mereka tetap diberitahu mengenai kemajuan
selama berlangsungnya proses tersebut.
c. skilled management – (Manajemen yang terampil). Para karyawan yang mengelola produk
harus memiliki ketrampilan manajemen proyek, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai
dengan rencana. Para pimpinan pengembangan produk juga harus memiliki hubungan
kerja yang kuat dengan semua bagian yang terlibat dalam pengembangan produk.
d. successful assessment – (Penilaian yang berhasil), Proses pengembangan produk
memuat definisi yang jelas mengenai bagaimana keberhasilan proyek diukur.
Merencanakan ketepatan waktu, anggaran pendapatan dan belanja serta perkiraan dan
laporan penjualan adalah perangkat yang efektif untuk memantau keberhasilan proyek dan
kinerja produk baru.

79. Salah satu kategori pricing strategies dalam asuransi jiwa adalah ........(a:Vll :150)
a. cost driven pricing
b. competitive pricing
c. customer pricing
d. premium pricing
Three categories of pricing strategies for Life Insurance : 1) cost driven pricing, 2) competition
driven pricing, 3) customer driven pricing

80. Dalam menghitung premi produk asuransi jiwa, jika tingkat mortalita semakin rendah, maka
besarnya ............ ( a : Vll : 156 )
a. premi semakin rendah
b. premi semakin tinggi.
c. tidak berpengaruh terhadap besarnya premi
d. cadangan premi semakin tinggi.
81. Biaya pemeliharaan (maintenance expenses) dikenal juga sebagai .... (a : Vll : 162)
a. acquisition expenses – Acquisition expenses are the insurer's expenses related to
obtaining and issuing new insurance or annuity business. Examples of acquisition
expenses are advertising, producers' first-year sales commissions, some agency
management expenses, underwriting expenses for life insurance business, and the cost of
preparing new policies and new customer records. Biaya akuisisi adalah biaya asuransi
terkait dengan mendapatkan dan menciptakan produk asuransi baru atau bisnis anuitas.
Contoh biaya akuisisi adalah iklan, komisi tahun pertama untuk penjual, beberapa biaya
pengelolaan, beban underwriting untuk bisnis asuransi jiwa, dan biaya menyiapkan
kebijakan baru dan data pelanggan baru, termasuk biaya memproses surat permintaan
asuransi serta penerbitan polis. Biaya-biaya ini termasuk gaji para underwriter, dan biaya
pemeriksaan medis, pencetakan dan ongkos kirim.
b. development expenses – (biaya pengembangan), adalah biaya perencanaan dan
penciptaan produk-produk asuransi. Biaya-biaya ini termasuk gaji untuk karyawan yang
terlibat di dalam pengembangan produk, sumber daya komputer dan riset.
c. invesment expenses
d. renewal expenses – (biaya pemeliharaan), mewakili biaya-biaya pengelolaan polis-polis
agar tetap berlaku dan termasuk gaji para petugas layanan nasabah dan biaya teknologi
sistem layanan nasabah.
e. overhead expenses – Overhead expenses are costs incurred during normal business
operations that are not directly connected to a specific product or service. Examples of
overhead costs include the cost of furniture and fixtures, telephone service, electricity,
general actuarial analysis, research, general legal services, accounting services, taxes,
licenses, and other business fees. Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan selama
operasi bisnis berjalan normal, dan yang tidak langsung berpengaruh terhadap produk atau
jasa tertentu. Contoh biaya overhead termasuk biaya peralatan dan perlengkapan, layanan
telepon, listrik, analisis aktuaria umum, penelitian, jasa hukum umum, jasa akuntansi,
pajak, lisensi, dan biaya usaha lainnya.

82. Jika diketahui premi bersih adalah sebesar Rp. 970.000,- dan biaya sebesar Rp. 30.000,-
sedangkan tingkat bunga aktuaria adalah sebesar 4,7%, maka besarnya premi bruto
adalah..... (a :VII:165)
a. Rp. 6.380.000,-
b. Rp. 1.000.000,-
c. Rp. 6.380.000,-
d. Rp. 6.380.000,-

83. Deviation adalah selisih antara ..... (a:VII:170)


a. actual value dan expected value
b. actual value dan assumed value
c. expected value dan assumed value
d. cash value dan assumed value
e. cash value dan expected value

84. Suatu sistem penjualan asuransi dimana tenaga penjualan mendapatkan komisi atau gaji
untuk menjual produk-produk melalui presentasi lisan dan tulisan kepada calon pembeli,
dikenal dengan istilah ..... (a:VIII:173)
a. personal selling distribution system.
b. performance distribution system.
c. direct response distribution system.
d. direct selling distribution system.

85. Nonagency-building Distribution System adalah merupakan sub-sistem dari ..... (a:VIII:173)
a. personal selling distribution system
b. financial institutions institutions distribution system
c. direct response distribution system
d. mass marketing distribution system

86. Nonagency-building Distribution system adalah merupakan sub-sistem dari.....(a : Vlll : 173)
a. personal selling distibution system – hlm 174
b. financial institutions institutions distribution system
c. direct response distibution system
d. mass marketing distibution system

87. Sistem distribusi pada perusahaan asuransi jiwa dengan penjualan personal ( personal selling)
terdiri dari dua kelompok, yaitu.....(a : Vlll : 174)
a. financial institutions institutions distribution system dan direct response distibution
b. internet dan telemarketing
c. worksite marketing dan multiple-line agency
d. agency building distibution system dan non-agency building system
e. personal producing general agency dan finacial planners
88. Tenaga penjualan yang bekerja penuh waktu dan memperoleh komisi mempunyai kontrak
keagenan dengan perusahaan asuransi, disebut........... (a:VIII:179)
a. financial planner
b. career agent
c. telemarketer
d. broker
e. general agent

89. Pada umumnya perusahaan asuransi memberikan kompensasi kepada kepala cabang
(branch manager) berupa gaji dan ..... (a : Vlll : 180 )
a. overriding commission
b. komisi pembinaan
c. jasa pengembangan manajemen.
d. jasa detaserring.

90. Pada umumnya perusahaan asuransi memberikan kompensasi kepada kepala cabang
(branch manager) berupa gaji dan ..... (a : Vlll : 180 )
a. overriding commission
b. komisi pembinaan
c. jasa pengembangan manajemen.
d. jasa detaserring.

Kantor cabang dipimpin oleh seorang general manager, yang disebut branch manager
dan merupakan karyawan perusahaan asuransi tersebut. Tanggung jawab seorang
general manager antara lain : 1) meningkatkan penjualan produk yang akan dipasarkan
perusahaan dan 2) merekrut, menyeleksi dan mengembangkan para career agent untuk
membantu perusahaan mencapai tujuan-tujuan pertumbuhan perseroan dan laba.
Dalam berbagai keadaan, perusahaan memberikan kompensasi kepada para general
manager berupa gaji pokok, dan overriding commission (komisi overriding), atau
override, yaitu suatu pembayaran berdasarkan jumlah penjualan yang dilakukan oleh
para agen di kantor pemasaran. Staf pendukung di suatu kantor cabang biasanya
karyawan perusahaan asuransi tersebut.
91. Proses pendistribusian produk-produk asuransi individu atau asuransi kumpulan kepada
orang-orang di tempat kerja mereka atas dasar sukarela dengan pembayaran melalui
pemotongan gaji, dikenal dengan istilah ………. (a:VIII:181-182)
a. Cluster marketing
b. Office marketing
c. Worksite marketing
d. Network marketing

92. Salah satu tipe sistem distribusi pihak ketiga (third-party distribution system) atau nonagency
building distribution system yaitu ………. (a:VIII:184)
a. salaried sales distribution system
b. multiple-line agency
c. career agency distribution system
d. exclusive agent
e. brokerage system

93. Media yang digunakan untuk melakukan aktivitas dalam direct response ditribution system
tidak termasuk .... ( a: Vlll : 191 )
a. internet
b. media cetak.
c. Radio dan televisi
d. a, b, dan c benar.
e. a, b, dan c salah.

94. Media yang sering digunakan pada distribusi tanggapan langsung (direct response) adalah
sebagai berikut, kecuali .... ( a: Vlll : 191 )
a. direct mail
b. media cetak.
c. broadcast media.
d. kios.

Media yg digunakan direct response, sbb: 1) Direct mail, is an advertising medium that uses a
mail service to distribute a marketer’s printed sales offer or advertising message, 2) Print
Media, include printed publications, such as magazine or newspapers, 3) Broadcast media,
include radio and television. 4) Telemarketing, is the use of the telephone to produce sales. 5)
Internet sales, involve the use of online technology to distribute produts. Internet sales include
(1) direct sales of insurance products via insurer’s Internet Website or (2) Sales of insurance
through an online insurance marketplace.

95. Orang yang hidupnya dilindungi oleh polis asuransi yang diajukan, disebut dengan....(a:X:228)
a. pemohon
b. calon tertanggung
c. penerima maslahat
d. pemegang polis
e. prospek

96. Berbagai aspek dari calon tertanggung – yaitu kondisi kesehatan saat ini, kebiasaan hidup
sehat, riwayat kesehatan, atau riwayat kesehatan keluarganya – yang dapat meningkatkan
risiko mortalitas dari calon tertanggung tersebut, disebut ....(a:X:231)
a. Risk calss
b. impairment
c. mortality risk
d. medical risk
e. personal risk

97. Orang atau organiasi yang menempati posisi untuk (1) membeli atau menggunakan produk
suransi, atau (2) pihak yang memberikan saran atau mempengaruhi pihak lain untuk membeli
atau menggunakan produk asuransi, disebut ....(a:XI:259)
a. Internal customer
b. External customer
c. Customer service
d. Client service
e. Third-party administrator

98. Beberapa upaya atau saran yang dapat diberikan oleh Costumer Service Representative
(CSR) untuk mencegah pengunduran diri polis .......... (a:XI:272)
a. pemegang polis dapat menghindari pembayaran premi di masa datang dan tetap
meneruskan perlindungan asuransinya net cash surrender value dari polisnya untuk
membeli reduced paid-up insurance atau extended term insurance
b. pemegang polis dapat memperoleh dana dan melanjutkan perlindungan asuransinya
dengan mengambil pinjaman polis
c. pemegang polis asuransi universal dapat mengurangi pembayaran premi di masa
datang dengan mengurangi nilai polisnya
d. pemegang polis asuransi jiwa universal yang menyediakan fitur penarikan polis, boleh
menarik sebagian nilai tunainya
e. pilihan (a) sampai (d) benar

Anda mungkin juga menyukai