INDUSTRI ASURANSI Bentuk Organisasi 1. Perusahaan Swasta a. Stock company (perusahaan saham/perseroan) Perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham dan memiliki tujuan memperoleh laba b. Mutual company (perusahaan bersama) Perusahaan asuransi yang dimiliki oleh pemegang polis dengan tujuan menyediakan jasa asuransi dengan biaya yang rendah 2. Perusahaan Negara/Pemerintah Bagan Organisasi 1. Kantor Pusat a. Bagian Aktuaria b. Bagian Underwriting c. Bagian Investasi d. Bagian dinas luar 2. Sistem keagenan Syarat agen ; a. Harus menjual asuransi untuk perusahaan b. Memenuhi syarat minimum produksi c. Biaya agency ditanggung sendiri Keuntungan dengan sistem agency : a. Pekerjaan administrasi daerah berkurang b. Agen kepala mempunyai kebebasan untuk memilih dan mendidik agen c. Agen kepala lebih giat bekerja 3. Sistem Cabang Keuntungan sistem cabang a. Pengawasan yang efektif terhadap agen b. Untuk penjualan kepala cabang berhak mengangkat agen c. Keseragam dalam pemilihan dan pendidikan agen lebih mudah dilaksanakan d. Kepala cabang tidak dibebani dengan syarat-syarat produksi yang berat Perbedaan dan Persamaan Sistem Agen dan Cabang Sistem Agen Sistem Cabang Tanggung jawab Kepala Kepala bekerja atas dasar Kepala cabang bekerja kontrak yang mempunyai sebagai karyawan, diberi hak dan kewajiban gaji serta harus terhadap kantor-kantor bertanggung jawab penuh cabang kepada kantor pusat
Tugas penjualan asuransi Berhak mengangkat sub Berhak mengangkat sub
agen dan agen-agen agen dan agen-agen lainnya lainnya
Kegiatan penjualan Agen kepala ikut aktif Hanya mengawasi
administrasi dan penjualan asuransi
Penghasilan Tergantung kepada komisi Gaji tetap
Kantor Pusat Bag. Aktuaria Bag. Underwriting Bag. Investasi Bag. Dinas Luar
Menghitung Seleksi risiko Investasi fix Mengawasi
tarif macam- assets kantor cabang macam asuransi Melayani surat Investasi Mengawasi permintaan current assets administrasi Menghitung daerah cadangan Sales promotion Kantor Cabang Produksi Pengawasan Dinas Luar Pengawasan Dinas Dalam
Sales promotion Administrasi
Agen
Agen tidak tetap Petugas dinas dalam
KERJASAMA INDUSTRI ASURANSI • Tujuan kerjasama adalah memperbaiki hubungan masyarakat dan pendidikan personil • Sifat perusahaan asuransi yang rumit menyebabkan perlunya tindakan penggabungan dalam bidang teknis diantaranya pembentukan tarif dan pengelolaan 1. Organisasi Pembentukan Tarif Bidang utama dalam kerjasama diantara perusahaan asuransi adalah pembentukan tarif, bitonya dinamakan Biro pembuatan Tarif. Biro utama di Amerika Serikat dalam pertanggungan harta dan tanggung gugat ialah Insurance Cervice Office (ISO). ISO menerbitkan dan menghitung tarifuntuk sebagian besar lini asuransi kerugian dan tanggung gugat. 2. Organisasi Hubungan Masyarakat Dewan asuransi adalah suatu organisasi untuk hubungan masyarakat yang dibiayai oleh sejumlah perusahaan asuransi jiwa. Dewan tersebut menghasilkan dan menyalurkan materi pendidikan ke sekolah-sekolah, menyiapkan berita baru berisikan perkembangan masyarakat, mengumpulkan statistik yang relevan 3. Organisasi Pendidikan Untuk dapat menyelenggarakan pendidikan tenaga ahli asuransi telah berdiri Jakarta Insurance Institute yang menyelenggarakan program diklat pengelolaan uasaha asuransi. 4. Organisasi kerjasama Agen-Agen Fungsi dari kerjasama agen adalah meningkatkan pendidikan agen-agen serta menolong agen-agen dalam meningkatkan kemampuan dan pekerjaannya 5. Organisasi Reasuransi Teknik bagi suatu perusahaan asuransi yang mendapatkan asuransi terhadap kerugian/malapetaka yang luar biasa 6. Masalah dan Pengelompokkan Risiko Akhir Salah satu bidang kerjasama diantara perusahaan asuransi adalah menemukan cara-cara yang digunakan untuk menangani kelompok tertanggung yang secara bisnis tidak menguntungkan, tetapi dengan berbagai alasan sosial, harus ditanggung a. Kerjasama pertanggungan bermasalah b. Pul malpraktek dokter c. Fair play (huru hara) d. Pul pantai dan angin topan e. Sindikat pertanggungan f. Asuransi asosiasi pabrik Produk-Produk Asuransi 1. Produk-produk asuransi Jiwa a. Produk-produk individu yang ada unsur tabungan 1) Takaful dana investasi 2) Takaful dana siswa 3) Takaful dana haji 4) Takaful dana jabatan 5) Takaful hasanah b. Produk Individu Non Saving 1) Takaful kesehatan individu 2) Takaful kecelakaan diri individu 3) Takaful Al-Khairat Individu c. Produk-produk Kumpulan 1) Takaful kecelakaan diri kumpulan 2) Takaful kecelakaan siswa 3) Takaful wisata dan perjalanan 4) Takaful majelis taklim 5) Takaful al-khairat 6) Takaful medicare 7) Takaful al-khairat + tabungan haji 8) Takaful haji dan umrah 2. Produk Asuransi Kerugian a. Produk Simple Risk 1) Takaful kebakaran 2) Takaful kendaraan bermotor 3) Takaful kecelakaan diri b. Takaful Aneka 1) Takaful penyimpanan uang 2) Takaful tanggung gugat 3) Takaful jaminan ketidakjujuran 4) Takaful kebongkaran dan takaful lampu reklame