Anda di halaman 1dari 15

ETIKA BISNIS ISLAM

BAGIAN IVb Permasalah Etika Bisnis Modern


Fakultas Ekonomi Islam – Universita Djuanda
1. Menyelesaikan conflict of interest
2. Permasalahan Etika dalam pemasaran
APA YANG
AKAN KITA 3. Bagaimana entitas bisnis
berhubungan masyarakat umum,
PELAJARI penegak hukum, regulator.
 Konflik kepentingan Arthur Andersen
Pendahuluan pada tahun 1980-1990-an: akuntan
sekaligus marketing
Pelanggaran jenis apa yang sering terjadi dilakukan
karyawan ?

Tipe pelanggaran Persentase


Jam kerja untuk kep. Pribadi 33%
Bullying dan perilaku lain sejenis 21%
Berbohong ke kolega internal 20%
Penyalah gunaan aset perush 20%
Miss-conduct Pelanggaran aturan akses internet 16%
Discrimination 15%
Conflicts of interest 15%
Perilaku sosial yang tidak pantas 14%
Kecerobahan kesalamatan kerja 13%
Berbohong ke pihak eksternal 12%
Pencurian, kleptomania dll 12%
Pemalsuan jam/kehadiran kerja 12%

Ethics Resource Center, “2011 National Business Ethics Survey: Workplace Ethics in Transition,”
© 2011, www.ethics.org/nbes/files/FinalNBES-web.pdf.
 A conflict of interest adalah situasi dimana
seseorang memiliki berbagai kepentingan
yang dapat mempengaruhi
tugas/kewajibannya kepada seseorang atau
suatu organisasi.
Definisi  Dengan kata lain, konflik kepentingan ketika
Conflict of seseorang memiliki hubungan-hubungan
Interest yang membuatnya sulit berpegang pada
kewajiban dasarnya ketika akan mengambil
keputusan. (Ghilyer)
 Penekanan konflik kepentingan adalah
seseorang menjadi sulit membuat
keputusan yang benar.
Internal Dep. Produksi harus mengadopsi
Perusahaan kepentingan Dept. Marketing dan Dept.
Keuangan.
Dept. Marketing menginginkan produk
berkualitas, sementara Dept. Keuangan
menginginkan biaya produksi ditekan
Contoh seminimal mungkin

Kasus
Conflict of Eksternal Auditor Keuangan vs Klien dalam menentukan
besarnya laba kena pajak.
interest
Dalam Dunia
Bisnis
 PROFIT MOTIVE
terjadi ketika kewajiban, aturan dan tugas
dikesampingkan ketika ada kesempatan untuk
memperkaya diri sendiri atau perusahaan.
Motif
Conflict of
Interest
 MEMBANTU TEMAN/KELUARGA
It’s not what you know, but who you know
Jenis-jenisnya :
1. Favoritisme
mendahulukan orang tertentu karena
Motif kecendrungan, hubungan dekat dll tanpa melihat
Conflict of kemampuan/prestasi.
Interest 2. Kronisme (cronysm)
Memberikan perlakuan, fasilitas, kelonggaran
kebijakan kepada rekan kerja, relasi bisnis
tertentu.
3. Nepotisme
Favoritisme yang dilakukan kepada keluarga atau
famili.
1. Full disclosure (transparansi)
 audit independen (internal dan eksternal)
 disclosure pada proses rekrutmen
 disclosure pada penunjukkan proyek dan
Mencegah tugas ttn
Konflik 2. Plan Ahead
Kepentingan  regulasi
 kebijakan
Kode etik:
 Hubungan dekat antar pekerja,
tergantung peran dan posisinya, dapat
Studi Kasus menimbulkan conflict of interest.
Google  Jika hubungan dekat tersebut benar-
benar menimbulkan konflik, maka bisa
dilakukan pergantian posisi/jabatan atau
bahkan pemberhentian salah satu atau
keduanya.
 Konflik kepentingan pada dasarnya karena moral
hazard dan agency problem
 Sebagian besar bisnis dijalankan oleh agen, pekerja
professional yang bekerja dan dibayar atas nama
Pendekatan stakeholdel/ prinsipal (pemilik, pemegang saham
dll)
dalam  Agar bisnis berjalan lancar dan menguntungkan
Menyelesaik agen harus bekerja demi memaksimalkan
keuntungan pemilik, bahkan pada saat mereka
an Konflik harus mengesampingkan kepentingan pribadi
Kepentingan  Konflik kepentingan terjadi ketika, contohnya
a) Direksi gagal memperjuangkan target owner
b) Manager eksekutif tak sejalan dengan direksi
c) Akuntan atau analisis keuangan tak mampu
melindungi kliennya
1. Menyatukan kepentingan agen dengan prinsipal.
Rewards kepada manager eksekutif berupa bonus
yang berhubungan dengan kepemilikan saham.
Manager akan dapat bonus ketika saham
naik/menguntungkan. Semakin bagus saham
semakin tinggi bonus manajer.
2. Membuat struktur dan aturan yang membatasi
tindakan agen
3. “Solusi fundamental”
SOLUSI Menganggap bahwa sikap dan keputusan manusia
didorong oleh semata kepentingan pribadi (self
interest) adalah salah.
Pada dasarnya kesetiaan, kepercayaan (trust) dan
kedermawanan adalah sifat manusia yang sering
muncul dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, solusinya, entitas bisnis harus fokus kepada
moral dan membangun corporate culture dalam
rangka mendorong, mengkondisikan dan menarik
pekerja berbuat yang terbaik.
1. Solving created problem
 Memberikan solusi kepada suatu
hal yang tak bermasalah.
2. Etika  Konsumen digiring untuk merasa
dalam memiliki masalah, kemudian
Strategi produsen menawarkan produk
Pemasaran tertentu sebagai solusi.
 Tujuannya mendapatkan harga
yang lebih tinggi.
Contoh : “teh pucuk”, kabel HDMI
2. Pemasaran rokok
 Permasalahan kesehatan
2.  Permasalahan etika (iklan rentan
Etika dalam dilihat anak-anak dll)
Strategi 3. Memasarkan produk pada komunitas
Pemasaran miskin/kelompok ekonomi lemah
4. Memberikan kredit kepada nasabah
berisiko.
2. Pemasaran rokok
 Permasalahan kesehatan
2.  Permasalahan etika (iklan rentan
Permasalahan
dilihat anak-anak dll)
Etika dalam
Strategi 3. Memasarkan produk pada komunitas
Pemasaran miskin/kelompok ekonomi lemah
4. Memberikan kredit kepada nasabah
berisiko.

Anda mungkin juga menyukai