Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS

A. KERANGKA/SUSUNAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS DALAM


BISNIS
Hal yang akan dibahas dalam sub :
 Intensitas Masalah Etis
 Faktor Pribadi
 Faktor Organisasi
 Peluang
 Niat Etika Bisnis, Perilaku, dan Evaluasi

1. Intensitas Masalah
Langkah pertama dalam pengambilan keputusan etis adalah mengenali bahwa
masalah etis itu ada yang membutuhkan suatu individu atau kelompok untuk
memilih diantara berbagai tindakan yang dilakukan oleh pemangku
kepentingan yang kemudian di evaluasi benar atau tidaknya.
 Kesadaran Etis : Kemampuan untuk melihat apakah sebuah situasi atau
keputusan memiliki dimensi etika
 Intensitas Masalah Etika : Pentingnya suatu peristiwa atau keputusan
dimata individu, kelompok kerja dan atau organisasi
 Potensi Masalah Etika : Area Resiko dimana setiap karyawan harus
menyadari adanya permasalahan ini. Contoh : Pelecehan Seksual,
Konflik Kepentingan, Pencurian Waktu, Insider Trading.
 Intensitas Moral : berkaitan dengan persepsi individu tentang tekanan
sosial dan kerugian yang akan berdampak pada orang lain
 Faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Masalah Etika : Manajemen
Penggunaan Penghargaan dan Hukuman, Kebijakan Perusahaan, Nilai-
nilai perusahaan yang membuat karyawan peka.
2. Faktor Individu
Faktor Individu yang mempengaruhi kesadaran etis, penilaian, niat, dan
perilaku meliputi :
 Jenis Kelamin
 Pendidikan
 Kewarganegaraan
 Locus Of Control : Perbedaan individu dengan keyakinan umum yang
dipengaruhi oleh peristiwa internal dan eksternal
a. Faktor Eksternal : Keberuntungan, Kesempatan, Orang Yang
Berkuasa dalam Perusahaan
b. Faktor Internal : Usaha dan Keterampilan
3. Faktor Organisasi
 Budaya Perusahaan
Definisi : seperangkat nilai, norma, dan artefak, termasuk cara memecahkan
masalah anggota (karyawan) dalam suatu organisasi.

 Contoh Perusahaan yang Menerapkan Budaya Perusahaan


The Walt Disney Co

American Express

 Perilaku Etis Perusahaan


- Budaya perusahaan melibatkan nilai-nilai dan norma-norma yang
menentukan berbagai macam perilaku anggota organisasi.
- Budaya etis mencerminkan integritas keputusan yang dibuat dan merupakan fungsi
dari banyak faktor, termasuk kebijakan perusahaan, manajemen puncak
kepemimpinan pada masalah etika, pengaruh rekan kerja, dan kesempatan untuk
perilaku tidak etis.
 Pengaruh Kelompok Kerja
- Rekan Kerja
- Manajer
- Supervisor Karyawan
4. Peluang
 Peluang menggambarkan kondisi dalam organisasi yang membatasi atau
mengizinkan perilaku etis dan tidak etis. Peluang dihasilkan dari kondisi
memberikan imbalan, baik internal maupun eksternal, atau gagal membangun
penghalang terhadap perilaku tidak etis.
 Perlengkapan Kantor Paling Umum dicuri oleh karyawan
1. Pena, pensil, dan stabilo
2. Produk kertas
3. Kertas atau klip binder
4. Stapler
5. Gunting
6. Tape dispenser
7. Tinta printer
8. Binder
 Peluang yang dimiliki karyawan untuk perilaku tidak etis dalam suatu
organisasi dapat dihilangkan melalui kode formal, kebijakan, dan aturan yang
ditegakkan secara memadai oleh manajemen.
 Pelanggaran masih dapat terjadi tanpa pengawasan yang tepat. Pelanggaran
tidak hanya menjadi konflik kepentingan tetapi juga dapat memenuhi syarat
sebagai jenis penyuapan yang melanggar Undang-Undang Praktik Korupsi
Asing. Untuk menghindari situasi seperti ini, perusahaan harus melakukan
checks and balances yang menciptakan transparansi.

Anda mungkin juga menyukai