Anda di halaman 1dari 9

PART 8

TRAINING AND DEVELOPMENT

NAMA : MUSDALIFAH
NIM : G2D1 19004
Tidak ada rangkaian praktik sumber daya
manusia (SDM) lainnya yang dirancang
paling tepat untuk mengembangkan karyawan
perusahaan selain pelatihan dan
pengembangan.

Pelatihan dan pengembangan (t & D) adalah


jantung dari upaya berkelanjutan yang
dirancang untuk meningkatkan kompetensi
karyawan dan kinerja organisasi.
Langkah-langkah T & D
Tentukan pelatihan Analisis Organisasi
1 spesifik dan Kebutuhan Analisi Tugas
Pengembangan Analisi Orang

Metode Pelatihan
Training Games
Metode Kelas
Menetapkan Tujuan In Basket-Training
Studi Kasus
2 Program Pelatihan dan On The Job Training
Pemodelan prilaku dan
Pengembangan Pelatihan Magang
Tweeting
Pelatihan Tim
Role Play

Training and Corporate Universitis Online Higher Education :


3 Development Delivery Sekolah Tinggi dan Vestibule System
systems Universitas Video Media
Community Colleges Simulators
Online Higher Education Social Networking
4 Implementasi T & D
Programs

Reaksi
Metrics for evaluating Belajar
5 training and Behavior
Development Hasil Organisasi
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi T & D
1 Top Management Support 2 Kekurangan Pekerja Terampil

3 Kemajuan Teknologi 4 Global Kompleksitas

5 Learning Style

Fungsi Sumber Daya Manusia


Fungsi Sumber Daya Manusia Lainnya :
Lainnya :
f. Jalur Karir Ganda
a. Manajemen SDM pelatihan inisiatif
6 g. Penambahan nilai pada karir anda
b. Karir dan Jalur Karir
h. Penurunan pangkat
c. Jalur Karir Tradisional
i. Agen Gratis (Menjadi Bos Anda
d. Jalur Karir Jaringan
Sendiri)
e. Jalur Keterampila Laterar
PENDEKATAN PERENCANAAN KARIR
Perencanaan karir adalah proses yang berkelanjutan di mana seorang individu
menetapkan tujuan karir dan mengidentifikasi cara untuk mencapainya.

Individu di pasar kerja hari ini harus benar-benar mengelola karier mereka.
Perencanaan karir tidak boleh hanya berkonsentrasi pada peluang kemajuan
karena lingkungan kerja saat ini telah mengurangi banyak peluang ini. Pada titik
tertentu, perencanaan karir harus fokus pada pencapaian keberhasilan yang tidak
selalu memerlukan promosi.

Langkah-Langkah Perencanaan Karir :

1. Self Assesment
2. Formal Assesment (Slide)
3. Manajer/Layanan Mandiri Karyawa
4. Diskusi dengan individual berpengetahuan
5. Company Material
6. Sistem Penilaiam Kinerja
7. Lokakarya
Self Assesment Melalui :

Pengembangan talenta yang tersedia secara efektif. Individu lebih cenderung berkomitmen untuk pengembangan
karir yang merupakan bagian dari rencana karir tertentu. Dengan cara ini, mereka dapat lebih memahami tujuan
1 pembangunan. Pengembangan karir secara konsisten menempati peringkat tinggi pada daftar keinginan karyawan,
dan mereka seringkali bisa menjadi pilihan yang lebih murah daripada kenaikan gaji dan bonus.

Kesempatan penilaian diri bagi karyawan yang mempertimbangkan jalur karier baru
atau non-tradisional. Beberapa pekerja hebat tidak memandang mobilitas ke atas
tradisional sebagai pilihan karir karena perusahaan saat ini memiliki lebih sedikit opsi
2 promosi yang tersedia. Pekerja lain melihat diri mereka dalam pekerjaan buntu dan
mencari pertolongan. Daripada kehilangan pekerja ini, sebuah perusahaan dapat
menawarkan perencanaan karir untuk membantu mereka mengidentifikasi jalur karier
yang baru dan berbeda.

Pengembangan jalur karier yang melintasi lintas divisi dan lokasi geografis.
3 Pengembangan tidak boleh terbatas pada spektrum sempit dari satu bagian
perusahaan.
Peragaan komitmen nyata untuk mengembangkan lingkungan kerja yang beragam. Individu yang mengakui perusahaan sebagai menginginkan lingkungan yang beragam
seringkali memiliki peluang perekrutan dan retensi yang lebih besar.
4

Kepuasan kebutuhan pengembangan spesifik karyawan. Individu yang melihat


kebutuhan pengembangan pribadinya dipenuhi cenderung lebih puas dengan
5 pekerjaan dan organisasi mereka. Mereka cenderung tetap bersama organisasi.

Peningkatan kinerja. Pekerjaan itu sendiri adalah pengaruh paling penting pada
6 pengembangan karier. Setiap pekerjaan dapat memberikan tantangan dan
pengalaman yang berbeda.

Meningkatkan loyalitas dan motivasi karyawan, yang menyebabkan penurunan


7 turnover. Individu yang percaya bahwa perusahaan tertarik pada perencanaan karir
mereka lebih cenderung tetap bersama organisasi.

Metode penentuan kebutuhan pelatihan dan pengembangan. Jika seseorang


8 menginginkan jalur karier tertentu dan saat ini tidak memiliki kualifikasi yang tepat, ini
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan.
Pengembangan Manajemen
1. Mentoring dan Coaching

2. Reverse Mentoring

3. Survey Feedback

4. Quality Circles

5. Team Building melalui :

a. Belajar Organisasi sebagai Pola Pikir strategis


b. Pelatihan dalam Konteks Global
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai