Anda di halaman 1dari 9

Kelas A-2019

Program Studi Manajemen


Pascasarjana
Universitas Halu Oleo

TINJAUAN ONTOLOGIS:
KONTRIBUSI FILSAFAT DALAM
PENGEMBANGAN ILMU MANAJEMEN

Oleh:
Kelompok I

Muslimin G2D1 19 003


Musdalifah G2D1 19 004
Darisman Paeha G2D1 19 005
Ahmad Ridwan G2D1 19 099
Fajrin G2D1 19 069
Rohayati G2D1 19 037
ontologi Etimologis

Ontologi berasal dari bahasa


Yunani, yaitu “on” atau “ontos”
artinya yang ada dan “logos” artinya
ilmu.
Ontologi berarti ilmu yang
mempelajari apa yang ada.
Telaah Apakah obyek ilmu yang akan ditelaah?
Ontologi
akan
menjawab
pertanyaan
Bagaimana wujud yang hakiki dari objek
tersebut?

Bagaimana hubungan antara objek tadi


dengan daya tangkap manusia (seperti
berpikir, merasa, dan mengindera) yang
membuahkan ilmu
aliran dalam bidang
ontologi

Monisme

Dualisme

Materialisme

Idealisme

Agnostisisme
Hubungan Filsafat Terhadap Manajemen Ditinjau
Dari Aspek Ontologi

Permasalahan ontologi adalah menggali sesuatu dari yang


“ada”. Dalam persoalan ontologi, sebuah objek dapat
dipaparkan melalui lima butir pertanyaan. Pertama, objek
tersebut bersifat satu atau banyak. Kedua, bersifat transenden
atau imanen. Ketiga, permanen atau baharu (berubah-ubah).
Keempat, jasmani atau rohani. Kelima, objek tersebut bernilai
atau tidak (Kaukab, 2014).

Relasi
OBJEK ILMU atas Ilmu
MANAJEMEN manusia sosial
OBJEK ILMU

OBJEK OBJEK
MATERIL FORMAL aspek khusus
objek konkret atau sudut
yang disimak pandang
ilmu terhadap objek
material
Dalam mempersoalkan aspek Ontologis
dalam ilmu manajemen akan
memunculkan pertanyaan:

“Siapa yang membutuhkan manajemen?


Apa saja yang dipelajari dalam ilmu
manajemen? Apakah manajemen itu
hanya terkait dengan teknik dan tips-tips
praktis untuk mengatur orang? Apakah
sebenarnya hakikat ilmu manajemen?”
Ontologi dari praktek manajemen

tanggung
komunikasi jawab
individual

Objek materil ilmu manjemen ialah sisi manajemen yang mengatur


seluruh kegiatan ekonomi (bisnis) yang melibatkan relasi antar manusia
(interaksi sosial), yaitu, Perencanaan, pengorganisasian, Pengerahan
(motivasi, kepemimpinan, pengambilan keputusan, komunikasi,
koordinasi, dan negosiasi serta pengembangan organisasi) dan
pengendalian—meliputi Pemantauan, penilaian, dan pelaporan.
Implementasi dalam organisasi mengenai
adanya perspektif pendukung dalam
pemahaman manajer pada ontologi yaitu
dengan melihat sebab akibat dari suatu
peristiwa yang terjadi dalam organisasi.
Menganalisis proses dan membuat
generalisasi empiris tentang penyebab
terjadinya masalah sehingga akan
muncul hipotesis awal. Seorang manajer
harus terlibat langsung bersama dengan
karyawan dalam menangani masalah
dengan menganalisis faktor-faktor
penyebab baik internal maupun eksternal
sehingga penafsiran masalah akan lebih
tepat dan mudah menyelesaikannya.
Atas tindakan tersebut, ilmu manajemen
terus dieksplorasi sebab kompleksitas
objek yang sulit diprediksi.

Anda mungkin juga menyukai