Anda di halaman 1dari 20

EKONOMI MANAJERIAL

TEORI PERILAKU Oleh:


KELOMPOK III

INDIVIDU Darisman
Paeha
Michael R. Baye (G2D1 19 005)
Managerial Economic and business strategy
Ahmad Ridwan
(G2D1 19 099)

Prodi Ilmu Manajemen


Program Pascasarjana
Universitas Halu Oleo
PERILAKU KONSUMEN

Mengabstraksikan
realitas
KONSUMEN
Seorang individu
yang membeli Mengembangkan model
barang dan jasa
dari perusahaan
untuk keperluan
konsumsi

Simulasi
Hanya terdapat 2 barang yang Consumer
eksis dalam perekonomian: Opportunities
X dan Y (Peluang Konsumen)

Lebih memilih barang A daripada barang B: A > B


Consumer Preferences
Biasa saja antara kedua barang tersebut: A ~ B (Preferensi Konsumen)
ANALISIS KURVA INDIFEREN

 Indifference Curve Barang Y


III
Kurva yang mendefinisikan
kombinasi 2 atau lebih barang yang II
memberikan tingkat kepuasan I
yang sama pada konsumen

 Marginal Rate of Substitution

Tingkat di mana konsumen


bersedia mengganti satu barang
dengan yang lain dan
mempertahankan tingkat
kepuasan yang sama Barang X
SIFAT-SIFAT URUTAN KETERTARIKAN
KONSUMEN

Kelengkapan (Completeness)
Lebih Banyak, lebih baik (more is better)
Mengurangi tingkat subtitusi marjinal
(diminishing marginal rate of subtitution)
Transitivitas (transitivity)
SIFAT-SIFAT URUTAN KETERTARIKAN
KONSUMEN
Barang Y
Kelengkapan
III
II
Sifat Kelengkapan
I
Konsumen mampu mengekspresikan
sesuatu yang lebih disukai (atau biasa saja) A B
antara seluruh kemungkinan barang.

Jika satu-satunya bundel yang tersedia untuk C


konsumen adalah A, B, dan C, maka
konsumen
1. acuh tak acuh antara A dan C (mereka
berada pada kurva indiferen yang sama).
2. akan lebih memilih B ke A. Barang X
3. akan lebih memilih B ke C
SIFAT-SIFAT URUTAN KETERTARIKAN
KONSUMEN

Lebih Banyak, Barang Y


lebih baik III
II
Sifat Lebih Banyak, lebih baik
Barang yang setidaknya mempunyai sama
I
banyak pada setiap barang atau lebih banyak
dari beberapa barang lebih disuka daripada A
barang lain 100 B

1. Barang B lebih disukai daripada A karena B C


mengandung setidaknya sama banyak dengan 33.33
barang Y dan banyak barang X
2. Barang B juga lebih disukai dari C karena B
mengandung setidaknya sama banyak dengan
barang X dan banyak barang Y 1 3
3. Secara umum, semua bundel pada ICiii lebih
Barang X
disukai untuk bundel pada ICii atau ICi. Dan semua
bundel pada ICii lebih disukai daripada ICi.
SIFAT-SIFAT URUTAN KETERTARIKAN
KONSUMEN
Tingkat Barang Y
Subtitusi
Marjinal III
[] Kesediaan konsumen untuk mengorbankan barang II
Y untuk mempertahankan pengurangan tingkat
kepuasaan yang sama karena lebih banyak barang X I
yang diperoleh
100 A
[] Tingkat di mana konsumen bersedia untuk
mengganti satu barang dengan yang lain dan
mempertahankan tingkat kepuasaan yang sama
50
1. Untuk beralih dari bundel konsumsi A ke B, 33.33
konsumen harus menyerahkan 50 unit Y untuk 25
mendapatkan satu unit tambahan X.
2. Untuk beralih dari bundel konsumsi B ke C,
konsumen harus menyerahkan 16,67 unit Y untuk
mendapatkan satu unit tambahan X.
1 2 3 4 Barang X
3. Untuk pergi dari bundel konsumsi C ke D
konsumen harus menyerahkan hanya 8.33 unit Y
untuk mendapatkan satu unit tambahan X.
SIFAT-SIFAT URUTAN KETERTARIKAN
KONSUMEN
Transitivitas Barang Y
(Konsistensi
Preferensi) III
II
Untuk tiga kelompok barang A, B, dan C, ciri I
transitivitas menyiratkan bahwa jika C  B dan B  A,
100 A
maka C  A.
C
75
B
50

Preferensi transitivitas dengan sifat lebih banyak


lebih baik menunjukkan bahwa:

[] Kurva indiferen tidak akan berpotongan


[] Konsumen tidak akan terjebak dalam siklus 1 5 7
Barang X
keragu-raguan yang lama
BATASAN ANGGARAN 4-9
(THE BUDGET CONSTRAINT)

 Himpunan Oppurtunitas Himpunan Oppurtunitas


Y
 Himpunan dari barang konsumsi yang
terjangkau untuk dibeli
Budget Line
 P x X + P y Y  M.
M/PY
 Garis Anggaran (Budget Line) Y = M/PY – (PX/PY)X
 Kumpulan barang yang dikeluarkan
dari pendapatan konsumen.
 P x X + P y Y = M.
 Subtitusi tingkat pasar
 Kemiringan dari garis anggaran (The
slope of the budget line)
 -P x / P y
M/PX
X
PERUBAHAN DALAM GARIS ANGGARAN
(CHANGES IN THE BUDGET LINE ) 4-10

 Perubahan Pendapatan Y
M1/PY
 Peningkatan mengarah
pada keadaan paralel,
Pergeseran ke luar dalam M0/PY
garis anggaran (M 1 > M 0 ).
 Pengurangan mengarah
pada keadaan paralel, M2/PY
Pergeseran ke bawah (M 2 <
M 0 ). X
M2/PX M0/PX M1/PX
 Perubahan Harga Y
 Penurunan harga dari Garis Anggaran baru
barang X memutar garis untuk penurunan harga

anggaran berlawanan arah M0/PY


jarum jam (P X 0 > P X 1 ).
 Peningkatan memutar garis
anggaran searah jarum jam
(not shown). X
M0/PX0 M0/PX1
4-11

EQUILIBRIUM KONSUMEN

 Keseimbangan pada Y
konsumsi barang
adalah terjangkaunya M/PY
Equilibrium Konsumen
harga barang yang
memberikan tingkat
kepuasan tertinggi.
 Keseimbangan konsumen
terjadi pada titik di mana
MRS = P X / P Y. III.
 Dengan kata lain, II.
kemiringan dari kurva
indiferen sama dengan I.
garis anggaran. M/PX
X
4-12
PERUBAHAN HARGA DAN
EQUILIBRIUM KONSUMEN
 Barang Subtitusi
 Sebuah peningkatan (penurunan) dalam harga barang X mengarah
pada sebuah peningkatan (penurunan) dalam konsumsi barang Y.

 Examples:

 Coca-cola and Pepsi.

 Barang Komplementer
 Sebuah peningkatan (penurunan) dalam harga barang X mengarah
pada sebuah penurunan (peningkatan) dalam konsumsi barang Y.

 Examples
:
 DVD and DVD players.
 Computer CPUs and monitors.
4-13

COMPLEMENTARY GOODS

Ketika harga dari Pretzels (Y)


barang X jatuh dan
konsumsi dari
barang Y M/PY1

meningkat, maka X
dan Y adalah
barang
B
komplementer Y2

Y1 A II

I
0 X1 M/PX1 X2 M/PX2 Beer (X)
PERUBAHAN PENDAPATAN DAN 4-14

EQUILIBRIUM KONSUMEN
Barang Normal

 Barang X adalah barang normal jika kenaikan (penurunan)


pendapatan menyebabkan peningkatan (penurunan) dalam
konsumsinya.

Barang inferior

 Barang X adalah barang inferior jika kenaikan (penurunan)


pendapatan menyebabkan penurunan (peningkatan) dalam
konsumsinya.
4-15

NORMAL GOODS

Y
Peningkatan
pendapatan akan
meningkatkan M1/Y

konsumsi dari
barang normal
(M0 < M1).
B
Y1
M0/Y
II
A
Y0
I
X0 M0/X X1 M1/X X
0
MENGURAIKAN PENDAPATAN DAN
DAMPAK SUBTITUSI
Awalnya, A dikonsumsi. Penurunan
Y
harga barang X baik memperluas
himpunan oppurtunitas dari
konsumen.
Subtitution Effect (SE)
C
menyebabkan konsumen berpindah
dari A ke B.
A II
“Pendapatan riil” yang lebih tinggi
memungkinkan konsumen untuk B
mencapai kurva indiferen yang
lebih tinggi. I

Pergerakan dari B ke C
IE X
menunjukkan Income Effect (IE). 0
SE
Keseimbangan baru tercapai pada
titik C.
KURVA PERMINTAAN INDIVIDU
Y

.
 Kurva permintaan individu
berasal dari setiap titik
ekuilibrium yang baru II
didapat pada kurva indiferen I
karena harga dari barang X
yang bervariasi. $ X

P0

P1 D

X0 X1 X
PERMINTAAN PASAR

 Kurva permintaan pasar adalah penjumlahan


horisontal dari kurva permintaan individu.
 Ini menunjukkan jumlah total semua konsumen
akan membeli pada setiap titik harga.

$ Individual Demand $ Market Demand Curve


Curves
50

40

D1 D2 DM
1 2 Q 1 2 3 Q
4-19

APLIKASI PEMASARAN KLASIK

Barang
lain
(Y)

A
Penawaran Pizza,
beli satu gratis C E
sati
D II
I

0 0.5 1 2 B F Pizza
(X)

Anda mungkin juga menyukai