Anda di halaman 1dari 152

ISSN : 2337-7313

Jurnal Universitas Pembangunan Jaya


#2
Widyakala Volume 2
Maret 2015

ENTREPRENEURSHIP
2 KONSTRUKSI MODEL KEWIRAUSAHAAN SOSIAL (SOCIAL ENTREPRENEURSHIP) SEBAGAI GAGASAN
INOVASI SOSIAL BAGI PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
Irma Paramita Sofia
Program Studi Akuntansi, Universitas Pembangunan Jaya

24 PERILAKU BERBAGI PENGETAHUAN ANTAR PELAKU WIRAUSAHA DI RUANG KERJA BERSAMA


Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo
Program Studi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya

37 ANALISIS OPTIMALISASI PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY


(EOQ)
Hudzaifah, Dohar Pardomuan Marbun
Program Studi Manajemen, Universitas Pembangunan Jaya

49 HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA


SEMESTER PERTAMA PRODI PSIKOLOGI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Supriyanto
Program Studi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya

62 BUSINESS MODEL YOU SEBAGAI ALAT MEMULAI USAHA


Christianus Yudi Prasetyo
Program Studi Akuntansi, Universitas Pembangunan Jaya

70 PEMANFAATAN LIMBAH KAIN BATIK UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK AKSESORIS FASHION


Toufiq Panji Wisesa, Hari Nugraha
Program Studi Desain Produk, Universitas Pembangunan Jaya

87 PERMASALAHAN PELESTARIAN SUMBER DAYA AIR JAKARTA


Tri Nugraha Adikesuma
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Jaya,

105 ANALISIS EFEKTIFITAS KINERJA LAYANAN JALAN LAYANG NON TOL STUDI KASUS TANAH ABANG –
KAMPUNG MELAYU
Fredy Jhon Philip, Ferdinand Fassa
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Jaya

117 PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK (TILE) UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK ELEMEN MOSAIC PADA
DINDING (Studi kasus pada usaha kecil Mozaik di Cimahi)
Deden Maulana
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Pembangunan Jaya

126 KOMUNIKASI PEMASARAN SEBAGAI METODE PROMOSI UNTUK USAHA KECIL MENENGAH
Adhi Gurmilang
Program Studi Ilmu Komunikasi,Universitas Pembangunan Jaya

141 PEMANFAATAN LIMBAH KORAN UNTUK PENGEMBANGAN MATERIAL BAHAN FIBER


Ismail Alif Siregar
Program Studi Desain Produk, Universitas Pembangunan Jaya
JURNAL Widyakala
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
ISSN: 2337-7313

PENASEHAT
Presiden Universitas Pembangunan Jaya
Ir. Edmund Sutisna, MBA.

PENGARAH
Rektor Universitas Pembangunan Jaya
Leenawaty Limantara, Ph.D

KETUA DEWAN REDAKSI


Eka Permanasari, ST, Ph.D.

ANGGOTA DEWAN REDAKSI


Hari Nugraha, M.Ds.
Fitriyah Nurhidayah, S.E., M.E.

Mitra Bestari
Prof. Ir. Gunawan Tjahjono, Ph.D., M.Arch.
(Universitas Indonesia)
Prof. Dr. Ir. Emirhadi Suganda M.Sc.
(Universitas Pembangunan Jaya)
Prof. Mayling Oey-Gardiner M.A., Ph.D.
(Universitas Indonesia)
Ir. Biemo W. Soemardi, MSE., Ph.D.
(Institut Teknologi Bandung)
Wiryono Raharjo, M.Arch, Ph.D.
(Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta)
Iwan Tjitradjaja, Ph.D.
(Universitas Indonesia)
Ahmad Syarif, M.Sc, Ph.D.
(Institut Teknologi Bandung)
Dr.techn. Khabib Mustofa
(Universitas Gadjah Mada)
Dra. Ratna Djuita, Dipl. Psych.
(Universitas Indonesia)

DESAIN COVER DAN LAYOUT


Hari Nugraha, M.Ds.

ALAMAT REDAKSI
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Pembangunan Jaya
Jl. Cendrawasih, kel sawah Baru, Kec Ciputat, Tangerang Selatan 15413
Telp : (021) 29045404 - Faks : (021) 29045423
Email : p2m@upj.ac.id
DAFTAR ISI
KONSTRUKSI MODEL KEWIRAUSAHAAN SOSIAL (SOCIAL ENTREPRENEURSHIP) SEBAGAI 2
GAGASAN INOVASI SOSIAL BAGI PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN
Irma Paramita Sofia
Program Studi Akuntansi, Universitas Pembangunan Jaya

PERILAKU BERBAGI PENGETAHUAN ANTAR PELAKU WIRAUSAHA DI RUANG KERJA 24


BERSAMA
Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo
Program Studi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya

ANALISIS OPTIMALISASI PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC 37


ORDER QUANTITY (EOQ)
Hudzaifah, Dohar Pardomuan Marbun
Program Studi Manajemen, Universitas Pembangunan Jaya

HUBUNGAN ANTARA SELF-REGULATED LEARNING DAN PRESTASI AKADEMIK PADA 49


MAHASISWA SEMESTER PERTAMA PRODI PSIKOLOGI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Supriyanto
Program Studi Psikologi, Universitas Pembangunan Jaya

BUSINESS MODEL YOU SEBAGAI ALAT MEMULAI USAHA 62


Christianus Yudi Prasetyo
Program Studi Akuntansi, Universitas Pembangunan Jaya
,
PEMANFAATAN LIMBAH KAIN BATIK UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK AKSESORIS 70
FASHION
Toufiq Panji Wisesa, Hari Nugraha
Program Studi Desain Produk, Universitas Pembangunan Jaya

PERMASALAHAN PELESTARIAN SUMBER DAYA AIR JAKARTA 87


Tri Nugraha Adikesuma
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Jaya,

ANALISIS EFEKTIFITAS KINERJA LAYANAN JALAN LAYANG NON TOL STUDI KASUS 105
TANAH ABANG – KAMPUNG MELAYU
Fredy Jhon Philip, Ferdinand Fassa
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Pembangunan Jaya

PEMANFAATAN LIMBAH KERAMIK (TILE) UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK ELEMEN 117


MOSAIC PADA DINDING (Studi kasus pada usaha kecil Mozaik di Cimahi)
Deden Maulana
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Pembangunan Jaya

KOMUNIKASI PEMASARAN SEBAGAI METODE PROMOSI UNTUK USAHA KECIL MENENGAH 126
Adhi Gurmilang
Program Studi Ilmu Komunikasi,Universitas Pembangunan Jaya

PEMANFAATAN LIMBAH KORAN UNTUK PENGEMBANGAN MATERIAL BAHAN FIBER 141


Ismail Alif Siregar
Program Studi Desain Produk, Universitas Pembangunan Jaya

1
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
KONSTRUKSI MODEL misi mereka. Peran kewirausahaan sosial
KEWIRAUSAHAAN SOSIAL bagi masyarakat juga dibahas dalam
(SOCIAL ENTREPRENEURSHIP)
tulisan ini. Diskusi terakhir terfokus pada
SEBAGAI GAGASAN INOVASI
SOSIAL BAGI PEMBANGUNAN contoh orang atau organisasi di Indonesia
PEREKONOMIAN yang berhasil menerapkan konsep ini pada

Irma Paramita Sofia aktivitas bisnis mereka dan dampak


Program Studi Akuntansi potensial dari kewirausahaan sosial
Universitas Pembangunan Jaya
irma.paramita@upj.ac.id terhadap pembangunan ekonomi.
Kata kunci : Social Entrepreneurship,
Inovasi Sosial, Model Bisnis,
Abstrak
Pembangunan Ekonomi
Pada beberapa negara, terdapat banyak
tantangan sosial yang masih perlu
Abstract
diselesaikan, yaitu kemiskinan yang parah,
In some countries, there are many social
dan kurangnya akses umum untuk
problems that still need to be resolved,
perawatan kesehatan atau pendidikan.
including severe poverty and the lack of
Dalam keadaan global, kewirausahaan
general access to health care or education.
sosial memiliki potensi untuk memberikan
In this global predicament, social
beberapa solusi sosial, yaitu dengan
entrepreneurship has the potential to
menerapkan pendekatan kewirausahaan
provide some solutions by applying an
dan kekuatan inovasi sosial untuk
entrepreneurial approach and the power
menghadapi tantangan sosial yang ada.
of social innovation to resolve social
Tulisan ini mencoba untuk memberikan
problems.
tinjauan literatur dari konsep
This paper tries to give the literature
kewirausahaan sosial, seperti latar
review of the social entrepreneurship
belakang sejarah, karakteristik, dan model
concept such as the historical background
bisnis yang efektif untuk kewirausahaan
of social entrepreneurship, characteristics
sosial.
to be a social entrepreneurship, and an
Kewirausahaan sosial dipandang sebagai
effective business model for social
pengusaha sosial yang didorong, untuk
entrepreneurship. Social entrepreneur is
menciptakan nilai superior bagi
viewed as an entrepreneur who social
masyarakat. Konsep ini telah berkembang
driven, to create superior value for the
di berbagai perguruan tinggi. Pengusaha
society. This concept has developed from
sosial berbeda dari pengusaha dalam hal
2
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
many universities. Social entrepreneurs Februari 2014 (5,70 persen). Dari data
differ from business entrepreneurs in tersebut, pada Februari 2015, penduduk
terms of their mission. The role of social bekerja masih didominasi oleh mereka
entrepreneurship for the society are also yang berpendidikan SD ke bawah sebesar
discussed in this paper. The last discussion 45,19 persen, sementara penduduk bekerja
focused on the examples of people or dengan pendidikan Sarjana ke atas hanya
organization in Indonesia who successfully sebesar 8,29 persen.
implement this concept on their business
Tingginya angka pengangguran di
activity and the potential impact of social
Indonesia dipengaruhi juga oleh kualitas
entrepreneurship on economic
ketenagakerjaan di Indonesia yang masih
development.
memprihatinkan baik dilihat dari sisi
Keywords : Social Entrepreneurship, kualifikasi maupun kompetensi.
Social Innovation, Business Model, Pembangunan Sumber Daya Manusia
Economic Development belum menunjukkan hasil yang
menggembirakan. Indeks pembangunan
sumber daya manusia (Human
1. PENDAHULUAN
Development Index) yang dikeluarkan oleh

1.2 Latar Belakang United Nations Development Programme


Indonesia menempati urutan ke- 110 dari
Masalah pengangguran merupakan
187 negara. Menurut catatan mereka,
masalah yang dihadapi oleh setiap negara,
Indonesia masuk ke dalam kategori
demikian pula yang terjadi di Indonesia,
medium human development.
masalah pengangguran dan tenaga kerja di
Indonesia masih menjadi persoalan yang Angka pengangguran yang cukup besar

perlu disikapi secara serius. Terlebih, dari tersebut tentunya dapat menimbulkan

data yang disampaikan Bank Dunia, masalah sosial yaitu kemiskinan.

kawasan Asia Timur memiliki tantangan Diperlukan beberapa solusi nyata untuk

besar terkait meluasnya pengangguran. menekan permasalahan sosial yang timbul

Terbaru, Badan Pusat Statistik (BPS) karena tingginya tingkat pengangguran

melansir data mengenai kondisi tenaga akibat terbatasnya lahan pekerjaan.

kerja di Indonesia. Tingkat Pengangguran Kondisi yang dihadapi akan semakin

Terbuka (TPT) Februari 2015 sebesar 5,81 diperburuk dengan situasi persaingan

persen meningkat dibandingkan TPT global (misal pemberlakuan Masyarakat

3
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Ekonomi ASEAN/MEA) yang akan organisasi dan ahli yang menggeluti
menghadapkan lulusan perguruan tinggi bidang ini.
Indonesia bersaing secara bebas dengan
1.2 Rumusan Masalah
lulusan dari perguruan tinggi asing. Oleh
karena itu, para sarjana lulusan perguruan Berdasarkan latar belakang di atas, untuk
tinggi perlu diarahkan dan didukung untuk mengetahui peranan social
tidak hanya berorientasi sebagai pencari entrepreneurship sebagai gagasan inovasi
kerja (job seeker) namun dapat dan siap dalam pembangunan perekonomian,
menjadi pencipta pekerjaan (job creator) dirumuskan permasalahan berikut:
juga (Suharti dan Sirine, 2009).
1. Bagaimana model bisnis social
Salah satu cara untuk mengatasi entrepreneurship yang efektif?
permasalahan sosial yang dewasa ini 2. Bagaimana perkembangan social
menjadi perhatian besar negara-negara entrepreneurship di Indonesia?
berkembang termasuk Indonesia adalah 3. Bagaimana peran social
mengembangkan kewirausahaan sosial entrepreneurship bagi pembangunan
atau popular dengan nama social perekonomian suatu negara?
entrepreneurship.
1.3 Tujuan Penulisan/Penelitian
Sebagai bidang yang relatif baru Tulisan ini bertujuan untuk memberikan
berkembang, akan terdapat sejumlah telaah literatur mengenai konsep dan
pendapat yang tidak seragam tentang apa praktik social entrepreneurship dalam
itu social entrepreneurship dan apa yang masyarakat dan pembangunan
disebut sebagai social entrepreneurship. perekonomian suatu negara, khususnya di
Pendapat atau rumusan yang ada Indonesia. Hal-hal yang dibahas dalam
cenderung menggambarkan suatu jenis artikel ini antara lain mengenai konsep
social entrepreneurship yang unggul social entrepreneurship, karakteristik
beserta karakteristik peran dan seorang social entrepreneur, model bisnis
kegiatannya. Berdasarkan temuan adanya dan aspek dari social entrepreneurship,
berbagai jenis wirausaha bisnis, sangat serta contoh para pelaku social
dimungkinkan pula adanya sejumlah jenis entrepreneurship di Indonesia dan peran
social entrepreneurship. Pada tulisan ini social entrepreneurship bagi
akan ditelurusi sejumlah rumusan social pembangunan perekonomian.
entrepreneurship yang didefinisikan oleh
2. TINJAUAN TEORITIS
4
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
2.1 Konsep Social entrepreneurship perubahan sosial (social change), terutama
meliputi bidang kesejahteraan (welfare),
Definisi social entrepreneurship banyak
pendidikan dan kesehatan (healthcare)
dikembangkan di sejumlah bidang yang
(Cukier, 2011).
berbeda, mulai dari tidak untuk profit,
untuk profit, sektor publik, dan kombinasi Hal ini sejalan dengan yang diungkap oleh
dari ketiganya. Menurut Bill Drayton Schumpeter dalam Sledzik (2013) yang
(pendiri Ashoka Foundation) selaku mengungkap entrepreneur adalah orang
penggagas social entrepreneurship yang berani mendobrak sistem yang ada
terdapat dua hal kunci dalam social dengan menggagas sistem baru. Jelas
entrepreneurship. Pertama, adanya inovasi bahwa social entrepreneur pun memiliki
sosial yang mampu mengubah sistem yang kemampuan untuk berani melawan
ada di masyarakat. Kedua, hadirnya tantangan atau dalam definisi lain adalah
individu bervisi, kreatif, berjiwa wirausaha seseorang yang berani loncat dari zona
(entrepreneurial), dan beretika di belakang kemapanan yang ada. Berbeda dengan
gagasan inovatif tersebut. Hulgard (2010) kewirausahaan bisnis, hasil yang ingin
merangkum definisi social dicapai social entrepreneurship bukan
entrepreneurship secara lebih profit semata, melainkan juga dampak
komprehensif yaitu sebagai penciptaan positif bagi masyarakat.
nilai sosial yang dibentuk dengan cara
Social entrepreneur adalah agen
bekerja sama dengan orang lain atau
perubahan (change agent) yang mampu
organisasi masayarakat yang terlibat dalam
untuk melaksanakan cita-cita mengubah
suatu inovasi sosial yang biasanya
dan memperbaiki nilai-nilai sosial dan
menyiratkan suatu kegiatan ekonomi
menjadi penemu berbagai peluang untuk
Social entrepreneurship merupakan melakukan perbaikan (Santosa, 2007).
sebuah istilah turunan dari Seorang social entrepreneur selalu
entrepreneurship. Gabungan dari dua kata, melibatkan diri dalam proses inovasi,
social yang artinya kemasyarakatan, dan adaptasi, pembelajaran yang terus menerus
entrepreneurship yang artinya bertindak tanpa menghiraukan berbagai
kewirausahaan. Pengertian sederhana dari hambatan atau keterbatasan yang
social entrepreneur adalah seseorang dihadapinya dan memiliki akuntabilitas
yang mengerti permasalahan sosial dan dalam mempertanggungjawabkan hasil
menggunakan kemampuan yang dicapainya, kepada masyarakat.
entrepreneurship untuk melakukan
5
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Definisi komprehensif di atas memberikan semula dianggap merupakan kegiatan
pemahaman bahwa social ”non-profit” (antara lain melalui kegiatan
entrepreneurship terdiri dari empat elemen amal) menjadi kegiatan yang berorientasi
utama yakni social value, civil society, bisnis (entrepreneurial private-sector
innovation, and economic activity business activities) (Utomo, 2014).
(Palesangi, 2013).
Social entrepreneurship saat ini berada
 Social Value. Ini merupakan elemen dipersimpangan jalan antara non-profit dan
paling khas dari social entrepreneurship organisasi murni bisnis sebagaimana
yakni menciptakan manfaat sosial yang digambarkan dalam gambar yang
nyata bagi masyarakat dan lingkungan dikemukakan oleh Alter (2006) berikut ini:
sekitar.
 Civil Society. Social entrepreneurship
pada umumnya berasal dari inisiatif dan
partisipasi masyarakat sipil dengan
mengoptimalkan modal sosial yang ada
di masyarakat. Gambar 2.1
Sumber : Typology of Social
 Innovation. Social entrepreneurship entrepreneurs (Alter, 2006)
memecahkan masalah sosial dengan
cara-cara inovatif antara lain dengan 2.2 Inovasi Sosial
memadukan kearifan lokal dan inovasi
Inovasi terjadi karena perasaan tidak puas
sosial.
terhadap kondisi dan situasi yang ada serta
 Economic Activity. Social
adanya peluang untuk memperbaiki
entrepreneurship yang berhasil pada
keadaan yang ada, inovasi harus dijadikan
umumnya dengan menyeimbangkan
sebagai suatu alat dan bukan suatu tujuan,
antara antara aktivitas sosial dan
tujuan dari suatu inovasi adalah perubahan
aktivitas bisnis. Aktivitas
atau perbaikan dari kondisi yang ada
bisnis/ekonomi dikembangkan untuk
menjadi lebih baik, namun tidak semua
menjamin kemandirian dan
perubahan dapat dikatakan sebagai suatu
keberlanjutan misi sosial organisasi.
inovasi (Saiman, 2011)
Gairah terhadap sosial entrepreneurship
Inovasi sosial terkait dengan peningkatan
dewasa ini meningkat karena terjadinya
hubungan sosial dan peningkatan
pergeseran social entrepreneurship yang
kesejahteraan (Moulaert et al., 2013).
6
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Moulaert (2013) juga berpendapat bahwa a. Proses mendefinisikan tujuan atau
inovasi sosial dapat dimulai di mana-mana misi.
dalam bidang perekonomian, tidak hanya Misi adalah sesuatu yang harus
di sektor non-profit, tetapi juga di sektor dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan
publik dan swasta. Di sisi lain, inovasi organisasi dapat terlaksana dan berhasil
sosial tidak terbatas pada masalah dengan baik. Misi sangat diperlukan bagi
kesejahteraan tetapi juga mungkin terkait pegawai dan pihak yang terlibat didalam
dengan isu-isu perlindungan lingkungan organisasi tersebut untuk mengenal
dan pembangunan berkelanjutan. organisasi dan mengetahui peran dan
program-programnya serta hasil yang akan
Inovasi sosial sangat berkaitan dengan
diperoleh dimasa mendatang.
social entrepreneurship. Inovasi sosial
b. Proses mengenali dan menilai
adalah pondasi bagi seorang social
peluang
entrepreneur dalam menjalankan bisnis
atau kegiatannya untuk mencari Mengenali dan menilai peluang
kesempatan, memperbaiki sistem, merupakan salah satu aspek yang paling
menemukan pendekatan yang baru serta penting dalam menjalankan social
menciptakan solusi terhadap perubahan entrepreneurship. Dalam social
lingkungan yang lebih baik (Widiastusy, entrepreneurship, peluang dianggap
2011). Seorang social entrepreneur sebagai sesuatu yang baru dengan cara
mencari cara yang inovatif untuk yang berbeda dalam membuat dan
memastikan bahwa usahanya akan mempertahankan nilai sosial. Ide yang
memiliki akses terhadap sumber daya yang muncul dan menarik mungkin dapat
dibutuhkan selama mereka dapat beragam, akan tetapi tidak semua ide yang
menciptakan nilai sosial (Mort & menarik tersebut dapat dikembangkan
Weerawardena, 2003). menjadi sebuah pelung untuk menciptakan
dan mempertahankan nilai sosial.
2.3 Aspek-aspek dalam Social
entrepreneurship Seorang social entrepreneur haruslah
berupaya untuk mengenali berbagai
Di dalam menjalankan kegiatan social
peluang dalam menciptakan atau
entrepreneurship, tentu saja dipengaruhi
mempertahankan nilai sosial. Sedangkan
oleh berbagai aspek. Menurut Dees (2002)
menilai peluang adalah sebuah proses
beberapa aspek yang mempengaruhi social
pengumpulan data yang dicampur dengan
entrepreneurship adalah:
7
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
insting. Cara ini merupakan sebuah ilmu Konsumen atau pelanggan didalam social
dan seni. Mengumpulkan informasi yang entrepreneurship sedikit berbeda dengan
dibutuhkan, yang relevan dengan ukuran, konsumen dalam sebuah bisnis umumnya.
cakupan, dan waktu yang tersedia. Pada Dalam definisi social entrepreneurship,
akhirnya, didalam setiap proses konsumen adalah mereka yang ikut
pengambilan keputusan tentunya insting berpartisipasi dengan sukses dalam
sangat diperlukan. mendukung misi sosial. Partisipasi ini bisa
dalam bentuk penggunaan layanan,
c. Proses manajemen resiko (risk
management) berpartisipasi dalam suatu kegiatan,
relawan, memberikan dana atau
Dalam merealisasikan misi atau ide-
barang untuk sebuah organisasi nirlaba,
idenya, seorang social entrepreneur
atau bahkan membeli layanan atau produk
dihadapkan pada sebuah resiko dan
yang dihasilkan organisasi tersebut. Fokus
tantangan. Resiko adalah kemungkinan
social entrepreneurship adalah untuk
yang tidak diharapkan. Dua komponen
menyalurkan semua hasil sumberdaya
yang melekat dalam resiko adalah bahwa
sehingga tercipta nilai sosial.
yang pertama, resiko dapat didefinisikan
Mengidentifikasi pelanggan sangat penting
sebagai potensi besar yang tidak
karena pelanggan merupakan pasar untuk
diharapkan terjadi karena tidak
menyalurkan barang dan jasa.
memperhitungkan sisi buruk, dan
e. Proyeksi Arus Kas
komponen dari resiko yang kedua adalah
Untuk dapat terus menjalankan
kemungkinan bahwa hasil-hasil yang tidak
kegiatannya, social entrepreneur harus
diinginkan tersebut akan benar-benar
dapat memproyeksikan kebutuhan uang
terjadi.
tunai untuk usaha mereka. Mereka harus
Jadi dalam merealisasikan ide atau
memutuskan bagaimana mereka dapat
gagasannya, social entrepreneur harus
memeproleh kas untuk kelangsungan
memperhitungkan segala sesuatunya yang
usahanya. . Tentu saja, tugas ini lebih
akan terjadi. Hambatan-hambatan dalam
rumit bagi social entrepreneur daripada
menjalankan suatu kegiatan social
business entrepreneurs pada umumnya
entrepreneurship dapat muncul secara
Pada beberapa kesempatan, penyandang
tidak terduga.
dana pihak ketiga (misalnya, instansi
d. Mengidentifikasi dan menarik pemerintah atau perusahaan) dapat
pelanggan menjadi alternatif untuk menutupi biaya

8
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
operasional. Namun dalam banyak kasus, Seorang social entrepreneur dapat
pendapatan yang diperoleh dari layanan menciptakan model bisnis baru dimana
yang diberikan seringkali lebih kecil dari model tersebut akan meningkatkan kinerja
jumlah biaya operasional yang dibutuhkan. para pengusaha sosial. Beberapa literatur
mengenai model bisnis social
Dalam kasus tersebut, dana relawan dapat
entrepreneurship menyarankan desain
digunakan untuk mengisi kesenjangan,
model bisnis untuk social
sehingga perencanaan penggalangan dana
entrepreneurship seperti yang
haruslah dibuat dengan matang dan
digambarkan dalam gambar dibawah ini
realistis. yang masuk akal. Tantangan bagi
(Grassl, 2012):
pelaku social entrepreneur adalah bahwa
mereka harus selektif dalam merencanakan
aliran pendapatan tunai (arus kas) agar
kegiatannya tetap berfokus pada misi yang
telah ditetapkan.

2.4 Model Bisnis Social entrepreneurship

Osterwalder & Pigneur (2010)


mendefinisikan model bisnis sebagai
gambaran dasar pemikiran tentang
bagaimana organisasi menciptakan dan
memberikan nilai. Model bisnis Gambar 2.2 Social Business Design

memperlihatkan cara berpikir tentang Sumber : Business Models of Social


Enterprise: A Design Approach to Hybridity ,
bagaimana sebuah perusahaan
Grassl, 2012
Sebuah perusahaan sosial harus dibangun
menghasilkan uang. Model bisnis dan
sebagai sebuah jaringan dan koneksi yang
bentuk organisasi sangat berpengaruh
kuat dan terpadu dengan pengetahuan
terhadap kemampuan perusahaan untuk
mengenai bisnis yang di mana mereka
tumbuh dan berkembang secara
dapat menemukan nilai secara individual
berkelanjutan. Seperti halnya bisnis pada
dan bersama-sama secara keseluruhan
umumnya, kesempatan yang dimiliki oleh
sebagai sebuah ekosistem.
sosial entrepreneurship harus didukung
Social entrepreneurship dianggap telah
oleh model bisnis yang masuk akal dan
memiliki “sarang” (hive) apabila
realistis.
organisasi tersebut dapat mengandalkan

9
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
kerjasama di lingkungan mereka berada kehidupan masyarakat. Konsep social
dan bekerjasama secara intensif dengan entrepreneurship mencapai puncak
para stakeholder. pemahamannya pada dekade tahun 2006
dengan dibuktikan di mata dunia
Informasi yang didapatkan dari para internasional seorang Mohammad Yunus
pelanggan terkait perubahan yang terjadi pemenang Nobel Perdamaian dalam
di pasar dapat diartikan sebagai sebuah kiprahnya bidang ekonomi mikro yang
dymanic signal bagi social khusus ditujukan oleh kaum wanita di
entrepreneurship, dimana para pelaku atau Banglades. Itu adalah pengakuan dan
komunitas social entrepreneurship harus penghargaan untuk seorang Social
mengambil dan memproses informasi ini entrepreneur (Social entrepreneurship).
secara efisien sehingga dapat mengarah
Semenjak itu, termasuk Indonesia, mulai
kepada nilai sosial yang ingin diciptakan.
hangat memperbincangkan konsep Social
Proses ini yang digambarkan sebagai
entrepreneurship. Hal ini wajar mengingat
sebuah metafilter.
bahwa fenomena keberhasilan Moh.
Terkait metode bisnis, wirausaha sosial Yunus dengan konsep Grammen
menciptakan organisasi campuran (hybrid) Bank atas upaya memecahkan masalah
yang menggunakan metode-metode bisnis, sosial di negaranya, sesungguhnya tidak
namun hasil akhirnya adalah penciptaan jauh berbeda dengan situasi masalah
nilai sosial (Winarto, 2008). sosial yang terjadi di Indonesia. Konsep
social entrepreneurship seolah menjadi
3. PERKEMBANGAN SOCIAL sebuah alternatif pemikiran yang dapat
ENTREPRENEURSHIP DI memecahkan masalah sosial yang
INDONESIA sedemikian kompleksnya terjadi di
3.1 Menilik Perkembangan Social Indonesia.
entrepreneurship di Indonesia
Dewasa ini terjadi pergeseran social
Social entrepreneurship menjadi fenomena entrepreneurship yang semula dianggap
sangat menarik saat ini karena perbedaan- merupakan kegiatan ”non-profit” (antara
perbedaannya dengan wirausaha lain melalui kegiatan amal) menjadi
tradisional yang hanya fokus terhadap kegiatan yang berorientasi bisnis
keuntungan materi dan kepuasan (entrepreneurial private-sector business
pelanggan, serta signifikansinya terhadap activities). Keberhasilan legendaris dari

10
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Grameen Bank dan Grameen Phone di terhadap permodalan, dan akses terhadap
Bangladesh menggambarkan salah satu sumber daya maupun jejaring.
contoh terjadinya pergeseran orientasi
Melalui gerakan yang digagas Sandiaga
dalam menjalankan program social
Uno ini, masyarakat diharapkan
entrepereneurship. Hal ini menjadi daya
mempunyai semangat juang untuk
tarik bagi dunia bisnis untuk turut serta
mengubah kehidupan, mulai dari diri
dalam kegiatan social entrepreneurship,
sendiri, keluarga, komunitas, dan wilayah.
karena ternyata dapat menghasilkan
Gerakan Indonesia Setara berfokus pada
keuntungan finansial.
pemberdayaan UMKM, yang merupakan
Begitu peliknya permasalahan sosial yang kunci utama supaya potensi 'survive'
terjadi di Indonesia pun telah mendorong negeri ini menjadi lebih tinggi. Indonesia
tumbuhnya berbagai komunitas social Setara juga secara aktif mendatangi
entrepreneurship, dua di antaranya adalah kampus-kampus dan organisasi sebagai
Asosiasi Social entrepreneurship 'engagement' langsung untuk mengajak
Indonesia (AKSI) dan Indonesia masyarakat melakukan perubahan menuju
setara. Berikut profil singkat kedua kesetaraan.
komunitas tersebut :
Asosiasi Social entrepreneurship
Indonesia Setara Indonesia (AKSI)

Indonesia Setara adalah sebuah Organisasi AKSI merupakan sebuah wadah atau
Non Profit yang dibentuk pada November organisasi untuk menjaring para
2010 yang memiliki tujuan untuk kewriausahaan sosial di seluruh indonesia
membangun mindset percaya diri bahwa yang memiliki visi untuk menciptakan
rakyat Indonesia mampu berprestasi untuk lingkungan yang mendukung (enabling
mendorong kemajuan bangsa. Indonesia environment) untuk tumbuhnya social
Setara Foundation akan membantu pelaku entrepreneurship di Indonesia. Sedangkan
UMKM dan Koperasi agar mampu misi dari AKSI adalah untuk :
mengakses peluang dan kesempatan
1. Menciptakan lingkungan yang
tersebut sehingga tumbuh dan
mendukung (enabling environment)
berkembang. Fokus utama Indonesia
untuk tumbuhnya social
Setara adalah mengembangkan kapasitas
entrepreneurship di Indonesia.
dan jejaring. Indonesia Setara akan
membuka akses pendidikan, akses
11
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
2. Mendorong social entrepreneurship entrepreneurship mulai bermunculan.
yang berkelanjutan melalui layanan Pengakuan itu juga diwujudkan dalam
peningkatan kapasitas. bentuk penggelontoran dana-dana yang
3. Membangun jaringan dengan berbagai diperebutkan berbagai social
pihak, di sektor social entrepreneurship melalui berbagai proyek
entrepreneurship maupun lintas sektor, yang diusulkan oleh lembaga social
di tingkat nasional, regional dan entrepreneurship. Meski dana tersebut
internasional untuk memperkuat tidak hanya murni dari pemerintah,
komitmen dan upaya di sektor sosial. pemerintah berhak mengecek manfaat
penerima dana itu. Hal ini untuk menjamin
AKSI merupakan sebuah wadah
dana tersebut tidak disalahgunakan oleh
berkumpulnya para penggiat social
penerima.
entrepreneurship yang bertujuan untuk
Social entrepreneur yang mendapat dana
membangun keberdayaan masyarakat
kemudian mengerjakan proyek yang sudah
secara berkelanjutan melalui inovasi di
tentu harus bermanfaat bagi masyarakat,
bidang sosial. AKSI lahir atas keprihatinan
seperti penciptaan lapangan pekerjaan,
terhadap situasi bangsa Indonesia yang
pengurangan jumlah warga yang tidak
dilanda banyak permasalahan sosial,
memiliki rumah, dan perbaikan
seperti kemiskinan, kerusakan lingkungan,
lingkungan. Pemerintah kemudian akan
dsb. Beberapa program yang dimiliki
mengaudit dana-dana yang disalurkan itu.
AKSI, antara lain memperkuat
Pemerintah mengecek manfaat yang
keanggotaan, memperkuat gerakan
diterima oleh masyarakat yang menjadi
kewirausahaan di Indonesia, dan
subyek dalam proyek-proyek itu.
memperkuat kelembagaan asosiasi. AKSI
juga aktif melakukan pembinaan social Pengakuan atas keberadaan social
entrepreneurship dan ekspedisi ke daerah entrepreneurship di Indonesia semakin
terpencil untuk membantu memecahkan dikokohkan dengan pemberian
permasalahan sosial di sana. penghargaan kepada social
entrepreneurship yang diadakan oleh
3.2 Pengakuan Social entrepreneurship
banyak institusi, di antaranya yang
di Indonesia
dilakukan oleh Ernst and Young, sebuah
Selain muncul komunitas-komunitas social perusahaan konsultan. Ernst and Young
entrepreneurship di Indonesia, pengakuan telah menambah jenis penghargaan yang
dari berbagai pihak terhadap pelaku social diberikannya dengan menobatkan social
12
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
entrepreneurship sebagai salah satu entrepreneurship yang dapat mendukung
kategori penghargaan. Selain itu, terdapat tumbuhnya semangat social
pula penghargaan Kusala Swadaya yang entrepreneurship pada sekelompok
digagas oleh Yayasan Bina Swadaya masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh

dimana penghargaan Kusala Swadaya kelompok maupun individu yang

merupakan penghargaan yang diberikan berkecimpung dalam social

kepada para pelaku usaha, motivator, entrepreneurship di Indonesia dan telah


memperoleh beberapa penghargaan:
kelompok, para penulis, dan media sebagai
apresiasi atas perjuangannya yang tanpa 1. Kelompok Wanita Tani Tunas Mekar
kenal lelah untuk memberdayakan : Sistem Pertanian Terintegrasi
masyarakat melalui semangat social (Simantri)
entrepreneurship. Gapoktan yang diketuai oleh Wardana
beranggotakan 13 kelompok tani atau 361
Sejumlah organisasi telah berusaha
KK di Bali merupakan salah satu
membangun social entrepreneurship
pengelola Simantri yang cukup berhasil
dalam skala dunia, misalnya Ashoka
mengangkat perekonomian para petani
Fellows.
yang tergabung di dalamnya.
3.3 Pelaku Social entrepreneurship di Melalui hasil uji coba serta mencari
Indonesia berbagai informasi di internet untuk
pengembangan Simantri yang dikelolanya,
Cabang social entrepreneurship berinduk
kelompok ini telah menghasilkan berbagai
pada bidang yang lebih luas, yaitu
produk olahan sampingan berbahan dasar
kewirausahaan. Kewirausahaan
susu kambing etawa diantaranya sabun
dikembangkan dengan menggunakan data
padat, sabun cair dan krupuk susu
empiris dari dunia bisnis. Sejumlah upaya
kambing. Tak puas sampai di sana, dan
pengembangan wirausaha bisnis dapat
mulai uji coba membuat lulur dan
menjadi acuan untuk pengembangan social
handbody lotion berbahan dasar susu
entrepreneurship.
kambing. Seluruh produk tersebut
Untuk menekuni dunia social dikombinasikan dengan sejumlah hasil
entrepreneurship, membutuhkan komitmen komoditi pertanian lainnya seperti pepaya,
tinggi dan rela berkorban dalam segala hal, lidah buaya, coklat, kopi, sereh, mengkudu
mulai dari finansial (uang), waktu, serta dan strawberry. Pemasaran berbagai
pantang menyerah. Dan Indonesia beruntung
produk itu telah tersebar di seluruh Bali,
memiliki cukup banyak pelaku social
13
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Banyuwangi hingga Malang. Pangsa pasar sebagian ada yang berwiraswasta dan
masih sangat terbuka karena makin menjadi pegawai.
meningkatnya permintaan. Pengembangan usaha yang telah dilakukan
Sementara hasil sampingan seperti bio Srini bersama anggota kelompoknya
urine, biogas serta pupuk selama adalah:
dimanfaatkan maksimal oleh anggota  Bersama dengan 28 anggotanya ,Srini
Gapoktan ini. Pupuk dan biourine mencoba mengekspor sayur dari hasil
dimanfaatkan untuk petani dalam tanamannya sendiri. Dia menanam
pengelolaan 110 hektare tanaman kopi buncis Perancis di area seluas 400
robusta yang merupakan salah satu hasil meter persegi. Dari area ini, dia bisa
pertanian andalan kawasan tersebut menginisiasi ekspor dengan
Semangat, kerja keras, keuletan, inovasi mengirimkan 25-30 kilogram (kg)
dan kreatifitas serta semangat buncis Perancis ke Singapura lewat
kewirausahaan merupakan kunci perantara petani sekaligus pengepul
keberhasilan Sistem Pertanian Terintegrasi sayur, Pitoyo, di Kabupaten Semarang.
(Simantri) yang berlokasi di Bali ini.  Seiring perkembangan ekspor tersebut,
jumlah anggotanya bertambah menjadi
2. Srini Maria : Ibu Buncis dari Merapi 42 orang. Tak hanya dari Dusun
Konsep yang dikembangkan oleh Srini Gowok Ringin, anggota juga berasal
adalah menerapkan metode pola menanam dari dua dusun tetangga, Dusun
kepada para petani di Desa Sengi, Gowok Sabrang dan Dusun Gowok
Magelang, khususnya untuk petani wanita Pos, serta Desa Tlogolele, Boyolali.
karena ia ingin mereka lebih berdaya dan Luas lahan pertanian buncis Kelompok
aktif dalam perekonomian keluarga. Merapi Asri mencapai 1 hektar.
Desa Sengi merupakan desa yang sangat  Merintis budi daya bit untuk diekspor.
dekat dengan Gunung Merapi sehingga Bit disebut bermanfaat antara lain
daerah ini sering disebut daerah KRB III, untuk penambah darah, pengobatan
daerah rawan bencana satu, karena pasien diabet, dan pewarna alami
wilayah Sengi terletak ± 8 km dari puncak produk makanan. Buah Bit rencananya
Merapi. Mata pencaharian masyarakat akan diekspor ke Singapura melalui
Desa Sengi meliputi pertanian, perusahaan ekspor produk hortikultura
perkebunan, peternakan dan perdagangan, di Soropadan Agro Ekspo Kabupaten

14
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Temanggung, dengan nilai kontrak Rp YatimOnline telah mendapat penghargaan
4.000 per kilogram. sebagai Aksi Inspiratif KlikHati Award
Dengan adanya kegiatan ini, dampak harga 2010, Ten Outstanding Young Person
jual buncis Perancis untuk ekspor jauh 2012 dari Junior Chamber International –
lebih tinggi dibandingkan yang di pasar Indonesia, Episode “Sang Juara” di
lokal. Selain untuk ekspor, Kelompok BChannel TV, Indonesia Changemakers
Merapi Asri juga tetap menjalin kerja Forum, bermitra dengan Dompet Dhuafa
sama dengan pedagang pengepul sayur di untuk program “Muliakan Anak Yatim”,
Kabupaten Semarang untuk membantu bermitra dengan BAZNAS untuk
mendistribusikan buncis Perancis di pasar pendirian Rumah Pintar Ciapus.
lokal. Social entrepreneurship yang
Fokus kegiatan YatimOnline di bidang
diinisiasi oleh Srini mendorong para
pendidikan, ekonomi dan kesehatan.
perempuan dan setiap keluarga petani
untuk mampu berpikir maju dalam  Di Bidang Pendidikan, YatimOnline
mengembangkan pasarnya. Dengan mendirikan Rumah Pintar Ciapus,
demikian, petani tak terus-menerus Raudhatul Athfal An- Nahlya
terombang-ambing oleh harga sayur di (pendidikan anak), dan Pustaka Desa;
pasar lokal. selain memberikan beasiswa kepada
siswa berprestasi.
3. Baban Sarbana : Menghubungkan  Di bidang Kesehatan, secara rutin
anak- anak yatim piatu dengan dunia melakukan program Dokter Keluarga
melalui jejaring online untuk masa Yatim Dhuafa, yaitu pelayanan
depan yang lebih baik kesehatan gratis kepada warga yang
dilaksanakan 3 bulan sekali serta
Baban Sarbana merupakan pendiri
RUTIL
Yayasan Pusat Pembelajaran Ilmu
 Di bidang Ekonomi, membentuk
Berguna, disingkat ILNA, yaitu Yayasan
Kelompok Usaha Bernama Yatim
yang bergerak di bidang sosial, pendidikan
Dhuafa, yaitu lembaga rintisan micro
dan keagamaan. Yayasan ini sejak Maret
finance yang memberikan pinjaman
2010, mendirikan Pondok Yatim Mandiri,
bagi para Bunda Yatim Dhuafa yang
dengan gerakan sosialnya bernama
memiliki usaha yang sudah berjalan dan
YatimOnline.
memerlukan bantuan modal, Taruna
Wirausaha, peluang bekerja/berusaha

15
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
bagi anak-anak yang ingin menambah
penghasilan serta rintisan Sedawai 5. Fajri Mulya Iresha : Zero Waste
(Sekolah Desa Wirausaha Indonesia). Indonesia, Saatnya Indonesia Bebas
Sampah
4. Elang Gumilang : Kredit Pemilikan Pemikiran Fajri tentang sampah yang
Rumah Sederhana bersubsidi mempunyai nilai ekonomis kalau bisa di
(KPRS) kelola dengan baik sebagai latar belakang
dibentuknya kegiatan Zero Waste
Pemuda kelahiran 1985 ini mencoba
Indonesia. dimulai dengan mengedukasi
menangkap peluang dalam bisnis properti
masyarakat dalam mengumpulkan sampah
sekaligus membantu golongan ekonomi
organik dan non organik kemudian
menengah kebawah untuk memiliki
membina Bank Sampah di sekitaran
rumah. Saat menjadi mahasiswa di Institur
wilayah Depok. Serta kepedulian Fajri
Pertanian Bogor, Elang sudah menjadi
terhadap pemulung dan kaum marjinal
direktur utama Elang Grup, sebuah grup
untuk turut serta dalam perberdayaan ini.
bisnis pengembang perumahan. Pada tahun
2007 Elang bermitra dengan Bank Keberadaan Zero Waste Indonesia yang
Tabungan Negara (BTN) menyediakan telah mendapatkan penghargaan dari salah
Kredit Pemilikan Rumah Sederhana satu Bank Nasional di Indonesai ini
bersubsidi (KPRS) bagi masyarakat berhasil membina sekitar 25 Bank sampah
berpenghasilan di bawah Rp 2,5 juta per yang masing masing Bank sampah
bulan. Harganya mulai Rp 25 juta (tipe melibatkan sekitar 30 kepala keluarga,
21/60) berbunga 4,5 persen per tahun dan total masyarakat yang turut bergabung
maksimal Rp 55 juta (tipe36/72) berbunga sekitar 500 sampai 750 warga. Zero Waste
7,5 persen per tahun. Cicilannya Rp 25-90 memberdayakan para pekerjanya dengan
ribu per bulan. Proyek perdananya di latar belakang pemulung, pemuda
Perumahan Griya Salak Endah berhasil pengangguran, dan pemakai narkoba
dimana sebanyak 450 unit rumah terjual.
Hingga saat ini, Fajri dapat menghasilkan
Pembelinya buruh, pedagang, tukang
200 kg sampah plastik perhari dengan rata
tambal ban, dan guru. Pemenang
rata omzet 30 juta per bulan. Hasil tersebut
Wirausahawan Muda Mandiri terbaik
dapat menambah penghasilan masyarakat
Indonesia 2007 ini tergerak menyediakan
dari kegiatan menabung sampah non
rumah murah bagi „orang kecil‟ yang
organik, serta sebagian hasil tabungan
kesulitan membelinya.
16
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Bank Sampah mereka di gunakan untuk inisiatif mereka perlu diberikan apresiasi
membangun infrastuktur lingkungan secara khusus, karena mereka tidak
sekitar. sekadar mengembangkan bisnis tapi juga
memecahkan persoalan sosial.
Zero Waste Indonesia berhasil
menanamkan kepedulian dan kesadaran Telaah secara lebih rinci terhadap profil
warga untuk mengolah dan memilih pelaku social entrepreneurship diatas
sampah di rumah tangga, memberdayakan berdasarkan kajian elemen social
pemulung dan kaum marjinal mantan entrepreneurship (SE) dijelaskan dalam
penguna narkoba yang bekerja di Zero tabel berikut :
Waste Indonesia dan mengurangi dampak
kerusakan lingkungan akibat sampah
Plastik terutama untuk wilayah Depok
yang selama ini menjadi suatu
permasalahan. Kegiatan Zero Waste
Indonesia telah diadopsi di beberapa
daerah seperti di Jambi dan Pekanbaru.
Rencana pengembangan kedepannya Zero
Waste Indonesia ingin membuat kerajinan
daur ulang sampah, kreasi daur ulang
seperti tas, hiasan dengan mengandeng
relawan mahasiswa.

Hal yang menarik untuk dicermati dari


profil di atas adalah adanya kesamaan
dalam hal: mereka berjiwa wirausaha,
kreatif dan inovatif, serta memiliki
kepedulian sosial yang tinggi. Bangsa ini
membutuhkan banyak sosok seperti
mereka, yang bisa memadukan antara
aktivitas bisnis dan sosial. Perjalanan para
pengusaha sosial ini tentunya masih
panjang untuk membuktikan diri sebagai
social entrepreneurship yang sejati, namun

17
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Elemen Kelompok Srini Baban Elang Fajri Mulya
SE Wanita Tani Maria Sarbana Gumilang Iresha
Tunas Mekar

Simantri Elang Grup Zero Waste


Buncis dari Yatim Online Indonesia
Merapi
Social Petani dan Peningkatan Layanan Kemudahan Mengurangi
Value pengrajin nilai ekspor pendidikan dan kepemilikan dampak
memiliki wadah bahan lokal kesehatan bagi rumah untuk kerusakan
untuk anak putus masyarakat lingkungan
menciptakan sekolah dan berpenghasilan akibat sampah
bisnis keluarga dhuafa. rendah.
berbasis
komunitas.
Civil 361 KK di Bali Para wanita  Pemuda yatim Pendanaan  500-700
Society di daerah dan dhuafa di perumahan untuk warga di
Gunung desa kalangan sekitar TPS
Merapi  Pemuda putus menengah  Pemulung dan
sekolah ke bawah ex Pengguna
 Orang tua narkoba
Yatim Dhuafa
Innovation Sistem Pertanian Peningkatan  Yatimpreneur Rumah Bank Sampah
Terintegrasi kualitas dan  Rumah Pintar Sederhana
harga untuk Ciapus bersubsidi
produk buncis  Raudhatul Model
Athfal An- pembiayaan
Nahlya perumahan.
(pendidikan
anak),
 Pustaka Desa
Economic Menghasilkan Ekspor buncis Kelompok usaha Pengembang  Menambah
Activity berbagai produk dan budi daya sandal jepit spon Perumahan peghasilan
olahan bit dan produksi masyarakat
sampingan batako yang dari kegiatan
berbahan dasar dikelola oleh menabung
susu kambing pemuda sampah non
dan hasil organik
komoditi  Menghasilkan
pertanian kerajinan dan
kreasi daur
ulang sampah.

Tabel 3.1 Profil Social Entreprenur dalam Elemen SE


Sumber : Data yang diolah oleh Penulis

18
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
3.4 Peranan Social entrepreneurship b. Melakukan inovasi dan kreasi baru
dalam Pembangunan Ekonomi terhadap produksi barang ataupun jasa
yang dibutuhkan masyarakat.
Peran social entrepreneur dapat berperan
Inovasi dan kreasi baru terhadap jasa
baik dari segi internal maupun eksternal.
kemasyarakatan yang selama ini tidak
Peran social entrepreneur dari segi internal
tertangani oleh pemerintah dapat
adalah mengurai tingkat ketergantungan
dilakukan oleh kelompok Social
terhadap orang lain, menciptakan rasa
Entrepereneurship seperti misalnya :
kepercayaan diri, dan dapat meningkatkan
penanggulangan HIV dan narkoba,
daya tarik pelakunya. Dari segi eksternal,
pemberantasan buta huruf, kurang gizi.
kewirausahaan dapat berperan sebagai
Seringkali standar pelayanan yang
menyediakan lapangan pekerjaan bagi
dilakukan pemerintah tidak mengena
masyarakat yang belum mendapatkan
sasaran karena terlalu kaku mengikuti
peluang kerja. Dengan cara itulah
standar yang ditetapkan. Di lain sisi,
kewirausahaan dapat juga membantu
Social entrepreneurs mampu untuk
mengurai atau memberantas tingkat
mengatasinya karena memang dilakukan
pengangguran yang selama ini jadi beban
dengan penuh dedikasi dan berangkat dari
pikiran masyarakat dan permasalahan sosial
sebuah misi sosial.
lainnya.

Social entrepreneurship juga berperan c. Menjadi modal sosial


dalam pembangunan ekonomi karena Modal sosial yang terdiri dari saling
ternyata mampu memberikan daya cipta pengertian (shared value), kepercayaan
nilai–nilai sosial maupun ekonomi, seperti (trust) dan budaya kerjasama (a culture of
yang dipaparkan oleh Santosa (2007) cooperation) merupakan bentuk yang
berikut: paling penting dari modal yang dapat
diciptakan oleh social entrepreneur
a. Menciptakan kesempatan kerja
(Leadbeater dalam Santosa, 2007). Siklus
Manfaat ekonomi yang dirasakan dari
modal sosial diawali dengan penyertaan
Social entrepreneurship di berbagai
awal dari modal sosial oleh pengusaha
negara adalah penciptaan kesempatan
sosial. Selanjutnya dibangun jaringan
kerja baru yang meningkat secara
kepercayaan dan kerjasama yang makin
signifikan.
meningkat sehingga dapat akses kepada
pembangunan fisik, aspek keuangan dan
sumber daya manusia. Pada saat unit

19
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
usaha dibentuk (organizational capital) Pemaparan yang dilakukan oleh Nega
dan saat usaha sosial mulai (2013) terkait dampak social
menguntungkan maka makin banyak entrepreneurship terhadap pembangunan
sarana sosial dibangun Di bawah ini ekonomi di Afrika menyimpulkan bahwa
digambarkan “virtous circle of social social entrepreneurship memainkan peran
capital” yang dikemukakan oleh penting dalam pembangunan, dimana social
Leadbeater dalam Santosa (2007) : entrepreneurship mendorong pembangunan
masyarakat antara beragam kelompok orang,
yang dapat memfasilitasi pembangunan.
Selain itu, social entrepreneurship
memupuk pemecahan masalah yang secara
kreatif mengembangkan keterampilan
masyarakat.

Seorang pengusaha sosial memainkan peran


penting dalam mempromosikan inisiatif-

Gambar 3.1 The virtous cycle of Social Capital inisiatif yang berasal dari sektor yang
Sumber : Leadbeater dalam Santosa, 2007 berbeda (pemerintah, masyarakat, dan

d. Peningkatan Kesetaraan perusahaan) untuk mengatasi tantangan


Salah satu tujuan pembangunan ekonomi ekonomi dan sosial di daerah dan
adalah terwujudnya kesetaraan dan masyarakat lokal (Squazzoni, 2008).
pemerataan kesejahteraan masyarakat. Inisiatif lintas sektor sangat penting untuk
Melalui social entrepreneurship, tujuan peningkatan kapasitas daerah atau
tersebut akan dapat diwujudkan karena masyarakat dalam mengatur solusi inovatif
para pelaku bisnis yang semula hanya untuk masalah sosial ekonomi melampaui
memikirkan pencapaian keuntungan yang batas-batas pasar dan lembaga pemerintah.
maksimal, selanjutnya akan tergerak pula
untuk memikirkan pemerataan
4. KESIMPULAN
pendapatan agar dapat dilakukan
pembangunan ekonomi yang Social entrepreneurship merupakan salah
berkelanjutan. Contoh keberhasilan satu bentuk kewirausahaan yang bertujuan
Grameen Bank adalah salah satu bukti untuk membantu masyarakat. Bisnis sosial
dari manfaat ini. bisa jadi salah satu bentuk social
entrepreneurship tetapi tidak semua social

20
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
entrepreneurship berbentuk bisnis sosial. dalam pengembangan dan dalam praktiknya
Social entrepreneurship adalah inisiatif dilapangan.
(ekonomi atau non ekonomi, bertujuan profit
Meskipun dari pandangan masyarakat luas
atau non profit) yang inovatif.
banyak yang berfikir bahwa social
Social entrepreneurship melihat masalah entrepreneurship itu adalah hanya kegiatan
sebagai peluang untuk membentuk sosial, namun pada dasarnya kegiatan social
sebuah model bisnis baru yang bermanfaat entrepreneurship adalah sebagai kegiatan
bagi pemberdayaan masyarakat sekitar. bisnis. Sebagai bisnis, social
Hasil yang ingin dicapai bukan keuntungan entrepreneurship tak terlepas dari kaidah-
materi atau kepuasan pelanggan, melainkan kaidah bisnis pada umumnya dan social
bagaimana gagasan yang diajukan dapat entrepreneurship juga memerlukan alat ukur
memberikan dampak yang baik untuk menarik investor dalam
bagi masyarakat. mengembangkan bisnisnya tersebut. Kajian-
kajian dan penelitian selanjutnya dapat
Kemajuan ekonomi di Indonesia sendiri
menggunakan metodologi perhitungan yang
masih meninggalkan sejumlah masalah
menggunakan Social Return on Investment
sosial dan lingkungan. Dan tentunya peranan
(SROI) untuk mempertemukan kepentingan
dari masyarakat sekitar sangat diperlukan
para pelaku social entrepreneurship dan
untuk membantu pemerintah menangani
para investor. Dimana dengan SROI, pelaku
sejumlah masalah tersebut. Peranan-peranan
social entrepreneurship dan investor bisa
dari masyarakat sekitar yang bisa dilakukan
menentukan sejumlah parameter yang
ialah melakukan aktivitas social
kemudian akan dikuantifikasi sebagai
entrepreneurship yaitu melakukan sebuah
komponen penghitungan investasi.
aktivitas bisnis yang dapat membantu
permasalahan-permasalahan sosial. Isu sustainability (keberlanjutan) secara
finansial dan kelembagaan selalu menjadi
Social entrepreneurship menjadi suatu
tantangan terbesar bagi para social
fenomena menarik untuk saat ini, karena
entrepreneurship. Ada dua alternatif
memiliki banyak perbedaan-perbedaan
kemitraan yang dapat dikembangkan oleh
dengan wirausaha tradisional. Apabila
social entrepreneurship yakni kemitraan
wirausaha tradisional lebih berfokus dengan
dengan institusi publik dan kemitraan
keuntungan materi dan hanya kepuasan
dengan korporasi.
pelanggan semata, social entrepreneurship
melibatkan berbagai ilmu pengetahuan

21
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Untuk mewujudkan bisnis sosial yang Daftar Pustaka
berkelanjutan tersebut memang
1. Alter, S. K. , 2006, Social Enterprise
membutuhkan jaringan dan kerjasama
Models and Their Mission and Money
dengan berbagai pihak. Keberlangsungan Relationships. In A. Nicholls (ed.),
hidup dari social entrepreneurship Social Entrepreneurship: New Models of
Sustainable Social Change. Oxford:
hendaknya menjadi perhatian bagi berbagai
Oxford University Press.
kalangan, yaitu pemerintah, masyarakat, 2. Badan Pusat Statistik, 2015, Laporan
perusahaan, ataupun lembaga pendidikan Bulanan Data Sosial Ekonomi Agustus
2015, BPS.
seperti universitas sebab peranan social
3. Cukier, Wendy, Susan Trenholm, dan
entrepreneurship di Indonesia sangatlah Dale Carl, 2011, “Social
berdampak besar bagi perekonomian di Entrepreneurship : A Content Analysis”,
Indonesia karena dapat menyerap banyak Journal of Strategic Innovation and
Sustainability.
tenaga kerja dan manusia yang berkualitas 4. Dees, Gregory, Ayse Guclu, J. dan Beth
yang tidak mendapatkan peluang di sektor Battle Anderson, 2002, “The Process of
formal. Social Entrepreneurship: Creating
Opportunities Worthy of Serious
Pendapat, hasil penelitian, dan kasus yang Pursuit”, Center for the Advancement of
Social Entrepreneurship.
telah direkam pun mulai bertambah banyak
5. Drayton Bill, 2006, Everyone a
dan dapat menjadi acuan untuk membangun Changemaker, Social Entrepreunership‟s
social entrepreneurship. Inilah suatu bidang Ultimate Goal, Innovations, MIT Press.
6. Grassl, Wolfgang, 2012, “Business
yang sangat diperlukan, namun masih dalam
Models of Social Enterprise : A Design
tahap awal pengembangannya. Mengingat Approach to Hybridity”, ACRN Journal
banyaknya masalah sosial, sebagai akibat of Entrepreneurship Perspectives.
dari ketimpangan pembangunan ekonomi 7. Hulgard. Lars, 2010, Discourses of
Social Entrepreneurship-Variation of
dan keterbatasan kemampuan pemerintah The Same Theme? EMES European
mengatasi masalah sosial, merupakan Research Network.
tantangan yang sangat nyata bagi dunia 8. Mort, Gillian Sullivan & Jay
Weerawardena, 2003, Social
akademi, praktisi dan rohaniwan untuk
entrepreneurship: towards
meningkatkan keterlibatan dalam mencari conceptualisation, International Journal
jalan keluar masalah sosial yang terjadi di of Nonprofit and Voluntary Sector
Marketing.
sekitar kita.
9. Moulaert, F., MacCallum, D.,
Mehmood, A., & Hamdouch, A. ,2013,
The international handbook on social
innovation. Collective action, social

22
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
learning and transdisciplinary research. 18. United Nations Development
Cheltenham: Edgar Elgar Programme , 2015, The 2015 Human
10. Nega, Berhanu dan Geoffrey Schneider, Development Report „Work for Human
2013, “Social Entrepreneurship Development, UNDP
Microfinance, and Economic 19. Utomo, Hardi, 2014, “Menumbuhkan
Development in Africa”, Artikel Minat Kewairausahaan Sosial”, Jurnal
dipresentasikan pada “The annual Ilmiah Among Makarti.
meeting of the Association for 20. Widiastusy, Ratna dan Meily
Evolutionary Economics”, Philadelphia. Margaretha, 2011, “Socio
11. Osterwalder, Alexander dan Yves Entrepreneurship : Tinjauan Teori dan
Pigneur, 2009, “Business Model Perannya Bagi Masyarakat”, Jurnal
Generation”, Business Model Generation Manajemen Universitas Kristen
Published. Maranatha.
12. Palesangi, Muliadi, 2012, “Pemuda 21. Winarto, 2008, “Membangun
Indonesia dan Kewirausahaan Sosial”, Kewirausahaan Sosial: “Meruntuhkan
Prosiding Seminar Nasional Competitive dan Menciptakan Sistem secara Kreatif”,
Advantage, Universitas Pesantren Tinggi Makalah dipresentasikan di acara
Darul „Ulum. Seminar Kewirausahaan Sosial,
13. Saiman, Marwoto, 2011, “Inovasi Mencipta Sistim Secara Kreatif,
Metode Pembelajaran Sejarah”, Jurnal Universitas Gadjah Mada.
Ilmu-Ilmu Sejarah, Budaya dan Sosial. 22. http://www.ashoka.or.id
14. Santosa, Setyanto P., 2007, “Peran 23. http://www.aksi-indonesia.org/
Social Entrepreneurship dalam 24. http://indonesiasetara.org/
Pembangunan”, Makalah
dipresentasikan di acara Seminar
“Membangun Sinergisitas Bangsa
Menuju Indonesia Yang Inovatif,
Inventif dan Kompetitif”, Universitas
Brawijaya.
15. Sledzik, Karol, 2013, “Schumpeter‟s
View on Innovation and
Entrepreneurship”, Journal of Social
Scence Research Network.
16. Squazzoni, Flaminio, 2008, “Social
Entrepreneurship and Economic
Development in Silicon Valley, Journal
of the Association for Research on
Nonprofit Organizations & Voluntary
Action.
17. Suharti, Lilelu dan Hani Sirine, 2011,
“Faktor-Faktor yang Berpengaruh
Terhadap Niat Kewirausahaan
(Entrepreneurial Intention)”, Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan.

23
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
PERILAKU BERBAGI development of new ways of working,
PENGETAHUAN ANTAR especially amongst entrepreneurs.
PELAKU WIRAUSAHA DI RUANG
One new related phenomenon is the
KERJA BERSAMA
emergence of co-working spaces that
Gita Widya Laksmini Soerjoatmodjo
facilitate knowledge sharing, one of the key
Program Studi Psikologi
Universitas Pembangunan Jaya elements in knowledge management. This
gita.soerjoatmodjo@upj.ac.id
writing aims to synthesize existing theories
on knowledge sharing amongst
entrepreneurs in co-working space.
Abstrak
Keywords: entrepreneurship, co-working
Seiring dengan perkembangan zaman, space, knowledge sharing behavior
perilaku bekerja (work behavior) mengalami
perubahan sehingga memunculkan apa yang
dikenal sebagai cara-cara kerja baru (new 1. PENDAHULUAN
ways of working), termasuk di kalangan 1.1 Latar Belakang
pelaku wirausaha (entrepreneurs).
Latar belakang tulisan ini adalah bahwa
Salah satu fenomena baru terkait dengan hal
perilaku bekerja (work behavior)
ini adalah tumbuhnya ruang kerja bersama
mengalami banyak perubahan. Lazimnya
(co-working space) yang mendorong
karyawan bekerja di kantor dari pukul 9 pagi
perilaku berbagi pengetahuan (knowledge
sampai pukul 5 sore selama 5 hari seminggu.
sharing), salah satu elemen penting dalam
Kini makin banyak alternatif perilaku
pengelolaan pengetahuan (knowledge
bekerja yang dikembangkan, antara lain
management). Tulisan ini bertujuan
bekerja jarak jauh (teleworking atau remote
menyintesiskan teori-teori tentang perilaku
working), bekerja dengan jam kerja yang
berbagi pengetahuan pada pelaku wirausaha
fleksibel (flexi-time) dan lain sebagainya.
di ruang kerja bersama.
Semua ini termasuk dalam cara-cara kerja
Kata kunci: kewirausahaan, ruang kerja
baru (new ways of working).
bersama, perilaku berbagi pengetahuan.

Cara-cara kerja baru ini sendiri didefinisikan


Abstract oleh Jupp (2000) sebagai upaya untuk
mengkaji ulang makna dari pekerjaan itu
Work behavior has undergone numerous
sendiri serta mengoptimalkan praktik-
changes over the years, leading to the
praktik bekerja. Korunka dan Gerdenitsch

24
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
(2014) melihat cara-cara kerja baru ini sebagai wirausaha. Sekalipun merasa
sebagai bentuk fleksibilitas dalam bekerja terbebas dari dunia korporasi, ia merasa
secara temporal atau waktu serta spasial atau kehilangan struktur kerja ala kantor dan
ruang – yang kini dimungkinkan berkata keberadaan rekan kerja. Hal inilah yang
kemajuan teknologi. mendorong dirinya menciptakan apa yang
kemudian dikenal sebagai ruang kerja
Duffy (2000) lebih jauh meninjau bahwa
bersama. Ia membentuk komunitas kerja
cara-cara kerja baru ini mendorong lahirnya
bersama Spiral Muse di San Fransisco yang
perspektif baru dalam memandang relasi
terdiri dari meja dapur, beberapa sofa serta
antara waktu kerja dengan waktu senggang,
beberapa meja kerja – yang ia sewakan
relasi antara rumah dan kantor, termasuk di
dengan biaya bulanan.
dalamnya relasi keseimbangan antara waktu
untuk bekerja dan waktu untuk kegiatan- Orsi dan Doskow (2009) menyamakan
kegiatan lain, atau yang lazimnya disebut ruang kerja bersama seperti klub kebugaran,
sebagai work-life balance. seseorang bisa datang kapan saja untuk
bekerja, bekerja dalam durasi waktu yang ia
Berdasarkan pada pandangan-pandangan di
inginkan, asalkan membayar sewa bulanan.
atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam
Nilai tambah (added value) dari ruang kerja
mempertimbangkan cara-cara terbaik dalam
bersama ini adalah biaya yang lebih murah
bekerja, faktor hitung-hitungan biaya bisnis
dibandingkan menyewa satu kantor utuh.
tidak lagi menjadi satu-satunya penentu.
Ruang kerja bersama menjadi alternatif
Terdapat hal-hal lain seperti kesejahteraan
tempat kerja dibandingkan ruang-ruang
manusia, teknologi, komunitas dan
publik seperti kafe yang cenderung gaduh
lingkungan yang juga penting untuk
dengan fasilitas colokan listrik dan sinyal
dipertimbangkan.
wi-fi Internet yang serba terbatas. Ruang
Salah satu fenomena yang belakangan kerja bersama ini pun membuat seseorang
muncul terkait dengan cara-cara kerja baru tidak lagi terisolir bekerja sendiri rumah
ini adalah ruang kerja bersama (co-working tanpa keberadaan rekan kerja sehingga
space). Apakah yang dimaksud dengan rentan mengalami penurunan motivasi kerja.
ruang kerja bersama? Van Meel dan Brinkø Tak heran apabila ruang kerja bersama
(2014) menjelaskan bahwa pada menjadi alternatif yang dipilih oleh para
pertengahan 1990-an, ahli pemrograman pelaku wirausaha.
komputer Brad Neuberg keluar dari sebuah
Lebih jauh lagi, Muhrbeck, Waller dan
perusahaan besar karena memilih bekerja
Berglund (2011) memandang ruang kerja

25
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
bersama sebagai komunitas tempat saling Srivasta, Bartol dan Lock (2006) melihat
belajar dan bertukar pengetahuan demi bahwa berbagi pengetahuan merupakan
membangun kolaborasi yang nantinya kunci karena memungkinkan dilakukannya
menggulirkan inovasi. Hal inilah yang kodifikasi dan repositori dari pengetahuan
dibayangkan oleh Brad Neuberg saat dirinya yang ada, sehingga pengetahuan tersebut
menginisiasi ruang kerja bersama untuk dapat dikembangkan seiring dengan
pertama kalinya di San Fransisco, dimana perjalanan waktu. Agar pengetahuan dapat
dirinya berangan-angan menciptakan satu dikembangkan menjadi keunggulan
komunitas dimana anggota-anggotanya tak kompetitif (competitive advantage), maka
sekedar berbagi ruang kerja dan fasilitas, pengetahuan tersebut harus dibagi kepada
tetapi juga makan siang bersama, orang-orang lain agar dapat diapropriasi dan
melewatkan waktu senggang serta ditingkatkan.
berpartisipasi dalam pengembangan
Literatur tentang manajemen pengetahuan
komunitas.
mengakui bahwa berbagi pengetahuan
Rumpun ilmu psikologi industri dan bukan hal yang mudah mengingat adanya
organisasi mengenal apa yang disebut kecenderungan untuk menimbun
sebagai pengelolaan pengetahuan pengetahuan (hoarding) demi kepentingan
(knowledge management), yang merupakan pribadi. Bock dan Kim (2002) mengutip
perluasan dari pengelolaan sumber daya survei yang dilakukan pada tahun 1997 oleh
manusia dan pengembangan organisasi. Ernst & Young Center for Business
Pengetahuan adalah sesuatu yang dipandang Innovation pada 431 organisasi di Amerika
bernilai. Tak heran ada adagium yang Serikat dan Eropa. Survei tersebut
menyatakan bahwa pengetahuan adalah menyebutkan bahwa salah satu kesulitan
kekuasaan (knowledge is power). terbesar dari manajemen pengetahuan adalah
mengubah perilaku berbagi pengetahuan.
Menurut Wang dan Noe (2010),
pengetahuan adalah informasi yang sudah
terlebih dahulu diproses oleh individu –
1.2 Rumusan Masalah
yang mencakup gagasan, fakta, kepakaran
(expertise) serta penilaian (judgement) yang Rumusan masalah dalam tulisan ini adalah
penting bagi kemajuan organisasi. Dalam bagaimana ruang kerja bersama dapat
manajemen pengetahuan, berbagi berkontribusi pada pemahaman tentang
pengetahuan (knowledge sharing) perilaku berbagi pengetahuan? Tulisan ini
merupakan hal yang penting. Mengapa? secara spesifik mengaitkan telaah ini pada

26
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
para pelaku wirausaha yang menjadi Eisenmann (2013) mengutip Harvard
penerima manfaat utama dari ruang kerja Business School yang merumuskan
bersama.Dengan melihat perilaku berbagi kewirausahaan (entrepreneurship) sebagai
pengetahuan pada para pelaku wirausaha upaya mengejar peluang yang melampaui
yang menerima manfaat dari ruang kerja sumber daya yang tersedia di bawah kendali
bersama, diharapkan tulisan ini dapat seseorang. Lalu apakah yang dimaksud
melahirkan pemahaman baru yang nantinya dengan pelaku wirausaha (entrepreneurs)?
dapat berkontribusi pada bidang Nelson (2012) menjelaskan bahwa pelaku
kewirausahaan, manajemen pengetahuan, wirausaha adalah seseorang yang
cara-cara kerja baru dan psikologi industri mengorganisir dan mengelola usaha dalam
dan organisasi. bentuk apapun, terutama bisnis, yang
melibatkan pengambilan inisiatif dan resiko.
1.3 Tujuan Penulisan/Penelitian
Perkembangan sektor wirausaha kemudian
Tujuan tulisan ini adalah mensintesiskan
memunculkan berbagai tipologi pelaku
teori-teori yang ada tentang kewirausahaan,
wirausaha, antara lain pelaku wirausaha
ruang kerja bersama dan perilaku berbagi
sosial (social entrepreneurs), pelaku
pengetahuan. Tulisan ini disusun dalam
wirausaha kreatif (creative entrepreneurs),
organisasi sebagai berikut: latar belakang
pelaku wirausaha yang berbasis pada
yang menjelaskan gambaran umum, uraian
teknologi (technopreneurs) sampai
teori tentang wirausaha dan pelaku
intrapreneurs yaitu para karyawan
wirausaha, tentang perilaku berbagi
perusahaan yang berorientasi pada optimasi
pengetahuan dan akhirnya tentang ruang
peluang dan pengambilan inisiatif di dalam
kerja bersama, termasuk sejumlah contoh
ruang lingkup internal organisasi.
ruang kerja bersama yang ada di Indonesia.
Tulisan ini kemudian dilanjutkan dengan Sektor wirausaha ini juga melahirkan
kesimpulan yang dibangun atas sintesa dari bentuk-bentuk kewirausahaan, termasuk di
teori-teori yang ada. Tulisan ini ditutup dalamnya kewirausahaan kolaboratif
dengan diskusi yang menguraikan (collaborative entrepreneurship). Quince
pengembangan-pengembangan teori di masa (2011) menjelaskan bahwa kewirausahaan
mendatang. kolaboratif adalah relasi bisnis dimana
keberhasilan suatu bisnis ditentukan oleh
2 TINJAUAN TEORITIS hubungan antar pribadi. Lebih lanjut lagi,
Quince (2011) menjelaskan bahwa
2.1 Kewirausahaan

27
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
keberhasilan dari kewirausahaan kolaboratif Van den Hoff dan de Ridder (2004) lebih
ini ditentukan oleh sejumlah aspek antara jauh menjelaskan bahwa perilaku berbagi
lain tujuan yang sama (mutual goals), rasa pengetahuan terdiri dari dua proses kunci:
saling menghormati (mutual respect) dan pertama, mendonasikan pengetahuan
rasa saling percaya (mutual trust). Licht dan (knowledge donating) yang dimiliki individu
Siegel (2006) menjelaskan bahwa para satu kepada individu lain; dan kedua
perilaku wirausaha yang memilih bentuk mengkoleksi pengetahuan (knowledge
kewirausahaan kolaboratif mencurahkan collecting) yang dilakukan individu
waktu, tenaga dan energi mereka untuk penerima informasi atas modal intelektual
membangun investasi pada modal sosial tersebut. Kedua proses sama-sama aktif
demi nantinya menikmati hasil finansial di tetapi bersifat berbeda serta dipengaruhi
kemudian hari. juga oleh faktor-faktor yang berbeda,
misalnya teknologi, motivasi, iklim
Kewirausahaan kolaboratif semacam ini
organisasi dan iklim komunikasi.
dibangun melalui berbagai bentuk perilaku,
antara lain perilaku berbagi pengetahuan Semakin banyak pengetahuan yang
(knowledge sharing). Paulin dan Suneson dikoleksi oleh seseorang, maka semakin
(2012) menjelaskan bahwa dalam berbagi besar kesediaan orang tersebut untuk
pengetahuan, hal yang menjadi fokus adalah mendonasikan pengetahuannya kepada
pengembangan modal sosial yang tumbuh orang lain. Oleh karenanya perilaku
dari interaksi antar individu. Perilaku mengkoleksi pengetahuan berpengaruh pada
berbagi pengetahuan sendiri diuraikan lebih perilaku mendonasikan pengetahuan.
lanjut pada bagian berikut ini. Kesediaan seseorang berbagi pengetahuan
adalah akibat dari keberhasilannya
2.2 Berbagi Pengetahuan
mengkoleksi pengetahuan.
Perilaku berbagi pengetahuan (knowledge
Van den Hoff dan de Ridder (2004)
sharing) adalah pertukaran pengetahuan
menjelaskan bahwa individu lebih bersedia
antara dua atau lebih individu, dimana salah
berbagi pengetahuan apabila mereka yakin
satu pihak mengkomunikasikan pengetahuan
bahwa pengetahuan tersebut bermanfaat dan
yang ia miliki dan pihak lain mengasimilasi
lingkungan sekitar mengapresiasi serta
pengetahuan tersebut sehingga secara
menggunakan pengetahuan tersebut. Wang
bersama-sama terciptalah pengetahuan baru
dan Noe (2010) juga mendukung pendapat
(Paulin dan Suneson, 2012; Van den Hoff
tersebut dengan menyatakan bahwa perilaku
dan de Ridder, 2004).

28
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
berbagi pengetahuan dipengaruhi oleh pengetahuan mempunyai sikap positif dalam
tingkat keyakinan seseorang akan manfaat berbagi pengetahuan. Sebaiknya keengganan
pengetahuan tersebut bagi orang lain. dievaluasi orang lain (evaluation
apprehension) atau rasa cemas karena takut
Cabrera dan Cabrera (2005) menyebutkan
mendapatkan evaluasi negatif dari orang lain
bahwa perilaku berbagi pengetahuan ini
merupakan hal yang menghambat perilaku
dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain
berbagi pengetahuan.
ikatan sosial dan pola serta frekuensi
interaksi antar individu, penggunaan bahasa Kajian literatur di atas menjelaskan
yang sama (a shared language) yang bagimana sektor wirausaha, khususnya
menyatukan individu satu dengan lainnya, kewirausahaan kolaboratif, dapat memetik
rasa percaya antar pribadi, adanya norma manfaat dari perilaku berbagi pengetahuan.
yang mendukun perilaku untuk saling Ruang kerja bersama diyakini dapat
berbagi, adanya identifikasi bersama antar memfasilitasi perilaku berbagi pengetahuan
individu sebagai satu kelompok (group tersebut. Adapun kajian literatur tentang
identification), adanya persepsi akan ruang kerja bersama akan diuraikan pada
ganjaran atau reward, kemampuan diri (self- bagian berikut ini.
efficacy) dan harapan akan terjadinya
2.3 Ruang Kerja Bersama
perilaku resiprokal (expectation of
reciprocity). Ruang kerja bersama, sebagaimana telah
dijelaskan pada bagian Latar Belakang,
Lebih jauh lagi, Riege (2003) menjelaskan
berangkat dari gagasan tentang komunitas
bahwa perilaku berbagi pengetahuan
kolaboratif. Forlano (2013) menjelaskan
dipengaruhi oleh motivasi internal yakni
bahwa ruang kerja bersama dapat dimaknai
rasa yakin seseorang bahwa pengetahuan
sebagai apa yang dikenal dalam sosiologi
yang dibagi memberikan manfaat bagi orang
arsitektur sebagai „ruang ketiga‟ („the third
lain. Hal ini dilihat sebagai pendorong yang
space‟). Forlano (2013) menjelaskan lebih
lebih kuat dibandingkan motivasi ekstrinsik
lanjut tentang „ruang ketiga‟ sebagaimana
misalnya harapan akan adanya imbalan
dikonseptualisasikan oleh sosiolog Ray
dalam bentuk uang atau penilaian positif.
Oldernurg pada tahun 1989. Ruang ini
Bock dan Kim (2002) melihat bahwa
adalah ruang bukan rumah dan bukan juga
individu yang akin bahwa hubungannya
kantor, dimana batas atau sekat antar ruang
dengan orang lain dapat menjadi semakin
pribadi dan ruang kerja seseorang tak lagi
luas dan dalam melalui perilaku berbagi
jelas. Perspektif ini meyakini bahwa „ruang

29
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
ketiga‟ seperti ini punya kontribusi penting memperluas jejaring. Survei tersebut
pada pertumbuhan masyaraat sipil, menyebutkan bahwa 42 persen
demokrasi, pelibatan masarakat dan respondennya mengaku mengalami
pembentukan makna atas tempat (sense of kenaikan pendapatan (income).
place).
Bercermin pada hal tersebut di atas, maka
Para penggiat ruang kerja bersama tidaklah mengherankan apabila ruang kerja
memandang ruang ini sebagai sebuah bersama menjadi seperti jamur yang tumbuh
„gerakan‟ yang bertumpu pada nilai-nilai subur di musim penghujan. Frost (2008)
kolaborasi, keterbukaan, komunitas dan dalam tulisannya di The New York Times
keberlanjutan, yang bersandar pada gagasan menyebutkan bahwa ada puluhan ruang
ekonomi berbagi (shared economy) dimana kerja bersama bermunculan di Amerika
memiliki akses (access) dipandang lebih Serikat dan di berbagai belahan dunia.
penting dibandingkan kepemilikan Guzman dan Tang (2011) melihat bahwa
(ownership). sejak tahun 2005, ruang kerja bersama
bermunculan di lebih dari 50 negara. Hal ini
Ruang kerja bersama ini dipandang oleh
mereka amati dari direktori ruang kerja
Van Meel dan Brinkø (2014) sebagai oase
bersama yaitu Deskwanted. Direktori
untuk kaum kreatif urban (urban creatives).
tersebut mendata bahwa ada 820 ruang kerja
Guzman dan Tang (2011) melihat bahwa
bersama di seluruh dunia terhitung per bulan
sektor-sektor yang mendapat manfaat dari
Mei 2011. Johns dan Gratton (2013)
ruang kerja bersama adalah sektor desain
memperbaharui catatan tersebut dengan
grafis, jurnalisme, tenologi informasi,
menyebutkan bahwa pada tahun 2013,
organisasi nirlaba atau sosial maupun
terdapat lebih dari 2.000 ruang kerja
kelompok profesi independen lainnya,
bersama di seantero jagad. Angka terbaru
termasuk pelaku wirausaha.
disodorkan oleh Van Meel dan Brinkø
Guzman dan Tang (2011) mengutip survei (2014). Mereka menyebutkan bahwa ada
majalah Deskmag yang mengungkapkan lebih dari 2.500 ruang kerja bersama di
bahwa sejak bekerja di ruang kerja bersama, seluruh dunia, dimana kota-kota besar
para pelaku wirausaha menjadi lebih sering seperti London, New York dan Berlin
bekerja dalam tim, lebih mudah mencapai memiliki lebih dari 60 ruang kerja bersama.
keseimbangan antara waktu kerja dengan
Bagi para pengguna ruang kerja bersama,
waktu senggang, mengalami peningkatan
salah satu daya tarik dari ruang alternatif ini
peluang dan kesempatan kerja sampai

30
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
adalah perbedaannya dengan dunia Kajian literatur di atas mengungkapkan
korporasi. Jones, Sundsted dan Bacigalupo bahwa ruang kerja bersama memfasilitasi
(2009) menyebutkan bahwa berbeda dengan perilaku berbagi pengetahuan yang
dunia korporasi, nilai-nilai yang berlaku di merupakan dasar dari kewirausahaan
ruang kerja bersama adalah menetapkan kolaboratif. Hal ini selaras dengan pendapat
sendiri jam kerja yang diinginkan dan Guzman dan Tang (2011) yang memandang
berapa lama seseorang ingin bekerja, bahwa ruang kerja bersama memfasilitasi
menentukan sendiri cara bekerja yang inovasi dan inspirasi berkat terciptanya
nyaman serta memilih proyek yang peluang dan penemuan yang lahir akibat
bermakna bagi perkembangan profesinoal perjumpaan antar individu yang datang dari
maupun pertumbuhan pribadi. berbagai bidang maupun spesialisasi yang
berbeda.
Selain itu, nilai-nilai yang juga berlaku
adalah penghayatan bahwa pekerjaan
3 ANALISIS
maupun kehidupan sosial sama-sama
bernilai penting dan saling berjalin Ruang kerja bersama pertama di Indonesia
berkelindan. Selain itu, ruang kerja bersama adalah Comma Coworking Space yang
dibangun di atas keyakinan bahwa interaksi berlokasi di bilangan Wolter Monginsidi
dengan orang lain membantu memberikan Jakarta. Menurut Mardian (2013), Comma
energi, berkolaborasi, memecahkan masalah merupakan singkatan dari „Collaboration
dan baik untuk kesejahteraan paripurna Matters‟ dan berdiri sejak 1 Desember 2012.
sosial (social well-being) (Jones, Sundsted Comma merupakan satu dari 14 ruang kerja
dan Bacigalupo, 2009). bersama di Indonesia yang disebut dalam
Di sisi lain, dunia korporasi juga TechInAsia (2013) yang tersebar di
menyambut baik kehadiran ruang kerja Bandung, Depok, Jakarta, Yogyakarta dan
bersama. Ruang kerja bersama kini dianggap Bali.
sebagai pintu masuk bagi korporasi untuk
mengakses bakat-bakat baru. Oleh
karenanya tak heran apabila Twitter, AT&T
dan Google mensponsori ruang kerja
bersama demi menjaring pekerja maupun
proyek inovatif (Van Meel dan Brinkø,
2014).

31
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Perilaku
Berkelakuan baik, perlakukan orang lain
seperti yang kamu harapkan orang lain
lakukan untukmu atau, jika ada perbedaan
pendapat, dengarkan dan sesuaikan
perilakumu seandainya mereka menegurmu.
Jika tidak, kamu diminta untuk memperbaiki
sikap dalam 30 hari, dan kalau tidak

No Gambar:1 dilakukan, keanggotaanmu akan dicabut.

Sumber: Ruang Kerja Bersama Comma Kami sadar kalau ini terdengar cukup kejam,

(The Jakarta Globe, 2013) tapi kami harus menjaga komunitas tetap
kondusif
Ruang kerja bersama ini berbasis pada
Percaya pada dirimu sendiri, orang lain,
semangat komunitas, sebagaimana dapat
dan semangat coworking. Dan, tunjukkan
dilihat pada kesepakatan keanggotaan
itu. Turut serta dalam membangun semangat
(membership agreement) yaitu
positif, produktifitas, dan suasana yang
“coworking adalah bekerja
menyenangkan di Comma. Bersikaplah
berdampingan bersama orang lain
suportif pada Comma dan sesama member
secara sukarela dengan kepercayaan
agar kita semua bisa lebih sukses.
mutual; itulah sebabnya kami ingin
Kerja keras, bergembira, dan aktif
memastikan hak semua orang dalam
berpartisipasi. Hal utama yang membuat
komunitas ini terjaga dengan baik
Comma lebih dari sekedar tempat kerja
dan komunitas yang positif dan
adalah komunitas didalamnya. Seandainya
suportif terbentuk.”
kamu belum menyadarinya, KAMU adalah
Lebih jauh lagi, kesepakatan keanggotaan
komunitas tersebut. Kamu memiliki
Comma menguraikan sejumlah nukilan dari
kekuatan untuk membuat komunitas ini
gambaran perilaku yang diharapkan muncul
menjadi luar biasa. Jadi, gunakanlah.
dari para pengguna ruang kerja bersama ini
Jadilah orang yang ramah dalam
sebagaimana dirangkum dalam Tabel 1
bersosialisasi dan juga ramah lingkungan
berikut ini:
– paling tidak di Comma. Daur ulang.
Jangan boros dengan sumber daya. Artinya,
jangan biarkan air terus mengalir, matikan
lampu jika tidak dibutuhkan, print di kedua

32
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
sisi, dan hal baik lainnya - yang sudah 4 KESIMPULAN
sangat sering kita dengar sepanjang hidup
Kesimpulan dari tulisan di atas yang
kita.
berupaya melakuan sintesa atas teori-teori
No Tabel: 1
yang ada adalah sebagi berikut.
Sumber: Comma (2015)
Kewirausahaan kolaboratif didukung oleh
Dapat dilihat pada uraian di atas bahwa
adanya perilaku berbagi pengetahuan antar
ruang kerja bersama, salah satunya Comma
para pelaku wirausaha. Perilaku berbagi
sebagai contoh ruang kerja pertama di
pengetahuan ini difasilitasi dalam ruang
Indonesia, secara eksplisit menyebutkan
kerja bersama. Hal ini karena ruang kerja
gambaran perilaku yang berkontribusi pada
bersama berfungsi sebagai akselerator dari
tindakan berbagi pengetahuan di antara para
perilaku berbagi pengetahuan.
pengguna ruang kerja bersama, terutama
para pelaku wirausaha. Posisi ruang kerja Perilaku berbagi pengetahuan ini merupakan
bersama sebagai sebuah komunitas dasar dari munculnya inovasi yang lahir dari
menjadikan ruang kerja bersama sebagai kolaborasi, terutama melalui interaksi dari
wadah untuk saling berbagi pengetahuan, sektor dan kompetensi yang berbeda akan
yang pada akhirnya memberikan sumbangan tetapi saling melengkapi. Pada akhirnya
pada pertumbuhan kewirausahaan perkembangan dunia kewirausahaan dapat
kolaboratif. dipicu dari berbagai arah, termasuk di
dalamnya pengembangan perilaku berbagi
Selain menyediakan ruang dan fasilitas,
pengetahuan.
Comma juga menyelenggarakan sejumlah
Psikologi, khususnya psikologi industri dan
kegiatan. Sebagai contoh, pada saat tulisan
organisasi, diharapkan dapat berperan serta
ini disusun, situs Comma mengumumkan
dalam pengembangan hal-hal tersebut di
adanya tiga kegiatan yang diselenggarakan
atas.
dengan berbagai mitra. Mitra-mitra tersebut
berbagi pengetahuan dalam bentuk diskusi Terdapat berbagai peluang pengembangan
(talk show) bebas biaya yang dapat dihadiri tulisan ini ke dalam berbagai penelitian.
oleh umum. Hal ini pun memiliki kontribusi Penelitian-penelitian tersebut antara lain
pada perilaku berbagi pengetahuan yang adalah potret gambaran perilaku berbagi
ditumbuhsuburkan dalam ruang lingkup pengetahuan yang terjadi di ruang kerja
ruang kerja bersama. bersama. Potret ini akan berguna demi
pengembangan perilaku berbagi
pengetahuan, yang merupakan elemen

33
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
penting dalam isu pengelolaan pengetahuan. konvensional dengan menggabungkan
Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan berbagai departemen maupun divisi yang
penelitian di berbagai ruang kerja bersama dapat mengambil manfaat dari perilaku
yang ada di berbagai kota di Indonesia untuk berbagi informasi.
mendapatkan benang merah.
Eksperimentasi tata ruang semacam ini juga
Penelitian lainnya adalah perbandingan dapat dilakukan di berbagai sekolah maupun
antara perilaku berbagi di ruang kerja lembaga pendidikan tinggi dengan
bersama dengan tempat kerja konvensional memanfaatkan ruang-ruang yang ada seperti
seperti ruang kantor. Penelitian ini dapat perpustakaan, laboratorium maupun ruang
juga nantinya dapat melihat perbandingan diskusi menggunakan prinsip-prinsip ruang
perilaku antar karyawan dengan pelaku kerja bersama sebagaimana dijelaskan dalam
wirausaha. tulisan ini.

Penelitian lanjutan yang juga dapat dikaji Penelitian-penelitian lanjutan yang dapat
adalah identifikasi faktor-faktor yang dikembangkan dari tulisan ini adalah
berkontribusi pada perilaku berbagi penelitian lintas disiplin antar berbagai
pengetahuan di dalam lingkup ruang kerja disiplin ilmu, antara lain psikologi dengan
bersama. Contoh faktor yang menarik untuk arsitektur, psikologi dengan sistem
dikaji lebih lanjut adalah peran tuan rumah informasi juga psikologi dengan
(host) pada ruang kerja bersama, pengaruh manajemen. Hal ini karena isu-isu seperti
pengaturan meja kerja (table arrangement) kewirausahaan, perilaku berbagai
dalam interior ruang kerja bersama, pengetahuan dan pengelolaan pengetahuan
termasuk adanya ruang-ruang bersama yang serta ruang kerja bersama bersifat multi-
bersifat pendukung antara lain meja makan sektor.
atau pantry. Faktor-faktor yang juga
Penelitian-penelitian tersebut dapat
menarik untuk diidentifikasi lebih lanjut
dilakukan demi menghasilkan pemahaman
adalah kegiatan-kegiatan yang dapat
yang lebih baik tentang perilaku berbagi
mendorong perilaku berbagi informasi,
informasi, yang berkontribusi pada
antara lain kegiatan makan bersama.
pengembangan pemahaman tentang dunia
Selain itu, menarik juga untuk melakukan kewirausahaan kolaboratif.
penelitian untuk melihat apakah gagasan
Ucapan Terima Kasih
ruang kerja bersama dapat diinjeksikan
Tulisan ini merupakan bagian dari penelitian
dalam ruang lingkup kantor yang
Soerjoatmodjo, G.W.L., Bagasworo, D.W.,

34
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Joshua, G., Kalesaran, T. dan van den http://comma.co.id/wp-
Broek, K. (2015) berjudul “Sharing content/uploads/2014/11/Membership-
Workspace, Sharing Knowledge: Knowledge Agreements.pdf
Sharing Amongsts Entrepreneurs in Jakarta 6. Duffy, F. (2000) “New Ways of
Co-Working Spaces” yang dipublikasikan Working: a Vision of the Future” in
dalam prosiding the 12th International Croome, D. (editor) Creating the
Conference in Intellectual Capital and Productive Workplace London:
Knowledge Management (ICICKM 2015) di Routledge.
Bangkok University di Thailand pada 5-6 7. Eisenmann, T.R. (2013)
November 2015. Penelitian ini merupakan “Entrepreneurship: A Working
bagian dari mata kuliah Wawancara yang Definition” dalam Harvard Business
dikelola oleh Program Studi Psikologi UPJ. Review dipublikasikan 10 Januari 2013
dan diakses 25 Januari 2014 dari
Daftar Pustaka https://hbr.org/2013/01/what-is-
entrepreneurship
1. Bock, G.W. dan Kim, Y. (2002)
8. Fost, D. (2008) “They‟re Working on
“Breaking the Myths of Rewards: An
Their Own, Just Side by Side” dalam
Exploratory Study of Attitudes about
The New York Times dan diterbitkan
Knowledge Sharing” dalam Information
tanggal 20 Februari.
Resources Management Journal edisi
9. Forlano, L. (2013) “Making Waves:
April-Juni.
Urban Technology and the Co-
2. Capdevila, I. (2013) Knowledge
Production of Place” dalam First
Dynamics in Localized Communities:
Monday, Volume 18, Number 11 - 4
Coworking Spaces as Microclusters
November 2013 yang dapat diakses di
diakses 25 Januari 2014 dari
http://www.firstmonday.dk/ojs/index.ph
3. http://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?a
p/fm/article/view/4968/3797 doi:
bstract_id=2414121.
10.5210/fm.v18i11.4968.
4. Cabrera, E.F. dan Cabrera, A. (2005)
10. The Jakarta Globe (2013) “A Free-Form
“Fostering Knowledge Sharing through
Workspace Seeks to Nurture Jakarta‟s
People Management Practices” in The
Brightest” diterbitkan 4 Maret 2013 dan
International Journal of Human
diakses pada 25 Mei 2015 dari
Resource Management Vol. 16, Issues 5.
http://thejakartaglobe.beritasatu.com/cou
5. Comma (2015) “Membership
nt-me-in/a-free-form-workspace-seeks-
Agreement” diakses 25 Mei 2015 dari
to-nurture-jakartas-brightest/

35
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
11. Johns, T. dan Gratton, L. (2013) http://inkvibe.com/2013/01/coworking-
“Spotlight on the Future of Knowledge space-bernama-comma/
Worker: The Third Wave of Virtual 17. Muhrbeck, A., Waller, R. dan Berglund,
Work” dalam Harvard Business Review M. (2011) Coworking A Creative
edisi Januari – Februari 2013. Workspace Thesis untuk Jönköping
12. Jones, D., Sundsted, T. & Bacigalupo, T. International Business School Bachelor
(2009) I‟m Outta Here! How Coworking Administration Jönköping University.
is Making the Office Obsolete Texas: 18. Nelson, B. (2012) “The Real Definition
Not an MBA Press. of Entrepreneur --- and Why It Matters”
13. Jupp, S. (2000) New Ways of Working diakses 25 Januari 2015 dari
London: Thorogood. http://www.forbes.com/sites/brettnelson/
14. Korunka, C. dan Gerdenitsch (2014) 2012/06/05/the-real-definition-of-
“New Ways of Working and Quality of entrepreneur-and-why-it-matters/
Working Life: A Macroergonomic 19. O‟Brien, M. (2012) “Finding a home for
Approach” dalam Broberg, O., Fallentin, the 'digital nomad' “ diakses 25 Januari
N., Hasle, P., Jensen, P.L., Kabel, A., 2015 dari situs
Larsen, M.E. & Weller, T. (editors) http://www.michelleobrien.net/wp-
Human Factors in Organizational content/uploads/2011/10/OBRIEN_Hom
Design and Management dalam Nordic e_digital_nomad.pdf
Ergonomics Society Annual Conference 20. Orsi, J. dan Doskow, E. (2009) The
hal. 267-272 diakses 25 Januari 2014 Sharing Solution: How to Save Money,
dari Simplify Your Life and Build Community
http://proceedings.dtu.dk/fedora/reposito California: Nolo.
ry/dtu:2278/OBJ/x057.267-272.pdf. 21. Paulin, D. dan Suneson, K. (2012)
15. Licht, A.N. dan Siegel, J.I. (2006) “The “Knowledge Transfer, Knowledge
Social Dimensions of Entrepreneurship” Sharing and Knowledge Barriers – Three
dalam Casson, M. & Yeung, B. (eds.) Blurry Terms in KM” dalam The
Oxford Handbook of Entrepreneurship Electronic Journal of Knowledge
Oxford: Oxford University Press. Management Volume 10 Issue 1 pp. 81-
16. Mardian, A. (2013) “Coworking Space 91 tersedia di www.ejkm.com
Pertama di Jakarta itu Bernama Comma”
dalam Inkvibe yang diakses 25 Mei 2015
dari

36
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
ANALISIS OPTIMALISASI Kata Kunci: EOQ, Persediaan, Optimalisasi
PERSEDIAAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE
Abstract
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)

Hudzaifah The main purpose of this research is to


Dohar Pardomuan Marbun determine how big the influence from
Program Studi Manajemen Universitas
Pembangunan Jaya inventory optimization order using EOQ
hudzaifahahmad96@gmail.com method in Alifastore company. This
research method is using secondary data for
three years, from 2012 until 2014.
Abstrak
The result from this research shows the
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk difference calculation using economic order
mengetahui seberapa besar pengaruh quantity (EOQ) method with the average
optimalisasi pemesanan persediaan yang sells per week as many as 76 units. In while
dilakukan oleh metode EOQ terhadap the difference calculation using the actual
perusahaan Alifastore. Metode penelitian purchase with the average sells per week as
dilakukan dengan menggunakan data many as 481 units. Total average of
sekunder selama 3 tahun dari tahun 2012 purchase using EOQ method has smaller
sampai tahun 2014. errors than the average of purchase
Hasil dari penelitian menunjukkan selisih committed by the company, then there is the
perhitungan metode economic order quantity cost efficiency of inventory purchases when
(EOQ) dengan rata-rata penjualan using the economic order quantity (EOQ).
perminggu sebanyak 76 unit. Sedangkan Keywords: EOQ, Inventory, Optimization
selisih perhitungan pembelian aktual
perminggu dengan rata-rata penjualan
perminggu sebanyak 481 unit. Total rata- 1. PENDAHULUAN
rata pembelian menggunakan metode EOQ
1.1 Latar Belakang
memiliki eror lebih kecil dibandingkan
dengan rata-rata pembelian yang dilakukan Dewasa ini, perkembangan industri fesyen
oleh perusahaan, maka ada efisiensi biaya di Indonesia berkembang dengan pesat.
pembelian persediaan bila menggunakan Salah satu dari industri fesyen yang
metode economic order quantity (EOQ). berkembang adalah industri busana muslim.
Busana muslim merupakan segala sesuatu
yang dipakai mulai dari ujung rambut

37
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
hingga ujung kaki dan bertujuan menutup tumbuh di atas perkembangan industri
aurat bagi umat Islam. Indonesia yang fesyen nasional yang hanya mencapai 7%
memiliki mayoritas penduduk beragama per tahun. Hal tersebut membuktikan bahwa
Islam berpotensi untuk terus industri busana muslim memiliki peranan
mengembangkan industri busana muslim. penting dalam pertumbuhan ekonomi
Indonesia (Abdac, 2012).
Industri busana muslim di Indonesia mulai
menunjukkan perkembangan yang baik Salah satu target dari perusahaan busana
sejak tahun 1990-an, namun booming baru muslim adalah bagaimana konsumen dapat
dirasakan pada tahun 1995 hingga sekarang dengan mudah membeli serta mendapatkan
(Hartono, 2012). Indonesia telah memiliki busana muslim yang mereka butuhkan.
industri busana muslim yang lengkap dan Memenuhi kebutuhan konsumen yang
maju, dibandingkan dengan negara-negara sangat beragam akan sangat sulit jika tidak
yang lain. Perusahaan busana muslim di didukung oleh sistem distribusi dan
Indonesia sangat beragam jenisnya dan pemasaran yang baik. Sistem distribusi serta
sangat banyak jumlahnya. Perusahaan pemasaran yang baik tentunya akan
tersebut diantaranya adalah Rabbani, El memudahkan perusahaan dalam bersaing
Zatta, Nibras, Tatuis, Toyusin, Mahasti, dan dengan perusahaan-perusahaan lainnya serta
Azkasyah. Jenis busana muslim yang dapat menjaring konsumen baru.
mereka produksi biasanya adalah jilbab,
PT. Alifastore yang terletak di Pondok Aren,
gamis, kaus kaki, manset, pasmina, rok,
Kota Tangerang Selatan, adalah perusahaan
mukena, baju koko, peci, dan shawl .
yang bergerak di bidang penjualan busana
Seiring dengan meningkatnya penjualan muslim. Dalam operasinya, PT. Alifastore
busana muslim, maka perusahaan busana menggunakan sistem penjualan online. Para
muslim dituntut untuk selalu meningkatkan pelanggan yang tersebar di seluruh
pelayanan dan menjamin ketersediaan Indonesia bisa memesan busana muslim
barang. Dirjen Industri Kecil dan Menengah yang dijual oleh PT. Alifastore melalui
(IKM) Kementrian Perindustrian website perusahaan. Website yang
(Kemenperin), Euis Saedah, menyatakan disediakan oleh PT. Alifastore adalah
bahwa pertumbuhan industri busana muslim alifastore.com dan plazahijab.com sebagai
di Indonesia terus meningkat setiap anak perusahaan PT. Alifastore. Toko online
tahunnya, bahkan pada semester awal tahun Alifastore menjual beberapa merk busana
2012 mengalami peningkatan sebesar 8,5%, muslim yang terkenal, diantaranya adalah;

38
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Robbani, Zoya, El Zatta, Nibras, Salah satu tolok ukur yang dapat digunakan
Isykariman, Aisye, Zaqiya, Samawa, Elthof, dalam sistem distribusi adalah tingkat
Jilbab Tatuis, Manset safety, dan Kaos Anak persediaan, dimana tingkat persediaan harus
Aufa. mampu memenuhi kebutuhan semua
Tujuan dibentuknya PT. Alifastore dapat konsumen untuk mengurangi resiko
digambarkan sebagaimana iklannya berikut terjadinya kehilangan penjualan.
ini: ”Memberikan kepraktisan dan Pengambilan keputusan terhadap
kenyamanan berbelanja bagi kita. Anda pengendalian persediaan barang pada
tidak perlu pergi ke mal ataupun toko, Anda jaringan distribusi akan berhasil jika
cukup berbelanja di tempat yang paling ditunjang dengan penguasaan manajemen
nyaman, di rumah ataupun tempat kerja persediaan.
Anda, dengan harga murah dan pelayanan
Menjadikan persediaan lebih efektif dan
yang memuaskan. Tanpa perlu pergi jauh,
efisien sesuai dengan tujuan manajemen
kepanasan dan macet di jalan. Anda tinggal
bukanlah hal yang mudah. Untuk
melihat, memilih untuk memesan barang
mengefisienkan semua biaya pada
yang anda inginkan. Setelah konfirmasi
persediaan, diperlukan optimalisasi
pembayaran, anda tinggal duduk manis
persediaan. Menurut Winardi (1999) dalam
menunggu barang dikirim dan tiba di tempat
Ali (2014) optimalisasi adalah ukuran yang
anda.” (Alifastore, 2012 )
menyebabkan tercapainya tujuan. Secara
Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan umum optimalisasi adalah pencarian nilai
perlu adanya pengendalian persediaan yang terbaik yang tersedia dari beberapa fungsi
dapat menjamin ketersediaan yang optimal yang diberikan pada suatu konteks.
agar dapat memuaskan pelanggan.
Metode yang biasa digunakan untuk
Persediaan adalah aktiva yang meliputi
mengidentifikasi kebutuhan, biaya, dan
barang-barang milik perusahaan dengan
waktu pemesanan dalam persediaan adalah
maksud untuk dijual dalam suatu periode
Economic Order Quantity (EOQ). Rangkuti
usaha yang normal, atau persediaan barang-
(2004) dalam Sakkung dan Sinuraya, (2011)
barang yang masih dalam pengerjaan/proses
menyatakan bahwa metode EOQ merupakan
produksi, ataupun persediaan barang baku
metode yang digunakan untuk menentukan
yang menunggu penggunaannya dalam suatu
jumlah pembelian bahan mentah pada setiap
proses produksi (Assauri, 1993)
kali pesan dengan biaya yang paling rendah.
Herlina (2007) dalam Sakung dan Sunariya,

39
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
(2011) juga menyatakan bahwa metode yang dapat dimasuki oleh peneliti,
EOQ adalah metode untuk menentukan (Wibisono, 2013).
berapa jumlah pesanan yang paling
2.2 Pengertian Persediaan
ekonomis untuk satu kali pesan.

Rangkuti (2007) menyatakan bahwa


1.2 Rumusan Masalah
persediaan adalah bahan-bahan, bagian yang
Dari permasalahan yang telah diuraikan
disediakan, dan bahan-bahan dalam proses
diatas, maka perumusan masalah adalah
yang terdapat dalam perusahaan untuk
bagaimanakah pengaruh metode EOQ
proses produksi, serta barang-barang jadi
terhadap optimalisasi persediaan.
atau produk yang disediakan untuk
1.3 Tujuan Penelitian memenuhi permintaan dari konsumen atau
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah pelanggan setiap waktu.
mengetahui sejauh mana pengaruh metode Setiap perusahaan, apakah perusahaan itu
EOQ terhadap optimalisasi persediaan. perusahaan jasa ataupun perusahaan
manufaktur, selalu memerlukan persediaan.
Persediaan barang dagang merupakan
2. TINJAUAN TEORITIS
elemen aktiva yang sangat aktif dalam

2.1 Kajian Literatur operasi perusahaan- perusahaan dagang,


karena pembelian dan penjualan barang
Kajian literatur (literature review) dagangan merupakan aktivitas atau transaksi
merupakan hal yang wajib dalam sebuah yang paling sering terjadi. Persediaan
penyusunan penelitian. Menurut makna barang dagangan pada umumnya dinilai
katanya, review berarti melakukan pada harga terendah antara harga perolehan
pandangan ulang terhadap setiap kelebihan dan harga pasar atau nilai yang diharapkan,
dan kekurangan dari setiap pendekatan atau Haryono (2005).
approach yang dilakukan oleh peneliti atau
peletak teori tertentu. Oleh karena itu, Selanjutnya menurut Assauri (1993),

perbandingan (comparison) dan persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi

pertentangan (contrast) antara berbagai barang-barang milik perusahaan dengan

macam pendekatan dalam satu subyek maksud untuk dijual dalam suatu periode

haruslah dimaknai untuk mencari kebenaran usaha yang normal, atau persediaan barang-

yang akan diacu dalam penelitian yang barang yang masih dalam pengerjaan atau
disusun atau untuk mencari kejelasan slot proses produksi ataupun persediaan bahan

40
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
baku yang menunggu penggunaanya dalam 2.3 Menentukan Pesanan Persediaan
suatu proses produksi.
Pesanan persediaan dapat ditentukan
Persediaan merupakan hal yang penting bagi dengan menentukan barapa banyak
sebuah perusahaan, namun hal ini tidak persediaan yang dibutuhkan untuk
menjadikan perusahaan untuk memiliki menjalankan kegiatanya. Untuk menentukan
persediaan yang sebanyak- banyaknya. persediaan yang ekonomis, diperlukan
Memiliki persediaan yang banyak memang metode EOQ (Economic Order Quantity).
memperkecil kemungkinan perusahaan tidak Menurut Carter (2009) Kuantitas Pemesanan
mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Ekonomis (Economic Order Quantity-
Menyimpan persediaan yang banyak juga EOQ) adalah jumlah persediaan yang di
memiliki kerugian, yaitu terlalu besarnya pesan pada suatu waktu yang meminimalkan
investasi pada persediaan, kemudian biaya persediaan tahunan.
meningkatnya kemungkinan barang-barang
2.4 EOQ (Economic Order Quantity)
yang rusak. Perlunya pengendalian
persediaan yang baik dan efisien sangatlah Rangkuti (2004), menyatakan bahwa metode
penting untuk mengurangi dampak buruk EOQ merupakan metode yang digunakan
dari hal tersebut. untuk menentukan jumlah pembelian bahan
mentah pada setiap kali pesan dengan biaya
Pokok penting bagi manajemen dalam
yang paling rendah. Herlina (2007) dalam
mengembangkan kebijakan persediaan
Sakkung dan Sinuraya (2011), juga
adalah dapat meminimumkan total biaya
menyatakan bahwa metode EOQ adalah
yang berhubungan dengan proses produksi
metode untuk menentukan berapa jumlah
dari suatu perusahaan. Dua dasar keputusan
pesanan yang paling ekonomis untuk satu
persediaan yang harus dilakukan yaitu:
kali pesan.
banyaknya pesanan dalam satu waktu, dan
banyaknya pesanan saat ini. Untuk Hansen dan Mowen (2001) dalam Sakkung
mendekati dua keputusan ini ada dua cara: dan Sinuraya (2011), menjelaskan hubungan
pesanan dengan jumlah besar dengan EOQ sebagai metode manajemen persediaan
meminimumkan biaya pesanan, dan pesanan tradisional dengan biaya persediaan yang
dalam jumlah kecil dengan meminimumkan terkait didalamnya. Dikatakan bahwa jika
inventory carrying cost (Thierauf dan persediaan bahan baku yang ada dalam
Grosse, 1970) dalam (Nurlatifah, 2013). perusahaan merupakan bahan baku yang
dibeli dari luar dan bukan diproduksi atau

41
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
dari dalam perusahaan, maka biaya yang Penelitian Najich (2010) menjelaskan:
terkait dengan persediaan diketahui sebagai “Berdasarkan perhitungan yang telah
biaya pemesanan (ordering costs) dan biaya dilaksanakan, menggunakan metode EOQ
penyimpanan (carrying costs). adalah 2-3 kali pembelian bahan baku dalam
satu hari (12-8 jam perpesan) 720-1080 kali
Metode EOQ digunakan untuk menentukan
dalam satu tahun (1 tahun). Total biaya
kuantitas pensanan persediaan yang
persediaan bahan baku perusahaan yang
meminimumkan biaya langsung
dihitung menurut EOQ lebih sedikit
penyimpanan persediaan dan biaya
dibandingkan yang dikeluarkan oleh
kebalikanya (inverse cost) pemesanan
Koperasi Susu SAE Pujon Malang, maka
persediaan, Handoko (1999). Penurunan
ada penghematan biaya persediaan bahan
biaya pemesanan persediaan yang dilakukan
baku bila Koperasi Susu SAE Pujon Malang
oleh metode EOQ akan menjadi
menggunakan metode EOQ dalam
optimaslisasi persediaan bagi perusahaan.
persediaan bahan bakunya.”

EOQ bertujuan untuk meminimumkan biaya


Penelitian yang dilakukan oleh Tjokro
yang ditimbulkan oleh persediaan. Biaya
(2011) menyimpulkan bahwa: Persediaan
yang penting bagi model ini adalah biaya
adalah barang yang disimpan untuk
penyimpanan, biaya pemesanan, biaya
digunakan atau dijual pada metode
membawa atau memelihara persediaan, dan
mendatang. Dalam hal ini metode yang
biaya penempatan persediaan. Adapun biaya
sering dipakai dalam persediaan adalah
lainnya seperti biaya pembelian persediaan
metode EOQ, dimana EOQ ini merupakan
itu sendiri, dianggap tidak relevan bagi
jumlah bahan baku yang harus dibeli setiap
model ini karena biaya tersebut dianggap
kali melakukan pembelian sehingga akan
konstan.
menimbulkan biaya yang paling rendah

2.5 Penelitian Terdahulu tetapi tidak akan mengakibatkan kekurangan


bahan baku.
Penelitian yang dilakukan oleh Malik (2013)
menyimpulkan bahwa metode EOQ Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh

memungkinkan perusahaan untuk Indrayati (2007) menyatakan bahwa;

menentukan jumlah kuantitas pesanan bahan Kesimpulan yang dapat diambil dari

baku yang paling ekonomis dengan jumlah penelitian pada tugas akhir ini adalah: Total

permintaan dan leadtime yang konstan. biaya persediaan bahan baku persediaan bila
dihitung menurut EOQ adalah sebagai

42
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
berikut: a) Tahun 2004 sebesar 2.7 Hipotesis
Rp855.051.790 b) Tahun 2005 sebesar
Berdasarkan konsep dan tujuan yang telah
Rp1.121.754.126 c) Tahun 2006 sebesar
dijabarkan di atas, maka hipotesis penelitian
Rp1. 215.172.608 jadi total biaya persediaan
adalah sebagai berikut: terdapat pengaruh
yang dihitung menurut EOQ lebih sedikit
metode EOQ untuk mengoptimalisasi
dibandingkan yang dikeluarkan oleh PT.
persediaan.
Tipota Furnashing Jepara, maka ada
penghematan biaya persediaan bahan baku
2.8 Metode Analisis Data
jika PT. Tipota Furnashing Jepara
menggunakan metode EOQ dalam Metode yang digunakan adalah model EOQ,
persediaan bahan bakunya. dengan komparasi runtun waktu. Model
EOQ atau Economic Order Quantity adalah
Penelitian yang dilakukan oleh Lestari
model yang biasa digunakan karena mudah
(2012) menyatakan bahwa: Penerapan
untuk digunakan. Dalam model ini terdapat
metode EOQ akan meningkatkan pembelian
beberapa asumsi yaitu (Heizer & Render ,
persediaan dengan asumsu harga pokok
2011):
penjualan adalah tetap maka nilai persediaan
1. Permintaan telah diketahui, barang
PT X akan meningkat dan inventory
memiliki harga yang konstan atau tetap,
turnover menurun. Peningkatan persediaan
dan memiliki keputusan yang independen
ini akan meningkatkan biaya persediaan
terhadap barang lainnya.
usang, karena persediaan PT X memiliki
2. Lead time - jeda waktu antara
masa manfaat yang terbatas sehingga
penempatan dan penerimaan pesanan –
penumpukan persediaan yang terlalu lama
telah diketahui dan konstan.
akan membuat nilai realisasi persediaan
3. Penerimaan persediaan seketika dan
menurun.
lengkap. Dengan kata lain, urutan
2.6 Kerangka Berpikir penerimaan persediaan sesuai dengan
yang dipesan dan pada satu waktu.
Metod Optimali 4. Pengurangan kuantitas tidak diterima.
e EOQ sasi
5. Satu-satunya variabel biaya adalah biaya
Persedia
H an pemasangan atau biaya penempatan
1 pesanan (setup or ordering cost) dan
Gambar 1. Kerangka Berfikir Penelitian biaya penyimpanan dari waktu ke waktu
(holding or carrying cost).

43
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
6. Kekurangan persediaan bisa dihindari metode EOQ untuk mengoptimalisasi
jika pemesanan ditempatkan pada waktu persediaan.
yang tepat.

3. PEMBAHASAN
2.9 Pengujian Hipotesis

3.1 Profil Perusahaan


Data yang telah diperoleh dari sumber
secara langsung, kemudian diolah sesuai PT. Alifastore adalah perusahaan yang
dengan kebutuhan penelitian. Model EOQ bergerak di distribusi busana muslim secara
diuji menggunakan komparasi runtun waktu. online. PT. Alifastore melakukan
Hasil perhitungan metode EOQ dikurangi pengiriman barang pesanan ke seluruh
dengan jumlah rata-rata pembelian per Indonesia dengan menggunakan jasa
minggu, untuk melihat tingkat eror yang pengiriman barang yang sudah terkenal,
dilakukan oleh metode ini. Dicari selisih yaitu JNE.
perhitungan pembelian per minggu dengan
penjualan perminggu. Hasil pengurangan 3.2 Karakteristik Data
metode EOQ dengan pembelian per minggu
dibandingkan dengan hasil pengurangan Pemesanan barang yang dilakukan oleh PT.

pembelian dan penjualan per minggu. Hasil Alifastore adalah secara mingguan, atau

yang didapat akan menunjukkan mana dalam 1 tahun melakukan pemesanan

tingkatan eror yang dilakukan oleh metode sebanyak 52 kali.

EOQ dan pembelian per minggu. Pengujian


Data yang diambil adalah data tahun 2012
dilakukan pada data dari tahun 2012 sampai
sampai tahun 2014. Data yang didapat
tahun 2014. Pengujian hipotesis bertujuan
dalam format data bulanan, sehingga harus
untuk mengetahui apakah hipotesis dapat
dilakukan pengolahan khusus untuk
diterima atau ditolak.
mendapatkan data yang cocok untuk

Menggunakan model EOQ yaitu penelitian.

membandingkan jumlah pemesanan optimal


3.3 Hasil analisis kuantitatif
per minggu dengan jumlah pemesanan
Tahun 2012 201 2014
aktual per minggu. Jika jumlah pemesanan 3
optimal per minggu (model EOQ) lebih
Q* Q Q* Q Q* Q
besar dari jumlah pemesanan aktual maka
hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh Gamis 57 83 69 146 89 290
Nibras

44
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Gamis 35 105 42 177 38 174 mengurangi biaya yang ditimbulkan oleh
Zaqiya perusahaan.
Jilbab 28 54 29 66 30 87
Untuk melihat selisih antara perhitungan
Tatuis
metode EOQ dengan perhitungan rata-rata
Jilbab 56 160 60 220 68 327
El penjualan mingguan, maka dibuatlah tabel
Zatta di berikut ini.
Tabel 1. Hasil Perhitungan EOQ (Q*) dan Tabel 2. Selisih Perhitungan Metode EOQ
Pembelian Perminggu (Q) (Dalam Satuan dengan Penjualan Perminggu (Dalam Satuan
Unit) Unit)

Pada tabel di atas, dapat dilihat adanya


Tahun Gamis Gamis Jilbab Jilbab
perbedaan antara hasil perhitungan EOQ Nibras Zaqiya Tatuis El Zatta
(Q*) dengan perhitungan hasil rata-rata
2012 13 18 17 12
pembelian per minggu (Q). Tabel diatas juga 2013 10 12 15 1
menunjukkan jumlah pembelian pada setiap 2014 67 29 12 22

tahunnya. Jumlah 90 59 44 35
Rata- 30 19,6667 14,666 11,6667
3.4 Hasil Pengujian rata 7
Jumlah 524 456 207 556
Rangkuti (2004) dalam (Sakkung & Rata- 174,66 152 69 185,333
Sinuraya, 2011, hal. 4), menyatakan bahwa rata 7

metode EOQ merupakan metode yang


digunakan untuk menentukan jumlah Rata-rata hasil perhitungan tersebut akan
pembelian bahan mentah pada setiap kali dibandingkan dengan hasil perhitungan rata-
pesan dengan biaya yang paling rendah. rata pembelian yang dikurangi oleh rata-rata
Menentukan jumlah pembelian merupakan penjualan.
usaha untuk mengurangi eror atau selisih Tahun Gamis Gamis Jilbab Jilbab El
Nibras Zaqiya Tatuis Zatta
antara pembelian yang diinventorikan
2012 88 105 54 160
dengan penjualan. Semakin kecil eror yang
2013 146 177 66 159
didapat, maka biaya yang dikeluarkan akan 2014 290 174 87 237
semakin kecil. Berkurangnya biaya yang
dikeluarkan oleh perusahaan, akan
meningkatkan efisiensi perusahaan tersebut.
Meningkatnya efisiensi perusahaan, akan
meningkatkan pula profit perusahaan, atau

45
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Tabel 3. Selisih Hasil Perhitungan sebesar 14,666 unit, sedangkan rata-rata
Pembelian Perminggu dengan Penjualan Per pembelian perminggu yang tidak
minggu (Dalam Satuan Unit) menggunakan metode EOQ sebesar 69 unit.
Selisih ini menunjukkan kemampuan
Tabel di atas akan dibandingkan dengan
metode EOQ mengurangi eror dalam
tabel sebelumnya. Dapat dilihat adanya
pembelian.
perbedaan antara tabel 6 dengan tabel 7.
Pada Gamis Nibras, adanya selisih sebesar Pada Jilbab El Zatta, perhitungan pembelian
144,66 unit. Hasil perhitungan EOQ, perminggu metode EOQ sebanyak 11,666
pembelian per minggu lebih rendah sebesar unit, dan perhitungan pembelian perminggu
144,66 unit dibandingkan dengan pembelian konvensional sebesar 185,333 unit. Pada
per minggu yang tidak menggunakan Jilbab El Zatta, selisih antara perhitngan
metode EOQ. Dengan kata lain, kemampuan EOQ dengan pembelian konvensional
untuk meminimalisir eror antara EOQ sebesar 173,67 unit rata-rata perminggu.
dengan pembelian sebenarnya sebesar
Untuk semua merk gamis dan jilbab,
144,66 unit rata-rata per minggu selama tiga
perhitungan metode EOQ memiliki eror
tahun.
yang lebih kecil dibandingkan dengan
Pada Gamis Zaqiya, hasil perhitungan rata- perhitungan yang tidak menggunakan
rata pembelian per minggu metode EOQ metode EOQ. Pada perhitungan di atas,
sebesar 19,667, sedangkan hasil perhitungan menunjukan bahwa metode EOQ mampu
rata-rata pembelian per minggu yang tidak mengurangi eror pada pembelian barang.
menggunakan metode EOQ adalah 152 unit. Pengurangan eror pada pembelian akan
Maka ada selisih sebesar 132,333 unit rata- mengurangi biaya yang tidak perlu.
rata per minggu antara perhitungan tersebut. Berkurangnya biaya pembelian akan
Ini menunjukkan tingkatan eror yang terjadi meningkatkan efisiensi perusahaan.
jika menggunakan meode EOQ lebih kecil
dibandingkan dengan yang tidak 4. KESIMPULAN DAN SARAN
menggunakan metode ini.
Dari hasil penelitian dan pembahasan pada
Pada Jilbab Tatuis, metode EOQ lebih bab-bab sebelumnya, dapat diambil
rendah sebanyak 54,34 unit rata-rata kesimpulan sebagai berikut:
perminggu dibandingkan dengan
pembeliaan perminggu konvensional. Rata- 1. Pelaksanaan prosedur permintaan,

rata pembelian perminggu metode EOQ pemesanan, dan penerimaan PT

46
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Alifastore sudah baik, karena sudah 7. Pembelian rata-rata per minggu aktual
mengikuti standar yang telah ditetapkan pada Jilbab El Zatta sebanyak 185, 33
oleh perusahaan. unit. Jumlah tersebut jauh diatas
2. Persediaan barang pada PT Alifastore perhitungan yang menggunakan metode
pada tahun 2012 sampai tahun 2014 EOQ, yaitu sebanyak 11,667 unit rata-
selalu mengalami kelebihan persediaan. rata pembelian per minggu. Terjadi
3. Pembelian pada keempat produk selisih sebesar 173,67 unit rata-rata
menggunakan metode EOQ dapat pembelian per minggu dalam 3 tahun.
mengurangi eror. 8. Penelitian ini membuktikan bahwa
4. Perhitungan metode EOQ pada Gamis penelitian-penelitian terdahulu yang
Nibras mampu mengurangi eror membuktikan bahwa EOQ meningkatkan
sebanyak 144,66 unit rata-rata efisiensi perusahaan adalah benar. Seperti
pembelian per minggu dalam tiga tahun. yang di ungkapkan oleh Freddy Rangkuti
Penggunaan metode EOQ bisa (2004), bahwa metode EOQ merupakan
meningkatkan efisiensi perusahaan metode yang digunakan untuk
karena mengurangi jumlah eror dari menentukan jumlah pembelian bahan
pembelian per minggu terhadap mentah pada setiap kali pesan dengan
penjualan perminggu. biaya yang paling rendah.
5. Pembelian rata-rata Gamis Zaqiya pada 9. Penelitian ini sesuai dengan penelitian
3 tahun berturut-turut (2012-2014) yang dilakukan oleh Malik (2013). Pada
membuat perusahaan tidak efisien. Eror penelitain ini menyimpulkan bahwa
rata-rata pembelian adalah 132,33 unit metode EOQ memungkinkan perusahaan
perpembelian perminggu lebih banyak untuk menentukan jumlah kuantitas
dibandingkan dengan perhitungan pesanan bahan baku yang paling
metode EOQ. ekonomis dengan jumlah permintaan dan
6. Pada Jilbab merk Tatuis, jika leadtime yang konstan. Maka metode
menggunakan perhitungan metode EOQ EOQ tidak hanya berlaku bagi PT
memiliki jumlah eror yang lebih rendah Alifastore, namun juga berlaku bagi
sebanyak 54,34 unit rata-rata pembelian perusahaan lain, walaupun itu bukan
per minggu dibandigkan dengan rata-rata perusahaan dagang.
pembelian per minggu aktual. Pada
perhitungan metode EOQ, eror yang
dikurangi terjadi dalam tiga tahun, yaitu
dari tahun 2012 sampai tahun 2014.

47
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Saran Daftar Pustaka

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka 1. Abdac, Y. (2012). Industri Busana


pemberian saran kepada perusahaan agar Muslim di Indonesia Berlari
dapat digunakan sebagai bahan Meninggalkan Busana Konvensional.
pertimbangan untuk melakukan peninjauan http://www.pakarkonveksi.info/2012/08/
kembali terhadap kebijakan persediaan industri-busana-muslim-di-
barang yang selama ini telah dilakukan oleh indonesia.html
perusahaan, ialah; 2. Ali, M. A. (2014). Analisis Optimalisasi
Pelayanan Konsumen. eJournal Ilmu
1. Sebaiknya perusahaan menerapkan
Administrasi Bisnis.
metode EOQ yang telah terbukti mampu
3. Alifastore. (2012). Profil Alifastore.
mengurangi eror pada rata-rata
http://alifastore.com/profil/
pembelian per minggu, sehingga
4. Assauri, S. (1993). Manajemen
menciptakan biaya pembelian yang lebih
Produksi. Lembaga Penerbit Fakultas
rendah serta menigkatkan efisiensi
Ekonomi Universitas Indonesia.
secara signifikan.
5. Azwar. (1987). Metodologi Penelitian.
2. Untuk dapat lebih melihat efisiensi dari
PT. Binarupa Aksara.
metode EOQ, maka ada beberapa hal
6. Hartono. (2012). Kemenperin Gelar
yang perlu dilakukan, yaitu:
Pameran Produk Busana Muslim.
a. Data yang didapatkan memiliki rentang http://www.kemenperin.go.id/artikel/396
waktu yang lebih panjang. 3/Kemenperin-Gelar-Pameran-Produk-
b. Jumlah barang dalam sekali pesan lebih Busana-Muslim
banyak. 7. Heizer, J., & Render , B. (2011).
c. Interval pemesanan lebih sering. Operations Management. Pearson.
d. Varian produk lebih beragam. 8. Nurlatifah, S. Z. (2013). Beberapa
Bentuk Model Inventori Deterministik.
Keempat hal ini diperlukan untuk melihat
Skripsi.
seberapa stabil EOQ dalam mengurangi
9. Rangkuti, F. (2004). Analisis SWOT
eror.
Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia
Utama.
10. Rangkuti, F. (2007). Manajemen
Persediaan. PT. Raja Grafindo Persada.

48
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
HUBUNGAN ANTARA SELF- Kata kunci: self-regulated learning, prestasi
REGULATED LEARNING DAN
akademik mahasiswa, pendidikan tinggi
PRESTASI AKADEMIK PADA
MAHASISWA SEMESTER PERTAMA
PRODI PSIKOLOGI
Abstract
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
JAYA
The transition from secondary education

Supriyanto, S.Psi., M.Si. (high school) to higher education


Program Studi Psikologi, (university/college) is a crucial period for
Universitas Pembangunan Jaya
supriyanto@upj.ac.id new students. Studying in the college
requires students to be more independent,
Abstrak
active, make the right and rational decision
Masa transisi dari jenjang pendidikan regarding to his studies and to explore its
menengah (SMA) ke jenjang pendidikan potentials. According Arjanggi and
tinggi (universitas) merupakan periode yang Suprihatin (2010), the capacity of self-
krusial bagi mahasiswa baru. Belajar di regulation have a key role in determining
perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk the success of student in college. The
lebih mandiri, aktif, mengambil keputusan purpose of this study is to investigate the
yang tepat dan rasional berkaitan dengan relationship between self-regulated learning
studinya dan mengeksplorasi potensi-potensi and academic achievement in
yang dimilikinya. Menurut Arjanggi dan undergraduate students (freshman)
Suprihatin (2010), kapasitas regulasi diri Department of Psychology, Universitas
(self-regulated learning) memiliki perang Pembangunan Jaya. The results of this study
penting dalam menentukan kesuksesan indicated no significant relationship
pembelajaran mahasiswa di perguruan between self-regulated learning and
tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk academic achievement.
melihat hubungan antara self-regulated Keyword : self-regulated learning, academic
learning dan prestasi akademik pada achievement, higher education
mahasiswa semester pertama Prodi
Psikologi Universitas Pembangunan Jaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak 1. PENDAHULUAN
ada hubungan yang signifikan antara self-
1.1 Latar Belakang
regulated learning dan prestasi akademik
pada mahasiswa semester pertama Prodi Jenjang pendidikan tingkat tinggi (perguruan

Psikologi Universitas Pembangunan Jaya. tinggi) memiliki perbedaan yang sangat

49
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
besar dibandingkan dengan pendidikan sebaliknya mahasiswa yang mampu
tingkat menengah (SMP atau SMA). menyesuaikan diri dengan lingkungan
Perbedaan tersebut dapat meliputi tujuan kampus terutama terhadap iklim belajar
pembelajaran, metode pembelajaran, sistem memiliki kemampuan untuk mengikuti
administrasi, sistem akademik, materi dan proses perkuliahan dengan lancar dan
fasilitas pembelajaran, waktu yang mampu meraih prestasi dengan baik.
dibutuhkan untuk mempelajari suatu bahan
Beberapa peneliti telah melakukan studi
ajar sampai mencakup kultur dan suasana
yang berkaitan dengan masalah-masalah
pembelajaran. Belajar di perguruan tinggi
penyesuaian diri mahasiswa baru dengan
menuntut mahasiswa untuk lebih mandiri,
lingkungan kampusnya. Arjanggi dan
aktif, bersikap lebih dewasa, mengambil
Suprihatin (2010) dalam survei awal
keputusan yang tepat berkaitan dengan
menemukan bahwa sebagian mahasiswa
studinya dan mengeksplorasi potensi-potensi
mengalami kesulitan dalam mengikuti
yang dimilikinya. Sebagai konsekuensi dari
kegiatan belajar di perguruan tinggi.
perbedaan dan tuntutan-tuntutan tersebut,
Indikasinya adalah sebagai berikut: 4,2
individu yang memutuskan untuk
persen mahasiswa memiliki efikasi diri
melanjutkan studinya di jenjang perguruan
akademis di bawah rata-rata; 20,8 persen
tinggi diharapkan mampu menyesuaikan diri
mahasiswa mengalami kecemasan saat
dengan kehidupan akademis dan kehidupan
menghadapi ujian; 10,4 persen mahasiswa
sosial di kampus serta mempunyai strategi-
memiliki minat yang kurang terhadap
strategi belajar yang efektif bagi dirinya.
perkuliahan; 6,3 persen mahasiswa
Menurut Abdullah, Elias, Mahyuddin & Eli
mengalami kesulitan terhadap strategi
(2009), variabel-variabel yang berkaitan
kognitif yang digunakan dalam belajar; dan
dengan diri mahasiswa, seperti: penyesuaian
20,8 persen mahasiswa mengalami kesulitan
diri, penyesuaian akademis dan penyesuaian
regulasi metakognisi dalam belajar. Melalui
personal-emosional dapat menjadi prediktor
pendekatan fenomenologis, Fitriana (2014)
yang signifikan dalam memprediksi prestasi
berhasil mengungkap masalah-masalah
akademik mahasiswa tingkat pertama.
penyesuaian diri yang dihadapi oleh
Pendapat senada diungkapkan oleh Julianti
mahasiswa baru perempuan yang
(dalam Melda, 2008) yang menyatakan
mengambil jurusan Teknik Nuklir di
bahwa kesulitan mahasiswa dalam
Universitas Gajah Mada (UGM). Masalah-
menyesuaikan diri dengan lingkungan
masalah yang sering dihadapi tersebut
kampus terutama terhadap iklim belajar
diantaranya: adanya beberapa stereotipe dari
dapat menghambat prestasi belajar mereka,

50
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
lingkungan sosial terdekat yang tidak mampu mengalokasikan waktu belajarnya
mendukung keputusan mereka dalam dan strategi belajarnya secara baik. Pendapat
menempuh studi Teknik Nuklir, serta beban serupa dikemukakan oleh Pratiwi (2009)
akademik (tugas, ujian, praktikum) yang yang menyebutkan bahwa self-regulated
banyak, berat dan sulit yang harus dihadapi learning merupakan dasar kesuksesan
oleh mahasiswa yang bersangkutan. belajar, problem solving, transfer belajar,
Sementara itu, penelitian Anggani (2010) dan kesuksesan akademis secara umum.
menemukan bahwa beberapa mahasiswa Pada intinya self-regulated learning adalah
masih kurang serius dalam mengerjakan usaha untuk memonitor, meregulasi, dan
tugas yang diberikan oleh dosen dan tidak mengontrol aspek kognisi, motivasi, dan
menyusun jadwal belajar yang rutin dan perilaku individu dalam proses belajar.
teratur untuk menyiapkan diri dalam
Untuk meningkatkan kemampuan self-
menghadapi ujian.
regulated learning, menurut Zimmerman
Dalam menempuh pendidikan di perguruan (dalam Anggani 2010) dapat dilakukan
tinggi, dimana peran mahasiswa dalam dengan cara mengevaluasi dan memonitor
proses belajar cenderung lebih mandiri dan sendiri proses belajarnya, menetapkan
aktif, maka kemampuan untuk tujuan belajar dan strategi pencapaiannya,
mengidentifikasi strategi-strategi belajar pelaksanaan dan melakukan pemantauan
yang tepat, mengatasi kesulitan dalam proses belajar, serta melakukan pemantauan
proses belajar dan kemampuan meregulasi hasil dan memperbaiki strategi bila strategi
diri sangat dibutuhkan. Menurut Arjanggi yang diimplementasikan kurang berhasil.
dan Suprihatin (2010), kapasitas regulasi diri Lebih lanjut Zimmerman, Greenberg &
(self-regulated learning) memiliki perang Weinstein (1994) menyatakan sebuah
penting dalam menentukan kesuksesan pelatihan atau kursus dapat dilaksanakan
pembelajaran mahasiswa di perguruan untuk membantu individu menjadi seorang
tinggi. Lebih lanjut, Arjanggi dan Suprihatin pembelajar yang strategis dan efektif. Topik-
(2010) menyatakan bahwa kesulitan strategi topik spesifik yang diberikan untuk menjadi
kognitif yang digunakan dalam belajar pelajar yang efektif: peran goal setting,
mahasiswa menandakan masih banyak peran self-management, manajemen
mahasiswa yang belum memahami potensi perencenaan pembelajaran, time
kognitif yang dimilikinya. Kesulitan dalam management, kemampuan mendengarkan,
regulasi metakognisi menandakan bahwa mempersiapkan ujian, memanfaatkan umpan
masih banyak mahasiswa yang belum balik (feedback) dan kemampuan coping

51
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
stress di lingkungan akademik. Seorang Diharapkan setelah penelitian selesai, akan
pelajar dapat dikatakan telah melakukan memberikan manfaat-manfaat praktis dan
self-regulated learning apabila pelajar teoritis. Manfaat teoritis penelitian ini yaitu
tersebut telah mengatur tingkah laku dan memberi sumbangan pengetahuan terhadap
kognisinya secara lebih sistematis, bidang psikologi pendidikan, khususnya
memproses dan mengintegrasikan menambah literatur tentang hubungan antara
pengetahuan, mengulang informasi untuk self-regulation learning dan prestasi
diingat, mengembangkan dan akademik, mengingat hasil-hasil penelitian
mempertahankan belief yang positif tentang sebelumnya mengenai self-regulation
kapasitas pembelajaran, serta mampu learning dan prestasi akademik
mengantisipasi hasil (outcome) dari menunjukkan hasil yang tidak konsisten.
tindakan-tindakan yang telah mereka Sebagai manfaat praktis, hasil dari penelitian
lakukan (Ajisuksmo, 1996). ini dapat menjadi rekomendasi untuk
diadakannya pelatihan self-regulation
1.1 Rumusan Masalah
learning khususnya bagi mahasiswa baru

Permasalahan yang hendak diajukan pada atau mahasiswa yang memiliki prestasi

penelitian ini yaitu: Apakah ada hubungan akademik rendah.

antara self-regulated learning dan prestasi


2. TINJAUAN TEORITIS DAN
akademik mahasiswa semester di Prodi
PERUMUSAN HIPOTESIS
Psikologi Universitas Pembangunan Jaya?
2.1 Prestasi Akademik
1.2 Tujuan Penulisan/Penelitian
Beberapa ahli sudah mencoba mengartikan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
prestasi akademik. Winkel (dalam
hubungan antara self-regulated learning dan
Kurniawati & Leonardi, 2013)
prestasi akademik mahasiswa semester
mendefinsisikan prestasi akademik sebagai
pertama (Tahun Ajaran 2014/2015) di Prodi
penampakan hasil belajar seseorang yang
Psikologi Universitas Pembangunan Jaya.
merupakan hasil suatu penilaian di bidang
Selain itu melalui penelitian ini dapat
pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai
diketahui gambaran kemampuan self-
hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk
regulated learning yang dimiliki oleh
nilai. Sementara itu, Sobur ( dalam Sutera,
mahasiswa semester pertama (Tahun Ajaran
Sudirman & Nur, 2014) menyatakan bahwa
2014/2015) di Prodi Psikologi Universitas
prestasi akademik merupakan perubahan
Pembangunan Jaya.
dalam hal kecakapan tingkah laku ataupun

52
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
kemampuan yang dapat bertambah selama Sitepu 2014). Menurut Slameto (dalam
beberapa waktu yang tidak disebabkan Kurniawati & Leonardi, 2013) salah satu
proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi
belajar. Dalam hal ini prestasi akademik akademik yaitu keikutsertaan/partisipasi
dipandang sebagai bukti usaha yang mahasiswa dalam berbagai kegiatan
diperoleh mahasiswa. Sedangkan Djamarah keorganisasian atau Unit Kegiatan
(dalam Sitepu, 2014) mengartikan prestasi Mahasiswa (UKM) di kampus. Faktor lain
akademik sebagai suatu hasil yang yang mempengaruhi prestasi akademik
diperoleh, dimana hasil tersebut berupa menurut Everson & Tobias (dalam
kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan Kurniawati & Leonardi, 2013) adalah
dalam diri individu sebagai hasil akhir dari metakognisi. Salah satu komponen
aktivitas belajar. Sehingga dapat dikatakan metakognisi yaitu metacognition regulation
bahwa prestasi akademik merupakan berhubungan dengan prestasi akademik pada
perubahan dalam hal kecakapan tingkah perguruan tinggi dan merupakan prediktor
laku, ataupun kemampuan yang dapat yang baik untuk kesuksesan. Sementara itu
bertambah selama beberapa waktu dan tidak menurut pendapat Rola (dalam Oktavia,
disebabkan proses pertumbuhan, tetapi 2013), terdapat empat faktor yang
adanya situasi belajar. Dari tiga pengertian mempengaruhi prestasi akademik siswa,
di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yaitu:
definisi dari prestasi akademik yaitu hasil
1. Jenis Kelamin. Prestasi akademik yang
dari proses belajar yang telah ditempuh oleh
tinggi biasanya diidentikkan dengan
siswa dan ditunjukkan dalam bentuk nilai
maskulinitas, sehingga banyak wanita yang
atau angka yang mengindikasikan adanya
belajar tidak maksimal khususnya jika
perubahan kemampuan, kecakapan,
wanita tersebut berada diantara pria. Pada
keterampilan dan pengetahuan siswa selama
wanita terdapat kecenderungan takut akan
menempuh proses belajar.
kesuksesan, yang artinya pada wanita
Prestasi akademik yang diperoleh oleh terdapat kekhawatiran bahwa dirinya akan
mahasiswa pada dasarnya merupakan hasil ditolak oleh masyarakat apabila dirinya
kombinasi dari berbagai faktor yang memperoleh kesuksesan, namun sampai saat
berbeda. Namun faktor-faktor yang ini konsep tersebut masih diperdebatkan.
berkontribusi terhadap prestasi akademik
2. Keluarga dan budaya. Besarnya
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor
kebebasan yang diberikan orang tua kepada
eksternal dan internal (Suryabrata, dalam

53
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
anaknya, jenis pekerjaan orang tua dan dimana seorang peserta didik mengaktifkan
jumlah serta urutan anak dalam keluarga dan mendorong kognisi, perilaku dan
memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perasaannya yang secara sistematis
perkembangan prestasi. Produk-produk berorientasi pada suatu tujuan belajar.
kebudayaan pada suatu daerah seperti cerita Sebagai kesimpulan, definisi self-regulated
rakyat, sering mengandung tema prestasi learning dalam pandangan (Zimmerman,
yang bisa meningkatkan semangat. 1990), meliputi tiga aspek: penggunaan
strategi-strategi regulasi diri, responsivitas
3. Konsep diri. Konsep diri merupakan
terhadap umpan balik tentang keefektivan
bagaimana individu berpikir tentang dirinya
proses belajar dan interdependensi proses
sendiri. Apabila individu percaya bahwa
motivasi.
dirinya mampu untuk melakukan sesuatu,
maka individu akan termotivasi untuk Salah satu karakteristik siswa yang
melakukan hal tersebut sehingga mempunyai kapasitas self-regulation yaitu
berpengaruh dalam tingkah lakunya. mereka mampu mengevaluasi dan
menyadari apakah mereka mempunyai fakta
4. Pengakuan prestasi. Individu akan
dan memiliki kemampuan tertentu atau
berusaha bekerja keras jika dirinya merasa
tidak. Tidak seperti siswa yang pasif, siswa
diperdulikan oleh orang lain. Dimana
yang mempunyai self-regulation akan secara
prestasi sangat dipengaruhi oleh peran orang
proaktif mencari informasi ketika mereka
tua, keluarga dan dukungan lingkungan
membutuhkan dan kemudian akan
tempat dimana individu berada. Individu
melakukan langkah selanjutnya agar dapat
yang diberi dorongan untuk berprestasi akan
memahami informasi tersebut. Pada saat
lebih realistis dalam mencapai tujuannya.
menghadapi berbagai hambatan, seperti

2.2 Self-Regulated Learning kondisi belajar yang buruk, guru yang


membingungkan dalam mengajar, atau
Zumbrunn, Tadlock & Roberts (2011) kesulitan memahami buku teks, siswa yang
mendefisikan self-regulated learning mempunyai keterampilan self-regulation
sebagai proses yang membantu siswa dalam akan mampu mencari jalan keluar agar dapat
mengatur pikiran-pikiran, tingkah laku dan sukses (Zimmerman, 1990). Zimmerman
emosi mereka dalam rangka mengarahkan (dalam Sitepu, 2014) juga menambahkan
pengalaman belajar mereka. Sedangkan bahwa individu yang memiliki self-
menurut Zimmerman (dalam Sitepu, 2014), regulated learning merupakan individu yang
self-regulated learning merupakan proses aktif secara metakognisi, motivasi, dan

54
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
perilaku didalam proses belajarnya. Self- evaluasi seseorang pada saat belajar atau
regulated learner adalah individu yang mengerjakan tugas.
mampu menentukan tujuan dan
2. Goal Setting and Strategic Planning
menggunakan strategi yang tepat untuk
mencapai tujuan belajar. Pada fase ini, pelajar dituntut untuk
menganalisis tugas belajar, menetapkan
Sebagai suatu proses, self-regulation dapat
tujuan belajar tertentu, dan membuat
digambarkan sebagai siklus berputar seperti
rencana atau memperbaiki strategi untuk
yang terlihat dalam gambar 1.
mencapai tujuan (goal). Agar goal setting
and strategic planning dapat dijalankan
Self-evaluation Goal setting and
and strategic dengan optimal, prinsip-prinsip penetapan
monitoring planning
goal-setting yang disebut sebagai SMART
(Specific, Measurable, Achieveble, Realistic,
Time-Based) dapat dilakukan pada fase ini.

3. Strategy-Implementation Monitoring
Strategy- Strategy-
outcome implementation
monitoring monitoring Pada tahap ketiga, yaitu tahap Strategy-
implementation monitoring, pelajar mencoba
Gambar 1. Siklus Self-regulated Learning melaksanakan strategi belajar dalam konteks
yang terstruktur dan memantau keakuratan
Zimmerman, Bonner, dan Kovach (dalam
pengimplementasiannya. Pada tahap ini
Monica, dkk., 2014), menjelaskan empat
penerapan pilihan strategi, tergantung pada
tahapan siklus self-regulation sebagai
strategi yang sebelumnya digunakan, umpan
berikut:
balik dari teman sebaya atau guru, dan self-

1. Self-Evaluation and Monitoring monitoring.

Pada tahap ini, pelajar mengevaluasi 4. Strategic-Outcome Monitoring


efektivitas kinerja mereka dalam suatu
Dalam tahap terakhir proses self regulation,
kegiatan belajar. Keefektivan ini dapat
pelajar dituntut untuk memantau dan menilai
dinilai melalui pengamatan dan pencatatan
hubungan antara hasil belajar dan
kinerja sebelumnya dan hasil belajar yang
keefektivan strategi belajar. Efektivitas
telah diperoleh. Tahap ini melibatkan
strategi pembelajaran tergantung pada
sejumlah tugas, konteks belajar, dan faktor-

55
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
faktor personal yang dapat berfluktuasi. prestasi akademik mahasiswa adalah self-
Pelajar juga memonitor kemajuan saat regulated learning. Selain itu, Bell dan
mereka mengerjakan tugas secara Akroyd (dalam Sitepu, 2014) menambahkan
menyeluruh, mengelola emosi yang bahwa self-regulated learning merupakan
mengganggu dan memantau fluktuasi bagian dari teori pembelajaran kognitif yang
motivasi serta menyesuaikan kembali menyatakan bahwa perilaku, motivasi, dan
strategi-strategi belajar yang tepat untuk aspek lingkungan belajar akan
mendorong kesuksesan. mempengaruhi prestasi seorang pelajar.

2.3 Hubungan Antara Self-Regulated Penelitian yang dilakukan Anggani (2010);


Learning dengan Prestasi Akademik Kurniawati & Leonardi (2013) menunjukkan
hasil yang kontradiktif dengan penelitian-
Hasil-hasil penelitian sebelumnya
penelian di atas. Menurut Anggani (2010),
menunjukkan hubungan yang tidak
tidak terdapat hubungan antara self-
konsisten antara self-regulad learning
regulated learning dan prestasi akademik.
dengan prestasi akademik. Beberapa
Penelitian yang dilaksanakan oleh
peneliti menemukan adanya korelasi positif
Kurniawati & Leonardi (2013) juga
antara self-regulad learning dan prestasi
menunjukkan output serupa, tidak ada
akademik. Namun penelitian lain
hubungan antara metakognisi (yang
mendapatkan prestasi akademik tidak
mengandung aspek metacognition
berhubungan dengan variabel self-regulad
regulation) dengan prestasi akademik pada
learning. Hurk (dalam Arjanggi &
mahasiswa yang aktif dalam organisasi di
Suprihatin, 2010) yang melakukan studi
kampus.
tentang belajar berdasar regulasi diri pada
mahasiswa S1 Psikologi di Universitas 2.4 Variabel dan Hipotesis Penelitian
Maastricht menemukan bahwa mahasiswa
Pada penelitian ini terdapat dua variabel
yang merencanakan waktu lebih baik dan
yang akan dianalisis. Variabel pertama yaitu
memiliki ketrampilan monitoring diri lebih
self-regulated learning. Self-regulated
baik lebih efisien mengalokasikan waktu
learning didefinisikan sebagai proses yang
belajarnya. Mei dan Liyana (dalam Sitepu,
membantu siswa dalam mengatur pikiran-
2014) mengemukakan dalam hasil
pikiran, tingkah laku dan emosi mereka
penelitiannya terhadap mahasiswa Fakultas
dalam rangka mengarahkan pengalaman
Sains Universitas Sains Malaysia, bahwa
belajar mereka (Zumbrunn, Tadlock &
salah satu faktor yang mempengaruhi
Roberts, 2011). Skor Self-regulated learning

56
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
diperoleh dari skor total kuesioner Self- mengisi dan mengembalikan kuesioner
regulated learning. Variabel kedua adalah secara lengkap berjumlah 20 orang. Setiap
prestasi akademik. Winkel (dalam subyek diberikan kuesioner self-regulated
Kurniawati & Leonardi, 2013) learning dan diminta untuk mengisi
mendefinsisikan prestasi akademik sebagai kuesioner tersebut secara lengkap dan benar.
penampakan hasil belajar seseorang yang Kuesioner yang tidak diisi lengkap sesuai
merupakan hasil suatu penilaian di bidang dengan instruksi, tidak dapat diolah dan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap sebagai tidak akan diproses lebih lanjut.
hasil belajar yang dinyatakan dalam bentuk
Setelah proses input dan koding data
nilai. Skor prestasi akademik diperoleh dari
kuesioner selesai, tahap selanjutnya adalah
nilai Indeks Prestasi Semester (IPS)
menganalis data dengan menggunakan
mahasiswa semester pertama.
program (software) Statistical Package for
Hipotesis penelitian yang diajukan pada the Social Science (SPSS). Untuk menjawab
penelitian ini adalah sebagai berikut: permasalahan yang diajukan, peneliti
melakukan uji korelasi skor kuesioner self-
Ha: Ada hubungan yang signifikan antara
regulated learning dengan skor prestasi
self-regulated learning dan prestasi
akademik mahasiswa dengan menggunakan
akademik pada mahasiswa semester pertama
teknik korelasi Spearman Product Moment.
Prodi Psikologi Universitas Pembangunan
Jaya Pengujian validitas konstruk skala self-
regulated learning menggunakan metode
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan
internal consistency dimana skor setiap item
antara self-regulated learning dan prestasi
dikorelasikan dengan skor totalnya. Jenis
akademik pada mahasiswa semester pertama
korelasi yang digunakan yaitu Pearson
Prodi Psikologi Universitas Pembangunan
Product Moment. Berdasarkan hasil analisis,
Jaya
koefisien validitas item skala ini terentang
mulai 0,333 – 0,633.
3. ANALISIS DATA
Pengujian reliabilitas untuk kuesioner self-
Pengambilan data dilaksanakan pada tanggal
regulated learning menggunakan rumus
17 November 2014. Dari seluruh mahasiswa
koefisien Alpha Cronbach, yang memang
semester pertama yang terdaftar di Prodi
biasa digunakan untuk mengukur reliabilitas
Psikologi Universitas Pembangunan Jaya
alat tes yang memiliki banyak skor (Anastasi
Tahun Ajaran 2014/2015, mahasiswa yang
& Urbina, 1997). Teknik ini dilakukan

57
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
apabila kita ingin melihat homogenitas dari Tabel 1. Korelasi self-regulated learning
item-item dalam alat ukur. Selain itu, dan prestasi akademik
menurut Kaplan & Sacuzzo (dalam Wardani Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa
2003) teknik Alpha Cronbach biasa dipakai hiptesis alternatif (Ha) ditolak, sedangkan
untuk mengukur reliabilitas pada alat ukur hipotesis nol (Ho) diterima yang berarti
yang berbentuk skala sikap dengan alternatif tidak ada hubungan yang signifikan antara
jawaban lebih dari dua. Koefisien reliabilitas self-regulated learning dan prestasi
skala self-regulated learning sebesar 0,932 akademik pada mahasiswa semester pertama
yang berarti alat ukur ini reliabel. Prodi Psikologi Universitas Pembangunan
Jaya. Hasil ini memperkuat penelitian
Untuk menguji hipotesis penelitian, maka
sebelumnya yang telah dilakukan oleh
dilakukan uji korelasi antara variabel self-
Anggani (2010) serta Kurniawati &
regulated learning dan prestasi akademik.
Leonardi (2013) yang menyatakan tidak
Tabel 1 di bawah menunjukkan indeks
terdapat hubungan antara self-regulated
korelasi antara self-regulated learning dan
learning dan prestasi akademik. Sementara
prestasi akademik sebesar 0,290 namun
itu di sisi lain, output dari penelitian ini
korelasi tersebut tidak signifikan. Dengan
kontradiktif dengan penelitian-penelitian
demikian Ha ditolak dan Ho diterima yang
yang dilakukan oleh Mei dan Liyana (dalam
berarti tidak ada hubungan yang signifikan
Sitepu, 2014) yang menyatakan bahwa salah
antara self-regulated learning dan prestasi
satu faktor yang mempengaruhi prestasi
akademik pada mahasiswa semester pertama
akademik mahasiswa adalah kemampuan
Prodi Psikologi Universitas Pembangunan
self-regulated learning serta penelitian dari
Jaya
Weinsten dan Mayer (dalam Anggani 2010)
IPS SRL
yang menyimpulkan bahwa siswa yang
IPS Pearson mampu memberdayakan strategi-strategi
1 .290
Correlation dalam self-regulated learning, khususnya
Sig. (2-tailed) .215 strategi metakognisi dan kognisi akan
N 20 20 memiliki prestasi akademik yang lebih
SRL Pearson tinggi dibandingkan dengan siswa yang
.290 1
Correlation tidak mampu memberdayakan strategi self-
Sig. (2-tailed) .215 regulated learning.
N 20 20

58
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
4. KESIMPULAN mereka meregulasi segala kegiatan
belajarnya akan dipengaruhi oleh pandangan
4.1 Kesimpulan
seberapa penting pelajaran tersebut bagi

Berdasarkan analis data maka hasil mereka. Setiap siswa mempunyai pandangan

penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak atau konsepsi yang berbeda terhadap proses

ada hubungan yang signifikan antara self- belajar dan akan menggunakan konsepsi ini

regulated learning dan prestasi akademik dalam bentuk-bentuk yang berbeda. Aspek

pada mahasiswa semester pertama (Tahun lain yang mempengaruhi perbedaan antar

Ajaran 2014/2015) Prodi Psikologi individu pada kapasitas self-regulated

Universitas Pembangunan Jaya. learning yaitu perbedaan budaya. Dalam


pandangan Ajisuksmo (1996), perbedaan
4.2 Diskusi individual dalam kemampuan metakognisi
dapat dijelaskan melalui interaksi antar
Tidak signifikannya korelasi antara self-
manusia dan sosial serta konteks budaya
regulated learning dan prestasi akademik
atau circumtances dimana interaksi itu
mahasiswa pada penelitian ini dapat
terjadi. Bagaimana individu belajar untuk
dijelaskan melalui dua pendekatan, yaitu
berpikir dan menyelesaikan masalah dalam
pendekatan teoritis dan metodologis.
kehidupan sehari-hari akan dipengaruhi oleh
Perbedaan individual dapat menentukan
adaptasi mereka terhadap nilai-nilai, beliefs,
perbedaan kapasitas self-regulated learning
praktik/kebiasaan yang berkembang dalam
antara satu siswa dengan siswa yang lain.
lingkungan sosial dan budaya mereka (Best
Menurut Ajisuksmo (1996), dapat
& Ruther, dalam Ajisuksmo 1996). Lebih
dimungkinkan individu yang berbeda
lanjut penelitian yang dilakukan oleh Kontos
menggunakan strategi-strategi belajar yang
(dalam Ajisuksmo 1996) menyimpulkan
berbeda ketika menghadapi situasi yang
bahwa cara orang tua dalam mengarahkan
sama. Namun bisa juga satu individu akan
anaknya dalam memecahkan suatu masalah
menggunakan strategi yang berbeda pada
akan menentukan bagaiamana anak tersebut
saat berada dalam situasi yang berbeda.
belajar menggunakan self-regulated
Persepsi atau pandangan siswa terhadap apa
learning.
yang dipelajari merupakan komponen
penting dari self-regulated learning Selain adanya perbedaan individual, tidak
(Morton, Thorkildsen & Nicholls, dalam signifikannya korelasi antara self-regulated
Ajisuksmo 1996). Apa pun yang dilakukan learning dan prestasi akademik mahasiswa
siswa dalam proses belajar dan bagaimana mungkin juga dikarenakan oleh banyaknya

59
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
faktor yang mempengaruhi skor/nilai dapat disebabkan oleh kurang akuratnya alat
prestasi akademik itu sendiri, bukan hanya ukur (kuesioner) yang digunakan serta
ditentukan oleh kemampuan self-regulated sedikitnya jumlah subyek penelitian. Pada
learning. Menurut Suryabrata (dalam Sitepu, penelitian ini, untuk menguji validitas dan
2014) faktor-faktor yang mempengaruhi reliabilitas kuesioner self-regulated learning
prestasi akademik mahasiswa, yaitu: digunakan metode internal consistency dan
Alpha Cronbach. Agar mendapatkan indeks
1. Faktor eksternal, merupakan faktor yang
validitas dan reliabilitas yang lebih valid dan
berasal dari luar individu yang meliputi:
reliable, perlu dikombinasikan dengan
faktor non sosial, seperti: keadaan udara,
menggunakan metode-motode yang lain.
suhu udara, cuaca, waktu, tempat, alat-alat
Jumlah subyek yang sedikit (20) mungkin
yang dipakai untuk belajar. Faktor non
juga mempengaruhi hasil korelasi, sehingga
sosial ini secara langsung dapat
jumlah subyek tidak menggambarkan
mempengaruhi psikologis seseorang yang
kondisi populasi yang sebenarnya.
berakibat pada hasil prestasi yang akan
didapat pada mahasiswa. Sedangkan faktor 4.3 Saran
sosial adalah faktor manusia (sesama
Untuk mendapatkan hasil penelitian
manusia), baik manusia itu ada (hadir)
lanjutan yang lebih maksimal, berikut ini
maupun tidak hadir secara langsung.
saran-saran yang bisa dilakukan:
2. Faktor internal merupakan faktor yang
1. Memperbanyak subyek penelitian.
berasal dari dalam diri individu, dimana
2. Mengurangi perbedaan individual
meliputi: faktor fisiologis yaitu keadaan
subyek penelitian agar lebih homogen.
jasmani yang melatarbelakangi aktivitas
3. Menguji coba kuesioner kepada subyek
belajar. Bila keadaan jasmani sehat akan
yang lebih banyak sebelum pengambilan
memberikan pengaruh positif dalam proses
data yang sebenarnya dilakukan.
belajar seseorang sehingga proses belajar
4. Menguji validitas dan reliabilitas
tersebut akan memberikan hasil yang
kuesioner dengan metode-metode yang
optimal. Sedangkan faktor psikologis
lain.
meliputi minat, bakat, intelegensi,
5. Mengkombinasikan pendekatan
kepribadian dan motivasi peserta didik.
penelitian dengan pendekatan kualitatif
Dari sisi metodologis, tidak untuk melihat gambaran proses self-
signifikannya korelasi antara self-regulated regulated learning.
learning dan prestasi akademik mahasiswa

60
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Daftar Pustaka fakultas psikologi universitas airlangga
yang aktif berorganisasi di organisasi
1. Abdullah, M. C., Elias, H., Mahyuddin,
mahasiswa tingkat fakultas. Jurnal
R. & Uli, J. 2009. Adjustment amongs
Psikologi Pendidikan dan
the first year students in a malaysian
Perkembangan: 01 Vol. 2, No. 01, April
university. European Journal of Social
2013.
Sciences, Vol. 8 No. 3, pp. 496-505.
8. Melda, S. 2008. Hubungan Antara
2. Ajisuksmo, C. R.P. 1996. Self Regulated
Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri
Learning in Indonesia Higher
Dengan Prestasi Belajar Pada
Education. Jakarta: Atmajaya Research
Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi
Center.
Universitas Sumatera Utara. Skripsi:
3. Anastasi, A. & Urbina, S. 1997.
th
Fakultas Psikologi Universitas Sumatera
Psychological Testing. (7 ed.). New Utara, Medan.
Jersey: Prentice-Hall. 9. Oktavia, L.F. 201. Hubungan Prestasi
4. Anggani, D.M. 2010. Hubungan Antara Akademik, Keterampilan Psikomotor
Self-Regulated Learning dengan Dan Kematangan Emosi Mahasiswa
Prestasi Akademik. Skripsi: Fakultas Profesi Ners Unsoed Terhadap
Psikologi Universitas Katolik Kemampuan Merawat Klien Gangguan
Soegijapranata, Semarang. Jiwa. Skripsi: Fakultas Kedokteran Dan
5. Arjanggi, R. & Suprihatin, T. 2010. Ilmu-Ilmu Kesehatan, Jurusan
Metode pembelajaran tutor teman sebaya Keperawatan Universitas Jenderal
meningkatkan hasil belajar berdasar Soedirman, Purwokerto.
regulasi-diri. Makara, Sosial 10. Pratiwi, A. P. 2009. Hubungan Antara
Humaniora, Vol. 14, No. 2, Desember Kecemasan Akademis DenganSelf-
2010: 91-97. Regulated Learning Pada Siswa Rintisan
6. Fitriana, Q.A. 2014. Studi Fenomenologi Sekolah Bertaraf Internasional Di Sma
Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Negeri 3 Surakarta. Skripsi: Fakultas
Perempuan Pada Program Studi Teknik Psikologi Universitas Diponegoro,
Nuklir Universitas Gadjah Mada. Semarang.
Magister Profesi Psikologi Klinis
Universitas Gadjah Mada.
7. Kurniawati, R. & Leonardi, T. 2013.
Hubungan antara metakognisi dengan
prestasi akademik pada mahasiswa

61
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
BUSINESS MODEL YOU SEBAGAI Kata kunci : PHK, wirausaha, business
ALAT MEMULAI USAHA model you
Christianus Yudi Prasetyo SE,M.Ak
Program Studi Akuntansi Abstract
Universitas Pembangunan Jaya
Email : yudi.prasetyo@upj.ac.id
Devaluation of Yuan currency by the
Chinese Government gives a great effect on
Abstrak the world economy, especially Indonesia.
The effect is many of national and
Devaluasi mata uang Yuan oleh Pemerintah
multinational companies doing layoffs of
Tiongkok memberikan efek yang besar bagi
their employees. This causes the number of
perekonomian dunia, khususnya Indonesia.
unemployed in Indonesia which, if not
Efeknya banyak perusahaan-perusahaan
absorbed will lead to slowing down the
nasional maupun multinasional yang
economic growth.
melakukan PHK terhadap karyawan-
The employees affected by layoffs can
karyawannya. Hal ini menyebabkan
choose to find another job or create their
banyaknya pengangguran di Indonesia yang
own jobs with entrepreneurship. It can be
apabila tidak terserap akan menyebabkan
initiated by micro, small, and medium
melambatnya pertumbuhan ekonomi.
enterprises (SMEs) as the government
Karyawan yang terkena PHK bisa memilih
provides many programs so that SMEs can
mencari pekerjaan lain atau menciptakan
grow rapidly which eventually will create
lapangan kerja sendiri dengan berwirausaha
many new jobs.
(entrepreneurship). Dapat dimulai dengan
Business Model You (BMU) is one tool that
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)
can be used to start the business, although
karena pemerintah banyak memberikan
no one can guarantee it will succeed.
program-program agar UMKM ini dapat
Another factor is required so that these
tumbuh pesat yang akhirnya akan
business can be successful, such as integrity
menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
and business ethics.
Business Model You (BMU) adalah salah
Keyword : layoff, entrepreneurship, business
satu alat yang dapat digunakan untuk
model you
memulai usaha tersebut, walaupun tidak ada
yang bisa menjamin usaha tersebut akan
berhasil. Diperlukan faktor lain agar usaha
tersebut dapat berhasil, seperti integritas dan
etika berbisnis.

62
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
1. PENDAHULUAN ini, Pemerintah sudah memberikan program-
program agar UMKM dapat tumbuh pesat
Pada bulan Agustus 2015, Pemerintah
yang akhirnya dapat memberikan lebih
Tiongkok mengumumkan melakukan
banyak lapangan pekerjaan. Menurut Kepala
devaluasi mata uang Yuan. Hal ini
BPS Suryamin (dalam wawancara dengan
berpengaruh terhadap dunia termasuk
BBC Indonesia) UMKM saat ini jumlahnya
Indonesia. Pengaruhnya juga dirasakan oleh
mencapai 3,5 juta usaha dan tumbuh 5,79%
perusahaan-perusahaan di Indonesia.
pertahun. Pemerintah juga sedang
Perusahaan-perusahaan di Indonesia mulai
“menggarap” agar bisa menampung lebih
melakukan PHK terhadap karyawan-
banyak pekerja, dengan cara mempermudah
karyawannya. Efek PHK ini secara
izin dan pengembangan usaha.
psikologis sangat dalam. Yang langsung
terbesit adalah bagaimana memenuhi Entrepreneurship bertujuan untuk membuka
kebutuhan sehari-hari? Lalu apa yang bisa lapangan kerja sendiri, sehingga angkatan
dilakukan oleh karyawan setelah di PHK? kerja dapat terserap yang akhirnya
Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan. mengurangi angka pengangguran, terlebih
lagi saat ini kita telah memasuki Masyarakat
Pertama, mereka bisa mencari pekerjaan
Ekonomi ASEAN, yang salah satunya
baru. Namun seperti kita ketahui untuk
adalah bebasnya aliran tenaga kerja, maka
mencari pekerjaan baru tidaklah semudah
persaingan kedepannya dapat dipastikan
membalikkan telapak tangan. Walaupun
akan semakin berat.
sepertinya banyak lowongan pekerjaan yang
tersedia tetapi kenyataannya cukup sulit Dalam tulisan ini akan dibahas hal-hal apa
untuk mendapat pekerjaan. Jangankan saja yang perlu diketahui dalam memulai
mendapat pekerjaan, mendapat panggilan suatu usaha agar memiliki penghasilan yang
untuk tes saja belum tentu ada. Berbeda dapat digunakan untuk mencukupi
halnya jika kita mempunyai koneksi, kebutuhan hidup sehari-hari.
mendapatkan pekerjaan akan lebih mudah.
2. TINJAUAN TEORITIS
Pilihan kedua adalah berwirausaha
2.1 Kewirausahaan
(Entrepreneurship). Berwirausaha tidak
harus dengan skala yang besar tetapi bisa Kewirausahaan dilihat dapat memberi- kan
dimulai dari skala kecil. Di Indonesia dampak positif terhadap ekonomi dunia
dikenal dengan Usaha Mikro, Kecil dan (Ireland & Webb, 2007). Kewirausahaan
Menengah (UMKM). Untuk sektor UMKM tidak hanya menghasilkan produk/jasa yang

63
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
baru dan inovatif untuk pelanggan dan 4. Karena keadaan.
perusahaan (Covin & Miles, 1999), tetapi
Jadi ada perbedaan besar antara wiraswasta
juga menciptakan pekerjaan baru dan
dengan karyawan. Karyawan masih bekerja
merevitalisasi ekonomi (Birley, 1986).
dengan orang lain, dan dia tidak terkena
Sekarang ini, dapat kita lihat pertumbuhan
dampak langsung dari keputusan yang dia
yang cepat dari kewirausahaan dan program
buat. Contoh: seorang manajer pemasaran
bisnis kecil di perguruan tinggi di seluruh
membuat suatu strategi pemasaran yang baik
dunia (Solomon, 2006).
sehingga menghasilkan penjualan yang
Membina kewirausahaan telah menjadi tinggi. Dampaknya, manajer tersebut akan
prioritas tertinggi dalam kebijakan publik dipuji oleh pemilik perusahaan dan akan
(Luthje dan Franke, 2003). Dalam diberikan kenaikan gaji atau komisi.
pandangan itu, pendidikan kewirausahaan
2.2 Business Model You
dalam lembaga pendidikan yang lebih tinggi
Business Model You (BMU) berasal dari
dipromosikan di kedua negara-negara
Business Model Canvas (BMC) namun
industri dan industrialisasi sebagai
dilihat dari perspektif yang berbeda. BMC
mekanisme untuk mendidik dan
dilihat dari sisi perusahaan, sedangkan BMU
mengembangkan siswa untuk karir
dilihat dari sisi individunya. Jika BMC
kewirausahaan dan melengkapi mereka
melihat potensi yang dimiliki oleh
dengan keterampilan dan kompetensi yang
perusahaan, BMU melihat potensi yang
diperlukan untuk bersaing dalam pasar
dimiliki oleh masing-masing individu.
global. (Nabi dan Holden, 2008)
Untuk individu yang ingin memulai
Seseorang yang memiliki, menjalankan, dan berwirausaha, lebih tepat menggunakan
mengambil resiko dalam suatu bisnis BMU. Ada 9 komponen dalam BMU yang
dinamakan wiraswasta (Green, 2012). dapat digunakan untuk memulai suatu usaha,
Macam-macam latar belakang yang yaitu : sumber daya, kegiatan, pelanggan,
melandasi seseorang untuk menjadi nilai yang diberikan, jaringan, hubungan
wiraswasta adalah : dengan pelanggan, mitra, biaya, dan
1. Karena berasal dari keluarga pendapatan.
pengusaha.
3. PEMBAHASAN
2. Karena ingin jam kerja yang
fleksibel 3.1 Bagaimana Membuat Bmu
3. Karena mempunyai mimpi tertentu

64
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Berdasarkan 9 komponen yang telah Tidak berwujud. Dapat diisi dengan
disebutkan di atas, kita akan membahas pengalaman apa yang anda miliki. Bisa
masing-masing komponen. pengalaman dari pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya ataupun pengalaman lainnya di
Sumber daya.
luar pekerjaan, seperti : terlibat langsung

Ada 2 (dua) pertanyaan yang dapat dalam membuat suatu acara besar,

membantu kita untuk menjabarkan mengkoordinir acara jalan-jalan, dll. Kalau

komponen ini, yaitu : tidak punya pengalaman, pengetahuan dapat


juga dimasukkan, misalnya : pernah
Siapakah anda? Terdiri dari beberapa aspek: mengikuti pelatihan, tahu banyak tentang
seluk beluk motor tua karena ikut dalam
Minat. Hal-hal apa yang anda gemari dan
organisasi pencinta motor tua, dll.
senangi, karena pasti akan lebih baik
mengerjakan sesuatu yang memang kita Berwujud.Dapat berupa kendaraan
senangi/gemari. Mulailah membuat daftar bermotor, tabungan, konstum, peralatan
tentang hal-hal yang anda minati, contoh : khusus, dll.
berlari, bersepeda, membaca, dll.
Kegiatan. Pertanyaan yang dapat membantu
Keterampilan. Kebisaan kita melakukan adalah apa yang pernah anda lakukan?.
sesuatu dengan adanya latihan dan belajar, Jabarkanlah semua kegiatan yang pernah
contoh : memainkan alat musik, dilakukan pada pekerjaan sebelumnya.
mengendarai kendaraan, perawatan, analisa Setelah itu pilihlah kegiatan yang penting-
keuangan, dll. penting saja, dalam kata lain kegiatan yang
membedakan kita dengan orang lain.
Kemampuan. Kebisaan kita melakukan
sesuatu tanpa bersusah payah, karena Pelanggan. Dalam memulai suatu usaha,
anugrah yang diberikan Tuhan kepada kita, mungkin kita akan bingung mencari siapa
contoh : bernyanyi, fasilitator kelompok, dll yang bisa kita jadikan pelanggan. Ada
pertanyaan yang bisa membantu, yaitu siapa
Kepribadian. Kita harus mengetahui
yang anda bantu? Mulailah membuat daftar
kepribadian kita sendiri, apakah kita orang
orang-orang yang pernah bekerja dengan
yang periang, pendiam, terbuka, tertutup,
anda, yang bergantung kepada anda untuk
dll.
menyelesaikan pekerjaan mereka, termasuk
Apa yang anda miliki? Terdiri dari : di dalamnya adalah bos anda ataupun
supervisor anda. Dapat juga anda masukkan

65
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
nama-nama orang dari departemen lain yang tentang produk kita juga tersebar secara
memperoleh keuntungan dari pekerjaan nasional.
anda. Berikutnya, pikirkan sejenak apakah
Website. Media yang paling luas
ada pihak-pihak dari luar perusahaan yang
jangkauannya, karena tidak terbatas wilayah
terkait dengan anda? Kalau ada, mereka bisa
dan waktu, selama bisa terhubung ke
anda anggap sebagai pelanggan anda.
internet maka produk kita bisa dilihat orang
Nilai yang diberikan. Bagaimana anda di negara manapun dan kapanpun, apalagi
membantu orang lain menyelesaikan kalau website dibuat dengan Bahasa Inggris.
pekerjaan mereka. Bila usaha kita di bidang Pembuatan website pun sekarang lebih
jasa, tentunya nilai yang diharapkan adalah mudah dan murah karena banyak yang
pelayanan yang ramah, responsif, dapat menyediakan template website secara gratis.
memberikan solusi, dll.
Bagaimana pelanggan akhirnya memutuskan
Jaringan. untuk menggunakan produk/jasa anda?

Bagian ini lebih mengarah pada marketing. Jika produk/jasa merupakan suatu
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat produk/jasa yang sudah umum, maka anda
membantu adalah : harus memberikan sesuatu yang berbeda.
Contoh : harga yang lebih murah, kualitas
Bagaimana pelanggan potensial mengetahui
produk yang lebih baik, dll.
produk/jasa anda? Macam-macam cara yang
dapat kita tempuh, antara lain : Bagaimana mereka membeli produk/jasa
anda?
Mulut ke mulut. Merupakan cara yang
paling mudah, murah dan cukup ampuh. Anda harus menginformasikan kontak anda,
Apabila orang suka/puas dengan produk/jasa apakah nomor telefon, alamat email, alamat
kita, orang tersebut akan merekomendasikan website, media sosial (facebook, twitter,
produk/jasa kita ke orang lain, begitu Instagram,dll), agar pelanggan dapat
seterusnya hingga akhirnya produk kita membeli produk/jasa anda.
dikenal secara luas.
Bagaimana anda mengirimkan produk/jasa
Membuat iklan. Butuh biaya untuk anda?
merealisasikannya, namun cukup efektif.
Kalau anda mempunyai kendaraan
Contohnya saja bila kita memasang iklan di
bermotor, bisa menjadi pilihan untuk
surat kabar nasional, berarti informasi

66
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
mengantar produk anda. Pilihan lain adalah dan lebih mudah membujuk, sehingga
menggunakan jasa pengiriman yang saat ini pelanggan tertarik untuk membeli.
sudah cukup banyak (kantor pos, JNE, TIKI,
Kekurangannya adalah membutuhkan waktu
dll).
dan tenaga yang lebih untuk menemui
Bagaimana memastikan pelanggan anda pelanggan satu per satu.
senang dengan produk/jasa anda?
Hands off. Lebih mengandalkan email,
Pertanyaan inilah yang kadang terlupakan website, media sosial.
oleh pelaku usaha, terutama yang usahanya
Kelebihannya adalah kita bisa
berupa produk. Hal ini sulit dilakukan
melakukannya dimana saja dan kapan saja
apabila kita menjual produk ke pelanggan
selama terhubung dengan jaringan internet.
secara langsung, karena sulit untuk meminta
identitas pembeli (nama, alamat, nomor Kekurangannya adalah kita tidak bisa
telefon). Jika pelanggan kita masih sedikit menjelaskan produk/jasa yang kita tawarkan
dan masih kita kenal tidak menjadi masalah, secara lugas dan tidak bisa membujuk
tetapi jika pelanggan kita semakin banyak pelanggan, sehingga kemungkinan
dan bukan orang yang tidak kita kenal maka pelanggan tertarik untuk membeli lebih kecil
akan sulit mengaplikasikannya. Lain halnya dibandingkan kita bertemu langsung dengan
apabila menjual produk secara online. Usaha pelanggan.
online akan lebih mudah karena kita dapat
memberikan suatu “tempat” khusus dimana Transaksi apa yang anda pilih?

pembeli dapat memberikan komentar atas


1. Transaksi tunggal. Anda hanya menjual
barang yang telah dibelinya.
produk saja, tidak disertai after sales

Hubungan dengan pelanggan. service.

Bagaimana anda berinteraksi dengan 2. Transaksi berkelanjutan. Ada after sales

pelanggan anda? service. Anda tidak hanya menjual


produk, tapi anda memberikan layanan
Personal. Bertemu secara langsung dengan perbaikan dan menyediakan spare part
pelanggan. kalau produk yang anda jual rusak. Akan
lebih baik lagi jika anda bisa memberikan
Kelebihannya adalah lebih mudah untuk
jaminan pengembalian barang atau
menerangkan produk/jasa yang anda jual

67
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
perbaikan gratis selama kurun waktu Berwujud, seperti : pelatihan, transportasi,
tertentu. kendaraan, peralatan, kostum khusus,
telefon, internet, dll
Mitra.
Tidak berwujud, seperti : stres ataupun

Yang dimaksud dengan mitra disini adalah ketidakpuasan saat bekerja dengan mitra,

orang-orang yang bisa membantu anda. komplain dari pelanggan, dll.

Mitra dapat memberikan motivasi, masukan,


dan nasehat kepada anda sehingga usaha 4. KESIMPULAN
anda dapat berkembang. Mitra dapat diambil
Memang tidak ada yang bisa menjamin
dari teman kerja dari pekerjaan sebelumnya,
bahwa setiap usaha yang kita buat dan jalani
keluarga, teman, ataupun tenaga
akan berhasil, tetapi dengan menjabarkan 9
professional.
komponen yang ada di BMU setidaknya

Pendapatan. dapat membantu kita mengerti bagaimana


usaha kita dapat berhasil (Clark, 2012, 22).
Buatlah daftar tentang sumber-sumber Menurut Greene (2012,5-6), integritas dan
pendapatan anda. Pada awalnya mungkin etika bisnis merupakan hal yang penting
pendapatan anda hanya dari hasil dalam entrepreneurship. Seseorang yang
produk/jasa yang anda jual, tetapi sumber memiliki etika bisnis akan menjaga
pendapatan anda nantinya bisa berkemang hubungan baik dengan semua pihak yang
seiring dengan berkembangnya usaha anda, berhubungan dengan kegiatan bisnis.
misalnya : dari sponsor, atau dari royalti Seseorang yang punya integritas, akan
kalau usaha anda sudah menjadi franchise, memiliki kekonsistenan dalam tindakan,
dll. nilai-nilai, prinsip-prinsip, ekspektasi, dan
hasil.
Biaya

Yang dimaksud biaya disini adalah semua Daftar Pustaka


yang anda berikan pada usaha anda, seperti :
waktu, tenaga, uang. 1. Birley, S. (1986). The role of new firms,
births, deaths, and job generation.
Biaya dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu Strategic Management Journal.
: 2. Clark, T., Alexander, O., & Yves, P.
(2012). Business Model You. John Wiley
& Sons, Inc.

68
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
3. Covin, J. G. (1999). Corporate
entrepreneurship and the pursuit of
competitive. Entrepreneurship Theory
and Practice.
4. Green, C. L. (2012). Entrepreneurship
Ideas in Action. South-Western,
Cengage Learning.
5. Hidayat, R. (t.thn.). bbc.com. Dipetik
Februari 17, 2016, dari
http://www.bbc.com/indonesia/berita_in
donesia/2016/02/160216_indonesia_bur
uh_phk
6. Ireland, R. D. (2007). A cross-
disciplinary exploration of
entrepreneurship. Journal of
Management.
7. Luthje, C. a. (2003). The making of an
entrepreneur: testing a model of
entrepreneurial intention among
engineering students at MIT. R&D
Management.
8. Manurung, A. H. (t.thn.). Kompas Print.
Dipetik Februari 15, 2016, dari
http://print.kompas.com/baca/2015/09/2
7/Pengaruh-Devaluasi-Yuan
9. Melani, A. (t.thn.). liputan6.com.
Dipetik Februari 15, 2016, dari
http://bisnis.liputan6.com/read/2293121/
keuntungan-dan-kekurangan-devaluasi-
yuan-bagi-ri
10. Nabi, G. a. (2008). Graduate
entrepreneurship: intentions, education
and training. Education and Training.

69
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
PEMANFAATAN LIMBAH KAIN One solution to address these environmental
BATIK
problems is to bring eco - fashion products ,
UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK
AKSESORIS FASHION which reuse leftover production of batik

Toufiq Panji Wisesa, S.Ds., M.Sn cloth as the main material . This study
Hari Nugraha, M.Ds focuses on the experimental technique of
Program Studi Desain Produk
Universitas Pembangunan Jaya making fashion accessories products by
Email : t_wisesa@gmail.com utilizing waste batik fabrics are available in
small industry.
Keywords: waste of batik fabric,fashion
Abstrak accesories,experiment

Salah satu fenomena permasalahan


lingkungan saat ini adalah menumpuknya
1. PENDAHULUAN
limbah yang tidak dapat terurai oleh alam
seperti limbah sampah yang berbahan dasar
1.1 Latar Belakang
sintetis seperti plastik dan kain. Salah satu
usaha menanggulangi permasalahan Batik merupakan kerajinan yang memiliki
lingkungan ini adalah dengan menghadirkan nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian
produk eco-fashion, salah satunya dari budaya Indonesia (khususnya Jawa)
penggunaan kembali sisa produksi kain sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di
batik sebagai material utama. Penelitian ini masa lampau menjadikan keterampilan
fokus pada eksperimen teknik pembuatan mereka dalam membatik sebagai mata
produk aksesoris fashion dengan pencaharian, sehingga di masa lalu
memanfaatkan limbah kain batik yang pekerjaan membatik adalah pekerjaan
tersedia pada industri kecil. eksklusif perempuan sampai ditemukannya
Kata kunci : limbah kain batik, aksesoris "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya
fashion, eskperimen laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa
pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik
pesisir yang memiliki garis maskulin seperti
Abstrak
yang bisa dilihat pada corak "Mega
One of the environmental problems today is Mendung", dimana di beberapa daerah
the accumulation of waste that can not be pesisir pekerjaan membatik adalah lazim
decomposed by nature such as waste bins bagi kaum lelaki.
are made from synthetic plastic and fabric.

70
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi bahan, fungsi dan pemasarannya perlu
oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, dilakukan suatu kajian teoretik maupun
batik memiliki ragam corak dan warna yang empirik.
terbatas, dan beberapa corak hanya boleh
Bentuk motif batik Garut merupakan
dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik
cerminan dan kehidupan sosial budaya,
pesisir menyerap berbagai pengaruh luar,
falsafah hidup, dan adat-istiadat orang
seperti para pedagang asing dan juga pada
Sunda. Beberapa perwujudan batik Garut
akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah
secara visual dapat digambarkan melalui
seperti merah dipopulerkan oleh orang
motif dan warnanya. Berdasarkan pemikiran
Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak
yang melatar belakangi penciptaan batik
phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga
Garut, maka motif-motif yang dihadirkan
mengambil minat kepada batik, dan hasilnya
berbentuk geometrik sebagai ciri khas ragam
adalah corak bebungaan yang sebelumnya
hiasnya. Bentuk-bentuk lain dan motif batik
tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga
Garut adalah flora dan fauna. Bentuk
benda-benda yang dibawa oleh penjajah
geometrik umumnya mengarah ke garis
(gedung atau kereta kuda), termasuk juga
diagonal dan bentuk kawung atau belah
warna-warna kesukaan mereka seperti warna
ketupat.
biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan
coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-
Selanjutnya menurut Djoemena (1990),
upacara adat, karena biasanya masing-
batik Garut memiliki warna yang khas yaitu
masing corak memiliki perlambangan
warna gumading , biru tua, merah tua, hijau
masing-masing.
tua, coklat kekuningan dan ungu tua. Batik
Garut pun mengenal warna sogan (coklat),
Daerah penghasil kain batik yang paling
tetapi warna sogan pada batik Garut sama
menonjol di Indonesia ialah pulau Jawa
dengan warna sogan pada batik di Solo atau
dengan pusat-pusatnya antara lain,
Yogyakarta. Pada batik Garut warna
Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan,
sogannya ialah warna coklat muda
Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut. Salah satu
kekuningan dan warna tersebut menajdi ciri
penghasil batik di Jawa barat yang cukup
khas yang kuat dari batik Garut.
terkenal dan sampai saat ini masih
menghasilkan kain batik yang memiliki
Proses daur ulang limbah khususnya kain
corak dan wama yang khas adalah Garut.
perca batik dapat berdampak positif bagi
Untuk mengetahui perkembangan batik
industri kreatif, yaitu membawa nilai lokal
Garut yang berkaitan dengan motif; warna,
yang manjadi ciri khas sebuah produk.

71
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Limbah kain perca batik dapat ditemui di Penelitian ini bertujuan juga untuk
hampir seluruh industri batik Indonesia, pengembangan pemanfaatan dan pengolahan
khusus kain berjenis katun adalah jumlah limbah kain batik dengan penerapan teknik
yang paling banyak dikarenakan harga dan penggayaan yang sesuai dengan
bahan katun lebih murah dibandingkan perkembangan trend saat ini. Dengan
bahan lainnya dalam batik seperti kain sutra. pelaksanaan penelitian ini, diharapkan akan
Pengolahan limbah kain perca ini memang menghasilkan temuan baru yang dapat
sudah banyak dilakukan oleh beberapa digunakan oleh lingkungan akademis
pengrajin, namun kurangnya inovasi desain maupun untuk masyarakat sekitar terutama
dan variasi tehnik produksi menjadikan untuk industri kecil.
produk ini memiliki pasar yang terbatas dan
Adapun manfaat dari hasil penelitian ini
cenderung tidak berkembang. Pengolahan
adalah mampu melestarikan dan
limbah kain perca secara konvensional,
menumbuhkembangkan tradisi pembuatan
seperti memilih potongan kain lalu
kerajinan aksesoris fashion di kalangan
menggabungkannya menjadikan produk
masyarakat Garut dan sekitarnya. Selain itu
tersebut tidak berkembang menjadi produk
penelitian ini juga bermanfaat sebagai pilot
yang inovatif, karena aspek fungsi pakai saja
project industri kecil di wilayah Garut dan
yang diutamakan.
sekitarnya dalam hal penerapan teknik dan
1.2 Rumusan Masalah model untuk merancang aksesoris fashion.
Penelitian ini juga akan menghasilkan
Penelitian ini fokus terhadap eksplorasi dan
diversifikasi desain dari produk fashion dan
pengembangan potensi limbah kain perca
menambah kualitas produk sehingga dapat
batik sehingga memiliki nilai produk yang
diterima oleh pasar yang lebih luas.
tinggi dan membawa dampak yang sangat
besar bagi industri fashion. Nilai produk
didesain memanfaatkan berbagai macam 2. TINJAUAN TEORITIS
penggayaan sehingga menjadi produk yang
diminati pasar saat ini. Perpaduan nilai 2.1 Batik Garutan

tradisi pada batik dan pengembangan desain


Daerah penghasil kain batik yang paling
akan menjadi alternatif produk batik yang
menonjol di Indonesia ialah pulau Jawa
berasal dari daur ulang limbah.
dengan pusat-pusatnya antara lain,
1.3 Tujuan Penulisan Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan,
Cirebon, Tasikmalaya, dan Garut. Salah satu

72
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
penghasil batik di Jawa barat yang cukup Dalam jurnal wacana senirupa berjudul
terkenal dan sampai saat ini masih Batik Garut Kajian Bentuk dan Warna
menghasilkan kain batik yang memiliki (2003), beberapa perwujudan batik Garut
corak dan wama yang khas adalah Garut. secara visual dapat digambarkan melalui
Bentuk motif batik Garut merupakan motif dan warnanya sebagai berikut:
cerminan dan kehidupan sosial budaya,
2.2 Bentuk Dasar Geometrik
falsafah hidup, dan adat-istiadat orang
Sunda.Beberapa perwujudan batik Garut Ragam hias dengan bentuk dasar geometrik
secara visual dapat digambarkan melalui memiliki ciri kerangka dasar berbentuk
motif dan warnanya.Berdasarkan pemikiran ilmu ukur, seperti segi empat dan segi empat
yang melatar belakangi penciptaan batik panjang yang tersusun dalam garis miring
Garut, maka motif-motif yang dihadirkan diagonal. Motif-motif yang termasuk pada
berbentuk geometrik sebagai ciri khas ragam kelompok ini adalah lereng, umumnya
hiasnya. Bentuk-bentuk lain dan motif batik pengembangan dari motif lereng arbai yang
Garut adalah flora dan fauna. Bentuk lama, pengembangan motif lama lereng
geometrik umumnya mengarah ke garis barong , dan pengembangan lama lereng
diagonal dan bentuk kawung atau belah kaktus. Tata warna batik Garut pada
ketupat. umumnya warna batik Garut asli dengan
latar yang khas, yaitu krem (pulas gumading
Selanjutnya menurut Djoemena (1990),
- Sunda) dan sogan. Di samping itu terdapat
batik Garut memiliki warna yang khas yaitu
warna-warna lain seperti biru tua, merah tua,
warna gumading , biru tua, merah tua, hijau
coklat dan ungu tua.
tua, coklat kekuningan dan ungu tua. Batik
Garut pun mengenal warna sogan (coklat),
tetapi warna sogan pada batik Garut sama
dengan warna sogan pada batik di Solo atau
Yogyakarta. Pada batik Garut warna
sogannya ialah warna coklat muda
kekuningan dan warna tersebut menajdi ciri
khas yang kuat dari batik Garut.

Gambar 1.1-2 (Ragam hias bentuk dasar


geometrik)
Gambar 1 (Ragam warna batik Garutan) Sumber: skertsabudaya.blogspot.com
Sumber: Peneliti

73
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
2.3 Bentuk Dasar Geometrik dengan
Unsur Fauna

Ciri khas visual dari bentuk ragam hiasnya


yaitu selain mengarah dan membentuk garis
diagonal, terdapat bentuk kupu¬kupu yang
terpengaruh dari jenis batik daerah lain.
Warna khas Garutan asli seperti krem tetap
diperhatikan yang digabungkan dengan Gambar 3 (Ragam hias bentuk dasar

warna coklat muda dan tua, dan biru muda. geometric dengan unsur flora)
Sumber: faisalfateew.wordpress.com

Untuk melihat varian jenis batik Garutan,


tim peneliti melakukan survey ke beberapa
UKM Batik Garutan yang memproduksi
kain batik. Salah satunya yaitu Batik RM
yang terletak di Jl Papandayan no 54, Garut.
Beberapa produk yang dihasilkan yaitu jenis
Gambar 2 (Ragam hias bentuk dasar batik tulis dan cap dengan varian produk
geometric dengan unsur fauna) busana seperti kain, kemeja, dan busana
Sumber: sketsabudaya.blogspot.com wanita. Batik RM adalah industry batik
rumahan yang memproduksi batik tulis dari
2.4 Bentuk Dasar Geometrik dengan
bahan sutera dan batik cap dari bahan katun.
Unsur Flora
Pada proses produksinya batik RM
Secara visual, motif utama dari jenis batik memperkerjakan sekitar 8 orang pengrajin
ini yaitu unsur flora yang berbentuk bunga, dan sebagian besar diantara mereka masih
daun, dan tangkai. Pada ragam hias ada hubungan saudara. Teknik tradisional
menunjukan adanya perpaduan motif batik membatik yang diterapkan juga ditularkan
Jawa Tengah dan Madura dengan batik secara turun menurun sehingga kualitas
Garutan. Hal tersebut diperkuat oleh warna batik RM terus terjaga dengan baik. Untuk
dasar krem sebagai warna asli dengan warna satu jenis batik tulis diselesaikan dalam
Garutan klewr, yaitu warna cerah dari batik kurun waktu antara 3 minggu sampai
pesisir seperti Pekalongan dan Madura. 1bulan, tergantung tingkat kerumitan dari
motif yang diaplikasikan.

74
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Batik RM termasuk produk yang cukup Proses pembuatan batik cap tidak seperti
menonjol di kota Garut karena produktifitas proses pembuatan batik tulis yang dalam
pengrajinnya yang konsisten dalam proses pembuatannya menggunakan canting,
menghasilkan batik , disamping itu pada proses pembuatan batik cap alat yang
seringkali tempat ini dijadikan acara digunakan yaitu berupa cap stempel besar
kunjungan tamu untuk melihat proses yang terbuat dari tembaga, dimana
membatik secara langsung karena lokasinya permukaan tembaga tersebut sudah didesain
yang cukup strategis. Untuk jenis batik cap dengan bentuk motif tertentu. Biasanya
batik RM mengerjakannya setiap 1 minggu dimensi bidang cap yaitu 20 cm x 20 cm,
sekali, dikarenakan prosesnya yang tidak berikut ini gambaran proses pembuatan
membutuhkan waktu yang tidak lama batik cap di lokasi Batik RM, Garut:
dibandingkan pengerjaan batik tulis.
Kuantitas produksi batik cap dalam sebulan
dapat menghasilkan sekitar 30 helai kain
dengan 6 varian motif. Selanjutnya untuk
memproduksi busana batik seperti kemeja,
batik RM memakai jasa penjahit diluar yang
kemudian dijual dalam butik batik RM. Dari Gambar : 5 (Proses pembuatan batik cap)
sisa produksi busana inilah selanjutnya Sumber: Dokumentasi Peneliti
penelti akan melakukan pengembangan
Hal yang penting untuk dapat dikaji dan
produk aksesoris fashion dan sebagian besar
dikembangkan dari Batik RM untuk
limbah berasal dari batik jenis cap karena
penelitian ini yaitu:
harganya yang lebih murah menjadikan
a. Mengetahui perkembangan batik dari
produk ini lebih diminati pasar menengah.
segi jenis bahan dan visual (warna
dan motif)
b. Mengetahui cara pembuatan Batik
secara tradisional sehingga dapat
memberikan nilai lebih pada hasil
produk

Gambar : 4 (Lokasi dan berbagai hasil


produk batik RM)
Sumber: Dokumentasi Peneliti

75
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
3. ANALISA DATA Jenis limbah tekstil yang seringkali ditemui
dibagi 3 jenis, yaitu:
3.1 Limbah Tekstil
- Raw Material atau kimia tekstil
Kata „textile‟ berasal dari bahasa Latin yaitu
- Sisa potongan kain
kata texere, dimana istilah tersbut digunakan
- Limbah benang, dan
oleh bangsa Roma yang mengartikannya „to
- Busana yang sudah tidak terpakai
wave‟, „to braid‟, atau „to construct‟.
Tekstil merupakan segala sesuatu yang Adapun potensi limbah jika dikaitkan
berhubungan erat dengan serat.Sedangkan dengan proses kreatif dan pengembangan
serat sendiri erat juga kaitannya dengan produk, adalah:
jahitan, rajutan dan bordir (reka latar dan
- Dapat mengurangi ketergantungan bangsa
reka rakit) dan pakaian itu sendiri secara kita terhadap bahan baku untuk pakaian
umum merupakan bentuk terakhir dari serat yang selalu diimpor.
yang mengalami beberapa tahap produksi - Dapat menciptakan produk yang ramah
lingkugan tanpa meninggalkan nilai
(sumber: Words Textiles by John Gillow).
produk itu sendiri, yaitu rasional,
emosional dan fungsional.
Selanjutnya, kata limbah yang
- Dapat membangun kesadaran akan
diterjemahkan kedalam bahasa inggrisnya
pemahaman pengelolaan lingkungan dan
menjadi waste, dalam kamus Webster,s masyarakat dalam memperlakukan
Collegiate Dictonary 2004‟....4 a: limbah sebagai pemikiran sekaligus
diimplementasikan secara langsung
damaged,devective, or superfluous material
dalam kehidupan sehari-hari kepada
produced by manifacturing process: as (1) : masyarakat.
material rejected during a textile - Memberikan kontribusi pada bidang
manufacturing process…‟ telah rusak, tidak desain produk /kriya dalam
mengembangkan potensi pengolahan
sempurna, atau material produksi yang tidak
limbah.
diperlukan sepanjang proses manufaktur
sebagai (1): Material yang ditolak selama 3.2 Pemanfaatan limbah sebagai inovasi
proses manufaktur tekstil berlangsung...‟Di yang berkelanjutan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi
Inovasi berkelanjutan tidak harus selalu
ke-3, tahun 2001, Balai Pustaka, arti limbah
berkaitan dengan teknologi, tetapi mengenai
adalah sisa proses produksi Dari kedua
berpikir dan bertindak kembali bagaimana
sumber limbah berarti sisa material proses
mencari titik temu antara kebutuhan yang
produksi pada sebuah industri atau
terus meningkat dan dampak yang buruk
manufaktur.
bagi lingkungan dan sosial. Di Indonesia

76
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
fenomena ini terus menjadi masalah yang mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan
cukup serius, di beberapa kasus industri emisi gas rumah kaca jika dibandingkan
menengah sampai besar para pengelola dengan proses pembuatan barang baru.
belum total memikirkan dampak dari limbah
Akhir-akhir ini juga muncul istilah Eco
ini kepada masyarakat sekitar sehingga perlu
Fashion dan telah menjadi pengaruh yang
dipikirkan pendekatan kreatif untuk
sangat besar dalam trend fashion dunia dan
menanggulangi masalah ini. Inovasi
merupakan pernyataan terdepan dari
berkelanjutan harus berperan terutama bagi
komunitas fashion di negara-negara maju.
pelaku kreatif agar didorong untuk
Eco Fashion merupakan prduk fashion yang
menciptakan produk-produk unggulan yang
di produksi menggunakan produk - produk
berasal dari limbah namun ramah
ramah lingkungan dalam prosesnya.
lingkungan sehingga dapat diterima di pasar
Klasifikasi eco fashion diantaranya adalah
yang lebih luas. Di beberapa negara maju
organic materials, recycle and reuse,
pengalihan material sudah diaplikasikan
sustainable, craft/artisan, donate, dan fair
oleh beberapa industri tekstil diantaranya:
trade. Untuk penelitian ini aspek yang
a. Mereduksi pengggunaan packaging paling dominan adalah recycle and reuse
hingga 75% yang berarti menggunakan bahan-bahan
b. Bahan polyester digantikan dengan bahan lama untuk di daur ulang menjadi produk
katun baru. Selanjutnya craft atau artisan juga
c. Cat berbasis air digunakan untuk sablon, menjadi aspek utama yang berarti
dan menggunakan metode tradisi agar nilai lokal
d. Peningkatan keamanan dan kenyamanan yang terkandung pada produk tetap terjaga.
kerja di pabrik
3.3 Pemanfaatan Limbah Tekstil Oleh
Untuk industri kecil sampai menengah, cara Dr. Dian Widiawati dan Esti Siti
paling sederhana untuk menghasilkan Gandana, M.Ds
produk ramah lingkungan dapat diperoleh
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh
dengan materi daur ulang. Daur ulang
Dr. Dian Widiawati dan Esti Siti Gandana,
adalah proses untuk menjadikan suatu bahan
M.Ds hasil eksperimen struktur konstruksi
bekas menjadi bahan baru dengan tujuan
rajut ternyata memerlukan spesifikasi
mencegah adanya sampah yang sebenarnya
benang untuk setiap aplikasi produk fashion.
dapat menjadi sesuatu yang berguna,
Pemilahan bahan baku ternyata menjadi
mengurangi penggunaan bahan baku yang
aspek penting dalam eksplorasi, nyatanya
baru, mengurangi penggunaan energi,

77
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
tidak semua limbah bahan baku dapat sesuai Sumber: Dr Dian Widiawati dan Esti Siti
dengan pembentukan untuk aplikasi produk. Gandana, M.Ds
Hal ini bergantung pada jenis teknik rajut
3.4 Arah Penelitian Produk dari Limbah
yang dipakai dan berikut ini adalah analisa
Kain Batik
dari hasil eksperimen yang telah dilakukan:
Dari analisa hasil penelitian sebelumnya
Permasalahannya produk fashion yang
yang pernah dilakukan dalam pengolahan
terbuat dari teknik rajut sudah cukup
limbah tekstil, hasil penelitian yang
berkembang di pasaran lokal maupun
dijadikan referensi yaitu yang dilakukan
internasional. Namun penerapannya masih
oleh Dr Dian Widiawati dan Esti Siti
dominan pada produk busana seperti baju
Amanah Gandana, M.Ds. Hasil kesimpulan
dan sweater,, variasi yang ditawarkan pun
dari analisa tersebut kemudian dirumuskan
bervariatif dari segi warna, struktur, dan
untuk mencari sebuah alternatif teknik
model. Proses produksi juga sebagian besar
pemanfaatan limbah kain sampai menjadi
menggunankan mesin rajut yang cenderung
produk aksesoris fashion yang baik,
kaku dan monoton dibandingkan produk
kemudian teknik pengolahan limbah kain
buatan tangan atau
batik selanjutnya akan diuji dengan
kombinasi mesin yang secara teknis masih menggunakan metode eksperimental.
dapat diolah untuk lebih menonjolkan sisi
Peneliti juga memanfaatkan mitra workshop
estetika.
dalam merealisasikan produk aksesoris yang
dituju. Mitra usaha yang dipilih adalah
Ayunan Indonesia yang beralamat di Jalan
Karang Layung no 25, kota Bandung.
Ayunan Indonesia telah berdiri semenjak
tahun 2012 dengan satu orang pemilik
sekaligus desainer bernama Amalia W dan
dibantu dengan dua orang asisten penjahit.
Produk yang dihasilkan diantaranya berupa
aksesoris fashion, busana anak-anak, bantal,
dan boneka yang sebagian besar
memanfaatkan kain batik Garutan sebagai
Gambar : 6 (Tabel analisa bahan baku
andalan ciri khas produknya.
limbah )

78
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Pertimbangan peneliti memilih workshop ini dilanjutkan ke proses desain untuk
adalah: diaplikasikan menjadi sebuah aksesoris
fashion dengan informasi teknik yang dapat
1. Kualitasnya pengerjaan yang baik
diterapkan oleh industri kecil sampai
2. Sebagian besar memanfaatkan
menengah.
pekerjaan tangan
3. Pemilik sangat kooperatif untuk ikut Berikut ini rincian tahapan penelitian yang
serta mengembangkan produk akan dilakukan yaitu sebagai berikut :
penelitian
1. Eksperimen dan Pra Desain
4. Fleksibilitas waktu
- Pemilihan jenis kain, motif dan warna
5. Tersedia bahan baku limbah kain batik
- Proses pemilahan bahan untuk
Garutan sisa dari hasil produksi
struktur desain
Untuk membatasi rencana produk, peneliti - Proses penggabungan teknik knot,
memanfaatkan referensi visual sebagai patchwork, dan winding
produk pembanding dan analisa trend - Analisis hasil eksperimen
produk aksesoris yang memanfaatkan 2. Proses Desain
limbah dari benda yang tak terpakai. Hal ini - Pembuatan gambar desain
dipicu oleh isu pemanasan global dimana - Reka bahan penunjang aksesoris
setiap manusia sudah seharusnya semakin - Perakitan produk
menjaga kelestarian bumi dengan cara-cara 3. Implementasi Produk
yang arif dan bijak salah satunya adalah
- Merencanakan mengikuti pameran
konsep reuse atau pemanfaatan kembali
produk
material dalam lingkup desain. Pada gambar
- Pembuatan beberapa duplikasi
dibawah ini merupakan contoh produk
prototip
aksesoris fashion eksperimental, dimana
- Analisa respon pasar
pemanfaatan limbah dalam industri fashion
telah menjadi trend yang diminati saat ini
3.5 Proses Eksperimen Rancangan
khususnya di negara Barat.
Produk
Selanjutnya pemilihan eksperimen yang
Sebelum masuk dalam tahapan eksperimen,
akan dilakukan yaitu penerapan teknik
hasil dari pengambilan limbah kain batik
patchwork dan knot (simpul) dengan varian
harus disortir terlebih dahulu agar dapat
aksesoris tambahan, kemudian dari hasil
diklasifikasikan menurut: bahan, warna, dan
eksperimen tersebut kemudian akan
motif. Dalam pengerjaannya, pemilihan kain

79
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
diputuskan pada kain batik jenis katun. kain katun, ciri khas batik Garutan modern
Kelebihan kain katun adalah daya serap lebih terlihat pada kain ini dimana aplikasi
terhadap air tinggi, sehingga jika digunakan warna yang lebih cerah dengan paduan motif
berefek dingin pada saat dipakai, kain ini yang kontras. Berikut gambar proses
mempunyai kemampuan yang lebih bagus pemilahan limbah kain batik
untuk menyesuaikan suhu di dalam dan luar
3.6 Tahap Konsep dan Sketsa Desain
kain, bahan terasa dingin dan lentur,
menyerap keringat, pakaian atau kain akan Dalam tahap ini, peneliti mengawali
rusak bila direndam lebih dari 2 jam, noda membuat peta pemikiran eksperimen yang
dari makanan dan minyak akan mudah berisi mengenai tahap alur desain, produksi,
hilang dengan menggunakan detergen, bisa dan pasar. Ketiga hal tersebut menjadi
dicuci atau di dry clean, rentan terhadap parameter utama dalam pengembangan
jamur. desain, selain itu bagan ini juga bertujuan
agar masalah penelitian tetap pada alur yang
telah ditentukan.

Peneliti mengawali dari tahap desain awal


yang didasarkan fokus pada teknik
patchwork dan knot. Teknik patchwork
merupakan teknik yang menggabungkan
potongan-potongan kain perca satu dengan
yang lainnya dan memiliki motif atau warna
yang berbeda-beda lalu menjadi suatu
Gambar: 7 (Tahap pemilihan warna dari sisa
bentuk baru. Patchwork adalah seni
kain produksi )
tradisional yang pertama kali ditemukan di
Sumber: Dokumentasi Peneliti
Amerika Serikat, ciri khas teknik ini adalah
Dari asal kata cotton (kapas), kain ini dibuat memanfaatkan kembali sisa-sisa dari kain
dari serat tanaman kapas. kain yang yang rusak atau tidak bisa dipakai dengan
menggunakan bahan dasar ini biasanya mengguntingnya lalu dijadikan bentuk yang
berefek dingin jika digunakan, dan dapat dimanfaatkan kembali menjadi visual
ketebalannya (gramasi) pun bermacam- permukaan yang baru. Sedangkan teknik
macam berdasar konstruksi kain dan knot adalah teknik simpul yang biasa
ketebalan benang, ini juga yang menentukan diaplikasikan pada jenis macrame . yang
rapat/renggangnya kain.Selain kelebihan berarti teknik menyimpul dimana kedua

80
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
ujung benang saling terkunci satu sama lain. teknik dan contoh material yang dipakai,
Peneliti akan mengaplikasikan beberapa selain itu jenis limbah jenis motif dan warna
jenis simpul dasar melalui pendekatan jenis juga diidentifikasi secara detail. Hal ini
macramé ini pada desain aksesoris fashion. ditujukan sebagai dokumentasi proses
pembuatan produk agar masing-masing
Proses selanjutnya adalah tahapan sketsa
desain dapat diproduksi ulang setelah
desain sebagai rencana bentuk akhir produk,
mendapat respon pasar.
dalam prosesnya peneliti melakukan
visualisasi gambar manual disertai 3.7 Eksperimen Pembuatan Aksesoris
konsultasi berkala dengan workshop Ayunan sebagai Pilot Project
Indonesia. Gambar desain ditujukan sebagai
Pada tahap ini limbah kain batik yang telah
tolak ukur pengembangan ragam desain
disortir selanjutnya disortir berdasarkan
beserta aplikasi teknik dan pemakaian
jenis bentuk dan warna yang sesuai dengan
aksesoris tambahan. Penerapan eksperimen
konsep awal. Setiap potongan kain
akan diaplikasikan pada jenis aksesoris
disesuaikan dengan desain, dengan
pelengkap seperti kalung, gelang dan
memanfaatkan teknik gabungan patchwork
sirkam.
dan knot serta aplikasi tambahan dengan
memanfaatkan teknik winding dan lilitan
benang sebagai variasi. Berikut ini gambar
dari hasil ekperimen teknik:

Gambar : 8 (Sebagian sketsa rancangan


produk)
Sumber: Sektsa manual Peneliti
Lalu untuk proses terahir dari tahap pertama
Gambar : 9 (Penerapan teknik patchwork-
ini adalah pembuatan klasifikasi bahan dan
knot dan Penerapan teknik sulam dan
teknik dari rencana produk yang akan
gulungan)
dibuat. Secara spesifik peneliti membuat
Sumber: Peneliti
bagan yang terdapat klasifikasi tahapan

81
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Dari hasil eksperimen teknik tersebut,
selanjutnya akan diterpakan pada produk
aksesoris yang telah direncanakan di awal
yaitu berupa kalung, gelang dan sirkam.
Prototip dari hasil eksperimen ini akan
dijadikan sebagai pilot project atau acuan
pengembangan desain lebih lanjut. Namun Gambar : 10 (Hasil produk 1)
pada prosesnya terdapat beberapa kendala Sumber: Peneliti
yang hadir pada saat penyesuaian limbah
Selanjutnya pada produk kedua adalah
kain ke dalam desain yaitu:
berupa sirkam, bentuk yang diterapkan kali
1. Bentuk sisa potongan yang tidak ini lebih representatif yang memanfaatkan
menentu sehingga seringkali tidak cocok unsur flora. Pemilihan jenis limbah dari segi
pada penerapan desain yang telah warna merupakan hal penting dalam
direncanakan. pembuatan produk ini.Teknik yang
2. Jenis sisa kain yang bercampur jenis lain diaplikasikan yaitu gulungan untuk
sehingga cukup memakan waktu dalam membentuk pola bunga dan sulam jahit
memilah kembali kain jenis katun yang untuk membentuk pola daun. Penambahan
akan diaplikasikan. aksen aksesoris bentuk daun dan biji
3. Beberapa bentuk motif menjadi emas,sedangkan untuk produk ketiga aksen
terdegradasi oleh karena penerapan aksesoris yang diterapkan yaitu batu imitasi
teknik, namun pada beberapa desain berwarna hitam. Kedua aksen ini diterapkan
masih dominan terlihat motif khas pada bagian atas sebagai aksen untuk
Garutan. menambah prinsip kontras dan point of
interest.
Pada produk pertama dibawah ini yaitu
berupa kalung dan variasi gelang, peneliti
ingin menunjukan kesan emosi ceria, muda,
dan enerjik. Motif desain yang diaplikasikan
yaitu variasi motif dasar geometrik. Prinsip
desain yang dipakai yaitu irama yang
dihasilkan pada teknik knot, keseimbangan Gambar : 11 (Proses pembuatan produk 2)
simetris, dan penambahan ring emas sebagai Sumber: Peneliti
aksen.

82
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Gambar : 14 (Hasil produk 3)
Sumber: Peneliti

3.8 Implementasi Produk


Gambar : 12 (Proses pembuatan variasi
produk 2) Setelah membuat produk eksperimen yang
Sumber: Peneliti diperuntukan sebagai pilot project, peneliti
meneruskan untuk membuat produk
Lalu pada produk ketiga, peneliti membuat
pengembangan untuk uji pasar setelah itu
varian lain yaitu berupa gelang. Gelang ini
dianalisa berdasarkan target market user.
cukup berbeda dengan desain sebelumnya,
Peneliti memanfaatkan mitra Ayunan
peneliti memanfaatkan jenis limbah yang
Indonesia sebagai brand produk untuk
sama dalam segi motif dan warna. Teknik
membuka stand produk acara Pasar Seni
yang diaplikasikan yaitu jahit sulam, lilitan
ITB pada tanggal 23 November 2014. Pasar
benang pada pengembangan produk dan
Seni ITB merupakan acara seni yang
beberapa bandul yang dibungkus dengan
diadakan 4 tahun sekali dan merupakan
kain limbah. Kesan yang ingin ditonjolkan
perhelatan acara seni terbesar se Asia
yaitu esklusif dan ceria, oleh karenanya
Tenggrara. Oleh karenanya peneliti melihat
aplikasi yang diterapkan lebih banyak
hal ini sebagai kesempatan yang sangat baik
memanfaatkan aksesoris penunjang seperti
dalam mengimplementasikan produk di
rantai dan bandul berwarna emas.
pasar. Analisa yang dilakukan yaitu
mengenai customer behavior yang meliputi
keinginan membeli, motif pembelian, dan
sikap terhadap produk. Berikut ini adalah
dokumentasi suasana acara dan penjualan
produk dari pengembangan hasil penelitian:

Gambar : 13 (Proses pembuatan produk 3)


Sumber: Peneliti

83
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
a emas Warna
merah
muda
dan
hijau
toska.
2 Limb Jahit Kombi Sanga
ah dan nasi t baik

Gambar : 15 (Suasana Pameran Produk sisa knot motif


produ dengan geomet
Hasil Penelitian) k baju penam rik

Sumber: Dokumentasi Peneliti anak bahan dengan


dan variasi unsur
bonek rantai flora.
Analisa pasar dilakukan dengan
a emas. Warna
menduplikasi setiap prototip menjadi 3 merah
muda
pasang, setiap produk lebih diarahakan pada
dan
jenis eksplorasi teknik knot dengan kuning
cerah.
dominasi padu padan pada warna. Selama
3 Limb Jahit Motif Sanga
pameran produk hasil penelitian cukup ah dan geomet t baik
sisa knot rik.War
mengundang perhatian pasar, hal ini dapat
produ dengan na biru
dilihat dari banyaknya antusiasme pembeli k baju penam tua dan
anak bahan biru
yang ingin memiliki lebih dari satu dalam
variasi muda
satu jenis produk. yang paling banyak rantai
dan
diminati pasar.
ring
emas
Berikut ini tabel analisa awal dari hasil sebagai

pameran produk di pasar seni ITB 2014: aksen.


4 Limb Jahit Motif Kuran
Aplika ah dan geomet g
si sisa knot rik.War
Warna produ dengan na
Baha Aplika Resp
dan k baju penam kuning
No Produk n si on
Motif anak bahan cerah
Baku teknik Pasar
Batik variasi dan
Garuta rantai terakot
n dan a

1 Limb Jahit Kombi Sanga ring

ah dan nasi t baik emas

sisa knot motif sebagai

produ dengan geomet aksen.


k baju penam rik
anak bahan dengan
dan variasi unsur
bonek rantai flora.

84
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
5 Limb Jahit Motif Kuran langsung jumlah limbah yang dihasilkan pun
ah dan geomet g
sisa knot rik.War pasti meningkat, hal ini menjadi peluang
produ dengan na besar untuk dapat dijadikan produk kreatif
k baju penam hitam,
anak bahan putih alternatif lain sekaligus mereduksi jumlah
variasi dan limbah yang berdampak buruk kepada
rantai merah.
dan lingkungan. Permasalahannya pada beberapa
ring daerah objek survei seperti di Garut, belum
emas
sebagai banyak orang yang tertarik mengolah limbah
aksen. atau sisa kain batik menjadi barang siap
6 Limb Jahit Motif Sanga
ah dan geomet t baik
pakai yang bernilai lebih. Dan pada
sisa knot rik.War prosesnya diperlukan sumber daya manusia
produ dengan na
k baju penam hitam,
yang lebih banyak, terutama dalam proses
anak bahan putih pemilihan limbah kain yang sesuai dengan
dan variasi dan
bonek rantai merah.
rencana desain.
a dan
ring Diperlukan program lanjutan berupa
emas
sebagai pengabdian kepada masyarakat agar target
aksen. UKM yang diberdayakan semakin luas.
Tabel 1: Analisa pasar sebagai implementasi Eksperimen produk yang dihasilkan sebagai
produk pilot project perlu dikaji ulang berkaitan
dengan teknik untuk lebih diarahkan secara
4. KESIMPULAN DAN SARAN sederhana agar dapat diaplikasikan dengan

Penelitian yang sudah dilakukan ini perlu mudah. Selanjutnya perlu pendekatan

adanya tahap lanjutan terutama dalam berkala kepada UKM untuk dapat mengerti

pengembangan teknik dan pengembangan trend fashion yang sedang berkembang saat

jenis produk yang diaplikasikan. Eksplorasi ini agar model produk selalu up to date.

penggabungan material lokal lain perlu Berkaitan dengan analisa pasar, produk hasil
dipertimbangkan untuk memperkuat penelitian ini sudah menunjukan apresiasi
identitas lokal, mengingat pada beberapa yang sangat baik oleh masyarakat, namun
hasil eksplorasi bentuk motif sudah diperlukan adanya perlindungan Hak Cipta
terdegradasi. agar produk yang telah ada dipasarkan
mendapatkan pengakuan dan tidak mudah
Oleh karena jumlah produksi Batik Garutan
ditiru oleh produsen lain.
terus makin meningkat maka secara tidak

85
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Daftar Pustaka 10. Rizali,Nanang; Jusuf,Herman; Ken Atik,
Saftiyanigsih. 2003. Batik Garut: Kajian
1. Black, Sandy. 2011. Eco-Chic, The
Bentuk dan Warna. Wacana Seni Rupa
Fashion Paradox. Black Dog
Jurnal Seni Rupa dan Desain vol. 3,6.
Publishing, Limited London, UK
11. Sastrawijaya, A. Tresna. 2000.
2. Chijiwa, Hideaki, 1987. Color Harmony,
Pencemaran Lingkungan. Jakarta :
A Guide to Create Color Combination.
Rineka Cipta.
Rockport publisher, Rockport.
Massachusetts
3. Calderin, Jay.2011. Fashion Design
Essentials. Quayside Publishing Group.
USA
4. Djomena, Nian. 1990. Ungkapan Sehelai
Batik. Jakarta: Jambatan.
5. Dofa, Anesia Aryunda. 1996.Batik
Indonesia. Jakarta: Golden Terayon
Press.
6. Johnson, Garth. 2009. Ideas For
Creative Reuse. Quayside Publishing
Group. USA
7. Hady, Devi Candraditya. 2012.
Eksplorasi Sisa Pertenunan Serat Sutera
Dengan Teknik Makrame Pada Produk
Fashion. Jurnal Seni Rupa dan Desain
ITB
8. Kustanti,Hemi, dkk. 2002. Pendidikan
Keterampilan. Gramedia Pustaka
9. Nurdalia,Ida. 2006. Kajian Dan Analisis
Peluang Penerapan pProduksi Bersih
Pada Usaha Kecil Batik Cap.Semarang:
Tesis Program Magister Ilmu
Lingkungan Program Pascasarjana
Universitas Diponegoro

86
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
PERMASALAHAN PELESTARIAN berbagai bagian Daerah Aliran Sungai,
SUMBER DAYA AIR JAKARTA
terutama di bagian hulu menjadi masalah
Oleh: Tri Nugraha Adikesuma yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Universitas Pembangunan Jaya,
sakaraka00@gmail.com Peningkatan angkutan sedimen karena erosi
lahan dan penurunan indeks kualitas air juga

Abstrak patut mendapatkan perhatian lebih.


Kata kunci: Air, Konservasi, Jakarta
Air adalah materi vital bagi setiap makhluk
hidup. Namun keberadaannya seringkali
tidak disyukuri dan disia-siakan dan
Abstract
disalahgunakan. Pengelolaan air yang tidak
pada tempatnya ini menyebabkan Water is a vital matter for every living thing.

munculnya begitu banyak kerugian. Despite that, more than often, its presence

Pelestariannya yang diabaikan menyebabkan doesn‟t get any appreciation, wasted, and

permasalahan ketika jumlah air melimpah misused. This misplaced water management

pada musim penghujan, namun tidak bisa gives birth to so many losses. Neglected

dimanfaatkan. Ketika musim kemarau tiba, effort in conserving water causes problem in

jumlahnya tidak seberapa, dan untuk the rainy season. Abundant water flowing

mendapatkannya memerlukan pengorbanan everywhere, but cannot be used. When the

lebih. Jakarta adalah salah satu kota di dunia dry season comes, the quantity of water

yang mengalami permasalahan serupa. available diminished, and to get some, extra

Volume air yang melimpah di musim sacrifices are going to be needed. Jakarta is

penghujan menyebabkan banjir di mana- one of the city in the world that facing

mana, menimbulkan kerugian yang tidak similar problems. Abundant volume of water

sedikit dalam berbagai aspek. Di musim in rainy season causes flood everywhere,

kemarau, banyak anggota masyarakat yang causing massive loss in various aspects. In

kesulitan mendapatkan air untuk memenuhi dry season, lots of people having difficulties

kebutuhan sehari-hari. to access water to fulfil their daily needs.

Kajian ini dibuat untuk mengidentifikasi This study was made to identify problems

permasalahan pengelolaan air Daerah within water management in Special Capital

Khusus Ibukota Jakarta dari sudut pandang Region of Jakarta from water resources

konservasi Sumber Daya Air. Permasalahan conservation point of view. Problems on

penggunaan tanpa izin kawasan bantaran unauthorized using of river banks and the

sungai dan perubahan tata guna lahan di changes of land use on various area in the

87
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
catchment area, especially in the isu yang dibahas tidak terbatas pada
mainstream, become problems that can no pengendalian air dari hulu ke hilir. Ketika
longer be tolerated. The increased volume of berbicara tentang pengelolaan air, kita tidak
sediment transport because of land erosion akan bisa melepasnya dari permasalahan
and the decreasing value of water quality pengelolaan lahan. Alih fungsi pada bagian
index should also get more attention. hulu Daerah Aliran Sungai telah mengurangi
Keywords: Water, Conservation, Jakarta kemampuan tanah untuk menahan air.
Perubahan koefisien pengaliran lahan
menjadi lebih besar menyebabkan naiknya
1. PENDAHULUAN debit aliran permukaan. Perubahan alih
1.1 Latar Belakang fungsi lahan ini tidak akan lepas dari
kepentingan ekonomi yang seringkali
Air merupakan kebutuhan vital bagi setiap
berseberangan dengan tujuan penataan air.
makhluk hidup. Keberadaannya menjadi
awal dari munculnya kehidupan. Pengambilan air tanah secara berlebihan
Keberadaannya ini menjadi anugerah yang tidak lagi bisa dipantau dengan baik oleh
perlu disyukuri dan diapresiasi bukan disia- pemerintah. Perundang-undangan dan
siakan apalagi disalahgunakan. perizinan seringkali tidak diindahkan demi
pemenuhan kepentingan sebagian kecil
Cara manusia mensyukuri dan
anggota masyarakat. Penurunan muka air
mengapresiasi sewajarnya dilakukan dengan
tanah Jakarta terjadi setiap tahunnya,
menata air lebih baik. Untuk bisa menata air
meningkatkan laju masuknya air laut ke
dengan baik, perlu disadari hakikat dan
daratan.
sifat-sifat air. Penataan air yang tidak baik
akan mendatangkan permasalahan. Laju penurunan elevasi tanah DKI Jakarta
Permasalahan-permasalahan yang timbul, menambah rumit permasalahan pengelolaan
tidak jarang diperlakukan sebagai bencana air di kawasan yang berada di dalam Daerah
karena mempengaruhi begitu banyak Pengaliran Sungai Ciliwung ini. Penurunan
manusia pada wilayah yang luas. Hanya permukaan tanah DKI Jakarta setiap tahun
manusia yang bisa merekayasa anugerah dan dan kenaikan permukaan air laut menambah
masalah ini. sulitnya penyaluran air dari daratan ke laut.
Ada begitu banyak penyebab banjir, namun
1.2 Rumusan Masalah
munculnya penyebab-penyebab banjir
Kajian untuk mengatasi permasalahan air tersebut merupakan kegagalan manusia
DKI Jakarta telah banyak dilakukan, dengan mengelola air dengan baik.Semua faktor itu

88
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
jarang dikaji secara menyeluruh, yang Jakarta sejak Jakarta didirikan di atas kota
mengakibatkan penyelesaian permasalahan pelabuhan Kalapa pada tahun 1619 dan
air tidak pernah berujung pada sebuah akhir masih bernama Batavia. Pada masa itu,
yang jelas. kanal-kanal mulai dibangun untuk mengatasi
permasalahan banjir. Namun pada tahun
1.3 Tujuan Kajian
1633, dilaporkan kanal yang terbangun
Kajian ini dibuat sebagai bagian dari studi mengalami kekeringan dan menyebarkan
manajemen resiko Pengelolaan Sumber bau tak sedap. Pada tahun 1665, dilaporkan
Daya Air Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. elevasi air terkadang naik lebih tinggi dari
Sasaran akhir kajian ini adalah penyediaan kota, dan pada 1670 banjir rob menggenangi
identifikasi permasalahan-permasalahan jalan-jalan di Batavia.
Pengelolaan Sumber Daya Air dari sudut
Pada tahun 1922, De Haan membuat laporan
pandang Pelestarian Air yang muncul pada
yang menyebutkan penyebab, efek dan
Daerah Aliran Sungai Ciliwung – Cisadane
solusi banjir yang terjadi di kota Batavia. Di
sebagai dasar untuk studi selanjutnya.
antara penyebab-penyebab tersebut,
1.4 Metode Pelaksanaan Kajian dinyatakan penebangan pohon di hulu
Sungai Ciliwung telah menyebabkan
Kajian ini dibuat dengan pendekatan kajian
naiknya muka air di sungai dan
meja. Dengan memanfaatkan laporan-
meningkatkan depot sedimen larian dalam
laporan, Master Plan pengembangan
sungai. Runtuhnya tebing-tebing pembatas
wilayah Daerah Aliran Sungai Ciliwung –
sungai juga menyebabkan naiknya kadar
Cisadane, dibuat sintesis masalah dengan
angkutan sedimen dalam air sungai. Faktor
menyandingkannya dengan studi-studi dan
lain yang menyebabkan sulitnya air di
peraturan yang telah dibuat terkait
Jakarta diatur adalah distribusi air ke area
pengembangan wilayah Daerah Aliran
sawah yang diperluas.
Sungai tersebut.
Sethuraman menyampaikan evaluasinya
2. TINJAUAN TEORITIS tentang banjir Jakarta dalam berkas Master
plan Jakarta tahun 1965 – 1985. Dalam
2.1 Sejarah Permasalahan Air Jakarta
berkas ini, disebutkan permasalahan-
Jakarta, sebagai Ibu Kota Negara Republik permasalahan sungai di Jakarta.
Indonesia telah lama merasakan dampak Permasalahan-permasalahan yang muncul
dari kurangnya penataan air yang baik. diawali dengan kekurangan efektifitas
Banjir di Jakarta telah terjadi di wilayah hampir semua sungai yang mengalir

89
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
melewati Jakarta. Pendangkalan sungai Pada tahun 1984, Master plan Jakarta untuk
karena pembuangan limbah padat langsung periode kerja 1985 - 2005 menyebutkan
ke badan sungai terjadi di hampir semua rencana pengaturan banjir dan drainase
sungai dan saluran drainase. Muara sungai wilayah. Pada berkas Master Plan ini
juga mengalami pendangkalan karena proses disebutkan mengenai pengaturan banjir dan
pengendapan sedimen yang terbawa dari drainase. Pada master plan ini sistem
hulu. Belum lagi ditambah dengan rusaknya pengatur banjir dibagi ke dalam tiga bagian,
konstruksi infrastruktur-infrastruktur air. yaitu bagian tengah, bagian timur, dan
Pada tahun 1965 ini pula sebuah proyek bagian barat. Pada bagian tengah,
jangka panjang untuk membangun jaringan ditekankan pembangunan Waduk Depok dan
saluran drainase dan sistem reservoir peningkatan sistem polder yang telah ada.
dimulai. Di wilayah barat, penyelesaian kanal banjir
Cengkareng diprioritaskan. Di bagian timur,
Upaya penanggulangan banjir ini kemudian
penyelesaian pembangunan bagian hulu
dilanjutkan dengan pengajuan pembangunan
kanal banjir timur direncanakan selesai pada
kanal banjir timur pada tahun 70-an oleh
tahun 2005. Selain pembangunan Waduk
NEDECO (Netherlands Engineering
Depok dan penggunaan danau buatan,
Consultants). Perencanaan kanal banjir
prioritas lain yang disebutkan dalam berkas
timur ini pada 1990 dikembangkan kembali
ini adalah peningkatan koordinasi antar
bekerjasama dengan JICA (Japan
instansi yang bertugas menjaga pembatasan
International Cooperation Agency). Dan
pembangunan perkotaan di bagian selatan
pada awalnya direncanakan selesai dibangun
Jakarta, dan kebersihan sungai dari sampah,
pada tahun 2010.
limbah rumah tangga, limbah industri.
Pada saat ini pula, muncul konsep
Berkaca dari banjir besar yang terjadi pada
pengembangan Pantai Utara (Pantura)
tahun 2007, pada tahun 2008, Firdaus Ali
karena permasalahan air bersih yang
mengemukakan gagasannya tentang Multi
disebabkan oleh pengambilan air tanah
Purpose Deep Tunnel (MPDT) pada acara
berlebihan. Permasalahan ini juga yang
Singapore International Water Week.
menyebabkan munculnya pernyataan yang
Terowongan bawah tanah ini didesain
mengatakan pengembangan Jakarta tidak
sebagai terowongan pengontrol banjir,
bisa dilakukan ke Selatan, melainkan ke
sekaligus sebagai pengantar air bersih dan
Timur dan Barat.
air buangan, juga sebagai terowongan jalan,
dan jalur utilitas kota.

90
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Pada tahun 2014, dikeluarkan sebuah Draft struktur pemanfaatan ruang/rencana struktur
Master Plan untuk pembangunan kawasan ruang wilayah di WS 2 Ci dibagi menjadi:
pesisir terpadu. Dalam dokumen ini,
2.4 Kawasan Strategis Nasional (KSN)
disebutkan rencana pembangunan tanggul
laut di lepas pantai Jakarta. Tanggul laut Dalam RTRW Nasional dan RTRW Pulau
yang kemudian dikenal dengan sebutan Jawa dan Bali ditetapkan 2 (dua) KSN.
Jakarta Giant Sea Wall. Tanggul laut ini Salah satu KSN yang dimaksud berada
direncanakan sebagai upaya terpadu untuk dalam Wilayah Sungai 2 Ci, yaitu Kawasan
mengatasi permasalahan air Jakarta. Perkotaan Jabodetabekpunjur (Metropolitan
Jabodetabekpunjur)
2.2 Rencana Tata Ruang Wilayah
2.5 Kawasan Andalan
Sebagai upaya untuk mengoptimalkan
pengaturan pengelolaan wilayah, Dalam RTRW Nasional dan RTRW Pulau
dikeluarkan beberapa arahan sebagai Jawa dan Bali, Wilayah Sungai 2 Ci
panduan penataan wilayah. Di dalam ditetapkan sebagai wilayah pengelolaan
peraturan ini terdapat arahan pengendalian Wilayah Sungai lintas provinsi (lihat
pemanfaatan ruang, penetapan lokasi dan Peraturan Pemerintah nomor 26 Tahun 2008
fungsi ruang untuk investasi, penataan lampiran VI dan Peraturan Menteri
kawasan strategis nasional, pemanfaatan Pekerjaan Umum No.11 A/PRT/M/2006
sumber daya alam, dan pelestarian Lampiran 2) dengan dua Kawasan Andalan
lingkungan hidup. Berikut dipaparkan sebagai berikut:
batasan-batasan pengelolaan wilayah yang
a. Kawasan Andalan Perkotaan Jakarta
termasuk di dalam Daerah Aliran Sungai 2
(Metropolitan Jakarta).
Ci (Ciliwung, Cisadane) yang langsung
b. Kawasan Andalan Bogor-Puncak-
berhubungan dengan Daerah Khusus
Cianjur (Bopunjur).
Ibukota Jakarta.
c. Sistem Jaringan Prasarana Wilayah
2.3 Arahan Struktur Pemanfaatan
Mengacu pada RTRW Nasional, RTRW
Ruang/ Rencana Struktur Ruang
Pulau Jawa dan Bali, juga RTRW Provinsi
wilayah
rencana sistem jaringan prasarana wilayah
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 26 yang dikembangkan dalam Wilayah Sungai
Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang 2 Ci melingkupi:
Wilayah (RTRW) Nasional dan berdasarkan
Rencana Tata Ruang (RTR) Pulau, arahan

91
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
a. Jaringan Transportasi Darat; Jalan tol: Rencana Pola Ruang, pada akhir tahun 2030,
Jakarta-Merak, Jakarta-Cikampek- rencana penggunaan ruang di Wilayah
Bandung dan Jakarta-Bogor. Sungai 2 Ci akan didominasi oleh kawasan
b. Jalan Kereta Api; Jakarta-Merak, Jakarta- permukiman/ perkotaan.
Bogor, Jakarta-Cikampek-Bandung dan
Jakarta-Cikampek-Cirebon
c. Pelabuhan laut; Pelabuhan Internasional
Tanjung Periuk (Jakarta).
d. Bandar Udara; Bandar udara skala
internasional (Bandar udara Sukarno-
Hatta).

Sistem Jaringan Sumber Daya Air;


Prasarana dan sarana sumber daya air di Gambar 1. Peta tata guna lahan wilayah 2 Ci
Wilayah Sungai 2 Ci terkait dengan dua Sumber: Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai lainnya, yaitu Wilayah Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 2015
Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (3 Ci)
dan Wilayah Sungai Citarum (1 Ci). Dari
kedua Wilayah Sungai inilah pasokan air
bersih Jakarta berasal.

2.6 Arahan Pengembangan Kawasan


dan Pusat Kegiatan

Berdasarkan pola kepadatan penduduk yang


bermukim di Wilayah Sungai 2 Ci terlihat
pengelompokan penduduk terjadi pada
kawasan perkotaan Jabodetabekpunjur
(Kawasan Metropolitan Jabodetabekpunjur).
Gambar 2. Peta Rencana Tata Ruang
Arahan Pola Pemanfaatan Ruang (Pola Wilayah Provinsi Jakarta 2011-2030
Ruang) Sumber: Pemprov DKI Jakarta

Berdasarkan pemetaan RTRW Pulau Jawa 3. ANALISIS DATA


dan Bali, juga RTRW Provinsi (Banten, DKI
3.1 Daerah Aliran Sungai
Jakarta dan Jawa Barat), dilihat dari

92
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Jakarta terletak pada daerah pengaliran dua peta, Jakarta berada pada wilayah Utara
sungai besar di wilayah barat Jawa, yaitu yang bersifat landai, dengan tiga belas
sungai Ciliwung dan sungai Cisadane (2 Ci). sungai yang berasal dari Sungai Ciliwung
Karena itu, wajar bila dinyatakan dan Sungai Cisadane bermuara di Pantai
pengelolaan sumber daya air Jakarta Jakarta.
dipengaruhi oleh kedua sungai ini. Karena
itu, pengelolaan air Jakarta tidak akan
terlepas dari pengelolaan alam wilayah
Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak
dan Cianjur sebagai satu kesatuan wilayah
Metropolitan Jabodetabekpunjur.

Gambar 4. Peta Tiga Belas Sungai Jakarta


Sumber: www.serverjakarta.com

Ciliwung memiliki Daerah Pengaliran seluas


34.700 Ha, dengan panjang 117 Km. Daerah
Pengaliran ini dibagi menjadi tiga bagian;
Gambar 3. Peta topografi wilayah 2 Ci
bagian hilir, bagian tengah, dan bagian hulu.
Sumber: Pola Pengelolaan Sumber Daya Air
Bagian hilir mencakup bagian sungai
Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 2015
Ciliwung dari muaranya di hilir sampai
Kondisi Daerah Aliran Sungai Ciliwung- Pintu Air Manggarai, lalu masuk ke Saluran
Cisadane terdiri dari 30% wilayah landai Kanal Barat. Wilayah Jakarta yang dilintasi
dengan elevasi antara 0 hingga 100 meter bagian hilir Ciliwung ini mencakup Jakarta
dari permukaan laut. 70% sisanya Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan
merupakan wilayah dataran tinggi dengan Jakarta Selatan.
elevasi antara 100 hingga 2000 meter dari
Bagian tengah Sungai Ciliwung melintasi
permukaan laut. Wilayah utara kawasan
Kota Depok, Kota Bogor, dan Kabupaten
Daerah Aliran Sungai ini adalah dataran
Bogor (Sukaraja, Cibinong, Bojonggede,
rendah yang mengalir ke Laut Jawa,
Cimanggis). Bagian hulu Sungai Ciliwung
sehingga air mengalir ke Utara dan
mencakup sebagian besar wilayah
bermuara di Laut Jawa. Seperti terlihat pada
Kabupaten Bogor (Ciawi, Megamendung,

93
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Cisarua, Sukaraja) dan sebagian kecil Kota kawasan Puncak akan memberikan dampak
Bogor (Bogor Timur). langsung pada Sungai Ciliwung yang
melintasi Jakarta.

Menurut data yang didapat dari Forest


Watch Indonesia, terjadi pengurangan luas
tutupan lahan berupa hutan (deforestasi) di
Propinsi Jawa Barat. Besar pengurangan
yang terukur sejak tahun 2000 hingga tahun
2009 mencapai 16,2% atau setara dengan
luasan 599,42 Ha. Pada tahun 2009, luas
tutupan hutan yang tersisa sebesar 9,7% atau
setara dengan luasan 358, 304 Ha untuk
mendukung wilayah Jawa Barat yang
memiliki luas 3,7 juta Ha.

Meninjau kembali Undang-Undang Nomor


41 tahun 1999 tentang Kehutanan, pasal 3,
Gambar 5. Peta Kawasan Puncak 6, dan 18; Dinyatakan bahwa keberadaan
Sumber: Forest Watch Indonesia (2012) kawasan hutan yang optimal mempunyai
luasan yang cukup dan sebaran proporsional
Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor
minimal 30% dari luas DAS atau pulau. Hal
merupakan sebuah Kawasan yang
ini ditegaskan kembali pada Undang-
memegang peranan vital bagi aliran sungai
Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang
yang mengalir menuju Pantai Utara Jawa
Penataan Ruang. Undang-undang ini
yang melintasi wilayah Jakarta. Peranan
menyatakan bahwa luasan dari kawasan
vital ini disebabkan karena seluruh kawasan
hutan dalam suatu tata ruang wilayah paling
Puncak merupakan bagian hulu dari Daerah
sedikit 30% dari Daerah Aliran Sungai
Aliran Sungai dari empat sungai besar yang
(DAS). Melihat perundang-undangan yang
dua di antaranya melintasi Jakarta, yaitu
berlaku, luasan hutan yang tersisa tidak akan
Ciliwung dan Cisadane. Selain itu, fungsi
bisa optimal mendukung keseimbangan tata
vital ini disebabkan oleh fungsinya sebagai
guna air Jawa Barat.
penyedia air utama untuk tiga Daerah Aliran
Sungai, yaitu sungai Ciliwung, Bekasi dan Karena itu, pada tahun 2010, dikeluarkan
Citarum. Karena itu bisa dikatakan kondisi Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat

94
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Nomor 22 tahun 2010 tentang Rencana Tata Bogor, didapati kehilangan tutupan hutan
Ruang Wilayah Propinsi. Pada Peraturan telah mencapai 24,6% atau setara dengan
Daerah ini, pasal 26 menetapkan luasan 73,591 Ha dengan menyisakan luas tutupan
sebesar 45% dari wilayahnya untuk menjadi hutan sebesar 13,7%, atau setara dengan
kawasan lindung pada 2018 dan menetapkan 40,991 Ha. Jumlah ini tentunya tidak sesuai
luasan minimum hutan sebesar 30% untuk dengan peraturan yang disebutkan
setiap Daerah Aliran Sungai. sebelumnya yang menyaratkan luas tutupan
hutan sebesar 30%.
Namun begitu, pada periode 2000 hingga
2009, pada wilayah administrasi kabupaten
Kondisi Hutan 2000 - 2009 KSA/PA (Ha) HP (Ha) APL (Ha) Jumlah (Ha)
Kehilangan Hutan 0.05 2,346.71 2,411.27 4,758.03
Tetap Bukan Hutan 0.00 115.64 114.53 230.17
Tetap Hutan 0.02 1,451.17 2,125.01 3,576.20
Total 0.07 3,913.52 4,650.81 8,564.40

Tabel 1. Data kondisi hutan lindung kawasan Puncak


Sumber: Forest Watch Indonesia (2012)

Kabupaten/ Kota Kehilangan Tetap Tetap Luas % Tutupan %


Hutan (Ha) Bukan Hutan (Ha) Wilayah Lahan Kehilangan
Kota Depok 19,789.12 19,789.12 0.00 0.00
Bogor 73,591.46 184,577.52 40,991.06 299,160.04 13.70 24.60
Kota Bogor 11,249.08 11,249.08 0.00 0.00
Bekasi 90.18 131,512.67 131,602.85 0.00 0.07
Kerawang 18,066.47 169,078.59 4,261.74 191,406.80 2.23 9.44
Cianjur 64,112.27 250,500.23 44,386.59 358,999.09 12.36 17.86
Purwakarta 40,068.88 44,339.75 7,553.21 91,961.84 8.21 43.57
Sukabumi 56,006.78 325,725.47 34,086.89 415,819.14 8.20 13.47
Kota Sukabumi 0.53 4,868.60 4,869.13 0.00 0.01

Tabel 2. Kondisi tutupan hutan di wilayah Kabupaten Bogor dan sekitarnya


Sumber: Forest Watch Indonesia (2012)

Kehilangan tutupan hutan di wilayah wilayah Bogor, jumlah limpasan permukaan


Kabupaten Bogor ini adalah masalah yang dari hujan yang turun di Bogor akan menjadi
serius. Sebagai wilayah penyangga Daerah lebih besar dan dialirkan dengan cepat
Khusus Ibukota Jakarta, Bogor adalah menuju Jakarta melalui sungai Ciliwung
pelindung Jakarta ditinjau dari sisi ekologi. yang berhulu di Puncak, Kabupaten Bogor.
Dengan hilangnya luas tutupan hutan Permasalahan air bawah tanahpun tidak

95
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
akan terelakkan. Dengan berkurangnya Dari pengukuran area tutupan hutan untuk
tutupan hutan, enam Daerah Aliran Sungai di Kabupaten
Bogor yang mengalir melintasi Jakarta,
maka infiltrasi air ke dalam tanah akan
hanya Daerah Aliran Sungai Ciliwung yang
menjadi lebih rendah, yang mengakibatkan
memiliki tutupan hutan. Walaupun begitu,
laju input air bawah tanah juga menjadi
luas daerah tutupan hutan tersebut hanya
rendah. Rendahnya input air bawah tanah ini
mencapai 12,22% atau seluas 3,565 Ha. Bila
akan mempercepat laju intrusi air laut ke
dihitung, dari persentase luasan total DAS
daratan. Pada gilirannya nanti, hal ini akan
yang melintasi Jakarta, hanya tersedia
menurunkan permukaan tanah (land
daerah hutan sebesar 4,30%.
subsidence). Penurunan permukaan tanah ini
akan memperburuk kondisi banjir Jakarta.

Daerah Aliran Sungai 2009: 2009: Luas DAS % Tutupan


Tutupan Bukan di Hutan
Hutan (Ha) Tutupan Kabupaten
Ciliwung 3,565.61 25,620.93 29,186.54 12.22
Kali Angke Pesanggrahan 35,526.08 35,526.08 0.00
Kali Buaran 1,544.53 1,544.53 0.00
Kali Cakung 7,379.33 7,379.33 0.00
Kali Krukut 5,048.21 5,048.21 0.00
Kali Sunter 4,227.56 4,227.56 0.00
Total 3,565.61 79,346.64 82,912.25 4.30

Tabel 3. Kondisi Daerah Aliran Sungai yang berasal dari Bogor menuju Jakarta
Sumber: Forest Watch Indonesia (2012)

Menurut Eko Sularto (2006) dalam dengan mengembalikan fungsi hutan dari
penelitiannya pada DAS Ciliwung Hulu, tegalan dan pemukiman yang ada.
simulasi penambahan luasan hutan dari
Namun begitu, penambahan luas lahan
33,5% menjadi 35% belum mampu
terbangun sebagai pemukiman dan tegalan
menurunkan debit banjir, hanya menurunkan
dari angka 19,5% menjadi 25% luas DAS
debit dan volume aliran. Namun, debit banjir
yang ada sudah bisa meningkatkan debit
dapat diminimalkan dengan adanya
banjir dan debit aliran yang melalui sungai
penambahan luas hutan menjadi 40% luas
Ciliwung. Dari pernyataan ini, bisa
DAS yang ada. Penambahan ini dilakukan
dikatakan pengubahan lahan hijau tidak

96
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
terbangun menjadi lahan terbangun memberi Perubahan tata guna lahan di Daerah Aliran
pengaruh lebih besar daripada pengubahan Sungai Ciliwung yang telah terjadi sejak
lahan terbangun menjadi lahan hijau. tahun 1970 hingga tahun 2000 dapat dilihat
dari tabel berikut.

1970 1980 1990 2000


Land Use % area of % area of % area of % area of
Ha Ha Ha Ha
river basin river basin river basin river basin
Undeveloped Area
Land for Farming and Green Open Space 15,312.13 39.55 13,817.70 35.69 13,066.61 33.75 10,478.55 27.07
Wet Land and Water Body 10,375.86 26.80 8,656.87 22.36 5,222.77 13.49 4,601.29 11.88
Sub Total 25,687.99 66.35 22,474.57 58.05 18,289.38 47.24 15,079.84 38.95
Developed Area
Settlement 12,060.00 31.15 12,385.21 31.99 13,984.18 36.12 14,410.05 37.22
Industry 193.58 0.50 1,711.24 4.42 2,470.07 6.38 3,883.20 10.03
Business Services 774.32 2.00 2,144.86 5.54 3,972.25 10.26 5,342.79 13.80
Sub Total 13,027.90 33.65 16,241.31 41.95 20,426.50 52.76 23,636.04 61.05
Total 38,715.89 100.00 38,715.88 100.00 38,715.88 100.00 38,715.88 100.00
Tabel 4. Perubahan tata guna lahan pada DAS Ciliwung 1970 – 2000
Sumber: Melati F. Fachrul (2007)

Pada tabel di atas, terlihat perubahan luas 2000. Perkembangan di wilayah hilir ini
lahan belum terbangun menjadi lahan merupakan efek dari pengembangan Jakarta
terbangun dalam kurun waktu 30 tahun. sebagai Ibu Kota. Dari tabel diperoleh
Penurunan luasan yang terjadi luar biasa informasi bahwa laju pengembangan luas
besar, dari 66,35% luasan keseluruhan DAS lahan industri jauh lebih besar dari
menjadi hanya 38,95% saja. Sedangkan pengembangan lahan untuk keperluan area
luasan wilayah terbangun naik, dari 33,65% bisnis. Laju pengembangan perumahan
menjadi 61,05%. memiliki besaran yang paling kecil di antara
dua parameter lainnya. Pengembangan
Selama kurun waktu 1980 hingga 1990,
perumahan, seperti disebutkan dalam Master
pembangunan besar-besaran pemukiman di
Plan Jakarta tahun 1985 hingga 2005,
wilayah Jakarta Selatan dan Depok terjadi.
dikembangkan menuju bagian timur Jakarta;
Selama kurun waktu ini, terjadi konversi
Bekasi, dan bagian barat Jakarta; Tangerang.
besar-besaran yang menurunkan luasan
lahan hijau dan lahan basah. Pada kurun Temuan Eko Sularto (2006) dikuatkan oleh
waktu 1990 hingga 2000, konversi lahan penelitian Simatupang (2007) yang
hijau menjadi pemukiman ini meluas ke menyatakan penyebab utama banjir di
wilayah Bogor dan Ciawi. Daerah Aliran Sungai Ciliwung bukan
berasal dari peningkatan curah hujan, karena
Perkembangan area bisnis dan industri
terdapat kondisi penurunan curah hujan,
terjadi di bagian hilir Daerah Aliran Sungai
namun debit aliran sungai tetap meningkat.
Ciliwung sejak tahun 1970 hingga tahun

97
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Terdapat hubungan positif antara tata guna Permasalahan pemukiman liar ini sendiri
lahan dan debit aliran sebesar 13%. Hal ini terus menerus berulang karena setelah
berarti perubahan yang terjadi pada tata direlokasi, pemukiman-pemukiman liar
guna lahan akan berdampak pada perubahan tersebut kembali didirikan setelah beberapa
besar debit alir yang dihasilkan. waktu. Alasan-alasan seperti penggantian
kerugian finansial untuk relokasi ke wilayah
Dalam penelitiannya juga, Simatupang
baru yang tidak mencukupi menjadi salah
menyatakan terdapat hubungan antara
satu penyebab kembalinya warga yang telah
penggunaan lahan bantaran sungai dengan
direlokasi ke bantaran sungai. Alasan
naiknya elevasi muka air. Korelasi
lainnya adalah sebagian besar penghuni
hubungan antara penggunaan lahan bantaran
bantaran sungai adalah orang-orang yang
sungai dengan naiknya elevasi muka air
tidak memiliki pekerjaan tetap, sehingga
bernilai 96,29%. Penggunaan lahan bantaran
mereka kesulitan untuk mendirikan
sungai sebagai pemukiman liar telah
bangunan baru, atau untuk menyewa rumah/
menyebabkan berkurangnya lahan larian air,
rumah susun. Permasalahan lainnya datang
yang berakibat pada usaha air untuk
dari wilayah relokasi sendiri. Terkadang,
menyesuaikan dengan debitnya malah
untuk relokasi telah disediakan sebuah
menaikkan elevasi air. Hal ini tergambar
fasilitas khusus berupa rumah susun.
dari naiknya elevasi air pada pintu
Namun, terkadang, fasilitas penunjang
Manggarai dari tahun 1996 setinggi 970 cm,
(listrik, air) di rumah susun tersebut tidak
menjadi 1050 cm pada tahun 2002, dan 1061
berfungsi, yang menyebabkan menurunnya
pada tahun 2007. Dalam rentang waktu
tingkat kenyamanan dan sanitasi fasilitas
antara 1996 sampai 2007, elevasi air di
tersebut.
Katulampa telah naik 16,8 cm, di Depok
naik setinggi 56,9 cm, dan di Manggarai 3.2 Kondisi Air Tanah
kenaikan terukur setinggi 91 cm.
Dalam berkas Pola Pengelolaan Sumber
Disebutkan, pada tahun 2008, bantaran Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung –
Sungai Ciliwung yang telah digunakan Cisadane, dinyatakan ketersediaan air tanah
sebagai pemukiman liar telah mencapai di Wilayah Sungai 2 Ci adalah sebesar 1.899
luasan 13,77 Ha, atau setara dengan 8% dari juta m3/tahun. Namun data aktual
total luasan bantaran Sungai Ciliwung. Di pengambilan tersebut masih terbatas.
Manggarai, nilai luasan bantaran sungai Walaupun telah diberlakukan peraturan dan
yang telah digunakan sebagai lahan perizinan untuk dapat melakukan
pemukiman liar telah mencapai 9,317 Ha. pengambilan air tanah, baik air tanah

98
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
dangkal maupun air tanah dalam, belum bisa lapangan setidaknya diperkirakan tiga kali
dikatakan data pengambilan air bawah tanah lebih besar dibandingkan dengan
yang terdaftar merupakan data pengambilan pengambilan air tanah yang memang
yang sebenarnya terjadi di lapangan. terdaftar dengan benar.
Pengambilan air tanah yang terjadi di
Cekungan Air Area Potensi Air Abstraksi Neraca Air Catatan Persentase
Tanah (CAT) (km2) Tanah Air Tanah Tanah Abstraksi
juta m3/th juta m3/th juta m3/th Air Tanah
CAT Jakarta 1439 40 19 21 + 47
CAT Bogor 1311 37 48 11 - 130
Total 2 Ci 2750 77 67 10 83

Tabel 5. Perkiraan pengambilan air tanah wilayah 2 Ci


Sumber: Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 2015

Dari tabel perkiraan pengambilan air tanah Dengan kekosongan air tanah, akan timbul
di atas, terlihat perkiraan pengambilan air permasalahan masuknya air laut mengisi
tanah yang terjadi pada Daerah Aliran kekosongan yang ditinggalkan air tanah,
Sungai 2 Ci (Ciliwung – Cisadane) telah sehingga intrusi air laut akan masuk lebih
mencapai 87%. Dengan kondisi hutan yang jauh lagi menuju daratan. Intrusi air laut ini
berfungsi sebagai tempat penyimpanan air akan membahayakan keberadaan Jakarta dan
dan pengisian air tanah semakin berkurang, meningkatkan laju penurunan tanah.
diperkirakan, debit air tanah akan semakin
berkurang.

Gambar 6. Peta Cekungan Air Tanah Jakarta dan sekitarnya


Sumber: Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 2015

99
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
3.3 Demografi Sungai Ciliwung – Cisadane berjumlah
sebanyak 25.014.192 jiwa yang terdiri dari
Berdasarkan data pada Keputusan Menteri
12.735.189 Kepala Keluarga (KK), dengan
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
rata-rata pertumbuhan penduduk di Wilayah
Nomor 26/KPTS/M/2015 tentang pola
Sungai Ciliwung – Cisadane selama sepuluh
pengelolaan sumber daya air wilayah Sungai
tahun terakhir adalah sebesar 1,4% dengan
Ciliwung-Cisadane 2015, pendataan potensi
pertumbuhan terkecil berada di Jakarta Pusat
desa tahun 2008 yang diproyeksikan ke
(-3,8%).
tahun 2010, jumlah penduduk di Wilayah

Gambar 7. Data penduduk wilayah 2 Ci


Sumber: Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane 2015

100
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Pertumbuhan penduduk ini didukung juga
oleh laju urbanisasi yang terjadi menuju
area Jakarta dan sekitarnya. Menurut
pemaparan Wouter de Hamer pada acara
diskusi dengan tajuk “Menata Air
Menjelang Kehidupan Penuh Vitalitas” di
Universitas Pembangunan Jaya, akan
terjadi peningkatan area perkotaan sebesar
100% pada tahun 2030, sejak Gambar 9. Grafik Perbandingan Index
diproyeksikan dari tahun besaran tahun Kualitas Air
2010. Perluasan ini akan memicu Sumber: Melati F. Fachrul (2007)
kekurangan air untuk wilayah-wilayah
Grafik di atas menunjukkan perubahan
yang mengalami pemekaran dan memicu
nilai Index Kualitas Air di Sungai
kenaikan debit aliran permukaan.
Ciliwung yang diukur di 10 stasiun
pengukuran pada kurun waktu 12 tahun,
dari tahun 1993 sampai 2005. Terlihat nilai
Index Kualitas Air pada tahun 1993 lebih
tinggi dari tahun 2005 yang menunjukkan
adanya penurunan nilai Index Kualitas Air.
Rata-rata nilai Index Kualitas Air pada
tahun 2005 adalah sebesar 33,38%, yang
menunjukkan kualitas air Sungai Ciliwung
Gambar 8. Proyeksi Pemekaran Perkotaan
berada pada kondisi menengah menuju
tahun 2030
jelek.
Sumber: Wouter de Hamer (2013)
Nilai kualitas air ini pula yang mendorong
3.4 Kualitas Air
Jakarta untuk menjalankan program JEDI
Pada penelitian yang dilakukan oleh (Jakarta Emergency Dredging Initiative)
Melati F Fachrul terdapat hubungan antara pada tahun 2013. Tumpukan sampah yang
perubahan tata guna lahan Daerah Aliran terbawa arus sungai, ditambah depot
Sungai Ciliwung terhadap nilai indeks sedimen yang terbawa dari hulu sungai
kualitas air Sungai Ciliwung. menyebabkan pendangkalan dan
penyempitan di sepanjang alur sungai.
Pendangkalan ini menyebabkan naiknya

101
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
elevasi air yang terkadang melebihi elevasi sedangkan total kerugian banjir Jakarta
tanggul sungai, sehingga terjadi pada tahun itu telah mencapai 20 triliun
pelimpasan ketika debit banjir mengalir. rupiah.

3.5 Investasi Melihat kenyataan ini, sudah saatnya


pembangunan yang dilaksanakan memiliki
Jakarta yang setiap tahunnya selalu
landasan lingkungan yang kuat. Sudah
mengalami ancaman banjir mengalami
waktunya investasi lingkungan
kerugian yang tidak sedikit. Menurut
ditingkatkan. Nilai anggaran pengelolaan
Firdaus Ali (2008), total kerugian yang
lingkungan ini mungkin akan bernilai
diderita kota Jakarta karena banjir pada
sangat besar pada awalnya, tetapi akan
tahun 2007 saja mencapai 8,80 triliun
menyelamatkan anggaran pada sisi yang
rupiah. Bila dijumlahkan, total kerugian
lain. Pada lembar fakta yang dikeluarkan
yang diderita Jakarta karena banjir besar
oleh Center for International Forestry
yang terjadi pada tahun 2002, 2007, dan
Research (CIFOR) pada Juni 2013
2013 mencapai angka 38,7 triliun rupiah.
disebutkan bahwa terdapat kisaran
Kerugian ini belum dijumlahkan dengan
prakiraan nilai pengaturan dan pemasokan
begitu banyaknya kerugian lain karena
air. Secara global, didapat angka sebesar
kerentanan air DKI Jakarta.
2,3 triliun dollar AS. Nilai fungsi
Untuk pemenuhan kebutuhan air baku penyimpanan air hutan negara Cina diduga
saja, karena kelangkaan air baku untuk sebesar 7,5 triliun yuan, yang bernilai tiga
produksi air bersih perpipaan, pada tahun kali lipat nilai kayu dari dalam hutannya.
2012, Jakarta telah mengalami defisit debit Studi keberadaan hutan di Gunung Kenya
sekitar 12,185 L/detik. Jumlah ini baru menyelamatkan perekonomian negara
bisa melayani 44% dari total kebutuhan air tersebut sebesar lebih dari 20 juta dollar
Jakarta. Belum lagi, karena tiga belas AS karena melindungi dua sistem sungai
sungai yang melintasi Jakarta telah utama Kenya; Sungai Tana dan Sungai
tercemar seluruhnya, air sungai Jakarta Ewaso Ngiro.
membutuhkan pengolahan yang tidak
sedikit harganya bila ingin dimanfaatkan. 4. KESIMPULAN
Pada tahun 2013, Anggaran Pengelolaan
Permasalahan Konservasi Air Daerah
Lingkungan Hidup yang dianggarkan
Khusus Ibukota Jakarta tidak bisa
dalam APBD DKI Jakarta baru mencapai
dilpandang sebagai permasalahan wilayah
angka 24,9 miliar rupiah (BPLHD, 2013),
Jakarta sendiri. Penempatan Jakarta

102
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
sebagai bagian hilir dari tiga belas sungai menurun dan beresiko menyebabkan
menyebabkan kota ini rentan terhadap terjadinya intrusi air laut.
bencana. Banjir yang mengintai setiap
Penggunaan wilayah bantaran Sungai
tahun tidak bisa diselesaikan hanya dengan
Ciliwung sebagai lokasi perumahan liar
membangun jaringan saluran drainase di
menyebabkan sulitnya upaya peremajaan
mana-mana. Ditambah pertambahan
sungai.
penduduk yang menyebabkan
meningkatnya permintaan akan lahan, baik Investasi perbaikan dan pengembalian
untuk perumahan, maupun bisnis dan wilayah hulu dan bantaran Sungai
industri, permasalahan air Jakarta semakin Ciliwung dapat mengurangi kerugian yang
bertambah. Berikut adalah permasalahan- diderita Kota Jakarta dari bencana banjir
permasalahan air yang timbul ditinjau dari yang terjadi setiap tahunnya.
sisi konservasi Sumber Daya Air.
Saran
Perubahan tata guna lahan terjadi setiap
Dari hasil kajian yang telah dilakukan,
tahun menyebabkan semakin
masih perlu dilakukan verifikasi data
berkurangnya lahan hijau.
primer terkait kebaruan permasalahan
Pengurangan lahan hutan di hulu Daerah yang muncul.
Aliran Sungai Ciliwung menyebabkan
Diperlukan kajian kebijakan dan
naiknya debit larian permukaan yang
pengecekan kinerja badan pembuat
mengalir ke Jakarta.
keputusan, terkait konservasi wilayah
Penurunan fungsi hutan dan peningkatan hijau, wilayah hutan, dan wilayah lindung.
debit larian yang mengalir ke dalam sungai
Diperlukan pengecekan permasalahan
Ciliwung meningkatkan erosi lahan yang
konservasi pantai untuk melengkapi kajian
menyebabkan pertambahan kandungan
konservasi air wilayah Jakarta.
sedimen dalam aliran sungai Ciliwung.

Peningkatan kandungan sedimen dalam Daftar Pustaka


aliran Sungai Ciliwung dan meningkatnya
1. Ali, Firdaus. 2008. Multi Purpose
aktivitas di sekitar sungai menurunkan
Deep Tunnel. Singapore International
kualitas air Sungai Ciliwung
Water Week
Peningkatan pengambilan air tanah
menyebabkan kandungan air tanah

103
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
2. Anonym. 2005. Hutan dan Banjir; 11. Hamer, Wouter de. 2013. Urban Water
Tenggelam Dalam Suatu Fiksi Atau Management. Universitas
Berkembang Dalam Fakta. CIFOR Pembangunan Jaya
3. Anonym. 2007. Analisis Kawasan 12. IRIDeS. 2013. Fact Finding Missions
Lindung DAS Cisadane-Angke- to Jakarta Report. Tohoku University
Ciliwung. Kementrian Negara 13. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum
Lingkungan Hidup dan Perumahan Rakyat Nomor
4. Anonym. 2012. Lembar Fakta; 26/KPTS/M/2015, Pola Pengelolaan
Hilangnya Fungsi Kawasan Lindung di Sumber Daya Air Wilayah Sungai
Puncak Bogor. Forest Watch Indonesia Ciliwung Cisadane
5. Anonym. 2012. Sistem dan Pola 14. Nagel, P. Julius F. 2011. Pelestarian
Pengendalian Banjir di Provinsi DKI Hutan Dalam Hubungannya Dengan
Jakarta. Dinas Pekerjaan Umum Lingkungan dan Potensi Ekonomi.
Provinsi DKI Jakarta PESAT: Universitas Gunadarma
6. Anonym. 2014. Potret Keadaan Hutan 15. Purwanto, Edi. 2004. Hubungan
Indonesia 2009-2013, 2014, Forest Antara Hutan dan Fungsi Daerah
Watch Indonesia Aliran Sungai. Lokakarya World
7. Anwar. 2011. Pengelolaan Sumber Agroforestry Centre
Daya Air Terpadu dan Berkelanjutan. 16. Pudjiharta, A. 2008. Pengaruh
Tapak Pengelolaan Hutan Pada Hidrologi.
8. Brinkman. 2009. Jakarta Flood Hazard Info Hutan
Mapping Framework. International 17. Simatupang, Maruli Tua Gregorius.
Conference on Urban Flood 2009. Identification of Potential Effect
Management of Illegal Residence in Floodplain and
9. Caljouw, Mark. 2004. Flooding in Socio-Economic Efforts For Solution.
Jakarta. The 1st International ICHARM
Conference on Urban History 18. Sularto, Eko. 2006. Hubungan
10. Fachrul, Melati Ferianita. 2007. Land Penggunaan Lahan dan Kejadian
Use and Water Quality Relationships Banjir Pada DAS Ciliwung Hulu
in The Ciliwung River Basin Katulampa Menggunakan Model
Indonesia. International Congress ANSWERS. Institut Pertanian Bogo
River Basin Management

104
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
ANALISIS EFEKTIFITAS KINERJA lalu lintas dan mengetahui kinerja
LAYANAN JALAN LAYANG NON
pelayanan operasional dari jalan layang
TOL, STUDI KASUS TANAH ABANG
– KAMPUNG MELAYU non tol Tanah Abang – Kampung Melayu.
Fredy Jhon Philip.S,ST,MT,
Analisis kinerja pelayanan jalan dengan
Ferdinand Fassa, ST,MT
Program Studi Teknik Sipil, Universitas menggunakan metode Highway Capacity
Pembangunan Jaya
Manual untuk jalan bebas hambatan.
fredy.jhon@upj.ac.id
Dari hasil analisis, pengaruh pembangunan
jalan layang non tol terhadap perilaku lalu
Abstrak lintas sebelum adanya jalan layang untuk
arus kendaraan dari Fly over Tebet menuju
Tujuan dibangun jalan layang non tol
Cideng menunjukkan bahwa waktu
(JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang
tempuh kendaraan yang melalui jalan
sebagai upaya untuk mengatasi
arteri (tidak melalui JLNT) menjadi lebih
permasalahan kemacetan lalu lintas
lama daripada setelah dibangunnya JLNT.
terutama pada jalan eksisting di kawasan
Namun untuk waktu tempuh apabila
perkotaan yang memiliki lahan
melalui JLNT menghasilkan waktu
terbatas.JLNT ini diharapkan memberikan
tempuh yang lebih singkat di sepanjang
aksesibilitas bagi lalu lintas menerus
ruas JLNT namun menghasilkan waktu
(trough traffic) yang melintasi ruas jalan
tunda yang lama saat arus menuju off
ini sehingga diharapkan akan
ramp. Kinerja ruas JLNT Kampung
mempersingkat waktu tempuh perjalanan
Melayu – Tanah Abang apabila ditinjau
dari Casablanca menuju Tanah Abang.
dari tingkat pelayanan (LOS)
Namun perlu dikaji bagaimana efektifitas
menunjukkan kategori A. Namun harus
pemanfaatan JLNT tersebut terhadap
juga didukung oleh oleh kinerja ruas jalan
pemanfaatan serta perilaku lalu lintas
eksisiting dimana terjadi penggabungan
setelah dibangunnya jalan laying non tol
arus lalu lintas dari JLNT dan jalan non
tersebut.
JLNT sehingga tidak menimbulkan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kemacetan.
karakteristik distribusi pergerakan arus
Kata kunci : JLNT, kinerja pelayanan, lalu
lalu lintas kendaraan yang menggunakan
lintas menerus, kapasitas
jalan layang non tol dan jalan non JLNT
berdasarkan penempatan on/off ramp jalan
layang non tol Tanah Abang – Kampung
Melayu, membandingkan perilaku arus

105
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Abstract produces long time delay when traffic flow
toward the off ramp. Level of service of
Purpose built of Kampung Melayu-Tanah
Kampung Melayu - Tanah Abang non toll
Abang non-toll elevated freeway is to give
elevated freeway segment indicates A.
solution the problem of traffic congestion
However, it must also be supported by the
on the existing road, especially in urban
performance of arterial road where there
areas that have limited land .It is expected
is a merger existing traffic flows between
to provide accessibility for trough traffic
arterial road and elevated freeway , so it
that crosses this road which is expected to
does not cause congestion in off ramp
shorten the travel time from Casablanca to
Keyword : elevated freeway, level of
Tanah Abang. However, it should be
service, through traffic, capacity
analyzed how effective use of elevated
freeway on the utilization and traffic
1. PENDAHULUAN
behavior after construction.
1.1 Latar Belakang
This study aims to determine the
Salah satu masalah transportasi yang
distribution characteristics of the
dihadapi di kota besar adalah kemacetan
movement of the traffic flow of vehicles
lalu lintas yang terjadi hampir setiap hari
using non-toll elevated freeway and
terutama pada jam sibuk pagi maupun sore
arterial roads based placement on / off
dimana memiliki potensi kerugian seperti
ramp non-toll elevated freeway,
waktu tempuh perjalanan rata-rata yang
comparing the behavior of traffic flows
semakin meningkat dan potensi kerugian
and determine level of service. Analysis of
ekonomi antara lain pemborosan bahan
LOS (level of service) using the Highway
bakar, kerugian waktu produktif serta
Capacity Manual for highways.
biaya kesehatan. Salah satu faktor yang
From analysis, the influence of Kampung
menyebabkan kemacetan adalah
Melayu – Tanah Abang non-toll elevated
pertumbuhan infrastruktur jalan yang tidak
freeway on traffic behavior before
sebanding dengan pertumbuhan jumlah
construction from Tebet towards Cideng
kendaraan bermotor.
indicate that travel time of vehicles
through the arterial road (not through Pertumbuhan kendaraan bermotor yang
elevated freeway) becomes longer than tinggi di Jakarta sangat dipengaruhi oleh
after construction.While travel time beberapa faktor antara lain pertumbuhan
through elevated freeway produce shorter kelas ekonomi menengah atas yang pesat
travel time along the road segment but dan sistem transportasi publik yang belum

106
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
mampu melayani kebutuhan masyarakat salah satu penyebab kemacetan di Jakarta.
sehingga masyarakat kota masih Wilayah timur didominasi oleh kawasan
mengandalkan kendaraan pribadi untuk hunian dan juga komersil. Sedangkan
memenuhi kebutuhan transportasinya. wilayah barat didominasi oleh kawasan
Luas wilayah Provinsi DKI perkantoran dan komersil.
Jakarta,berdasarkan SK Gubernur Nomor
Tujuan dibangun jalan layang non tol ini
171 tahun 2007,adalah berupa daratan
adalah memberikan aksesibilitas bagi lalu
seluas 662,33 km2 . Sedangkan panjang
lintas menerus (trough traffic) yang
jalan di DKI pada tahun 2010 adalah 6,866
melintasi ruas jalan ini sehingga
km, sehingga dengan rasio jalan kota
diharapkan akan mempersingkat waktu
Jakarta yang sebesar 6,2 % masih jauh dari
tempuh perjalanan dari Casablanca menuju
road ratio index ideal untuk beberapa kota
Tanah Abang. Prinsipnya adalah dengan
di dunia. (Sumber : MTI, Korps Lantas
memisahkan antara arus lalu lintas lokal
Polri, Dishub DKI,Gaikindo, AISI,
sekitar dengan arus lalu lintas yang
BPS.http: //www.indi.co.id, 2012)
menerus sehingga tidak terdapat
Oleh karena itu Pemprov DKI melakukan persinggungan atau titik konflik antara
beberapa upaya untuk mengatasi kedua arus tersebut. Hal ini dimaksudkan
permasalahan kemacetan, salah satunya agar potensi kemacetan di kawasan
dengan pembangunan ruas jalan baru tersebut akan menurun.
sebagai upaya untuk memperbesar rasio
1.2 Rumusan Masalah
luas jalan yang ada dengan membangun
a) Jalan layang non tol (JLNT)
jalan layang non tol karena beban biaya
Kampung Melayu – Tanah Abang
yang lebih murah. Salah satunya dengan
belum mampu menyelesaikan
pembangunan jalan layang non tol Tanah
permasalahan kemacetan di sekitar
Abang – Kampung Melayu yang telah
kawasan Kuningan terutama di jam
beroperasi mulai tahun awal tahun 2014.
sibuk pada pagi dan sore.
Jalan layang non tol ini memiliki panjang b) Pemanfaatan JLNT oleh pengguna
3,2 km dan berdiri paralel di atas ruas jalan jalan belum optimal sehingga
Casablanca – Prof. Satrio – KH.Mas pembangunan JLNT yang
Mansyur dan memotong Jl.Jenderal membutuhkan dana besar belum
Sudirman dan Jl.HR. Rasuna Said sesuai dengan tujuan awal
direncanakan untuk melayani pergerakan perencanaan
koridor timur ke barat yang merupakan

107
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
1.3 Tujuan Penulisan/Penelitian dapat diperuntukkan hanya untuk lalu
a) Mengetahui karakteristik distribusi lintas kendaraan roda empat atau
pergerakan arus lalu lintas kendaraan campuran (termasuk roda dua).
yang menggunakan jalan layang non
Untuk jalan layang non tol tipe tersebut,
tol dan jalan eksisiting berdasarkan
arus lalu lintas yang melaluinya memiliki
penempatan on/off ramp jalan layang
karakteristik yang sama dengan jalan
non tol Tanah Abang – Kampung
bebas hambatan. Menurut Highway
Melayu
Capacity Manual, jalan bebas hambatan
b) Membandingkan perilaku arus lalu
adalah jalan terbagi dengan dua atau lebih
lintas yang melalui jalan layang non tol
lajur yang memiliki pengendalian akses
Tanah Abang – Kampung Melayu
jalan masuk secara penuh dalam setiap
berdasarkan kecepatan tempuh dan
arahnya. Dari pengertian tersebut, jalan
waktu tempuh arus lalu lintas sebelum
bebas hambatan memiliki katrakteristik
dibangun jalan layang non tol dan
arus yang tak terganggu (uninterrupted
setelah pembangunan jalan layang non
flow) dimana tidak memilki persimpangan
tol.
sebidang dan pengendalian sinyal lalu
c) Mengetahui kinerja pelayanan
lintas. Akses masuk dan keluar menuju
operasional dari jalan layang non tol
jalan bebas hambatan terbatas hanya pada
Tanah Abang – Kampung Melayu
lokasi jalur penghubung (ramp)

2. TINJAUAN TEORITIS Menurut MKJI 1997, jalan bebas


2.1 Karakteristik Jalan Layang Non Tol hambatan memilki ciri-ciri :
Jalan layang adalah jalan yang dibangun
a) Sebagai jalan lalu lintas menerus
tidak sebidang melayang menghindari
dengan pengendalian jalan masuk
suatu daerah/kawasan yang selalu
secara penuh.
menghadapi permasalahan kemacetan lalu
b) Merupakan jalan terbagi, tipe 4/2
lintas atau persilangan kereta api dengan
T, 6/2 T dan 8/2 T
tujuan untuk meningkatkan keselamatan
c) Umumnya di Indonesia berupa
lalu lintas dan efisiensi perjalanan lalu
jalan tol
lintas. Berdasarkan sistem pembayarannya,
d) Merupakan segmen jalan di antara
dibedakan menjadi jalan layang tol dan
simpang susun yang tidak
jalan layang non tol. Dalam hal
terpengaruh oleh lalu lintas
pengoperasiannya, jalan layang non tol
simpang susun tersebut.

108
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
e) Dilengkapi jalur penghubung untuk speed) dan kecepatan tempuh (journey
keluar masuk jalan bebas speed). Manual Kapasitas Jalan Indonesia
hambatan. (MKJI) menggunakan kecepatan tempuh
f) Memiliki karakteristik geometrik sebagai ukuran utama kinerja ruas jalan.
dan arus lalu lintas yang homogen Kecepatan tempuh dalam MKJI
pada seluruh panjangnya. didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata
ruang dari kendaraan ringan sepanjang
2.2 Volume, Kecepatan dan Waktu
segmen jalan.
Tempuh
Volume lalu lintas adalah jumlah ⁄ …………………………….
kendaraan yang melalui suatu ruas jalan (2)
pada periode waktu tertentu yang
dinyatakan dalam satuan mobil Dimana :

penumpang (smp). Berdasarkan V = kec.rata-rata ruang kendaraan ringan

penyesuaian kendaraan terhadap satuan (km/jam)

mobil penumpang, volume lalu lintas L = panjang segmen/penggal jalan (km)

dapat dihitung dengan menggunakan TT = waktu tempuh rata-rata kend. ringan

persamaan berikut ini (E.K.Morlock,1991) (jam)

:
Highway Capacity Manual menjelaskan
⁄ ………………………. bahwa waktu tempuh adalah waktu rata-
(1) rata yang diperlukan kendaraan saat
melintas pada panjang segmen jalan
Dimana :
tertentu, termasuk di dalamnya semua
q = volume lalu lintas (smp/jam)
waktu henti dan waktu tundaan (HCM,
n = jml kend. dalam interval waktu
2000).
pengamatan
t = interval waktu pengamatan 2.3 Kapasitas Jalan Bebas Hambatan
Kecepatan suatu kendaraan dinyatakan Menurut MKJI 1997, kapasitas jalan
sebagai laju dari suatu pergerakan adalah arus lalu lintas maksimum (mantap)
kendaraan yang dihitung dalam jarak yang dapat dipertahankan sepanjang
persatuan waktu (km/jam) (F.D potongan jalan dalam kondisi tertentu
Hobbs,1995). Pada umumnya kecepatan (sebagai contoh rencana geometrik,
dibagi menjadi kecepatan setempat (spot lingkungan, lalu lintas dan lain-lain)
speed), kecepatan bergerak (running

109
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
……… kejenuhan digunakan untuk menentukan
(3) apakah segmen jalan tersebut memiliki
masalah dengan kapasitas atau tidak.
Dimana :
C = kapasitas (smp/jam) ⁄ ……………………. (4)
C0 = kapasitas dasar (smp/jam)
FCW = faktor pengaruh lebar Dimana :
lajur DS = derajat kejenuhan
FCSP = faktor pengaruh penyesuaian Q = volume lalu lintas (smp/jam)
arah (untuk jalan bebas hambatan C = kapasitas lalu lintas (smp/jam)
tak terbagi)
Tabel.1 Nilai Kepadatan Berdasarkan

2.4 Tingkat Pelayanan Tingkat Pelayanan

Tingkat pelayanan merupakan ukuran


Tingkat Rentang Kepadatan
kualitatif pada suatu jalan yang Pelayanan (kend.penumpang/km/lajur

mencerminkan beberapa faktor antara lain A 0-7


B > 7 - 11
keamanan, kenyamanan dan geometrik
C > 11 - 16
jalan dan umumnya digunakan sebagai
D > 16 - 22
ukuran dari pengaruh untuk membatasi E > 22 - 28
volume lalu lintas pada suatu jalan. F > 28

Tingkat pelayanan adalah indikator yang


Sumber : Highway Capacity manual
dapat mencerminkan tingkat kenyamanan
(2000)
ruas jalan, yaitu mencakup tiga parameter
yaitu derajat kejenuhan/DS atau v/c ratio,
kecepatan rata-rata kendaraan ringan dan
kerapatan (density).

Derajat kejenuhan (DS) didefinisikan


sebagai rasio arus terhadap kapasitas, yang
digunakan sebagai faktor penting dalam
menentukan perilaku lalu lintas pada suatu
segmen jalan yang dihitung dengan
menggunakan arus dan kapasitas yang
dinyatakan dalam smp/jam. Nilai derajat

110
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Sumber : Highway Capacity manual berpotensi menghasilkan tundaan lalu
(2000) lintas.
Gambar.1 Kurva Hubungan Antara
Dari hasil survei traffic count pada hari
Kecepatan –Arus dan LOS untuk Jalan
kerja (weekdays) pada ruas jalan paralel
Bebas Hambatan
yang terdapat di bawahnya, dapat dilihat
komposisi arus kendaraan yang
3. ANALISIS DATA
menggunakan jalan layang dari total arus
Dari hasil survei geometrik, JLNT yang menuju jalan layang untuk kedua
Kampung Melayu – Tanah Abang arah pada Gambar.3
diklasifikasikan sebagai jalan bebas
hambatan yang terdiri dari 4 lajur 2 arah
terbagi (4/2 D) dengan panjang ruas jalan.

8.75 m 8.75 m

3,5 m 3,5 m 3,5 m 3,5 m


Sumber : hasil analisis

Gambar.3 Distribusi Pembebanan Arus


Gambar.2 Penampang Geometrik JLNT
Lalu Lintas Pada Hari Kerja
Kampung Melayu – Tanah Abang
Jalan Layang Casablanca yang melayani
3.1 Analisis Efektifitas Pemanfaatan
pergerakan lalu lintas timur-barat dan
Kalan Layang Non Tol Terhadap
sebaliknya mengakomodasikan 26 % dari
Jalan Paralel Di Bawah Jalan
total volume untuk inbound traffic
Layang Non Tol
sementara untuk outbound traffic 26 %.
Tujuan utama dari pembangunan jalan (perbandingan antara through traffic yang
layang non tol Kampung Melayu – tanah melintas di JLNT dengan kendaraan yang
Abang adalah mengakomodasi pergerakan tidak melalui melewati JLNT). Tetapi
arus lalu lintas menerus (trough traffic) terhadap mixed traffic di Jalan Prof DR
dari daerah penyangga (Timur) ke daerah Satrio volume JLNT Casablanca hanya
pusat kegiatan ekonomi (Barat) sehingga mengakomodasi 15% untuk inbound
tidak terganggu dengan arus pergerakan traffic dan 17% untuk outbound traffic.
lalu lintas lokal di jalan eksisiting dimana
terdapat banyak persimpangan yang dapat

111
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Waktu tempuh ( menit)
3.2 Analisis Perbandingan Karakteristik RUAS JALAN
Jarak PAGI
kumulatif Via arteri Via arteri
SIANG
Via arteri Via arteri
SORE
Via arteri Via arteri
(km) Melalui Melalui Melalui
Sebelum setelah Sebelum setelah Sebelum setelah
JLNT JLNT JLNT
konstruksi konstruksi konstruksi konstruksi konstruksi konstruksi
Perjalanan Waktu Tempuh 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
FO Tebet - FO Saharjo 1.21 7.50 19.40 18.00 3.50 10.23 9.50 3.00 5.40 2.50
FO Saharjo - UP.Kuningan 2.86 15.00 20.70 20.40 6.50 13.93 10.00 4.50 18.60 3.20
UP.Kuningan - Mega Kuningan 3.64 19.00 21.90 21.05 15.00 15.80 10.70 9.00 30.50 4.15
Perbandingan waktu tempuh sebelum Mega Kuningan - FO Sudirman 5.13 23.00 28.40 22.45 17.50 19.90 11.45 17.00 49.50 25.45
FO.Sudirman - FO.Karet 6.73 30.00 38.65 31.47 20.50 24.35 15.46 27.50 66.80 48.54
FO Karet - TL Kebon Kacang 7.6 32.00 41.90 34.72 28.50 28.07 19.65 33.50 70.90 50.40
pembangunan jalan layang non tol dan TL Kebon Kacang - FO Jatibaru 8.85 34.00 43.15 36.80 32.50 29.11 20.32 41.00 74.85 51.80
FO Jatibaru - U turn Cideng 9.32 35.00 43.75 37.30 34.50 29.93 21.05 47.50 75.35 53.27

setelah pembangunan jalan layang non tol


untuk ruas Abdulah Syafi‟ie – Casablanca Tabel 3. Perbandingan Waktu Tempuh

– Prof Satrio – KH Mas Mansyur yang Perjalanan Sebelum Dan Setelah Ada Fly

paralel dengan jalan Jalan layang non tol Over

Tanah Abang – Kampung Melayu. Dari (Arah Tanah Abang -Kampung Melayu)
hasil pengamatan menggunakan metode Waktu tempuh ( menit)

Jarak PAGI SIANG SORE


RUAS JALAN kumulatif Jalan arteri Jalan arteri
floating vehicle observer untuk kedua arah (km) Sebelum
konstruksi
setelah
konstruksi
Melalui
JLNT
Sebelum Setelah
konstruksi konstruksi
Melalui
JLNT
Sebelum Setelah
konstruksi konstruksi
Melalui
JLNT

0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00

maka diperoleh data seperti terlihat pada U turn Cideng - FO Jatibaru


FO Jatibaru - TL Kebon Kacang
0.47
1.72
1.50
7.50
0.50
1.85
0.70
1.90
2.00
9.00
1.56
3.42
1.40
3.20
1.45
6.40
2.10
8.30
2.25
9.25
TL Kebon Kacang - FO Karet 2.59 9.00 5.60 5.70 10.00 6.43 7.16 16.00 29.43 30.20

Tabel.2 dan Tabel.3 FO.Karet - FO Sudirman


FO Sudirman - Mega Kuningan
4.19
5.68
11.50
15.00
10.72
14.30
6.30
7.20
15.00
18.00
10.83
17.30
7.90
8.20
29.00
38.00
30.21
45.00
31.60
33.40
Mega Kuningan - UP.Kuningan 6.46 16.50 15.74 7.95 19.00 19.82 9.20 43.00 78.40 34.76

Dari Gambar.4 dapat dijelaskan bahwa UP.Kuningan -FO Saharjo


FO Saharjo - FO Tebet
8.11
9.32
19.00
23.00
18.53
22.50
11.50
14.86
21.00
23.00
25.30
30.63
13.40
16.76
52.00
58.00
81.30
90.76
62.40
73.40

karakteristikperjalanan dari arah Kampung Sedangkan karakteristik perjalanan dari


Melayu menuju Tanah Abang setelah Tanah Abang menuju Kampung Melayu
beroperasinya JLNT memberikan waktu setelah beroperasinya JLNT memberikan
tempuh yang lebih singkat sebesar 15 waktu tempuh yang lebih singkat sebesar
sampai 30 % untuk kendaraan yang 20 sampai 40 % untuk kendaraan yang
melalui JLNT dibandingkan yang melalui melalui JLNT dibandingkan yang melalui
jalan arteri yang berada paralel di bawah jalan arteri yang berada paralel di bawah
JLNT. Namun waktu tempuh perjalanan JLNT (Gambar.5). Namun waktu tempuh
kendaraan yang melalui jalan arteri setelah perjalanan kendaraan yang melalui jalan
pembangunan JLNT secara umum justru arteri setelah pembangunan JLNT secara
lebih lama 20 – 60 % dibandingkan waktu umum justru lebih lama dibandingkan
tempuh perjalanan sebelum adanya JLNT waktu tempuh perjalanan sebelum adanya
terutama pada jam sibuk pagi dan sore. JLNT.

Tabel 2. Perbandingan Waktu Tempuh


Perjalanan Sebelum Dan Setelah Ada Fly
Over

(Arah Kampung Melayu – Tanah Abang)

112
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
3.3 Analisis Kinerja Jalan layang Non
Grafik waktu perjalanan jam sibuk pagi

50.00
(Kampung Melayu - Tanah Abang)
Tol Kampung Melayu – Tanah
45.00
40.00
Abang
35.00
Dengan menggunakan metode MKJI
Waktu (menit)

30.00
25.00
20.00 1997,setelah data volume jam puncak
15.00
10.00
diperoleh maka tiap jenis kendaraan
5.00
0.00
dikonversikan ke dalam satuan mobil
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jarak (km) penumpang (smp/jam) sehingga diperoleh
Melalui arteri sebelum dibangun JLNT melalui arteri setelah dibangun JLNT Melalui JLNT

nilai total flow Q per volume puncaknya


Grafik waktu perjalanan jam sibuk siang seperti ditunjukkan dalam Tabel.4
(Kampung Melayu - Tanah Abang)
40.00
Grafik waktu perjalanan jam sibuk pagi
35.00
(Tanah Abang - Kampung Melayu)
30.00 25.00
Waktu (menit)

25.00
20.00
20.00
Waktu (menit)

15.00 15.00

10.00
10.00
5.00

0.00 5.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Jarak (km)
0.00
Melalui Arteri sebelum dibangun JLNT Melalui Arteri setelah dibangun JLNT Melalui JLNT 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
Jarak (km)
Melalui arteri sebelum dibangun JLNT melalui arteri setelah dibangun JLNT Melalui JLNT

Grafik waktu perjalanan jam sibuk sore


(Kampung Melayu - Tanah Abang)
80.00 Grafik waktu perjalanan jam sibuk pagi
(Tanah Abang - Kampung Melayu)
70.00

60.00 35.00

30.00
Waktu (menit)

50.00
25.00
40.00
Waktu (menit)

20.00
30.00
15.00
20.00
10.00
10.00
5.00
0.00
0.00
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
Jarak (km) Jarak (km)
Melalui arteri sebelum dibangun JLNT Melalui arterisetelah dibangun JLNT Melalui JLNT Melalui Arteri sebelum dibangun JLNT Melalui Arteri setelah dibangun JLNT Melalui JLNT

Grafik waktu perjalanan jam sibuk sore


Gambar.4 Perbandingan karakteristik 100.00
(Tanah Abang -Kampung Melayu )

90.00
waktu tempuh perjalanan sebelum dan 80.00
70.00
setelah pembangunan JLNT (arah
Waktu (menit)

60.00
50.00

Kampung Melayu – Tanah Abang) 40.00


30.00
20.00
10.00
0.00
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 10.00
Jarak (km)
Melalui arteri sebelum dibangun JLNT Melalui arterisetelah dibangun JLNT Melalui JLNT

113
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Gambar.5 Perbandingan karakteristik meningkat. Namun nilai DS tidak bisa
waktu tempuh perjalanan sebelum dan menjadi indikator tunggal menentukan
setelah pembangunan JLNT (arah kinerja suatu ruas jalan sehingga harus
Kampung Melayu – Tanah Abang diperhitungkan juga waktu tempuh
perjalanan rata-rata di lapangan dan
Tabel.4 Volume Jam Puncak Yang
kecepatan rata-rata.
Melalui Jalan Layang Non Tol
Waktu : Pagi
Volume lalu lintas JLNT
(kendaraan/jam)
Volume lalu lintas JLNT
(smp/jam)
Hasil analisis terhadap pengamatan di
No Jenis kendaraan Faktor Smp

Arah Barat Arah Timur Arah Barat Arah Timur


1 Kendaraan Ringan (LV) 1.00 673 387 673 387
lapangan menunjukkan bahwa pada jam
2 Kendaraan Menengah Berat (MHV) 1.30 1 0 1.3 0
3 Bus Besar(LB) 1.30 1 0 1.3 0
4 Truck Besar (LT) 1.80 2 0 3.6 0 puncak pagi, perjalanan untuk kedua arah
TOTAL 680 387

Waktu : Sore dapat ditempuh lebih cepat dengan


Volume lalu lintas JLNT Volume lalu lintas JLNT
No Jenis kendaraan Faktor Smp (kendaraan/jam) (smp/jam)

Arah Barat Arah Timur Arah Barat Arah Timur kecepatan rata-rata berkisar 45 – 50
1 Kendaraan Ringan (LV) 1.00 652 959 652 959
2 Kendaraan Menengah Berat (MHV) 1.30 2 2 2.6 2.6
3 Bus Besar(LB)
4 Truck Besar (LT)
1.30
1.80
0
0
0
0
0
0
0
0
km/jam. Sedangkan pada jam puncak sore
TOTAL 655 962
waktu tempuh relatif lebih lama yang
menghasilkan kecepatan rata-rata 5-10
Tabel.5 Analisis Kapasitas Jalan (MKJI
km/jam untuk kedua arah.
1997)

Faktor penyesuaian untuk kapasitas


Tabel.8 Analisis Waktu Tempuh dan
Kapasitas dasar (Co) Kapasitas aktual(C)
smp/jam/arah smp/jam/arah
Lebar jalur lalu lintas (Fcw) Pemisah arah (FCsp) Kecepatan di Lapangan
(a) (b) (c) (d)= (a) x (b) x(c)
4600 1.00 1.00 4600
Panjang ruas Waktu tempuh Srata-rata aktual di
Arah Waktu JLNT (L) ,km rata-rata (jam) lapangan (km/jam)
(k) (l) (m)= (k)/(l)
Tabel.6 Analisis Kecepatan Arus Bebas BARAT pagi 3.2 0.07 49.23
(Kmp Melayu - Tn. Abang) sore 3.2 0.41 7.84

TIMUR pagi 3.2 0.072 44.65


Kecepatan arus bebas (Fvo) Penyesuaian kecepatan arus bebas Kecepatan arus bebas
(Tn. Abang - Kmp.Melayu) sore 3.2 0.438 7.30
km/jam akibat lebar jalur lalu lintas (FVw) aktual (km/jam)

(e) (f) (g) = (e)+ (f)


88 0 88
Kecepatan rata-rata melalui JLNT
(km/jam)
Tabel.7 Analisis Derajat kejenuhan 60.00
49.23
50.00 44.65

Arus Q Derajat Kejenuhan Kecepatan Aktual 40.00


Arah Waktu (smp/jam) (DS =Q/C) (km/jam)
30.00
(h) (i) = (h)/(d) (j)
20.00
BARAT pagi 680 0.148 84
(Kmp Melayu - Tn. Abang) 7.84 7.30
sore 655 0.142 84 10.00

TIMUR pagi 387 0.084 86 0.00


(Tn. Abang - Kmp.Melayu) sore 962 0.209 82 pagi sore pagi sore
ARAH BARAT ARAH TIMUR

Menurut hasil analisis yang ditunjukkan


Gambar 6.Grafik Kecepatan rata-rata
pada Tabel.7 menghasilkan nilai derajat
kendaraan melalui JLNT untuk Kedua
kejenuhan (DS) yang rendah. Secara teori ,
Arah
bila nilai DS rendah maka kecepatan akan

114
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
3.4 Analisis Tingkat Kinerja Jalan 4. KESIMPULAN
(Level of Service) a) Distribusi kendaraan yang melalui
Untuk perhitungan analisis tingkat kinerja JLNT Kampung Melayu – Tanah
jalan ini menggunakan metode Highway Abang terhadap kendaraan yang
Capacity Manual for basic freeway. Dari melalui non JLNT sangat kecil
hasil analisis mengenai tingkat kinerja sehingga optimalisasi penggunaan
jalan, maka kinerja ruas jalan laying non JLNT ini masih sangat rendah.
tol dikategorikan pada tingkat A apabila b) Waktu tempuh perjalanan
berdasarkan nilai kerapatan atau density menggunakan JLNT Kampung
sebesar 4 – 7 smp/km/lajur. Melayu – Tanah Abang lebih singkat
daripada waktu tempuh perjalanan
Tabel 1 Analisis Tingkat Kinerja (LOS)
tanpa menggunakan JLNT.
JLNT
c) Kinerja JLNT Kampung Melayu –
FFS D
Arah Waktu V
(km/jam)
N PHF fHV fp vp
(smp/km/lajur
LOS
Tanah Abang digolongkan pada
BARAT pagi 680 75 2 0.94 1.00 1.00 362 5.00 A
(Kmp Melayu - Tn. Abang) sore
pagi
655
387
75
75
2
2
0.90
0.76
1.00
1.00
1.00
1.00
364
255
5.00
4.00
A tingkat kinerja (Level of Service) A.
TIMUR A
(Tn. Abang - Kmp.Melayu) sore 962 75 2 0.92 1.00 1.00 523 7.00 A
Namun dalam pengamatan di

Untuk menilai efektifitas pemanfaatan lapangan menunjukkan bahwa

suatu ruas jalan seperti jalan layang non tol permasalahan antrian yang panjang di

(JLNT) Kampung Melayu harus dilihat off ramp terutama di jam sibuk sore

dari beberapa faktor antara lain volume menimbulkan waktu tunda yang

lalu lintas yang melintasi ruas jalan tinggi.

tersebut, waktu tempuh perjalanan dan


kondisi geometrik dari jalan tersebut
Daftar Pustaka
terhadap jaringan jalan disekitarnya dapat
dilihat pada Tabel.10. 1. Direktorat Jenderal Bina
Marga,1997, “Manual Kapasitas
Tabel 20. Parameter Efektifitas Kinerja Jalan Indonesia (MKJI)” , Dinas
JLNT Pekerjaan Umum.
Arah Waktu
Vol. DS S rata-rata TT D
LOS
2. Hobbs, F.D,1995, “Perencanaan dan
(kend/jam) (V/C Ratio) (km/jam) (menit) (smp/km/lajur

BARAT
(Kmp Melayu - Tn. Abang)
pagi
sore
680
655
0.15
0.14
50
8
4
25
5.00
5.00
(A)
Teknik lalu Lintas” , Penerbit Gadjah
A
TIMUR pagi 387 0.08 45 4 4.00 (A)
(Tn. Abang - Kmp.Melayu) sore 962 0.21 8 26 7.00 A
Mada University Press.
3. Khisty ,C. Jotin, 2003,
“Transportation Engineering”, 3rd

115
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
edition, Prentice Hall, New Jersey,
USA
4. McShane, W.R and Roess,
R.P ,2004 , 3rd edition, “Traffic
Engineering”, Prentice Hall, New
Jersey,USA.
5. Morlok, E.K.,1978, “Introduction to
Transportation Engineering and
Planning”, McGraw-Hill Book
Company.
6. Pemprov DKI Jakarta ,Dinas
Pekerjaan Umum , “Laporan Akhir
Kajian Jalan Layang Non Tol
Kampung Melayu – Tanah Abang”,
2008.
7. Transportation Research Board ,
2000,”Highway Capacity Manual” ,
4th edition, , National Research
Council , Washington DC.

116
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
PEMANFAATAN LIMBAH luar ruang atau eksterior guna melengkapi
KERAMIK (TILE) UNTUK
keindahan taman.
PENGEMBANGAN PRODUK
ELEMEN MOSAIC PADA DINDING Model pendekatan dari penelitian ini
(Studi kasus pada usaha kecil Mozaik di
adalah bentuk eksperimen yaitu untuk
Cimahi)
mencari dan menciptakan menciptakan
Deden Maulana
bentuk, serta konfigurasi susunan warna
Program Studi Desain Komunikasi Visual,
Universitas Pembangunan Jaya baru dari limbah potongan keramik yang
dedenmaulanan@gmail.com
tersedia dari hasil pabrikan. Tujuan dari
penelitian eksperimen ini adalah

Abstrak memanfaatkan sisa potongan keramik dari


hasil limbah menjadi bentuk yang lebih
Mozaik, adalah perwujudan karya seni
bermanfaat.
dimana bentuknya berupa susunan keping-
Kata kunci: Art, Design, Etnic, Mosaic,
keping dari bahan tertentu, seperti; seperti
Modular, Pixelite, Material, Production
dari batu, kaca, plastik, kayu dan
technical
seterusnya yang mempunyai unsur warna
serta dapat dibentuk sedemikian rupa
Abstract
menjadi sebuah karya visual.
Model bentuk seni mozaik ini bukanlah Mozaics, are a form of art where it is
hal yang baru, karya seni mozaik telah made out of small peces of shards made
lama diketemukan sebagai elemen estetis from certain materials like
yang banyak ditempatkan pada dinding rock,glass,plastic or wood that have an
ruang, seperti; pada bangunan tempat element of colour and can be formed to
peribadatan, ruang pertemuan serta make a visual form of art.
beberapa rumah yang kini banyak Mozaics are not a new form of art, it can
diketemukan pada bangunan heritage. be found in many places such as religious
Pada masa sekarang, pemodelan karya places, meeting rooms and also houses
mozaik ini telah banyak diadopsi menjadi and heritage buildings.
kebutuhan elemen estetik untuk penataan Nowadays mozaics are adopted as an
dekorasi interior pada perumahan, seperti ; aesthetic element for interior decoration in
penataan mozaik pada dinding rumah, homes, resorts, apartments and so on. The
resort, apartemen, hotel dan seterusnya. application of mozaics can also be applied
Penerepan mozaik juga dapat dilakukan di to exterior places to add more beuty to
parks.

117
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
The research methods used will be sehingga keberadaannya tersebut di buat
experimental to find a form and shape that sedemikian rupa menjadi lebih kuat.
is using the ceramics waste so that it can
Dari banyaknya limbah yang melimpah
be more usefull than just be waste.
serta kurangnya kepedulian terhadap itu
Keyword: Art, Design, Etnic, Mosaic,
maka perlu dilakukan kajian untuk
Modular, Pixelite, Material, Production
menangani sisa dari potongan keramik
technical
menjadi suatu produk yang dapat
dimanfaatkan keberadaannya.

Penelitian akan dilakukan secara bertahap


1. PENDAHULUAN
sesuai metode atau cara-cara dalam proses
1.1 Latar Belakang
perancangan untuk menciptakan suatu
Sisa limbah dari potongan keramik dari produk. Dilakukan sacara mendasar adalah
hasil produk pabrik yang tidak terpakai melakukan pemetaan terhadap sisi bahan
atau rijek sangatlah banyak jumlahnya, keramik (tile) tersebut dari berbagai aspek,
terlebih disuatu tempat yang berdekatan tujuan serta manfaat yang akan dijadikan
dengan pabrik keramik (tile). Biasanya elemen dinding dalam bentuk mosaic.
potongan keramik tersebut langsung
dibuang sebagai timbunan tanah. Kalau di Kajian terhadap limbah keramik yang

hitung jumlah kubikasi sangat banyak, hal diangkat menjadi tema penelitian

itu baru limbah dari pabrik sebagai produk sangatlah jarang hal ini menunjukan

rijek, belum lagi limbah dari developer kepedulian terhadap limbah dari hasil

property yang cerderung terus meningkat. pabrikan kurang mendapat perhatian,


barangkali hal ini beranggapan akan sangat
Kenapa dibuang tidak di daur ulang ?, kurang kebermanfaatan yang akan
karena dimana keramik (tile) tersebut diperoleh dari limbah tersebut.
mempunyai unsur lapisan kaca (glasure)
yang telah mengalami proses pembakaran Dengan hasil penelitian ini maka akan

diatas 1200 derajat cecius sehingga tidak diperoleh suatu produk mosaic yang

mudah untuk di urai kembali. Hampir didapat dengan material limbah keramik

kebanyakan keramik yang dihasilkan oleh dengan berbagai corak, warna serta ragam

pabrik mempunyai daya ketahanan tertentu hias yang akan menjadi alternatif dalam

atas hasil uji coba yang sangat baik untuk mengembangkan produk seni yang dapat

kegunaan dan kenyamanan konsumen dipergunakan sebagai pengisi dekorasi


pada suatu ruang.

118
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
1.2 Rumusan Masalah atas hasil uji coba yang sangat baik untuk
kegunaan dan kenyamanan konsumen
Diketemukan beberapa permasalahan,
sehingga keberadaannya tersebut di buat
diantaranya;
sedemikian rupa menjadi lebih kuat.
a. Melihat langsung mengenai
keberadaan sisa potongan keramik Dari banyaknya limbah yang melimpah
(tile) dari hasil pabrik yang terbuang serta tidak adanya kepedulian terhadap itu
dalam jumlah cukup banyak. maka perlu dilakukan kajian untuk
b. Pemanfaatan bahan dari hasil pabrikan menangani sisa dari potongan keramik
yang dapat di fungsikan kembali. menjadi suatu produk yang dapat
c. Model Eksperimen bentuk Mozaik dimanfaatkan keberadaannya.
pada dinding.
Penelitian akan dilakukan secara bertahap
d. Model usaha kecil yang dapat
sesuai metode atau cara-cara dalam proses
dikembangkan.
perancangan untuk menciptakan suatu
Sisa limbah dari potongan keramik (tile)
produk. Dilakukan sacara mendasar adalah
dari hasil produk pabrik yang tidak
melakukan pemetaan terhadap sisi bahan
terpakai atau rijek sangatlah banyak
keramik (tile) tersebut dari berbagai aspek,
jumlahnya, terlebih disuatu tempat yang
tujuan serta manfaat yang akan dijadikan
berdekatan dengan pabrik keramik (tile).
elemen dinding dalam bentuk mosaic.
Biasanya potongan keramik tersebut
langsung dibuang sebagai timbunan tanah. Kajian terhadap limbah keramik yang
Kalau di hitung jumlah kubikasi sangat diangkat menjadi tema penelitian
banyak, hal itu baru limbah dari pabrik sangatlah jarang hal ini menunjukan
sebagai produk rijek, belum lagi limbah kepedulian terhadap limbah dari hasil
dari developer property yang cerderung pabrikan kurang mendapat perhatian,
terus meningkat. barangkali hal ini beranggapan akan sangat
kurang kebermanfaatan yang akan
Kenapa dibuang tidak di daur ulang ?,
diperoleh dari limbah tersebut.
karena dimana keramik (tile) tersebut
mempunyai unsur lapisan kaca (glasure) Dengan hasil penelitian ini maka akan
yang telah mengalami proses pembakaran diperoleh suatu produk mosaic yang
diatas 1200 derajat cecius sehingga tidak didapat dengan material limbah keramik
mudah untuk di urai kembali. Hampir dengan berbagai corak, warna serta ragam
kebanyakan keramik yang dihasilkan oleh hias yang akan menjadi alternatif dalam
pabrik mempunyai daya ketahanan tertentu mengembangkan produk seni yang dapat

119
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
dipergunakan sebagai pengisi dekorasi 2. KAJIAN PUSTAKA
pada suatu ruang.
2.1 Tinjauan Seni Mosaic
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Mosaik atau dalam bahasa Inggris berasal
1.3.1 Tujuan dari kata mosaic ( /mōˈzā-ik/ ) yang
merupakan kata benda dengan pengertian
a. Eksplorasi limbah keramik dengan
suatu gambar atau pola yang
memanfaatkan tren desain yang sedang
dihasilkan dengan penyusunan potongan-
berkembang untuk menghasilkan
potongan kecil dan berwarna dari bahan
prototype produk mosaic dinding atau
seperti batu, keramik atau gelas. Memang
mural.
saat ini kadang istilah mosaik juga
b. Menghasilkan teknik produksi baru
digunakan dalam arti luas seperti dalam
dalam proses mengolah limbah
bidang lain yang diartikan sebagai
keramik untuk diaplikasikan secara
pembentukan komposisi tunggal dari
mudah oleh pengusaha IKM kerajinan
potongan-potongan yang lebih kecil.
mosaic di wilayah kota Cimahi dan
(Wikipedia)
sekitarnya. Mempublikasikan
mengenai kepedulian lingkungan dari Implementasi seni mosaic telah banyak
sisa limbah keramik yang dapat dipakai untuk menghiasi kebutuhan ruang,
manfaatkan sebagai nilai estetik. terutama dipakai pada lantai dan dinding
sebagai estetika dekorasi ruang. Hampir
1.3.2 Manfaat
kebanyakan material mosaic menggunakan
a. Menghasilkan suatu referensi desain
bahan yang cukup keras dan kuat karena
dengan mengutamakan ciri khas lokal
difungsikan sebagai pelapis dari suatu
sehingga dapat meningkatkan mutu
permukaan, jadi seni mosaik selain
dan kualitas produk itu sendiri.
berfungsi sebagai estetika ruang juga
b. Menghasilkan variasi produk mosaic
untuk kekuatan lapisan dinding.
dari limbah keramik (tile). yang di olah
agar ramah lingkungan. Mosaik adalah kegiatan seni membuat
c. Meningkatkan nilai tambah secara gambar dengan menggunakan material
ekonomis dari limbah keramik yang tertentu dengan cara menempel atau
terbuang dari hasil pabrikan, menyusun dengan menggunakan bongkah
developer, membangun rumah, atau atau potongan benda-benda kecil. Jika
penadah penjual keramik “kw pengetiannya demikian maka produk

120
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
mosaic dapatmenggunakan material 3.1 Pengertian Mozaik
lainnya selain keramik. Adalah karya seni yang terbuat dari
kepingan atau bongkah material tertentu
Mosaik dapat berupa teknik seni dekorasi
yang dapat dibuat menjadi suatu bentuk
atau suatu aspek dekorasi interior suatu
gambar/ visual. Kepingan tersebut telah
bangunan. Potongan bahan berukuran kecil
mempunyai unsur warna sehingga dapat
ini, umumnya berbentuk kotak, dari batu
disusun manjadi suatu bentuk tertentu.
atau gelas dengan berbagai macam warna
Sedangkan material dapat terbuat dari,
disebut sebagai tesserae (tessellae), yang
seperti batu, keramik, kaca, plastik dan
kemudian digunakan untuk menyusun
kayu serta material lain yang dipergunakan
suatu pola atau membentuk suatu gambar.
sebagai rangkaian harmoni warna.

Kini dalam perkembangan implementasi


seni mosaik telah banyak diadaptasi oleh
pabrikan dimana setiap pabrik keramik
(tile) dapat menciptakan bentuk desain
seni mosaik yang di buat secara mudah
dalam jumlah masal, hal itu bisa kita sebut
Gambar 1: Contoh mozaik dengan
sebagai tiruan mosaic (reflica mosaic).
perpaduan warna yang beragam
Pada umumnya corak mosaik pabrikan
mengarah pada pola atau corak kembali ke 3.2 Fungsi Mozaik
alam, seperti motif bebatuan, pasir atau
Mozaik banyak dipergunakan sebagai
lempengan lain yang terdapat di alam.
elemen dekorasi pada dinding ruang,
Sementara limbah dari limpahan pabrikan seperti dinding rumah, tempat ibadah dan
adalah berupa serpihan potongan keramik ruang pertemuan baik sebagai estetik
yang cukup banyak jumlahnya yang tidak ruang dalam maupun ruang luar. Selain
dapat kita perhatikan. Walaupun demikian sebagai fungsi dekorasi, mozaik juga di
keramik yang disebut “kw itu dapat juga fungsikan sebagai nilai ukuran dan
sebagian masyarakat dapat memanfaatkan kebanggaan bagi penggunanya.
sebagai fungsi lainnya sebagai lantai.
3.3 Desain mozaik

3. URAIAN KEGIATAN, Dua hal yang sangat dominan, gaya (style)


PEMBAHASAN DAN HASIL mozaik pertama; bergaya dekoratif, stilasi,
KEBARUAN naturalis dan yang kedua; dekoratif stilasi,

121
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
geometris. Kedua gaya ini menjadi dasar
inspirasi bagi para seniman dan desainer
sampai saat ini. Sedangkan penggunaan
warna pada estetik karya mozaik lebih
banyak di sesuaikan dengan kebutuhan
tren segmentasinya. Selain gaya dan warna
yang melekat pada karya mozaik adalah Gambar 2: Contoh tile keramik sebagai
juga disebut kepingan atau potongan, bahan dasar
istilah sekerang dalam era teknologi Sumber: http://www.hargabangunan.xyz
komputer disebut pixel (fixelite)
3.5 Klasifikasi material keramik
Dari ketiga elemen desain diatas; gaya
(style), warna (color) dan dengan bentuk Langkah berikutnya adalah melakukan
(shape), mozaik melahirkan visualiasasi klasifikasi dari material keramik
yang banyak memberi tema visual dan berdasarkan atas; Ketebalan keramik (tile),
berkaitan erat dengan tema/judul; flora, warna dan corak tekstur, pemotongan
fauna, mahluk hidup dan stilasi abstrak ulang (cutting break). Klasifikasi material
geometris. limbah dimaksud ini adalah untuk
memudahkan dalam memilih bahan olahan
3.4 Identifikasi material keramik
sehingga akan menghasilkan suatu karya
Jenis keramik (tile) bergaya mozaik yang bentu yang lebih baik.
banyak terjual di toko bangunan adalah
3.6 Desain Mozaik
standar pabrikasi mulai dari ukuran; (2x2,
5x5, 10x10, 20x20, 20x25, 30x30 dan Menentukan suatu konsep rancangan
seterusnya 80x80 cm). Jenis; keramik buat mozaik serta rencana aplikasi fungsi yang
lantai, dinding, luar atau taman. Motif; dapat berguna bagi estetik interior atau
gloss, dof, tekstur dan interlock, serta eksterior dalam suatu lingkungan atau
merek (brand) pabrik. - Identifikasi ini di hunian. Memberi konsep persepsi bahwa
tekankan pada beberapa jenis keramik limbah keramik dapat dioptimalkan
yang memungkinkan dapat di olah menjadi menjadi hal lebih bermanfaat. Memberi
produk daur ulang. Setiap jenis keramik nilai ekonomis menjadi salah satu
pabrik yang terbuang menjadi limbah pengembangan ekonomi perseorangan atau
potongan pada dasarnya dapat dibuat dan kelompok.
diolah menjadi produk mozaik.

122
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Pembuatan atau menuangkan gagasan/ ide
dengan cara membuat sketsa/ pola gambar
outline di atas lembaran kertas;
penggambaran dapat dilakukan dengan
banyak teknik, bisa dibuat secara freehand/
manual dengan tangan atau dengan cara
menggunakan alat bantu tulis/ gambar
lainnya.
Gambar 3: Aplikasi penerapan mozaik tile. Setelah pekerjaan membuat sketsa diatas
kertas tadi selanjutnya kertas dilapisi
3.7 Persiapan Material dengan plastik dengan ukuran yang sama
Dapat dilakukan dengan cara mengikuti lebarnya dari ukuran kertas tersebut.
petunjuk dan tahapan proses sebagai Perhatikan lembaran kertas dan plastik
berikut; tidak mengalami pergeseran. Lakukan
(1). Bahan dan kelengkapan ; a. Alas pada meja dengan permukaan rata.
triplek – b. Plastik – c. Lem kayu – d. Pergunanakan grid (pola garis) sebagai
Semen putih/hitam – e. Air seperlunya- f. bantuan bagi pemula.
Tang potong – g. Batu asah – h. Lap
tangan, maksker dan kaca mata – i. palu
kecil. – y. ATK
(2). Keramik (tile) limbah yang sudah di
klasifikasikan sesuai kebutuhan rancangan
(3). Proses pembuatan dengan cara Gambar 4: Pembuatan sketsa/outline
bertahap.
(4). Pengerjaan akhir 2. Tahap pemasangan mozaik
Sebelum pemasangan mozaik keatas alas
3.8 Pengolahan dan Pembuatan Desain triplek, dipersiapkan kepingan keramik tile
Mozaik. (cutting break) yang dapat di peroleh dari

Adalah bagian dari proses yang dapat limbah yang sudah terpotong atau kita

dilakukan dengan cara mengikuti melakukan potongan lebih kecil.

petunjuk; Tahap penempelan dengan cara menyusun


satu persatu bagian yang ditemplekan di
1. Tahap pembuatan sketsa atas pola gambar, penempelantersebut
sampai menutupi seluruh pola gambar.

123
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Penempelan dilakukan dengan lem kayu,
jika ada kesalahan pemasangan, untuk
melepas tempelan tersebut pergunakan air
panas dan teteskan pada tempelan tersebut.

Gambar 6: Tahapan finishing dengan


menggunakan nat

Gambar 7: Tahapan finishing tanpa


menggunakan nat
Gambar 5: Tahapan pemasangan mozaik
4. KESIMPULAN
3. Tahap finishing
Dua hal yang mendasar dalam peerjaan 4.1 Keluaran (Output) Hasil Riset
akhir dari pembuatan mozaik keramik ini
a. Eksplorasi limbah keramik dengan
adalah; (1) dapat dilakukan dengan cara
memanfaatkan tren desain yang sedang
memberikan nat di sela-sela antara
berkembang untuk menghasilkan
tempelan keramik tersebut, hal tersebut
prototype produk mosaic dinding atau
akan memberikan kesan kontras. (2) Tanpa
mural.
menggunakan nat yaitu polos saja hal itu
b. Menghasilkan teknik produksi baru
kan memberikan kesan lebih lembut atau
dalam proses mengolah limbah keramik
natural jika nat terebut tersusun lebih
untuk diaplikasikan secara mudah oleh
rapat.
pengusaha IKM kerajinan mosaic di
wilayah kota Cimahi dan sekitarnya.
c. Publikasikan mengenai kepedulian
lingkungan dari sisa limbah keramik

124
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
yang dapat manfaatkansebagai nilai
estetik.

4.2 Dampak (outcome) Hasil Riset

a. Menghasilkan suatu referensi desain


dengan mengutamakan ciri khas lokal
sehingga dapat meningkatkan mutu dan
kualitas produk itu sendiri.
b. Menghasilkan variasi produk mosaic
dari limbah keramik (tile). yang di olah
agar ramah lingkungan.
c. Meningkatkan nilai tambah secara
ekonomis dari limbah keramik yang
terbuang dari hasil pabrikan, developer,
membangun rumah, atau penadah
penjual keramik “kw

Daftar Pustaka

1.Dermawan T. Agus . 1977. Seni rupa


mosaik Soekanto. New York. Yayasan
Seni Rupa AIA, 2009, Jakarta
2.Black, Sandy. 2011. Eco-Chic, The
Fashion Paradox. Black Dog
Publishing, Limited London, UK
3.Direktorat Jenderal Seni dan Budaya.
1999. Pedoman pembinaan dan
pemanfaatan pesona seni kriya. Jakarta:
Universitas Michigan

125
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
KOMUNIKASI PEMASARAN kewirausahaan dan komunikasi pemasaran
SEBAGAI
terpadu sebagai metode promosi
METODE PROMOSI UNTUK USAHA
KECIL MENENGAH pemasaran. Apabila dilakukan dengan

Adhi Gurmilang komprehensif, komunikasi pemasaran


Program Studi Ilmu Komunikasi, terpadu akan membantu seorang
Universitas Pembangunan Jaya
Adhi.gurmilang@upj.ac.id wirausahawan untuk membantu ia
memperkenalkan, membentuk kesan
positif dan mempertahankan pelanggannya
terhadap merek yang dimilikinya.
Abstrak
Kata kuci: Komunikasi, Pemasaran,
Seorang wirausahawan merakit dan Wirausaha
menyatukan semua sumber daya yang
dibutuhkan yaitu uang, manusia, model
bisnis, strategi dan kemampuan untuk Abstract
mengambil risiko untuk mengubah temuan
baru menjadi sebuah bisnis yang dapat An entrepreneur assembles and unites all

dilaksanakan. Sebuah bisnis mengacu required resources are money, manpower,

kepada sebuah bauran pemasaran yang business model, strategy and the ability

terdiri dari produk, harga, tempat dan take risks develop a new business. A

promosi. Sebagai bauran pemasaran, business refers to a marketing mix

promosi memiki beberapa tantangan consisting of product, price, place and

terhadap efektivitas dan efisiensi pesan promotion. As the marketing mix,

pemasaran yang ingin disampaikan. Untuk promotional refers to the challenges to the

itu, muncul konsep komunikasi pemasaran effectiveness and efficiency of marketing

terpadu yang menggabungkan beberapa messages. To that end, emerge the concept

taktik komunikasi pemasaran menjadi of integrated marketing communications

terpadu untuk meningkatkan efektivitas that combine several into an integrated

dan efisiensi pesan pemasaran. marketing communications tactics to

Pengetahuan, pemahaman dan pelaksanaan improve the effectiveness and efficiency of

komunikasi pemasaran terpadu akan marketing messages. Knowledge,

membantu seorang wirausawahan untuk understanding and implementation of

membantu pemasaran merek yang integrated marketing communications will

dimilikinya. Tulisan ini bertujuan untuk help a entrepreneur to help the

melakukan kajian teoritis antara communication of its brand. This paper

126
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
aims to perform a theoretical study of the sampai iklan televisi atau di surat kabar
entrepreneurial and integrated marketing yang mendorong konsumen yang memiliki
communications as a method of marketing pemikiran yang positif mengenai produk
promotions. The integrated marketing atau jasa yang sedang diiklankan. Namun
communications will help an entrepreneur seiring perkembangan zaman, berbagai
to help it introduce, forming a positive tantangan muncul terhadap promosi untuk
impression and retain customers for its mencapai efektivitas dan efisiensi
brand. disebabkan promosi yang tidak lagi
Keyword: Communication, Marketing, menarik perhatian konsumen,
Preneurship perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi yang merubah media sebagai
tempat melakukan promosi, biaya promosi
1. PENDAHULUAN
yang mahal sekali dan tidak jarang

1.1 Latar Belakang menguras sebagian besar biaya promosi


dan lain sebagainya (Belch & Belch,
Salah satu dasar keilmuan yang paling 2003). Untuk itulah, Schultz (1993)
berhubungan dengan kewirausahaan seorang pakar komunikasi melahirkan
adalah pemasaran. Menurut American konsep komunikasi pemasaran terpadu
Marketing Association, pemasaran adalah yang menggabungkan berbagai taktik
sebuah proses perencanaan dan komunikasi pemasaran mulai dari
pelaksanaan pembuatan, pembuatan harga, advertising, public relations, direct
promosi dan distribusi meliputi ide, marketing, special event, sponsorship
produk, dan jasa untuk menciptakan sampai customer service. Konsep ini
pertukaran yang memberikan kepuasan bertujuan untuk memaksimalkan
kepada individu dan organisasi (Duncan, komunikasi pemasaran dari segi efektivitas
2003). Pakar pemasaran terkenal, Kotler pesan sampai efisiensi biaya sehingga
bahkan menyederhanakan pemasaran tujuan komunikasi pemasaran yang
menjadi sebuah bauran pemasaran yaitu diinginkan tercapai.
produk, harga, tempat penjualan dan
promosi (Kotler, 1996). Promosi adalah Bagi seorang calon wirausahawan, konsep

sebuah usaha untuk menjual sebuah pemasaran seringkali dianggap hanyalah

produk atau jasa dalam sebuah proses dilakukan oleh perusahaan besar. Padahal

penjualan mulai dari materi presentasi konsep pemasaran merupakan salah satu

yang dibawa oleh seorang salesperson unsur penting dalam membangun brand

127
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
yang dimiliki oleh calon wirausahawan komunikasi pemasaran terpadu. Selain itu,
tersebut. Sayangnya sebagai salah satu sebuah pembahasan mengenai penerapan
komponen pemasaran, promosi seringkali komunikasi pemasaran terpadu mengenai
dianggap sebagai komponen yang kurang sebuah brand akan dipaparkan secara
begitu penting. Calon wirausawahan sudah jelas. Pada akhir tulisan, kesimpulan dan
menghabiskan sebagian besar sumber daya saran mengenai kewirausahaan dan
yang dimilikinya untuk membangun komunikasi pemasaran terpadu menjadi
produk atau jasanya, penghitungan harga penutup tulisan ini.
mulai dari biaya pembuatan sampai
penetapan harga jual dan tempat menjual. 2. TINJAUAN TEORITIS
Promosi sering menjadi dilupakan
2.1 Definisi Entrepreneurship
sehingga ketika berinteraksi dengan
konsumen, brand tersebut menjadi Kata entrpreneurship berasal dari bahasa
kesulitan untuk memperkenalkan dirinya, Perancis entre yang berarti “antara” dan
membangun kesan positif sampai prendre, berarti “mengambil.” Kata ini
memelihara kesan yang diinginkan. Untuk digunakan untuk menggambarkan orang-
itu, penting bagi seorang calon orang yang berani mengambil risiko antara
wirausahawan untuk mengenal konsep- pembeli dan penjual atau yang berani
konsep komunikasi pemasaran yang akan untuk menempuh sebuah kehidupan.
membangun hubungan brand yang Penemu dan wirausahawan berbeda satu
dimilikinya dengan konsumen yang ada. sama lain. Seorang penemu menciptakan
sesuatu yang baru. Seorang wirausahawan
1.2 Rumusan Masalah
merakit dan menyatukan semua sumber
Untuk itu, tulisan ini berusaha untuk daya yang dibutuhkan yaitu uang,
melakukan kajian teoritis mengenai manusia, model bisnis, strategi dan
bagaimana sebuah konsep komunikasi kemampuan untuk mengambil risiko untuk
pemasaran terpadu dapat menjadi salah mengubah temua baru menjadi sebuah
satu senjata penting seorang calon bisnis yang dapat dilaksanakan. Definisi
wirausahawan dalam membangun brand entrepreneurship adalah proses di mana
yang dimilikinya. individu mengejar kesempatan tanpa
mempertimbangkan sumber daya yang
Pada tulisan ini, tinjauan teoritis yang akan
sedang mereka miliki. Definisi lainnya
dipaparkan adalah kewirausahaan,
adalah sebuah seni yang mengubah ide
pemasaran dan kewirausahaan,

128
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
menjadi sebuah saua. Intinya, perilaku dan memiliki keinginan untuk
seorang wirausahawan mengenali mewujudkan ide baru tersebut. Para
kesempatan dan mewujudkan sebuah ide wirausahawanwan yang berasal dari
menjadi sebuah kenyataan. Perilaku ini serorang eksekutif korporasi biasanya
dapat dicapai secara individu maupun memiliki ide yang relevan dengan
kelompok dan membutuhkan kreativitas, perusahaan namun sayangnya perusahaan
dorongan kuat dan keberanian untuk tersebut menolak ide tersebut. Akibatnya,
mengambil risiko (Dafna, 2011). banyak ide yang baik namun tidak dapat
dilaksanakan sehingga para pengagas ide
2.2 Motivasi Menjadi Wirausaha
tersebut memilih untuk keluar perusahaan,

Ada tiga alasan utama ketika seseorang membangun perusahaan sendiri untuk

memutuskan untuk menjadi wirausahawan mewujudkan ide tersebut menjadi nyata,


dan mulali membangun perusahana (3) Kepuasan finansial: Motivasi mengejar

mereka untuk menjadi pemilik usaha, kepuasan finansial dengan menjadi

mengejar ide dan mendapatkan kepuasan seorang wirausahawan adalah sebuah

finansial sebagai berikut, (1) Menjadi motivasi sekunder dibandingkan dua

pemilik usaha: Menjadi pemilik usaha motivasi yang telah dipaparkan

adalah salah alasan utama namun tidak sebelumnya. Menjadi seorang

berarti bahwa menjadi seorang wirausahawan adalah mendapatkan sebuah

wirausahawan adalah seseorang yang sulit kebebasan finansial dibandingkan menjadi

bekerjasama atau sulit untuk menerima seorang eksekutif korporasi. Kebebasan

otoritas. Sebaliknya banyak wirausahawan finansial merupakan sebuah konsekuensi

ingin menjadi boss untuk diri sendiri ketika sebuah wirausahawan dijalankan

karena mereka memiliki ambisi untuk dan mendapatkan keuntungan (Dafna,

memiliki perusahaan sendiri atau frustrasi 2011).

terhadap pekerjaaan mereka. Ketika


2.3 Entrpreneurship Dan Pemasaran
menjadi pemilik usaha adalah sebuah
realisasi pencapaian personal atau Pemasaran adalah bentuk tradisional yang
professional, (2) Mengejar ide baru: merupakan proses perencanaan yang
Alasan lainnya menjadi seorang muncul dari pengenalan pasar oleh
wirausahawanwan adalah mengejar ide penelitian dan apakah yang dapat
pribadi. Ada beberapa orang yang ditawarkan kepada pasar. Usaha kecil
memiliki ide baru untuk produk dan jasa menengah (UKM) merupakan aktivitas

129
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
informal, tidak direncanakan yang Dalam membangun sebuah wirausaha,
bergantung kepada intuisi dan semangat dibutuhkan sebuah model bisnis yang
dari pemilik sekaligus pengelola yang berlandaskan konsep pemasaran. Menuruf
bertujuan untuk mewujudkan UKM American Marketing Association,
tersebut. Tidak heran bahwa pemilik UKM pemasaran adalah proses perencanaan dan
sering menganggap pemasaran tidak pelaksanaan pembuatan, pembuatan
sebagai prioritas dibandingkan dengan harga, promosi dan distribusi meliputi ide,
fungsi lainnya dan sering menganggap produk, dan jasa untuk menciptakan
pemasaran merupakan hal bagi perusahaan pertukaran yang memberikan kepuasan
besar. Kewirausahaan dan pemasaran kepada individu dan organisasi (Duncan,
merupakan dua hal yang berbeda pada 2003). Fokus pemasaran adalah terjadinya
kajian manajen. Omura et. al (1993) pertukaran, antara dua pihak, keinginan
bahkan menganggap dua hal tersebu dapat untuk memberikan sesuatu, dan saling
saja berbeda namun saling berkaitan satu berkomunikasi satu sama lain. Konsep
sama lain dan hal ini terdiri dari kondisi pemasaran ini disederhanakan oleh Kotler
pasar dinamis dan kewirausahaan menjadi konsep marketing mix yaitu
menangkap peluang dari pasar tersebut. product, place, promotion dan price.
Hal kedua adalah pasar statis dimana Seringkali konsep marketing mix disebut
kewirausahaan berusaha untuk 4P yaitu (1) Produk: Produk adalah
menciptakan kebutuhan baru. Seperti tawaran untuk memuaskan kebutuhan dari
disebutkan di atas bahwa pemasaran sering perusahaan. Tawaran ini dapat berbentuk
dianggap sebagai fungsi bisnis sama barang, jasa, atau campuran keduanya.
seperti manufaktur dan keuangan. Sulit Produk menggambarkan bagaimana
sekali bagi perusahaan perusahaan kecil perusahaan menciptakan produk yang
untuk memisahkan fungsi ini karena tepat untuk pasar sasaran. Berkaitan
perusahaan ini hanya mempekerjakan dengan produk adalah pemberian merek,
karyawan dalam jumlah yang sangat pengemasan, jaminan, pengembangan
sedikit dan sering mereka tidak memahami produk baru, kualitas produk dan lini
pemasaran. Menurut Gilmore (2001) produk yang ada, (2) Tempat: Tempat
pemasaran dalam UKM menekankan adalah bagaimana perusahaan membuat
kepada pembentukan jaringan kerjasama produk/jasanya tersedia dalam jumlah dan
atau kombinasi antara transaksi, hubungan, lokasi yang tepat ketika konsumen
interaksi dan jaringan pemasaran memerlukan produk/jasa tersebut. Untuk
(Gungaphul, M., & Boolaky, M 2009). lebih sederhana, tempat disini dapat

130
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
dipahami sebagai saluran distribusi yang respon langsung, sales promosi, dan
akan digunakan oleh perusahaan dalam hubungan masyarakat dan
mendistribusikan produknya. Berkaitan menggabungkannya untuk menghasilkan
dengan tempat adalah wholesaler dampak komunikasi yang penuh dengan
(termasuk distributor, pedagang besar), kejelasan, konsisten, dan maksimal
retailer (pengecer), dan logistik, (3) (American Association of Advertising
Promosi: Promosi adalah bagaimana Agencies)
perusahaan mengkomunikasikan
Pendekatan yang digunakan adalah
produk/jasanya kepada saluran distribusi
“gambar keseluruhan” yang mengenali
dan pasar sasarannya untuk mempengaruhi
seluruh aktivitas perusahaan seperti media
sikap dan perilaku mereka. Promosi
iklan, harga, publisitas, penjualan promosi,
dibedakan menjadi 3, yaitu penjualan
penjualan langsung, dan lokasi di mana
pribadi (personal selling), penjualan massa
produk dijual. Contohnya, harga mahal
(mass selling), dan promosi penjualan
menyimbolkan kualitas, bentuk produk,
(sales promotion), (4) Harga: Harga adalah
kemasan, nama merek, bahkan citra toko
sejumlah uang yang perlu dibayarkan
juga berperan terhadap komunikasi
konsumen untuk mendapatkan tawaran
pemasaran. Konsep komunikasi pemasaran
perusahaan. Jika perusahaan melihat
terpadu adalah menyatukan beberapa
harga sebagai pendapatan, maka konsumen
komponen komunikasi pemasaran untk
melihat harga sebagai biaya. Yang perlu
menyampaikan pesan pemasaran kepada
diperhatikan adalah tujuan penetapan
konsumen sehingga dampak yang
harga, kebijakan harga yang digunakan,
diingikan lebih maksimal. Komunikasi
dan bagaimana menetapkan harga di dunia
pemasaran muncul karena ada
bisnis.
perkembangan pada dunia sebagai berikut
2.4 Komunikasi Pemasaran Terpadu (1) perubahan dari media tradisional ke
media lainnya. Biaya yang mahal dan tidak
2.4.1 Definisi Komunikasi Pemasaran
efektif. Persaingan harga antara
Terpadu
perusahaan menyebabkan perusahaan

Sebuah konsep perencanaan komunikasi memilih untuk promosi harga (2) ada

terpadu adalah mengenali nilai tambah dari fragmentasi media massa menyebabkan

perencanaan mendalam yang munculnya media yang lebih kecil dan

mengevaluasi peran strategis dari berbagai fokus, misalnya direct mail dan event

disiplin komunikasi seperti periklanan, sponsorship, (3) globalisasi menyebabkan

131
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
jaringan perusahaan menggantikan pemasangan iklan di media yang sangat
pengecer. Dengan teknologi scanner, mahal sehingga pemasar lebih
dikenali perilaku pembelian dan menyalurkan dana pemasaran mereka pada
diputuskan menggunakan metode promosi taktik komunikasi pemasaran lainnya.
yang lebih efektif yaitu sales promotion,
2.5 Komponen-Komponen Komunikasi
(4) berkembangnya database marketing.
Pemasaran Terpadu.
Komputer menyebabkan berbagai data
mulai psikografik, demografik, geografik, 2.5.1 Periklanan
pola pembelian, pemilihan media
dihimpun. Data ini mendukung metode Definisi periklanan adalah komunikasi

direct marketing yang langsung pada target non-personal mengenai produk, ide, jasa

khalayak, (5) perubahan pada pembelian yang dibayar oleh sponsor. komunikasi

media. Harga yang semakin mahal non-personal berarti penggunaan media

menuntut adanya diskon yang lebih besar massa sebagai penyampai pesan kepada

dan kontrol yang lebih ketat terhadap individu dalam skala besar. Kelemahannya

pembelian media (Duncan, 2003) adalah tidak umpan balik dari target
khalayak dan pengiklan harus
Sedangkan Belch and Belch (2003) mempertimbangkan bagaimana konsumen
menambahkan bahwa perubahan dunia menafsirkan iklan tersebut. Keuntungan
khususnya di bidang periklanan dan periklanan adalah biaya yang murah untuk
promosi seperti (1) sulitnya melakukan menjangkau khalayak massal. Selain itu,
komunikasi yang efektif dan efisien mampu membentuk citra dan daya tarik
dengan audiens sangat berpengaruh simbolik untuk produk-produk yang sulit
terhadap kesuksesan sebuah merek, (2) bersaing dari atribut fungsional.
dibutuhkan sebuah komunikasi pemasaran Kelemahan periklanan adalah biaya yang
yang menarik bagi konsumen karena sangat mahal untuk penempatan iklan di
konsumen tidak lagi tertarik terhadap media serta sulit sekali untuk melakukan
periklanan tradisional, (3) perkembangan pengukuran umpan balik (Duncan, 2003)
teknologi yang melahirkan new media
sehingga media tradisional tidaklah lagi 2.5.2 Direct Marketing

menjadi media primadona untuk


Pemasaran langsung (direct marketing)
melakukan komunikasi pemasaran, (4)
menurut Principles of Marketing (Kotler –
dibutuhkan strategi yang efektif yang
Gary Armstrong, 1996) adalah pemasaran
efisien untuk mengelola pengeluaran
yang menggunakan berbagai media iklan

132
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
untuk berinteraksi langsung dengan pemasarannya pada database pelanggan
konsumen, biasanya menelepon konsumen yang telah mereka punya (Duncan, 2003)
untuk mendapat respons langsung. Pada
2.5.3 Sales Promotion
direct marketing, organisasi
berkomunikasi langsung dengan konsumen Sales promotion merupakan aktivitas
untuk membangkitkan respon dan pemasaran yang memberikan nilai lebih
transaksi. Ada berbagai aktivitas pada atau insentif kepada armada penjualan,
direct marketing seperti direct selling, distributor, atau konsumen dan dapat
telemarketing, iklan direct respons. merangsang pembelian langsung (Duncan,
Contohnya adalah Tupperware, penjualan 2003) Definisi lainnya diberikan oleh
alat-alat kesehatan di berbagai mall Institute of Sales Promotion adalah sales
Jakarta. Direct marketing merupakan salah promotion terdiri dari sejumlah taktik
satu fungsi IMC yang terdiri dari front-end pemasaran untuk menambah nilai sebuah
dan back end operations. Front-end produk atau jasa untuk mencapai tujuan
menyusun harapan-harapan dari konsumen pemasaran dan penjualan (Horchover,
yang mencakup the offer (yakni segala 2002) Sales promotion dibagi dua menjadi
sesuatu yang nyata maupun tidak consumer oriented dan trade-oriented
dijanjikan oleh perusahaan guna mencapai activities. Consumer oriented ditujukan
perilaku pelanggan yang diinginkan kepada konsumen dengan menggunakan
perusahaan, misal: penawaran harga kupon, sampel, potongan harga, kontes,
khusus, garansi), the database undian berhadiah. Konsumen dibujuk
(mendapatkan data pelanggannya dan untuk melakukan pembelian. Sedangkan
menggunakan data itu untuk penawaran trade-oriented activities ditujukan kepad
selanjutnya) dan the respons (memberikan agen, distributor dan pengecer. Potongan
respon yang baik terhadap pelanggan, harga, kontes penjualan terbanyak, dan
misal: dengan membuat toll-free-line pameran dagang merupakan langkah
untuk layanan customer) sedangkan back penerapannya.
end berusaha mempertemukan harapan
konsumen dengan produk, mencakup 2.5.4 Public Relations

fulfillment (yakni membuat produk atau


Publisitas merupakan komuikasi non
informasi yang diminta oleh konsumen
personal mengenai organisasi, produk, jasa
cocok, efektif dan tepat waktu). Jadi
dan ide yang tidak dibayar langsung oleh
konsep direct marketing telah
sponsor. Bentuknya berupa berita,
mendasarkan kegiatan komunikasi

133
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
editorial, pengumuman. Publisitas Personal selling adalah komunikasi
ditujukan untuk membentuk kesadaran, pribadi tatap muka di mana penjual
pengetahuan, pendapat, dan perilaku. menyakinkan pembeli untuk membeli
Teknik publisitas adalah news releases, melalui kontak langsung atau telepon.
konferensi pers, artikel feature, foto-foto, Bersifat fleksibel karena dapat mengubah
film dan videotape. Keuntungan publisitas pesan yang disampaikan ketika menerima
adalah kredibilitas karena peninjau umpan balik pembeli. Personal selling
dianggap bebas pengaruh dari organisasi. adalah komunikasi dua arah di mana
Selain itu, biaya yang rendah karena tidak penjual menafsirkan keunggulan brand
ditanggung oleh organisasi. Kerugiannya untuk menarik perhatian pembeli.
adalah berita yang negatif dapat merusak Paradigma terbaru personal selling adalah
citra organisasi (Duncan, 2003). Lebih (1) fokus terhadap konsumen mulai dari
lanjut lagi, ada sebuah kekhususan public memperhatikan konsumen tanpa
relations terhadap marketing yaitu memandang konsumen lama atau baru, (2)
marketing public relations (MPR). menciptakan dan mengelola pengharapan
Marketing public relations merupakan konsumen, tidak hanya pada kinerja
penggunaan strategi dan taktik public produk namun semua pelayanan, (3)
relations untuk mencapai tujuan meliputi pengiriman, tagihan, dan
pemasaran. Tujuan MPR adalah untuk penggunaan produk, (4) melakukan
menciptakan awareness, merangsang analisis bisnis konsumen sehingga produk
penjualan, fasilitasi komunikasi dan dapat meningkatkan profit dan penjualan
mengembangkan hubungan antara konsumen, (5) melakukan analisis bisnis
konsumen, perusahaan dan brand. MPR konsumen sehingga produk dapat
adalah program atau kampanye yang meningkatkan profit dan penjualan
komprehensif yang ditujukan kepada konsumen (Duncan, 2003). Sedangkan
audiens utk mempengaruhi penjualan atau Forysth dalam Marketing And Selling
penggunaan produk dan jasa perusahaan. Professional Services menambahkan
Penggunaan special event, publisitas dan bahwa personal selling harus lebih
teknik public relations untuk persuasif, memiliki diferensiasi
mempromosikan produk dan jasa (Harris dibandingkan dari kompetitor dan persuasi
& Whalen, 2006) dapat ditunjukkan dari client awareness
dan pelayanan (Forsyth, 2003).
2.5.5 Personal Selling

134
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
2.5.6 Event Marketing bagian dari event. Events dapat digunakan
untuk melakukan brand positioning
Event dan sponsorship dirancang untuk
dengan melakukan asosiasi dengan
menciptakan keterlibatan dan
aktivitas tertentu seperti Olimpiade, Piala
meningkatkan dimensi experiental
Dunia dan lain sebagainya. Karena event
komunikasi pemasaran. Ketika perusahaan
memiliki fokus tunggal maka event
mengenali kesuksesan pengalaman untuk
menarik special audiences. Biasanya,
mengikat konsumen terhadap brand maka
event dipilih karena menjangkau brand
terjadi ledakan pada event marketing.
target. Misalnya, untuk menjangkau
Walaupun event berbeda dengan
pengguna sepeda motor, sebuah merek ban
sponsorship tetapi dua konsep ini sering
nasional menjadi sponsor kejuaraan
overlap karena banyak event yang
otomotif nasional di beberapa daerah.
disponsori. Event marketing memiliki
Tujuannya adalah membangun kesadaran
definisi yaitu a significant situation or
akan merek ban tersebut sebagai salah satu
promotional happening that has a central
ban merek nasional. Karena event
focus and captures the attention and
memiliki nilai publisitas, event dan
involvement of the target audience.
digunakan untuk menciptakan brand
Perusahaan dan organisasi nirlaba
publicity, kemudian menolong untuk
menggunakan event dengan beberapa
menciptakan brand awareness dan
alasan seperti (1) Melibatkan target
menolong brand untuk tetap selalu pada
audiences, (2) Untuk mengasosiasikan
top of mind pada target audiences
brand dengan orang, aktivitas dan gaya
(Duncan, 2003).
hidup tertentu, (3) Untuk menjangkau
target audiences yang sulit dijangkau, (4) 2.5.7 Sponsorships
Untuk meningkatkan brand awareness, (5)
Definisi sponsorship adalah the financial
Untuk menyediakan dasar brand publicity.
support of an organization, person,
Events memiliki dampak yang lebih besar
activity in exchange for brand publicity
dibandingkan dengan fungsi komunikasi
and association. Sponsorship memberikan
pemasaran lainnya. Karena event bersifat
brand differentiation dan brand value.
melibatkan atau involving. Sebuah event
Sebagai contoh sponsorship, sebuah
lebih diingat dan memberikan motivasi
perusahaan rokok Indonesia asal Kudus
dibandingkan passive brand messages
yaitu Djarum menjadi sponsor untuk
seperti periklanan, karena konsumen yang
Indonesia Open, salah turnamen bulu
hadir melakukan partisipasi dan menjadi

135
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
tangkis internasional. Dengan meneken adalah an ongoing, companywide process
kontrak selama tiga tahun, mereka akan that begins with the design of a product
memberikan hadiah sebesar 600.000 U$D and continous through all operations of a
pada Indonesia Open. Tujuan sponsorship company that directly and indirectly affect
ini adalah membuktikan bahwa Indonesia a customer. Customer service memiliki
dapat menjadi tuan rumah turnamen bulu makna fungsional dan makna konseptual.
tangkis internasional dengan hadiah uang Secara konseptual, customer service
yang besar. Hal ini akan memberikan berarti sikap menolong yang harus dimiliki
prestise bagi Indonesia pada komunitas oleh setiap karyawan. Sedangkan fungsi
bulu tangkis internasional. Sponsorship customer service adalah menjawab
merupakan salah satu jalan untuk untuk pertanyaan dan mengatasi keluhan.
mengembangkan asosiasi brand untuk
mendorong citra yang diinginkan. Jika 3. PEMBAHASAN
asosiasi tidak sesuai dengan brand image
Penerapan komunikasi pemasaran terpadu
dan brand messages maka konsumen akan
pada sebuah merk di mulai dari analisis
kebingungan. Misalnya, Djarum
situasi meliputi anggaran dasar
mensponsori turnamen bulu tangkis sesuai
produk/jasa dan persaingan yang sejenis di
karena Djarum memiliki klub pelatihan
pasar. Analisis ini dilengkapi dengan
bulu tangkis yang telah melahirkan bibit
informasi pencapaian penjualan melalui
bibit bulu tangkis sejak lama.
pendekatan historis dan anggaran yang
2.5.8 Customer Service telah ditentukan sebelumnya. Analisis
situasi juga dipertajam dengan
Customer service merupakan pengikat
disediakannya informasi mengeai
brand relationship. Ketika konsumen
keberhasilan yang telah dicapai dalam
memiliki pertanyaan atau masalah, ia akan
merebut pangsa pasar dan potensi pasar
menghubungi departemen pelayanan
yang masih tersedia. Kemudian pemasar
pelanggan. Bagaimana keluhan ditangani
menetapkan tujuan pemasaran
akan menentukan brand relationship.
Memberikan arah, rentang waktu untuk
Konsumen tidak mengharapkan
aktivitas pemasaran, dan mekanisme untuk
perusahaan akan sempurna namun
mengukur kinerja. Setelah tujuan
mengharapkan bahwa masalah akan segera
pemasaran ditetapkan, harus
diatasi. Jika ya, maka konsumen akan
diformulasikan, strategi pemasaran dan
menjadi loyal. Definisi customer service
program pemasaran meliputi pemilihan

136
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
target market dan keputusan dan Pada taktik lainnya yaitu public relations,
perencanaan untuk empat elemen bagaimanakah seorang wirausahawan
marketing mix. Setelah proses mampu menerapkan berbagai taktik public
perencanaan dibentuk maka masuk ke relations yang ada untuk menimbulkan
dalam tahap implementasi program yaitu publisitas pada media. Sebuah taktik
program-program untuk menerapkan marketing public relations adalah
strategi pemasaran, termasuk menentukan bagaimana melakukan sebuah kegiatan
tugas dan tanggung jawab yang harus yang menarik perhatian media kemudian
dikerjakan. Akhirnya tahap monitoring muncul brand activities tersebut di media.
merupakan proses pemantauan dan Kekuatan public relations adalah kekuatan
evaluasi yang memberikan umpan balik media yang dipercayai publik sebagai
sehingga kendali dapat dipelihara dan sumber informasi sekaligus media yang
perubahan yang diperlukan untuk tepat untuk membentuk kesadaran,
menghadapi situasi terbaru. pengetahuan, pendapat, dan perilaku. Saat
ini, public relations sering di lirik sebagai
Sebuah program perencanaan komunikasi
metode alternatif oleh pemasar karena
terpadu mengacu kepada program
dapat menekan biaya pemasangan iklan di
perencanaan komunikasi terpadu. Apabila
media yang sangat besar.
kita ingin membuat sebuah perencanaan
iklan terhadap merek, maka pertama yang Pada taktik pemasaran langsung atau direct
harus dilakukan adalah melakukan sebuah marketing, pendekatan yang dilakukan
penelitian periklanan untuk adalah pendekatan langsung yang
mengembangkan pesan apakah yang bertujuan untuk membangkitkan respon
sesuai dengan target audiens. Hal ini dan transaksi. Apabila memang sudah
disebabkan karena pengenalan konsumen memungkinkan untuk membangun sebuah
akan menentukan strategi kreatif apakah departemen direct marketing, sebuah
yang akan menarik perhatian konsumen pelatihan yang komprehensif harus
sehingga pesan yang disampikan akan dilakukan untuk membangun product
efektif. Di sisi lain, pemahaman konsumen knowledge, database pelanggan dan lain
akan menentukan media manakah yang sebagainya. Sayangnya saat ini, praktek
tepat untuk digunakan sebagai media pengelolaan database pelanggan di
pemasangan iklan. Hal ini didasarkan Indonesia melanggar prinsip privacy di
karena biaya belanja iklan yang sangat mana database pelanggan diperjualbelikan
mahal saat ini. secara bebas. Selain itu, konsep back end

137
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
berupa pelayanan pelanggan masih kurang perbankan dan asuransi di Indonesia
diperhatikan secara serius di mana merupakan perusahaan terdepan yang aktif
pelanggan yang komplain tidaklah menggunakan personal selling namun
mendapatkan pelayanan yang prima. sayangnya pada prakteknya penerapannya
Paradigma yang ada masihlah bagaimana cenderung mengganggu privasi konsumen.
mendapatkan pelanggan baru sebanyak Tidak jarang konsumen berulangkali di
mungkin namun sayangnya pelanggan telepon untuk penawaran produk yang
lama cenderung tidak diperhatikan. sama. Dibutuhkan sebuah kajian lebih
mendalam mengenai efektivitas personal
Tidak hanya direct marketing yang
selling ini di mana terjadi penjualan
bertujuan untuk menimbulkan respon
namun tidak bersifat mengganggu privasi
langsung pelanggan namun taktik sales
konsumen.
promotion juga dapat digunakan. Sales
promotion merupakan taktik pengurangan Pendekatan untuk meningkatkan interaksi
harga karena harga sering dianggap dengan konsumen dapat di capai melalui
sebagai faktor penentu untuk pembelian. event dan sponsorship. Pada sebuah event,
Harga yang murah merupakan idaman bagi tujuan akhir yang ingin di capai adalah
para konsumen sehingga sales promotion menciptakan keterlibatan konsumen
sering menunjukkan efektivitasnya dengan dengan brand dan efek pengalaman yang
meningkatkan tingkat penjualan. Di sisi positif pada konsumen terhadap brand
lain, terlalu sering melakukan sales sehingga konsumen memiliki pengalaman
promotion dapat menghancurkan niat dan kesan yang positif. Sebuah event yang
pembelian karena konsumen lebih suka menarik juga akan menarik publisitas
menunggu masa sales promotion sehingga sehingga memiliki kemungkinan untuk
penjualan di masa-masa non sales terpapar pada sebuah media. Sponsorship
promotion dapat saja menjadi terganggu. merupakan pemberian sejumlah uang pada
sebuah event mulai dari event olahraga,
Taktik komunikasi pemasaran selanjutnya
musik, film dan lain sebagainya sehingga
adalah personal selling di mana terjadi
kemungkinan besar brand tersebut
komunikasi tatap muka untuk penjualan
memiliki paparan publisitas akan
melalui kontak langsung atau telepon.
meningkat. Akan lebih baik lagi, event
Melalui penjelasan sales, dapat saja terjadi
yang disponsori adalah sebuah event yang
penjualan yang merupakan jawaban
memiliki tingkat awareness yang baik dan
kebutuhan konsumen. Saat ini, layanan
memiliki fans base yang besar.

138
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
Pada taktik-taktik komunikasi pemasaran tempat penjualan harus di dukung oleh
di atas menekankan bagaimana mencari strategi dan taktik promosi yang tepat.
konsumen baru sebagai sumber
Hambatan yang dihadapi pada promosi
pemasukan. Tidak jarang, konsumen yang
adalah rendahnya kepercayaan konsumen
sudah ada cenderung mendapatkan
terhadap iklan, perkembangan teknologi
perlakuan yang berbeda padahal konsumen
informasi dan komunikasi yang
lama merupakan konsumen yang loyal,
melahirkan new media dan menggeser old
tidak lagi membutuhkan perkenalan merek
media sebagai media yang efektif sebagai
bahkan cenderung membeli merek yang
media promosi, biaya pemasangan
sudah ada sebagai pemenuhan kebutuhan
promosi yang sangat besar dan sulitnya
mereka. Disinilah pelayanan pelanggan
untuk mengukur umpan balik efektivitas
berfungsi untuk mempertahankan
pemasaran.
pelanggan. Apabila pelanggan memiliki
keluhan terhadap merek yang ada, Melalui komunikasi pemasaran terpadu
pelayanan pelanggan menjawab inilah, sebuah strategi komunikasi
permasalahan, melakukan tindaklanjut dan pemasaran yang bertujuan meningkatkan
memastikan bahwa permasalahan yang ada efektivitas dan efisiensi komunikasi
terpecahkan. Kepuasan pelanggan pemasaran. Penggabungan berbagai taktik
merupakan hal yang harus terus menerus pemasaran mulai dari periklanan, public
dipertahankan sehingga mereka terus relations, direct marketing, personnal
menerus menjadi konsumen yang loyal selling, event dan sponsorship serta
terhadap merek. customer service bertujuan untuk memikat
konsumen mulai dari tingkat mengetahui
4. KESIMPULAN DAN SARAN merek, membangun kesan positif serta
mempertahankan pelanggan yang ada.
Dalam membangun merek yang
Harapan yang ada bahwa setiap wirausaha
dimilikinya seorang wirausahawan harus
yang ada dapat menggunakan komunikasi
memperhatikan konsep pemasaran yang
pemasaran terpadu sebagai taktik promosi
ada. Perencanaan produk, harga jual,
mereka yang disesuaikan dengan biaya
lokasi penjualan sampai promosi
anggaran promosi yang dimilikinya.
merupakan konsep dasar. Sebuah produk
yang memenuhi kebutuhan pelanggan, Sebagai pengembangan lebih lanjut,
memiliki harga yang sesuai dengan daya dibutuhkan sebuah penelitian lanjutan
beli konsumen, lokasi yang tepat sebagai bersifat terapan yang meneliti wirausaha

139
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
dan komunikasi pemasaran terpadu. Entrepreneurship, An International
Bagaimanakah efektivitas dan efisiensi Introduction. London: Routledge.
komunikasi pemasaran terpadu dalam 9. Kotler, Phillip, Armstrong, Garry.
mengelola sebuah merek dan mengingat (1996). Principles Of Marketing. New
setiap merek berada pada kelas-kelas yang Jersey: Prentice-Hal.
berbeda akan menjadi kajian menarik 10. Schultz, D., Tannenbaum, S. and
manakah taktik-taktik komunikasi Lauterborn, R. (1993). The New
pemasaran yang lebih efektif dan efisien. Marketing Paradigm: Integrated
Marketing Communications.
Lincolnwood, Illinois USA: NTC

Daftar Pustaka Business

1. Belch and Belch. (2003) Advertising


And Promotion, 6th Edition. McGraw-
Hill.
2. Duncan, Tom. (2003). Principles
Advertising And IMC. Sydney:
Mcgraw-Hill, 2003
3. Forysth, Patrick. (2003) Marketing
And Selling Professional Service .
London: routledge.
4. Gungaphul, M., & Boolaky, M.
(2009). Entrepreneurship and
marketing: an exploratory study in
Mauritius. Journal of Chinese
Entrepreneurship, 1(3), 209–226.
5. Harris, Thomas, L., Whalen, Patricia
T,. (2006). The Marketer's Guide to
Public Relations in
6. the 21st. London: South-Western
Educational Pub.
7. Horchover, David. (2002). Sales
Promotion. London: Wiley.
8. Kariv, Dafna. (2011).

140
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
PEMANFAATAN LIMBAH KORAN citra produk itu sendiri, yaitu rasional,
UNTUK PENGEMBANGAN emosional dan fungsional.
MATERIAL BAHAN FIBER
Dalam praktek mendesain produk
Ismail Alif Siregar
Program Studi Desain Produk aksesoris furniture, ada beberapa hal yang
Universitas Pembangunan Jaya
perlu diperhatikan antara lain, pengetahuan
ismail.alif@upj.ac.id
tren gaya yang sedang berkembang saat ini
termasuk didalamnya tren warna, motif,
ukuran, bentuk, material, dan tehnik.
Abstrak
Pemilihan Material yang digunakan yaitu
Dampak dari berbagai fenomena dan isu fiber sintetis dari bahan recycle koran
lingkungan yang ada saat ini selayaknya karena pertimbangan sifat fisiknya yang
menjadikan masyarakat merubah pola diharapkan menyerupai kayu sehingga
pikir dan perilakunya dalam memudahkan dalam menerapkan tehnik
memperhatikan lingkungan. Salah satu produksi.
fenomena ini adalah menumpuknya Penelitian ini menggunakan metode
limbah yang tidak dapat terurai oleh alam eksperimen yang mengutamakan
seperti limbah sampah yang berbahan eksplorasi proses reka motif dan tekstur
dasar sintetis seperti plastik dan kain. dari material fiber sintetis ini. Selanjutnya
Salah satu usaha menanggulangi detail desain produk yang mencakup
permasalahan lingkungan ini adalah penggabungan material lain diperlukan
dengan carareuse atau recycle limbah sebagai pertimbangan estetika dan
tersebut menjadi produk baru yang dapat ergonomi produk furniture eco product.
digunakan kembali salah satunya adalah Kata kunci: Resin, Fiberglass, Eco produk,
penggunaan limbah koran sebagai Recycle
material utama.
Menurutkamus Webster,s Collegiate
Dictonary 2004, limbah merupakan Abstract
material produksi yang tidak diperlukan
The impact of humans on their
sepanjang proses manufaktur, namun di
environment should make us change our
sisi lain limbah juga merupakan sisa-sisa
behaviour concerning the environment.
produksi yang memiliki nilai ekonomis
One of the impacts caused by man to the
tinggi karena dapat menciptakan produk
environment is the mounting of
yang ramah lingkugan tanpa meninggalkan
undecocompostable garbage. One of the

141
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
ways that we can do is to reuse and yang lebih, serta penghematan natural
recycle our waste. One of the ways is to resource yang ada.
reuse newspaper waste. According to
Webster‟s Collegiate Dictionary 200w, Pengolahan limbah koran sudah dilakukan
waste is production materials that has oleh beberapa pengrajin, namun karena
been discarded during the manufacturing kurangnya inovasi dan diversifikasi desain,
process. But waste can also have an variasi tehnik produksi menjadikan produk
economic value if we can reuse it. ini memiliki pasar yang
terbatas.Pengolahan limbah koran secara
In designing furniture accesories there are
konvensional (mendaur ulang menjadi
a couple of things to look out for such as
bubur kertas sebagai bahan dasar
colours, trends, size, material, motif and
pembuatan kertas, dimana aspek fungsi
techniques used. The material chosen is
pakai saja yang diutamakan) menjadikan
news paper waste because it is basically
produk tersebut tidak berkembang menjadi
processed wood and it is hoped that the
produk yang inovatif yang dapat
wood like material properties would make
menaikkan nilai jual sebuah produk.
it easy to work with.
Penelitian ini fokus terhadap eksplorasi
The research will use experimental dan pengembangan potensi limbah koran
process and explorative process to sehingga memiliki nilai produk yang tinggi
determine the scope and usage of dan membawa dampak yang sangat besar
newspaper waste as an alternative of the bagi industri produk. Nilai produk dikemas
usual man made comosites used for resin. sedemikian rupa menggunakan „kemasan‟
Keyword: Resin, Fiberglass, eco produk, kekinian sehingga menjadi suatu karya
Recycle. yang diminati saat ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. PENDAHULUAN
1.2.1 Tinjauan Material Limbah
1.1 Latar Belakang
Limbah adalah nama lain dari sampah,
Proses daur ulang limbah khususnya biasanya dianggap barang yang sudah
limbah koran dapat berdampak besar bagi tidak dipakai lagi. Limbah bisa berupa
industri kreatif, yaitu mendaur ulang limbah basah dan limbah kering. Jika
limbah dan mendapatkan nilai ekonomis diamati, setiap rumah tangga setiap
harinya menghasilkan limbah rumah

142
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
tangga. Bisa dipastikan memasak di dapur, aman terhadap lingkungan. Pada akhirnya
ada sisa sayuran yang tidak dipakai yang dari sentuhan seorang/team desainer
akan menjadi limbah lalu masuk keranjang produk lahirlah sebuah produk yang
sampah. elegant yang membuat masyarakat ingin
Limbah koran mempunyai sifat yang untuk membelinya.
menyerupai bentuk aslinya yaitu fibrous Produk ramah lingkungan dapat diperoleh
material. Sifat dai limbah koran inilah dengan materi recycle atau daur ulang.
yang akan diteliti oleh peneliti apakah bisa Daur ulang adalah proses untuk
dijadikan bahan dasar untuk menjadi menjadikan suatu bahan bekas menjadi
bahan fiber sintetis yang akan mempunyai bahan baru dengan tujuan mencegah
tekstur yang mirip dengan kayu adanya sampahyang sebenarnya dapat
Produk interior adalah produk yang menjadi sesuatu yang berguna,
berfungsi untuk melengkapi isi suatu mengurangi penggunaan bahan baku yang
ruangan. Produk ini dapat terbuat dari baru, mengurangi penggunaan energi,
berbagai macam material, seperti kayu, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan
keramik, plastik bahkan metal. Tujuan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan
dasar dari segala upaya yang dilakukan dengan proses pembuatan barang baru.
oleh seorang/sebuah team desainer produk
1.2.2 Tinjauan Bahaya Fiberglass
dalam kerjanya adalah untuk membuat
hidup lebih nyaman, menyenangkan, dan Beberapa penelitian telah membuktikan

efisien. Kursi kantor yang nyaman, pisau bahwa fiberglass mempunyai potensi

dapur yang nyaman dipakai oleh orang carcinogenic, yang dapat menyebabkan

berusia lanjut dan mainan yang aman kanker apabila terpapar kepada manusia,

dimainkan dan dapat merangsang anak- selain itu fiberglass juga dapat

anak untuk belajar adalah contoh-contoh menyebabkan iritasi pada kulit manusia.

hasil kreasi para desainer produk yang Pekerja di dalam bangunan konstruksi dan

dihasillkan dengan memperlajari manusia pemeliharaan industri, terutama pekerja

pada saat melakukan aktivitasnya dalam isolasi, beresiko terkena

bekerja, di rumah, ataupun di lain tempat. fiberglass. pekerja Fiberglass di industri

Dengan mempelajari bagian-bagian manufaktur dan perbaikan body mobil ,

produk yang langsung berinteraksi dengan paru-paru pekerja mungkin dapat

manusia pemakainya tersebut, diharapkan terkena bahaya dari fiberglass dan bahan

selain dapat dihasilkan produk-produk kimia yang yang lainnya di tempat kerja.

yang aman terhadap penggunanya juga Menurut Pemerintah Federal Amerika,

143
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
hampir 20.000 produk dibuat Di negara maju, penggunaan fiberglass
menggunakan fiberglass, dan sekitar sangat memperhatikan unsur keselamatan,
200.000 pekerja di Amerika Serikat yang dimana orang yang bekerja menggunakan
terkena bahaya fiberglass itu. bekerja fiberglass akan menggunakan alat
sendiri dirumah menggunakan fiberglass pelindung.
seperti memasang isolasi atau dalam
proses melakukan perbaikan rumah juga
beresiko.
Bagaimana kontak terhadap fiberglass
terjadi? Pekerja menggunakan fiberglass
Gambar 2 Penggunaan Alat Pengaman
mungkin terkena debu serat dari fiberglass
yang Benar
itu sendiri dan berbagai bahan kimia yang
terkait dengan penggunaan itu. Di Indonesia, secara khusus di workshop
Kontak langsung dengan bahan fiberglass yang dikunjungi oleh peneliti, pemakaian
atau terkena debu fiberglass di udara alat keselamatan masih minim, sehingga
menyebabkan gatal kulit, mata, hidung dan para pekerja terpapar langsung pada
tenggorokan. Ada kemungkinan bahwa fiberglass.
serat menyebabkan kerusakan permanen
pada paru-paru atau saluran udara, atau
meningkatkan kemungkinan
mengembangkan kanker paru-paru.
menghirup serat debu yang dapat
mengganggu saluran pernapasan, sehingga
batuk dan mengeluarkan lendir Gambar 3 Pekerja di IKM Fiberglass
berlebihan, kondisi ini disebut sebagai bekerja tanpa alat pelindung
bronkitis. Kontak kulit dapat menyebabkan
ruam/ alergi.

Gambar 4 Pengerjaan Fiberglass di IKM


Gambar 1 Iritasi kulit yang disebabkan
tanpa alat keselamatan yang memadai
oleh fiberglass

144
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
2. TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengolahan Limbah Kertas

Dalam proses penyusunan penelitian ini, Jenis kertas yang dipasarkan umumnya
maka dilakukan metodologi penelitian terbagi menjadi 3 (tiga) bagian utama,
eksperimentatif, dengan langkah-langkah yaitu :
pengumpulan data sebagai berikut :
1. Kertas berdasarkan jenis serat, kertas
Pra Desain, meliputi: jenis ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :
- Pemilihan material limbah yang akan a. kertas mengandung kayu, dengan
digunakan untuk eksperimen ciri-ciri :
- Proses pemilihan produk untuk
- Terdiri dari serat mekanis
dijadikan konsep perancangan desain
- Tidak tahan disimpan lama
- Proses eksperiment teknik produksi
- Mudah berubah warna jika
Konsep Desain, meliputi:
terkena matahari contoh : koran,
- Analisis hasil eksperimen
HHI
- Konsep fungsi
- kertas bebas kayu, dengan ciri-
- Konsep pemakai
ciri :
- Konsep pasar
- Terdiri dari serat kimia
- Konsep produk
- Tahan disimpan lama
- Penyusunan program desain
contoh : HVS, HVO
- Sketsa awal
2. Kertas berdasarkan pekerjaan akhir
Desain, meliputi:
(Finishing), yaitu :
- Pembuatan alternatif model atau
a. kertas coated, dengan ciri-ciri :
mockup
- Pembuatan konsep desain - Terdiri dari kertas dasae dan
lapisan kapur dengan bahan
- Detail desain
perekat
Final Desain, meliputi:
- Pembuatan gambar presentasi - Permukaannya halus dan
mengkilap (gloss)
- Pembuatan rancangan desain
- Assembling (exploded) - Daya serap terhadap minyak
- Prototyping lemah
contoh : art paper, kunsdruk
b. Kertas uncoated, dengan ciri-ciri :
- Tidak diberi lapisan kapur

145
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
- Permukaan kertas kasar tapi bisa balik dan kertas di tempelkan di atas kain
juga dihaluskan yang telah disediakan untuk

- Daya serap terhadap minyak mengeringkan. Proses pengeringan bisa

kuat sinar matahari sampai kering. Membuat

contoh : koran,HHI, HVS, HVO kertas daur ulang dengan cara tradisional

3. kertas berdasarkan penggunaannya, seperti ini akan sangat tergantung kepada

yaitu : cuaca dan ketersediaan matahari karena

a. Kertas cetak, seperti HVO, koran, tidak memakai teknik pengeringan oven.

art paper
b. Kertas tulis, seperti HVS, kertas 3. PEMBAHASAN

gambar Untuk tahap pertama, peneliti membuat


c. Kertas bungkus, seperti cassing, eksperimen untuk Proof of Concept,
kertas sampul, kertas Samson dimana sebelum menggunakan campuran
d. Kertas khusus, seperti kertas uang, epoxy resin, penulis akan mengunakan
kertas sigaret, kertas tisue. larutan PVA (Polyvinyl acetate) untuk

Pengolahan kertas yang lazim digunakan menggantikan epoxy resin.

adalah membuatnya menjadi pulp, dengan


Peneliti membuat 3 eksperimen, dimana
cara menghancurkan kembali. Prosesnya
yang pertama adalah pelapisan lembaran
adalah sebagai berikut:
kertas koran dengan larutan PVA. 8
Kertas bekas dihancurkan dulu dengan lembar kertas koran dibalurkan larutan
cara dipotong-potong kecil atau dirobek- PVA dengan perbandingan 1:1,5
robek lalu direndam air kemudian
dibiarkan selama 24 sampai dengan 48
jam.
Setelah limbah Koran maka kertas akan
semakin lunak. Kemudian di tiriskan lalu
diblender dengan perbandingan antara
kertas Koran dan air 1: 10.
Setelah kertas menjadi bubur dituang di
bak atau ember.
Kemudian hasil bubur kertas dimasukkan
Gambar 5 PVA Glue
kedalam cetakan. kemudian cetakan di

146
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
campuran kertas koran yang telah
dicampurkan dengan PVA dilapis oleh
lembaran kertas koran yang juga telah
dibalurkan oleh larutan PVA.

Gambar 6 Lembaran kertas koran yang


sudah dibalur larutan PVA

Untuk eksperimen kedua, kertas koran


dihancurkan menggunakan paper shredder
dan kemudian dicampurkan dengan larutan
Gambar 9 Proses laminasi
PVA. Kemudian dicetak menggunakan
cetakan.

Gambar 7 Mould /CetakanLingkaran


Gambar 10 Hasil laminasi

Ketiga hasil eksperimen kemudian


dikeringkan menggunakan metode air
drying selama 24 jam.

Pengolahan kertas dengan teknik laminasi


jarang ditemukan didalam beberapa
Gambar 8 Campuran kertas koran + PVA referensi, saat ini selain dijadikan pulp,
yang telah dicetak limbah koran diolah dengan teknik anyam

Untuk eksperimen ketiga, penulis Melihat kondisi fisik limbah kertas koran,
menggunakan teknik laminasi dimana maka terdapat beberapa point pertanyaan

147
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
yang diharapkan akan terjawab melalui daur ulang seperti limbah kertas yang di
penelitian ini, antara lain. olah agar ramah lingkungan.
d. Meningkatkan nilai tambah secara
a. Bagaimana proses mengolah limbah
ekonomis dari limbah kertas koran yang
kertas koran dengan menggunakan
terbuang dari perpustakaan UPJ,
teknik laminasi ?
perumahan dan industri.
b. Bagaimana cara yang ekonomis dalam
memproduksi limbah kertas koran
Daftar Pustaka
laminasi ?
c. Bagaimana eksplorasi bentuk limbah 1. Bevlin, Marjorie Elliott. 1977. Design
kertas koran laminasi ? Through Discovery. New York

d. Produk potensial apa yang bisa dibuat 2. Lindahl, M.: Designer's utilization of

dengan menggunakan limbah kertas DfE methods. Proceedings of the 1st

koran laminasi ? International Workshop on


"Sustainable Consumption", 2003.

4. KESIMPULAN Tokyo, Japan, The Society of Non-


Traditional Technology (SNTT) and
Penyerapan limbah kertas koran menjadi
Research Center for Life Cycle
suatu produk fungsional diharapkan
Assessment (AIST).
menjadi salah satu alternatif dalam
3. Charter, M./ Tischner, U. (2001):
mengurangi limbah sampah. Melalui
Sustainable Solutions. Developing
penelitian ini pengolahan limbah kertas
Products and Services for the Future.
koran melalui teknik laminasi menjadi
Sheffield: Greenleaf
alternatif dapat:
4. C. Paredes Benitez, A. Sanchez
Vidiella . "Small ECO Houses - Living
a. Menghasilkan suatu desain produk
Green in Style"
dengan latar belakang penggunaan
5. Wisesa, Toufiq P. (2014) Pemanfatan
limbah kertas koran
Limbah Batik Kain Untuk
b. Menghasilkan referensi desain yang
Pengembangan Produk Aksesoris
mengutamakan ciri khas lokal sehingga
Fashion
dapat meningkatkan mutu dan kualitas
6. Fiberglass fact sheet (diambil April
tersebut.
2014)
c. Menghasilkan variasi produk yang
http://www.idph.state.il.us/envhealth/f
menggunakan bahan berbasiskan fiber
actsheets/fiberglass.htm

148
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
7. Situmeang, S.H. (2010) : Prospek
Pengembangan Potensi Jerami di
Indonesia, Fakultas Teknik :
Universitas Sumatera Utara.

8. Kurniawan, R. (2007) : Studi


Pembuatan Papan Partikel Binderless
dari Inti Kenaf (Hibiscus cannabicus
L.), Fakultas Kehutanan. Institut
Pertanian Bogor.

149
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015
P2M
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Pembangunan Jaya
Jl. Cendrawasih, kel sawah Baru, Kec Ciputat, Tangerang Selatan 15413
Telp : (021) 29045404 - Faks : (021) 29045423
Email : p2m@upj.ac.id 150
Jurnal Universitas Pembangunan Jaya #2 Volume 2 Maret 2015

Anda mungkin juga menyukai