Anda di halaman 1dari 3

NAMA : NOVITA SARI

NIM : 2018008353
KELAS : A9 MANAJEMEN
MATKUL : MANAJEMEN STRATEGI

“MEMBANGUN VISI PERUSAHAAN”


Oleh James C. Collins dan Jerry I. Porras

Perusahaan yang sukses memiliki nilai inti (core value) dan tujuan inti yang tetap,
sedangkan strategi dan praktik bisnisnya terus beradaptasi terhadap perubahan dunia. Hal
tersebut seperti yang dilakukan oleh perusahaan Hewlett-Packard, 3M, Johnson & Johnson,
Proctor dan Gamble, Merck, Sony, Motorola, dan Nordstorm. Perusahan-perusahaan tersebut
termasuk perusahaan elite karena mampu untuk terus memperbarui perusahaannya dan
mencapai kinerja jangka panjang yang superior. Perusahaan yang baik, merupakan
perusahaan yang mengerti perbedaan antara apa yang seharusnya tidak berubah dan dan apa
yang seharusnya terbuka terhadap perubahan. Kemampuan perusahaan membedakan dan
mengelola apa yang seharusnya tetap dan berubah sangat erat kaitannya dengan kemampuan
untuk membangun visi. Visi yang disusun dengan baik terdiri dari komponen, yaitu ideologi
inti (core ideology) dan memandang masa depan (envisioned future).

Ideologi inti (Core Ideology)


merupakan karakter dari perusahaan, yang sifatnya tetap atau tidak berubah. Ideolog inti
merupakan hal yang perusahaan temukan, dengan melihat isi dari perusahaan itu sendiri,
bukan sesuatu hal yang dapat diciptakan oleh perusahaan. Dan juga merupakan hal yang
berarti dan menginspirasi individu-individu yang berada didalam perusahaan, karena orang-
orang yang didalam perusahaanlah yang harus berkomitmen kepada ideology perusahaan
dalam jangka yang panjang. Ideologi inti dibagi menjadi dua bagian, yaitu nilai inti (core
value) dan tujuan inti (core purpose).

Nilai Inti (Core Value)


Nilai inti merupakan prinsip mendasar dari sebuah perusahaan, prinsip-prinsip panduan yang
diikuti atau dianut oleh perusahaan dan tidak membutuhkan justifikasi eksternal. Berikut
adalah nilai inti (core value) dari beberapa perusahaan besar, yaitu :

 Merck
1) Tanggung jawab sosial perusahaan
2) Keunggulan yang tegas di semua aspek perusahaan
3) Inovasi berbasis sains
4) Kejujuran dan integritas
5) Untung, tapi untung dari pekerjaan yang bermanfaat bagi umat manusia
 Nordstrom  Sony
1) Layanan kepada pelanggan di atas 1) Peninggian budaya Jepang dan
segalanya status nasional
2) Kerja keras dan produktivitas 2) Menjadi pionir - tidak mengikuti
individu Tidak pernah puas orang lain; melakukan yang tidak
3) Keunggulan dalam reputasi; mungkin
menjadi bagian dari sesuatu yang 3) Mendorong kemampuan dan
istimewa kreativitas individu

 PhilipMorris  Walt Disney


1) Hak atas kebebasan memilih 1) Tidak ada sinisme
2) Menang - mengalahkan orang lain 2) Memelihara dan menyebarkan
dalam pertarungan yang bagus "nilai-nilai Amerika yang sehat"
3) Mendorong inisiatif individu 3) Kreativitas, mimpi, dan imajinasi
4) Peluang berdasarkan prestasi; tidak Perhatian yang fanatic pada
ada yang berhak atas apapun konsistensi dan detail
5) Kerja keras dan peningkatan diri
terus menerus

Tujuan Inti (Core Purpose)


Tujuan inti merupakan alasan dari berdirinya suatu perusahaan. Tujuan tersebut dapat
menjadi motivasi bagi perusahaan dalam melakukan pekerjaannya. Berikut adalah tujuan inti
dari perusahaan-perusahaan besar, yaitu :

1) 3M : menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan secara inovatif


2) Cargill : meningkatkan standard kehidupan diseluruh dunia
3) Fannie Mae : meningkatkan struktur sosial dengan secara terus-menerus memperjuangkan
kepemilikan rumah
4) Hewlett-Packard : kontribusi terhadap kesejahteraan manusia
5) Wal-Mart : memberikan kesempatan kepada masyarakat biasa untuk membeli produk
yang sama dengan orang-orang kaya
6) Merck : menjaga dan meningkatkan kehidupan manusia
7) Nike : memberikan pengalaman secara emosi dari kompetisi, kemenangan, dan
mengalahkan competitor
8) Sony : memberikan pengalaman yang menyenangkan dari menggunakan teknologi yang
bermanfaat bagi publik
9) Walt Disney : membuat orang-orang bahagia.

Setelah nilai inti dan tujuan inti telah diidentifikasi, maka ada yang namanya kompetensi inti
(core compentencies), dimana hal tersebut harus sejalan dengan ideologi dari perusahaan.
Kompetensi ini merupakan konsep strategi yang menjelaskan kemampuan perusahaan, dan
dalam hal apa perusahaan memiliki keunggulan, berbeda dengan ideologi inti yang
menekankan pada apa yang diperjuangkan perusahaan dan mengapa perusahaan ada.
Komponen kedua dari visi yaitu memandang masa depan (envisioned future). Envisioned
future terdiri dari dua bagian, yaitu 10 to 30 year audacious goal dan vivid description dari
seperti apa ketika perusahaan mencapai goals-nya. Vision-level BHAG, atau Big Hairy,
Audacious Goals merupakan cara yang kuat untuk menstimulasi progress. Setiap perusahaan
memiliki goals, namun terdapat perbedaan antara memiliki goals dan berkomitmen dalam
menghadapi tantangan yang sulit. BHAG bersifat jelas dan memaksa, mempersatukan usaha-
usaha yang ada, dan berkerja sebagai katalis untuk team spirit. BHAG memiliki garis finish
yang jelas, sehingga perusahaan dapat mengetahui ketika sudah mencapai goals-nya. BHAG
membantu dalam visi jangka panjang, seperti:

 BHAG target dapat bersifat kuantitatif atau kualitatif


1) Menjadi perusahaan $ 125 miliar pada tahun 2000 (Wal-Mart,1990)
2) Demokratisasi mobil (Ford Motor Company, awal 1900-an)
3) Menjadi perusahaan yang paling dikenal karena mengubah citra berkualitas buruk di
seluruh dunia dari produk Jepang (Sony, awal 1950-an)
4) Menjadi lembaga keuangan dunia yang paling kuat, paling dapat diservis, dan paling
jauh yang pernah ada (City Bank, pendahulu Citicorp, 1915)
5) Menjadi pemain dominan dalam pesawat komersial dan membawa dunia memasuki
era jet (Boeing, 1950)

 BHAG musuh bersama terlibat Pemikiran David-versus-Goliath


1) Menghentikan RJR sebagai perusahaan tembakau nomor satu di dunia (Philip Morris,
1950s) Menghancurkan Adidas (Nike, 1960s)
2) Yamaha wo tsubusu! Kami akan menghancurkan Yamaha! (Honda, 1970-an)

 BHAG panutan cocok untuk organisasi yang sedang naik daun


1) Menjadi Nike di industri sepeda (Giro Sport Design, 1986)
2) Menjadi dihormati dalam 20 tahun sebagai Hewlett-Packard sekarang (Watkins-
Johnson, 1996) Menjadi Harvard of the West (Universitas Stanford, 1940-an)

 BHAG transformasi internal cocok untuk organisasi besar dan mapan


1) Menjadi nomor satu atau nomor dua di setiap pasar kami melayani dan merevolusi
perusahaan ini untuk memiliki kekuatan perusahaan besar yang dipadukan dengan
kesederhanaan dan kelincahan perusahaan kecil (General Electric Company, 1980s)
2) Mengubah perusahaan ini dari kontraktor pertahanan menjadi perusahaan teknologi
tinggi terdiversifikasi terbaik di dunia (Rockwell, 1995)
3) Mengubah divisi ini dari pemasok produk internal yang kurang dihormati menjadi
salah satu divisi yang paling dihormati, menarik, dan dicari di perusahaan (Divisi
Dukungan Komponen dari perusahaan produk komputer, 1989)

Anda mungkin juga menyukai