Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI

OPERASIONAL ASURANSI JIWA DAN KESEHATAN

BAB VII : FUNGSI-FUNGSI AKTUARIA BAGI ASURANSI JIWA


PERORANGAN.

Fungsi Aktuaria Perusahaan Asuransi Jiwa.


1. Melakukan analisa statistik dan keuangan jangka panjang.
2. Mewakili perusahaan dalam pembicaraan-pembicaraan dengan regulator.
3. Mengkalkulasikan nilai kewajiban cadangan perusahaan.
4. Memberikan saran kepada Direksi mengenai rangkaian tindakan perusahaan untuk
masa yang akan datang.

Bagan Organisasi Fungsi Aktuaria.

President

Corporate
Actuary

STAFF
Annual
Planning and Reserve Statement Converment
Research Valuation Calculation Relations

Vice President Vice President Vice President Vice President


and Actuary and Actuary and Actuary and Actuary
Individual Group Health Pensions and
Life Insurance Life Insurance Life Insurance Annualties

LINE

Product Premium Annual Reserve Actuarial


Development Calculations Statement Valuation Underwriting
Calculation
Perhitungan Premi
Salah satu tugas yang paling penting dari seorang Aktuaris adalah penyusunan tarif (rate
making). Rate Making adalah penetapan tarif premi untuk produk-produk asuransi jiwa.

Faktor-faktor terpenting dalam menetapkan tarif premi adalah:


1. Tingkat Mortalita (Mortality Rates).
2. Biaya (Expenses).
3. Tingkat Suku Bunga (Interest Rates).
4. Tingkat Lapse (Lapse Rates).

Tingkat Mortalitas.
Tingkat Mortalitas adalah suatu probabilitas kematian yang terjadi pada sejumlah orang
tertentu.

- Teori Kemungkinan dan Hukum Bilangan Besar.


Aktuaris menggunakan teori kemungkinan untuk memperkirakan tingkat mortalita dari
sekelompok orang tertentu. Probability adalah kemungkinan terjadinya suatu peristiwa.
- Hukum Bilangan Besar.
Menyatakan bahwa semakin besar jumlah observasi, semakin tinggi kecenderungan
bahwa hasilnya akan sama dengan yang kemungkinan dasar aktual (actual underlying
probability).
- Memperhitungkan Tingkat Mortalita.
Aktuaris pada kebanyakan perusahaan mencatat pengalaman mortalita (mortality
experience) perusahaan, yaitu record mengenai jumlah tertanggung yang meninggal
tiap tahun.

Premi Neto (Net Premium).


 Untuk mengkalkulasikan jumlah premi, Aktuaris perlu menggunakan informasi tentang
tingkat mortalita dan tingkat suku bunga. Premi yang dihasilkan oleh kombinasi hanya
dua faktor diatas disebut net premium.
 Policy Reserve adalah sejumlah dana yang dihimpun dari premi-premi yang diterima
dari polis-polis yang masih berlaku (inforce) untuk membayar klaim yang akan terjadi
atas polis-polis tersebut.

Premi Bruto (Gross Premium).


 Apabila perusahaan asuransi hanya mengenakan net premium untuk pertanggungannya,
perusahaan hanya akan menerima jumlah uang yang cukup untuk membayar manfaat,
tapi tidak cukup untuk menutupi biaya operasional. Karena itu perusahaan mengenakan
beban tambahan pada net premium yang disebut dengan Loading.
 Perusahaan menambahkan loading untuk :
 Menutup biaya operasional.
 Menutup kekurangan pendapatan seandainya polis menjadi batal (lapse).
 Menyediakan dana darurat (contingency funds) dalam hal ini terjadi peristiwa-
peristiwa yang tidak terduga seperti bencana alam, naiknya tingkat mortalita.
 Mendapatkan profit margins dan contributions margins agar memperoleh surplus.
 Premi Neto ditambah loading sama dengan premium bruto, yang merupakan jumlah
premi yang sebenarnya dibayar oleh pemegang polis untuk asuransinya.

Cadangan, Nilai Tunai dan Dividen Polis.


 Cadangan Polis.
Perusahaan asuransi membentuk suatu cadangan polis, yaitu sejumlah uang yang harus
dibayarkan perusahaan bila terjadi klaim.
 Nilai Tunai.
Nilai Tunai dari polis adalah sejumlah uang yang dijamin perusahaan asuransi untuk
dibayarkan kepada pemegang polis jika pemegang polis membatalkan pertanggungan
asuransi/polis.
 Dividen.
Dividen Polis diambil dari surplus perusahaan. Surplus perusahaan asuransi jiwa adalah
suatu jumlah kelebihan aset dari kewajiban dan modal. Aktuaris harus
mengkalkulasikan surplus perusahaan tiap tahun dan kemudian menetapkan porsi
surplus perusahaan tersebut, yang kemudian surplus tersebut dapat dibagikan.

Sumber-sumber Surplus.
Surplus dipengaruhi oleh:
- Kelebihan Mortalita yang nyata dengan Mortalita yang diasumsikan.
- Kelebihan keuntungan yang nyata dengan keuntungan yang diasumsikan.
- Kelebihan biaya-biaya yang nyata dan biaya yang diasumsikan.

Pengembangan Produk.
Asset Share Calculation.
Suatu asset share dapat didefinisikan sebagai jumlah asset yang akan terhimpun oleh
suatu blok polis dalam jangka waktu tertentu. Suatu asset share calculation
menstimulasikan suatu cara dimana suatu blok polis akan berkembang tergantung
kepada berbagai asumsi mengenai tingkat suku bunga yang akan datang, tingkat
mortalita, biaya, tingkat lapse, dan lain-lain.
Departemen Pengembangan Produk dan Aktuaria.

Marketing
Committee
Administrative Requirement

Product Needs

Management
Decisions
Investment Projections

Legal Restrictions

ACTUARIAL

Product Ideas Product


Development
Task Force
Calculations

Policy Wording

Anda mungkin juga menyukai