5. Intangible Assets
Accounting for intangibles
Analyzing intangibles
Unrecorded intangibles and
contingencies
Yang perlu diperhatikan saat melakukann analisa bisnis biasanya terkait dengan indicator
ekonomi atau faktor ekonomi seperti GDP, inflasi, tingkat suku bunga, itu mempengaruhi risiko
bisnis dan itu yang memperngaruhi analisa bisnis kalian, kemudian industry statistic biasanya
terkait dengan analisa pesaing jadi kalian bisa liat skala rata-rata industry perusahaan kita dengan
rata-rata pangsa pasar. Industry statistic tidak hanya dilihat dari data pangsa pasar bisa juga
dilihat dari dataiktisar keuangan, data harga saham, variabelnya banyak Cuma
membandingkannya dengan rata-rata industry. Regulator filling terkait dengan pemerintah
contohnya industry rokok akan terpengaruh dengan bea cukai, kalau misalnya cukai dinaikin
20% ya industry rokok tidak bisa ngapa-ngapain, ketika cukai naik harga jual jg harus naik jadi
mempengaruhi penjualannya. Trade reports biasanya antara suppliers dan customer
Accounting Analysis
Proses untuk mengevaluasi dan menyesuaikan laporan keuangan mencerminkan realitas ekonomi
dengan lebih baik
Masalah komparabilitas - ketika perusahaan yang berbeda mengadopsi yang berbeda
akuntansi untuk transaksi similat
Masalah Distorsi:
Kesalahan estimasi manajer
Masalah distorsi Manajemen laba Akuntansi Resiko
Standar Akuntansi
Financial Analysis
Proses untuk mengevaluasi posisi keuangan dan kinerja menggunakan laporan keuangan
Analisis profitabilitas – Evaluasi pengembalian pada investasi Ratio Analysis
Analisis risiko – Evaluasi risiko & kelayakan kredit &
Analisis arus kas - Evaluasi sumber & penyebaran dana Cash Flow Analysis
Propective Analysis
Proses untuk meramalkan hasil di masa depan, untuk:
Business Enviroment & Strategy Analysis
Accounting Analysis
Financsial Analysis
Intrinsic Value
Aktivitas bisnis
a. Planning Activities (Kegiatan perencanaan). Sebuah rencana bisnis membantu para
manajer dalam focus upaya mereka dan mengidentifikasi peluang yang diharapkan dan
hambatan dan membantu analisis kami tentang perusahaan saat ini dan prospek masa
depan.
b. Financing Activities (Aktivitas pendanaan) mengacu pada metode yang digunakan
perusahaan mengumpulkan uang untuk membayar kebutuhan ini (investor ekuitas dan
kreditor).
c. Investing Activities (Aktivitas investasi) mengacu pada akuisisi perusahaan dan
pemeliharaan investasi untuk tujuan menjual produk dan menyediakan layanan, dan
untuk tujuan investasi kelebihan tunai.
d. Operating Activities (Aktivitas operasi) mewakili "pelaksanaan" dari rencana bisnis
mengingat kegiatan pembiayaan dan investasinya yang melibatkan penelitian dan
pengembangan, pengadaan, produksi, pemasaran, dan administrasi.
Financial Statements
a. Balance Sheet
Persamaan akuntansi adalah dasar dari sistem akuntansi: Aset = Kewajiban +
Ekuitas
Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan.
Liabilities adalah pendanaan dari kreditur dan merupakan kewajiban perusahaan
atau klaim kreditor atas aset.
Equity (atau ekuitas pemegang saham) adalah total:
Pendanaan diinvestasikan atau dikontribusikan oleh pemilik (modal yang
disumbangkan)
Akumulasi penghasilan yang melebihi distribusi kepada pemilik (laba ditahan)
sejak awal berdirinya perusahaan.
Current Asstes diharapkan dapat dikonversi menjadi uang tunai atau digunakan
operasi dalam satu tahun atau siklus operasi.
Current Liabilitites adalah kewajiban yang diharapkan perusahaan menyelesaikan
dalam satu tahun atau siklus operasi
Working Capital adalah perbedaan antara aset lancar dan lancer kewajiban.
b. Income Statement
Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan selama periode waktu
tertentu, biasanya satu atau seperempat tahun.
Net Income, yang dimaksudkan untuk mengukur jumlah yang perusahaan yang
diperoleh selama periode tersebut.
Pendapatan dari operasi yang dilanjutkan merupakan pendapatan dari melanjutkan
operasi sebelum pemberian pajak penghasilan.
Pendapatan operasional mengacu pada perbedaan antara penjualan pendapatan dan
semua biaya operasional.
Gross Profit (atau margin kotor) adalah perbedaan antara penjualan dan harga
pokok penjualan, dan mengukur kemampuan perusahaan untuk menutupi biaya
produknya.
Revenue – COGS = Gross Profit
Gross Profit – Operating Expenses = Operating Profit
c. Statement of Changes in Stockholder’s Equity
Pernyataan ini berguna untuk mengidentifikasi alasan perubahan dalam klaim
pemegang ekuitas atas aset perusahaan.
Selama periode ini, perubahan ekuitas telah jatuh tempo terutama untuk
menerbitkan saham (terutama terkait dengan saham karyawan options), pembelian
kembali saham (treasury share) dan menginvestasikan kembali pendapatan.
Pendapatan komprehensif lain diakumulasikan dari waktu ke waktu dan
ditampilkan di neraca sebagai bagian terpisah dari ekuitas pemegang saham
disebut akumulasi lainnya pendapatan komprehensif.
Audit Report. Auditor eksternal adalah publik bersertifikat independen akuntan yang
dipekerjakan oleh manajemen untuk memberikan pendapat tentang apakah atau bukan laporan
keuangan perusahaan yang disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima secara umum.
Explanatory Notes. Catatan penjelasan yang menyertai keuangan laporan memainkan bagian
integral dalam analisis laporan keuangan yang disertakan atau dikecualikan dari badan
pernyataan.
Supplementary Information (Informasi tambahan). Jadwal tambahan untuk Catatan laporan
keuangan mencakup informasi tentang:
a. Bisnis data segmen
b. Penjualan ekspor
c. Surat berharga
d. Penilaian akun
e. Pinjaman jangka pendek
f. Triwulanan data keuangan.
Proxy Statements (Pernyataan Proxy) berisi informasi yang diperlukan untuk pemegang saham
dalam pemungutan suara tentang hal-hal yang meminta kuasa.
Analisis ukuran umum dari neraca sering diperluas untuk diperiksa akun yang
membentuk subkelompok tertentu.
a. Pernyataan ukuran umum sangat berguna untuk antar perusahaan perbandingan
karena laporan keuangan perusahaan yang berbeda menyusun kembali dalam format
ukuran umum.
b. Perbandingan pernyataan ukuran umum perusahaan dengan pernyataan ukuran
umum pesaing, atau dengan rata-rata industri, dapat menyoroti perbedaan riasan dan
distribusi akun.
3. Analisis rasio
Tujuan:
Mengevaluasi hubungan antara dua atau lebih barang-barang penting secara ekonomi
(satu titik awal untuk analisis lebih lanjut)
Output:
Ekspresi matematis dari relasi antara dua item atau lebih
Perhatian:
Analisis Akuntansi sebelumnya penting
Interpretasi adalah kunci - panjang vs pendek istilah & benchmarking
Analisis rasio diterapkan pada 3 area penting dari analisis laporan keuangan:
Analisis Kredit (Risiko)
Likuiditas. Untuk mengevaluasi kemampuan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek.
Struktur permodalan dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan untuk
memenuhi kewajiban jangka panjang.
Analisis Profitabilitas
Pengembalian investasi. Untuk menilai imbalan finansial kepada pemasok
ekuitas dan pembiayaan hutang.
Kinerja operasi. Untuk mengevaluasi margin keuntungan dari aktivitas
operasi.
Pemanfaatan aset. Untuk menilai efektivitas dan intensitas aset dalam
menghasilkan penjualan, juga disebut omset.
Penilaian
Untuk memperkirakan nilai intrinsik sebuah perusahaan (saham).
Teori nilai sekarang menyatakan nilai sekuritas hutang atau ekuitas (atau untuk itu
masalah, aset apa pun) sama dengan jumlah semua pembayaran masa depan yang
diharapkan dari sekuritas yang didiskontokan hingga saat ini dengan tingkat diskonto
yang sesuai.
Untuk menghargai sekuritas, seorang investor membutuhkan dua informasi:
Hasil yang diharapkan di masa depan selama umur keamanan dan
Tingkat diskonto. Misalnya, pembayaran masa depan dari obligasi adalah
pembayaran pokok dan bunga. Imbalan masa depan dari saham adalah dividen dan
apresiasi modal. Itu tingkat diskonto dalam kasus obligasi adalah tingkat bunga
yang berlaku (atau lebih tepatnya, hasil hingga jatuh tempo), sedangkan dalam
kasus saham itu adalah risikonya biaya modal yang disesuaikan (juga disebut
tingkat pengembalian yang diharapkan).
FINANCIAL STATEMENT
Undang-undang yang setara dengan laporan tahunan adalah Formulir 10-K, yang harus
diajukan oleh perusahaan publik ke SEC.
Laporan tahunan mencakup sebagian besar informasi dalam Formulir 10-K. Perusahaan
juga diharuskan untuk mengajukan Formulir 10-Q triwulanan dengan SEC untuk
melaporkan informasi keuangan yang dipilih.
Saat menganalisis informasi triwulanan, kami perlu mengenali dua faktor penting:
1. Seasonality (Musiman) – perbandingan dengan triwulan yang sama tahun
sebelumnya.
2. Year-end adjustment (Penyesuaian akhir tahun).
EARNING ANNOUNCEMENT
Perusahaan hampir selalu merilis informasi ringkasan utama kepada publik lebih awal
melalui pengumuman pendapatan.
Pengumuman laba memberikan informasi ringkasan utama tentang posisi dan kinerja
perusahaan untuk periode triwulanan dan tahunan.
Baru-baru ini, perusahaan telah memfokuskan perhatian investor pada pendapatan pro
forma dalam pengumuman pendapatan mereka karena perusahaan menyediakan
komunitas analis dengan angka pendapatan yang lebih dekat dengan pendapatan "inti",
dibersihkan dari biaya sementara dan nonoperating, yang seharusnya memiliki relevansi
tertinggi untuk menentukan harga saham .
OTHER STATUTORY FINANCIAL REPORTS
GAAP
Jenis aturan dan pedoman Akuntansi Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan
Opini APB.
Buletin Penelitian Akuntansi (ARB).
Pernyataan AICPA. AICPA mengeluarkan pedoman untuk topik tertentu yang belum
dibahas oleh FASB dalam Pernyataan Posisi (SOP) atau untuk hal-hal yang melibatkan
hal-hal khusus industri dalam Pedoman Audit dan Akuntansi Industri.
Buletin EITF. Buletin EITF diterbitkan oleh Gugus Tugas Masalah Berkembang FASB.
Praktik industri.
2. Manager of Companies
Manajer perusahaan
Tanggung jawab utama untuk laporan yang adil & akurat
Menerapkan akuntansi untuk kegiatan bisnis refleks
Arahan manajerial diperlukan dalam akuntansi
Daftar lobi utama di GAAP
3. Auditing
SEC membutuhkan laporan audit
Opini
Audit bisa
Cleaned (disajikan dengan wajar)
Qualified (kecuali untuk)
Disclaimer (tidak ada opini)
Periksa kualitas & independensi auditor
Auditing and Financial Statement Analysis
Audit mengidentifikasi kesalahan dan ketidakteraturan, yang jika tidak terdeteksi secara
material akan mempengaruhi kewajaran penyajian pernyataan ini atau kesesuaiannya dengan
GAAP. Jenis kualifikasi audit:
- "kecuali untuk" kualifikasi
- opini yang merugikan
- penafian pendapat
4. Corporate Governance
Pengawasan dewan direktur
Komite audit dewan
Mengawasi proses akuntansi
Mengawasi pengendalian internal
Mengawasi audit internal / eksternal
Auditor internal
6. Litigation
Jumlah kerugian yang berkaitan dengan penyimpangan akuntansi yang dibayarkan oleh
perusahaan, manajer, dan auditor dalam dekade terakhir.
Ancaman litigasi memengaruhi manajer untuk mengadopsi praktik pelaporan yang lebih
bertanggung jawab baik untuk pengungkapan menurut undang-undang maupun sukarela.
Perantara Informasi
Tujuan perantara informasi adalah memberikan informasi yang berguna untuk keputusan
tersebut.
Perantara informasi dipandang melakukan satu atau lebih dari setidaknya empat fungsi:
a. Information Gathering (Pengumpulan informasi), meneliti dan mengumpulkan
informasi tentang perusahaan yang tidak tersedia.
b. Information Interpretation (Interpretasi informasi), interpretasi informasi dengan
cara yang bermakna secara ekonomi.
c. Prospective Analysis (Analisis prospektif), melibatkan analisis bisnis dan analisis
laporan keuangan. Outputnya mencakup perkiraan pendapatan dan arus kas.
d. Recommendation (Rekomendasi), membuat rekomendasi khusus, seperti beli / tahan
/ jual saham dan obligasi.
Financial Accounting
1. Important accounting Principles
Historical Cost (biaya historis), nilai adil dan obyektif dari tawar-menawar yang
wajar
Accrual Accounting (akuntansi akrual), mengakui pendapatan pada saat diperoleh,
beban pada saat terjadinya
Materiality (Maternitas), ambang batas ketika informasi memengaruhi pengambilan
keputusan
Conservatism (konservatisme), melaporkan atau mengungkapkan informasi yang
paling tidak optimistis tentang peristiwa dan transaksi yang tidak pasti
2. Relevance of accounting information
Hubungan antara accounting numbers dan stock prices
3. Limitation of accounting information
Timeless (abadi), pengungkapan berkala, bukan dasar waktu nyata
Frequency (frekuensi), triwulanan dan tahunan
Forward Looking (melihat ke depan), informasi prospektif terbatas
Accrual Concept
Akuntansi akrual bertujuan untuk menginformasikan kepada pengguna tentang
konsekuensi aktivitas bisnis bagi arus kas masa depan perusahaan secepat mungkin
dengan tingkat kepastian yang wajar.
Hal ini dicapai dengan mengakui pendapatan yang diperoleh dan biaya yang timbul,
terlepas dari apakah arus kas terjadi secara bersamaan atau tidak.
Pemisahan pendapatan dan pengakuan beban dari arus kas difasilitasi dengan
penyesuaian akrual, yang menyesuaikan arus masuk dan arus kas keluar untuk
menghasilkan pendapatan dan beban setelah membuat asumsi dan estimasi yang wajar,
tanpa mengorbankan keandalan informasi akuntansi secara material.
Accruals Accounting
Perbedaan antara akuntansi akrual dan akuntansi kas adalah salah satu waktu dan
pencocokan.
Masalah waktu mengacu pada arus kas yang tidak terjadi bersamaan dengan aktivitas
bisnis yang menghasilkan arus kas. Misalnya, penjualan terjadi di kuartal pertama, tetapi
uang tunai dari penjualan tersebut diterima di kuartal kedua.
Masalah pencocokan mengacu pada arus kas masuk dan arus kas keluar yang terjadi dari
aktivitas bisnis tetapi tidak cocok satu sama lain pada waktunya, seperti biaya yang
diterima dari konsultasi yang tidak terkait pada waktunya dengan gaji yang dibayarkan
kepada konsultan yang mengerjakan proyek.
Accruals Accounting
Keunggulan akrual dalam memberikan informasi yang relevan tentang kinerja dan kondisi
keuangan perusahaan, dan untuk memprediksi arus kas masa depan, dijelaskan:
1. Financial Performance (Kinerja keuangan). Pengakuan pendapatan dan pencocokan
beban menghasilkan jumlah pendapatan yang lebih tinggi dari arus kas untuk
mengevaluasi kinerja keuangan.
2. Financial Condition (Kondisi keuangan). Akuntansi akrual menghasilkan neraca yang
lebih akurat mencerminkan tingkat sumber daya yang tersedia bagi perusahaan untuk
menghasilkan arus kas masa depan.
3. Predicting future cash flow (Memprediksi arus kas masa depan). Melalui pengakuan
pendapatan, ini mencerminkan konsekuensi arus kas di masa depan. Akuntansi akrual
lebih menyelaraskan arus masuk dan arus keluar dari waktu ke waktu melalui proses
pencocokan. Ini berarti pendapatan adalah prediktor arus kas yang lebih stabil dan dapat
diandalkan.
Accruals and Cash Flow – Myth
Karena nilai perusahaan bergantung pada arus kas masa depan, hanya arus kas saat ini yang
relevan untuk penilaian
Semua arus kas relevan dengan nilai
Semua penyesuaian akuntansi akrual tidak relevan nilainya
Arus kas tidak dapat dimanipulasi
Semua pendapatan dimanipulasi
Tidak mungkin untuk secara konsisten mengelola pendapatan ke atas dalam jangka panjang
ECONOMIC INCOME
Pendapatan ekonomi biasanya ditentukan sebagai arus kas selama periode tersebut ditambah
perubahan nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan
Ini biasanya diwakili oleh perubahan nilai pasar dari aset bersih bisnis.
Pendapatan ekonomi mencakup komponen yang direalisasi (arus kas) dan yang belum
direalisasi (memegang keuntungan atau kerugian).
Konsep pendapatan ini mirip dengan bagaimana kita mengukur pengembalian sekuritas atau
portofolio sekuritas — yaitu, pengembalian mencakup dividen dan apresiasi modal.
Pendapatan ekonomi mengukur perubahan nilai pemegang saham.
Permanent Icome
Pendapatan permanen adalah pendapatan rata-rata stabil yang diharapkan diperoleh bisnis
selama hidupnya, mengingat keadaan kondisi bisnisnya saat ini.
Penghasilan permanen mencerminkan fokus jangka panjang.
Berbeda dengan pendapatan ekonomi yang mengukur perubahan nilai perusahaan,
pendapatan permanen berbanding lurus dengan nilai perusahaan.
Meskipun pendapatan permanen memiliki konotasi jangka panjang, pendapatan permanen
dapat berubah setiap kali prospek pendapatan jangka panjang suatu perusahaan diubah.
Operating Income
Pendapatan operasional (laba operasi bersih setelah pajak). , yang mengacu pada pendapatan
yang timbul dari aktivitas operasi perusahaan.
Pendapatan operasional tidak termasuk semua biaya (atau pendapatan) yang timbul dari
aktivitas pendanaan bisnis seperti beban bunga dan pendapatan investasi (pendapatan
nonoperasional).
Pendapatan operasional merupakan konsep penting dalam penilaian yang pentingnya
muncul dari tujuan keuangan perusahaan untuk memisahkan kegiatan operasi bisnis dari
kegiatan pembiayaan (atau perbendaharaan).
VALUATION TECHNIQUE
Tiga pendekatan dasar untuk penilaian ditentukan:
- Market Approach (Pendekatan pasar). Pendekatan ini secara langsung atau tidak
langsung menggunakan harga dari transaksi pasar yang sebenarnya. Terkadang, harga
pasar mungkin perlu diubah dalam beberapa cara dalam menentukan nilai wajar.
- Income Approach (Pendekatan pendapatan). Berdasarkan pendekatan ini, nilai wajar
diukur dengan mendiskontokan ekspektasi arus kas (atau pendapatan) masa depan untuk
periode saat ini. Ekspektasi pasar saat ini perlu digunakan semaksimal mungkin dalam
menentukan nilai diskon ini.
- Cost Approach (Pendekatan biaya). Pendekatan biaya digunakan untuk menentukan
biaya penggantian aset saat ini, yaitu, menentukan biaya penggantian kapasitas layanan
aset yang tersisa.
ADVANTAGE & DISADVANTAGE OF FAIR VALUE ACCOUNTING
Keuntungan Kerugian
ACCOUNTING ANALYSIS
1. Demand for Accounting Analysis
Menyesuaikan distorsi akuntansi sehingga laporan keuangan lebih mencerminkan
realitas ekonomi
Menyesuaikan laporan keuangan bertujuan umum untuk memenuhi tujuan analisis
tertentu dari pengguna tertentu
2. Sources of Accounting Distortions
Standar akuntansi - dikaitkan dengan
Proses politik penetapan standar
Asas dan Asumsi Akuntansi
Konservatisme
Kesalahan estimasi - dikaitkan dengan kesalahan estimasi yang melekat dalam
akuntansi akrual
Keandalan vs relevansi - dikaitkan dengan penekanan lebih pada keandalan pada
hilangnya relevansi
Manajemen laba - dikaitkan dengan window-dressing laporan keuangan oleh manajer
untuk mencapai keuntungan pribadi
3. Earnings Management – Frequent Source of Distorting
Strategi manajemen penghasilan:
Increasing income - manajer menyesuaikan akrual untuk meningkatkan
pendapatan yang dilaporkan
Big bath - manajer mencatat penghapusan besar dalam periode ine untuk
meringankan periode biaya lainnya
Income smoothing - manajer menurunkan atau meningkatkan laba yang
dilaporkan untuk mengurangi volatilitasnya
4. Earnings Management – Motivations
Insentif kontrak - manajer menyesuaikan angka yang digunakan dalam kontrak yang
mempengaruhi kekayaan mereka
Harga saham - manajer menyesuaikan angka untuk mempengaruhi harga saham demi
keuntungan pribadi
ACCOUNTING ANALYSIS
Analysis objectives
Analisis komparatif - permintaan untuk perbandingan keuangan antar perusahaan dan / atau
lintas waktu
Pengukuran pendapatan - permintaan untuk:
a. Kekayaan ekuitas berubah
b. Ukuran daya produktif
Sesuai dengan dua konsep pendapatan alternatif:
a. Pendapatan ekonomi (atau secara empiris, keuntungan ekonomi)
b. Pendapatan permanen (atau keuntungan yang berkelanjutan secara empiris)
Advantages and Disadvantages :
Keuntungan Kerugian
- Mencerminkan informasi terkini - Objektivitas yang lebih rendah
- Kriteria pengukuran yang konsisten - Kerentanan terhadap manipulasi penggunaan
- Perbandingan input level 3.
- Tidak ada bias konservatif - Kurangnya konservatisme
- Lebih berguna untuk analisis ekuitas - Ketidakstabilan pendapatan yang berlebihan
Lease
Lease, perjanjian kontraktual antara lessor (pemilik) dan lessee (pengguna atau penyewa)
yang memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan aset yang dimiliki oleh lessor untuk
masa sewa.
Minimum Lease Payments (MLP), pembayaran sewa minimum dari penyewa ke penyewa
sesuai dengan kontrak sewa
Lease Accounting and Reporting
1. Capital Lease Accounting. Untuk sewa yang mengalihkan secara substansial semua
manfaat dan risiko kepemilikan — dicatat sebagai akuisisi aset dan liabilitas yang timbul
oleh penyewa, dan sebagai transaksi penjualan dan pembiayaan oleh lessor
Penyewa mengklasifikasikan dan mencatat sewa sebagai sewa modal jika, pada awalnya,
sewa memenuhi salah satu dari empat kriteria:
Sewa mengalihkan kepemilikan properti kepada penyewa pada akhir masa sewa
Sewa berisi opsi untuk membeli properti dengan harga murah
Masa sewa adalah 75% atau lebih dari perkiraan umur ekonomis property
Nilai sekarang sewa dan pembayaran sewa minimum lainnya pada awal masa
sewa adalah 90% atau lebih dari nilai wajar properti yang disewakan
2. Operating Lease Accounting. Untuk sewa selain sewa modal — lessee (lessor)
memperhitungkan pembayaran sewa minimum sebagai biaya sewa (pendapatan)
Analyzing Contingencies
Analisis yang berguna:
Memeriksa perkiraan pengelolaan
Menganalisis catatan tentang kontinjensi, termasuk
Deskripsi kontingensi dan tingkat risikonya
Jumlah yang berisiko dan bagaimana diperlakukan dalam menilai eksposur risiko
Biaya, jika ada, terhadap pendapatan
Mengakui adanya bias untuk tidak mencatat atau meremehkan kewajiban kontinjensi
Waspadai pemandian besar - cadangan kerugian adalah kontinjensi
Tinjau pengajuan SEC untuk rincian cadangan kerugian
Menganalisis catatan pajak tangguhan untuk provisi kerugian masa depan yang tidak
diungkapkan
Catatan: Cadangan kerugian tidak mengubah eksposur risiko, tidak memiliki konsekuensi arus
kas, dan tidak memberikan asuransi
Basic of Commitments
Commitments adalah potensi klaim terhadap sumber daya perusahaan karena kinerja masa depan
berdasarkan kontrak
Analisis yang berguna:
Memeriksa komunikasi manajemen dan siaran pers
Analisis catatan tentang komitmen, termasuk
Deskripsi komitmen dan tingkat risikonya
Jumlah yang berisiko dan bagaimana diperlakukan dalam menilai eksposur risiko
Kondisi dan waktu kontrak
Mengenali bias untuk tidak mengungkapkan komitmen
Tinjau pengajuan SEC untuk detail komitmen
Basics of Off-Balance_sheet Financing
Off-Balance-Sheet Financing adalah non-pencatatan kewajiban pembiayaan
Motivasi : Untuk menjaga hutang keluar dari neraca — bagian dari lanskap yang selalu berubah,
di mana sebagai satu persyaratan akuntansi dimasukkan untuk lebih mencerminkan kewajiban
dari transaksi pembiayaan off-neraca tertentu, cara baru dan inovatif dirancang untuk
menggantikannya
Transaksi terkadang digunakan sebagai pembiayaan off-balance-sheet:
Sewa operasi yang tidak dapat dibedakan dari sewa modal
Perjanjian through-put, di mana perusahaan setuju untuk menjalankannya barang melalui
fasilitas pemrosesan
Pengaturan take-or-pay, di mana perusahaan menjamin untuk membayar untuk barang
dibutuhkan atau tidak
Usaha patungan tertentu dan kemitraan terbatas
Pengaturan pembiayaan produk, di mana perusahaan menjual dan setuju untuk membeli
kembali persediaan atau menjamin harga jual
Menjual piutang dengan bantuan dan mencatatnya sebagai penjualan daripada kewajiban
Menjual piutang sebagai jaminan atas hutang yang dijual kepada public
Komitmen pinjaman yang masih berlaku
Perusahaan mengungkapkan informasi berikut tentang instrumen keuangan dengan risiko
kerugian di luar neraca:
Jumlah muka, kontrak, atau pokok
Ketentuan instrumen dan info tentang risiko kredit dan pasar, persyaratan kas, dan
akuntansi Kerugian yang timbul jika salah satu pihak dalam kontrak gagal melaksanakan
Agunan atau jaminan lainnya, jika ada, untuk jumlah yang berisiko
Info tentang konsentrasi risiko kredit dari counterparty atau group of counterparty
Analisis yang berguna:
Memeriksa komunikasi manajemen dan siaran pers
Analisis catatan tentang pengaturan pembiayaan
Mengakui adanya bias untuk tidak mengungkapkan kewajiban pembiayaan
Tinjau pengajuan SEC untuk rincian pengaturan pembiayaan
Illustration of SPE Transaction to Sell Accounts Receivable
Entitas bertujuan khusus dibentuk oleh perusahaan sponsor dan dikapitalisasi dengan
investasi ekuitas, beberapa di antaranya harus berasal dari pihak ketiga yang independen.
SPE memanfaatkan investasi ekuitas ini dengan meminjam dari pasar kredit dan membeli
aset produktif dari atau untuk perusahaan sponsor.
Arus kas dari aset produktif digunakan untuk membayar hutang dan memberikan
pengembalian kepada investor ekuitas.
Manfaat SPE:
SPE dapat memberikan alternatif pembiayaan dengan biaya lebih rendah daripada
meminjam dari pasar kredit secara langsung.
Berdasarkan GAAP saat ini, selama SPE terstruktur dengan benar, SPE dianggap sebagai
entitas terpisah, tidak dikonsolidasi dengan perusahaan sponsor.
Shareholder’s Equity
Ekuitas - mengacu pada pembiayaan pemilik (pemegang saham); karakteristiknya yang biasa
meliputi:
Mencerminkan klaim pemilik (pemegang saham) atas aset bersih
Pemegang ekuitas biasanya berada di bawah kreditor
Variasi di antara pemegang ekuitas dalam hal senioritas
Terkena risiko dan keuntungan maksimum
Analisis Ekuitas - melibatkan analisis karakteristik ekuitas, termasuk:
Mengklasifikasikan dan membedakan berbagai sumber ekuitas
Meneliti hak untuk kelas ekuitas dan prioritas dalam likuidasi
Mengevaluasi batasan hukum untuk distribusi ekuitas
Mereview pembatasan distribusi laba ditahan
Menilai syarat dan ketentuan dari potensi penerbitan ekuitas
Saham Biasa (atau Preferen) - pembiayaan sama dengan nilai nominal atau dinyatakan;
jika saham tidak ada par, maka sama dengan total pembiayaan
Modal yang Dikontribusikan (atau Disetor) dalam Kelebihan Par atau Nilai Stated -
pembiayaan yang melebihi nilai nominal atau yang dinyatakan
Treasury Stock (or Buyback), saham perusahaan diperoleh kembali setelah diterbitkan
sebelumnya dan dibayar penuh.
Mengurangi aset dan ekuitas pemegang saham
Akun kontra ekuitas (ekuitas negatif).
Biasanya dicatat dengan biaya
Classification of Capital Stock
Preferred Stock, stok dengan fitur yang tidak dimiliki oleh saham biasa; fitur saham preferen
yang khas meliputi:
Preferensi pembagian dividen
Prioritas likuidasi
Konvertibilitas (penebusan) menjadi saham biasa
Ketentuan panggilan
Hak non-voting
Common Stock, saham dengan kepentingan kepemilikan dan menanggung risiko dan imbalan
akhir (kepentingan sisa) sebesar kinerja perusahaan
Retained Earnings - mendapatkan modal perusahaan; mencerminkan akumulasi pendapatan atau
kerugian yang tidak didistribusikan sejak awal; laba ditahan merupakan sumber utama
pembagian dividen
Dividen Tunai dan Saham
Dividen tunai - pembagian uang tunai (atau aset) kepada pemegang saham
Dividen saham - pembagian modal saham kepada pemegang saham
Split-off, pertukaran saham anak perusahaan yang dimiliki oleh perseroan dengan saham-saham
dalam perseroan yang dimiliki oleh pemegang saham; aset (investasi di anak perusahaan)
berkurang dan saham yang diterima dari pemegang saham diperlakukan sebagai saham treasuri.
Accumulated OCI
Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas tertentu (keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi) tidak dimasukkan sebagai bagian dari laba bersih. Sebaliknya, pendapatan tersebut
dimasukkan secara terpisah sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain, yang kemudian
ditambahkan ke laba bersih untuk menentukan penghasilan komprehensif.
Beberapa item yang termasuk dalam penghasilan komprehensif lain adalah:
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari sekuritas yang dapat dipasarkan
yang diklasifikasikan sebagai Tersedia untuk Dijual.
Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari derivatif yang memenuhi syarat
untuk akuntansi lindung nilai.
Pensiun dan penyesuaian OPEB.
Penyesuaian terjemahan valuta asing.
Computation
Nilai buku per saham adalah jumlah per saham yang dihasilkan dari likuidasi perusahaan pada
jumlah yang dilaporkan di neraca.
Nilai buku adalah terminologi konvensional yang mengacu pada nilai aset bersih — yaitu, total
aset dikurangi dengan klaim terhadapnya.
Nilai buku saham biasa sama dengan total aset dikurangi kewajiban dan klaim sekuritas senior
untuk saham biasa (seperti saham preferen) pada jumlah yang dilaporkan di neraca (tetapi juga
dapat mencakup klaim sekuritas senior yang belum dipesan).
Menghitung nilai buku adalah untuk menjumlahkan akun ekuitas saham biasa dan mengurangi
jumlah ini dengan klaim senior yang tidak tercermin dalam neraca (termasuk tunggakan dividen
saham preferen, premi likuidasi, atau preferensi aset lainnya yang menjadi hak saham preferen).
Book Value per Share
Nilai buku memegang peranan penting dalam analisis laporan keuangan.
Aplikasi dapat mencakup yang berikut:
Nilai buku, dengan kemungkinan penyesuaian, sering digunakan dalam menilai istilah
merger.
Analisis perusahaan yang sebagian besar terdiri dari aset likuid (keuangan, investasi,
asuransi, dan lembaga perbankan) sangat bergantung pada nilai buku.
Analisis obligasi bermutu tinggi dan saham preferen sangat mementingkan cakupan aset.
Convertible Debt
Hutang konversi adalah keamanan hybrid klasik karena merupakan kombinasi dari fitur
hutang dan ekuitas. Biasanya, utang konversi memungkinkan pemegang opsi untuk
mengonversi dengan harga tetap.
Oleh karena itu, konversi hanya akan terjadi jika harga saham lebih tinggi dari harga
konversi pada saat jatuh tempo. Jika tidak, pemegang utang bisa meminta pelunasan
pokok.
Aturan akuntansi saat ini berdasarkan US GAAP (ASC 470-20) dan IFRS (IAS 32),
perusahaan yang menerbitkan hutang konversi harus secara terpisah memperhitungkan
komponen kewajiban (hutang) dan ekuitas (opsi konversi) pada tanggal penerbitan.
Postretirement Benefit
Dua jenis Manfaat Pensiun:
Manfaat pensiun - Pemberi kerja-menjanjikan manfaat uang kepada karyawan setelah
pensiun, misalnya, gaji bulanan hingga meninggal dunia
Manfaat Karyawan Pasca Pensiun Lainnya (OPEB) - Manfaat non-pensiun (biasanya
nonmoneter) yang diberikan pemberi kerja setelah pensiun, misalnya, perawatan
kesehatan dan asuransi jiwa
Pension Basic
Program Pensiun - perjanjian oleh pemberi kerja untuk memberikan manfaat pensiun
yang melibatkan 3 entitas: pemberi kerja-yang berkontribusi pada program; karyawan-
yang memperoleh manfaat; dan dana pensiun
Dana Pensiun - akun yang dikelola oleh wali amanat, independen dari pemberi kerja,
dipercaya dengan tanggung jawab menerima kontribusi, menginvestasikannya dengan
cara yang tepat, & membagikan manfaat pensiun kepada karyawan
Vesting - menentukan hak karyawan atas manfaat pensiun terlepas dari apakah karyawan
tetap bekerja di perusahaan atau tidak; biasanya diberikan setelah karyawan melayani
beberapa periode minimum dengan majikan
Iuran pasti - program yang menetapkan jumlah iuran pensiun yang diberikan pemberi
kerja pada program pensiun; karyawan menanggung risiko kinerja dana pensiun
Liquidity
Selain memeriksa jumlah aktiva likuid yang tersedia untuk perusahaan, analisis juga harus
mempertimbangkan hal berikut:
1. Sejauh mana setara kas diinvestasikan pada efek ekuitas, perusahaan mengalami
penurunan likuiditas jika nilai pasar dari efek investasi tersebut turun
2. Kas dan setara kas sering kali dibutuhkan sebagai saldo kompensasi (compensating
balances) untuk mendukung suatu perjanjian pinjaman atau sebagai jaminan utang
Receivables
Receivables terdapat 2 jenis yakni :
1. Accounts Receivable : tuntutan perusahaan kepada pihak lain, baik perorangan maupun
terhadap badan usaha yang terjadi karena adanya suatu transaksi. Piutang timbul akibat
terjadi transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit
2. Notes Receivable : piutang perusahaan kepada pihak lain yang dinyatakan dalam suatu
perjanjian khusus
Valuation of Receivables
1. Piutang dilaporkan sesuai dengan NRV (Net Relizable Value (NRV) A/R dikurangi
AFDA (Net A/R)
2. Pihak Manajemen mengestimasikan AFDA (piutang tak tertagih) berdasarkan
pengalaman, keadaan customer, keadaan pasar dan ekonomi (sektor), serta aturan-aturan
yang berlaku.
Analyzing Receivables
Informasi penuh untuk menilai risiko kolektibilitas biasanya tidak dicakup dalam laporan
keuangan. Informasi yang berguna harus diperoleh dari sumber lain atau dari perusahaan. Alat
analisis untuk memeriksa kolektibilitas mencakup:
1. Membandingkan persentase piutang terhadap penjualan perusahaan pesaing dengan
perusahaan yang sedang dianalisis.
2. Memeriksa konsentrasi pelanggan, risiko meningkat jika piutang terkonsentrasi pada satu
atau sedikit pelanggan.
3. Menyelidiki pola umur piutang (sudah melewati jatuh tempo dan berapa lama).
4. Menentukan bagian piutang yang merupakan pengalihan atau perpanjangan (renewal)
dari piutang atau wesel tagih masa lalu.
5. Menganalisis kecukupan tunjangan untuk diskon, pengembalian, dan kredit lainnya.
Authenticity of Receivables
1. Mereview kebijakan kredit.
2. Mereview kebijakan dalam pengembalian/penukaran barang.
3. Mereview apa ada kontijensi terhadap akun piutangnya.
Securitization of Receivables
1. Securitization (Factoring) adalah ketika perusahaan menjual semua atau sebagian piutangnya
kepada pihak ketiga.
2. Piutang dapat dijual dengan atau tanpa recourse (recourse itu adalah jaminan
kolektibelitas/dapat ditagih).
3. Penjualan piutang dengan recourse tidak secara efektif memindahkan risiko kepemilikan
piutang dari penjual
4. Untuk securitization dengan recourse, si penjual harus tetap mencatatnya di sesi aset serta
mencatat compensating liabilitynya (recourse liability).
5. Untuk securitization tanpa recourse, penjual harus menghapus piutangnya dari balance sheet.
Prepaid Expense
merupakan pembayaran di muka atas jasa atau barang belum diterima.. Sebagai contoh adalah
pembayaran di muka untuk asuransi, utilitas, dan sewa.
Inventories
Persediaan adalah barang yang disimpan untuk dijual, atau barang yang diperoleh (atau
dalam proses siap) untuk dijual, sebagai bagian dari operasi normal perusahaan. Metode
pembebanan biaya bagi valuasi inventory penting karena akan berdampak pada pendapatan
bersih dan valuasi aset Metode pembebanan inventory digunakan untuk mengalokasi biaya
bahan baku yang siap untuk dijual antara HPP dan ending inv
Inventory Costing
Persamaan Inventaris artinya, Cost of Goods Available for Sale akan berdampak pada
Cost of Goods Sold dan Ending Inventory yang mana barang Cost of Goods Available for Sale
yang terjual akan meningkatkan Cost of Goods Sold dan menurunkan Ending Inventory.
Persamaan inventaris berguna dalam memahami alur inventaris. Untuk perusahaan
merchandising: persediaan awal, pembelian bersih, biaya barang yang dijual mengakhiri
persediaan. Persamaan ini menyoroti aliran biaya dalam perusahaan. Hal ini dapat dinyatakan
sebagai alternatif seperti yang ditunjukkan dalam grafik pada halaman berikutnya. Biaya
persediaan awalnya dicatat pada neraca. Karena persediaan dijual, biaya ini dihapus dari neraca
dan mengalir ke laporan laba rugi sebagai biaya barang yang dijual (COGS). Biaya tidak dapat
berada di dua tempat pada saat yang sama; baik mereka tetap pada neraca (sebagai biaya masa
depan) atau diakui saat ini dalam laporan laba rugi dan mengurangi profitabilitas untuk
mencocokkan dengan pendapatan penjualan. Konsep penting dalam akuntansi inventaris adalah
aliran biaya. Jika semua persediaan diperoleh atau diproduksi selama dijual, maka RODA sama
dengan biaya barang dibeli atau diproduksi. Ketika persediaan tetap pada akhir periode
akuntansi, bagaimanapun, penting untuk menentukan persediaan mana yang telah dijual dan
biaya mana yang tetap ada di neraca. GAAP memungkinkan perusahaan beberapa opsi untuk
menentukan urutan di mana biaya dihapus dari neraca dan diakui sebagai RODA dalam laporan
laba rugi.
LIFO Liquidations
1. Perusahaan mempertahankan persediaan LIFO dalam kumpulan biaya (cost pools) yang
berbeda. Misalnya, membeli persediaan pada tanggal 1 dengan harga Rp 5.000 per unit,
kemudian membeli kembali pada tanggal 2 dengan harga Rp 4.000 per unit.
2. Ketika jumlah persediaan berkurang, setiap lapisan biaya dicocokkan dengan harga jual saat
ini. Misalnya, Inventory pada tanggal 7 sudah terjual dengan harga Rp 3.000, lalu harga jual
tersebut kemudian dicocokin dengan harga pada saat ini.
3. Dalam periode kenaikan harga, menurunkan ke lapisan biaya yang lebih rendah sehingga
dapat meningkatkan keuntungan. Misalnya, dari tanggal 6 ke tanggal 5, pada tanggal 6 harga
beli barang sebesar Rp 8.000 yang dijual Rp 10.000, sehingga profitnya yang didapatkan
adalah Rp 2.000. Kemudian pada tanggal 5 harga beli barang sebesar Rp 7.000 yang dijual
Rp 10.000, sehingga profit yang didapatkan sebesar Rp 3.000. Dengan demikian, memiliki
harga jual yang sama dengan barang yang sama, kita bisa mendapatkan profit lebih besar,
hal ini dikarena kita membebankan biaya ke yang lebih murah, sehingga gross profit
mengalami kenaikan
4. Dalam periode penurunan harga, pengurangan persediaan dapat menyebabkan penurunan
dalam pelaporan laba kotor karena biaya inventory yang lebih tinggi bertemu dengan harga
jual saat ini yang sedang rendah. Misalnya, dulu membeli barang persediaan seharga Rp
8.000, saat ini harga barang persediaan tersebut Rp 3.000, akan tetapi harga jualnya tetap
sama sebesar Rp 10.000. Dengan demikian akan mengami penurunann gross profit.
Menganalisis Persediaan — Penyajian Kembali LIFO menjadi FIFO,
adaProses tiga langkah:
1. Inventaris LIFO yang dilaporkan + cadangan LIFO
2. Hutang pajak tertunda + [cadangan LIFO x Tax rate]
3. Laba ditahan + [cadangan LIFO x (1-Tax rate)]
Cadangan LIFO adalah jumlah biaya saat ini melebihi biaya LIFO yang dilaporkan persediaan
1. Kapitalisasi — proses penangguhan biaya yang timbul di periode berjalan dan yang
manfaatnya diharapkan bertambah menjadi satu atau lebih periode masa depan. Biaya yang
dijadikan sebagai penambah asset
Untuk biaya yang akan dikapitalisasi, itu harus memenuhi setiap kriteria berikut:
a. Harus muncul dari transaksi atau peristiwa masa lalu
b. Ini harus menghasilkan diidentifikasi dan manfaat masa depan yang cukup mungkin
c. Harus mengizinkan pemilik (terbatas) kendali atas manfaat di masa depan
2. Alokasi — proses pengeluaran berkala yang ditangguhkan biaya (aset) untuk satu atau lebih
periode manfaat yang diharapkan di masa depan; ditentukan oleh masa manfaat, nilai sisa,
dan alokasi metode.
Terminologi:
a. Depresiasi untuk tetap berwujud aktiva
b. Amortisasi untuk aset tidak berwujud
c. Depletion, penyusutan atas harta-hata berupa sumber daya alam yang disebabkan oleh
perubahan pengolahan sumber daya alam tersebut menjadi persediaan.
3. Impairment (penururnan nilai asset) — proses menurunkan nilai aset saat nilai arus kas
yang diharapkan (tidak dihitung) lebih kecil dari nilai tercatatnya (nilai buku)
Terdapat dua gangguan yang muncul dari impairment, yaitu:
a. Kecenderungan konservatif dapat mengganggu evaluasi asset jangka panjang, karena
nilai assets hanya akan diturunkan dan tidak dinaikkan.
b. Efek sementara yang besar dari mengakui penurunan nilai aset mengganggu laba bersih.
Capitalizing vs Expensing
1. Pengaruh Kapitalisasi terhadap Pendapatan
a. Menunda pengakuan beban dalam laporan laba rugi. yang berarti dengan melakukan
kapitalisasi akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dalam periode akuisisi,
tetapi pendapatan akan menurun di periode berikutnya apabila dibandingkan dengan
pengeluaran biaya.
b. Kapitalisasi menghasilkan pendapatan perusahaan yang tidak fluktuatif.
Ada dua metode akselerasi yang paling sering digunakan yaitu Double Declining Method
dan Sum of the year
a. Cara menghitung depresiasi dengan double declining method ialah pertama cari ratenya
dahulu yaitu 100%/umur manfaat dikali dua dapat ratenya, lalu untuk mengitung bebannya
yaitu dari nilai buku x ratenya.
b. Cara menghitung depresiasi dengan sum of the year ialah Metode jumlah-dari-tahun-digit
menerapkan pecahan yang menurun untuk nilai aset biaya dikurangi sisa.
Misalnya, aset yang disusutkan selama periode 3 tahun dihapuskan dengan menggunakan
pecahan yang penyebutnya adalah jumlah dari digit 3 tahun (1 + 2 + 3 = 6) dan pembilangnya
adalah sisa umur dari awal Titik.
Jadi nanti misalnya nilai buku dikali 3/6 sebagai pecahan tahun pertama, nilai buku dikurang
depresiasi tahun pertama dikali 2/6 untuk depresiasi tahun kedua
3. Special
yaitu metode depresiasi yang biasa ditemukan di beberapa industri tertentu seperti baja dan
mesin berat. Metode spesial yang paling sering digunakan biasa disebut activity methods/
units of activity. Cara menghitungnya yaitu pertama cari penyusutan per unitnya dahulu
dengan cara Harga perolehan – nilai sisa / total unit yang diproduksi Setelah itu untuk beban
penyusutannya yaitu menghitung penyusutan per unit dikali jumlah unit yang diproduksi
dalam suatu periode misalnya dalam sebulan
Natural resources
Adalah hak untuk menggunakan sumber daya , total biaya termasuk eksplorasi dan
pengembangan, dibebankan ke beban deplesi selama bermanfaat, Contoh natural resources
Misalnya minyak bumi, emas, batu bara
Depletion à proses mengalokasikan harga perolehan dari sumber daya mineral (Mineral
Resources). Deplesi dihitung dengan metode unit of production method yaitu harga perolehan –
nilai sisa / total unit of capacity Setelah itu dikali dengan unit yang di ekstrak dalam suatu
periode
Menilai kewajaran dasar yang dapat didepresiasi, masa manfaat, dan metode alokasi
a. Meninjau setiap revisi masa manfaat
b. Mengevaluasi kecukupan depresiasi — rasio depresiasi terhadap total aset atau faktor lain
yang berhubungan dengan ukuran
c. Analisis umur aset pabrik — ukuran termasuk
Rata-rata umur total = Aset pabrik dan peralatan kotor / Beban penyusutan tahun berjalan.
Usia rata-rata = Akumulasi penyusutan / Beban penyusutan tahun berjalan. Rata-rata sisa
umur = Aset pabrik dan peralatan bersih / Beban penyusutan tahun berjalan.
Rata-rata umur total = Rata-rata umur + Rata-rata sisa umur
(ukuran ini juga mencerminkan margin keuntungan dan persyaratan pembiayaan)
Menganalisa Impairment
Tiga masalah analisis yang timbul dengan gangguan adalah:
a. Mengevaluasi kesesuaian jumlah penurunan nilai
b. Mengevaluasi ketepatan waktu terjadinya penurunan nilai
c. Menganalisis pengaruh penurunan nilai terhadap pendapatan
Beberapa masalah yang dapat dipertimbangkan oleh seorang analis:
a. Identifikasi kelas aset yang sedang ditulis atau dihapuskan
b. Ukur persentase aset yang dihapuskan.
c. Evaluasi apakah jumlah penghapusan sesuai untuk kelas aset.
Intagible Assets
Aset tidak berwujud adalah hak, hak istimewa dan manfaat kepemilikan atau kendali.
Karakteristik Intangible Assets :
a. ketidakpastian yang tinggi akan manfaat masa depan dan kurangnya keberadaan fisik.
b. tidak dapat dipisahkan dari perusahaan atau segmennya.
c. memiliki masa manfaat yang tidak terbatas.
d. mengalami perubahan penilaian yang besar berdasarkan keadaan persaingan.
Intangible asset dibagi menjadi dua macam yaitu yang dapat diindentifikasi dan yang tidak dapat
diindetifikasi.
a. Identifiable Intangible asset
Benda tak berwujud yang dapat diidentifikasi adalah aset tak berwujud yang diidentifikasi
secara terpisah dan dikaitkan dengan hak atau keistimewaan tertentu yang memiliki masa
manfaat terbatas. Contohnya seperti patent, trademark, copyright, dan franchise.
Perusahaan mencatatnya pada harga perolehan dan melakukan amortisasi selama masa
manfaatnya. Dilakukannya penghapusan seluruh biaya aset tak berwujud pada saat akuisisi
dilarang.
Asset Revaluations
Revaluasi aset adalah penilaian kembali atas aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan. Hal ini
dilakukan akibat adanya kenaikan nilai aset tetap di pasaran dan rendahnya nilai aset tetap dalam
laporan keuangan perusahaan.
Revaluation Model
IFRS (IAS 16) memungkinkan perusahaan untuk mencatat nilai tercatat aset jangka panjang
bahkan di atas biaya historis yang disusutkan. Untuk ini, perusahaan harus mengadopsi model
revaluasi untuk seluruh kelas aset yang memiliki aset tertentu.
Berdasarkan model revaluasi, perusahaan perlu mengestimasi nilai wajar dari semua aset dalam
kelas yang diadopsi secara berkala dan secara terus menerus menulis atau menurunkan nilai aset
untuk mencerminkan nilai wajar saat ini.
Surplus revaluasi adalah jumlah di mana nilai tercatat aset di neraca melebihi biaya historisnya.
Ini termasuk dalam ekuitas pemegang saham sebagai item baris terpisah.
Keuntungan atau kerugian dari revaluasi berkala ini tidak akan dimasukkan ke dalam laba bersih
periode tersebut. Sebaliknya, keuntungan atau kerugian ini akan langsung disesuaikan ke ekuitas
melalui penyertaan dalam pendapatan komprehensif.
Penyusutan akan diakui pada aset yang diadopsi model revaluasi. Namun, hanya biaya
penyusutan yang berkaitan dengan biaya historis aset yang akan dimasukkan dalam laba bersih
periode tersebut.
Pembahasan Tugas
Problem 4 – 9
Total Cost = $1,6 billion = $ 1.600.000.000
Metode depre = Straight Line Method
EBITDA =
YEAR 1 $50 MILLION
YEAR 2 $70 MILLION
YEAR 3 $75 MILLION
Maka dengan perhitungan ini, Return on Assetnya infinity karena net assetnya telah jadi
0
Problem 4-9
a. Jelaskan apa itu asset tidak berwujud !
Jawab :
Asset tidak berwujud adalah asset perusahan yang tidak memiliki bentuk fisik dan
mewakili hak atau klaim untuk keuntungan masa depan.
b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “discounted value of expected net royalty receipts”!
Jawaban :
Nilai yang diskon dari penerimaan royalti bersih yang diharapkan adalah dimana nilai uang
yang diterima saat ini jauh lebih bernilai daripada nilai uang yang akan didapatkan di masa
mendatang karena adanya factor bunga atau diskon, bisa kita sebut sebagai nilai uang atas
waktu. Contohnya ketika kita menerima 1 juta dimasa depan nilainya sudah pasti berkurang
daripada 1 juta yang diterima saat ini.
Bagaimana nilai tersebut dihitung untuk net royalty receipts ?
Jawaban :
- Jika penerimaan royalti terjadi secara berkala dan jumlahnya cukup konstan, misal jika
penerimaannya sebesar 1 juta / semester selama 10 tahun kedepan dengan tingkat bunga
10%, maka nilai sekarang dari 20 kali pembayaran sama dengan 1juta dikali dengan nilai
sekarang dari anuitas 1 untuk 20 periode dengan bunga 4 %
- Jika penerimaan royalti terjadi tidak beratur atau jumlahnya tidak teratur. Contoh yang
sama dengan penerimaan semester 1 sebesar 1 juta, semester ke 2 sebesar 2 juta, Maka
cara perhitugannya :
1. 1 juta x present value of 1 at 4% periode 1 = 1 juta x 0.96154
2. 2 juta x present value of 1 at 4% periode 2 = 2 juta x 1.88609
c. Apa dasar penilaian untuk paten Vandiver yang diterima secara umum dalam akuntansi?
Berikan alasan pendukung untuk dasar ini !
Jawaban :
Dasar untuk penilaian paten dalam akuntansi itu adalah biayanya. Seperti biaya yang
untuk mendaftarkan paten tersebut. Penilaian awal aset umumnya mencakup hampir semua
biaya yang diperlukan untuk memperoleh dan hingga aset tersebut siap digunakan dan nilai
tersebut ditentukan secara objektif dan didasarkan pada transaksi aktual.
d. Dengan asumsi tidak ada masalah dalam implementasi dan mengabaikan prinsip akuntansi
yang berlaku umum, apa dasar evaluasi yang lebih disukai untuk paten? jelaskan.
Jawaban :
Karena aset tidak berwujud ini merupakan suatu hak yang dimiliki atas manfaat masa depan
maka dasar penilaian untuk aset tak berwujud ini adalah nilai sekarang yang didiskontokan
dari manfaat masa depan sepert pada kasus Vandiver Co. ini akan mencakup nilai potongan
dari penerimaan bersih yang diharapkan dari royalty.
Jelaskan apa yang akan menjadi dasar konseptual yang lebih disukai untuk amortisasi !
Jawaban :
amortisasi merupakan suatu bentuk penyusutan terhadap aset tidak berwujud, dasaar
konseptual dari amortisasi adalah ketika kita mengeluarkan sejumlah dan untuk aset tidak
berwujud dan mengestimasi aset sampai masa umur manfaatnya. Contohnya ketika kita
mengeluarkan dana sebesar 300 juta untuk mendapatkan hak paten suatu produk selama 10
tahun maka nilai amortisasi setiap tahunnya adalah 30 juta.
e. Pengakuan atau pengungkapan apa, jika ada, yang mungkin dilakukan Vandiver untuk
litigasi pelanggaran dalam laporan keuangannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30
September Tahun 1? Jelaskan !
Jawaban :
Vandiver dapat melakukan gugatan atas terjadinya pelanggaran hak paten oleh pihak
yang tidak diberikan lisensi dan tidak membayar royalty kepada pemilik hak paten yaitu
Vandiver, maka jika gugatan ini dilakukan dan terbukti bahwa pihak tidak bertanggung
jawab tersebut menggunakan hak paten dari Vandiver tanpa izin, pastinya Vandiver akan
menang di pengadilan nanti. Selanjutnya semua biaya yang dikeluarkan atas gugatan yang
ajukan Vandiver akan menambah nilai dari paten tersebut.
Mungkin juga Vandiver dapat menghitung jumlah kerugian yang terjadi akibat
pelanggaran penggunaan hak paten dari Vandiver.
Case 4-4
a. $1,518.5 (36) - $1,278.0 (45) = $54,666 - $57,510 = $2,844
b. Campbell Soup menjual ke pengecer, seperti toko kelontong. Note 13 melaporkan bahwa
perusahaan telah membentuk dana untuk piutang tak tertagih sebesar $ 16,3 juta pada akhir
tahun. Jumlah ini merupakan 3,4% dari piutang kotor dari kreditor perdagangan.
c. Perusahaan menggunakan metode LIFO dalam pencatatan inventori. Pencatatan nilai
persedian akan diturunkan ke nilai biaya terendah atau nilai pasar.
$ 4.095,5 million
Inventory Turnover = =5.37׿
d. ($ 706.7 million+ $ 819.8) . Perusahaan dapat meningkatkan
2
tingkat perputaran persediaan dengan mengurangi bahan mentah yang ada dengan
pengiriman tepat waktu, persediaan dalam proses dengan meningkatkan proses manufaktur,
dan persediaan barang jadi dengan memproduksi sesuai pesanan daripada permintaan
prakiraan.
e. Cadangan LIFO adalah $ 89,6 juta (Note 14). Penghematan pajak kumulatif adalah $ 89,6
juta x 35% = $ 31,4 juta
f. Jika menggunakan metode persediaan FIFO, laba kotor akan lebih tinggi dengan peningkatan
cadangan LIFO atau $ 89,6 juta - $ 84.6 millions = $5 million. Laba sebelum pajak akan
menjadi $667,4 juta + $ 5 juta = $ 672.4 juta.
g. PPE mewakili $1,790.4 million / $4,149.0 = 43% dari total asset. Campbell Soup
menggunakan penyusutan garis lurus (Note 1). Akumulasi penyusutan adalah $1,131.5 juta /
($ 2,921.9 juta - $ 56.3 juta - $ 327.6 juta) = 44,6% dari total asset kotor jangka panjang yang
dapat disusutkan akumulasi penyusutan terhadap asset yang dapat disusutkan menghasilkan
informasi tentang persentase asset tersebut telah “digunakan”, karena persentase ini
meningkat, perusahaan akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk perbaikan dan
peningkatan.
h. Asset tidak berwujud timbul dari akuisisi. Mereka mewakili bagian dari harga pembelian
untuk perusahaan yang diakuisisi yang telah dialokasikna ke asset tidak berwujud.
Chapter 5 : Analyzing Investing Activities: Intercorporate Investments
Sekuritas investasi (dapat dipasarkan):
Keamanan hutang – Kewajiban hutang pemerintah atau perusahaan
Efek Ekuitas – Saham perusahaan yang dapat dipasarkan
SFAS 115
Menyimpang dari prinsip tradisional biaya atau pasar yang lebih rendah.
Menentukan bahwa sekuritas investasi harus dilaporkan neraca pada biaya atau nilai
wajar (pasar), tergantung pada jenis keamanan dan derajat pengaruh atau kendali yang
dimiliki perusahaan investor atas perusahaan investee.
Akuntansi ditentukan oleh klasifikasinya.
Melaporkan investasi induk di anak perusahaan, dan bagian induk dari hasil anak perusahaan,
sebagai garis item dalam laporan keuangan orang tua (satu baris konsolidasi)
b. Akun investasi:
Awalnya dicatat sebesar biaya perolehan
Ditingkatkan sebesar% bagian dari pendapatan investee
Dikurangi dividen yang diterima
c. Pendapatan:
Investor melaporkan% bagian dari pendapatan perusahaan investee sebagai "pendapatan
ekuitas" dalam laporan laba rugi
Dividen dilaporkan sebagai pengurang investasi akun, bukan sebagai pendapatan
Poin penting:
a. Rekening investasi dilaporkan dengan jumlah yang sama dengan proporsional bagian dari
ekuitas pemegang saham perusahaan investee. Besar aset dan kewajiban mungkin tidak
dicatat di neraca kecuali investee dikonsolidasikan.
b. Pendapatan investasi harus dibedakan dari operasi inti pendapatan (kecuali strategis).
c. Investasi dilaporkan pada biaya yang disesuaikan, bukan pada nilai pasar.
d. Harus menghentikan metode ekuitas saat investasi dikurangi menjadi nol dan tidak
memberikan kerugian tambahan kecuali jika investor memiliki menjamin kewajiban
investee atau berkomitmen padanya memberikan dukungan keuangan lebih lanjut kepada
investee.
Melanjutkan setelah semua defisit kumulatif telah dipulihkan melalui investee pendapatan.
e. Kelebihan investasi awal di atas bagian proporsional buku nilai dialokasikan ke aset
berwujud dan tidak berwujud yang dapat diidentifikasi disusutkan / diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing. Investasi pendapatan dikurangi dengan biaya tambahan ini.
Kelebihan tidak dialokasikan dalam cara ini diperlakukan sebagai goodwill dan tidak lagi
diamortisasi.
Business Combinations yaitu Penggabungan, akuisisi, reorganisasi, atau restrukturisasi dua atau
lebih bisnis untuk membentuk badan usaha lain.
Motivasi:
Meningkatkan citra perusahaan dan potensi pertumbuhan
Memperoleh bahan dan fasilitas berharga
Memperoleh teknologi dan saluran pemasaran
Mengamankan sumber daya keuangan
Memperkuat manajemen
Meningkatkan efisiensi pengoperasian
Mendorong diversifikasi
Kecepatan masuk pasar
Mencapai skala ekonomi
Memperoleh keuntungan pajak
Prestise dan keuntungan manajemen
Kompensasi manajemen
Derivative Securities
Hedges adalah kontrak yang berusaha untuk melindungi perusahaan dari risiko pasar —
sekuritas seperti futures, opsi, dan swap biasa digunakan sebagai lindung nilai
Sekuritas derivatif, atau hanya derivatif adalah kontraknya nilai berasal dari nilai aset atau item
ekonomi lain seperti saham, obligasi, harga komoditas, suku bunga, atau nilai tukar mata uang
Mereka dapat mengekspos banyak perusahaan berisiko karena sulit untuk menemukan a derivatif
yang sepenuhnya melindungi risiko atau karena para pihak dalam kontrak derivative gagal
memahami eksposur risiko.
Kontrak berjangka — kesepakatan antara dua pihak atau lebih dengan membeli atau menjual
komoditas atau aset keuangan tertentu di masa mendatang (disebut tanggal penyelesaian) dan
dengan harga tertentu.
Kontrak swap — kesepakatan antara dua pihak atau lebih bertukar arus kas masa depan. Hal ini
biasa terjadi pada risiko lindung nilai, khususnya risiko suku bunga dan mata uang asing.
Kontrak opsi — memberi pihak hak, bukan kewajiban, untuk mengeksekusinya sebuah
transaksi. Opsi panggilan adalah hak untuk membeli sekuritas (atau komoditas) di harga tertentu
pada atau sebelum tanggal penyelesaian. Opsi jual adalah pilihan untuk menjual sekuritas (atau
komoditas) dengan harga tertentu pada atau sebelumnya tanggal penyelesaian.
Analysis of Derivatives
a. Identifikasi Tujuan Penggunaan Derivatif
b. Eksposur Risiko dan Efektivitas Lindung Nilai Strategi
c. Risiko Khusus Transaksi versus Risiko Seluruh Perusahaan Paparan
d. Dimasukkan dalam Pendapatan Operasi atau Nonoperating
Persyaratan Pelaporan Nilai Wajar:
Eligible Assets and Liabilitites (Aset dan kewajiban yang memenuhi syarat) - investasi dalam
hutang dan ekuitas sekuritas, instrumen keuangan, derivatif, dan berbagai keuangan kewajiban.
Tidak diizinkan: investasi di anak perusahaan yang perlu konsolidasi, imbalan pascakerja aset
dan kewajiban, sewa aset / kewajiban, jenis asuransi tertentu kontrak, komitmen pinjaman;
keadilan metode investasi di bawah tertentu kondisi.
Selective Application (Aplikasi Selektif) Ada fleksibilitas substansial untuk menerapkan opsi
nilai wajar secara selektif ke aset atau kewajiban individu.
Persyaratan pelaporan:
a. Jumlah tercatat aset (atau kewajiban) di neraca akan selalu pada nilai wajarnya di tanggal
pengukuran.
b. Semua perubahan nilai wajar dari aset (atau kewajiban), termasuk yang belum direalisasi
untung dan rugi, akan dimasukkan ke dalam net pendapatan.
c. Dapat memilih untuk melaporkan yang belum direalisasi bagian untung / rugi berbeda dari
uang tunai komponen aliran atau bersama-sama.
Analysis Implications
Keandalan pengukuran nilai wajar
Penerapan oportunistik SFAS 159
- SFAS 159 memungkinkan keleluasaan bagi perusahaan di memilih aset atau
liabilitas spesifik yang mereka gunakan opsi nilai wajar.
- Seorang analis perlu memverifikasi apakah pemilihan nilai wajar memiliki menjadi
oportunistik dengan tujuan untuk memperbaiki keuangan pernyataan.
Chapter 6 : Analyzing Operating Activities
Income Measurement
Pendapatan Ekonomi
Sama dengan arus kas bersih + perubahan nilai sekarang arus kas masa depan
Termasuk komponen berulang dan tidak berulang— membuatnya kurang berguna untuk
memperkirakan potensi penghasilan di masa mendatang
Penghasilan Permanen
Juga disebut daya penghasilan berkelanjutan, atau berkelanjutan atau penghasilan yang
dinormalisasi
Estimasi pendapatan rata-rata stabil yang diharapkan perusahaan untuk menghasilkan
atas hidupnya
Merefleksikan fokus jangka panjang
Berbanding lurus dengan nilai perusahaan Berdasarkan akuntansi akrual
Menderita kesalahan pengukuran, yang timbul karena akuntansi distorsi
Formula
Determination of Comprehensive Income—sample company
Net income
Other comprehensive income:
+/- Unrealized holding gain or loss on marketable securities
+/- Foreign currency translation adjustment
+/- Postretirement benefits adjustment
+/- Unrealized holding gain or loss on derivative instruments
Comprehensive income
Non-Recurring Items
a. Extraordinary Items (Item luar biasa)
Kriteria:
Sifatnya tidak biasa
Jarang terjadi
Contoh:
Kerugian yang tidak diasuransikan dari korban besar (gempa bumi, badai,
tornado), kerugian dari pengambilalihan, dan keuntungan dan kerugian dari
pensiun dini dari hutang
Pengungkapan & Akuntansi
Diklasifikasikan secara terpisah dalam laporan laba rugi
Dikecualikan saat menghitung pendapatan permanen
Termasuk saat menghitung pendapatan ekonomi
Restructuring Charges
Biaya Restrukturisasi — biaya yang biasanya terkait dengan perubahan besar dalam
perusahaan bisnis
Penyesuaian Neraca
Neraca setelah biaya khusus seringkali lebih mencerminkan realitas bisnis dengan
melaporkan aset mendekati realisasi bersih nilai-nilai
Dua poin perhatian
1. Mempertahankan provisi atau net terhadap ekuitas?
Jika analisis kelangsungan hidup, maka pertahankan
Jika dilakukan analisis nilai likuidasi, maka offset terhadap ekuitas
2. Penghapusan aset secara konservatif mendistorsi aset dan liabilitas nilai-nilai
Revenue Recognition
Kriteria Pengakuan Pendapatan
Aktivitas penghasilan secara substansial lengkap dan tidak signifikan upaya tambahan
diperlukan
Risiko kepemilikan secara efektif diserahkan kepada pembeli
Pendapatan, dan biaya terkait, diukur atau diestimasi dengan ketepatan
Pendapatan diakui secara normal menghasilkan peningkatan uang tunai, piutang atau surat
berharga
Transaksi pendapatan sudah dekat panjang dengan pihak independen
Transaksi tidak dapat dibatalkan
Deferred Charge
Biaya yang timbul tetapi ditangguhkan karena memang demikian diharapkan bermanfaat untuk
masa depan
1. Akuntansi untuk R&D bermasalah karena: Masalah akuntansi ini mirip dengan yang
dihadapi program pelatihan karyawan, promosi produk, dan periklanan
Ketidakpastian yang tinggi tentang potensi manfaat
Jangka waktu antara aktivitas R&D dan penentuan keberhasilan
Sifat tidak berwujud dari sebagian besar aktivitas R&D
Kesulitan dalam memperkirakan masa manfaat di masa depan
Karenanya:
Akuntansi A.S. memerlukan biaya R&D saat terjadi
Hanya biaya bahan, peralatan, dan fasilitas dengan alternatif penggunaan di masa
depan dikapitalisasi sebagai aset berwujud
Barang tak berwujud yang dibeli dari orang lain untuk kegiatan R&D dengan
alternatif penggunaan masa depan dikapitalisasi
Employee Benefits
Peningkatan tunjangan karyawan sebagai tambahan gaji dan upah
Beberapa manfaat tambahan tidak diberikan secara penuh atau tepat waktu pengakuan:
- Ketidakhadiran yang dikompensasi
- Kontrak kompensasi yang ditangguhkan
- Hak apresiasi saham (SAR)
- Rencana saham junior
- Opsi Saham Karyawan (ESO)
Interest Costs
Bunga
Kompensasi atas penggunaan uang
Kelebihan uang tunai yang dibayarkan di luar uang (pokok) dipinjam
Income Taxes
Perbedaan Pajak Penghasilan Sementara
Taxable Income ≠ Financial Statement Income
Perbedaan yang bersifat sementara
Diharapkan mundur di masa depan
Terutama dalam sifat perbedaan waktu antara pajak dan akuntansi GAAP
Diperhitungkan dengan menggunakan penyesuaian pajak tangguhan