Anda di halaman 1dari 35

ASURANSI KENDARAAN

BERMOTOR
ASURANSI KERUGIAN
Pengertian
• Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.
74/PMK.010/2007 khususnya Pasal 1 ayat (2)
adalah produk asuransi kerugian yang
melindungi tertanggung dari risiko kerugian yang
mungkin timbul sehubungan dengan kepemilikan
dan pemakaian kendaraan bermotor”.
• Asuransi kendaraan bermotor adalah
pertanggungan kerugian atau kerusakan
kendaraan bermotor
Klasifikasi Kendaraan
1. Golongan I : mobil penumpang
2. Golongan II : bis dan kendaraan pariwisata
3. Golongan III : pengangkut barang, ex. Truck,
trailer, container
4. Golongan IV : kendaraan beroda tiga dan
beroda dua
Obyek Asuransi
1. Asuransi keselamatan penumpang
2. Asuransi barang yang diangkut
3. Asuransi kendaraan pengangkut
Bahaya atau Risiko dalam Angkutan Darat

1. Angin topan, angin ribut, gempa bumi, letusan gunung


berapi, banjir
2. Tabrakan atau bersenggolan antara sesama kendaraan
pengangkut, menabrak benda keras, tergelincir keluar
dari jalan/rel. jatuh ke sungai atau jurang
3. Penahanan atau penyitaan oleh yang berwajib atau
penahanan oleh penduduk
4. Peperangan, sabotase, pembajakan, perampasan
5. Kerusuhan, kekacauan, pemogokan, demontrasi,
kebakaran, pencurian, kehilangan dsb
• Asuransi kendaraan bermotor terbagi menjadi 2 jenis :
1. Comprehensive/All Risk (Kerugian Gabungan)
memberikan jaminan terhadap :
a. kerugian/kerusakan atas kendaraan bermotor yang
diasuransikan karena tabrakan, benturan, terbalik
tergelincir dari jalan
b. Kerugian keuangan/kerusakan kendaraan bermotor karena
perbuatan jahat orang-orang terkecuali oleh keluarga
sendiri/orang yang bekerja dengan tertanggung atau
membawa kendaraan tersebut seizin tertanggung
c. Kebakaran yang diakibatkan oleh api yang muncul dari
dalam maupun dari luar kendaraan
d. Pencurian, termasuk pencurian yang dilakukan dengan
kekerasan
e. Sambaran petir
2. Total Loss Only (TLO) menjamin kerugian kendaraan
yang diasuransikan baik karena kecelakaan,
kebakaran, maupun pencurian, dimana kerugian
tersebut memenuhi salah satu syarat berikut :
a. Akibat kecelakaan/kebakaran, dimana biaya
kerugian/kerusakan mencapai 75% atau lebih dari harga
kendaraan
b. Akibat pencurian,
c. Risiko sendiri
d. Jumlah yang tercantum di polis
Asuransi Penumpang
• Santunan bagi penumpang apabila menderita luka-
luka, meninggal, cacat seumur hidup, adalah :
a. Biaya perawatan dan pengobatan bagi yang luka-
luka sampai sembuh
b. Santunan sejumlah uang diberikan kepada ahli
waris dari penumpang yang meninggal
c. Biaya perawatan dan pengobatan serta sejumlah
uang yang diberikan sebagai santunan bagi
penumpang yang menjadi cacat selamanya
Asuransi terhadap Barang
• Barang yang diangkut ditutup asuransinya oleh perusahaan asuransi
kerugian dengan menggunakan polis, sbb :
1. Nama dan alamat tertanggung dan pialang
2. Bahaya atau risiko yang ditanggung oleh kondisi (standar)
pertanggungan
3. Bahaya mulai ditanggung dan saat bahaya berakhir ditanggung, atau saat
polis mulai berlaku dan saat polis berakhir mulai berlaku
4. Keterangan dan data barang yang ditanggung
5. Perjanjian yang telah diadakan oleh tertanggung dengan pihak ketiga
6. Tanggal diadakan perjanjian asuransi
7. Nama dan alamat pengangkut
8. Jumlah dan nilai pertanggungan dan prosedur menentukan harga
penanggungan
9. Nama barang dan tujuan
10.Tarif premi dan jumlah premi
Asuransi terhadap Kendaraan
• Polis yang digunakan dalam asuransi kendaraan ;
1. Polis perjalanan darat
Jaminan penanggung untuk satu kali perjalanan dimulai
dari tempat pemberangkatan hingga sampai tujuan
2. Polis waktu
Jaminan dari penanggung berlaku selama jangka waktu
tertentu (1 tahun, ½ tahun, 3 bulan atau 1 bulan)
Asuransi Kendaraan
• Kecelakaan yang mungkin menimpa :
1. Dari dalam
Kesalahan, kelalaian atau kesengajaan pengemudi,
misalnya menabrak kendaraan lain, menabrak
orang, menabrak rumah penduduk, jatuh ke
jurang, terbakar dsb
2. Dari luar
Ditabrak kendaraan orang lain, dirusak atau dibakar
orang, karena banjir, topan badai dsb
Risiko yang diasuransikan
1. Kebakaran disebabkan petir, api atau itikad jahat orang lain
2. Kerusakan yang diakibatkan oleh kecelakaan seperti
benturan, peledakan, tergelincir, tabrakan, terbalik dsb
atau diakibatkan oleh orang lain
3. Pencurian atau kehilangan atas peralatan kendaraan
bermotor
4. Kerusakan yang diakibatkan selama di atas kapal fery
5. Biaya-biaya menjaga dan menarik atau mengangkut
kendaraan bermotor yang rusak ke bengkel terdekat,
dengan ganti rugi maksimal 0,5% dari harga pertanggungan
Tanggung Jawab Yuridis
• Apabila ada pihak ketiga yang menderita
kerugian yang disebabkan oleh kendaraan
bermotor yang diasuransikan dalam suatu
kecelakaan ditanggung oleh polis dengan ganti
rugi maksimal sebesar harga penanggungan
Tanggung Jawab Hukum yang tercantum
dalam polis
Risiko Suplemen
1. Risiko huru hara dengan tambahan premi
2,5% dari harga petanggungan
2. TJH terhadap penumpang. Harga
pertanggungan maksimal TJH terhadap
penumpang ditentukan sendiri oleh masing-
masing penumpang, besarnya (%) premi
tambahan atas TJH terhadap penumpang
ditentukan sendiri oleh masing-masing
penanggung
Pengecualian terhadap Risiko
1. Kerugian perusahaan angkutan, kehilangan upah
(sewa), berkurangnya nilai dan kerugian keuangan
lainnya yang diderita oleh tertanggung sebagai
akibat dari tidak dapat digunakannya kendaraan
bermotor yang diasuransikan, yang akibatnya
oleh suatu risiko yang ditanggung oleh polis
2. Pencurian atau kehilangan peralatan tambahan
kendaraan, kecuali dicantumkan pada polis
bahwa peralatan tambahan itu ikut diasuransikan
Pengecualian Prinsip (Utama)
1. Digunakan menarik kendaraan lain
2. Kelebihan muatan secara paksa
3. Kendaraan dalam keadaan rusak dengan sepengetahuan
tertanggung
4. Dikemudikan oleh orang yang tidak memiliki SIM yang sah atau
dalam keadaan mabuk
5. Tidak menaati peraturan lalu lintas yang berlaku
6. Langsung atau tidak langsung mempunyai hubungan dengan
gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan dll
7. Langsung atau tidak langsung mempunyai hubungan dengan
perang, perang saudara, kekeruhan negeri, huru hara ,
kerusuhan penduduk, pembuatan pembalasan, sabotase, teror,
kekacauan politik, nasionalisasi penyitaan untuk tujuan militer
Pertanggungan di atas Nilai Asuransi

• Harga pertanggungan melebihi harga yang


sebenarnya dari kendaraan bermotor, tidak
diperkenankan ditutup pertangungannya
• Pertanggungan di bawah Nilai Asuransi,Harga
pertanggungan lebih kecil dari harga yang
sebenarnya, pada prinsipnya tidak
diperkenankan ditutup pertanggungannya
Premi Asuransi
a. Tarif Premi Dasar
Tarif premi ditentukan oleh perusahaan berdasarkan kondisi, usia
dan jenis kendaraan serta tujuan pemakaiannya. Tarif premi
terdiri dari :
 Tarif premi dasar
 Tarif premi TJH
 Tarif premi tambahan
b. Perhitungan Premi
Nilai asuransi kendaraan bermotor Rp. 8.000.000 sesuai dengan
harga sebenarnya. Untuk harga pertanggungan Rp. 3.000.000
preminya 5% dan untuk harga pertanggungan Rp. 5.000.000
preminya 3%. Harga pertanggungan TJH Rp. 1.000.000 dengan
premi 1%. Hitung premi untuk jaminan selama satu tahun
Premi Asuransi
c. Cara Pembayaran Premi
1. Cicilan secara semester
 Semester pertama 65% dari premi satu tahun
 Semester pertama 35% dari premi satu tahun
2. Cicilan secara triwulan
 Triwulan pertama sebesar 40% dari premi satu tahun
 Triwulan pertama sebesar 40% dari premi satu tahun
 Triwulan pertama sebesar 10% dari premi satu tahun
 Triwulan pertama sebesar 10% dari premi satu tahun
d. Premi Jangka Pendek
Pada umumnya asuransi kendaraan bermotor dilakukan
untuk jangka waktu satu tahun dan premi dihitung untuk
jaminan selama satu tahun
Prosedur Menutup Asuransi
a. Surat permohonan
 Pengisian Surat Permohonan Pertanggungan
b. Data yang dibutuhkan untuk Asuransi
 Nama, alamat lengkap, dan pekerjaan pemohon
 Merek, jenis, warna dan tahun pembuatan kendaraan
 Nomor angka dan nomor mesin kendaraan, nomor polisi
 Daya angkat kendaraan dan tujuan penggunaan kendaraan itu
 Risiko-risiko yang ditanggung dan harga pertanggungan
 Tanggung jawab hukum yang diminta oleh tertanggung
 Jangka waktu pertanggungan
 dll yang dianggap perlu
Claim Ganti Rugi
• Bila terjadi kerusakan tertanggung wajib
memberiathukan kepada penanggung dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 72 jam
setelah terjadi kecelakaan
• Tertanggung membertahukan disertai dengan
penjelasan mengenai sebab-sebab dan macam
kerugian atau kerusakan
• Tertanggung wajib memberitahukan kepada
yang berwajib
Dokumen Ganti Rugi
1. Surat isian laporan kerugian
2. Surat keteraangan kecelakaan atau kehilangan dari
pihak yang berwajib
3. Surat tuntutan ganti rugi dari pihak ketiga
4. Surat tuntutan dari tertanggung kepada pihak
ketiga
5. Surat-surat pemilikan kendaraan bermotor
6. Polis asli bila total loss
7. Lain-lain dokumen yang diperlukan
Pembatalan Claim
1. Tertanggung tidak memenuhi kewajibannya
berdasarkan syarat-syarat polis
2. Tuntutan ganti rugi tidak diajukan
3. Ganti rugi yang disetujui penanggung tidak
ditagih dalam jangka waktu 3 bulan
4. Tuntutan ganti rugi ditolak oleh penanggung
Pertanggungan Berakhir
1. Pertanggungan dibatalkan
Pemberiathuan secara tertulis oleh tertanggung
dengan alasan-alasan pembatalan dan berakhir
selama 24 jam
2. Berakhirnya asuransi
a. Jangka waktu dalam polis telah habis
b. Telah dilakukan penggantian kerugian
c. Kendaraan tidak lagi dalam kekuasaan
tertanggung
Risiko yang Dijamin
a. Kerugian/kerusakan kendaraan bermotor, yang
disebabkan :
1. Kerusakan/kerugian kendaraan bermotor yang
dipertanggung-kan
2. Berbagai sebab seperti tabrakan dll, perbuatan
jahat orang lain, pencurian, kebakaran, petir,
penyeberangan feri.
3. Kerusakan roda
4. Biaya wajar yang disebarluaskan untuk menjaga
atau mengangkut ke bengkel atau tempat lain
dengan maksud mengurangi kerugian/kerusakan
b. Tanggung gugat
Yaitu tanggung jawab tertanggung terhadap pihak
ketiga berkaitan dengan penggunaan kendaraan bermotor
yang dipertanggungkan.
Beberapa resiko yang tidak dijamin :
1. Kehilangan keuntungan, upah, berkurangnya nilai
/kerugian keuangan akibat tidak dapat digunakannya
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan.
2. Kerusakan/kehilangan peralatan tambahan yang
tidak disebut dalam pertanggungan.
3. Kerusakan/kehilangan kendaraan yang dipertang-
gungkan baik sebagian maupun seluruhnya akibat
penggelapan.
4. Kerugian akibat perbuatan jahat tertanggung,
suami atau istri, anak, pekerja tertanggung, orang
yang disuruh tertanggung, orang yang seizin
tertanggung, orang yang tinggal bersama
tertanggung.
5. Kerugian kerusakan karena digunakan untuk
menarik kendaraan lain dan sejenisnya, kelebihan
muatan, dijalankan dalam kondisi rusak,
dikemudikan saat kecelakaan oleh orang yang
tidak punya SIM, memasuki/melewati daerah
terlarang, reaksi/radiasi nuklir, barang-
barang yang sedang dimuat.
6. Kerugian/kerusakan baik langsung maupun tidak,
sebagai akibat gempa bumi, gunung berapi, badai,
genangan air dan gejala meteorologi lainnya,
perang dan sejenisnya serta kerusuhan,
pemogokan & gangguan ketertiban umum
lainnya.
7. Kerusakan/kehilangan karena aus, sifat bawaan,
salah penggunaan.
8. Kerugian pihak ketiga disebabkan oleh
kendaraan yang dipertanggungkan.
9. Cedera badan/kematian terhadap : penumpang,
istri atau suami atau anak tertanggung, pemegang
saham (jika CV atau firma), pengurus (jika
tertanggung adalah PT, yayasan, atau lainnya),
pekerja tertanggung, orang yangtinggal bersama
tertanggung, hewan milik atau dipengawasan
tertanggung.
Syarat-syarat pertanggungan :
1. Pembayaran premi
Premi harus dibayar lunas saat persetujuan
pertanggunagn ditutup, kecuali atas persetujuan
keduanya.
2. Pemberitahuan kecelakaan, bisa tertulis maupun
lisan dengan batasan maximal 3 hari.
3. Jika ada tuntutan pihak ketiga, wajib
dilaporkan selambatnya 3 hari sejak tuntutan ada,
segera menyerahkan dokumen, tidak boleh janji,
atau memberi keterangan yang berkesan menga- kui
tanggung gugatnya dan tertanggung menguasa- kan
kepada penanggung urusan ganti rugi pihak ke-3.
4. Ganti rugi diberikan berdasar harga sebenarnya
sesaat sebelum kerusakan atau jika atas tuntutan
pihak ke-3 setinggi-tingginya sejumlah yang
disetujui minus co insurer yang tercantum dalam
ikhtisar pertanggungan.
5. Jika tuntutan pihak ke-3 berupa tuntutan pidana,
penanggung harus diberitahu selambat-lambatnya 3
hari sejak tuntutan diadukan, dan berhak
penanggung menunjuk penasihat hukum yang wajib
digunakan oleh tertanggung untuk menangani
perkaranya.
6. Kerugian total, yaitu kerugian/ kerusakan dengan
perkiraan biaya perbaikan 75 % dari harag
sebenarnya kendaraan tersebut, atau 60 hari hilang
tanpa dapat ditemukan.
7. Jika ada pertanggungan rangkap dan jumlah
pertanggungan lebih dari harga kendaraan yang
bersangkutan, maka jumlah yang dipertanggung- kan
untuk masing-masing penanggung seimbang dengan
pertanggungan terhadap harga sebenarnya.
8. Jika harga kendaraan yang di-pertanggungkan pada
saat terjadinya kerugian/kerusakan lebih besar
dari pertanggungan, penanggung akan mengganti
berdasar hitungan bagian yang dipertanggungkan saja.
9. Tertanggung wajib melakukan segala usaha yang
patut guna menjaga dan memelihara kendaraaan
bermotor yang dipertanggungkan.
10. Hak subrogasi setelah pembayaran ganti rugi, dan
berlaku dengan sendirinya tanpa perlu surat
kuasa khusus dari tertanggung.
11. Jika saat terjadi kerugian/ kerusakan, dengan
sengaja tertanggung memberi laporan tidak benar,
maka ia tak berhak memperoleh ganti rugi.
12. Hak mendapat ganti rugi hilang jika tertanggung :
tidak memenuhi ke-wajibannya, tidak menuntut
ganti rugi sampai 12 bulan sejak terjadinya
kerugian/kerusakan, tak mengajukan keberatan atau
pe-nyelesaian hukum dalam waktu 6 bulan sejak
pemberitahuan tertulis dari penanggung bahwa
tertanggung tak berhak mendapat ganti rugi.
13. Harga sebenarnya kendaraan yang dipertanggung-
kan adalah hasil penjualan yang dapat diperoleh
jika penjualan dilakukan dengan bebas.
14. Penanggung berhak setiap saat memeriksa
kendaraan yang dipertanggungkan.
15. Pertanggungan berakhir bila terjadi: pembatalan
polis, peralihan hak milik, terjadi total loss,
berakhir jangka waktu pertanggungan.
16. Arbitrase
17. Lain-lain.
Endorsemen :
Perluasan jaminannya endorsemen ini meliputi
kerugian/kerusakan karena :
a. Kerusuhan g. Huru hara
b. Pemogokan h. Pembangkitan rakyat
c. Penghalangan kerja i. Revolusi
d. Perbuatan jahat j. Makar
e. Terorisme k. Pencegahan
f. Sabotase l. Penjarahan selama
kerusuhan
Endorsemen tersebut dapat dibatalkan setiap saat oleh
penanggung dengan pemberitahuan tertulis kepada
tertanggung, 3x24 jam setelah pengiriman surat kepada
tertanggung pukul 12 siang, penanggung bebas dari segala
kewajiban dan wajib mengembalikan premi tambahan untuk
jangka waktu yang belum habis secara prorata.
<< CLOSING>>
• Asuransi kendaraan bermotor adalah pertanggungan
kerugian atau kerusakan terhadap kendaraan bermotor.
Jenis asuransi ini sebetulnya sama dengan asuransi
kebakaran, yang objeknya adalah kerugian atau kerusakan
atas harta benda, hanya disini harta bendanya berupa
kendaraan bermotor. Aturan yang berlaku dalam asuransi
kebakaran umumnya juga berlaku untuk asuransi
kendaraan bermotor

Anda mungkin juga menyukai