Anda di halaman 1dari 25

ASURANSI JIWA

A. Pengertian
Asuransi yang bertujuan untuk menanggung orang
terhadap kerugian finansial tak terduga
disebabkan karena meninggalnya terlalu cepat
atau hidupnya terlalu lama
Risiko yang dihadapi :
a. Risiko kematian
b. Hidup seseorang terlalu lama
Peranan dan Tujuan Asuransi
1. Masyarakat umum
a. Menentramkan kepala keluarga
b. Alat untuk menabung
c. Sebagai sumber penghasilan
d. Jaminan untuk ahli waris
2. Pemerintah
a. Pengembangan perekonomian (investasi)
b. Alat menabung
B. Perbedaan dan Persamaan antara Asuransi
Jiwa dan Asuransi kerugian
Asuransi Jiwa Asuransi Kerugian
Kematian yang pasti terjadi tidak kejadian yang mungkin terjadi tidak
diketahui unsur waktu bisa diramalkan
Total loss Partial loss atau total loss
Risikonya makin lama makin Risikonya bertambah lama bertambah
bertambah besar besar
Tidak bisa diadakan suatu penilaian Bisa diadakan penilaian terhadap milik
setepat-tepatnya tersebut (harganya)
Pihak yang membuat perjanjian Yang menandatangani kontrak tetap
diasumsikan telah mati masih hidup
Cara penetapan premi lebih sempurna Penentuan premi berdasarkan value
daripada asuransi kerugian judgement tidak didasarkan pada
pengamatan serta pengalaman luas
Perbedaan
• Penetapan tarif lebih teliti karena :
a. Menggunakan rumus matematika
b. Data statistic
c. Pengalaman dan pengamatan yang luas
C. Karakteristik/Sifat-sifat Kontrak Asuransi Jiwa
1. All policed are valued policies
Jumlah nilai polis sudah ditentukan jumlah maksimum
pertanggungan
2. Whole life insurance
Kadang-kadang jangka waktu asuransi digunakan seumur hidup
3. Membayar premi secara merata (level premium)
4. Asuransi jiwa mengandung unsur investasi
5. Pembuktian claim mudah :
a. Kontrak bisa dibuktikan benar-benar berlaku
b. Tertanggung benar-benar meninggal dunia
c. Apakah ahli waris benar-benar yang berhak menerimanya
6. Uncontestable contract, bila seseorang berbohong maka
tidak diketahui oleh perusahaan
7. Perusahaan akan membayar kepada ahli warisnya
D. Cara Pembayaran Premi
a. Premi meningkat
Pembayaran premi semakin lama semakin bertambah, alasan ;
1. Umur pemegang polis semakin bertambah tua
2. Kemungkinan meninggal dunia lebih cepat
b. Premi merata
Pembayaran premi setiap tahun besarnya sama
E. Usaha-usaha Untuk Menanggulangi Risiko
1. Mengadakan klasifikasi
2. Pemeriksaan medis
3. Reasuransi
4. Memberi penerangan pada masyarakat
Jenis kontrak polis asuransi jiwa
• Term of life insurance (eka waktu)
• Whole life insurance
• Endowment life insurance
• Annuity
Perbedaan Anuitas dan Asuransi
Anuitas Asuransi
Jaminan Memberikan jaminan Memberikan jaminan
hari tua apabila meninggal
Hidupnya lama Merugikan karena Menguntungkan,
perusahaan asuransi karena ada
harus membayar penundaan dalam
income pembayaran uang
tanggungan
Pembagian Anuitas
1. Menurut jumlah jiwa yang dijamin
a. Individual annuity
b. Dua orang atau lebih jiwa yang dijamin
2. Menurut waktu dimana jaminan mulai dibayar
a. Immediate annuity (langsung dibayar)
b. Deferred annuity (ditunda)
3. Menurut cara pembayaran premi
a. Single premium annuity, premi dibayar sekaligus
b. Annual annuity, premi dibayar tahunan sampai
dengan waktu tertentu
c. Annuity dibeli adalah kombinasi asuransi dan anuitas
4. Menurut sifat beban wajib
a. Pure annuity
Suatu bentuk anuitas dimana pembayaran dijalankan
sampai si annuitant meninggal dunia tanpa
memberikan garansi apapun
b. Refund annuity
Bentuk ini perusahaan akan mengembalikan premi
bilamana si annuitant meninggal dunia sebelum
jangka waktunya
Syarat-Syarat Risiko yang dipertanggungkan

1. Jumlah exposure (yang dipertanggungkan)


harus besar dan homogen
2. Cost atau biaya-biaya tidak boleh terlalu
tinggi
3. Pembayaran premi yang rendah
4. Kerugian-kerugian yang timbul tidak boleh
mengandung unsur disengaja
Premi Asuransi
1. Tabel kematian (mortality tables)
Used in rate computation as a basis for
predicting the probability amount of future
claims
Number of Dying Age of death Agregate Age
551 97,5 53.723
329 98,5 32.406
125 99,5 12.437
1005 Total 98.556
2. Type of Mortality Tables
a. General mortality tables
Didasarkan pada statistik penduduk
b. Basic mortality tables
Didasarkan pada pengalaman masa lalu untuk melihat
berapa besarnya kematian untuk tahun-tahun
sebelumnya
c. Select mortality tables
Tingkat kematian tahun-tahun terakhir di antara satu
kelompok
Standar dalam menghitung jumlah kematian
a. Commissioners 1941 Standard Ordinary mortality
tables (CSO 1941)
b. Commissioners 1941 Standard Industrial
mortality tables (CSI 1941)

Faktor-faktor penyebab penggunaan mortality dari


negara-negara barat :

1. Masih kurangnya ahli-ahli asuransi jiwa


2. Asuransi jiwa belum berkembang luas
3. Kurang pengalaman
4. Belum berkembangnya statistik
• Dasar mortality tables dari negara barat
kurang tepat karena :
1. Secara teoritis bisa dipakai, tetapi untuk
diaplikasikan sulit
2. Penyakit di barat yang dianggap berbahaya
belum tentu di indonesia berbahaya
3. Standar penghidupan berbeda
• Biaya-biaya asuransi
a. Biaya penutupan asuransi
1. Biaya komisi, inpeksi
2. Biaya dinas luar
3. Biaya advertensi, reklame dan sales promotion
4. Biaya pembuatan polis
b. Biaya pemeliharaan
c. Biaya-biaya lainnya seperti incasso (biaya
penagihan)
CADANGAN
Beberapa besar jumlah yang dibutuhkan untuk
menghadapi risiko para pemegang polis di
kemudian hari
Cadangan ialah sebagian keuntungan (surplus) yang
dipisahkan untuk suatu keperluan

Cadangan dan penggunaannya


a. Cadangan menghadapi risiko keuangan di
dalam perusahaan
Kemungkinan adanya kebocoran keuangan
• Sumber penerimaan dan pengeluaran
a. Sumber penerimaan :
1. Penerimaan premi
2. Hasil-hasil investasi
3. Denda, ganti rugi dll
b. Sumber pengeluaran :
1. Pembayaran claim
2. Komisi, biaya realisasi claim
3. Pajak, pemeriksaan dokter
4. Upah, gaji
5. Biaya lain-lain
b. Cadangan Perluasan (investasi)
Penanaman modal pada aktiva tetap atau surat
berharga (efek-efek, obligasi, saham dan lain-lain)
c. Cadangan biaya perusahaan
Untuk menghadapi keadaan yang tidak diduga
(contingencies), pengeluaran tambahan (extra), dll.
d. Cadangan Premi (Premium Reserve)
Penerimaan-penerimaan dari premi tidak seluruhnya
digunakan, sebagian dipisahkan untuk menghadapi
risiko-risiko di kemudian hari. Besarnya cadangan
premi tergantung kepada perkembangan premi
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
menggunakan cadangan :
1. Investasi yang dijalankan apakah dalam bentuk
aktiva tetap atau yang cepat menghasilkan
2. Penyebaran investasi
3. Penanaman modal hendaknya terhadap hal-hal
yang cepat likuid
ASURANSI JIWA KOLEKTIF

• Asuransi Jiwa terbagi 3 :


1. Asuransi jiwa biasa
2. Asuransi jiwa kolektif
3. Asuransi rakyat
Perbedaan asuransi jiwa biasa dengan asuransi jiwa kolektif :
a. Asuransi jiwa biasa, polis dipegang masing-masing,
sedangkan asuransi jiwa kolektif dipegang oleh perusahaan
b. Asuransi jiwa biasa, perjanjian dibuat secara individu,
sedangkan asuransi jiwa kolektif dibuat atas nama grup
Sifat-sifat khusus asuransi jiwa kolektif
a. Jumlah kelompok minimal 25 orang
b. Perjanjian dibuat oleh grup dengan perusahaan sifatnya
tertutup
c. Apabila karyawan keluar bisa digantikan dengan polis individu
d. Karyawan tidak boleh memilih sendiri jenis asuransi
e. Jika premi dibayar oleh perusahaan, maka ahli waris
ditentukan oleh perusahaan
f. Perjanjian batal jika premi tidak dibayar, karyawan
keluar/berhenti dll
g. Apabila karyawan keluar/berhenti dari grup bisa digantikan
dengan karyawan lain
• Faktor-faktor penyebab pembayaran premi rendah
a. Tidak diadakan medical examination
b. Dari sudut marketing, biaya promosi relatif tidak
diperlukan
c. Biaya penagihan relatif kecil
• Lebih disenangi oleh masyarakat
a. Memberikan jaminan kepada karyawan
b. Pembayaran premi murah
c. Jaminan hari tua
d. Melindungi perusahaan tempat karyawan bekerja
e. Jaminan kepada keluarga
ASURANSI RAKYAT
• Sifat khusus asuransi rakyat ;
a. Memberikan jaminan kepada rakyat kecil, premi
dalam batas kemampuan
b. Pembayaran premi diatur sedemikian rupa
c. Memberikan kesempatan kepada mereka yang
mempunyai pendapatan rendah

Anda mungkin juga menyukai