Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lilis Lebie

Nim : 821417123
Kelas : A S1 Farmasi 2017
Tugas : Wawasan Budaya

1. Pengertian Penetrasi Kebudayaan!


Jawaban :
Penetrasi kebudayaan yang dimaksud dengan penetrasi kebudayaan adalah masuknya
pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. Penetrasi kebudayaan dapat terjadi
dengan dua cara :

a. Penetrasi damai (penetration pasifique) masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan


damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu dan Islam ke
Indonesia.Penerimaan kedua macam kebudayaan tersebut tidak mengakibatkan konflik,
tetapi memperkaya khasanah budaya masyarakat setempat. Pengaruh kedua kebudayaan ini
pun tidak mengakibatkan hilangnya unsur-unsur asli budaya masyarakat.
Penyebaran kebudayaan secara damai akan menghasilkan Akulturasi, Asimilasi, atau
Sintesis. Akulturasi adalah bersatunya dua kebudayaansehingga membentuk kebudayaan
baru tanpa menghilangkan unsur kebudayaan asli. Contohnya, bentuk bangunan Candi
Borobudur yang merupakan perpaduan antara kebudayaan asli Indonesia dan kebudayaan
India. Asimilasi adalah bercampurnya dua kebudayaan sehingga membentuk kebudayaan
baru. Sedangkan Sintesis adalah bercampurnya dua kebudayaan yang berakibat pada
terbentuknya sebuah kebudayaan baru yang sangat berbeda dengan kebudayaan asli.
b. Penetrasi kekerasan (penetration violante) Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara
memaksa dan merusak. Contohnya, masuknya kebudayaan Barat ke Indonesia pada zaman
penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang
merusak keseimbangan dalam masyarakat.
2. Pengaruh Kebudayaan yang terjadi dilingkungan!
Jawaban :
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan
sebagai berikut:

a) Phyisical Envitonment, menunjuk pada lingkungan natural, seperti temperatur, curah


hujan, iklim, wilayah geografis, flora, dan fauna,
b) Cultural Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta proses sosialisasi
seperti; norma-norma, adat istiadat, dan nilai-nilai.
c) Environmental Orientation and Representation, mengacu pada persepsi dan kepercayaan
kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai lingkungan,
d) Environmental Behavior and Procces, meliputi bagaimana masyarakat menggunakan
lingkungan dalam hubungan sosial.
e) Out Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti membangun rumah,
komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi lingkungan fisik seperti
budaya pertanian, dan iklim.
3. Perbedaan antara Difusi Kebudayaan dan Asilimilasi Kebudayaan disertai contoh!
Jawaban :
Pengertian Difusi - atau diffusion merupakan suatu proses penyebaran unsur-unsur
kebudayaan ke seluruh dunia. Difusi dijadikan sebagai salah satu objek ilmu penelitian
antropologi, terutama sub-ilmu antropologi diakronik. Contoh difusi Pada kalangan
masyarakat Indonesia, contoh difusi yang terjadi dapat dilihat pada berbagai kata yang ada
dalam Bahasa Indonesia. Tanpa kita sadari, Bahasa Indonesia sendiri merupakan contoh hasil
dari proses difusi yang terjadi dalam masyarakat. Berbagai kata dalam Bahasa Indonesia
merupakan hasil serapan dari bahasa asing dan bahasa-bahasa daerah, seperti Bahasa Jawa,
Sunda, dan lain-lain.
Asimilasi atau assimilation adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan
manusia dengan latar belakangan kebudayaan yang berbeda-beda yang saling bergaul
langsung secara intensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan-kebudayaan golongan-
golongan tadi masing-masing berubah sifatnya yang khas, dan unsur-unsurnya masing-masing
berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran. Ringkasnya, pengertian asimilasi adalah
bercampurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga membentuk kebudayaan baru.
Contoh asimilasi adalah program transmigrasi yang dilaksanakan di Riau pada masa
pemerintahan Orde Baru. Program transmigrasi ini tidak hanya berhasil meratakan jumlah
penduduk di berbagai pulau di Indonesia, tetapi program transmigrasi ini juga mengakibatkan
terjadinya asimilasi, terutama di wilayah Riau. Hal ini terlihat dari banyaknya transmigran
yang menghasilkan budaya baru, misalnya Jawa-Melayu, Mandailing-Melayu, dan lain
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai