Anda di halaman 1dari 7

I.

Judul

Adapun judul praktikum mikrobiologi pada pertemuan ketujuh adalah Metode

Perhitungan Mikroba.

II. Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakan praktikum mengenai metode perhitungan

mikroba ialah untuk mengetahui cara menghitung mikroba sehingga dapat

menghitung jumlah koloni mikroba pada sampel hitung cawan.

III. Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum mengenai metode perhitungan

mikroba adalah cawan petri, pipet tetes, tabung reaksi, rak tabung reaksi, Bunsen,

plastic wrap, LAFC, kertas label dan korek api.

Adapun bahan yang digunakan pada praktikum mengenai metode perhitungan

mikroba adalah Nutrient Agar (NA), Yakult, alkohol dan aquades.

VI. Tinjauan Pustaka

Bakteri merupakan domain yang terdiri atas makhluk hidup yang tidak

mempunyai membrane inti (prokariota). Bakteri sebelumnya terbagi menjadi

Bacteria dan Archaebacteria, namun saat ini Archaebakteria memiliki domain

sendiri yang disebut Archaea. Bakteri memiliki ciriciri antara lain tidak memiliki

membrane inti, tidak memiliki organel bermembran, memiliki dinding sel


peptidoglikan, dan materi asam nukleatnya berupa plasmid (Postlethwait dan

Hopson, 2006).

Media adalah suatu bahan yang digunakan untuk menumbuhkan mikroba

yang terdiri atas campuran nutrisi atau zat-zat makanan. Selain untuk

menumbuhkan mikroba, media dapat juga digunakan untuk isolasi,

memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologis dan perhitungan jumlah mikroba

(Ramadhani et al., 2020). Media merupakan substrat yang dibuat manusia untuk

mengembangkan mikroorganisme. Mikroorganisme dapat berkembang biak

secara alami dan secara bantuan manusia. Dalam pembuatan media diperlukan

kerja secara aseptik, aseptik yang dimaksud ialah dalam pembuatan media alat-

alat yang digunakan harus dalam keadaan steril sebelum di inokulasi. Sterilisasi

merupakan proses untuk membebaskan alat-alat bahan-bahan dari segala macam

bentuk kehidupan terutama mikroorganisme atau mikroba yang dapat menjadi

kontaminan (Irham, 2003).

Yakult merupakan bahan pangan yang merupakan hasil fermentasi dari susu

oleh bakteri asam laktat (Lactobacillus casei) yang mempunyai flavor khas dan

dengan rasa asam yang segar(Ayuni et al., 2021). Susu fermentasi didefinisikan

sebagai produk susu yang melibatkan mikroba untuk menghasilkan flavour,

warna, tekstur dan konsistensi yang diinginkan dan mampu mencegah lactose

intolerance. Produk susu fermentasi yang umum dikonsumsi oleh masyarakat

adalah yakult, yoghurt, kefir dan susu fermentasi berperisai. Yang membedakan

masing-masing produk tersebut adalah jenis mikroba yang memfermentasi. Jenis


mikroba yang berperan penting dalam fermentasi susu adalah kelompok bakteri

asam laktat (BAL). Bakteri pada yakult adalah Lactobacillus casei, pada yoghurt

adalah L. bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Pada kefir yang berperan

adalah bakteri asam laktat dan khamir (Wibowo, 2002)

V. Cara kerja

Adapun cara kerja yang dilakukan pada praktikum mengenai metode

perhitungan mikroba adalah sebagai berikut:

1. Siapkan 4 tabung reaksi dan diisi dengan 9ml aquades.

2. Beri label pada tabung reaksi.

3. Ambil 1ml yakult dan dimasukkan dalam tabung reaksi pertama.

4. Homogenkan larutan dengan manual.

5. Ambil dari tabung reaksi 1 sebanyak 1ml dan dimasukkan dalam tabung reaks

i kedua (10-1).

6. Kemudian dihomogenkan larutan.

7. Ambil 1ml dari tabung reaksi kedua dan dimasukkan dalam tabung reaksi

ketiga (10-2).

8. Homogenkan larutan.

9. Ambil 1ml dari tabung reaksi ketiga dan dimasukkan dalam tabung reaksi

keempat (10-3).

10. Homogenkan larutan.


11. Dari masing-masing tabung reaksi diambil sebanyak 1ml dan dimasukkan dal

am cawan petri.

12. Tuangkan media NA sebanyak 15-20 ml kedalam cawan petri.

13. Homogenkan dengan gerakan membentuk pola angka delapan sebanyak 5 kali.

14. Wrap cawan petri.

15. Setelah sedikit dingin di inkubasi dengan posisi cawan petri terbalik selama 3

hari.

VI. Hasil dan Pembahasan

6.1 Hasil
Gambar 1. Pengenceran 10-1 Gambar 2. Pengenceran 10-2

Jumlah koloni 275 Jumlah koloni 210

Gambar 3. Pengenceran 10-3 Gambar 4. Pengenceran 10-4

Jumlah koloni 267 Jumlah koloni 313

Rumus Perhitungan Mikroba:

1
Koloni per ml = jumlah koloni ×
faktor pengenceran

1
Gambar 1. Koloni per ml = jumlah koloni ×
faktor pengenceran
1
= 275 ×
10−1

= 2,75 ×10 3

1
Gambar 2. Koloni per ml = jumlah koloni ×
faktor pengenceran

1
= 210 × −2
10

= 2,1 ×10 4

1
Gambar 3. Koloni per ml = jumlah koloni ×
faktor pengenceran

1
= 267 × −3
10

= 2,67 ×10 5

1
Gambar 5. Koloni per ml = jumlah koloni ×
faktor pengenceran

1
= 246 ×
10−4

= 2,46 ×10 7

1
Gambar 6. Koloni per ml = jumlah koloni ×
faktor pengenceran

1
= 228 × −6
10
= 2,28 ×10 8

6.2 Pembahasan

DAFTAR PUSTAKA

Ayuni, M., S. R. Fitri dan L. Advinda. Pembuatan yoghurt menggunakan yakult


sebagai starter. Jurnal Biologi. 1 (7) : 756-763.

Irham. 2003. Pembuatan Medium. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Postlethwait dan Hopson. 2006. Modern Biology. Holt, Rinehart and Winston. Texas.

Ramadhani, I., M. Biomed dan Wahyuni. 2020. Dasar Dasar Praktikum


Mikrobiologi. Jawa Tengah. Penerbit CV. Pena Persada Redaksi.

Wibowo, W. 2002. Bioteknologi Fermentasi Susu. Pusat Pengembangan


Bioteknologi. Malang.

Anda mungkin juga menyukai