MIKROBIOLOGI FARMASI
PERCOBAAN IV
PENENTUAN ANGKA MIKROBA
Lesfida Alfiany
08061282025079
kelas c / kelompok 4
Dosen Pembimbing : Laida Neti Mulyani, M.Si
I. DASAR TEORI
Angka Lempeng Total adalah angka yang menunjukkan jumlah bakteri mesofil dalam tiap-
tiap 1 ml atau 1 gram sampel makanan yang diperiksa. Prinsip dari ALT adalah menghitung pertumbuhan
koloni bakteri aerob mesofil setelah sampel makanan ditanam pada lempeng media yang sesuai dengan
cara tuang kemudian dieramkan selama 24-48 jam pada suhu 35-37°C. Uji angka lempeng total
merupakan metode yang umum digunakan untuk menghitung adanya bakteri yang terhadap dalam
sediaan yang diperiksa (Sundari dan Fadhliani, 2019).
Uji angka lempeng total dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik cawan tuang (pour
plate) dan teknik sebaran (spread plate). Pada prinsipnya dilakukan pengenceran terhadap sediaan yang
diperiksa kemudian dilakukan penanaman pada media lempeng agar. Jumlah koloni bakteri yang tumbuh
pada lempeng agar dihitung setelah inkubasi pada suhu dan waktu yang sesuai. Perhitungan dilakukan
terhadap petri dengan jumlah koloni bakteri antara 30-300. Angka lempeng total dinyatakan sebagai
jumlah koloni bakteri hasil perhitungan dikalikan faktor pengenceran. Jika sel jasad renik yang masih
hidup ditumbuhkan pada medium agar, maka sel jasad renik tersebut akan berkembang biak membentuk
koloni yang dapat dilihat langsung dan dapat dihitung dengan menggunakan mata tanpa mikroskop
(Sundari dan Fadhliani, 2019).
Perhitungan jumlah suatu bakteri dapat melalui berbagai macam uji seperti uji kualitatif
koliform yang secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu uji penduga (uji kuantitatif, bisa dengan
metode MPN), uji penguat dan uji pelengkap. Waktu, mutu sampel, biaya, tujuan analisis merupakan
beberapa faktor penentu dalam uji kualitatif koliform. Bakteri koliform dapa dihitung dengan meng-
gunakan metode cawan petri (metode perhitungan secara tidak langsung yang didasarkan pada
anggapan bahwa setiap sel yang dapat hidup akan berkembang menjadi satu koloni yang merupakan
suatu indeks bagi jumlah organisme yang dapat hidup yang terdapat pada sampel (Campbell,2005).
ALT adalah jumlah mikroba aerob mesofilik yang ditemukan dalam per gram atau per
milliliter contoh yang ditentukan melalui metode standar.7 Mikroba yang dimaksud termasuk bakteri,
kapang, dan ragi.13 Metode standar yang disarankan merujuk pada metode berdasarkan FDA. ALT
dapat dipergunakan sebagai indikator proses higine sanitasi produk,analisis mikroba lingkungan pada
produk jadi, indikator proses pengawasan, dan digunakan sebagai dasar kecurigaan dapat atau tidak
diterimanya suatu produk berdasarkan kualitas mikrobiologinya (Puspandari dan Ani, 2015).
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil perhitungan jumlah koloni bakteri di
antaranya pengenceran seri dan metode atau teknik kultur yang digunakan. Penggunaan pengenceran
seri dapat mengurangi kerapatan pertumbuhan koloni bakteri dari sampel (Puspitasari et al., 2012).
Akan tetapi berdasarkan uji coba pada sampel-sampel yang tidak dapat dilakukan perhitungan atau
disebut spreader dengan meningkatkan faktor pengenceran hingga 10-10, koloni bakteri yang tumbuh
pada permukaan medium jumlahnya berkurang jika dibandingkan jumlah koloni yang tumbuh dari
sampel dengan faktor pengenceran 10-3 , namun masih berkelompok atau bertumpuk antara koloni
satu dengan koloni yang lain. Metode kultur yang digunakan pada saat inokulasi sampel setelah
dilakukan pengenceran seri yaitu metode cawan sebar (spread plate method) dengan dryglasky atau
yang dikenal ose segitiga. Metode cawan sebar sering digunakan untuk kultur mikroorganisme aerob
serta perhitungan jumlah koloni mikroorganisme aerob yang tumbuh (Utami et al., 2018).
II. CARA KERJA
Lakukan pengenceran sampel
dimasukkan
1 ml sampel ke dalam 9 ml NaCl fisiologis untuk
pengenceran 10-1, lakukan sampai pengenceran 105
dipipet
1 ml media butrient agar, goyang cawan
merata, biarkan membeku
diinkubasikan
pada suhu 20-25oC selama 2-5 hari untuk kapang
diinkubasikan
pada suhu 35-37oC
dengan posisi terbalik
selama 2-5 hari untuk bakteri
dihitung
jumlah koloni yang muncul
dihitung
angka bakteri aerob dan angka ragu dan kapang dalam satu ml
sampel dengan cara mengalikan dengan faktor pengenceran.
III. DATA HASIL PENGAMATAN