Disusun Oleh :
Bima Akbar Hidayatullah
1948201014
Dosen Pengampu:
Dra.ARMINI HADRIYATI,M.Kes, Apt
Dengan adanya pewarnaan terutama bakteri yang mempunyai sel Untuk mengidentifikasi suatu biakan murni bakteri hasil isolasi
dengan ukuran yang retif kecil akanlebih mudah terlihat di bawah mula-mula diamati morfologisel secara mikroskopik melalui
mikroskop dengan menggunakan lensa objektif minyakimersi yang pengecetan atau pewarnaan, salah satunya adalah dengan pewarnaan
mempunyai tingkat pembesaran yang relatif tinggi. gram. Pewarnaan gram merupakan salah satu prosedur yang paling
banyakdigunakan untuk mencirikan banyak bakteri. Dari pewarnaan
Melihat dan mengamati bakteri dalam keadaan hidup sangat sulit, gram dapat diketahui morfologisel antara lain sifat gram, bentuk sel,
kerena selain bakteri itutidak berwarna juga transparan dan sangat dan penataan sel. Pewarnaan gram atau metode gramadalah suatu
kecil. Selain itu bakteri yang hidup akan kontrasdengan air, dimana metode empiris untuk membedakan spesies bakteri menjadi dua
sel-sel bakteri tersebut disuspensikan. Sedangkan, untuk mengatasi kelompok besar, Gram positif dan gram negatif, berdasarkan sifat
haltersebut maka dikembangkan suatu teknik pewarnaan sel bakteri, kimia dan fisika dinding sel mereka,metode ini diberi nama
sehingga sel dapat terlihat jelas dan mudah diamati. Oleh karena itu berdasarkan penemunya, ilmuwan denmark hans Christian
teknik pewarnaan sel bakteri ini merupakan salahsatu cara yang gram1884. Pewarnaan Gram dibagi menjadi dua yaitu pewarnaan
paling utama dalam penelitian-penelitian mikrobiologi. Prinsip dasar majemuk karena menggunakanlebih dari satu macam zat warna. Dan
dari pewarnaan ini adalah adanya ikatan ion antara komponen selular pewarnaan diferensial karena pewarnaan ini mampu
dari bakteri dengan senyawaaktif dari pewarna yang disebut mengdeferensiasi atau membedakan bakteri, sehingga bakteri dapat
kromogen. Terjadi ikatan ion karena adanya muatan listrik baik pada digolongkan menjadi duayaitu Gram negatif dan Gram positif.
komponen seluler maupun pada pewarna. Berdasarkan adanya
muatan ini makadapat dibedakan pewarna asam dan pewarna basa. Tujuan :
Bakteri yang diwarnai dengan teknik pewarnaan Gram terbagi dua Pewarnaan sederhana menggunakanpewarna tunggal, pewarnaan
golongan,yaitu: Gram positif , bila warna zat pewarna pertama diferensial memakai serangkaian larutan pewarnaatau reagen.
(karbol gentian violet)tetap bertahan, dengan demikian warna se Pewarnaan gram merupakan metode pewarnaan yang palingumum
bakteri tampak ungu tua; dan Gramnegatif, bila warna zat pewarna digunakan untuk mewarnai sel bakteri (Umsl, 2008).Zat pewarna
pertama tidak bertahan (luntur) kemudiantercat oleh zat pewarna adalah garam yang terdiri atas ion positif dan ion negatif, salahsatu di
tandingannya, misal: air fuchsin, safranin, dan oleh zatpewarna antaranya berwarna. Pada zat warna yang bersifat basa, warna
tandingan lainnya. (Razali, 1987) terdapatpada ion positif (zat pewarna+ Cl-) dan pada pewarna asam,
warna akanterdapat pada ion negatif (zat pewarna-Na+).
struktur dinding sel bakteri Gram positif itu yag menjadi tempat
tertahannyazat pewarna pertama yaitu karbol gentian violet. (Razali,
1987)
Secara garis besar teknik pewarnaan bakteri dapat dikategorikan sebagaiberikut:
pewarnaan sederhana, pewarnaan differensial (pewarnaan gram danpewarnaan
tahan asam), pewarnaan khusus untuk melihat struktur tertentu :pewarnaan flagel,
pewarnaan spora, pewarnaan kapsul, pewarnaan khususuntuk melihat komponen
lain dan bakteri (pewarnaan Neisser (granula volutin),pewarnaan yodium (granula
glikogen) dan pewarnaan negatif (Gozali, 2009)
ALAT BAHAN
• Jarum Inokulum • Alkohol
• Tabung • Pewarna safranin, iodin, Cristal violet
• Cawan petri • Akuades
• Objek glass
• Mikroskop
• Pipet tetes
• Pembakar bunsen
• Tisue
• Kertas label
Cara Kerja
• Bersihkan object glass dengan tisue
• Jika perlu, tuliskan kode atau nama bakteri pada sudut object glass
• Biakan pada cawan petri dipindahkan dengan jarum inokulum, satu ulasan sajakemudian diberi akuades dan
disebarkan supaya sel merata.
• Keringkan ulasan tersebut sambil memfiksasinya dengan api bunsen (lewatkandiatas api 2-3 kali)
• Setelah benar-benar kering dan tersebar selanjutnya ditetesi dengan pewarna(dapat digunakan Methhylen
blue, Safranin, Cristal Violet) dan tunggu kuranglebih 30 detik.
Contoh dari bakteri grampositif ialah Clostridium perfringens, Bakteri katalase positif seperti E.Coli bisa menghasilkan gelembung-
Staphylococcus aureus, sedangkan bakteri gramnegative misalnya gelembungoksigen karena adanya pemecahan H2O2(hidrogen
adalah Eschericia Coli. Pada praktikum kali ini akan diamati peroksida) oleh enzim katalase yangdihasilkan oleh bakteri itu
bakterigram negative yaitu Eschericia Coli. sendiri. Komponen H2O2