Anda di halaman 1dari 6

1.

Pada kehidupan sehari-hari sering terjadi adanya pelanggaran HAM, baik pelanggaran
ringan hingga pelanggaran HAM yang dikategorikan sebagai pelanggaran HAM
berat. Pelanggaran HAM yang sifatnya ringan, yang sering dijumpai dalam kehidupan
manusia. Misalnya, terjadinya diskriminasi dalam kehidupan sosial seseorang. Hal
tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan yang dimiliki oleh seorang individu baik
adanya perbedaan ras, agama, suku, etnik, perbedaan warna kulit, status sosial
seseorang seperti kaya dan miskin, dan sebagainya. Diskriminasi ataupun pelanggaran
HAM, baik ringan maupun berat tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Apa saja yang
saudara ketahui tentang pelanggaran HAM berat?
Jawab : Pelanggaran HAM adalah perbuatan seseorang atau kelompok orang yang
disengaja maupun tidak disengaja yang secara hukum mengurangi menghalangi
membatasi atau mencabut HAM seseorang. Pelanggaran HAM berat merupakan
tindakan yang berbahaya dan mengancam nyawa seseorang yang dilakukan oleh
individu atau sekelompok manusia.
Contoh pelanggaran HAM berat adalah :
a. Kejahatan Genosida (Genocide)
Kejahatan genosida adalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan tujuan
untuk memusnahkan atau menghancurkan seluruh atau sebagian dari
kelompok bangsa, kelompok etnis, kelompok agama, dan ras. Kejahatan
genosida dilakukan dengan cara membunuh anggota kelompok,
mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat terhadap anggota-
anggota kelompok, menciptakan kondisi kehidupan kelompok yang akan
mengakibatkan kemusnahan atau kehancuran secara fisik baik seluruh maupun
sebagiannya, memaksakan tindakan-tindakan yang bertujuan mencegah
kelahiran di dalam kelompok, dan memindahkan secara paksa anak-anak dari
kelompok tertentu ke kelompok lain.
b. Kejahatan Terhadap Kemanusiaan (Crime Against Humanity)
Kejahatan kemanusiaan seringkali diartikan sebagai suatu perbuatan yang
dilakukan dengan serangan yang meluas dan sistematis. Adapun serangan
yang dimaksud ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil berupa :
1) Pembunuhan
2) Pemusnahan,
3) Perbudakan,
4) Pengusiran atau pemindahan penduduk secara paksa,
5) Perampasan kemerdekaan atau perampasan kebebasan fisik lain secara
secara sewenang-wenang yang melanggar (asas-asas) ketentuan,
6) Penyiksaan,
7) Pemerkosaan, perbudakan seksual, pemaksaan kehamilan, pelacuran
secara paksa, pemandulan atau sterilisasi secara paksa atau bentuk-bentuk
kekerasan seksual lain yang setara,
8) Penganiayaan terhadap suatu kelompok tertentu atau perkumpulan yang
didasari persamaan paham politik, kebangsaan, ras, budaya, etnis, agama,
jenis kelamin atau alasan lain yang telah diakui secara universal sebagai
hal yang dilarang menurut hukum internasional,
9) Penghilangan orang secara paksa,
10) Kejahatan apartheid, penindasan dan dominasi suatu kelompok ras atau
kelompok ras lain untuk mempertahankan dominasi dan kekuasaannya.

c. Kejahatan Perang (War Crimes)


d. Kejahatan Agresi (Aggression)

2. Kejahatan internasional adalah kejahatan yang menimbulkan keresahan komunitas


internasional atau perbuatan melanggar kepentingan mendasar yang dilindungi oleh
hukum internasional.Klasifikasi kejahatan internasional dapat merujuk pada Statuta
Roma dimana kejahatan
internasional (pelanggaran HAM berat). Telusurilah, apa saja yang termasuk dalam
kejahatan internasional?
Jawab : HAM Internasional merupakan salah satu kesepakatan soal hak asasi manusia
yang dibuat secara internasional. Negara yang melanggar dapat diberi sanksi akan
dikucilkan dan diberi sanksi yang bermacam-macam tergantung kesepakatan bersama.
Berdasarkan Statuta Roma dan Undang-Undang Ri No. 26 Tahun 2000 tentang
Pengadilan HAM, terdapat 4 pelanggaran HAM yang diperhatikan secara
Intinternasiona

1) Kejahatan Genosida ( Genosida )

Pada pasal 6 Statuta Roma genosida didefinisikan dengan istilah yang sama
yang dipakai pada Konvensi Genosida tahun 1948. Tidak penting yang harus
dibuktikan adalah adanya tujuan menghancurkan sebagian maupun seluruh
suatu negara, kelompok etnis, kelompok ras atau kelompok semacamnya.

Terdapat lima tindakan yang termasuk dalam kategori menghancurkan dalam


definisi genosida yaitu membunuh anggota kelompok, menyebabkan cacat
tubuh atau mental yang serius terhadap anggota, secara sengaja dan terencana
mengkondisikan hidup kelompok ke arah fisik secara keseluruhan atau
sebagian, tanpa langkah-langkah yang ditujukan untuk tujuan mencegah
kelahiran di dalam kelompok tersebut dan dengan paksa memindahkan anak-
anak kelompok tersebut ke kelompok lain.

2) Kejahatan terhadap Kemanusiaan ( Crime Against Humanity )

Dalam Statuta Roma pasal 7 ayat 1, kejahatan terhadap Kemanusiaan


melingkupi aksi yang menimbulkan penderitaan besar adalah besar dan tidak
perlu terjadi, yaitu pembunuhan, kekerasan, kekerasan dan bentuk lain dari
seks, tindakan, dan pengasingan.

Penekanan dari kejahatan ini dilakukan secara sengaja dan sistematis dengan
mengikuti kebijakan yang disusun secara langsung pada penduduk sipil baik
oleh aparat militer maupun militer suatu entitas organisasi, dan bukan kejahatn
yang secara spontan merupakan sebuah kejahatan biasa.

3) Kejahatan Perang ( kejahatan perang )

Pada Statuta Roma Pasal 8 definisi tentang kejahatan perang yaitu


dikategorikan sebagai kejahatan perang yang dilakukan sebagai bagian dari
suatu rencana atau kebijakan, atau bagian dari skala besar perintah untuk
melakukan tindak pidana tersebut.

Yang termasuk kejahatan adalah pelanggaran terhadap hukum atau kebiasaan-


kebiasaan seperti pembunuhan, perlakuan kejam terhadap penduduk dengan
tindakan mereka, tindakan mereka secara paksa, atau di wilayah pendudukan
memperlakukan tawanan-tawanan dengan kejam, membunuh, atau
memperlakukan orang di laut secara demikian, merampas milik Negara atau
perorangan, menghancurkan kota atau desa dengan cara berlebihan atau
semaunya.

4) Serangan Agresi ( Agresi )
Sebelumnya, agresi belum memiliki gambaran mengenai yang tepat untuk
menggambarkan kejahatannya. Menjelang akhir tahun 2010, mahkamah
melakukan upaya amandemen terhadap statuta termasuk definisi kejahatan
agresi.

Serangan atau kejahatan terhadap perdamaian adalah perencanaan,


persiapan, inisiasi atau, oleh seseorang dalam posisi efektif untuk
mengendalikan atas atau mengarahkan tindakan politik atau militer dari suatu
Negara, dari tindakan agresi yang, dengan karakter, gravitasi dan skala,
merupakan nyata dari Piagam PBB. Dalam hal ini, negara tidak boleh
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan Piagam PBB yaitu ketika suatu
negara menggunakan kekuatan bersenjata terhadap integritas, integritas
teritorial atau kemerdekaan politik negara lain.

3. UUD 1945 telah menempatkan HAM pada proporsi yang sangat baik. Bahkan, sejak
dahulu, sebenarnya HAM ditempatkan sangat penting oleh para pendiri negara.
Kandungan HAM dalam konstitusi NKRI tertuang dalam pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 yang secara eksplisit dapat terbaca dengan jelas. Jelaskan
pernyataan di atas!
Jawab : Pernyataan HAM dalam UUD 1945 ada di pembukaan UUD 1945 alinea ke-1
yang berbunyi, "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai
dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan". Terdapat arti penting dalam alinea ini
yakni:
 Pernyataan HAM dalam UUD 1945 ada di pembukaan UUD 1945 alinea ke-1
yang berbunyi, "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan". Terdapat arti penting
dalam alinea ini yakni: pengakuan dan dukungan Indonesia terhadap HAM
yang wajib dijunjung tinggi.
 Pernyataan HAM dalam UUD 1945 ada di pembukaan UUD 1945 alinea ke-1
yang berbunyi, "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena
tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan". Terdapat arti penting
dalam alinea ini yakni: pengakuan dan dukungan Indonesia terhadap HAM
yang wajib dijunjung tinggi.pernyataan dan dukungan Indonesia dalam
menentang penjajahan dan imperialisme

4. Dampak Hak Asasi Manusia terhadap masyarakat secara lebih luas dapat ditinjau dari
sejauh mana pengaruh HAM tersebut terhadap kehidupan manusia. Buatlah analisis,
dampak HAM tersebut bagi kehidupan manusia!
Jawab : Jaminan kesesuaian undang-undang terhadap norma dan prinsip hak asasi
manusia secara langsung membutuhkan sebuah mekanisme dan metodologi yang
mampu memprediksi (predict) dampak produk legislasi terhadap penikmatan hak
asasi manusia (human rights enjoyment) oleh setiap individu atau kelompok
masyarakat. Atas dasar pemahaman tersebut, tulisan ini hendak menguraikan
sekelumit peluang dan tantangan secara metodologis atas gagasan untuk merumuskan
sebuah kerangka kerja analisis dampak hak asasi manusia terhadap naskah rancangan
peraturan perundang-undangan.
Untuk itu, tulisan ini akan dipilah ke dalam tiga bagian utama yakni: pertama,
gambaran umum analisis dampak hak asasi manusia sebagai instrumen teknis dari
pendekatan berbasis hak asasi manusia (human rights based approach) yang tengah
berkembang sejak dasawarsa terakhir; kedua, peluang untuk meletakkan pendekatan
tersebut ke dalam proses pembentukan regulasi (rule making process); dan ketiga,
adalah gambaran tentang tantangan metodologis ilmu sosial dalam merumuskan cara
kerja analisis dampak hak asasi manusia ke dalam tahapan pembentukan peraturan
perundang-undangan di tingkat nasional. Adapun tulisan ini menyimpulkan bahwa
dalam rangka merumuskan analisis dampak hak asasi manusia atas rancangan
undang-undang, secara fundamental dalam perspektif ilmu hukum diperlukan
pergeseran paradigma doctrinal gaze yang cenderung positivistik; yang kerap melanda
penelitian hukum di Indonesia. Dengan meminjam metode dan teknik analisis yang
dikenal dalam sains dan ilmu-ilmu sosial lainnya, dan dengan tetap berpegang pada
standar reasoning penegakan hukum, maka pelbagai rupa ‘pseudo-prediction’dapat
dilakukan dalam rangka menilai dampak dari sebuah rancangan undang-undang
terhadap hak asasi manusia.

Anda mungkin juga menyukai