Kepada yang terhormat Bapak Dosen yang saya hormati, izin untuk menanggapi soal dalam
tugas 1 yaitu “Adakah relevansi tindak pidana terorisme dan tindak pidana pelanggaran HAM
berat?”
Pelanggaran berat atau yang dikenal dengan “gross violation of human rights” atau
“greaves breachs of human rights” sebagaimana telah disebut secara eksplisit dalam Konvernsi
Jenawa 1999 tentang Hak Asasi Manusia (UU HAM). Di dalam Statuta Roma 1998 sebutan
tersebut ada padanannya tetapi dengan istilah lain, yaitu “the most serious crimes of concern
to the international community as a whole”.
Selanjutnya, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi
Manusia (UU Pengadilan HAM) mengatur Pelanggaran HAM Berat dalam hukum
internasional diatur dalam International Criminal Court (ICC), Pasal 5 ICC menyebutkan
jenis-jenis pelanggaran HAM Berat, antara lain:
1. Genocide atau Genosida;
2. Crimes against humanity atau Kejahatan Terhadap Kemanusiaan;
3. Crimes of war atau Kejahatan Perang;
4. Agression atau Agresi.
Dasar Hukum
Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia
Literatur lainnya
1. Deliarnoor, N.A. & Suseno, S. (2022). Tindak pidana korupsi. Universitas Terbuka.
(p.4.5-4.11)
2. Rachmawatir, Y. (2022), Apakah terorisme=kejahatan terhadap kemanusiaan?.
https://www.hukumonline.com/klinik/a/apakah-terorisme-kejahatan-terhadap-
kemanusiaan-lt6093956e0d893/#!- diakses pada tanggal 19 Oktorber 2023