KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA
WILAYAH IV JAWA BARAT
RANCANGAN AGENDA ACARA
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
WILAYAH IV JAWA BARAT
MEMUTUSKAN
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN
Hak peserta Utama :
a. Hak Suara
b. Hak bicara.
c. Hak pendapat baik secara lisan maupun tertulis.
Pasal 3
SIDANG-SIDANG
Pasal 5
PIMPINAN SIDANG
Pasal 6
KUORUM
Pasal 7
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian atas kesepakatan
peserta sidang.
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA
WILAYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
1.
Menetapkan : 2.
3.
Sebagai Presidium Sidang Kongres XI KMM JABAR
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA
WILAYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA
WILAYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA
WILAYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA
WILAYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN INDONESIA
WILAYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
BAB I
NAMA, WAKTU, KEDUDUKAN
Pasal 1
Organisasi ini bernama ”Keluarga Mahasiswa Mesin Jawa Barat” yang selanjutnya disingkat
KMM Jabar
Pasal 2
KMM Jabar didirikan di Bandung pada tanggal 17 juli 2004 yang merupakan kelanjutan dari
Musyawarah Wilayah V FMMI IV Jawa Barat dan didirikan untuk waktu yang tidak
ditentukan
Pasal 3
KMM Jabar berkedudukan di wilayah Jawa Barat
BAB II
ASAS, SIFAT DAN MOTTO
Pasal 4
KMM Jabar berasaskan Pancasila
Pasal 5
Sifat KMM Jabar adalah independen, demokratis, transparan dan kekeluargaan
Pasal 6
Motto KMM Jabar adalah Solidarity Forever
BAB III
VISI &TUJUAN
Pasal 7
Tujuan KMM Jabar adalah
1. Meningkatkan rasa solidaritas antar Mahasiswa Teknik Mesin se-Jawa Barat
2. Memajukan bidang pendidikan dan keprofesian Teknik Mesin, serta
pengaplikasiannya terhadap masyarakat.
Pasal 8
Visi KMM Jabar
Menciptakan profesionalisme KMM Jabar menuju kemandirian organisasi
BAB IV
STATUS KEANGGOTAAN
Pasal 9
Status keanggotaan KMM Jabar terdiri dari
1. Anggota biasa
2. Anggota kehormatan
Pasal 10
Syarat keanggotaan diatur dalam ART
BAB V
KEDAULATAN
Pasal 11
Kedaulatan tertinggi dalam KMM Jabar adalah kongres KMM Jabar yang dihadiri oleh
delegasi tiap himpunan mahasiswa mesin yang terdaftar dalam KMM Jabar
BAB VI
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 12
Kelengkapan organisasi KMM Jabar terdiri dari :
1. Majelis Permusawaratan Keluarga Mahasiswa Mesin Jawa Barat yang selanjutnya
disingkat MPKMM Jabar adalah pemegang lembaga yudikatif dalam organisasi
KMM
2. Badan Pengawas Keluarga Mahasiswa Mesin Jawa Barat, selanjutnya disingkat BP
KMM Jabar adalah pemegang kekuasaan legislatif di organisasi KMM Jabar
3. Pengurus Keluarga Mahasiswa Mesin Jawa Barat adalah lembaga eksekutif di
organisasi KMM Jabar dan bertanggung jawab kepada kongres KMM Jabar.
BAB VII
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 13
Lambang KMM Jabar berbentuk roda gigi lurus, terdapat tulisan “SOLIDARITY
FOREVER” dan “KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT” juga terdapat
identitas Jawa Barat, yaitu gedung sate.
BAB VIII
`ATURAN PERALIHAN
Pasal 14
Sebelum terbentuknya kepengurusan yang baru menurut AD-ART KMM Jabar, maka
Majelis Permusyawaratan KMM Jabar berhak untuk menunjuk kepengurusan sementara .
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
1. Anggaran dasar perlu ditinjau kembali setiap 5 tahun sekali kemudian perlu
disahkan lagi dalam kongres KMM Jabar
2. Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan jika terdapat pengajuan dari 1/3
anggota KMM Jabar.
3. Perubahan Anggaran Dasar dilaksanakan melalui kongres atau sidang istimewa
dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota KMM Jabar.
BAB X
PEMBUBARAN KMM JABAR
Pasal 16
1. Pembubaran KMM Jabar dilakukan apabila dianggap bahwa keadaan KMM
Jabar sudah tidak dapat dipertahankan lagi.
2. Pembubaran KMM Jabar hanya dapat dilakukan melalui Referendum pada
Sidang.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 17
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
BAB I
STATUS KEANGGOTAAN
Pasal 1
1. Anggota Biasa adalah Lembaga atau Ikatan Mahasiswa Mesin se-wilayah Jawa Barat
yang berada dalam lingkungan perguruan tinggi dan terdaftar di KMM Jabar.
2. Anggota Kehormatan adalah Lembaga atau perorangan yang diangkat sebagai
anggota kehormatan melalui kongres.
Pasal 2
Syarat Keanggotaan Biasa:
1. Terletak di posisi geografis Jawa Barat
2. Mendaftarkan diri sebagai anggota KMM Jabar
3. Mengikuti satu kali Kongres dan berpartisipasi dalam kegiatan KMM JABAR selama
satu periode kepengurusan
Pasal 3
Hak Anggota Biasa:
1. Berhak mendapatkan identitas keanggotaan KMM Jabar
2. Berhak mengeluarkan pendapat secara tertulis maupun lisan
3. Berhak mengikuti secara aktif dan pasif dalam kegiatan yang diselenggarakan KMM
Jabar
4. Berhak menggunakan fasilitas yang disediakan oleh KMM Jabar
5. Memiliki hak untuk dipilih dan memilih menjadi pengurus
Pasal 4
Kewajiban Anggota:
1. Menjunjung dan menjaga nama baik dan kehormatan KMM Jabar
2. Mantaati dan mematuhi keputusan yang ditetapkan oleh kongres KMM Jabar
3. Membantu dan mengusahakan terwujudnya tujuan KMM Jabar
4. Membayar iuran anggota
Pasal 5
Kehilangan Keanggotaan:
1. Kehilangan KeanggotaanSementara:
a. Institusi mengundurkan diri dari keanggotaan KMM Jabar secara tertulis yang
diajukan kepada Badan Pengawas
b. Tidak aktif Di KMM Jabar selama 2 periode masa bakti.
2. Kehilangan Keanggotaan selamanya, jika lembaga atau institusi tersebut sudah tidak
berdiri lagi.
Pasal 6
Identitas anggota KMM Jabar adalah kartu tanda anggota
BAB II
KONGRES KMM JABAR
Pasal 7
KONGRES KMM Jabar adalah forum tertinggi yang dilaksanakan 1 tahun sekali.
Pasal 8
Tugas dan wewenang kongres KMM Jabar:
1. Menetapkan dan mengesahkan AD/ART KMM Jabar
2. Menetapkan dan mengesahkan Garis – garis Besar Haluan Pengurus
3. Menetapkan dan mengesahkan Majelis Permusyawaratan KMM Jabar
4. Menetapkan, memberhentikan dan mengesahkan Badan Pengawas
5. Mengangkat dan memberhentikan keanggotaan
Pasal 9
Hak kongres KMM Jabar
1. Mengamandemen AD dan ART KMM Jabar
2. Membuat ketetapan dan peraturan yang diperlukan dalam 1 periode masa bakti
pengurus
Pasal 10
Tata cara sidang diputuskan dalam persidangan kongres KMM Jabar
Pasal 11
Macam – macam sidang:
1. Sidang Umum
2. Sidang Paripurna
3. Sidang Istimewa
Pasal 12
Sidang Umum adalah forum sidang tertinggi dalam kongres KMM Jabar
Pasal 13
Sidang Paripurna merupakan sidang yang mengesahkan ketetapan – ketetapan sidang umum
Pasal 14
Sidang istimewa dapat dilaksanakan untuk:
1. meminta pertanggung jawaban pengurus KMM Jabar dan atau membebas tugaskan
bila terbukti menyimpang dari AD/ ART dan atau GBHP KMM Jabar
2. Membahas perubahan AD dan ART serta melaksanakan referendum untuk
pembubaran KMM Jabar.
Pasal 15
1. Sidang Istimewa diajukan oleh badan pengawas
2. Sidang Istimewa diadakan oleh MP KMM Jabar
3. Sidang istimewa dianggap sah apabila terdiri dari 2/3 yang terdaftar sebagai anggota
KMM Jabar
BAB III
Majelis Permusyawaratan KMM Jabar
Pasal 16
Hak & kewajiban
1. Menjunjung tinggi AD/ART KMM Jabar
2. Mengadakan kongres KMM Jabar
3. Mengadakan sidang istimewa
Pasal 17
Keanggotaan
Anggota MP adalah utusan institusi yang diwakilkan oleh ketua HMM yang terdaftar sebagai
anggota KMM Jabar
Pasal 18
Struktur
Majelis Permusyawaratan KMM Jabar dipimpin oleh Presidium kongres yang terdiri dari
ketua, wakil ketua, dan sekretaris
Pasal 19
Tugas & wewenang
Mengawasi Badan Pengurus KMM Jabar
BAB IV
BADAN PENGAWAS KMM JABAR
Pasal 20
Hak dan kewajiban:
1. melakukan pengawasan terhadap pengurus KMM Jabar
2. menjunjung tinggi AD/ART KMM Jabar
3. mengajukan sidang istimewa
Pasal 21
Keanggotaan
Anggota badan pengawas adalah perwakilan dari masing – masing institusi maksimal 2 orang
yang bernaung di KMM Jabar
Pasal 22
Struktur
Badan pengawas dipimpin oleh seorang koordinator dan berhak membuat kondisi yang
dibuat sesuai kebutuhan
Pasal 23
Tugas Dan Wewenang
Tugas dan wewenang badan pengawas adalah:
1. Mengawasi pengurus dalam melaksanakan GBHP KMM JABAR
2. Menyerap dan menyalurkan aspirasi anggota
3. Mengesahkan susunan kepengurusan
4. Mengadakan pertemuan anggota wilayah sekurang-kurangnya 2 bulan 1 kali
BAB V
PENGURUS
Pasal 24
Hak dan kewajiban badan pengurus KMM JABAR:
1. Melaksanakan dan menjunjung tinggi asas dan tujuan KMM JABAR
2. Melaksanakan ketetapan kongres KMM Jabar
3. Menjunjung tinggi AD/ART KMM Jabar
4. Melaksanakan GBHP KMM Jabar
5. Membuat program kerja sesuai dengan hasil kongres KMM Jabar
Pasal 25
Pengurus bertanggung jawab kepada anggota dan wajib melaporkan pertanggung jawabannya
secara tertulis pada akhir masa kepengurusan
Pasal 26
1. Struktur kepengurusan KMM Jabar dibentuk oleh ketua dan disahkan oleh badan
pengawas
2. Pengurus KMM Jabar harus memiliki sifat dan sikap loyalitas, inisiatif, kreatif,
edukatif yang tinggi serta tanggap terhadap aspirasi anggota
Pasal 27
Kepengurusan KMM Jabar sekurang-kurangnya terdiri dari :
1. Ketua
2. Sekretaris Umum.
3. Bendahara Umum.
4. Kepala Departemen
Pasal 28
Masa bakti KMM Jabar selama satu Periode Yaitu satu tahun dan dapat kurang satu tahun
apabila dipandang oleh badan pengawas KMM Jabar sudah tidak dapat melaksanakan tugas
pengurus.
BAB VI
Lambang dan Atribut
Pasal 29
Arti lambang :
1. Roda gigi melambangkan pergerakan Anggota KMM Jabar yang kreatif dan
dinamis seiring dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Jumlah Gigi: 17 yaitu tanggal diresmikannya KMM Jabar.
2. Tulisan “KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT” menunjukan
nama Organisasi.
3. Tulisan “SOLIDARITY FOREVER” menujukan semangat dan Motto KMM
Jabar.
4. Huruf “M” Melambangkan identitas Mahasiswa Mesin.
5. Gambar Gedung Sate yang melambangkan Identitas Jawa Barat.
Arti Warna:
1. Warna perak yang melambangkan kejernihan dan ketulusan Hati pada setiap aktifitas
KMM Jabar.
2. Warna hitam melambangkan kebersamaan dan kekeluargaan antara anggota KMM
Jabar.
3. Warna Biru Melambangkan keteguhan Hati setiap anggota KMM Jabar sehingga
tercapai kedamaian dan melambangkan Ilmu Mahasiswa.
4. Warna Merah Melambangkan Keberanian, ketegasan, dan semangat pantang
menyerah dalam bersikap.
BAB VII
Keuangan
Pasal 30
Keuangan KMM Jabar didapatkan dari :
1. Iuran Anggota
2. Donatur
3. Bentuk Sumbangan – sumbangan yang tidak mengikat.
4. Usaha-usaha yang halal dan tidak bertentangan dengan AD/ART.
BAB VIII
Perubahan ART KMM Jabar
Pasal 31
1. Anggaran Rumah Tangga perlu ditinjau kembali setiap dua tahun sekali kemudian
perlu disahkan lagi dalam kongres KMM Jabar .
2. Perubahan ART dapat dilakukan jika terdapat pengajuan dari sepertiga anggota KMM
Jabar.
3. Perubahan ART dilaksanakan melalui Kongres atau sidang Istimewa dan dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 anggota KMM Jabar .
BAB IX
PENUTUP
Pasal 32
1. ART merupakan Pelengkap dari AD Yang telah ditetapkan .
2. Hal-hal yang belum diatur akan diatur melalui ketetapan dan keputusan Kongres,
Majelis Permusyawaratan Badan Pengurus dan Badan Pengawas.
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1. Keputusan KONGRES XI KMM Jabar tentang Anggaran
Menetapkan : Rumah Tangga KMM Jabar.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Ditetapkan di Gedung Auditorium Universitas Galuh Ciamis
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILAYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
BAB I
ATRIBUT
Pasal 1
Bendera Pusaka
Bendera pusaka berukuran 160 x 120 cm yang berwarna dasar biru dongker dengan lambang
KMM jabar berada tepat ditengah.
Pasal 2
Pin
Pin lambang KMM Jabar berbentuk bulat dengan warna dasar biru dongker berdiameter 3cm.
Pasal 3
Syal
Syal berbentuk segtiga sama kaki dengan ukuran alas 100cm, segitiga sama kaki 90 cm
berwarna biru dongker dengan lambang KMM Jabar.
Pasal 4
Kemeja
1 4
2 3
2
Ket:
1. bendera merah putih
2. nama dan nomor induk institusi
Contoh :
```
Keterangan :
- 17 adalah Tanggal ditetapkan KMM JABAR.
- 07 adalah Bulan didirikanya KMM JABAR.
- 007 adalah Nomor Institusi/Anggota KMM JABAR.
- 06 adalah Tahun Angkatan Kongres KMM JABAR.
BAB II
KRITERIA MENDAPATKAN ATRIBUT
Pasal 5
Kriteria Mendapatkan Atribut
BAB III
PENGGUNAAN DAN PEMAKAIAN ATRIBUT
Pasal 6
Bendera Pusaka
Bendera Pusaka KMM Jabar digunakan pada acara-acara kegiatan resmi KMM Jabar.
Pasal 7
Pin
1. Pin digunakan dan dipakai pada kegiatan atau pada acara-acara resmi maupun tidak
resmi.
2. Pin dipasang dan dipakai di dada sebelah kiri pada acara-acara resmi maupun tidak
resmi.
Pasal 8
Syal
1. Syal digunakan dan dipakai pada kegiatan atau acara-acara resmi yang
diselenggarakan oleh KMM Jabar.
2. Syal dipasang atau diikatkan pada leher atau lengan.
Pasal 9
Kemeja
Kemeja digunakan dan dipakai pada kegiatan atau acara-acara resmi maupun tidak resmi
yang diselenggarakan oleh KMM Jabar.
Pasal 10
Stempel Surat
1. Stempel surat digunakan pada setiap surat resmi yang dibuat atau dikeluarkan oleh
badan Pengurus KMM Jabar yang mengatas namakan organisasi.
2. Tidak diperkenankan menggunakan stempel untuk hal-hal lain.
Pasal 11
Kop Surat
1. Kop surat hanya boleh digunakan untuk surat-surat resmi yang dibuat oleh Badan
Pengurus KMM Jabar baik yang bersifat intern maupun ekstern.
2. Tidak diperkenankan menggunakan kop surat untuk hal-hal lain.
Pasal 12
Kartu Anggota
Kartu anggota merupakan identitas anggota KMM Jabar.
BAB IV
SURAT-SURAT
Pasal 13
1. Surat Menyurat KMM jabar terdiri dari :
a. Surat ketetapan
b. Surat keputusan
c. Surat perintah
d. Surat tugas
e. Surat jalan
f. Surat lain yang berhubungan dengan KMM Jabar
2. Surat-surat KMM Jabar bersifat resmi
3. Surat-surat KMM Jabar mempergunakan kop surat dengan stempel KMM Jabar
4. Surat ketetapan mempunyai nomor sebagai berikut
TAP Kongres KMM Jabar NO:/..TAP.../Kongres KMM Jabar/.../20xx
5. Surat keputusan mempunyai nomor berikut :
NOMOR:..../SK/BP/KMM Jabar/..../20xx
6.Surat Perintah mempunyai nomor berikut:
NOMOR:.../SP/BP/KMM Jabar/.../20xx
7.Surat tugas mempunyai nomor berikut:
NOMOR:.../ST/BP/KMM Jabar/.../20xx
8.Surat Jalan mempunyai nomor berikut:
NOMOR:..../SJ/BP/KMM Jabar/.../20xx
9.Surat Biasa mempunyai nomor berikut:
NOMOR:.../BP/KMM Jabar/.../20xx
10.Surat Kepanitiaan mempunyai nomor berikut:
NOMOR:.../PAN-.../KMM Jabar/.../20xx
11.Penanggung jawab surat sub 1.a adalah presidium
12.Penanggung jawab surat-surat pada sub 1.b adalah Badan Pengurus KMM Jabar.
13.Penanggung jawab surat kepanitian adalah ketua panitia.
14.Hal-hal yang belum diatur, akan diatur kemudian berdasarkan kebijakan Badan
Pengurus KMM Jabar.
BAB V
SERAH TERIMA JABATAN
Pasal 14
1. Serah terima jabatan Ketua Badan Pengurus diselenggarakan pada acara pelantikan
Badan Pengurus KMM Jabar yang baru.
Serah terima jabatan berupa :
a. Serah terima dari segala aktifitas kepengurusan
b. Serah terima aktifitas dan segala dokumen organisasi.
c. Serah terima barang-barang inventaris organisasi
d. Serah terima keuangan.
2. Serah terima jabatan dari ketua yang lama ke ketua yang baru, ditandai dengan
penandatangannan berita acara.
3. masa jabatan ketua adalah 1 (satu) periode dan dapat dipilih kembali maksimal 2 kali
kepengurusan, kecuali tidak ada regenerasi.
BAB VI
KEPANITIAAN
Pasal 15
Sistem Pemilihan Kepanitiaan
1. Ketua panitia dipilih pada rapat anggota yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus
KMM Jabar.
2. Pemilihan dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia.
3. Ketua panitia terpilih adalah calon yang terpilih dengan suara terbanyak
4. Calon ketua panitia yaitu anggota yang mencalonkan dirinya atau yang dicalonkan
oleh anggota lainnya atas persetujuan calon yang bersangkutan.
5. Ketentuan lain disesuaikan dengan Badan Pengurus KMM Jabar.
Pasal 16
Kriteria ketua Panitia
1. Ketua panitia adalah anggota KMM Jabar.
2. Masa aktif tercatat sebagai mahasiswa.
3. Anggota yang aktif dalam kegiatan yang dilakukan oleh KMM Jabar.
4. Berdedikasi dan bertanggung jawab terhadap organisasi.
5. Dalam hal-hal tertentu dapat ditambah ketentuan lain berdasarkan kebijaksanaan
Badan Pengurus KMM Jabar.
6.
Pasal 17
Personil Kepanitiaan
1. Kepanitiaan terdiri dari anggota KMM Jabar berdasarkan kebutuhan.
2. Dalam kepanitiaan tertentu, personil kepanitiaan dapat diambil dari institusi, individu
yang bukan anggota KMM Jabar atas persetujuan dan kebijakan dari Badan Pengurus
KMM Jabar.
Pasal 18
Hak dan Kewajiban Panitia
1. Panitia berhak merencanakan, menyusun dan melaksanakan segala sesuatu untuk
kepentingan selama tidak bertentangan dengan AD/ART serta GBHP KMM Jabar.
2. Panitia berhak mengajukan proposal kegiatan kepada lembaga, perusahaan, instansi
lain untuk mendapatkan dana kegiatan.
3. Panitia berhak bekerjasama dengan organisasi lain atas seijin Badan Pengurus KMM
Jabar.
4. Panitia berkewajiban menyelesaikan tugas-tugas kepanitiaan dan membuat laporan
pertanggung jawaban tentang kegiatan keseluruhan dari panitia untuk disampaikan
kepada badan Pengurus KMM Jabar.
BAB VII
REKOMENDASI ANGGOTA
Pasal 19
1. Badan pengurus dapat merekomendasikan lembaga untuk diangkat menjadi anggota
KMM Jabar pada kongres, baik atas inisiatif Badan Pengurus atau permintaan institusi
yang bersangkutan.
2. Setiap individu, instansi, dapat diterima atau diangkat sebagai anggota kehormatan
KMM Jabar melalui kongres dengan rekomendasi dari badan pengurus dan
persetujuan peserta kongres
BAB VIII
KEANGGOTAAN
Pasal 20
Keanggotaan
1. Seluruh anggota KMM Jabar berkewajiban menjunjung tinggi nama baik KMM
Jabar.
2. Seluruh anggota KMM Jabar wajib mentaati dan melaksanakan AD/ART dan GBHP
KMM Jabar.
3. Seluruh anggota KMM Jabar tidak diperkenankan mambagi informasi intern KMM
Jabar kepada pihak lain tanpa izin dari Badan Pengurus KMM Jabar.
4. Setiap anggota KMM Jabar wajib membantu Badan Pengurus dalam merealisasikan
program kerja KMM Jabar.
5. Setiap anggota KMM Jabar yang memiliki atribut KMM Jabar berkewajiban memakai
atribut KMM Jabar pada kegiatan resmi KMM Jabar.
6. Setiap anggota KMM Jabar tidak diperkenenkan membawa nama KMM Jabar untuk
kepentingan pribadi.
7. Setiap anggota KMM Jabar tidak diperkenankan menjalin kerjasama dengan
organisasi lain dengan mengatasnamakan KMM Jabar tanpa seizin Badan Pengurus
KMM Jabar.
8. Setiap anggota KMM Jabar yang diutus keluar oleh Badan Pengurus KMM Jabar
untuk menghadiri atau mengikuti acara organisasi lain harus atau diwajibkan
memakai atribut KMM Jabar.
9. Setiap anggota KMM Jabar yang melakukan kegiatan yang mengatasnamakan KMM
Jabar harus berlaku sopan dan menjaga nama baik.
BAB IX
SANKSI
Pasal 21
1. Setiap anggota KMM Jabar yang melanggar AD/ART dan GBHP KMM Jabar dapat
dikenai sanksi. Sanksi yang dikenakan terhadap setiap anggota berupa :
a. Peringatan secara lisan
b. Peringatan secara tulisan
c. Scorsing
d. Dikeluarkan dari keanggotaan dengan diambil semua atribut KMM Jabar
yang dimilikinya.
2. Tata Cara pelaksanaan sanksi diatur dalam pelaksanaan berdasarkan kebijakan badan
Pengurus KMM Jabar serta berdasarkan rapat anggota
3. Setiap anggota KMM Jabar yang melakukan kesalahan atau melanggar AD/ART dan
GBHP harus siap menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Badan Pengurus KMM Jabar
berdasarkan rapat anggota.
BAB X
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 22
1. Anggota biasa diberhentikan dari keanggotaan dikarenakan :
a. Permohonan izin.
b. Diberhentikan secara tidak terhormat oleh badan Pengurus KMM Jabar
melalui rapat anggota dikarenakan telah melanggar AD/ART dan GBHP
KMM Jabar.
c. Tidak aktif dalam kegiatan KMM Jabar selama 2 periode kepengurusan.
2. Anggota kehormatan diberhentikan dari keanggotaan dikarenakan :
a. Permohonan sendiri.
b. Diberhentikan secara tidak terhormat oleh badan Pengurus melalui rapat
anggota dikarenakan melanggar AD/ART dan GBHP KMM Jabar.
BAB XI
PERUBAHAN GBHP
Pasal 23
1. Usulan perubahan GBHP KMM Jabar dapat diajukan anggota kepada pengurus harian
dengan persetujuan ½ n +1 dari anggota yang aktif.
2. GBHP perlu ditinjau kembali sekali dalam dua tahun, kemudian disyahkan kembali
dalam Kongres KMM Jabar.
3. GBHP KMM Jabar dapat diubah apabila pada Kongres tersebut disepakati ½ n+1 dari
anggota yang hadir pada Kongres.
4. Apabila dalam kongres tersebut tidak tercapai kesepakatan maka diputuskan untuk
kembali ke peraturan GBHP KMM Jabar yang lama.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 24
Yang belum diatur dalam GBHP akan diatur oleh Badan pengurus KMM Jabar.
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1. Keputusan KONGRES XI KMM Jabar tentang GBHP KMM
Menetapkan : Jabar.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Ditetapkan di Gedung Auditorium Universitas Galuh Ciamis
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
Program kerja utama badan pengurus:
Menetapkan : 1. kaderisasi
2. Pengadaan atribut
3. Dies natalis
4. Bakti sosial
5. Pembahasan PMTM
6. Expo
7. Seminar Nasional
Program kerja badan pengawas:
1. Mengadakan koordinasi tiap daerah.
2. Mengadakan rapat triwulan dengan badan pengurus.
3. Mengadakan evaluasi bersama setelah program kerja
badan pengurus.
Rekomendasi:
1.
Ditetapkan di Gedung Auditorium Universitas Galuh Ciamis
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
BAB I
DASAR DAN SIFAT
Pasal 1
Pemilihan Ketua berdasarkan pada AD/ART KMM Jabar.
Pasal 2
Pemilihan ketua KMM Jabar dapat dilakukan dengan mengajukan sendiri atau diajukan oleh
anggota.
Pasal 3
Pemilihan Ketua KMM Jabar bersifat langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
BAB II
TUJUAN
Pasal 4
Pemilihan Ketua KMM Jabar bertujuan
1.Meneruskan mekanisme kerja KMM Jabar
2.Meneruskan estafet kepemimpinan KMM Jabar
3.Memiliki ketua yang kompeten dan sesuai dengan keinginan anggota.
BAB III
TAHAPAN-TAHAPAN
Pasal 5
BAB IV
TAHAPAN BAKAL CALON KETUA
Pasal 6
1. Bakal calon ketua KMM Jabar dapat mencalonkan dirinya atau dicalonkan oleh
anggota KMM Jabar .
2. Bakal calon adalah anggota biasa KMM Jabar.
3. Bakal calon minimal satu maksimal sebanyak-banyaknya dari peserta.
4. Apabila dipilih oleh anggota dan bersedia maka bakal calon harus mengikuti
prosedur pemilihan ketua.
5. Tahapan persyaratan bakal calon Ketua dilaksanakan oleh pimpinan sidang.
BAB V
TAHAPAN CALON KETUA UMUM
Pasal 7
BAB VI
TAHAPAN PEMILIHAN UMUM
Pasal 8
BAB VII
PESERTA
Pasal 9
1. Peserta pemilihan calon Ketua KMM adalah : Anggota biasa KMM Jabar.
2. Peserta pemilihan Ketua KMM Jabar adalah peserta kongres KMM Jabar yang
terdiri dari anggota biasa.
BAB VIII
HAK SUARA
Pasal 10
Pasal 11
BAB X
PENUTUP
Pasal 12
1. Yang belum diatur dalam peraturan ini diserahkan kepada peserta sidang.
2. Penentuan tata cara pemilihan Ketua KMM Jabar ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1. Keputusan KONGRES XI KMM Jabar tentang Tata Tertib
Menetapkan : Pemilihan Ketua dan Pengurus KMM Jabar.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
1. Pemilihan dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
(LUBER JURDIL).
2. Pelaksanaan pemilihan dipimpin oleh pimpinan sidang dan disaksikan oleh
perwakilan tiap Institusi.
3. Calon ketua adalah anggota KMM Jabar yang mencalonkan dirinya atau yang
dicalonkan oleh anggota lain atas persetujuan calon.
4. Calon ketua adalah anggota KMM Jabar yang memenuhi persyaratan sebagai
calon ketua yang telah ditetapkan oleh tata cara pemilihan ketua.
5. Setiap peserta kongres berhak memilih salah satu calon ketua yang telah
ditetapkan.
6. Ketua KMM Jabar adalah calon yang mendapatkan suara terbanyak dari hasil
pemungutan suara.
7. Apabila pada pemilihan tersebut terdapat 2 atau lebih calon yang jumlah suaranya
sama akan diadakan musyawarah untuk mufakat terhadap calon yang jumlahnya
sama tersebut.
8. Dan apabila pada secara musyawarah mufakat tetap sama, maka keputusan
diambil secara voting.
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1. Keputusan KONGRES XI KMM Jabar tentang tata Cara
Menetapkan : Pemilihan Ketua KMM Jabar.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1. sebagai Ketua KMM Jabar.
Menetapkan : 2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1. Keputusan KONGRES XI tentang Ketetapan Anggota KMM
Menetapkan : Jabar
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1. Kepengurusan Badan Pengawas KMM Jabar.
Menetapkan : PERIODE 2016 -2017
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1.Keputusan KONGRES XI KMM Jabar tentang Ketetapan Tuan
Menetapkan : Rumah Kongres XII KMM Jabar.
2.Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG
MEMUTUSKAN
1. Keputusan KONGRES XI KMM Jabar tentang Pengesahan
Menetapkan : Kongres XI KMM Jabar.
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan.
Tanggal
Pukul
KONGRES XI
KELUARGA MAHASISWA MESIN JAWA BARAT
FORUM MAHASISWA MESIN NDONESIA
WILYAH IV JAWA BARAT
PRESIDIUM SIDANG