5.1 Pendahuluan
Ulir pengangkat digunakan sebagai penggerak atau pemindah gaya, dapat juga
dikatakan sebagai perubah gerakan putar menjadi gerakan translasi, sebagai contoh
untuk mengangkat atau menurunkan beban digunakan dongkrak ulir.
Gambar 5.1 : Ulir Persegi Gambar 5.2 : Ulir Trapesium Gambar 5.3 : Ulir Gergaji
40
Gambar 5.5 : Dongkrak Ulir (Beban Diam)
a. Untuk Menaikkan Beban Menggunakan Ulir Persegi
Keterangan :
Rn = Gaya normal (N)
W= Beban yang diangkat(N)
F = Gaya keliling untuk
mengangkat beban (N)
f = Gaya gesek
Gambar 5.6 : Susunan Gaya-gaya 0
Saat Menaikkan Beban α = Sudut kemiringan ()
f W .sin F .sin 0 . Rn
W .sin F . cos 0
Arah sumbu y :
Rn F sin W cos 0
Rn F sin W cos
Substitusi dari dua pesamaan (arah sumbu x dan y), yaitu :
41
sin .sin ) d
sin ( ) 2
F W.
Gamb
cos ( ) ar 5.7
:
F W .tg ( ) Sudut
Kemiri
ngan
Keter
angan
:
T1 F. T1 W .tg ( ).
2 2
Bila beban tidak berputar bersama batang ulir, maka diperlukan torsi
tambahan untuk mengatasi gesekan pada bidang penumpu.
2 R13 R23
T2 3 . 1 .W . R12 R22
R1 R2
T2 1 .W .
2
Torsi Total T T1 T2
42
b. Menurunkan beban
Arah sumbu x :
F cos W sin f 0
F cos W sin Rn 0
Arah sumbu y :
Rn F sin W cos 0
Gambar 5.9 : Susunan Gaya-gaya Rn W
cos F sin 0
Saat Menurunkan Beban
sin( )
F W. F W .tg ( ) cos( )
Torsi :
d
T1 F.
2
d
T1 W .tg ( ).
2
Effisiensi ( ) :
Gaya keliling yang diperlukan untuk menaikkan beban tanpa adanya gesekan
(gaya ideal).
Fo W .tg
gaya ideal Fo
43
gaya sebenarnya F
W tg tg
W tg ( ) tg ( )
Bila gesekan pada bidang penumpu diperhitungkan, maka :
T0 d
F0 .
2
T1 d
F. 1 .W . R
2
Keterangan :
R = Jari-jari rata-rata tergantung kondisi gesekan pada bidang penumpu µ1
= Koefisien gesek bahan bidang penumpu dengan bahan yang ditumpu
Tegangan pada batang ulir :
a. Beban aksial :
Mengakibatkan tegangan tarik dan tegangan tekan
2
W t
A . dc A 4
b. Beban puntir :
T . dc . g
16
W W g
A . dc . n .t
Mur :
44
W W g
A . dc .t . n
n = jumlah ulir
hn
p
b. Tekanan permukaan :
W W Pb
A 2 2
. do dc 4
4 2 2 4
Contoh :
Pintu air seberat 1,8 (ton), digerakkan naik dan turun melalui batang berulir segi empat
seperti gambar di bawah. Tahanan gesek yang disebabkan oleh tekanan air pada
posisi pintu terbawah adalah 400 (kg). Diameter luar ulir 60 (mm) diameter luar dan
dalam ring masing-masing 150 (mm) dan 50 (mm). koefisien gesek antara batang ulir
dan mur 0,1. koefisien gesek antara ring dan dudukan 0,12 tentukan :
45
a) Gaya maksimum yang diperlukan untuk mengangkat dan menurunkan pintu airpada
batang pemutarnya.
b) Efisiensi
c) Jumlah ulir dan tinggi mur, bila tekanan permukaan yang diijinkan 7 ( N/mm 2 )
Penyelesaian :
Gesekan pada ring dianggap “ Uniform wear condition ”
a) Untuk mengangkat beban
tg tg d
T1 W 1 tg tg .2
p p 9
tg dc do 2 60 2 51(mm)
d 2 2
do dc 60 51
d 55,5 (mm)
2 2
p 9
tg 0,0516178
0,052 d 55,5
tg 0,1
R1 R2 12
150 50
T2 1 .W . 0,12 . 22000 . 132000 (Nmm) 2 2
46
T 2 . F1 . r 2 . F1 .1000
T 225281,061
F1 112,64 ( N )
2000 2000
R1 R2 12 150 50
T2 1 .W . 0,12 .14000 . 84000 (Nmm) 2 2
T 2 . F1 . r 2 . P1 .1000
T 102551,532
F1 51,28 (N)
2000 2000
Effisiensi :
d 55,5
To W .tg . 22000 . 0,052 . 31746 (Nmm)
47
2 2
To 31746
0,14,09 14,09%
T 225281,061
2
W pb pb 7 (N /mm )
2 2
(d0 dc ).n
4
W 22000
n 4,0056 5 (buah)
2 2 2 2 (d0
dc ).pb . 60 51
4 4
Jadi jumlah ulir n = 5 (buah)
48