Anda di halaman 1dari 21

Medan Magnetik Steady

Kelompok I

Ade Rahayu Fadhillah 1709200170006


Mairi Sukma 1709200170007
Lissa Zikriana 1709200170008
Aiyuni Putri 1709200170009
MENU
1. Hukum Bio Savart

2. Hukum Ampere

3. Teorema Stokes

4. Fluks Magnetik dan Kerapatan Fluks Magnetik

5. Potensial Skalar dan Potensial Vektor Magnetik

6. Penurunan Hukum Medan Magnetik Tunak


Hukum Bio Savart
Hukum Biot-Savart merupakan hukum yang umum yang
digunakan untuk menghitung kuat medan magnet yang
dihasilkan oleh arus listrik.

 Hukum Biot Savart menyatakan diferensial kuat medan


 

magnet dH didapat dari hasil bagi antara cross product


IdL dan aR dibagi dengan jarak kuadrat. Atau:
Hukum Integral Ampere
• Hukum Integral Ampere menyatakan bahwa integral
garis kuat medan magnet H sepanjang lintasan tertutup
sama dengan arus yang dilingkupi oleh lintasan
tersebut. Atau secara matematis dapat ditulis :
Arus i dikatakan positif bila arah alirannya searah
putaran jarum jam. Dan sebaliknya adalah negatif.
Gambar berikut memperlihatkan pernyataan ini.
• Penggunaan hukum integral Ampere lebih
memudahkan dalam perhitungan kuat medan
elektrostatik, adalah beberapa syarat tertentu yang
harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu:
 harus normal atau tangensial pada tiap titik
lintasannya.
Jika tangensial, maka besarnya harus konstan.
3 Teorema
Teorema Divergensi

LISTRIK
Teorema Stokes +
MAGNET Teorema Green

Teorema Stokes
“Teorema Stokes” menghubungkan
integral permukaan pada permukaan S
ke integral garis sekeliling kurva
perbatasan S.
TEOREMA STOKES

Gaya (F)

Z Jarak (s)
 
Fluks Magnet
Fluks magnetik merupakan garis garis medan magnet yang berasal dari
kutub utara sumber magnet yang menembus bidang datar secara tegak
lurus atau membentuk sudut kemiringan tertentu.

Rumus Fluks
Magnetik:

Gambar Fluks Magnetik


Kerapatan Fluks Magnetik
Rumusnya:

Gambar kerapatan Fluks Magnetik

Ukuran atau jumlah medan magnet yang melewati luas


penampang tertentu, misalnya kumparan kawat disebut
"kerapatan medan magnet“
Potensial Magnetik Skalar
dan Vektor

Potensial Skalar Magnetik

 Potensial magnetik skalar diberi lambang (Vm)

 Maka gradien negatif dari fungsi ini menghasilkan:

 
Jika H didefinisikan sebagai gradien suatu potensial
magnetik skalar, maka:

Potensial skalar Vm memenuhi persamaan Laplace.


Dalam ruang hampa,

 
Sehingga:

atau  
Potensial Vektor Magnetik

Salah satu karakteristik medan magnet:

Dalam analisis vektor, divergensi dari fungsi vektor adalah:

Dengan demikian:

 
Medan H-nya
 

 
 
PENURUNAN HUKUM MEDAN MAGNETIK
STEADY

1.  Hukum Bio Savart


Hukum Bio Savart menyatakan diferensial


kuat medan magnet dB didapat dari hasil bagi
antara cross product IdL dan dibagi dengan
jarak kuadrat

Permeabilitas udara vakum,


PENURUNAN HUKUM MEDAN MAGNETIK
STEADY

2.  Hukum Ampere


Integral garis induksi magnet sepanjang lintasan


tertutup, sama dengan jumlah arus yang dilingkupi oleh
lintasan tertutup C tersebut
PENURUNAN HUKUM MEDAN MAGNETIK
STEADY
3. Teorema Stokes
Tangensial komponen dari vektor A
sekeliling lengkung tertutup C sama dengan
integral luas dari komponen normal dari
rotasi A jika dikenakan pada permukaan S
yang dibatasi oleh C
 
PENURUNAN HUKUM MEDAN MAGNETIK
STEADY
4.  Fluks Magnetik

 
5. Kerapatan Fluks Magnetik
PENURUNAN HUKUM MEDAN MAGNETIK
STEADY
6.  Potensial Skalar Magnetik

Sehingga
Atau

 
PENURUNAN HUKUM MEDAN MAGNETIK
STEADY
7.  Potensial Vektor Magnetik

Dimana 𝑟′ =
Subtitusi nilai tersebut kedalam hukum biosavart maka di
peroleh
That’s all from group 1
Thank you very much !

Any Questions?

Study of Electromagnetic
Friday/ April, 27th 2018
The authors are: Ade R, Mairi S, Lissa Z, Aiyuni P

Anda mungkin juga menyukai